Analisis Conjoint Dalam Penentuan Referensi Pemirsa Berita Televisi Untuk an Program Berita Liputan...

download Analisis Conjoint Dalam Penentuan Referensi Pemirsa Berita Televisi Untuk an Program Berita Liputan 6 SCTV

of 17

Transcript of Analisis Conjoint Dalam Penentuan Referensi Pemirsa Berita Televisi Untuk an Program Berita Liputan...

  • 8/6/2019 Analisis Conjoint Dalam Penentuan Referensi Pemirsa Berita Televisi Untuk an Program Berita Liputan 6 SCTV

    1/17

    Sri Handayani - Analisis Conjoint dalam Penentuan Preferensi Pemirsa Berita Televisi untuk Pengembangan Program Berita"Liputan 6" SCTV

    ANALISIS CONJOINTDALAM PENENTUAN PREFERENSI PEM IRSABERITA TELEVISI UNTUK PENGEM BANGAN PROGRAM BERITA

    "LIPUTAN 6" SCTV

    Sri HandayaniFE- Universitas INDONUSAEsaUnggul Jakarta

    JI. Arjuna Utara Tol Tomang Kebun Jeruk, Jakarta 11510yani_eksekutif@indonusa,ac,id

    Abstract

    The objedives of this research to determine the preferences of news television audiences inchoising a news television program and to determine development direction news televisionprogram that benchmark to consumer preference. The methodology in this research to determine

    audience preference firstly determine news attributes and topic of the news by interviewing withany competent parties that support by superviser. This research is also has obfecttveto show thedifferences choosing news television attribute based on source segment. Observe the slightlydifferences, then we do not need to set up the targeting based on demography factor by variety ofjob. This analysis could be use to determine the preferences of audience so that developinginnovation news program television that suitable to consumer preference.

    Keywords: Consumer preference, protite; attribute,news television, targeting Conjoint analysis,

    Pendahuluan bersiaran untuk satu wilayah atau provinsi saja.Industri bisnis berita menunjukkan perkem- Tentunya hal ini makin meningkatkan persaingan

    bangan yang luar biasa pada pertengahan 1800 an masing-masing stasiun televisi untuk mendapatkanyang ditandai dengan pesatnya pertumbuhan pembagian iklan yang paling banyak. Di Indonesia,organisasi kantor berita yang berfungsi mengum- televisi merupakan medium yang paling disukai parapulkan berbagai berita dan tulisan untuk didistri- pemasang iklan. Seperti diketahui, televisi adalahbusikan kepada pelanggannya. Padatahun tersebut industri media yang mendapat bagian belanja lklanjuga muncul istilah jurnalisme kuning (yellow yang paling besar, yaitu sebesar 74-75% dari totaljournalism) di kota New York, sebuah istilah untuk yang dibelanjakan produsen ke media. Nilai kotor-"pertempuran headline' yang memiliki cirikas sen- nya sendiri sebesar Rp, 12 Triliun pada tahun 2002sasional dan menarik perhatian publik dengan hingga Rp. 20 Triliun pada tahun 2004,tujuan untuk meningkatkan penjualan. Salah satu Sejak tahun 1992 pada industri pertelevisianbentuk industri media yang memiliki banyak kele- telah dilakukan pengukuran jumlah (share) penon-bihan adalah televisl, karena televisi merupakan ton tayangan televlsl di Indonesia dikenal denganmedia komunikasi mutakhir. Menurut Tim Media sebutan rating. Rating adalah persentase penonton

    Kerja Budaya (2003), kehadiran televisi dalarn suatu acara dibandingkan dengan total speslfikkaitannya sebagai alat penvarnpatan pesan populasi pada suatu waktu tertentu. Kesuksesanmelampaui peran media cetak dalam tiga hal, yaitu sebuah program acara televisi diukur oleh tingginyadaya jangkau pubtik yang teramat luas, kemam- rating yang berhasil diraih. Pengukuran rating hanyapuan televisi untuk mendikte kebenaran dan rela- mengukur jurnlah penonton tanpa mengukur pre-tivisasi arti dan signifikansi peristiwa-peristiwa sosial ferensi suatu program acara televisi. Penentuan pre-lewat keragaman program. ferensi pemirsa (audience) televisi untuk pengem-

