ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_06.12.1620.pdf · Adobe...

19
ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME MOTORCROSS RACING NASKAH PUBLIKASI diajukan oleh Wahyu Nir Pamuji 06.12.1620 Kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA YOGYAKARTA 2014

Transcript of ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME …repository.amikom.ac.id/files/Publikasi_06.12.1620.pdf · Adobe...

ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME MOTORCROSS RACING

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Wahyu Nir Pamuji 06.12.1620

Kepada JURUSAN SISTEM INFORMASI

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA 2014

ii

iii

ANALYSIS ANDDESIGN GAME MOTORCROSS RACING ANALISIS DAN PERANCANGAN GAME MOTORCROSS RACING

Wahyu Nir Pamuji Andi Sunyoto

Jurusan Sistem Informasi STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT Today computers have been equipped with multimedia tools, which shows the

addition of a function as a media entertainer that computer users do not feel bored at the computer. PC games or games that use computer media is an entertainment application in the computer to be one alternative to reduce the saturation of computer users and is entertainment for the play.

Motocross is a game racing game genre with the level of difficulty and different

obstacles in each level. Players will control a Motorcross with a point of view from the side. If Motorcross collision with foreign objects outside lane, or collide with other Motorcross, Motorcross speed players will be reduced dramatically for some time. In addition, the game time will be reduced. Parameter scores are calculated is the time required by the player to reach a predetermined distance. The faster players drive and through a defined distance, the higher or the score obtained at the end.

To build this game, use Macromedia Flash and other supporting software such as

Adobe Photoshop and Adobe Audition. Motorcross Game using ActionScript as support script.

Keywords : Multimedia, Game, Racing, Motorcross

1

1 PENDAHULUAN

Saat ini komputer telah dilengkapi dengan alat multimedia, yang menunjukkan penambahan fungsi sebagai media penghibur para pengguna komputer agar tidak merasa jenuh di depan komputer. PC game atau permainan yang menggunakan media komputer adalah sebuah aplikasi hiburan dalam komputer yang menjadi salah satu alternatif untuk mengurangi kejenuhan pengguna komputer dan merupakan hiburan bagi yang memainkannya.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mencoba membangun gamemotorcross yang merupakan game bergenre racing dengan tingkat kesulitan dan rintangan yang berbeda pada setiap levelnya. Pembuatan game tersebut menggunakan actionscript yang disediakan oleh flash. Actionscript flash sangatlah menarik untuk dipelajari dan dikembangkan untuk dijadikan sebuah software pembangun game khususnya ataupun untuk pengembangan lainnya.

1.1 Batasan Masalah

Agar tidak menyimpang dari pembuatan game ini maka perlu adanya batasan masalah, diantaranya :

1. Game ini menggunakan tampilan dua dimensi (2D). 2. Tampilan motorcross pemain akan tampak dari samping kanan

motorcross pada kiri 3. layar. 4. Game ini hanya dapat dimainkan oleh satu pemain(single player). 5. Input device yang digunakan dalam program game ini adalah mouse,

keyboard. 6. Untul membangun gameini digunakan softwareAdobe Flash CS3, Adobe

Photoshop, 7. Adobe Audition, dan Action Script 2.0.

2 LANDASAN TEORI

2.1.1 Pengertian Game Game merupakan kata yang berasal dari bahasa Inggris yang berarti permainan.

Game atau permainan ini pun tidak sembarang dimana di dalamnya terdapat berbagai aturan yang harus dipahami oleh penggunanya dan target-target yang ingin dicapai penggunanya. Dalam game juga perlu adanya skenario agar alur permainan pun jelas dan terarah. Skenario disini bisa meliputi setting, map, level, alur, bahkan efek yang ada di dalam game tersebut. Bermain game sudah dapat dikatakan sebagai life style masyarakat di masa kini. Dimulai dari usia anak-anak hingga orang dewasa pun menyukai video game. 1

2.1.2 Sejarah Perkembangan Game

Perkembangan game memang begitu pesat. Dunia game diawali dengan console-console pendahulu seperti Atari, Nintendo, Super Nintendo (SNES), dan SEGA yang menampilkan game-game 2 dimensi yang cukup sederhana,namun untuk dijamannya, banyak diminati oleh masyarakat.2

