ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

90
ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP PENGUATAN KARAKTER PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BISSAPPU KAB. BANTAENG KEC. BISSAPPU SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi salah Satu syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar OLEH FERIAL ARFAN SURANTA 10543007114 JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 2019

Transcript of ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

Page 1: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP PENGUATAN KARAKTER PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4

BISSAPPU KAB. BANTAENG KEC. BISSAPPU

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi salah Satu syarat guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan pada Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar

OLEH

FERIAL ARFAN SURANTA

10543007114

JURUSAN PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2019

Page 2: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

ii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO:

“Sesungguhnya Allah tidak akan merubah keadaan suatu kaum sehingga mereka

merubah keadaan yang ada pada diri mereka sendiri” (QS. Ar Ra’d: 11)

“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah

diusahakannya” (QS. An Najm: 39)

PERSEMBAHAN:

Skripsi ini adalah bagian dari ibadahku kepada Allah SWT, karena kepada-

Nyalah kami menyembah dan kepada-Nyalah kami memohon pertolongan.

Sekaligus sebagai ungkapan terima kasihku kepada:

Bapak dan Ibuku yang selalu memberikan motivasi dalam hidupku

Kakak-kakkakku yang selalu memberikan inspirasi dalam hidupku, Teman-teman

PPKN B 2014 terima kasih atas doa dan dukungannya.

Page 3: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

iii

Page 4: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

iv

Page 5: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

v

Page 6: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

vi

Page 7: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

vii

ABSTRAK Ferial Arfan Suranta. 2019. Analisis dampak positif pembelajaran PPKn terhadap penguatan karakter pada siswa SMP NEGERI 4 Bissappu. Skripsi. Jurusan Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar. Pembimbing I Andi Sugiarti, dan pembimbing II Jumiati Nur,

Penelitian ini bertujuan (1) untuk mengetahui dampak positif pembelajaran PPKn terhadap penguatan karakter pada siswa SMP NEGERI 4 Bissappu (2) untuk mengetahui hambatan apasaja yang ada dalam proses dampak positif pembelajaran PPKn terhadap penguatan karakter pada siswa SMP NEGERI 4 Bissappu (3) untuk mengetahui solusi yang dapat diberikan terhadap hambatan dalam proses dampak positif pembelajaran PPKn terhadap penguatan karakter pada siswa SMP NEGERI 4 Bissappu.

Jenis penelitian ini adalah deskriptif kualitatif. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 4 Bissappu. Adapun informan yang akan memberikan berbagai informasi yang diperlukan selama proses penelitian yaitu kapala sekolah, guru PPKN & guru BK serta siswa SMP NEGERI 4 Bissappu. Adapun fokus penelitian yang dilakukan oleh peneliti dalam proposal ini adalah bagaimana perencanaan, pelaksanaan dan penyelesaian implementasi pendidikan karakter melalui pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan serta pencapaian karakter yang diinginkan seperti disiplin, santun, kerja keras, bertanggung jawab dan jujur pada kelas SMP NEGERI 4 Bissappu.Sumber data yang digunakan yaitu sumber data primer berupa hasil wawancara dan sumber data sekunder berupa dokumen-dokumen. Teknik pengumpulan data yang digunakan yaitu teknik wawancara, observasi, dan dokumentasi.

Hasil penelitian ini menunjukan bahwa (1) dampak positif pembelajaran PPKn terhadap penguatan karakter pada siswa SMP NEGERI 4 Bissappu. dilaksanakan oleh guru melalui tiga tahap yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan dan penilaian (2) adapun factor penghambat yang dialami guru dalam pendidikan karakter yaitu seperti, kurangnya kesadaran siswa dalam: menaati peraturan, motivasi siswa untuk belajar dan kesadaran siswa terhadap tugas dan tanggung jawab (3) upaya yang dilakukan guru untuk mengatasi hambatan tersebut yaitu dengan cara, memberi teladan untuk disiplin waktu dan menaati peraturan, memberi perhatian yang sama kepada semua siswa serta memberi hukuman kepada siswa yang melanggar peraturan. Kata kunci: Dampak Positif Pembelajaran PPKn, Pendidikan Karakter, Penguatan Karakter Kewarganegaraan

Page 8: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

viii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala

limpahan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyusun proposal ini

dengan baik, sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar sarjana

pendidikan. Sholawat serta salam tetap tercurah kepada keharibaan pemimpin

sang Ilahi Rabbi Nabi Besar Muhammad SAW, Sang revolusioner sejati, Sosok

pemimpin yang terpercaya, jujur, dan berakhlak karimah yang telah bersusah

payah mengeluarkan manusia dari kungkungan kebiadaban, sehingga sampai saat

ini manusia mampu memposisikan diri sebagai warga negara yang senantiasa

beriman dan bertaqwa dijalan Allah SWT.

Dengan segala keterbatasan dan kekurangan penulis, proposal ini lahir dan

tampil sebagai manifestasi dari suatu usaha yang tak mengenal lelah dan pantang

menyerah. Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa mulai dari penyusunan, hingga

selesai proposal ini ditulis, tidak sedikit hambatan dan tantangan yang dialami

penulis. Namun, hambatan dan tantangan tersebut dapat diatasi berkat adanya

bantuan dari berbagai pihak. Oleh sebab itu, tidak berlebihan kalau sekiranya pada

kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-

tingginya dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada :

1. Prof. H. Abd. Rahman Rahim, SE., MM. Selaku Rektor Universitas

Muhammadiyah Makassar.

Page 9: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

ix

2. Erwin Akib, M.Pd., Ph.D. Selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Muhajir, S.Pd., M.Pd. Selaku Ketua Prodi Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan (PPKn) sekaligus sebagai Penasehat Akademik dan

Dosen Pembimbing II yang telah dengan tulus ikhlas meluangkan waktunya

memberikan arahan selama proses penyusunan proposal ini.

4. Dr. Andi Sugiati, M.Pd Selaku Dosen Pembimbing I yang dengan penuh

kesabaran dan keikhlasan membimbing penulis dalam menyelesaikan

proposal ini.

5. Dra. Jumiati Nur, M.Pd. Selaku Dosen Pengampu Mata Kuliah Seminar

PPKn yang telah memberikan ilmu dan pengalaman selama perkuliahan

sebagai bekal dimasa sekarang dan masa yang akan datang.

6. Teristimewa Kedua Orang Tua saya tercinta , Ayahanda Komisi dan Ibunda

Kartini atas segala doa dan dukungan tak terhingga yang selalu tercurah

untuk keberhasilan ananda.

7. Teman teman seperjuanganku khususnya teman kelas PPKn B Angkatan

2014 yang selalu memberi motivasi dan dukungan dalam pembuatan

proposal ini.

8. Serta semua pihak yang telah ikut serta memberikan bantuannya, yang tidak

sempat disebutkan namanya satu per satu.

Semoga Allah SWT memberikan balasan atas amal ibadah dan bantuan

yang diberikan dengan tulus ikhlas serta limpahan rahmat dan karunia-Nya

senantiasa tercurah kepada kita. Amin .

Page 10: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

x

Sebagai seseorang yang masih dalam taraf belajar, tentu saja proposal ini

masih banyak kekurangan dan kesalahan. Untuk itu penulis dengan hati terbuka

menerima segala kritik dan saran yang bersifat konstruktif, guna perbaikan dan

peningkatan kualitas penulis dimasa yang akan datang, karena penulis yakin

bahwa suatu persoalan tidak akan berarti sama sekali tanpa adanya kritikan.

Mudah-mudahan proposal ini dapat memberi manfaat bagi para pembaca,

terutama bagi diri pribadi penulis. Amin.

Makassar, September 2019

Penulis

Page 11: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

xi

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL ...................................................................................... i

HALAMAN PERSEMBAHAN..................................................................... ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING ..................................................................... iii

HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv

SURAT PERNYATAAN ............................................................................... v

SURAT PERJANJIAN .................................................................................. vi

ABSTRAK ..................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... xi

DAFTAR TABEL .......................................................................................... xiv

DAFTAR GAMBAR ..................................................................................... xv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. xvi

BAB I PENDAHULUAN ........................................................................... 1

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ....................................................................... 4

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 4

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 5

BAB II KAJIAN PUSTAKA ...................................................................... 6

A. Kajian Pustaka ............................................................................ 6

1. Pengertian Penguatan ............................................................. 6

2. Pengertian Karakter ................................................................ 7

Page 12: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

xii

3. Perbedaan Pengertian Karakter dan Pengertian Perbedaan ... 8

4. Contoh Program Pendidikan Karakter ................................... 11

5. Pendidikan Karakter Untuk Membangun Keberadaban

Bangsa .................................................................................... 13

6. Pendidikan Karakter Yang Berhasil ....................................... 16

7. Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan .. 18

8. Sejarah PPKn di Inddonesia ................................................... 19

9. Tujuan Pembelajaran PPKN .................................................. 20

10. Karakteristik Pembelajaran PPKn .......................................... 23

B. Penelitian yang Relevan ............................................................. 25

C. Kerangka Pikir ............................................................................ 27

D. Defenisi Operasional ................................................................... 28

BAB III METODE PENELITIAN ............................................................. 30

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian ................................................. 30

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ...................................................... 30

C. Sumber Data ............................................................................... 30

D. Populasi dan Sampel ................................................................... 31

E. Instrumen Penelitian ................................................................... 33

F. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 33

G. Teknik Analisis Data .................................................................. 35

H. Teknik Keabsahan Data .............................................................. 36

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ....................................................... 39

Page 13: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

xiii

B. Hasil penelitian ........................................................................... 44

C. Pembahasan ................................................................................ 50

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................ 55

B. Saran .......................................................................................... 56

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 57

LAMPIRAN

RIWAYAT HIDUP

Page 14: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

xiv

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Populasi Penelitian berdasarkan Jenis Kelamin ................................... 31

3.2 Absen kelas VII SMP Negeri 4 Bissappu ............................................. 32

3.4 Klasifikasi Data Pengumpulan Data .................................................... 34

4.1 Profil Sekolah ........................................................................................ 39

4.2 Nama-nama pimpinan sekolah SMP Negeri 4 Bissappu ...................... 41

4.3 Daftar Guru Dan Tenaga Honorer SMP Negeri 4 Bissappu ................. 42

4.4 Jumlah Siswa berdasarkan Jenis Kelamin............................................. 43

Page 15: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

xv

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

2.1 Kerangka Pikir ...................................................................................... 28

Page 16: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

xvi

DAFTAR LAMPIRAN

1. Hasil penelitian relevan dan tidak relevan

2. Pedoman observasi

3. Pedoman Wawancara

4. Daftar data Informan

5. Catatan Harian Kegiatan Penelitian

6. Dokumentasi

7. Persuratan

Page 17: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Undang-Undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional pasal 3 menjelaskan fungsi Pendidikan nasional adalah

mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa

yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa; dan tujuan

pendidikan nasional untuk mengembangkan potensi peserta didik agar

menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,

berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Implikasi dari Undang-

Undang tersebut bahwa, pendidikan di setiap jenjang, termasuk Sekolah

Menengah Atas (SMA) harus diselenggarakan secara terprogram dan

sistematis mengarah kepada pencapaian tujuan pendidikan nasional.

Bila kita melihat Undang-Undang Bab II Pasal 3 No. 20 Tahun 2003

tentang Sistem Pendidikan Nasional yang mana pendidikan bertujuan

mengembangkan potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman

dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu,

cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta

bertanggung jawab. Dan Pasal 1 UU Sisdiknas tahun 2003 menyatakan di

antara tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan potensi peserta

didik untuk memiliki kecerdasan, kepribadian, dan akhlak mulia. Berangkat

dari undang-undang ini, dapat kita temukan bahwa garis besar dari tujuan

1

Page 18: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

2

pendidikan nasional adalah selain mencerdaskan peserta, juga terciptanya

karakter peserta yang beriman, mandiri, dan berahklak mulia. Bila demikian,

dengan melihat potret-potret dunia pendidikan saat ini, bisa dikatakan sistem

pendidikan nasional sudah gagal memenuhi tujuan undang-undang di atas.

Namun pada kenyataan yang ada di pendidikan masih banyak siswa

sering kali di temukan merokok di area sekolah, masih banyak yang terdapat

siswa terlambat memasuki kelas, tidak menhormati guru di dalam kelas, serta

masih banyak penyakit menyimpan, sehingga biasanya tujuan dari pendidikan

karakter ini tidak tidak begitu berhasil karena masih banyaknya siswa yang

melanggar peraturan-peraturan di sekolah. Hal ini menyebabkan mutu

pendidikan sulit untuk meningkat.

