ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT

27
ANALISIS ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT COST-VOLUME-PROFIT

description

ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT. TUJUAN ANALISIS B-V-L. Digunakan oleh para manajer untuk pengambilan keputusan dan perencanaan Implementasi pengelompokan biaya untuk keperluan perencanaan. PERILAKU BIAYA. Biaya Variabel Biaya Tetap Biaya semivariabel. BIAYA VARIABEL. - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of ANALISIS COST-VOLUME-PROFIT

Page 1: ANALISIS  COST-VOLUME-PROFIT

ANALISIS ANALISIS COST-VOLUME-PROFITCOST-VOLUME-PROFIT

Page 2: ANALISIS  COST-VOLUME-PROFIT

TUJUAN ANALISIS B-V-LTUJUAN ANALISIS B-V-L

– Digunakan oleh para manajer Digunakan oleh para manajer untuk pengambilan keputusan dan untuk pengambilan keputusan dan perencanaan perencanaan

– Implementasi pengelompokan Implementasi pengelompokan biaya untuk keperluan biaya untuk keperluan perencanaanperencanaan

Page 3: ANALISIS  COST-VOLUME-PROFIT

PERILAKU BIAYAPERILAKU BIAYA

Biaya Variabel Biaya Tetap

Biaya semivariabel

Page 4: ANALISIS  COST-VOLUME-PROFIT

BIAYA VARIABELBIAYA VARIABEL

Yaitu biaya-biaya yang jumlahnya berubah secara proporsional mengikuti perubahan pemicu biaya. Contoh Biaya Bahan baku

Garis ju

mlah biaya variabel

Jum

lah

Bia

ya

Bah

an B

aku

Units Produced

Page 5: ANALISIS  COST-VOLUME-PROFIT

BIAYA TETAPBIAYA TETAP

Yaitu biaya-biaya yang jumlahnya konstan pada rentang waktu tertentu. Contoh Biaya sewa

$Relevant Range

Units Prouced

Page 6: ANALISIS  COST-VOLUME-PROFIT

Garis Biaya semivariabel

Cost

Number of Units Produced

Fixed Costs Variable Costs

BIAYA SEMIVARIABELBIAYA SEMIVARIABEL

Yaitu biaya-biaya yang memiliki unsur biaya tetap dan biaya semivariabel sekaligus. Contoh Biaya telepon

Page 7: ANALISIS  COST-VOLUME-PROFIT

ASUMSIASUMSI Jumlah biaya dapat dipisahkan ke dalam Jumlah biaya dapat dipisahkan ke dalam

biaya tetap dan biaya variabelbiaya tetap dan biaya variabel Jumlah penghasilan dan jumlah biaya Jumlah penghasilan dan jumlah biaya

memiliki hubungan yang linier dengan memiliki hubungan yang linier dengan keluaran/volumekeluaran/volume

Harga jual per satuan, biaya variabel per Harga jual per satuan, biaya variabel per satuan, dan biaya tetap diketahui besarnyasatuan, dan biaya tetap diketahui besarnya

Analisis dilakukan pada perusahaan yang Analisis dilakukan pada perusahaan yang memproduksi dan menjual satu macam memproduksi dan menjual satu macam produk atau dengan menggunakan bauran produk atau dengan menggunakan bauran produk yang tetapproduk yang tetap

Pengaruh waktu terhadap nilai uang Pengaruh waktu terhadap nilai uang diabaikan.diabaikan.

Page 8: ANALISIS  COST-VOLUME-PROFIT

PERHITUNGAN TITIK IMPAS PERHITUNGAN TITIK IMPAS ((BEPBEP))

– Suatu keadaan yang menunjukkan jumlah Suatu keadaan yang menunjukkan jumlah penghasilan sama dengan jumlah biayapenghasilan sama dengan jumlah biaya

– Dalam keadaan impas, perusahaan belum Dalam keadaan impas, perusahaan belum mendapatkan laba tetapi tidak menderita rugi, mendapatkan laba tetapi tidak menderita rugi, (laba = 0) (laba = 0)

= LabaTR = Jumlah penghasilan TC = Jumlah biayaF = Biaya tetapp = Harga jual per satuanQ = Jumlah produk yang dijual/diproduksiv = Biaya variabel per satuan