2.1.3 Tentang Game Flash

1Anggra, 2008. Memahami Teknik Ddasar Pembuatan Game Berbasis Flash, Yogyakarta: Gava Media, Hal vvi 2Anggra, 2008. Memahami Teknik Dasar Pembuatan Game Berabsis Flash, Yogyakarta : Gava Media, Hal 1

2

Banyak game (permainan) yang dibangun menggunakan Flash. Game kadang-kadang kombinasikan antara kemampuan animsi Flash dengan kemampuan logika ActionScript. Memainkan gamedikomputer sangatlah menyenangkan, namuna akan lebih menyenangkan lagi apabila kita berhasil membuat game dan kemudian melihat orang memainkannya. Untuk membuat game tidaklah mudah, game-game komersil yang sering kita mainkan biasanya dibuat dan dikembangkan oleh banyak orang atau dikerjakan secara team dengan keahlian pemrograman level advance (mahir) dan dibuat dengan biaya relatif besar. Tetapi dengan menggunakan Adobe Flash CS3, kita bisa membuat game dengan cara yang sederhana dan mudah dengan actionscript yang terdapat pada Adobe Flash CS3, dan kita juga tidak perlu memahami seluruh action script yang ada karena untuk membuat game kita hanya menggunakan beberapa script saja.

2.1.4 Jenis – Jenis Game

Tipe-tipe game ini terdiri dalam kategori-kategori tertentu yang dibedakan menurut permainannya atau kerap kali disebut gameplay. Beberapa kategori game yang kita temui antara lain adalah3:

1. Arcade/Side Scrolling 2. Racing 3. Fighting 4. Shooting 5. RTS(Real Time Strategy) 6. RPG (Role Playing Game) 7. Simulation

2.1.5 Tahap – Tahap Pembuatan Game

Untuk menghasilkan sebuah game yang baik diperlukan beberapa proses pembuatan game agar hasilnya maksimal, berikut ini merupakan tahap-tahap pembuatan game diantaranya :4

1. Konsep Dasar 2. Menentukan tools yang akan digunakan 3. Menentukan gameplay 4. Gambar 5. Sound 6. Program 7. Test Game 8. Hasil Akhir

2.2 Flowchart

Flowchart adalah bagan (chart) yang menunjukkan alir (flow) di dalam

program/prosedur sistem secara logika (Hartono; 1990).Pada waktu akan menggambarkan suatu bagan alir, analisis sistem/pemrogram dapat mengikuti pedoman-pedoman sebagai berikut:

1. Bagan alir sebaiknya digambarkan dari atas ke bawah dan mulai dari bagian kiri dari

2. suatu halaman. 3. Kegiatan di dalam bagan alir harus ditunjukkan dengan jelas.

3Anggra, 2008. Memahami teknik Dasar Pembuatan game Berbasis Flash, Yogyakarta : Gava Media, Hal 2

4Lewis Moronta, 2003, Game Development With Action Script, Course Technology PTR, Hal 35

3

4. Harus ditunjukkan dari mana kegiatan akan dimulai dan dimana akan berakhir.

5. Masing – masing kegiatan di dalam bagan alir sebaiknya digunakan suatu kata yang

6. mewakili suatu pekerjaan, misalnya “persiapan” dokumen. 7. Masing – masing kegiatan di dalam bagan alir harus di dalam urutan

yang semestinya. 8. Kegiatan yang terpotong dan akan disambung ditempat lain harus

ditunjukkan dengan 9. jelas menggunakan simbol penghubung. 10. Gunakanlah simbol – simbol bagan alir yang standar.

Terdapat 4 macam bagian alir, yaitu (Hartono; 1990) :

1. Bagian alir sistem (System flowchart). 2. Bagan alir dokumen (Document flowchart). 3. Bagan alir skematik (Schematic flowchart). 4. Bagan alir program (Program flowchart).