    Didukung Undang-Undang Republik bangan sebuah program acara berita sangatIndonesia Nomor 32 Tahun 2002 tentang Penyiaran menentukan berhasil tidaknya sebuah program barumemberikan peluang bagi industri media, baik ditawarkan kepada konsumen, karena preferensiperusahaan asing rnaupun lokal, Pertama kali mengetahui dinamika kesukaan konsurnen, Otehstasiun televisi swasta diijinkan untuk siaran pada karena itu perlu ditentukan beberapa atribut-atribut

    tanggal 23 Agustus 1989, ditandai dengan lahirnya yang memiliki bobot dominan membentuk kesukaanRCTI. Selanjutnya berturut-turut lahir staslun-sta- konsumen. Selanjutnya keputusan pemirsa televisisiun TV lainnya: ScrY, TPI, ANTV, Indosiar, 'Metro untuk mengkonsumsi dalam hal ini menontonTV, Trans TV, TV One, Trans7, Global TV: Selain sebuah program acara berita sangat ditentukan olehnama-nama stasiun TV daerah yang kebanyakan preferensinya terhadap atribut-atribut program

    Vol. 13No.1, Mei 2008 40

  • 8/6/2019 Analisis Conjoint Dalam Penentuan Referensi Pemirsa Berita Televisi Untuk an Program Berita Liputan 6 SCTV

    2/17

    Sri Handayani - Analisis Conjoint dalam Penentuan Preferensi Pemirsa Berita Televisi untuk Pengembangan Program Berita"Liputan 6" SCTV

    acara berita tersebut. Atribut program berita televisiitu antara lain adalah waktu, durasi, presenter,narasumber, topik berita, gambar atau visuaHsasi,durasi dan masih banyak lagi atribut yang lain.

    SCTVdikenal sebagai stasiun televisi yangcerdas, berwawasan luas, berani, serlus, dan tajamopininya. Di mata pemirsa, SCTV identik denganprogram berita Liputan 6, meskipun selain programberita SCTVjuga memiliki program-program hlbu-ran yang lain. Komposisi acara di SCTV memuat60% program hiburan, 20% program berita, dan20% program lainnya. Penelitian ini akan mencobamenganalisis preferensi dan segmentasi pemirsatelevisi dengan metode Conjoint untuk memberikangambaran informasi dalam memprediksi preferensikonsumen terhadap program berita Hasil dari ana-lisis preferensi konsumen ini dapat dijadikan

    sebagai acuan dasar pengembangan program beritadi masa yang akan datang.

    Tujuan Penelitian1. Menentukan atribut berita televisi yang paling

    mempengaruhi preferensi pemirsa yang mendu-kung keputusan dalam menonton sebuah pro-gram berita televisi, sehingga dapat ditentukanprofil berita televisi yang paling sesuai denganpreferensi pemirsa

    2. Menentukan atribut topik berita televisi yangpaling mempengaruhi preferensi pemirsa yang

    mendukung keputusan dalam menonton se-buah program berita televisi, sehingga dapatditentukan profil topik berita televisi yang pa-ling sesuai dengan preferensi pemirsa.

    3. Mengetahui apakah terdapat perbedaan pemi-lihan atribut berita televisi dilihat dari setiapsegmen responden pemira terhadap suatu pro-gram berita televisi.

    4. Mengetahui apakah terdapat perbedaan pemilt-han topik berita dilihat dari setiap segmen res-ponden pemirsa terhadap suatu program beritatelevisi.

    Tinjauan TeoriPreferensi Konsumen

    Secara umum konsumen memproses infor-masi tentang pilihan untuk membuat keputusan ter-akhir. Dalam setiap kegiatan konsumsinya, konsu-men akan mencari manfaat tertentu dari sebuahproduk dan selanjutnya mengevaluasi atribut yangdimiliki oleh produk tersebut. Konsumenakan mem-berikan bobot yang berbeda untuk setiap atributproduk tersebut sesuai dengan tingkat kepenti-

    ngannya. Selanjutnya konsumen akan membentuksikap terhadap alternatif-alternatif produk yangtersedia melalui prosedur tertentu.

    Preferensi dalam kamus bahasa Inggris(1998) diartikan bahwa preference is the desire tohave, do, or chose one thing rather than another,because you like it better, or it is more convenient.Menurut Philip Kotler (2000) ada beberapa langkahyang harus dilalui oleh konsumen sampai memben-tuk preferensi. Bagaimana proses evaluasi dalamdiri konsumen hingga sampai membentuk preferensitersebut, adalah sebagai berikut:a. Pertama, diasumsikan bahwa konsumen melihat

    produk sebagai sekumpulan atribut.b. Kedua, tingkat kepentingan atribut berbeda-

    beda sesuai dengan kebutuhan dan keinginanmasing-masing. Konsumen memiliki penekananyang berbeda-beda dalam menilai atribut apayang paling penting.

    c. Ketiga, konsumen mengembangkan sejumlah

    kepercayaan tentang kepentingan atribut padasetiap produk.d. Keempat, tingkat kepuasan konsumen terhadap

    produk akan beragam sesuai dengan perbedaanatribut.

    e. Kelima, konsumen akan sampai pada sikapterhadap produk yang berbeda melalui prosedurevaluasi.