Page 9: ANALISIS  COST-VOLUME-PROFIT

A. CARA MATEMATISA. CARA MATEMATISMenghitung Titik Impas Satuan Menghitung Titik Impas Satuan

= TR – TC= TR – TC

= pQ – (vQ+F)= pQ – (vQ+F)

= pQ – vQ – F= pQ – vQ – F

F + F + = pQ – vQ = pQ – vQ

= (p – v) x Q= (p – v) x Q

Q = Q = F + F + (p – v)(p – v)

Karena dalam keadaan impas laba = 0, maka :Karena dalam keadaan impas laba = 0, maka :

Q = Q = F F dimana Q = volume titik impas dimana Q = volume titik impas

(p – v)(p – v)

Titik Impas(Satuan) = Biaya Tetap______________

(Harga Jual per satuan – Biaya variabel per satuan)

Page 10: ANALISIS  COST-VOLUME-PROFIT

Dalam akuntansi manajemen, (Harga Jual– Biaya variabel) disebut margin kontribusi (MK/CM), yaitu kelebihan harga jual dari biaya variabel yang digunakan untuk menutup biaya tetap. Maka :

Jika Keadaan Perusahaan

MK = Biaya Tetap Impas

MK > Biaya Tetap Laba

MK < Biaya Tetap Rugi

Rumus untuk menghitung laba/rugi :

= (Q1 – Q0) x UCM

Dimana : = Laba/Rugi

Q0 = Volume titik impasQ1 = Volume penjualan yang dicapaiUCM = Margin kontribusi per satuan (p-

v)

Page 11: ANALISIS  COST-VOLUME-PROFIT

Menghitung Titik Impas Dalam Jumlah Rupiah :Menghitung Titik Impas Dalam Jumlah Rupiah :

Titik Impas (rupiah) = Titik Impas (rupiah) = Biaya Tetap_________Biaya Tetap_________

1- 1- Biaya variabel per satuan Biaya variabel per satuan

Harga Jual per satuanHarga Jual per satuan

1- 1- Biaya variabel per satuanBiaya variabel per satuan disebut ratio margin disebut ratio margin kontribusikontribusi

Harga Jual per satuanHarga Jual per satuan

Maka,Maka,

Titik Impas(rupiah)= Titik Impas(rupiah)= Biaya Tetap Biaya Tetap Rasio margin kontribusiRasio margin kontribusi

Page 12: ANALISIS  COST-VOLUME-PROFIT

Contoh :Contoh :Diketahui :Diketahui :Harga jual per satuanHarga jual per satuan Rp 1.500,00Rp 1.500,00Biaya variabel per satuanBiaya variabel per satuan Rp 750,00Rp 750,00Jumlah biaya tetapJumlah biaya tetap Rp 750.000.000,00Rp 750.000.000,00Volume yang direncanakanVolume yang direncanakan 2.500.000 unit 2.500.000 unitHitung Titik impas dalam unit maupun rupiah!Hitung Titik impas dalam unit maupun rupiah! Q0 = Q0 = F F (p – v) (p – v) = = 750.000.000750.000.000 = = 750.000.000750.000.000 = 1.000.000 = 1.000.000 (1.500 – 750) 750(1.500 – 750) 750Perusahaan mencapai titik impas pada penjualan 1.000.000 Perusahaan mencapai titik impas pada penjualan 1.000.000

satuansatuan Impas (Rp) = Impas (Rp) = Biaya Tetap Biaya Tetap Ratio Margin kontribusiRatio Margin kontribusi

= = 750.000.000750.000.000 1 – 1 – 750 750 1.5001.500 = = 750.000.000750.000.000 = 1.500.000.000 = 1.500.000.000 0,50,5Impas tercapai jika volume penjualan mencapai Rp. 1.500.000.000Impas tercapai jika volume penjualan mencapai Rp. 1.500.000.000

Page 13: ANALISIS  COST-VOLUME-PROFIT

Berapakah laba yang diperoleh jika volume penjualan Berapakah laba yang diperoleh jika volume penjualan yang tercapai adalah 1.500.000 unit ?yang tercapai adalah 1.500.000 unit ?