Terlepas dari semua faktor yang ada, sebesar apa pun dampaknya,

kurangnya pendidikan karakter telah membuat peserta didik dan sekaligus

bangsa seakan kehilangan martabatnya. Memang dari satu sisi pendidikan

nasional berhasil mencerdaskan anak bangsa, akan tetapi hal itu tidak cukup,

mengingat keberhasilan seseorang tidak hanya diukur dari kecerdasannya,

tetapi juga sikap dan karakternya. Sikap dan karakter merupakan suatu yang

tidak kalah penting dari kecerdasan bagi anak-anak, bahkan sebagian orang

menganggapnya lebih penting. Buktinya terdapat sebagian orang yang gagal

ketika di sekolah, akan tetapi di masa tuanya mereka begitu berhasil

disebabkan pendidikan karakter yang dialaminya. Sebut saja Albert Einstein,

siapa yang menyangka kalau penemu teori “relativitas” ini dikeluarkan dari

sekolah semasa kecilnya, tetapi saat sekarang, siapa yang tidak mengakui

Page 19: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

3

keberhasilannya dan masuk dalam daftar orang berpengaruh di dunia. Di

sinilah pentingnya mengutamankan pendidikan karakter, keberhasilan

seseorang bahkan suatu bangsa bukan hanya dengan dibekali kecerdasan yang

mempuni, akan tetapi juga pembentukan karakter yang berjiwa mandiri,

penuh tanggung jawab, dan berahklak mulia seperti yang tercantum dalam

undang-undang.

Membangun karakter yang mandiri dan bijaksana harus melibatkan kerja

sama dan dukungan dari semua kompenan bangsa, dalam hal ini lembaga

pendidikan memiliki peran besar untuk menjadi motor penggerak dengan

menyosialisasikan pendidikan karakter tersebut, dibarengi dengan segenap

upaya sekolah agar memasukkan nilai-nilai moral dalam setiap mata

pelajarannya. Tidak cukup dengan itu, kita membutuhkan cara yang tepat

untuk mendidik para anak bangsa.

Cara itu dapat melalui dua kategori. Pertama, secara formal, yaitu dengan

memasukkan bahan pelajaran yang dapat menunjang karakter anak, seperti

mata pelajaran budi pekerti atau akhlak sebagai pedoman bagi peserta didik.

Dan secara tegas memberi punishment kepada siswa yang terbukti melanggar

dan penghargaan bagi yang berprestasi. Kedua hal ini tidak bisa dipisahkan,

maka tidak akan efektif bila hanya menjalankan salah satunya. Dengan

catatan punishment tersebut adalah punishment yang tidak memberi dampak

psikologis bagi siswa, seperti dengan menggunakan kekerasan yang

keterlaluan.

Page 20: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

4

Kedua, secara informal, yaitu pendidikan karakter dilaksanakan melalui

membiasakan kebiasaan-kebiasaan yang positif pada siswa, seperti

menjadwalkan kerohanian, upacara kebangsaan dan pramuka dan lain

sebagainya. Strategi yang keduan ini sangat diperlukan mengingat aktivitas

siswa tidak selalu berada di sekolah. Oleh sebab itu, perlunya pendidikan

dengan kebiasaan-kebiasaan seperti di atas.

Dengan dibarengi upaya mencerdaskan peserta didik, bukan mustahil

tujuan pendidikan nasional yang tercantum dalam undang-undang akan

tercapai. Dan menjadi solusi yang mujarab untuk mengatasi dinamika

pendidikan nasional.

Bertitik tolak dari apa yang telah dikemukakan di atas, maka penulis

tertarik untuk mengadakan penelitian dengan judul “ANALISIS DAMPAK

POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP PENGUATAN

KARAKTER PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 4 BISSAPPU”.

B. Rumusan Masalah

“Bagaimana pembelajaran PPKn memberi dampak positif terhadap

penguatan karakter pada siswa kelas VII SMP NEGERI 1 BISSAPPU”

C. Tujuan Penelitian

“Untuk mengetahui dampak positif pembelajaran PPKn terhadap

penguatan karakter pada siswa kelas VII SMP NEGERI 1 BISSAPPU”

Page 21: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

5

D. Manfaat Penelitian

Dengan dilakukannya penelitian ini diharapkan dapat memiliki manfaat

sebagai berikut :

1. Manfaat teoritis

Secara teoritis penelitian ini dapat dijadikan sebagai sumber referensi

untuk penelitian yang lebih lanjut mengenai Analisis dampak positif

pembelajaran PPKn terhadap penguatan karakter pada siswa.

2. Manfaat praktis

a. Menambah wawasan penulis tentang ruang lingkup pendidikan,

khususnya yang berhubungan dengan Pendidikan dan pembelajaran

dalam upaya meningkatkan dampak positif pembelajaran pada

pelajaran PPKn terhadap penguatan karakter pada siswa.

b. Dapat mengembangkan profesionalitas guru karena guru mampu

menilai dan memperbaiki pembelajaran yang di kelolanya dan

membantu siswa meningkatkan dampak positif pembelajaran pada

pelajaran PPKn terhadap penguatan karakter pada siswa.

c. Membantu siswa dalam hal pembentukan karakter yang berjiwa

mandiri, penuh tanggung jawab, dan berahklak.

Page 22: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

6

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Kajian Pustaka

1. Pengertian penguatan.

Penguatan adalah respon terhadap suatu perilaku yang dapat meningkatkan

kemungkinan berulangnya kemb ali perilaku itu. Dalam rangka pengelolaan

kelas, dikenal penguatan positif dan penguatan negatif. Penguatan positif

adalah penguatan yang bertujuan untuk mempertahankan dan memelihara

perilaku positif, sedangkan penguatan negatif merupakan penguatan perilaku

dengan cara menghentikan atau menghapus rangsangan yang tidak

menyenangkan. Misalnya dalam penguatan negatif, guru memberikan sindiran

kepada siswa yang tidak memperhatikan saat guru tersebut menerangkan suatu

materi pelajaran. Manfaat penguatan bagi siswa, antara lain.

1. Meningkatnya perhatian dalam belajar.

2. Membangkitkan dan memelihara perilaku.

3. Menumbuhkan rasa percaya diri.

4. Memelihara suasana belajar yang kondusif.

Menurut Moh. Uzer Usman, penguatan (reinforcement) adalah

“segala bentuk respon, apakah bersifat verbal maupun nonverbal, yang merupakan bagian dari modifikasi tingkah laku guru terhadap tingkah laku siswa, yang bertujuan untuk memberikan informasi atau umpan balik (feedback) bagi si penerima (siswa) atas perbuatannya sebagai suatu tindak dorongan maupun koreksi.” Keterampilan memberikan penguatan merupakan keterampilan yang harus

dikuasai oleh guru karena penguatan yang diberikan kepada siswa akan

Page 23: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

7

membangkitkan semangat dalam melakukan kegiatan pembelajaran. Semangat

siswa yang tinggi akan meningkatkan daya tangkap ilmu sehingga nantinya

tujuan yang ingin dicapai oleh guru dapat diraih dengan baik.

Penguatan harus dilakukan secara merata kepada siswa yang baik ataupun

kurang baik perilakunya. Guru tidak boleh membeda-bedakan dalam

memberikan penguatan.

2. Pengertian Karakter

Menurut Koesoema (2010:3) mengemukakan pengertian pendidikan

karakter bahwa:

“Karakter merupakan struktur antropologis manusia, di sanalah manusia menghayati kebebasan dan menghayati keterbatasan dirinya. Dalam hal ini karakter bukan hanya sekedar tindakan saja, melainkan merupakan suatu hasil dan proses. Untuk itu suatu pribadi diharapkan semakin menghayati kebebasannya, sehingga ia dapat bertanggung jawab atas tindakannya silabus.org, baik untuk dirinya sendiri sebagai pribadi atau perkembangan dengan orang lain dan hidupnya”

Sedangkan menurut Kertajaya (2010) mengemukakan bahwa:

“menurutnya karakter ialah ciri khas yang dimiliki oleh suatu benda

atau individu. Ciri khas tersebut asli dan mengakar pada kepribadian benda atau individu tersebut, serta merupakan “mesin” yang mendorong bagaimana

seseorang itu bertindak, bersikap, berucap dan merespon sesuatu.”

Karakter adalah jawaban mutlak untuk menciptakan kehidupan yang lebih

baik didalam masyarakat. Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia

yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama

manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap,

perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama, hukum,

tata krama,budaya,dan ada tistiadat. Pendidikan karakter adalah suatu sistem

penanaman nilai-nilai karakter kepada warga sekolah yang meliputi komponen

Page 24: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

8

pengetahuan, kesadaran atau kemauan, dan tindakan untuk melaksanakan nilai-

nilai tersebut, baik terhadap Tuhan Yang Maha Esa (YME), diri sendiri,

sesama, lingkungan, maupun kebangsaan sehingga menjadi manusia insan

kamil. Dalam pendidikan karakter di sekolah, semua komponen (stakeholders)

harus dilibatkan, termasuk komponen-komponen pendidikan itu sendiri, yaitu

isi kurikulum, proses pembelajaran dan penilaian, kualitas hubungan,

penanganan atau pengelolaan mata pelajaran, pengelolaan sekolah,

pelaksanaan aktivitas atau kegiatanko-kurikuler, pemberdayaan sarana,

prasarana, dan, pembiayaan, dan, ethos kerja seluruh warga dan lingkungan

sekolah. “Pendidikan karakter yang utuh dan menyeluruh tidak sekedar

membentuk anak-anak muda menjadi pribadi yang cerdas dan baik, melainkan

juga membentuk mereka menjadi pelaku baik bagi perubahan dalam hidupnya

sendiri, yang pada gilirannya akan menyumbangkan perubahan dalam tatanan

sosial kemasyarakatan menjadi lebih adil, baik, dan manusiawi.”(Doni

Koesoema A.Ed)

3. Perbedaan Pengertian Karakter Dengan Pengertian Kepribadian.

a. Karakter / watak merupakan sifat batin yang akan memengaruhi segenap

pikiran, perilaku, budi pekerti, dan tabiat yang ada pada manusia maupun

pada makhluk hidup lainnya.

Menurut Soemarno Soedarsono,

”karakter adalah sebuah nilai yang telah terpatri di dalam diri seseorang melalui pengalaman, pendidikan, pengorbanan, dan percobaan, serta juga pengaruh lingkungan yang kemudian dipadukan dengan nilai nilai yang terdapat pada diri seseorang dan menjadi nilai intrinsik yang dinyatakan di dalam sistem daya juang yang kemudian melandasari sikap dan perilaku, serta pemikiran seseorang.”

Page 25: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

9

Saat setiap manusia belajar untuk mengatasi dan memperbaiki

kelemahannya, serta memunculkan kebiasaan positif yang baru, inilah yang

disebut dengan Karakter. Misalnya, seorang dengan kepribadian Sanguin

yang sangat suka bercanda dan terkesan tidak serius, lalu sadar dan belajar

sehingga mampu membawa dirinya untuk bersikap serius dalam situasi yang

membutuhkan ketenangan dan perhatian fokus, itulah Karakter. Pendidikan

Karakter adalah pemberian pandangan mengenai berbagai jenis nilai hidup,

seperti kejujuran, kecerdasan, kepedulian dan lain-lainnya. Dan itu adalah

pilihan dari masing-masing individu yang perlu dikembangkan dan perlu di

bina, sejak usia dini (idealnya).

Karakter tidak bisa diwariskan, karakter tidak bisa dibeli dan

karakter tidak bisa ditukar. Karakter harus dibangun dan dikembangkan

secara sadar hari demi hari dengan melalui suatu proses yang tidak instan.

Karakter bukanlah sesuatu bawaan sejak lahir yang tidak dapat diubah lagi

seperti sidik jari.Banyak kami perhatikan bahwa orang-orang dengan

karakter buruk cenderung mempersalahkan keadaan mereka. Mereka sering

menyatakan bahwa cara mereka dibesarkan yang salah, kesulitan keuangan,

perlakuan orang lain atau kondisi lainnya yang menjadikan mereka seperti

sekarang ini. Memang benar bahwa dalam kehidupan, kita harus

menghadapi banyak hal di luar kendali kita, namun karakter Anda tidaklah

demikian. Karakter Anda selalu merupakan hasil pilihan Anda.Ketahuilah

bahwa Anda mempunyai potensi untuk menjadi seorang pribadi yang

berkarakter, upayakanlah itu. Karakter, lebih dari apapun dan akan

Page 26: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

10

menjadikan Anda seorang pribadi yang memiliki nilai tambah. Karakter

akan melindungi segala sesuatu yang Anda hargai dalam kehidupan

ini.Setiap orang bertanggung jawab atas karakternya. Anda memiliki kontrol

penuh atas karakter Anda, artinya Anda tidak dapat menyalahkan orang lain

atas karakter Anda yang buruk karena Anda yang bertanggung jawab penuh.

Mengembangkan karakter adalah tanggung jawab pribadi Anda.

b. Kepribadian adalah hadiah dari Tuhan Sang Pencipta saat manusia

dilahirkan dan setiap orang yang memiliki kepribadian pasti ada

kelemahannya dan kelebihannya di aspek kehidupan sosial dan masing-

masing pribadi. Kepribadian manusia secara umum ada 4, yaitu :

1). Koleris : tipe ini bercirikan pribadi yang suka kemandirian, tegas,

berapi-api, suka tantangan, bos atas dirinya sendiri.

2). Sanguinis : tipe ini bercirikan suka dengan hal praktis, happy dan ceria

selalu, suka kejutan, suka sekali dengan kegiatan social dan bersenang-

senang.

3). Phlegmatis : tipe ini bercirikan suka bekerjasama, menghindari konflik,

tidak suka perubahan mendadak, teman bicara yang enak, menyukai hal

yang pasti.