    Pengembangan ProdukMenurut Kotler (2000), produk adalah

    segala sesuatu yang ditawarkan untuk bisa me-

    muaskan kebutuhan dan keinginan. Lebih jauhproduk tersebut meliputi barang, jasa, pengalaman,event, orang, tempat, properti, organisasi, infor-masi, dan ide-ide. Jlka dilihat dan definisi tersebut,maka berita televisi merupakan sebuah produkkarena berita televisi merupakan informasi yangdapat memuaskan kebutuhan dan keinginan pernir-sanya.

    Sedangkan pengertian pengembangan pro-duk antara lain dikembangan oleh Gruenwald(2005), yaitu :a. Appearance or form improvement.

    Pengembangan produk ini berkaitan denganperbaikan bentuk dan penampilan sebuahproduk.

    b. Performance improvementPengembangan produk ini berkaitan denganperbaikan baik dalam bentuk maupun penam-pilan.

    c. Ingredient ChangePengembangan produk ini berkaitan denganmodifikasi struktur, proses pembuatan dan for-mulasi.

    d. Price/ ValueChangePengembangan ini berkaitan dengan nilal yangmampu ditambahkan pada sebuah produk.

    Vol. 13No.1, Mei 2008 41

  • 8/6/2019 Analisis Conjoint Dalam Penentuan Referensi Pemirsa Berita Televisi Untuk an Program Berita Liputan 6 SCTV

    3/17

    Sri Handayani =Analisis Conjoint dalam Penentuan Preferensi Pemirsa Berita Televisi untuk Pengembangan Program Berita"Liputan 6" sctr

    Sebagai sebuah produ k, program berita televisimasih mungkin dikembangan dalam waktu dekattanpa mengubah banyak konsep yang telah melekatdan tidak memerlukan banyak biaya, yaitu denganmelakukan improvement terhadap peningkatan

    kemampuan presenternya, perbaikan terhadaptopik berita, dan narasumbernya. Perbaikan initentu saja akan memberikan suatu penampilan danperformance baru sehingga program berita ini akanmemberikan nilai tambah bagi konsumen dalam halini audience dan perusahaan.

    Oleh karena itu perlu diketahui akibat yangtimbul dari stimuli apa yang menjadi kesukaankonsumen di masa yang akan datang sehinggadapat diterapkan suatu pengembangan produkyang memenuhi kebutuhan konsumen di masa yangakan datang. Menurut West (1992) dalamInnovation Strategy Innovation Opportunities, ino-vasi memiliki jenis-jenis :a. Sector creating innovatio, yaitu inovasi ini

    memiliki clrl pengembangan bahan barub. performance extending innovation yaitu inovasi

    yang meningkatkan unjuk kerja pada bahanbaru

    c. technological reorganization yaitu inovasi me-rnilikl tambahan feature atau bahan dari areapengembangan industri untuk menghasilkansebuah produk baru.

    d. Branding innovation yaitu merek dapat secaranyata meningkatkan posisi pasar pada peru-bahan persepsi konsumen dari sebuah produktertentu dan perubahan seperti inovatif.

    e. Process innovation yaitu inovasi ini akanmemakan investasi dan pengembangan jangkalama serta hasilnya mungkin melewati sebuahvolume produksi yang besar.

    f. Design innovation yaitu fleksibel rancanganmembuat produk dapat dimodifikasi sesuaidengan kondisi pasar dan perubahan preferensikonsumen, terutama meningkatkan daur hidup

    potensial dari sebuah produk dalam pasaran.g. Reformulation yaitu reformulation melibatkan

    banyak perubahan dalam struktur dari produklangsung, tanpa merubah kornponen-kornpo-nen.

    h. Service innovation yaitu inovasi ini akan menve-diakan satu pilihan menarik buat perusahaandengan sumber daya terbatas seperti penvern-purnaanPackaging innovation yaitu perubahan pern-bungkusan dapat meningkatkan salah satu jalanpenting untuk perbaikan penampilan produk.

    i.