Bagan alir sistem digambar dengan menggunakan simbol – simbol yang tampak

sebagai berikut ini :

2.3 Storyboard

Storyboard dikembangkan untuk setiap topik, yaitu : 1. Scene 1 (intro). 2. Scene 2 (topik) menampilkan topik yang akan dibahas dalam presentasi. 3. Scene 3 (pendahuluan) membahas definisi, objek multimedia, dan

penggunaan multimedia. 4. Scene 4 (pengembangan multimedia) membahas tahap pengembangan

multimedia, storyboard, flowchard view, dan software yang digunakan dalam pengembangan multimedia.

5. Scene 5 (database multimedia) membahas penyimpanan objek multimedia sehingga mudah digunakan.

6. Scene 6 (flash movie) membahas penggunaan flash untuk presentasi, operasi matematik, operasi logika, dan film serta dilengkapi dengan contoh movie.

4

Perangkat Lunak Atau Software Yang Digunakan

2.2.1 Adobe Flash CS3

Adobe Flash CS3 merupakan software yang dirancang untuk membuat animasi berbasis vektor dengan hasil yang mempunyai ukuran yang kecil karena dengan image vektor pada masing-masing frame hanya menyimpan definisi lokasi titik dan garis obyek tersebut.5

Sebagai program multimedia dan animasi, Adobe Flash mempunyai beberapa kelebihan antara lain :

1. Kemampuan sebagai program grafis dan animasi, karena ditunjang dengan actionscript yang dapat digunakan untuk membuat game.

2. Pengguna dapat dengan mudah dan bebas dalam berkreasi mebuat animasi maupun game sesuai dengan yang diinginkan.

3. Waktu loading baik animasi maupun game waktunya sangat cepat. 4. Animasi dan gambar yang dibuat dengan flash akan tetap bagus pada

ukuran window dan resolusi layer berapapun. Hal ini karena flash merupakan suatu program grafis dengan sistem vector.

2.2.2 Action Script 2.0

Actionscript adalah bahasa pemrograman yang digunakan di dalam program Flash. Actionscript cukup banyak digunakan di dalam film animasi flash, navigasi presentasi, animasi web dan game. Script di masukan dengan cara mengetiknya pada panel action yang dapat kita munculkan dengan mengklik window>action atau cukup menekan F9 pada keyboard kita.6 Jenis – jenis actionscript pada program flash yaitu :

a. ActionScript pada Frame b. ActionScript pada Movie Clip c. Action pada button

2.2.3 Adobe Photoshop CS3

Adobe Photoshop telah lama dikenal sebagai program pengolah gambar paling terkemuka dipasaran.Dengan fasilitas, fitur, interface, dan berbagai keunggulan lainnya, Adobe Photoshop telah menjadi standar dalam dunia desain grafis.7

Berikut adalah beberapa keunggulan dan fasilitas baru yang ditawarkan dalam

Adobe Photoshop versi terbaru ini.

1. Interface Adobe Photoshop CS memudahkan kita menggunakan berbagai tool dalam proses pengerjaan desain. Terdapat fasilitas tambahan, seperti berbagai palette, present, document info dan sebagainya.

2. Fasilitas file browser yang diperbarui, memudahkan kita mencari, mengatur, dan melakukan pengeditan informasi image-image yang kita miliki.

5Master.com, 2012, Menguasai Flash Dalam Sekejap, Jakarta: Kuncikom, Hal. 17

6Anggra, 2008, Memahami Teknik Dasar Pembuatan Game Berbasis Flash, Yogyakarta, Grava

Media, Hal. 53

7Yoga, 2004, Desain Kreatif Dengan Adobe Photoshop CS, Jakarta, PT. Elex Media Komputindo, Hal.

1

5

3. Jendela welcome screen yang memberi kemudahan mengakses berbagai fasilitas utama Adobe Photoshop CS.

4. Fasilitas histogram yang berdiri sendiri dengan tampilan untuk setiap chanel warna memberi kita akses terhadap perubahan kualitas saat melakukan pengeditan image.

5. Fasilitas history log yang menyimpan keterangan mengenai pekerjaan desain yang dilakukan, sehingga menjadi patokan seberapa lama kita bekerja dan apa saja yang kita lakukan.