= (Q1 – Q0) x UCM= (Q1 – Q0) x UCM = (1.500.000 – 1.000.000) x (1.500 – 750)= (1.500.000 – 1.000.000) x (1.500 – 750)

= 500.000 x 750= 500.000 x 750 = 375.000.000= 375.000.000

Laba yang diperoleh Rp 375.000.000Laba yang diperoleh Rp 375.000.000

Bagaimana jika volume yang tercapai hanya 750.000 Bagaimana jika volume yang tercapai hanya 750.000 unit ?unit ?

= (Q1 – Q0) x UCM= (Q1 – Q0) x UCM = (750.000 – 1.000.000) x (1.500 – 750)= (750.000 – 1.000.000) x (1.500 – 750)

= -250.000 x 750= -250.000 x 750 = - 187.500.000 = - 187.500.000

Perusahaan menderita kerugian sebesar 187.500.000Perusahaan menderita kerugian sebesar 187.500.000

Page 14: ANALISIS  COST-VOLUME-PROFIT

B. CARA GRAFISB. CARA GRAFIS

0

Jumlah Biaya

500

1000

1500

2000

500 1000 1500 2000

Volume

Biaya Variabel

Biaya Tetap

Titik Impas

Jumlah Penghasilan

Daerah Laba

Daerah Rugi

Jum

lah P

engh

asi

lan d

an

B

iaya

Page 15: ANALISIS  COST-VOLUME-PROFIT

Soal : Soal : Harga jual per satuanHarga jual per satuan Rp 3.000,00Rp 3.000,00Biaya variabel per satuanBiaya variabel per satuan Rp 1.500,00Rp 1.500,00Jumlah biaya tetapJumlah biaya tetap Rp Rp

1.500.000.000,001.500.000.000,00Volume yang direncanakanVolume yang direncanakan 5.000.000 unit 5.000.000 unitHitung :Hitung :a. Titik Impas dalam rupiah dan satuan a. Titik Impas dalam rupiah dan satuan

menggunakan cara matematis dan grafismenggunakan cara matematis dan grafisb. Hitung laba yang diperoleh jika volume yang b. Hitung laba yang diperoleh jika volume yang

dapat direalisasikan sebesar 2.500.000 unit, dapat direalisasikan sebesar 2.500.000 unit, dan bagaimana bila yang terjual hanya dan bagaimana bila yang terjual hanya 800.000 unit800.000 unit

Page 16: ANALISIS  COST-VOLUME-PROFIT

Hitung Titik impas dalam unit maupun rupiah!Hitung Titik impas dalam unit maupun rupiah!

Q0 = Q0 = F F (p – v) (p – v) = = 1.500.000.0001.500.000.000 = = 1.500.000.0001.500.000.000 = =

1.000.0001.000.000 (3.000 - 1.500) 1.500(3.000 - 1.500) 1.500Perusahaan mencapai titik impas pada penjualan 1.000.000 Perusahaan mencapai titik impas pada penjualan 1.000.000

satuansatuan Impas (Rp) = Impas (Rp) = Biaya Tetap Biaya Tetap Ratio Margin kontribusiRatio Margin kontribusi

= = 1.500.000.0001.500.000.000 1 – 1 – 1500 1500 3.0003.000 = = 1.500.000.0001.500.000.000 = 3.000.000.000 = 3.000.000.000 0,50,5Impas tercapai jika volume penjualan mencapai Rp. Impas tercapai jika volume penjualan mencapai Rp.

3.000.000.0003.000.000.000

Page 17: ANALISIS  COST-VOLUME-PROFIT

Berapakah laba yang diperoleh jika volume penjualan Berapakah laba yang diperoleh jika volume penjualan yang tercapai adalah 2.500.000 unit ?yang tercapai adalah 2.500.000 unit ? = (Q1 – Q0) x UCM= (Q1 – Q0) x UCM = (2.500.000 – 1.000.000) x (3.000 – 1.500)= (2.500.000 – 1.000.000) x (3.000 – 1.500)