    Berita dan Program Berita TelevisiSam Abede Pareno (2003) menyebutkan

    bahwa oerusatau news adalah a report ot; or infor-

    mation about recent event (suatu laporan tentang,atau informasi mengenai suatu peristiwa baru). PaulDe Messenner (2005) menyebutkan bahwa beritaadalah sebuah informasi yang penting dan menarikperhatian serta minat khalayak pendengar. Jadidapat ditarik kesimpulan bahwa secara sosiologisberita adalah semua hal yang terjadi di duniamengenai fakta atau ide baru yang benar, menarik,atau penting bagi sebagian khalayak, yangdituliskan oleh surat kabar, dan apa yang disiarkanoleh radio, dan apa yang ditayangkan oleh televisi.

    Dalam wacana tentang pembahasan prosesproduksi sebuah berita, kemungkinan terjadinyasebuah berita dapat terjadi karena dua hal, yaitumoment news dan event news. Moment newsadalah sebuah berita yang lahir dari suatu peristiwa

    yang tidak disengaja. Yang termasuk dalam kategoriberita ini misalnya berlta mengenai bencana alamdan kecelakaan. Sedangkan event news adalahsuatu berita dari peristiwa yang memang disengajamisalnya berita tentang pertandingan oleh raqa,konggres suatu organisasi, yang dapat dipastikanmemiliki nilai jual sebagai sebuah berita.

    Berita televisi nyaris sama dengan berita diradio karena jurnalistik dua media massa ini meru-pakan jurnalisme elektronik (electronic journalism).Kendati begitu, ada perbedaan yang cukup kuat,yaitu jika berita di radio sepenuhnya auditif maka

    berita televisi merupakan paduan pandang dandengar (audio dan visual) sehingga memiliki gaya(style) tersendiri. Bahkan televisi dituntut untuklebih banyak menggunakan gambar terutama gam-bar-qarnbar bergerak (motion pictures) sehinggadalam hal ini berita televisi diasumsikan lebih efektifdibandingkan dengan berita radio dan media cetakyang lain, karena kesegarannya (immediatel'/) dankenyataannya (reality J ,

    Presenter TVMenurut Askurivai Baksin (2006) Presenter

    adalah mereka yang bertugas mengantarkan acara-acara televisi kepada pemirsa, yang berfungsisebagai jeda atau perangkai dari satu acara keacara yang lain. Untuk menjadi presenter yang baikdiperlukan kepribadian yang tepat. Beberapapersyaratan untuk menjadi presenter yang balk,adalah:a. Penampilan yang baik dan perlu didukung pula

    oleh watak dan pengalaman, tidak hanya goodlooks, tetapi perlu memiliki kemampuan mem-bawakan diri.

    b. Kecerdasan pikiran yang meliputi pengetahuanumum, penguasaan bahasa, teknik vocal, dayapenyesualan, dan daya ingatan yang kuat,sehingga mampu membawakan announcementdi depan kamera dengan enak dan jelas,

    Vol. 13No.1, Mei 2008 42

  • 8/6/2019 Analisis Conjoint Dalam Penentuan Referensi Pemirsa Berita Televisi Untuk an Program Berita Liputan 6 SCTV

    4/17

    Sri Handayani - Analisis Conjoint dalam Penentuan Preferensi Pemirsa Berita Televisi untuk Pengembangan Program Berita"Liputan 6" SCTV

    c. Keramahan yang tidak berlebihan sampai overfriendly

    d. Jenis suara yang tepat dengan warna suarayang enak menyenangkan untuk didengar

    e. Memiliki wajah yang berwibawaf. Tidak memiliki gerakan yang aneh

    g. Memiliki volume suara yang standarI. Menguasaipermasalahanyang disajikanj. Intelek dan professionalk. Berpenampilan sopan dan sesuai dengan

    kondisi yang adaI. Komunikatif dalam penampilan dan ucapan

    Narasumber BeritaNarasumber (human sources) menurut

    Septiawan Santana K (2004) adalah orang-orangyang dikontak secara langsung dalam kebera-daannya dan tidak memiliki risiko ketika mem-berikan keterangan, dan telah memiliki waktureflektif serta berkemungkinan memiliki dan me-nyimpan dokumen yang diperlukan walaupun kete-rangan mereka sudah out of date dan tidak bernllaiactual. Macam-macamnarasumber menurut HikmatKusumaningrat dan PurnamaKusumaningrat (2005)r adalah:a. Birokrat, adalah orang yang untuk melaksa-

    nakan tugas-tugasnya harus memperoleh ker-jasama darl public, dalam hal ini adalah keria-sama dengan media.

    b. Politisi, adalah seorang yang berusaha menititangga kepemimpinan institusi social ataumengubah institusi

    c. Anggota yang tidak puas, yang memberikanpandangan tentang kelemahan-kelemahaninsti-tusi yang tidak mungkin diperoleh dengan caralain.

    d. Pengejar publisitas, yang memburu ruangandalam redaksi yang memberikan sumbangantambahan yang berguna.

    e. Pejabat humas, yaitu orang yang mencurahkansebagian besar waktunya untuk memikirkan da-

    lam-dalam tentang kebijakan-kebijakan, tlnda-kan, dan rencana institusi yang diwakili.