6. Fasilitas otomatisasi yang membantu kita meringkas pekerjaan dengan menyimpan langkah demi langkah dalam sebuah file untuk kemudian digunakan pada pekerjaan yang lain.

7. Kemampuan Adobe Photoshop CS untuk membuat dan bekerja dengan image 24-bit yang sangat bermanfaat dalam mempertahankan kualitas image.

8. Kemudahan dalam membuat web photo gallery melalui berbagai template yang ditawarkan sehingga memudahkan kita dalam memajang koleksi foto digital yang kita miliki.

2.2.4 Adobe Audition

Adobe Audition adalah multitrack digital audio recording, editor, dan mixer yang sudah digunakan dan memiliki berbagai fasilitas pengolahan suara, merekan suara, memperbaiki kualitas suara, menambahkan berbagai efek suara, menggabungkan dengan berbagai track suara menjadi satu track, karena software ini dilengkapi dengan modul-modul efek suara seperti delay, echo, pereduksi noise, reverb, pengaturan tempo, pitch, grafik, dan parametric equalizer.8

Beberapa kelebihan atau fasilitas yang disediakan Adobe Audition :

1. Multitrack Editing dan Mixing sampai 128 track. 2. Lebih dari 40 data sound effect, mastering, perangkat analisa editing

suara terdapat didalamnya, ini semua echo, reverb, flanging, chorusing, compression, limiting, equalizer, noise reduction, dan lainnya.

3. Pengorganisasian track yang lebih mudah. 4. Didukung untuk banyak format audio. 5. Visualisasi dari gelombang suara analisa dalam bentuk angka. 6. Proses editing dilakukan dengan klik & drag.

3 ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

3.1 Analisis Sistem

Analisis sistem adalah sebuah istilah yang secara kolektif mendeskripsikan fase-fase

awal pengembangan sistem. Analisis sistem adalah teknik pemecahan masalah yang

menguraikan bagian-bagian komponen dengan memepelajari seberapa bagus bagia-

bagian komponen tersebut bekerja dan berinteraksi untuk mencapain tujuan mereka.

Analisis sistem merupakan tahapan paling awal dari pengembangan sistem yang menjadi

fondasi menentukan keberhasilan sistem informasi yang dihasilkan nantinya.

Tujuan utama dari analisis sistem ada beberapa hal, yaitu :

1. Menetukan kelemahan dari proses - proses bisnis pada sistem lama untuk bisa menentukan kebutuhan dari sistem baru.

8 Sofyan Amir, F,2006, Modul Praktikum Multimedia, STMIK AMIKOM, Yogyakarta, Hal. 1

6

2. Menentukan tingkat kelayakan kebutuhan sistem baru tersebut ditinjau dari beberapa aspek di antaranya ekonomi, teknik, operasioanal, dan hukum.

3.1.1 Analisis Kebutuhan Sistem

Tujuan dari fase ini adalah memahami dengan sebenar-benarnya kebutuhan dari sistem baru dan mengembangkan sebuah sistem yang mewadahi kebutuhan tersebut, atau memutuskan bahwa sebenarnya pengembangan sistem baru tidak dibutuhkan.

1. Kebutuhan Fungsional

Kebutuhan fungsional adalah jenis kebutuhan yang berisi proses-proses apa saja yang nantinya dibutuhkan dalam perancangan game, Kebutuhan fungsional yang dibutuhkan antara lain :

a. Game ini memiliki tiga level dengan tingkat kesulitan yang berbeda disetiap levelnya.

b. Pemain dapat memilih jenis motor yang telah diinputkan. c. Pemain dapat mengkontrol pengaturan game yang berisi volume

musik, volume sound, dan tampilan ful lscreen. d. Pemain dapat melihat high score. e. Pemain dapat melihat petunjuk permainan. f. Game dapat menampilkan score pada akhir permainan.