= 1.500.000 x 1.500= 1.500.000 x 1.500 = 2.250.000.000= 2.250.000.000

Laba yang diperoleh Rp 2.250.000.000Laba yang diperoleh Rp 2.250.000.000

Bagaimana jika volume yang tercapai hanya 800.000 Bagaimana jika volume yang tercapai hanya 800.000 unit ?unit ? = (Q1 – Q0) x UCM= (Q1 – Q0) x UCM = (800.000 – 1.000.000) x (3.000 – 1.500)= (800.000 – 1.000.000) x (3.000 – 1.500)

= -200.000 x 1.500= -200.000 x 1.500 = - 300.000.000 = - 300.000.000

Perusahaan menderita kerugian sebesar 300.000.000Perusahaan menderita kerugian sebesar 300.000.000

Page 18: ANALISIS  COST-VOLUME-PROFIT

ANALISIS SENSITIFITASANALISIS SENSITIFITAS

DIGUNAKAN UNTUK MENGUJI JIKA DIGUNAKAN UNTUK MENGUJI JIKA TERJADI PERUBAHAN-PERUBAHAN TERJADI PERUBAHAN-PERUBAHAN PADA DATA YANG DIPREDIKSI ATAU PADA DATA YANG DIPREDIKSI ATAU PADA ASUMSI-ASUMSI YANG PADA ASUMSI-ASUMSI YANG DITETAPKANDITETAPKAN

CONTOH, BAGAIMANA APABILA CONTOH, BAGAIMANA APABILA TERJADI PERUBAHAN KENAIKAN 5% TERJADI PERUBAHAN KENAIKAN 5% TERHADAP BIAYA VARIABEL? BERAPA TERHADAP BIAYA VARIABEL? BERAPA JUMLAH LABA JIKA TERJADI KENAIKAN JUMLAH LABA JIKA TERJADI KENAIKAN TERHADAP BIAYA TETAP? DLL.TERHADAP BIAYA TETAP? DLL.

Page 19: ANALISIS  COST-VOLUME-PROFIT

Pemakaian Analisis Biaya-Volume-Laba Pemakaian Analisis Biaya-Volume-Laba – Digunakan oleh para manajer untuk Digunakan oleh para manajer untuk

pengambilan keputusan dan perencanaan pengambilan keputusan dan perencanaan – Menentukan volume penjualan yang Menentukan volume penjualan yang

diharapkan untuk memenuhi target laba diharapkan untuk memenuhi target laba – Mengetahui bagaimana pengaruh perubahan Mengetahui bagaimana pengaruh perubahan

harga jual, biaya variable, dan biaya tetap harga jual, biaya variable, dan biaya tetap terhadap laba yang diharapkan terhadap laba yang diharapkan

Contoh :Contoh :Data : Harga jual/unit Data : Harga jual/unit Rp 4.000 (p)Rp 4.000 (p)

Biaya variable/unitBiaya variable/unit Rp 2.500 (v)Rp 2.500 (v)Jumlah biaya tetapJumlah biaya tetap Rp Rp

150.000.000/tahun (F) 150.000.000/tahun (F) Investor menanamkan modalnya sebesar Rp Investor menanamkan modalnya sebesar Rp

200.000.000 dan mengharapkan laba sebesar 200.000.000 dan mengharapkan laba sebesar 25% /tahun dari investasinya 25% /tahun dari investasinya

Page 20: ANALISIS  COST-VOLUME-PROFIT

A. Berapa volume penjualan untuk memenuhi target tersebut ?A. Berapa volume penjualan untuk memenuhi target tersebut ? = MK – F= MK – F = (p-v)X – F= (p-v)X – F X = X = F + F + (p-v)(p-v) X = X = 150.000.000 + 50.000.000150.000.000 + 50.000.000 (4.000 – 2.500)(4.000 – 2.500) = = 200.000.000200.000.000 1.5001.500 = 133.333 unit= 133.333 unitB. Bagaimana bila terjual 120.000 unit ?B. Bagaimana bila terjual 120.000 unit ? = MK – F= MK – F = (p-v) X – F= (p-v) X – F = {(4.000-2.500) 120.000} – 150.000.000= {(4.000-2.500) 120.000} – 150.000.000 = 30.000.000= 30.000.000