    Model Preferensi Multi AtributTeori mengenai multi atribut analysis

    dikembangkan pertama kali oleh Lancaster denganmembuat suatu permodelan alternatif multi atributyang dlsebut sebagai A New Approach to ConsumerTheory. Lancaster berpendapat bahwa permintaankonsumen terhadap suatu produk atau jasa dapatdlpaharnl sebagai suatu permintaan seperangkat ciriatau karakter yang ada dalam suatu produk ataujasa tersebut atau disebut sebagai "atribut", Dalamperkembangan selanjutnya muncul metode Con-joint, yaitu suatu metode yang menurut banyak

    peneliti dianggap paling praktis untuk memprediksipreferensi konsumen baik dalam produk maupunjasa. Preferensi responden secara keseluruhanditentukan oleh analisis dengan rnenqamati sepe-rangkat part- worth dari atribut individual. Teori inipertama kaHdikembangan oleh Kuehn pada tahun

    1962.Huber dan Green kemudian mencoba meng-

    gabungkan pendekatan komposisional dengandekomposisional ke dalam suatu pendekatn yangdisebut sebagai pendekatan hibrid. Beberapapendekatan hibrid yang saat ini populer diantaranyaadalah Adaptive Conjoint Analysis yang dikem-bangkan oleh Johnson pada tahun 1987 dan Custo-mized Conjoint Analysis yang dikembangkan olehSrinivasan pada tahun 1997.

    Secaraumum model preferensl yang dikem-bangkan oleh para peneliti dapat dikelompokkan kedalam t;ga pendekatan, yaitu pendekatan kornpo-sisional, pendekatan dekomposisional, dan pende-katan hibrid. Ketiga jenis pendekatan tersebut, ada-lah sebagai berikut:

    Tabel 1Model Preferensi Konsumen

    NO PENDEKATAN MODEL

    1 Komposisional(self explicated)

    Two stage rating modelTwo unweighted ratingmodelMain effect only modelMin effect pius selectedinteraction model

    2 Dekomposisional(Traditional ConjointModel)

    3 Hybrid

    Additive hybridHuberHybrid Model Multiplicated hybrid

    Addilog hybridHybrid main effect only

    Hybrid Conjoint modelModel Hybrid main effect plus

    selected interaction modelAdaptive Conjoint Sarnadengan HybridAnalysis conjoint modelCustomizedConjoint Sarnadengan hybridAnalysis conjoint model

    Sumber: HasilOlahan Data

    Metode PenelitianKerangka Pemikiran

    Kerangka pikir penelitian ini rnendasarkandiri pada langkah-Iangkah analisis conjoint yaitupembentukan profil berita televisi dan profit topicberita televisi berdasarkan atribut yang telahditetapkan dalam penelitian, selanjutnya ditentukanrating berdasarkan preferensi responden sehinggaakan diperoleh profil berita dan topik dan palingsesuai dengan preferensi responden.

    Vol. 13 No.1, Mei 2008 43

  • 8/6/2019 Analisis Conjoint Dalam Penentuan Referensi Pemirsa Berita Televisi Untuk an Program Berita Liputan 6 SCTV

    5/17

    Sri Handayani - Analisis Conjoint dalam Penentuan Preferensi Pemirsa Berita Televisi untuk Pengembangan Program Berita"Liputan 6" SCTV

    Hipotesis PenelitianHal: Terdapat perbedaan tingkat kepentingan

    (utilit;lJ pemirsa terhadap atribut durasi,presenter, dan narasumber berita televisesehingga dapat ditentukan profil berita yangsesuai dengan preterensi pemirsa

    Ha2: Terdapat perbedaan tingkat kepentingan(utilit;lJ pemirsa terhadap atribut topik beritatelevisi sehingga dapat ditentukan profil topicberlta yang .sesuai dengan preferensi pemirsa

    Ha3: Dapat ditentukan profil berita yang sesuaidengan preferensi pemirsa berdasarkan per-bedaan profesi

    Ha4: Dapat ditentukan profil topic berita yangsesuai dengan preferensi pemirsa berdasar-kan perbedaan profesi

    Pengumpulan DataTeknik pengambilan sampel yang dilakukan

    acalah dengan teknik purposive sampling, yaituteknik pengambilan sampel yang dipilih sesuai de-ngan tujuan penelitian.