4). Melankolis : tipe ini bercirikan suka dengan hal detil, menyimpan

kemarahan, Perfection, suka instruksi yang jelas, kegiatan rutin sangat

disukai.

Page 27: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

11

Menurut Theodore M. Newcomb

“kepribadian ialah suatu kelompok sikap yang dimiliki seseorang sebagai latar belakang dari perilakunya. Hal ini berarti bahwa kepribadian itu bertujuan untuk menunjukkan kelompok dari tingkah-tingkah seorang indivindu untuk dapat berbuat, mengetahui, berfikir dan merasakan dengan secara khsusu jika ia berhubungan dengan orang lain atau juga pada saat ia menghadapi suatu masalah/keadaan.”

4. Contoh Program Pendidikan karakter.

a). Lingkungan Sekolah:

1). Training Guru

Terkait dengan program pendidikan karakter disekolah, bagaimana

menjalankan dan melaksanakan pendidikan karakter disekolah, serta

bagaimana cara menyusun program dan melaksanakannya, dari gagasan ke

tindakan.

Program ini membekali dan memberikan wawasan pada guru tentang

psikologi anak, cara mendidik anak dengan memahami mekanisme pikiran

anak dan 3 faktor kunci untuk menciptakan anak sukses, serta kiat praktis

dalam memahami dan mengatasi anak yang “bermasalah” dengan

perilakunya.

2) Program Bimbingan Mental

Program bimbingan mental ini terbagi menjadi dua sesi program :

(1) Sesi Workshop Therapy, yang dirancang khusus untuk siswa usia

12 -18 tahun. Workshop ini bertujuan mengubah serta

membimbing mental anak usia remaja. Workshop ini bekerja

sebagai “mesin perubahan instant” maksudnya setelah mengikuti

Page 28: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

12

program ini anak didik akan berubah seketika menjadi anak yang

lebih positif.

(2) Sesi Seminar Khusus Orangtua Siswa, membantu orangtua

mengenali anaknya dan memperlakukan anak dengan lebih baik,

agar anak lebih sukses dalam kehidupannya. Dalam seminar ini

orangtua akan mempelajari pengetahuan dasar yang sangat bagus

untuk mempelajari berbagai teori psikologi anak dan keluarga.

Memahami konsep menangani anak di rumah dan di sekolah,

serta lebih mudah mengerti dan memahami jalan pikiran anak,

pasangan dan orang lain.

b). Lingkungan Keluarga

1) Membangun Karakter Anak Sejak Usia Dini.

Karakter akan terbentuk sebagai hasil pemahaman tiga (3):

hubungan yang pasti dialami setiap manusia (triangle relationship),

yaitu:

(a). Hubungan dengan diri sendiri (intrapersonal),

(b). Dengan lingkungan (hubungan sosial dan alam sekitar), dan

(c). Hubungan dengan Tuhan YME (spiritual).

Setiap hasil hubungan tersebut akan memberikan

pemaknaan/pemahaman yang pada akhirnya menjadi nilai dan keyakinan

anak. Cara anak memahami bentuk hubungan tersebut akan menentukan

cara anak memperlakukan dunianya. Pemahaman negatif akan berimbas

pada perlakuan yang negatif dan pemahaman yang positif akan

Page 29: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

13

memperlakukan dunianya dengan positif. Untuk itu, Tumbuhkan

pemahaman positif pada diri anak sejak usia dini, salah satunya dengan

cara memberikan kepercayaan pada anak untuk mengambil keputusan

untuk dirinya sendiri, membantu anak mengarahkan potensinya dengan

begitu mereka lebih mampu untuk bereksplorasi dengan sendirinya, tidak

menekannya baik secara langsung atau secara halus, dan seterusnya.

Biasakan anak bersosialisasi dan berinteraksi dengan lingkungan

sekitar. Ingat pilihan terhadap lingkungan sangat menentukan

pembentukan karakter anak. Seperti kata pepatah bergaul dengan penjual

minyak wangi akan ikut wangi, bergaul dengan penjual ikan akan ikut

amis. Seperti itulah, lingkungan baik dan sehat akan menumbuhkan

karakter sehat dan baik, begitu pula sebaliknya. Dan yang tidak bisa

diabaikan adalah membangun hubungan spiritual dengan Tuhan Yang

Maha Esa. Hubungan spiritual dengan Tuhan YME terbangun melalui

pelaksanaan dan penghayatan ibadah ritual yang terimplementasi pada

kehidupan sosial.

5. Pendidikan Karakter Untuk Membangun Keberadaban Bangsa.

Dunia pendidikan diharapkan sebagai motor penggerak untuk

memfasilitasi perkembangan karakter, sehingga anggota masyarakat

mempunyai kesadaran kehidupan berbangsa dan bernegara yang harmonis

dan demokratis dengan tetap memperhatikan sendi-sendi Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI) dan norma-norma sosial di masyarakat yang

telah menjadi kesepakatan bersama. "Dari mana asalmu tidak penting,

Page 30: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

14

ukuran tubuhmu juga tidak penting, ukuran Otakmu cukup penting, ukuran

hatimu itulah yang sangat penting” karena otak (pikiran) dan kalbu hati

yang paling kuat menggerak seseorang itu ”bertutur kata dan bertindak”.

Simak, telaah, dan renungkan dalam hati apakah telah memadai ”wahana”

pembelajaran memberikan peluang bagi peserta didik untuk multi

kecerdasan yang mampu mengembangkan sikap-sikap: kejujuran,

integritas, komitmen, kedisipilinan, visioner, dan kemandirian. Sejarah

memberikan pelajaran yang amat berharga, betapa perbedaan,

pertentangan, dan pertukaran pikiran itulah sesungguhnya yang

mengantarkan kita ke gerbang kemerdekaan. Melalui perdebatan tersebut

kita banyak belajar, bagaimana toleransi dan keterbukaan para Pendiri

Republik ini dalam menerima pendapat, dan berbagai kritik saat itu.

Melalui pertukaran pikiran itu kita juga bisa mencermati, betapa kuat

keinginan para Pemimpin Bangsa itu untuk bersatu di dalam satu identitas

kebangsaan, sehingga perbedaan-perbedaan tidak menjadi persoalan bagi

mereka.

Karena itu pendidikan karakter harus digali dari landasan nilai

Pancasila, dan landasan konstitusional UUD 1945. Sejarah Indonesia

memperlihatkan bahwa pada tahun 1928, ikrar “Sumpah Pemuda”

menegaskan tekad untuk membangun nasional Indonesia. Mereka

bersumpah untuk berbangsa, bertanah air, dan berbahasa satu yaitu

Indonesia. Ketika merdeka dipilihnya bentuk negara kesatuan. Kedua

peristiwa sejarah ini menunjukan suatu kebutuhan yang secara sosio-politis

Page 31: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

15

merefleksi keberadaan watak pluralisme tersebut. Kenyataan sejarah dan

sosial budaya tersebut lebih diperkuat lagi melalui arti simbol “Bhineka

Tunggal Ika” pada lambang negara Indonesia.

Dari mana memulai dibelajarkannya nilai-nilai karakter bangsa,

dari pendidikan informal, dan secara pararel berlanjut pada pendidikan

formal dan nonformal. Tantangan saat ini dan ke depan bagaimana kita

mampu menempatkan pendidikan karakter sebagai sesuatu kekuatan

bangsa. Oleh karena itu kebijakan dan implementasi pendidikan yang

berbasis karakter menjadi sangat penting dan strategis dalam rangka

membangun bangsa ini. Hal ini tentunya juga menuntut adanya dukungan

yang kondusif dari pranata politik, sosial, dan, budaya bangsa“Pendidikan

Karakter Untuk Membangun Keberadaban Bangsa” adalah kearifan dari

keaneragaman nilai dan budaya kehidupan bermasyarakat. Kearifan itu

segera muncul, jika seseorang membuka diri untuk menjalani kehidupan

bersama dengan melihat realitas plural yang terjadi. Oleh karena itu

pendidikan harus diletakan pada posisi yang tepat, apalagi ketika

menghadapi konflik yang berbasis pada ras, suku dan keagamaan.

Pendidikan karakter bukanlah sekedar wacana tetapi realitas

implementasinya, bukan hanya sekedar kata-kata tetapi tindakan dan

bukan simbol atau slogan, tetapi keberpihak yang cerdas untuk

membangun keberadaban bangsa Indonesia. Pembiasaan berperilaku

santun dan damai adalah refreksi dari tekad kita sekali merdeka, tetap

merdeka.

Page 32: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

16

6. Pendidikan Karakter yang Berhasil.

Keberhasilan program pendidikan karakter dapat diketahui melalui

pencapaian indikator oleh peserta didik sebagaimana tercantum dalam

Standar Kompetensi Lulusan SMP, yang antara lain meliputi sebagai

berikut:

1. Mengamalkan ajaran agama yang dianut sesuai dengan tahap

perkembangan remaja.

2. Memahami kekurangan dan kelebihan dirisendiri.

3. Mematuhi aturan-aturan sosial yang berlaku dalam lingkungan yang

lebih luas.

4. Menghargai keberagaman agama, budaya, suku, ras, dan golongan

sosial ekonomi dalam lingkup nasional.

5. Menunjukkan sikap percaya diri.

6. Mencari dan menerapkan informasi dari lingkungan sekitar dan

sumber-sumber lain secara logis, kritis,dankreatif.5

7. Menunjukkan kemampuan berpikir logis, kritis, kreatif, dan inovatif.

8. Menunjukkan kemampuan belajar secara mandiri sesuai dengan

potensi yang dimilikinya.

9. Menunjukkan kemampuan menganalisis dan memecahkan masalah

dalam kehidupan sehari-hari.

10. Mendeskripsikan gejala alam dan social.

11. Memanfaatkan lingkungan secara bertanggungjawab.

Page 33: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

17

12. Menerapkan nilai-nilai kebersamaan dalam kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara demi terwujudnya

persatuan dalam Negara kesatuan Republik Indonesia.

13. Menghargai karyaseni dan budayanasional.

14. Menghargai tugas pekerjaan dan memiliki kemampuan untuk

berkarya.

15. Menerapkan hidup bersih, sehat, bugar, aman, dan memanfaatkan -

waktu luang dengan baik.

16. Berkomunikasi dan berinteraksi secara efektif dansantun.

17. Memahami hak dan kewajiban diri dan orang lain dalam pergaulan

di masyarakat; Menghargai adanya perbedaan pendapat.

18. Menunjukkan kegemaran membaca dan menulis naskah pendek

sederhana.

19. Menunjukkan keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan -

menulis dalam bahasa Indonesia dan bahasa Inggris sederhana.

20. Menguasai pengetahuan yang diperlukan untuk mengikuti

pendidikan menengah.

21. Memiliki jiwa kewirausahaan.

22. Menunjukkan sikap percaya diri.

Pada tataran sekolah, kriteria pencapaian pendidikan karakter

adalah terbentuknya budaya sekolah, yaitu perilaku, tradisi, kebiasaan

keseharian, dan simbol-simbol yang dipraktikkan oleh semua warga

Page 34: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

18

sekolah, dan masyarakat sekitar sekolah harus berlandaskan nilai-nilai

tersebut.

7. Pembelajaran Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

a. Hakekat Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan

Hakikat pndidikan kewarganegaraan merupakan sebuah metode

pendidikan yang bersumber pada nilai nilai Pancasila sebagai kepribadian

bangsa demi meningkatkan serta melestarikan keluhuran moral dan

perilaku masyarakat yang bersumber pada budaya bangsa yang ada sejak

dahulu kala. Dengan hal tersebut diharapkan dapat mencerminkan jati diri

yang terwujud dalam berbagai tingkah laku di dalam kehidupan keseharian

masyarakat. Hakikat pendidikan kewarganegaraan sebagai sebuah mata

pelajaran ialah memiliki sebuah tujuan penting dalam membentuk jati diri

individu yang hidup dalam kehidupan masyarakat yang majemuk. Baik

dalam kemajemukan suku, agama, ras dan budaya serta bahasa demi

membangun karakter bangsa sebagai bangsa yang cerdas, cakap dan

memiliki karakter yang berlandaskan UUD 1945 dan Pancasila sebagai

filsafat bangsa. Menurut Kurikulum 2013;

b. Pancasila, sebagai dasar negara dan pandangan hidup bangsa;

c. UUD 1945 sebagai hukum dasar yang menjadi landasan

konstitusional kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara;

d. Bhinneka Tunggal Ika, sebagai wujud keberagaman kehidupan

bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara dalam keberagaman yang

kohesif dan utuh;

Page 35: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

19

e. Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) sebagai bentuk

negara Indonesia

8. Sejarah PPKn Di Indonesia

Sejarah Pendidikan Kewarganegaraan di Indonesia dimulai pada

tahun 1957 saat pemerintahan Sukarno atau yang lebih dikenal dengan

istilah civics. Penerapan Civics sebagai pelajaran di sekolah-sekolah

dimulai pada tahun 1961 dan kemudian berganti nama menjadi pendidikan

Kewargaan negara pada tahun 1968.

Mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan resmi masuk dalam

kurikulum sekolah di Indonesia pada tahun 1968. Saat terjadi pergantian

tahun ajaran yang awalnya Januari – Desember dan diubah menjadi Juli –

Juni pada tahun 1975, nama pendidikan kewarganegaraan diubah oleh

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Indonesia menjadi Pendidikan

Moral Pancasila (PMP). Nama mata pelajaran PMP diubah lagi pada tahun

1994 menjadi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn). Pada

masa Reformasi PPKn diubah menjadi PKn dengan menghilangkan kata

Pancasila yang dianggap sebagai produk Orde Baru.

“Djahiri (1994/1995:10) menyebutkan bahwa pendidikan

kewarganegaraan memiliki dua tujuan yang utama, yakni tujua secara

umum juga khusus. Tujuan umum, pendidikan kewarganegaraan memiliki

tujuan untuk memberi dukungan supaya pencapaian Pendidikan Nasional

mencapai sebuh keberhsilan dan ajeg (tetap).Tujuan khusus, pendidikan

Page 36: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

20

kewarganegaraan secara khusus bertujuan untuk membentuk moral yang

diharapkan dapat terwujud dalam kehidupan sehari-hari.’

“Branson (1999:7) berpendapat tujuan pedidikan kewarganegaraa

(civic education) ialah keikut sertaan yang memiliki tanggung jawab serta

mutu yang berkualitas dalam kehidupan masyarakat maupun politik baik

secara lokal, negara bagian, dan nasional.”

“Menurut Depdiknas (2006:49), pendidikan kewarganegaraan

memiliki tujuan sebagai sebuah pembelajaran yang dapat meningkatkan

kompetensi, berikut diantaranya: Memiliki pemikiran yang kritis dan

kreatif serta rasional dalam menghadapi adanya isu Kewarganegaraan. Ikut

serta dengan cerdas dan bijak juga bertanggung jawab, dalam bertindak

secara sadar dalam setiap kegiatan, baik dalam bermasyarakat dan

berbangsa maupun bernegara. Maju kearah yang lebih positif dan

demokratis demi mewujudkan individu yang berdasar pada nilai-nilai

pendidikan karakter yang terdapat di masyarakat supaya dapat hidup rukun

dan berdampingan sebagai upaya menjaga keutuhan NKRI. Memiliki

hubungan yang baik dengan bangsa lain dan berpartisipasi dalam menjaga

ketertiban dunia secara langsung melalui teknologi informasi di era

globalisasi saat ini.

9. Tujuan Pembelajaran PPKn

a. Tujuan Pembelajaran Ppkn Menurut UU

Tujuannya pendidikan kewarganegaraan (PPKn) dalam UU adalah

untuk bisa menumbuhkan pengetahuan atau wawasan serta juga

Page 37: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

21

kesadaran dalam bernegara, sikap dan juga perilaku yang cinta tanah

air dan bersendikan kebudayaan bangsa, wawasan nusantara, serta

juga ketahanan nasional di dalam diri para tiap-tiap calon-calon

penerus bangsa yang sedang juga yang mengkaji dan juga yang akan

menguasai imu pengetahuaan serta teknologi dan juga seni.

b. Tujuan Pembelajaran Ppkn Menurut K13

Ada pandangan bahwa nomenklatur Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan dalam Kurikulum 2013 hendak menghidupkan

kembali Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila (P4) di era

Orde Baru ke dalam kebijakan Kurikulum 2013. Pada bagian lain,

pemunculan kembali nomenklatur ini merupakan reaksi terhadap

kondisi kebangsaan yang makin tidak menentu sehubungan dengan

perilaku kehidupan berbangsa dan bernegara yang terasa jauh dari

nilai-nilai Pancasila. Melalui program Empat Pilar Kehidupan

Berbangsa dan Bernegara‖ yang diusung oleh MPR sejak 2009, maka

materi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dalam Kurikulum

2013 memuat program tersebut. Empat Pilar Kehidupan Berbangsa

dan Bernegara‖ meliputi Pancasila, 6 UUD Negara Republik

Indonesia Tahun 1945, Bhinneka Tunggal Ika, dan Negara Kesatuan

Republik Indonesia (NKRI) menjadi materi pokok Pendidikan

Kewarganegaraan (lihat Peraturan Pemerintah RI No. 32 Tahun 2013

Penjelasan Pasal 77I, 77J dan 77K masing-masing ayat (1) Huruf b

sebagaimana dilampirkan dalam makalah ini).

Page 38: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

22

”Branson (1999:7) menyatakan bahwa pendidikan kewarganegaraan

(civic education) bertujuan untuk partisipasi yang bermutu serta

bertanggung jawab di dalam kehidupan berpolitik dan bermasyarakat baik

di tingkat lokal, negara bagian, maupun nasional.”

“Somantri (2001:279) mengungkapkan sebuah tujuan pelajaran

Pendidikan Kewarganegaraan secara umum yaitu demi mendidik warga

negara supaya menjadi seorang warga negara yang baik. Yang dapat

Terlukis dengan “warga negara yang patriotik, toleran, setia terhadap

bangsa dan negara, beragama, demokratis, dan Pancasila sejati”.

“Maftuh dan Sapriya (2005:30) berpendapat bahwa, pendidikan

kewarganegaraan yang dikembangkan oleh negara memiliki sebuah tujuan

supaya setiap warga negara menjadi seorang warga negara yang baik (to

be good citizens). Yang dapat diartikan sebagai seorang warga negara

yang mempunyai civics inteliegence yakni kecerdasan dalam

kewarganegaraan secara intelektual, sosial dan emosional serta kecerdasan

kewargaan secara spiritual. Yang tentunya mempunyai civics

responsibility;yakni rasa bangga serta bertanggung jawab dalam bernegara

serta mampu ikutserta di dalam kehidupan masyarakat.”

“Depdiknas Pembelajaran materi Pedidikan Kewarganegaraan menurut

Depdiknas (2006:49) ialan bertujuan guna memberikan kompetensi

sebagaimana berikut ini:

(1) Memiliki kemampuan untuk berpikir secara kritis dan rasional serta

kreatif berkenaan mengenai isu tentang Kewarganegaraan.

Page 39: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

23

(2) Berperanserta secara cerdas serta memiliki tanggung jawab, maupun

berperilaku secara sadar didalam kegiatan bermasyarakat, berbangsa

dan bernegara.

(3) Agar dapat berkembang secara positif juga demokratis demi

membentuk individu yang berkarakter Pancasila dalam kehidupan

sehari-hari masyarakat di Indonesia supaya tercipta kehidupan

berbangsa dan bernegara yang baik bersama-sama dengan bangsa-

bangsa lainnya.

(4) Dalam berhubungan dengan bangsa lain dalam berbagai peraturan

dunia yang secara langsung memanfaatkan teknologi informasi dan

komunikasi.”

10. Karakteristik Pembelajaran Ppkn

Sejalan dengan uraian pada hakikat bidang studi Pendidikan

Kewarganegaraan maka berikut ini akan diuraikan pula tentang

karakteristik atau ciri-ciri/sifat umum bidang studi Pendidikan

Kewarganegaraan. Melalui matapelajaran Pendidikan Kewarganegaraan

menuntut lahirnya warga negara dan warga masyarakat yang Pancasila,

beriman dan bertakwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa yang mengetahui

dan memahami dengan baik hak-hak dan kewajibannya yang didasari oleh

kesadaran dan tanggungjawabnya sebagai warga negara. Dapat membuat

keputusan secara cepat dan tepat, baik bagi dirinya maupun bagi orang

lain. Warga negara yang yang dimaksud adalah warga negara dan warga

masyarakat yang juga mandiri, bertanggungjawab, mampu berfikir kritis

Page 40: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

24

dan kreatif atau yang secara umum oleh Lawrence Senesh seperti yang

dikemukakan oleh Murphy dengan sebutan desitable socio-civic behavior

atau warga negara yang mampu tink globally while act locally kata Rene

Dubois.

Pendidikan kewarganegaraan sebagai muatan kurikuler termasuk

dalam kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian.

Sebagaimana lazimnya suatu bidang setudi yan diajarkan di sekolah,

materi keilmuan mata pelajaran PKn mencakup dimensi pengetahuan

(knowledge), keterampilan (skill) dan nilai (value) berupa watak

kewarganegaraan. Sejalan dengan ide pokok mata pelajaran PKKn yang

ingin membentuk warga negara yang ideal yaitu yang memiliki

pengetahuan, keterampilan dan nilai-nilai yang sesuai dengan konsep dan

prinsip-prinsip PPKn.

Dilihat dari standar kompetensi pembelajaran, ”pendidikan

kewarganegaraan merupakan mata pelajaran yang memfokuskan pada

pembentukan diri beragam dari segi agama, bahasa, usia, suku bangsa

untuk warga negara yang cerdas, terampil dan berkarakter yang dilandasai

oleh Pancasila dan UUD 1945” (Depdiknas , 2003).

Pendidikan Kewarganegaraan merupakan usaha untuk membekali

peserta didik dengan pengetahuan dan kemampuan dasar berkenaan degan

hubungan antara warganegara dengan negara serta Pendidikan

Pendahuluan Bela Negara (PPBN) agar menjadi warga negara yang dapat

diandalkan oleh bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

Page 41: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

25

Pelajaran PKKn mencakup dimensi pengetahuan, keterampilan, dan

nilai-nilai kewarganegaraan. Mata pelajaran PKKn merupakan bidang

kajian interdisipliner, artinya materi keilmuan kewarganegaraan dijabarkan

dari anatara lain: disiplin ilmu, politik, hukum, sejarah, ekonomi, moral

dan filsafat. Dengan memperhatikan visi dan misi mata pelajaran PKn

yaitu membentuk warganegara yang baik, maka selain mencakup dimensi

penegetahuan, mata pelajaran PKn ditandai dengan pemberian penekanan

pada dimensi sikap dan keterampilan berpartisipasi dalam kehidupan

berbagsa dan bernegara serta keterampilan menentukan posisi diri,

keterampilan hidup dan sebagainya.

Warganegara yang memahami dan menguasai pengetahuan

kewarganegaraan serta nilai-nilai kewarganegaraan akan menjadi seorang

warganegara yang memiliki rasa percaya diri, kemudian warga negara

yang memahami dan menguasai pengetahuan kewarganegaraan,

keterampilan, dan nilai-nilai kewarganegaraan akan menjadi seorang

warga negara yang berpengetahuan dan berkepribadian.

B. Penelitian yang Relevan

Untuk mengetahui sejauh mana keaslian dan faktualitas penelitian ini, maka

penelti mengadakan telaah pustaka dari peneliti-peneliti sebelumnya yang

berkaitan dengan judul dan permasalahan dengan mempertimbangkan kedekatan

variabel-variabel yang digunakan. Adapun telaah pustaka yang di gunakan yakni :

1. Penelitian yang dilakukan oleh Alfajrin Dharma Pertiwi dalam skripsi yang

berjudul “Pengaruh prestasi belajar Pendidikan Kewarganegaraan terhadap

Page 42: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

26

moralitas siswa SMP Negeri 2 Patuk gunungkidul”. Program studi

Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas ilmu sosial Universitas Negeri

Yogyakarta.

2. Penelitian yang dilakukan oleh Candra Arif dalam skripsi yang berjudul

“Hubungan motivasi berprestasi dan kontiniutas belajar dengan prestasi

belajar PPKn” Program studi Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas ilmu

sosial Universitas Yogyakarta.

Dalam usaha untuk mencapai prestasih belajar pendidikan

kewarganegaraan yang diinginka, hal-hal yang mempengaruhi proses belajar

perlu mendapat perhatian yang serius. Bukan hanya metode mengajar dari

guru terhadap kondisi peserta yang sadar akan belajar, karena ini sangat

menentukan hasil belajar siswa tersebut.

Di samping itu keispan intelektual peserta didik dalam menerima

materi pelajaran yang perlu dimiliki. Keberadaan motivasi prestasi pada diri

siswa perlu ada, karena tidak sedikit perta didik yang gagal dalam pelajaran

tertentu disebabkan oleh keinginan atau dorongan untuk mengetahui pelajaran

tidak dimiliki oleh siswa tersebut.Dengan demikian dapat dikatakan bahwa

motivasi berprestasi seorang anak turut menentukan prestasih yang ingin di

capai. Makin tinggi motivasinya untuk berprestasi, maka akan baik hasil

belajarnya. Dengan kaa lain prestasih belajarnya akan makin tinggi. Dengan

motivasi berprestasi yang timbul dari dalam diri anak, maka pengaruh positif

pada peningkatan prestasi belajar anak didik pada umumnya dan prestasi

belajar khususnya.

Page 43: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

27

C. Kerangka Pikir

Pendidikan Karakter juga sering diasosiasikan dengan istilah apa yang

disebut dengan temperamen yang lebih memberi penekanan pada definisi

psikososial yang dihubungkan dengan pendidikan dan konteks lingkungan.