2. Kebutuhan Non Fungsional

Kebutuhan non fungsional menjelaskan apa-apa saja yang harus dimiliki untuk sebuah game yang baik. Analisis kebutuhan non fungsional bertujuan untuk mengetahui seperti apa game yang akan dibuat, perangkat keras dan perangkat lunak apa saja yang dibutuhkan serta siapa saja pengguna yang akan memainkan game ini.

a. Perangkat Keras

Spesifikasi perangkat keras untuk membuat game motorcross racing :

1) Intel (R) Core (TM) 2 Duo Cpu T5800 @2.00GHz

2) Memory 2GB

3) HD 160 GB

4) VGA Mobile Intel(R) 4 Series Express Chipset Family

Kebutuhan minimum hardware agar dapat menjalankan game ini adalah :

1) Processor Intel Pentium3 2,4 GHz

2) Motherboard GIGABYTE GA-81848P-G

3) Memori 512MB

4) Free Space HD 500 MB

5) VGA Onboard

b. Perangkat Lunak

Software yang dibutuhkan dalam pembangunan game ini adalah :

1) Sistem Operasi Windows 7 Ultimate

2) Adobe Flash CS3

7

3) Action Script 2.0

4) Adobe Photoshop CS3

5) Adobe Audition CS3

Sedangkan perangkat lunak yang dibutuhkan dalam implementasi gameini yaitu

:

1) Sistem Operasi Windows

2) Adobe Flash Player 9

c. Sumber Daya Manusia

Sumber daya manusia adalah orang yang terlibat pada saat

perancangan, pembuatan dan implementasi, yang dibutuhkan dalam perancangan dan

pembuatan game motorcross racing antara lain :

1) Sistem Analis

Sistem analis merupakan individu kunci dalam proses pengembangan sistem.

Berperan melakukan analisis terhadap permasalahan yang dihadapi, serta merancang

solusi pemecahannya dalam bentuk program strategi.

2) Programmer

Individu yang menjadi personel dalam pembuatan game adalah programmer. Tugas

dan tanggung jawab programmer antara lain :

a. Tanggung jawab pemrogram terbatas pada pembuatan program komputer.

b. Pengetahuan pemrogram cukup terbatas pada teknologi komputer, sistem komputer, bahasa-bahasa pemrograman yang diperlukan.

c. Pekerjaan pemrogram sifatnya teknis dan harus tepat dalam pembuatan instruksi-instruksi program.

d. Pekerjaan pemrogram tidak menyangkut hubungan dengan banyak orang, terbatas pada sesama pemrogram dan analis sistem yang mempersiapkan rancang bangun (spesifikasi) programnya.

3) Desain Grafis

Dalam pembuatan game ini desain grafis sangatlah penting untuk menciptakan ilustrasi, tipografi, atau garis motion yang dikerjakan oleh perancang grafis (desainer grafis). Adapun tugas dan tanggung jawab desainer grafis antara lain :

a. Membuat tampilan agar tampak menarik b. Menyampaikan sebuah informasi yang diinginkan oleh produk/klien

dalam bentuk desain yang menarik.

4) . Pengguna Game

Semua orang yang mengoperasikan aplikasi game. Pemain game berperan penting dalam berkembangnya game yang telah dirancang.

8

3.1.2 Analisis Kelayakan Sistem Ada beberapa kriteria kelayakan yang akan ditinjau yaitu :

1. Kelayakan Teknologi 2. Kelayakan Operasional 3. Kelayakan Hukum

3.2 Perancangan Desain

Pada tahap design dibuat rancangan yang menggambarkan tampilan dari permainan motorcross. Tahapan perancangan Game Motorcross Racing terbagi menjadi beberapa bagian antara lain: 3.2.1 Konsep (Concept)

Konsep dalam aplikasi game yang akan dibuat akan dibuat adalah Game Motorcross Racing yang dibuat menggunakan Adobe Flash CS3. Game ini termasuk game bergenre racing, yang memiliki konsep permainan dengan cara pemain harus berada diurutan atau posisi pertama dan juga kecepatan pemain dalam memainkan game ini ditentukan dari parameter waktu yang sudah dibuat yaitu waktu yang diberikan 90 detik. Apabila pemain telah melampaui batas waktu permainan yang diberikan maka permainan akan berakhir dan pemain harus mengulang permainan dari awal.

3.2.2 Rincian Game

Game ini dibuat untuk diimplementasikan pada PC (Personal Computer) dengan sistem operasi Windows, actionscript sebagai script pendukungnya dan menggunakan software Adobe Flash CS3.