    Populasi dalam penelitian ini adalah seluruhpenonton program berita televisi pada saat pene-litian ini dilakukan. Untuk lebih mempermudah da-lam penentuan responden sesuai dengan kategoriwaktu menonton berita televisi, maka penulismemfokuskan penelitian pada pemirsa berita te-levisi yang bertempat tinggal di Perumahan TamanAsri LaranganTangerang.

    Setelah ditentukan populasi dalam pene-titian ini, penulis menetapkan sampel berdasarkanwaktu menonton berita. Menurut Sri Rahayu(2004)mengutip pendapat Rostoe memberikan panduanuntuk menentukan ukuran sarnpel, adalah bahwajika sampel akan dipecah-pecah menjadi beberapabagian, maka ukuran sampel minimal adalah 30.

    Berdasarkan panduan di atas, maka dalampenelitian ini menggunakan empat bagian sampelyang dipecah menurut kategori waktu penayanganprogram berita televisi, yaitu:1. sampel pemirsa berlta televisi pagi, sebanyak

    302. sampel pemirsa berita televisi siang, sebanyak

    303. sa rnpe l pemirsa berita televisi petang, sebanyak

    304. sampel pemirsa berita televisi malam, sebanyak

    30

    Metode Analisis

    Model analisis Conjoint dirumuskan secarasistematis, sebagai berikut :

    m kiIJ (X) = L L ctij xij

    i=l j =1

    dimana:IJ (X) = seluruh utility dari suatu alternatif (overall

    utility of an alternative)ctij = sumbangan the part-worth atau utility

    yang terkait dengan level jxij = 1 kalau level ke j dar; atribut ke i terjadi

    o kalautidakki = banyaknya level atribut im = banyaknyaatribut

    Model estimasi (estimated model) ditunjukkansebagai berlkut :1. Model estimasi untuk berita televisi

    U=W+M~+m~+ffi~+~m+~~+ 1:i5/Sdimana:

    ~I~ = variable dummy untuk durasiX3, X4 = variable dummy untuk presenter~,/S = variable dummy untuk narasumber

    2. Model estimasi untuk topik berita televisiU=W+M~+m~+ffiX3+~m+~~+ 1:i5/Sdimana:~,~ = variable dummy untuk topik 1X3, X4 = variable dummy untuk topik 2~/ /S =variable dummy untuk topik 3Langkah-Iangkah metode analisis data dalampenelitian ini :

    Membuat Kombinasi Produk (Stimuli)Telah ditentukan tiga atribut berita televisi

    (Durasi, Presenter, Narasumber) dan sembilan subatribut (tiga untuk durasi, tiga untuk presenter, dantiga untuk narasumber). Begitu juga dengan atributTopik, terdapat tiga atribut (Topik 1, Topik 2 danTopik 3) dengan 9 sub atribut (tiga untuk Topik 1,tiga untuk Topik 2/ dan tiga untuk Topik 3) makakemungkinan kombinasi adalah:3 x 3 x 3 = 27 stimuli untuk atribut Berita Televisi,dan3 x 3 x 3 = 27 stimuli untuk atribut TopikDengan pertimbangan bahwa bila terlalu banyakstimuli akan membingungkan responden dalammemberikan rating, maka peneliti memutuskansebanyak 18 stimuli untuk penelitian, denganperincian 9 untuk stimuli berita televisi, dan 9 untuktopik. Kombinasi yang telah dihasilkan ini kemudiandijadikan sebagai pertanyaan dalam kuesionerpenelitian.

    Mengisi Skala Angka (Pendapat Respon-

    den)Dalam penelitian lni ada 18 stimuli yang

    akan diisi. Responden mengisi setiap stimuli terse-but dengan rating 1 sampai dengan 10, angka 1untuk stimuli program berita televisi dan topik yang

    Vol. 13No.1, Mei 2008 44

  • 8/6/2019 Analisis Conjoint Dalam Penentuan Referensi Pemirsa Berita Televisi Untuk an Program Berita Liputan 6 SCTV

    6/17

    Sri Handayani - Analisis Conjoint dalam Penentuan Preferensi Pentirsa Berita Televisi untuk Pengenibangan Program Berita"Liputan 6" SCTV

    tidak disuka i sampai dengan 10 untuk stimulip ro gram b erita te le vis i y an g p alin g d is uk ai.