Sedangkan karakter dilihat dari sudut pandang behaviorial lebih menekankan

pada unsur somatopsikis yang dimiliki seseorang sejak lahir. Dengan demikian

dapat dikatakan bahwa proses perkembangan pendidikan karakter pada

seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor yang khas yang ada pada orang yang

bersangkutan yang juga disebut faktor bawaan (nature) dan lingkungan

(nurture) dimana orang yang bersangkutan tumbuh dan berkembang. Faktor

bawaan boleh dikatakan berada di luar jangkauan masyarakat dan individu

untuk mempengaruhinya. Sedangkan faktor lingkungan merupakan faktor yang

berada pada jangkauan masyarakat dan ndividu. Jadi usaha pengembangan atau

pendidikan karakter seseorang dapat dilakukan oleh masyarakat atau individu

sebagai bagian dari lingkungan melalui rekayasa faktor lingkungan.

Namun pada kenyataan yang ada di lapangan masih banyak siswa sering

kali di temukan merokok di area sekolah, masih banyak yang terdapat siswa

terlambat memasuki kelas, tidak menhormati guru di dalam kelas, serta masih

banyak penyakit menyimpan, sehingga biasanya tujuan dari pendidikan

karakter ini tidak tidak begitu berhasil karena masih banyaknya siswa yang

melanggar peraturan-peraturan di sekolah. Hal ini menyebabkan mutu

pendidikan sulit untuk meningkat.

Page 44: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

28

Oleh karena itu, disinilah peran pembelajaran Pendidikan Pancasila dan

Kewarganegaraan sebagai salah satu mata pelajaran dalam lingkup pendidikan

formal yang berperan sebagai wadah pembentuk moral peserta didik.

Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan dapat membentuk siswa

menjadi warga negara yang memahami dan mampu melaksanakan hak-hak dan

kewajibannya untuk menjadi warga negara Indonesia yang cerdas, terampil,

dan berkarakter yang diamanatkan oleh Pancasila dan UUD 1945.

Dengan adanya pembelajaran PPKn ini yang juga merupakan salah satu

bagian dari pendidikan karakter diharapkan bisa membentuk standar moral

peserta didik yang sesuai dengan nilai-nilai Pancasila.

Gambar 2.1 Kerangka Pikir

D. Defenisi Operasional Untuk menghindari terjadinya multitafsir terhadap variabel-variabel yang

menjadi fokus penelitian ini, dikembangkan operasional variabel sebagai

berikut:

1. Dalam penelitian ini adalah suatu proses interaksi antara peserta didik

dengan pendidik dalam lingkup pendidikan formal.

PPKN

AKTIFITAS SISWA AKTIFITAS GURU

PEMBETUKAN KARAKTER

Page 45: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

29

2. PKn adalah salah satu mata pelajaran di sekolah yang berperan sebagai

wadah pembentuk moral peserta didik di era globalisasi yang kian hari

semakin merosot sesuai dengan perkembangan zaman saat ini.

3. Karakter adalah jawaban mutlak untuk menciptakan kehidupan yang lebih

baik didalam masyarakat. Karakter merupakan nilai-nilai perilaku manusia

yang berhubungan dengan Tuhan Yang Maha Esa, diri sendiri, sesama

manusia, lingkungan, dan kebangsaan yang terwujud dalam pikiran, sikap,

perasaan, perkataan, dan perbuatan berdasarkan norma-norma agama,

hukum, tata krama,budaya,dan ada tistiadat.

Page 46: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

30

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis dan Pendekatan Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian

deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Dalam penelitian ini peneliti akan

menggambarkan tentang analisis dampak positif pembelajaran ppkn terhadap

penguatan karakter pada siswa.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

1. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP 4 Bissappu, Kelurahan Bonto Jaya,

Kecamatan Bissappu, Kabupaten Bantaeng

2. Waktu Penelitian

Kegiatan penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juli - Agustus 2019.

C. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini menggunakan data primer dan data

sekunder. Adapun data yang diperoleh dari sumber data tersebut adalah

sebagai berikut :

1. Data Primer

Data primer yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh peneliti,

yang diperoleh melalui wawancara secara intensif terhadap beberapa

informan yang ditetapkan sebagai subjek penelitian.

Page 47: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

31

2. Data Sekunder

Data sekunder yaitu data yang diperoleh dari dokumen-dokumen, catatan-

catatan, laporan-laporan, maupun arsip-arsip resmi.

D. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah wakil Kepala sekolah, Guru Bk, Guru

PPKn, dan juga Siswa Sekolah, SMP 4 Bissappu.

Tabel 3.1 Populasi Penelitian berdasarkan Jenis Kelamin

NO

Responden

Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan

1 ARJ L

2 AS L

3 IH L

4 SK P

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti

(Arikunto,2002:109), sedangkan menurut Sugiyono (2009:81) sampel adalah

bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimilikioleh populasi tersebut.

Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah proporsional random

sampling yaitu dari jumlah populasi ditentukan jumlah sampel sebagai obyek

penelitian, pengambilan sampel dilakukan secara merata di sekolah sehingga

Page 48: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

32

semua responden mempunyai kesempatan yang sama sebagai sampel

penelitian.

Sampel yang diambil adalah Kepala Sekolah, Guru BK, Guru PKn dan juga

Siswa di SMP Negeri 4 Bissappu. Adapun teknik pengambilan sampel yang

digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Purposive yang dimana peneliti

menentukan pengembilan sampel dengan cara menetapkan ciri-ciri khusus

yang sesuai dengan tujuan penelitian sehingga di harapkan dapat menjawab

permasalahan penelitian.Sehingga sampel dalam penelitian ini terdiri dari 1

orang kepala sekolah, 1 orang wakil kepa;a sekolah, 1 orang guru BK, 1 orang

guru PKn, dan 3 orang siswa SMP Negeri 4 Bissappu.

Tabel : 3.2 absen kelas VII SMP Negeri 4 Bissappu

No Responden Jenis kelamin

Laki-laki Perempuan

1 AKBAR L

2 BASMAWATI P

3 DETI P

4 DIRA P

5 FADEL NUR L

6 FAIS ALMUHAJIRIN L

7 FITRI SAGINA P

8 KIKI P

9 MUH. ARIS MUNANDAR L

10 NURLINDA P

Page 49: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

33

11 NURWAHYUNI P

12 SAHRUL L

13 SERLI P

14 TIWI P

15 YUSRAN L

16 ZULKIFLI L

E. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan oleh peneliti dalam penelitian ini adalah

instrumen pokok dan instrumen penunjang. Instrumen pokok dalam penelitian

ini adalah peneliti sendiri. Peneliti sebagai instrumen dapat berhubungan

langsung dengan informan dan mampu memahami serta menilai berbagai

bentuk dari interaksi di lapangan. Sedangkan instrumen penunjang penelitian

ini adalah pedoman observasi dan wawancara.

F. Teknik Pengumpulan Data

Langkah-langkah pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut :

1. Observasi

Observasi dalam penelitian ini dilakukan dengan memantau kegiatan siswa

maupun guru yang ada dalam lingkungan sekolah SMA Jaya Negara Makassar

lebih spesifik lagi dalam proses kegiatan belajar mengajar di dalam kelas

khususnya pada saat mata pelajaran Pedidikan Pancasila dan kewarganegaraan.

2. Wawancara

Page 50: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

34

Peneliti akan melakukan wawancara mendalam terkait dengan judul

penelitian di SMA Jaya Negara Makassar sehingga nantinya peneliti dapat

benar-benar memperoleh data yang diperlukan..

3. Dokumentasi

Pada tahap dokumentasi peneliti melakukan pengamatan terhadap benda mati

seperti foto (gambar), film, sumber tertulis terhadap hal-hal yang berkaitan

dengan implementasi pendidikan karakter melalui pembelajaran Pedidikan

Pancasila dan kewarganegaraan.

Tabel 3.3 Klasifikasi Data Pengumpulan Data

NO Teknik Pengumpulan Data Aspek yang ingin dicapai

1 Observasi 1. Pendataan guru mata pelajaran

Pedidikan Pancasila dan

kewarganegaraan.

2. Proses Pelaksanaan Kegiatan belajar

mengajar mata Pelajaran Pedidikan

Pancasila dan kewarganegaraan.

3. Proses pembuatan RPP mata

pelajaran Pedidikan Pancasila dan

kewarganegaraan.

4. Karakter-karakter siswa.

2 Wawancara 1. Peran guru mata pelajaran Pedidikan

Pancasila dan kewarganegaraan

Page 51: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

35

dalam implementasi pendidikan

karakter.

2. Isi RPP mata pelajaran Pedidikan

Pancasila dan kewarganegaraan

3. Implementasi Pendidikan Karakter

melalui mata Pelajaran Pedidikan

Pancasila dan kewarganegaraan.

3 Dokumentasi 1. Profil Sekolah

2. Foto Kegiatan belajar mengajar dan

aktifitas sehari-hari siswa di sekolah

baik di dalam maupun di luar kelas

3. Sarana dan Prasarana Sekolah

4. Data Jumlah guru, staf dan guru

G. Tekni Analisis Data

Adapun langkah-langkah yang akan dilakukan peneliti untuk menganalisis

data yaitu:

1. Peneliti berupaya mengamati objek terkait dengan subjek studinya

semenjak mencatat di lapangan. Berbagai data dicatat dengan pandangan

bahwa catatan-catatan itu akan menjadi bahan, tema atau kerangka

laporannya.

2. Peneliti mengkategorikan semua data yang telah ia peroleh di lapangan.

Page 52: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

36

3. Berbagai data yang telah dikelompokkan menjadi bahan untuk di analisis

secara lebih mendalam.

H. Tekhnik Keabsahan Data

Keabsahan suatu data dapat di analisis dengan tekhnik pemeriksaan yang

didasarkan atas criteria tertentu. Menurut Lexy J. Moleong (2009: 327)

mengatakan bahwa ada empat criteria dalam tekhnik pemeriksaan data, yaitu

kreadibilitas (derajat kepercayaan), keteralihan, kebergantungan, dan kepastian.

Untuk mengecek keabsahan data pada penelitian ini menggunakan

kreadibiltas. Criteria ini dipergunakan untuk membuktikan bahwa data atau

informasi yang diperoleh benar-benar mengandung nilai kebenaran. Adapun

tekhnik yang dilakukan antara lain :

1. Pengamatan secara seksama

Pengamatan secara seksama dilakukan secara terus menerus untuk

memperoleh gambaran nyata tentang implementasi pendidikan karakter

melalui mata pelajaran Pedidikan Pancasila dan kewarganegaraan di SMA

Negeri 4 Bissappu.

2. Trianggulasi

Trianggulasi merupakan suatu tekhnik pemeriksaan data dengan

membandingkan data yang diperoleh dari satu sumber ke sumber lainnya

pada saat yang berbeda atau membandingkan data yang diperoleh dari

sumber ke sumber lainnya dengan pendekatan yang berbeda. Hal ini

dilakukan untuk mengecek atau membandingkan data penelitian yang

ditemukan sehingga informasi yang didapat memperoleh kebenaran.

Page 53: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

37

a. Trianggulasi sumber, adalah untuk menguji kredibilitas data yang di

lakukan dengan cara mengecek data yang telah diperoleh melalui

beberapa sumber.

b. Trianggulasi tehnik, adalah untuk menguji krebilitas data yang di

lakukan dengan cara mengecek data kepada sumber yang sama dengan

tehnik yang berbeda,yaitu yang awalnya menggunakan tehnik

observasi, maka di lakukan lagi tehnik pengumpulan data dengan tehnik

wawancara kepada sumber data yang sama dan juga melakukan tehnik

dokumentasi.

c. Trianggulasi waktu, adalah untuk melakukan pengecekan data dengan

cara wawancara dalam waktu dan situasi yang berbeda.

d. Trianggulasi Peneliti, adalah membandingkan hasil pekerjaan seorang

peneliti dengan penelitian lainya (peneliti yang berbeda) tidak lain

untuk mengecek kembali tingkat kepercayaan data.

3. Mengadakan memberhack

Memberhack dimaksudkan untuk memeriksa keabsahan data. Memberhack

dilakukan setiap akhir kegiatan wawancara. Dalam hal ini, peneliti

berusaha mengulang kembali garis besar hasil wawancara berdasarkan

catatan yang dilakukan peneliti agar informasi yang diperoleh dapat

digunakan dalam penulisan laporan sesuai dengan apa yang dimaksud oleh

sumber data.

Dapat disimpulkan bahwa dalam mengecek keabsahan suatu data peneliti

akan melakukan pengamatan secara terus menerus kepada subjek dan objek

Page 54: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

38

penelitian demi mendapatkan data yang akurat selain itu Triangulasi digunakan

untuk mengecek kebenaran data juga dilakukan untuk memperkaya data.

Triangulasi juga membagi teknik yang perlu di perhatikan oleh peneliti agar

dapat terstruktur secara sistimatis dan peneliti juga harus memperhatikan

susunan mulai dari Triangulasi sumber sampai Triangulasi peneliti dan yang

terakhir untuk mengecek keabsahan data yaitu menggunakan tekhnik

memberheck yaitu dengan mengulang kembali garis besar hasil wawancara agar

informasi yang diperoleh dapat digunakan dalam penulisan laporan sesuai

dengan apa yang dimaksud oleh sumber data.