Dengan menggunakan titik impas Dengan menggunakan titik impas Q = Q = Biaya tetapBiaya tetap = = 150.000.000150.000.000 MK/unit 1.500MK/unit 1.500 = 100.000 unit= 100.000 unit = (Q1 – Qo) x (p-v)= (Q1 – Qo) x (p-v) = (120.000 – 100.000) x (1.500)= (120.000 – 100.000) x (1.500) = 30.000.000= 30.000.000

Page 21: ANALISIS  COST-VOLUME-PROFIT

Margin Of Safety (MS)Margin Of Safety (MS)““Sejauhmana volume penjualan bisa diturunkan tanpa Sejauhmana volume penjualan bisa diturunkan tanpa mengalami kerugian “mengalami kerugian “

MS = MS = Xe – Xb Xe – Xb x 100 %x 100 % XeXe

MS = Margin Of SafetyMS = Margin Of SafetyXe = volume penjualan yang diharapkan Xe = volume penjualan yang diharapkan Xb = volume titik impasXb = volume titik impas

MS = MS = 133.333 – 100.000133.333 – 100.000 x 100% x 100% 133.333133.333 = 25 %= 25 %

Artinya, jika volume penjualan turun sampai 25% dari volume Artinya, jika volume penjualan turun sampai 25% dari volume yang diharapkan, maka penjualan akan mencapai titik impas. yang diharapkan, maka penjualan akan mencapai titik impas. Dengan kata lain penurunan penjualan yang masih dapat Dengan kata lain penurunan penjualan yang masih dapat ditolerir agar perusahaan tidak mendapatkan rugi setinggi-ditolerir agar perusahaan tidak mendapatkan rugi setinggi-tingginya sebesar 25%. Dengan demikian, maka Margin of tingginya sebesar 25%. Dengan demikian, maka Margin of safety merupakan jarak antara titik impas dengan volume safety merupakan jarak antara titik impas dengan volume penjualan yang diharapkan.penjualan yang diharapkan.

Page 22: ANALISIS  COST-VOLUME-PROFIT

Pengaruh Bauran Penghasilan terhadapLaba Pengaruh Bauran Penghasilan terhadapLaba

““Bauran penghasilan (revenue mix) atau disebut Bauran penghasilan (revenue mix) atau disebut juga bauran penjualan (sales mix) adalah kombinasi juga bauran penjualan (sales mix) adalah kombinasi kuantitas dari beberapa produk atau jasa yang dijual kuantitas dari beberapa produk atau jasa yang dijual untuk menciptakan penghasilan” untuk menciptakan penghasilan”

Bagaimana jika terjadi perubahan pada kombinasi Bagaimana jika terjadi perubahan pada kombinasi tersebut, apakah target laba atau penghasilan akan tersebut, apakah target laba atau penghasilan akan terpenuhi ?terpenuhi ?

Contoh :Contoh :Produk D S

Harga jual/unit (p) $ 200 $130

Biaya variable/unit (v) $ 120 $ 90

MK/unit $ 80 $ 40

Page 23: ANALISIS  COST-VOLUME-PROFIT

Komposisi kuantitas produk adalah 2D untuk setiap 1S yang Komposisi kuantitas produk adalah 2D untuk setiap 1S yang terjual (2:1), dan perusahaan mentargetkan volume keseluruhan terjual (2:1), dan perusahaan mentargetkan volume keseluruhan adalah 900 unit, maka rencana laba dapat disusun ;adalah 900 unit, maka rencana laba dapat disusun ;

Produk D Produk S Jumlah

Unit yang akan dijualHasil penjualan Biaya variableMargin KontribusiBiaya tetapLaba yg diharapkan

600120.00072.00048.000

30039.00027.00012.000

900159.00099.00060.00020.000

$40.000

Titik impas ($) = Biaya tetap 1- Biaya variable Harga jual

Titik impas ($) = 20.000 1- 99.000 159.000

= $ 53.000

Page 24: ANALISIS  COST-VOLUME-PROFIT

Titik impas untuk kedua produk tersebut tercapai Titik impas untuk kedua produk tersebut tercapai pada hasil penjualan sebesar $53.000, masing-pada hasil penjualan sebesar $53.000, masing-masing produknya :masing produknya :