    Membuat Conjoint dengan SPSS

    1) Menentukan angka konstan (Constant) danUtility.Constan t me rupakan ra ta -ra ta ra ting anta ra 1sam pai dengan 10. Angka in i d ijadikandasaruntuk mencari besa ran utility da ri variabe l-variabe l pene litian . U tility m erupakan se lisihan ta ra faktor den gan constan tnya . Jika se lisihada lah ne ga tif, resp ond en kuran g suka denga nstim uli p roduk te rse but. Se ba likn ya jika se lisihadalah posltlt, re spon den suka de ngan stim ulip roduk t e rs ebut .

    2) P erh itun ga n Importance

    Faktor importance meru pa ka n p rose nta se da riperhi tungan Range of part-worth.

    Perhitungan Ketepatan Prediksi (Predic-tive Accuracy)

    P en gu ku ra n kore la si d alam Con jo in t d ila ku -kan secara Pearson dan Kendall. Ko re iasi disebutkuat apabila R di a tas 0,5 (R>0,5) dengan proba-b ilit a s ( sign ific ance ) < 0,05. Hal in i bera rti adakore lasi yang nya ta an ta ra hasil Conjoin t denganp endap a t r es ponden .

    PembahasanPertam a-tam a dalam pene litian in i akan

    d itu nju kka n h asil sta tistic d esk rip tif m en ge na i p rcfllre sp on de n, ya itu d itu nju kka n d alam ta be l2.

    Dari hasil pengolahan da ta sta tistik des-krip tif ta be l 2, maka dapa t disimpulkan bahwake an eka ra gama n a ta u va ria si ke suka an re sp on de nte rha da p b e rita te le visi cuku p tin ggi. D isa mp in g ituvariasl p rofesi responden juga akan berm anfaa t

    un tu k m en ga na lisis le bih la nju t p re fe re nsi p em irsauntuk pene tapan ta rge t (ta rge ting ) berdasarkantingka t kepentingan mereka da lam menikmatita ya n ga n b erita te le vis i.

    Analisis se lan ju tnya digunakan ana lisisC on join t ya ng m eru pa ka nmultivariate quantitativetechnique yang ditujukan untuk menge tahuisebe rapa besar pre fe rensi responden te rhadapvaria be l durasi, p re sen te r, n arasum be r, dan top ikmaka semua variabe l dikombinasikan dandibandingkan secara bersama-sama da lam sa tusituasi.

    Tabel2S ta tis tik d e sk ri~ tif ~ ro fil r es ~onden

    Kategori Jenls Kategori Frekuensi ProsentaseUsia < 25 tahun 8 6,67%

    25 - 35 tahun 32 26,66 %36 - 45 tahun 62 51,67 %> 45 tahun 18 15 %

    Pendidikan 5MU 32 26,67 %03 9 7,5 %51 70 58,33 %S2 7 7,40%53 0 0%

    Profesi Karyawan 43 35,83 %Profe siona l 14 11 /67 %Mahasiswa 18 15 %

    Ibu Rumah Tangga 42 35%Lainnya 3 2/5 %

    Program Liputan 6 19 15,83%Berita Cakrawala 4 3/34%Favorit Ber ita La t iv i 2 1,67%

    Metro 16 13 ,33 %Seputar Indonesia 22 18,3 3 %

    Fokus 11 9,17%Lintas 5 24 20 %Reportase 22 18,33%

    Ourasi < 30 Menit 17 14,17 %30 - 60 M en it 78 65%60 - 120 Menit 25 20,8 3 %> 120 Menit 0 0%

    Waktu Pagi 30 25%

    Siang 30 25 %Petang 30 25%Malam 30 25 %

    Sumbe r: D ata diole h d en ga n m an ua l

    Hasil kombinasi stimuli dengan ConjointPada tahap in i diten tukan a tribu t dan sub

    a tribut yang ada pada sebuah berita . Se lan ju tnyasemua da ta d imasukkan ke da lam Syntax Editorspss 13 guna mendapa tkan kom bina si yang akandigunakan sebaga i da sar pembuatan kuesioner.Adapun bentuk perin tah te rsebut ada lah sebaga iberikut:a. Kombinasi berita tv

    ORTHOPLANFACfORS=DURAS I 'Waktu B er ita '('45 Menit ' '60 Menit' '7 5Menit ')PRSNTR 'P re s en te r' (,R amah dan Ko rnunik atif'B erp en amp ila n Men arik ' 'M e n gu as ai Ma te ri')

    NRSBR 'Na ra sumber Be rita ' ('Ak ad em is ''P engama t' 'P e laku')

    /HOLDOUT=O.SAVE OUTFILE= 'Be ri ta lV1 .SAV '.