Page 55: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

39

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. DESKRIPSI LOKASI PENELITIAN

1. Sejarah singkat SMP Negeri 4 Bissappu

Sejarah SMP Negeri 4 Bissappu di dirikan sebagai wujud keperihatinan

terhadap warga masyarakat di lingkungan sekitar terutama warga Bonto Jaya,

dimana kondisi masyarakat pada umumnya menengah kebawah, sehingga anak-

anak mereka yang banyak putus sekolah, atau tidak lagi melanjutkan pendidikan

ke jenjang yang lebih tinggi.

Dengan dasar itulah sehingga keluarga besar masyarakat bonto jaya,

campagaloe, kecamatan bissappu, kabupaten bantaeng berinisiatif untuk

mendirikan sekolah menengah pertama (SMP) agar biasa menampung dan

menerima siswa tamatan SD atau siswa yang putus sekolah karena kondisi

ekonomi orang tua. Sekolah ini diberi nama SMP Negeri 4 Bissappu

Profil SMP Negeri 4 Bissappu yaitu:

Tabel 4.1 Profil Sekolah

1 Nama Sekolah

SMP Negeri 4 Bissappu 24 NPSN

607246560

3 Jenjang Pendidikan

SMP 4 Status Sekolah Negeri 5 Alamat Sekolah

Campagaloe

RT / RW

0 / 0

Kode Pos

924451

Kelurahan

Bonto Jaya

Kecamatan

Kec. Bissappu

Kabupaten/Kota

Kab. Bantaeng

Provinsi

Prov. Sulawesi Selatan

Page 56: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

40

Negara

Indonesia

6 Posisi Geografis

Lintang

Bujur

(Sumber: SMP Negeri 4 Bissappu, Tahun 2019)

2. Fasilitas Sekolah

Untuk memenuhi kebutuhan dalam proses belajar mengajar SMP Jaya Negara

Makassar dilengkapi berbagai fasilitas antara lain :

a. Gedung ruang belajar ada 6

b. Ruangan kepala sekolah 1

c. Ruangan tata usaha 1

d. Ruangan para guru 1

e. Ruangan lab. Computer 1

f. Ruangan perpustakaan 1

g. Kamar kecil (toilet) 4

h. Kantin 2

3. Visi dan Misi Sekolah

a. Visi Sekolah SMP Negeri 4 Bissappu

1.) Terbinanya peserta didik yang beriman, berakhlak muliah, cerdas,

kreatif dan berwawasan lingkungan.

b. Misi Sekolah SMP Negeri 4 Bissappu

1.) Menciptakan kehidupan yang agamais dalam upaya meningkatkan

imtaq kepada TYME.

2.) Melaksanakan bimbingan kerohanian dan pembelajaran yang efektif,

kreatif, humanis, serta berkelanjutan.

Page 57: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

41

3.) Melaksanakan peningkatan kualitas sumbetr daya tenaga pendidik dan

kependidikan.

4.) Melaksanakan sholat dhuhur berjamaah, latihan ceramah dan bekti

sosial.

4. Profil Sekolah

SMP Negeri 4 Bissappu merupakan salah satu sekolah menengah pertama

negeri yang terletak di Kelurahan Bonto Jaya, Kecamatan Bissappu,

Kabupaten Bantaeng, Provinsi Sulawesi Selatan. Profil SMP Negeri 4

Bissappu mencakup daftar pendidik dan tenaga kependidikan, peserta didik

serta sarana dan prasarana sekolah.

a. Daftar Pendidik dan Tenaga Kependidikan

Table 4.4 Nama-nama pimpinan sekolah SMP Negeri 4 Bissappu

No Nama/Nip L/P

Tempat

tanggal

lahir

Jabatan Alamat Ijazah

terakhir Ket.

1.

Abd. Rahman Jarre, S.Pd. MM.

L Bantaeng ,

24-4-1970

Kepala

Sekolah Bantaeng

Bahasa

Indonesia /S2 PTY/GTY

2. Idar Laila, S.Pd

P Bantaeng ,

2-07-1984

Wakil

kepala

sekolah

Gowa Sastra

Daerah/S1 PTY/GTY

3. Sohra, S.Pdi P

Bantaeng ,

15-10-

1989

Kepala

Laborato

rium

Makassa

r

Agama

Islam/S1

Guru Honorer

sekolah

Page 58: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

42

Table 4.3 Daftar Guru Dan Tenaga Honorer SMP Negeri 4 Bissappu

No. Nama/Nip L/P Mata Pelajaran yang

Diajarkan

1. Abd. Rahman Jarre, S.Pd. MM.

L Bahasa Indonesia

2 Idar Laila, S.Pd

P Sastra Daerah

3. Sohra, S.Pdi

P Agama islam

4. Ratnawati. R, S.Pd, M.Pd

P Bahasa Inggris

5. Saharuddin, S.Pd

L Biologi

6. Anwar, S. Pd

L Matematika

7. St. Hajar. S. Pd

P Ekonomi

8. Ahmad Sufardi, S.Pd

L Fisika

9. Mukhsinah Saleh,S.Pd

P Sosiologi

10. Inche Hairul,S.Pd

L Matematika

11. Wahyuni, S.Pd

P Sejarah

12. Suherman, S.Pd

L Geografi

13. Abdul Jabbar, Spd

L Bahasa Inggris

14. Rusdi Efendi, S. Pd

L Bahasa Indonesia

Page 59: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

43

b. Data Peserta Didik SMP Negeri 4 Bissappu

Tabel 4.4 Jumlah Siswa berdasarkan Jenis Kelamin

Laki-laki Perempuan Total

26 30 56

c. Sarana dan Prasarana SMP Negeri 4 Bissappu

1. BP/BK

2. KT

3. Laboratorium IPA

4. Laboratorium Komputer

5. Ruang Osis

6. Perpustakaan

7. Ruang Guru

8. WC Guru PA

9. WC Guru PI

10. WC murid PA

11. WC murid PI

12. Ruang Kelas

13. Mushollah

14. Ruang ozi

Page 60: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

44

B. HASIL PENELITIAN

Pendidikan pada dasarnya bertujuan untuk membentuk karakter

peserta didik. Tujuan yang diharapkan dalam pendidikan tertuang dalam

Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang sistem Pendidikan

Nasional dalam pasal 3 yang isinya adalah “Pendidikan nasional berfungsi

mengembangkan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang

bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan

untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga Negara yang

demokratis serta bertanggung jawab”.

Saat ini telah banyak sekolah yang menerapkan pendidikan

karakter melalui berbagai macam cara salah satunya yang paling banyak

dilakukan adalah dengan memadukan antara pembentukan karakter dengan

pembelajaran.

Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu konsep

pendidikan yang berfungsi untuk membentuk siswa sebagai warga Negara

yang mempunyai karakter.

Keterkaitan pendidikan kewarganegaraan terhadap pengembangan

karakter dikemukakan oleh Samsuri (2011:20) yang menyatakan bahwa

Pendidikan Kewarganegaraan memiliki dimensi-dimensi yang tidak bisa

dilepaskan dari aspek pembentukan karakter dan moralitas publik warga

Negara. Pendidikan kewarganegaraan membantu peserta didik untuk

Page 61: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

45

membentuk pola pikir dan pola sikap sebagai warga Negara yang

mencerminkan nilai-nilai kemanusiaan. Termasuk dalam pembentukan

watak atau karakter, karena pendidikan kewarganegaraan mencakup nilai-

nilai hidup yang khas dari masyarakat sekitarnya.

1. Bagaimana pembelajaran PPKn memberi dampak positif terhadap

penguatan karakter pada siswa kelas VII SMP Negeri 4 Bissappu.

Berdasarkan rumusan masalah dalam penelitian ini bahwa

pembelajaran PPKn terdapat dampak positif yang tertanam pada diri

siswa. Beberapa dampak positif yang peneliti dapatkan pada hasil

wawancara dengan terhadap informan yaitu sebagai berikut:

Sesuai dengan pernyataan ARJ selaku kepala sekolah yang

mengatakan bahwa;

“Dampak positif yang saya lihat pada kepribadian siswa di SMP Negeri 4 Bissappu cukup bagus meskipun masih ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam menemukan jati dirinya. Di dalam pembelajaran PPKn siswa di ajari untuk menemukan kepribadiannya dalam Berbangsa dan Negara”(Wawancara ARJ, 24 juli 2019)

Pernyataan AS selaku Guru PPKn yang mengatakan bahwa;

“ Dampat positif yang saya lihat terhadap siswa di SMP Negeri 4

Bissappu sangat luar biasa berkembangnya, diantara 56 jumlah siswa keseluruhan hanya ada 6 orang siswa yang masih dalam kesulitan menemukan kepribadiannya sebagai siswa”(wawancara AS, 24 juli 2019).

Pernyataan IH selaku Guru BK mengatakan bahwa;

“Memberikan penanaman karakter kepada siswa seperti disiplin,

akhlak mulia, selalu memberi nasehat kepada siswa, memperlihatkan cara berpakaian yang baik, menekankan saling menghargai sesame siswa dan menghormati guru-guru yang ada di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat serta menanamkan sikap tanggun jawab dalam berbangsa dan bernegara”(Wawancara IH, 24 juli 2019).

Page 62: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

46

Pernyataan SK selaku siswa yang mengatakan bahwa;

“Dampak positif yang saya dapatkan dalam pembelajaran PPKn

adalah timbulnya rasa percaya diri dan tanggun jawab dalam mengerjakan tugas baik di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat”

(Wawancara SK, 24 juli 2019).

2. Kegiatan apa saja yang dilakukan guru untuk menguatkan

kerakter siswa SMP Negeri 4 bissappu dalam mengawali

pembelajaran PPKn?

Peneliti melakukan wawancara untuk memperoleh data dari

persiapan guru untuk memulai pembelajaran. Data wawancara oleh AS

seluku guru mata pelajaran PPKn mengatakan bahwa:

“Biasanya untuk memulai pembelajaran sejak awal sudah mampu

menarik perhatian siswa maka selanjutnya siswa-siswa kita lebih bersemangat lagi memulai pembelajaran yang kita akan lakukan, selain menarik perhatian, guru harus mampu memotivasi siswanya agar bergairah dalam mengikuti pembelajaran.”( Wawancra AS 24 juli 2019)

“Untuk membuat siswa tertarik terhadap konsep yang ingin kita

sampaikan memang bukanlah sesuatu yang mudah. Butuh yang namanya kreatifitas guru dalam memainkan kata dan penyampaian. Saran saya, cobalah untuk menyampaikan sesuatu bentuk pembukaan materi yang memicu siswa untuk berfikir. Dalam prakteknya guru bisa memberikan beberapa pertanyaan menantang yang sekiranya ada hubungannya dengan kehidupan sehari-hari.”( Wawancara IH 24 juli 2019).

Berdasarkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan oleh

peneliti tersebut peneliti menyimpulkan bahwa memang guru harus

menyatuh dengan siswa agar siswa nyaman dengan mata pembelajaran

dan bisa patuh dan taat pada guru.

Pertanyaan menantang dan ada korelasinya terhadap kehidupan

sangat bagus untuk memancing siswa untuk memaksimalkan kemampuan

berfikirnya terhadap pertanyaan yang guru berikan, jelas ini adalah sesuatu

Page 63: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

47

yang baik, siswa akan secara cepat memfamiliarkan fikiran mereka

terhadap konsep baru yang akan guru berikan. Dengan begitu, ketika guru

masuk ke materi inti peserta didik sudah tidak canggung lagi untuk

melahap materi baru dari gurunya. Dalam hal ini ada 2 cara untuk merubah

karakter siswa menjadi karakter disiplin dan pintar yaitu memberi motivasi

dan memberi contih.

a. Guru memotivasi siswanya.

Belajar meman merupakan salah satu hal yang paling penting.

Apalagi bagi pelajar inilah masalahnya pelajar sekarang cenderung

malas untuk belajar dan memilih untuk melakukan aktifitas lain yang

menuruk mereka lebih menarik para siswa yang memilih kegiatan lain

tentu memiliki alasan yang berbeda , ada yang merasah lelah terhadap

pelajaran, ada yang tidak bersemangat untuk belajar, dan ada pulah

berkonsentrasi ketikah disuru belajar,

Adapun data wawancara guru AS selaku guru PPKn (AS 24 juli

2019) mengatahkan bahwa :

“biasanya sih saya dalam meningkatkan motivasih pelajar dalam mengikuti mata pelajaran PKN ada tiga cara 1. Tidak pelit akan pujian 2. Gunakan media belajar yang baik dan sesuai 3. Memberi dorongan siswa unrtuk semangat dalam mengikuti pembelajaran.”(AS 24 Juli 2019).

Menurut IH sebagai guru BK Mengatakan bahwa:

“sesekali membuat pembagian peran, studi kasus, simulasi,

debat, transferpengetahuan dengan singkat , itu saja menurut saya,( IH 24 Juli 2019).

Page 64: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

48

Yang saya liat memang sangat berperan penting dalam memberikan

motivasi pada siswanya karna guru adalah motivasi bagi siswa.

b. Guru memberi contoh pada siswanya

Seorang guru diteladani karena kekuatan pribadi atau karisma

melalui integritasnya, dan dihormati karena tindakannya, bukan karena

status atau pangkatnya. Seorang guru yang ingin menularkan

"karakternya" mampu mengambil inisiatif dalam perilaku. Bukan hanya

memerintah tetapi mulai melakukan dari dirinya sendiriselanjutnya

memastikan bahwa siswanya dapat mencontoh dan melaksanakan nilai-

nilai yang dilakukannya.