Berikut rincian game yang akan dibuat menggunakan Flash CS3 dan actionscript 2.0:

1. Game Motorcross merupakan game bergenre racing. 2. Permainan merupakan single player. 3. Permainan terdiri dari 3 level, pada setiap level pemain akan bermain

dengan latar setting yang berbeda. 4. Dalam game ini pemain bebas memilih beberapa macam motor yang

sesuai dengan keinginan pemain. 5. Bahasa yang digunakan adalah bahasa Indonesia. 6. Untuk memainkan game ini menggunakan keyboard dan mouse. 7. Permainan akan diiringi musik latar dan suara efek agar permainan lebih

menarik. 8. Konsep bermain adalah apabila pemain telah melampaui batas waktu

permaianan yang diberikan maka permainan akan berakhir dan pemain harus mengulang permainan dari awal. Yang membedakan level 1, level 2, dan level 3 adalah pada bagian rintangan dan tingkat kesulitan pada setiap levelnya. Jika pemain berhasil menyelesaikan game motorcross maka pemain dapat melihat nilai tertinggi yang berhasil dikumpulkan.

3.3 Tampilan Antar Muka.

3.3.1 Flowchart Sistem Game Motorcross Racing Berikut ini adalah Flowchart View Game Motorcross Racing :

9

Mulai

Intro

Menu utama

Mulai

Suara

efek

On Off On Off On Off

Cara main

Level 1

Waktu <90

Finish

waktu <90?Coba lagi ?

Yakin ?

Level 2

Waktu <90

Coba lagi ?

Pengaturan Keluar

Pilih motor

Musik

latar

Layar

penuhKembali

Finish

waktu <90?

Level 3

Waktu <90

Finish

waktu <90?

Coba lagi ?

Y

Y

N1 = 90 - waktu lv1

N2 = 90 - waktu lv2

N3 = 90 - waktu lv3

NILAI = N1+N2+N3

Y

T

T

Y

T

Y

T

T

T

T

SelesaiY

Y

Catat skor

Pemain

Terbaik

3.3.2 Storyboard Bagian ini merupakan salah satu cara alternatif untuk menyusun atau

menggabungkan alur berupa narasi dan visual dalam perancangan game motorcross racing.

3.3.3 Material Collecting

Pada tahapan ini dilakukan pengumpulan bahan seperti image, audio, animasi dan lain- lain. Dalam game Motorcross Racing tahap pengumpulan bahannya yaitu mengumpulkan image yaitu objek-objek yang ada didalam game.

3.3.4 Sound

Agar pemain tidak jenuh maka musik sangatlah penting dalam game, baik latar belakang musik atau efek suara dari game tersebut. Penyesuaian musik yang baik akan memberikan nuansa yang berbeda dalam sebuah game.

Berikut ini adalah musik - musik yang akan digunkan dalam perancangan game motorcross racing :

10

4 IMPLEMENTASI DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil dan Pembahsan

Tahapan implementasi dan pembahasan merupakan tahapan dimana hasil analisis dan perancangan sistem dibuat atau diaplikasikan kedalam bentuk nyata, dalam hal ini berupa game yang berjalan pada desktop komputer. Game yang harus dibuat harus sesuai dengan analisis serta perancangan yang sudah dibuat sebelumnya.

4.2 Tahap – Tahap Dalam Pembuatan Game Motorcross Racing

1. Pembuatan intro game Tampilan Intro Game :

11

2. Pembuatan karakter game 3. Pembuatan menu utama

Di dalam menu utama terdapat beberapa menu seperti menu mulai, pengaturan dan keluar :

4. Pembuatan menu pilih motor

Isi scriptnya yaitu : stop();

_root.motorw = 1

_root.motorw = 2

_root.motorw = 3

_root.motorw = 4

_root.motorw = 5

5. Pembuatan game leve 1 6. Pembuatan game level 2 7. Pembuatan game level 3

12

Isi scriptnya yaitu :

if (_root.lv == 3) {

_root.skor3 = _root.skor;

_root.total = _root.skor;

if (_root.skor3<=3499) {

_parent.gotoAndStop ;