Jumlah unit produk S yang akan dijual = SJumlah unit produk S yang akan dijual = SJumlah unit produk D yang akan dijual= 2SJumlah unit produk D yang akan dijual= 2SPenghasilan – Biaya variable – Biaya tetap = labaPenghasilan – Biaya variable – Biaya tetap = laba{($200 x 2S )+ ($130 x S)} – {($120 x 2S) + ($90 x S)} - {($200 x 2S )+ ($130 x S)} – {($120 x 2S) + ($90 x S)} -

$20.000 = 0$20.000 = 0 $530S - $330S = $530S - $330S =

$20.000$20.000 $200S = $200S =

$20.000$20.000 S = 100S = 100

2S = D = 2S = D = 200200

Untuk mencapai titik impas harus terjual 100 unit Untuk mencapai titik impas harus terjual 100 unit produk S dan 200 unit produk Dproduk S dan 200 unit produk D

Page 25: ANALISIS  COST-VOLUME-PROFIT

Pengaruh Pajak Penghasilan terhadap Pengaruh Pajak Penghasilan terhadap LabaLaba

Untuk mengetahui adanya pengaruh pajak Untuk mengetahui adanya pengaruh pajak terhadap target laba, kita akan menggunakan terhadap target laba, kita akan menggunakan contoh di bawah ini :contoh di bawah ini :Harga jual/unit Harga jual/unit Rp 1.500 (p)Rp 1.500 (p)

Biaya variable/unitBiaya variable/unit Rp 750 (v) Rp 750 (v)

Jumlah biaya tetapJumlah biaya tetap Rp 750.000.000/tahun (F)Rp 750.000.000/tahun (F)

Volume yg direncanakan 2.500.000 unitVolume yg direncanakan 2.500.000 unit

Target laba = (Q0 – Q1) x MK/unitTarget laba = (Q0 – Q1) x MK/unit

Target laba = (2.500.000 – 1.000.000) x Rp 750Target laba = (2.500.000 – 1.000.000) x Rp 750

= Rp 1.125.000.000= Rp 1.125.000.000

Page 26: ANALISIS  COST-VOLUME-PROFIT

Pajak penghasilan 40%. Berapakah volume penjualan harus Pajak penghasilan 40%. Berapakah volume penjualan harus dicapai agar target laba tidak berubah :dicapai agar target laba tidak berubah :Target laba baru = Target laba lama – (Tarif pajak x Target Target laba baru = Target laba lama – (Tarif pajak x Target laba lama)laba lama) = Target laba lama (1- Tarif pajak)= Target laba lama (1- Tarif pajak)Target laba lama = Target laba lama = Target laba baruTarget laba baru

(1 – tarif pajak)(1 – tarif pajak)1500Q – 750Q – 750.000.000 = 1500Q – 750Q – 750.000.000 = 1.125.000.0001.125.000.000

1 – 40 %1 – 40 %1500Q – 750Q – 750.000.000 = 1500Q – 750Q – 750.000.000 = 1.125.000.0001.125.000.000

60%60% 750Q – 750.000.000 = 1.875.000.000750Q – 750.000.000 = 1.875.000.000 750Q = 1.875.000.000 + 750.000.000750Q = 1.875.000.000 + 750.000.000

750Q = 2.625.000.000750Q = 2.625.000.000 Q = 3.500.000Q = 3.500.000

Berarti perusahaan harus mampu menjual 3.500.000 unit Berarti perusahaan harus mampu menjual 3.500.000 unit untuk mencapai target laba Rp 1.125.000.000. untuk mencapai target laba Rp 1.125.000.000.

Page 27: ANALISIS  COST-VOLUME-PROFIT

Hasil penjualanBiaya variableMKBiaya tetapLaba sebelum pajakPajak penghasilan 40%

3.500.000xRp 1.5003.500.000xRp 750

Rp 5.250.000.000Rp 2.625.000.000Rp 2.625.000.000Rp 750.000.000Rp 1.875.000.000Rp 750.000.000

Laba setelah pajak Rp 1.125.000.000

Dengan demikian, semakin tinggi tariff pajak penghasilan akan semakin tinggi pula target yang harus dicapai.