Sebagai guru harus membri contoh pada siswanya agar bisa jadi

panutan bagi siswanya baik di dalam kelas maupun di luar kelas.

Berdasarkan hasil wawancara saya dengan guru AS selaku guru

mata pelajaran PPKN

“Menerapkan program K3 (kebersihan, keindahan, dan ketertiban) secara kontinyu dan terus menerus hingga K3 menjadi kebiasaan yang membudaya di sekolah. Bukan hanya menghafal ketika siswa dihadapkan pada konsep kebersihan, keindahan, dan ketertiban tetapi proses pembelajarannya lebih kepada praktik langsung dengan memperhatikan lingkungan sekitar kelas atau sekolah.”(AS 24 Juli 2019).

Selain itu narasumber lain yang ku wawancarai ARJ selaku

kepalah sekolah mengatakan bahwa:

“Guru membiasakan untuk mengelola kondisi kelas

sebelum memulai pembelajaran. Mengkondisikan kelas dapat dilakukan dengan cara mengatur kesiapan belajar anak didik, mengamati ketertiban (kondisi/penampilan) anak didk, mengatur posisi dan ketertiban tempat duduk, mengecek kebersihan kelas, dan sebagainya.”(ARJ 24 Juli 2019).

Page 65: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

49

Narasumber yang lain IH mengatakan bahwa:

“Guru berusaha untuk menjadi teladan bagi siswa. Guru

mampu memberi contoh nyata yang baik (uswatun hasanah) bagi siswa. Dengan demikian, yang diperoleh siswa tidak hanya materi pelajaran saja, tetapi juga mengedepankan akhlak, yang selanjutnya membangun mental manusia sebagai pembelajar.”

(IH 24 Juli 2019).

Dari hasil wawancara di atas saya dapat simpulkan, Guru berusaha

untuk menjadi sahabat dan teman curhat bagi siswanya. Efektifitas evalusai

karakter siswa tidak hanya soal buku laporan perilaku siswa, melainkan

mereka melakukan pendekatan dari hati ke hati.

3. Bagaimana cara menanamka karakter pada siswa kelas VII

SMP Negeri 4 Bissappu ?

Sebagai orang tua kedua bagi murid di sekolah, guru tentu

mempunyai peranan besar dalam memberikan bekal ilmu. Terlebih lagi,

guru dinilai sebagai sosok yang berpendidikan yang diharapkan mampu

mendidik anak bangsa untuk masa depan.

Tetapi harapannya, tidak sekedar mendidik dan memberikan materi

akademik saja di sekolah. Peran guru lebih dari itu. Guru diharapkan

juga dapat menanamkan nilai-nilai positif pada murid, karena guru

adalah role model bagi para murid. Maka, dari itulah mengapa guru

memiliki peran yang besar dalam pembentukan karakter murid.

Hal tersebut disampaikan oleh AS selaku guru mata pelajaran

PPKn mengatakan bahwa:

” Dengan mengingat diri sendiri sebagai contoh, maka guru akan lebih berhati-hati dalam bersikap sehingga lebih bijak dari setiap tindakan yang akan diambil. Dari memberikan contoh,

Page 66: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

50

diharapkan murid bisa mengikuti sisi positif yang dimiliki guru.”(AS 24 Juli 2019). Hal tersebut juga di sampaikan oleh IH mengatakan bahwa:

“Sebagai pengajar, fokus untuk menilai murid dari segi akademis. Tetapi perlu diingat juga untuk menghargai kebaikan yang dilakukan murid. Caranya dengan mengapresiasi usaha murid tanpa selalu membandingkan dengan nilai yang didapatkan. Misalnya dengan memberikan pujian bagi murid yang tepat waktu, rajin mengerjakan tugas, atau bersikap baik selama di sekolah. Dengan membiasakan ini, murid pun juga dapat mengapresiasi diri atas usaha yang telah dilakukan sehingga akan terbangun karakter yang terus mau belajar dan memperbaiki diri untuk lebih baik.”( IH

24 Juli 2019). Kalau sekadar materi pelajaran, mungkin semua bisa saja tahu

karena tertulis dalam buku pelajaran. Tetapi bagaimana dengan nilai

moral? Ada baiknya dalam pelajaran yang diajarkan juga menanamkan

nilai moral yang bisa dijadikan bahan pelajaran hidup

Berhasilkan wawancara dan observasi di atas di lakukan di atas,

peneliti dapat menyimpilkan bahwa Mungkin kadang ada rasa gengsi,

tetapi ini bisa menjadi pelajaran yang baik pada murid. Bahwa sebagai

manusia kita harus berani jujur sama diri sendiri dan mau mengakui

kesalahan yang telah diperbuat. Dari situ, murid bisa belajar bagaimana

cara untuk memperbaiki kesalahan dan berani bertanggung jawab atas

kesalahan yang diperbuat.

C. PEMBAHASAN

1. Analisis dampak positif pembelajaran PPKn terhadap penguatan

karakter pada siswa SMP Negeri 4 Bissappu.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dampak positif pembelajaran

PPKn terhadap penguatan karakter siswa SMP Negeri 4 Bissappu. Hasil dari

Page 67: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

51

penelitian ini menunjukkan bahwa pembelajaran PPKn sangat memiliki pengaruh

terhadap penguatan karakter siswa. Dimana hal ini dapat dilihat adanya nilai nilai

moral ataupun norma yang dilakukan oleh siswa baik dalam kelas maupun

lingkungan sekolah. Seperti halnya juga pada percaya diri dan mandiri pada

pembelajaran, menyelesaikan tugas serta memiliki rasa tanggung jawab yang

tinggi dalam melakukan atau melaksanakan sesuatu.

Pembentukan serta penguatan karakter sangat penting pemuda/pemudi

penerus bangsa agar dapat menjadi manusia yang memiliki rasa saling

menghargai sesama siswa dan menghormati orang yang lebih tua. Karena dimana

dalam pembelajaran PPKn memiliki materi dan bertujuan agar siswa dapat

memiliki nilai-nilai dan norma yang harus diterapkan dalam kehidupan sehari-

hari.

Peran guru juga harus memberi contoh yang baik kepada siswa, menjadi

sebagai contoh teladan yang baik sebelum mereka memberi pembelajaran kepada

siswa. Serta gurupun harus mengetahui perubahan atau kemajuan diluar seperti di

zaman sekarang ini agar memiliki penyesuaian terhadap pola kehidupan siswa.

Karena harus kita sadari bahwa siswa dapat terjerumus dengan kondisi

perkembangan zaman, akibatnya dapat merusak karakter yang baik dalam diri

siswa.

Hal ini menunjukkan semua harus berperan aktif dan bekerja sama dalam

membina generasi muda. Sehingga dapat menciptakan generasi yang berkarakter

baik, bertanggung jawab, mandiri, religius, serta baik dalam pikiran, perkataan

dan perbuatan. Pentingnya pembentukan karakter siswa sejak dini dimana agar

Page 68: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

52

dapat menciptakan generasi yang dapat menjadi penerus dan berguna bagi bangsa

dan Negara.

Kesiapan guru untuk mengenal karakteristik siswa dalam pembelajaran

merupakan modal utama penyampaian bahan ajar dan menjadi indikator

suskesnya pelaksanaan pembelajaran. Pentingnya keterampilan sosial akan sangat

berpengaruhh terhadap karakter siswa, dengan memiliki keterampilan yang baik

mereka dapat berkomunikasi dengan efektif dan efesien dengan lingkungan

sekitar.

Keterampilan sosial tersebut terwujud dalam perilaku kegiatan siswa,

kegiatan tersebut lebih menekankan pada pembentukan karakter siswa. Karakter

tersebut adalah mereka yang mampu untuk mengatur dan dapat mengelola emosi,

karena pada usia inilah emosi mereka mudah bergejolak sehingga perlu adanya

pengarahan dan bimbingan. Realitas yang sama juga terjadi di SMP Negeri 4

Bissappu, pembelajaran disini adalah proses interaksi peserta didik dengan

pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Pembelajaran merupakan bantuan yang diberikan pendidik agar dapat

terjadi proses perolehan ilmu dan pengetahuan, penguasaan kemahiran dan tabiat,

serta pembentukan sikap dan kepercayaan pada peserta didik. Dengan kata lain,

pembelajaran adalah proses untuk membantu peserta didik agar dapat belajar

dengan baik.

Pentingnya pelaksanaan pembelajaran yang baik akan sangat berpengaruh

terhadap hasil belajar siswa, maka dari itu perlu adanya koordinasi yang baik

seluruh elemen sekolah untuk mengelola dan mengatur proses pembelajaran agar

Page 69: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

53

dapat berjalan dengan lancar yang sesuai diharapkan kurikulum. Kooordinasi

tersebut adalah hasil komunikasi antara Kepala sekolah dengan guru-guru untuk

mengatasi berbagai kendala yang muncul dalam pelaksanaan pembelajaran. Di

SMP Negeri 4 Bissappu yang baik selalu dijaga oleh Kepala Sekolah dengan para

guru lainnya.

Pendidikan kewarganegaraan merupakan salah satu mata pelajaran yang

ada di sekolah, yang memiliki tugas untuk membentuk warga negara yang baik.

Warga negara yang baik adalah orang yang memiliki jiwa toleransi dan tenggang

rasa antar sesama warga negara. Tujuannya yaitu mewujudkan warga negara sadar

bela negara berlandaskan pemahaman politik kebangsan, kepekaan

mengembangkan jati diri bangsa dalam perikehidupan bangsa. Berdasarkan hal

tersebut, pembelajaran pendidikan kewarganegaraan di SMP Negeri 4 Bissappu

ini mengembangkan pembelajarannya tidak hanya didalam kelas. Akan tetapi juga

melalui berbagai kegiatan diluar kelas maupun diluar sekolah. Karena standar

didalam pelajaran pendidikan kewarganegaraan adalah mengembangkan nilai-

nilai demokrasi, HAM, lingkungan hidup, serta kerelaan berkorban untuk

masyarakat, bangsa, dan negara.

2. Kegiatan apa saja yang dilakukan guru untuk menguatkan kerakter

siswa SMP Negeri 4 Bissappu dalam mengawali pembelajaran PPKn?

Yang dilakukan sebagai guru PPKn untuk penguatan karakter adalah sebelum

memulai pembelajaran guru harus bisa mencuri perhatia siswa dan guru harus

mampu memotivasi siswanya agar bergairah dalam mengikuti pembelajaran. Dan

guru harus juga membuat siswa tertarik terhadap konsep yang ingin di sampaikan

Page 70: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

54

memang namung bukanlah sesuatu yang mudah. Butuh yang namanya kreatifitas

guru dalam memainkan kata dan penyampaian. Saran saya, cobalah untuk

menyampaikan sesuatu bentuk pembukaan materi yang memicu siswa untuk

berfikir. Dalam prakteknya guru bisa memberikan beberapa pertanyaan

menantang yang sekiranya ada hubungannya dengan kehidupan sehari-hari,

intinya guru harus berinteraksi dengan siswa. Pada penguatan karakter dilakukan

guru pada dua komponen yaitu:

a. Memberi motivasi

b. Memberi contoh

3. Bagaimana cara menanamka karakter pada siswa kelas VII SMP

Negeri 4 Bissappu

Dengan cara memberikan bekal ilmu bukan sekedar mendidik dan

memberikan materi akademik saja di sekolah. Peran guru lebih dari itu. Guru

diharapkan juga dapat menanamkan nilai-nilai positif pada murid, karena guru

adalah role model bagi para murid. guru memiliki peran yang besar dalam

pembentukan karakter murid. Dengan mengingat diri sendiri sebagai contoh,

maka guru akan lebih berhati-hati dalam bersikap sehingga lebih bijak dari setiap

tindakan yang akan diambil. Dari memberikan contoh, diharapkan murid bisa

mengikuti sisi positif yang dimiliki guru.

Page 71: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

55

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan sebelumnya, maka diperoleh

beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Berdasarkan rumusan masalah dan analisis data yang diperoleh selama

penelitian maka dapat disimpulkan bahwa pembelajaran PPKn memiliki

dampak positif dalam penguatan karakter siswa SMP Negeri 4 Bissappu

yang dapat dilihat dari berbagai sikap dan tingkah laku siswa SMP Negeri

4 Bissappu dalam kelas maupun dalam lingkungan sekitar sekolah. Peran

guru PPKn dalam sekolah sangat penting agar dapat menciptakan generasi

muda yang beragama, mandiri, percaya diri, bertanggung jawab dan dapat

dipercaya. Karena itulah yang akan menjadi dasar untuk menciptakan

generasi yang dapat berguna bagi bangsa dan Negara.

2. Kegiatan yang dilakukan guru dalam penguatan karakter dalam proses

pembelajaran pensdidikan pancasila dan kewarganegaraan.

a. Memberi teladan dengan menaati aturan

b. Memberi perhatian yang sama kepada semua siswa

c. Memberi teguran atau sangsi kepada siswa yang melanggar peraturan

Page 72: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

56

B. Saran

1. Bagi Guru PPKn

Guru PPKn dapat mempertahankan dan meningkatkan pola pola

pembelajaran agar siswa SMP Negeri 4 Bissappu menjadi manusia yang

berguna bagi Orang tua, bangsa dan Negara.