}

}

8. Pembuatan waktu Tampilan waktu dan scriptnya :

Isi scriptnya :

detik++;

detikx = detik;

if (detik >= 91) {

_root.slide.gotoAndStop(2)

_root.jatuh = "ya"

} gotoAndPlay(2)

9. Pembuatan game over

4.3 Pengaturan Audio

Perancangan audio digunakan untuk meningkatkan mood sebuah game. Dalam game ini, ketika loading screen audio yang digunakan yaitu gas1.wav, gas2.wav, gas3.wav, sndbike1.wav, sndbike2.wav, menu sound.mp3, tombol.wav, slide.wav, crash pcah.mp3, balap sound.mp3.

13

4.4 Informasi Kontrol Game

Informasi kontrol pada game motorcross racing dapat di jelaskan pada

tabel dibawah ini :

4.5 Build Game dan Run Game

Pembuatan file .exe adalah langkah yang paling penting agar aplikasi ini dapat

dijalankan dengan sempurna. Pada pilihan file terdapat fitur build game sehingga seluruh

entity dan segment dapat di compile dan digabungkan menjadi file berekstensi .exe :

1. Pilih File pada menu > publish setting. 2. Pilih atau centang windows projector (.exe)

14

3. File *.exe telah selesai dibuat. Lokasi hasil file tersebut dapat disesuaikan ketika mengisi game project ketika akan membuat *.exe.

4.6 Penguji Aplikasi

Game motorcross racing hanya dapat dijalankan pada semua seri windows, untuk meminimalkan kesalahan-kesalahan yang ada, maka dilakukan pengujian aplikasi agar semua fitur game berjalan sebagaimana mestinya. Pengujian aplikasi ini disertakan dalam betuk tabel berikut :

15

5 PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan analisis dan perancangan pembuatan game motorcross racing dapat disimpulkan bahawa :

1. Dengan adanya game ini diharapkan dapat membuat para pengguna tertarik untuk membuat game sejenis atau game yang lainnya dengan menggunakan bahasa pemrograman actionscript dengan Flash .

2. Banyak game dibangun menggunakan flash, karena game flash adalah kemampuan untuk menggabungkan antara kemampuan animasi flash dengan kemampuan logika actionscript.

3. Aplikasi game ini menggunakan tampilan menu dan tombol yang sangat sederhana dan menarik, sehingga pemakai tidak akan mengalami kesulitan dalam menggunakan aplikasi game motorcross racing.

4. Aplikasi game ini terdapat penilaian atau score, tingkatan level dan tidak terdapat eror saat dijalankan.

5. Dari hasil uji coba sistem white box berjalan sesuai dengan fungsinya, tidak ada kesalahan dalam penulisan sintak dan logika.

5.2 Saran

Dari penelitian yang telah dilakukan, saran yang dapat diberikan penulis adalah : 1. Perlunya pengembangan lebih lanjut dari game ini, antara lain

penambahan animasi/gambar 3 dimensi (3D). 2. Untuk sekarang game motorcross racing ini hanya dapat dipergunakan

pada satu komputer atau notebook saja (belum dapat dijalankan melalui jaringan). Harapannya semoga aplikasi ini dapat dipergunakan secara luas seperti jaringan komputer dan internet.

3. Perlunya pengembangan lebih lanjut dari game ini penambahan fasilitas save dan load agar game dapat menyimpan permainan untuk melanjutkan game yang disimpan.

16

6 DAFTAR PUSTAKA

Anggra. 2008. Memahami Teknik Dasar Pembuatan Game Berbasis Flash. Yogyakarta: Gava Media

Lewis Moronta. 2003. Game Development With Action Sciript. Course Technology PTR Master.com. 2012. Menguasai Flash Dalam Sekejap. Jakarta : Kuncikom Yoga. 2004. Desain Kreatif Dengan Adobe Photoshop CS. Jakarta : PT. Elex Media

Komputindo Sofyan Amir, F. 2006. Modul Praktikum Multimedia. Yogyakarta : STMIK AMIKOM http://www.anneahira.com/motor-cross.htm. Sejarah Dan Serba–Serbi motorcross, 26

Januari 2013