2. Bagi Guru Lain

Guru lain juga harus berperan dalam penguatan karakter siswa SMP

Negeri 4 Bissappu untuk mengoptimalkan dan mengembangkan nilai nilai

dan moral dalam diri siswa, perlu adanya kerja sama semua guru serta

seluruh bagian yang ada pada lingkungan sekolah SMP Negeri 4 Bissappu

3. Bagi Siswa

Untu siswa agar dapat menemukan jati dirinya agar menjadi bekal

kehidupan sehari-hari dan bekal untuk masa depan.

Page 73: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

57

DAFTAR PUSTAKA

shttp://www.pendidikankarakter.com/peran-pendidikan-karakter-dalam-melengkapi-kepribadian/

http://www.pendidikankarakter.com/kurikulum-pendidikan-karakter/

http://www.pendidikankarakter.com/peran-pola-asuh-dalam-membentuk-karakter-anak/

http://www.pendidikankarakter.com/membangun-karakter-sejak-pendidikan-

anak-usia-dini/ Branson, M. S. (1999). Belajar “Civic Education” dari Amerika (Terjemahan

Syarifudin dkk). Yogyakarta: LKIS Djahiri, Ahmad Kosasih. 1994/1995. Dasar-Dasar Umum Metodologi dan

Pengajaran Nilai-Moral VCT. Bandung: IKIP Bandung. Depdiknas. 2006. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Republik Indonesia,

Nomor 23 tahun 2006, tentang Standar Kompetensi Lulusan untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah. Jakarta; Depdiknas.

Sumantri, Numan. (2001). Pembaruan pendidikan IPS. Bandung: Rosda karya

Moh. Uzer, Usman, Menjadi Guru Profesional,(Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2008),hal. 80

Kertajaya, 2010. Grow Whit Chracter: The Model Marketing. Jakarta: PT

Gramedia Pustaka Utama. Doni Koesoema. (2010). Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak di Zaman

Global.Jakarta : Grasindo Alfajrin Dharma Pertiwi dalam skripsi yang berjudul “Pengaruh prestasi belajar

Pendidikan Kewarganegaraan terhadap moralitas siswa SMP Negeri 2 Patuk gunungkidul”. Program studi Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas ilmu sosial Universitas Negeri Yogyakarta.

Candra Arif dalam skripsi yang berjudul “Hubungan motivasi berprestasi dan

kontiniutas belajar dengan prestasi belajar PPKn” Program studi Pendidikan Kewarganegaraan Fakultas ilmu sosial Universitas Yogyakarta.

Soemarno Soedarson. Buku: Karakter Mengantar Bangsa Dari Gelap Menuju

Terang. Penerbit PT Alex Media Komputindo Kompas Gramedia Building JL. Palmerah Barat 29-37, Jakarta

Page 74: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

58

Newcomb, Theodore M. Dkk. 1981 Psikologi Sosial. Bandung: CV Diponegoro Samsuri. (2011). Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Wahana Membangun

Karakter Bangsa. Yogyakarta: UNY Press. Masnur Muslich. (2007). Sertifikasi Guru Menuju Profesionalisme Pendidik.

Jakarta: Bumi Aksara.

Rummiyati. (2008). Pengembangan Pendidikan Kewarganegaraan di Sekolah Dasar. Jakarta: Depdiknas

Tim Pendidikan Karakter Kmendiknas. (2010). Pembinaan Pendidikan Karakter

di Sekolah Menengah Pertama. Tidak diterbitkan.

Page 75: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

LAMPIRAN

Page 76: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

Lampiran 1

HASIL PENELITIAN RELEVAN DAN TIDAK RELEVAN

PENELITIAN RELEVAN PENELITIAN TIDAK RELEVAN

Implementasi pendidikan karakter

melalui pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan di SMP Negeri 4

Bissappu telah dilaksanakan oleh guru

melalui perencanaan, pelaksanaan dan

penilaian yang dilakukan oleh guru.

Guru Pendidikan Kewarganegaraan

dalam perencanaan pembelajaran adalah

adanya nilai karakter yang termuat

dalam RPP yaitu pada setiap kompetensi

Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD).

Pada tahap perencanaan guru memilih

nilai karakter dengan disesuaikan materi,

metode, strategi, media, dan situasi

pembelajaran. Pada pelaksanaan

pembelajaran, guru

Pendidikan Kewarganegaraan

menginternalisasikan nilai-nilai karakter

dalam kegiatan pendahuluan, kegiatan

1. Saya harapkan kegiatan

ektrakurikuler di aktifkan

kembali agar selain dalam

kegiatan intra implementasi

pendidikan karakter juga bisa

di lakukan melalui kegiatan

ekstra.

2. Kemarin juga ada mahasiswa

kampus lain yang juga datang

praktek disini sekitar satu bulan

lebih.

3. Kalian sebagai mahasiswa

belajar yang rajin, terapkan

semua hal yang baik yang

kalian peroleh selama sekolah

terutama sikap.

4. Saya juga pernah menjadi

mahasiswa jadi saya tau

bagaimana susahnya menyusun

Page 77: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

inti dan kegitan penutup yang bertujuan

mengembangkan karakter siswa.

Penilaian ketercapaian pendidikan

karakter dalam pembelajaran Pendidikan

Kewarganegaraan di SMP Negeri 4

Bissappu menggunakan penilaian ranah

kognitif dan ranah afektif. Terdapat

beberapa factor penghambat yang

dialami guru dalam

mengimplementasikan pendidikan

karakter yaitu kurangnya kesadaran

siswa dalam menaati peraturan,

kurangnya motivasi siswa untuk belajar

serta kurrangnya kesadaran siswa

terhadap tugas dan tanggung jawab.

Adapun upaya untu mengatasi

hambatan-hambatan tersebut adalah

dengan guru memberikan teladan

dengan menaati peraturan, guru member

perhatian yang sama kepada semua

siswa serta memberikan teguran dan

sangsi kepada siswa yang melanggar

aturan.

skripsi yang jelas selalu berdoa

dan berusaha, belajar yang rajin

dan juga selalu meminta doa

orang tua.

5. Jurusan PKn itu bagus, kalian

belajar tentang norma-norma

serta hokum jadi kalian dapat

banyak ilmu. Selain ilmu

tentang norma atau sikap kalian

juga dapat ilmu tentang

hokum-hukum Negara dan

masih banyak lagi.

Page 78: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

Lampiran 2

PEDOMAN OBSERVASI

Tanggal : 05 September 2018

Lokasi : JL. Balang Baru 2 no 56 Kec. Tamalate, Kota Makassar

Tempat : SMA Jaya Negara Makassar

NO ASPEK YANG DIAMATI KETERANGAN

1. Lokasi observasi SMA Jaya Negara Makassar

2. Implementasi pendidikan

karakter melalui mata pelajaran

pendidikan kewarganegaraan

Implementasi pendidikan karakter

melalui mata pelajaran pendidikan

kewarganegaraan di SMA Jaya

Negara Makassar dilaksanakan

melalui tiga tahap yaitu,

perencanaan, pelaksanaan dan yang

terakhir adalah tahap penilaian.

3. Tahap pelaksanaan pembelajaran Tahap pelaksanaan pembelajaran ada

tiga langkah yaitu kegiatan awal,

kegiatan inti dan kegiatan penutup

4. Metode pembelajaran yang

digunakan

Metode pembelajaran yang

digunakan ada 4 yaitu diskusi,

wawancara, Tanya jawab dan

bermain peran

5. Media pembelajaran yang

digunakan

Media pembelajaran yang digunakan

yaitu worksheet (lembar kerja siswa),

Page 79: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

modul, buku cetak, alat peraga,

perpustakaan, dan laboran

6. Faktor penghambat

implementasi pendidikan

karakter melalui mata

pelajaran pendidikan

kewarganegaraan

Faktor penghambat implementasi

pendidikan karakter melalui mata

pelajaran pendidikan

kewarganegaraan yaitu kurangnya

kesadaran siswa dalam menaati

peraturan, kurangnya motivasi siswa

untuk belajar dan kurangnya

kesadaran siswa terhadap tugas dan

tanggung jawab.

7. Upaya yang dilakukan untuk

mengatasi hambatan dalam

implementasi pendidikan

karakter melalui mata pelajaran

pendidikan kewarganegaraan

Upaya yang dilakukan untuk

mengatasi hambatan dalam

implementasi pendidikan karakter

melalui mata pelajaran pendidikan

kewarganegaraan yaitu guru member

teladan dengan menaati peraturan,

memberikan perhatian yang sama

kepada semua siswa dan

memberikan teguran atau sangsi

kepada siswa yang melanggar aturan.

\

Page 80: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

Lampiran 3

PEDOMAN WAWANCARA

A. Wawancara dengan Kepala sekolah, guru mata pelajaran pendidikan

kewarganegaraan, guru BK dan siswa

1. Bagaimana dampak pembelajaran ppkn terhadap penguatan karakter pada

siswa SMP Negeri 4 Bissappu?

2. Kegiatan apa saja yang dilakukan guru untuk menguatkan kerakter siswa

SMP Negeri 4 bissappu dalam mengawali pembelajaran PPKn?

3. Bagaimana cara menanamka karakter pada siswa kelas VII SMP Negeri 4

Bissappu ?

Page 81: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

Lampiran 4

DAFTAR DATA INFORMAN

Dalam penelitian ini, ada beberapa masyarakat atau informan yang di

wawancarai guna untuk mendapatkan informasi akurat terkait penelitian.

A. Informan Kunci

NAMA UMUR JABATAN

Bapak ARJ 60 Tahun Kepala Sekolah

Bapak AS 35 Tahun Guru PKn

Bapak IH 39 Tahun Guru BK

B. Informan Biasa

NAMA UMUR JABATAN

AT 17 Tahun SiswI (P)

Page 82: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

Lampiran 5

CATATAN HARIAN KEGIATAN PENELITIAN

Nama : Ferial Arfan Suranta

NIM : 10543007114

Lokasi Penelitian : SMP Negeri 4 Bissappu

NO HARI/TANGGAL KEGIATAN PENELITIAN

1. Senin,15/07/19 Observasi awal lokasi penelitian di

SMP Negeri 4 Bissappu

2. Selasa, 16/07/19 Ngomrol dengan kepala sekolah

SMP Negeri 4 Bissappu

Ngomrol dengan Guru SMP Negeri

4 Bissappu

Ngomrol dengan Guru BK SMP

Negeri 4 Bissappu

3. Senin ,22/09/18 Observasi dan dokumentasi semua

kegiatan yang berkaitan

pembelajaran PPKn.

4. Rabu, 24/09/18 Wawamcara I dengan kepala

sekolah SMP Negeri 4 Bissappu

Wawancara I dengan Guru PKn

SMP Negeri 4 Bissappu

Wawancara I dengan Guru BK

Page 83: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

SMP Negeri 4 Bissappu

4. Kamis, 25/07/19 Wawamcara II dengan kepala

sekolah SMP Negeri 4 Bissappu

Wawancara II dengan Guru PKn

SMP Negeri 4 Bissappu

Wawancara II dengan Guru BK

SMP Negeri 4 Bissappu

5. Senin, 29/09/18 Berbincan-bincan dengan guru dan

siswa

Page 84: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

Lampiran 6

DOKUMENTAS

Gambar 1: Wawancara Langsung dengan guru mata pelajaran Pendidikan

kewarganegaraan (Rabu24/Juli/19)

Gambar 2: Wawancara langsung dengan guru Bk (Rabu24/Juli/19)

Page 85: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

Gambar 3: wawancara langsung dengan guru BK (Rabu24/Juli/19)

Gambar 4: wawancara langsung dengan salah satu siswa (Rabu24/Juli/19)

Page 86: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

Gambar 5: Ruang Komputer (sabtu27/juli/18)

Gambar 6: Ruang Guru (Sabtu, 27/juli/19)

Page 87: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

Gambar 7: Proses absensi (Selasa30/Juli/19)

Gambar 8: Proses Belajar Mengajar (Selasa30/Juli/19)

Page 88: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

Gambar 9: Pembelajaran Sedang Berlansung

Gambar 10: Kelas Dari Luar

Page 89: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

Gambar 11: Buku Yang Digunakan Pembelajaran PPKn

Page 90: ANALISIS DAMPAK POSITIF PEMBELAJARAN PPKN TERHADAP ...

RIWAYAT HIDUP

Penulis dilahirkan di Bantaeng, 3 juli 1996.

Merupakan anak keempat dari pasangan Komisi dan

Kartini, memiliki 4 saudara laki-laki dari 5 bersaudara.

Pada tahun 2008 menyelesaikan pendidikan di

SD Inpres Campagaloe 1, tahun 2011 lulus dari SMPN 2

Bissappu dan pada tahun 2014 lulus dari SMAN 1

Bantaeng. Di tahun yang sama, penulis melanjutkan pendidikan di Universitas

Muhammadiyah Makassar jurusan Pendidikan Kewarganegaraan.

Jika memiliki pertanyaan berkaitan dengan skripsi ini silahkan

menghubungi penulis melalui email: [email protected]