    Vol. 13No.1, Mei 2008 45

  • 8/6/2019 Analisis Conjoint Dalam Penentuan Referensi Pemirsa Berita Televisi Untuk an Program Berita Liputan 6 SCTV

    7/17

    Sri Handayani - Ana/isis Conjoint dalam Penentuan Preferensi Pemirsa Berita Televisi untuk Pengembangan Program Berita"Liputan 6" SCTV

    b. Kombinasi TopikORTHOPLAN(FACTORS=TOPIK1 'Topik Pertama' (,Ekonomii dan Bisnis''P olitik' 'Hukum dan K rim inal')

    TOPIK2 'Topik Kedua' ('Agama' 'Pendidikan danKesehatan' 'O lah Raga')

    TO PIK3 'Topik Ketiga ' (,Internasional' 'Nasional''Lokal')(HO LDOUT =0.

    SAVE OUTFILE =Topik Berita.SAV'.

    Berikut ini adalah tabel kombinasi stimulipengkondisian be rita yang dihasilkan olen softwarespss 13.

    Tabel 3Kombinasi M odel Berita

    Stimuli Durasi Presenter Narasumber1 75 Menit Menguasai Materi Akadernlsi2 45 Menit Berpenampilan Menarik Pelaku

    3 60 M enit Menguasai Materi Pe laku4 60 Menit Be rp en am pila n M en arik A ka demisi

    5 45 Menit Ramah&Komunikatif Akademisi6 75 Menit Berpenampilan Menarik Pengamat

    7 75 Menit Ramah&Komun ikatif Pelaku8 45 Menit Me ngu asa i Mate ri Pengamat9 60 Menit Ramah&Komunikatif Pengamat

    Sumber: data diolah dengan conjoint

    Tabel4Kom binasi M odel TO Qik Berita

    Stimuli Topik 1 Topik 2 Topik 31 Politik Olah Raga Lokal2 Ekonomi & Bisnis Agama Internasional

    3 Hukum&Kriminal O lah Raga Internasional

    4 Ekonomi & Bisnis O lah Raga Nasional

    5 Hukum&Kriminal Penddkan&Kesehatan Nasional6 Politik Agama Nasional

    7 Hukum&Kriminal Agama Lokal

    8 Politik Pendd ka n&Kesehata n Internasional

    9 Ekonomi &Blsnls Penddkan&Kesehatan Lokal

    Sumber : data diolah dengan conjoint

    Membuat Conjoint dengan spssTahap selanjutnya pada penelitian In J

    adalah membuat Conjoint dengan spss13. Semuadata Rating yang telah diperoleh dari respondendimasukkan ke dalam data editor. Pengolahan datatersebut juga melalui proses penulisan perintahpada Syntax Editor.

    Sesuai dengan tujuan penelitian untukmelihat perbedaan preferensi berdasarkan waktusiaran berita, yaitu pagi, siang, petanq, dan malam ,maka pada pengolahan data in i dipisahkan hasilpendapat responden atau kuesioner berdasarkanwaktu menonton berita, Bentuk perintah dalamsyntax editor melalui spss 13 adalah sebagaiberikut:a. Berita televisi

    DATA UST FRE EjKODE PRODl TO PROD9BEG IN DATA .------------------Rating Preferensi Penks ---------------

    END DATA .CONJO INT P lAN = 'BER IfA lV1.SAV 'jFACTORS=DURASI 'Waktu Berita ' ('45 M enit' '60 M enit' '75Menit ')

    PRSNTR 'P re se nte r' ('R amah d an Komun ika tif'B erp en ampila n Men arik ' 'M e ngu asa i Mate r!,)

    NRSBR 'Na ra sumbe r Ber it a' (,Akadem is ' 'P e ng ama t''Pelaku')

    jSUBJ ECT= KODE

    jSCORE=PROD1 PROD2 PROD3 PROD4 PRODSPROD6 PROD7 PROD8 PROD9

    jlfT lUTY='BERI fA lV~2~lfTlUTY.SAV'.

    b. Topik Berita TelevisiDATAusr FREEjKODE PRom TO PROD9BEG IN DATA.--------------------Rating Preferensi Pemirsa -------------END DATA.CONJOINT PlAN='TOPIK1.SAV'jFACTDRS=TOP IK 1 Top ik P ertama ' ("E kon om i da n Blsn is' 'P olitik''Hukum dan Krim in al')TOPIK2 Topk Kedua ' ('A gama ' 'P rn did ika n da n

    Ke seha ta n' 'O la h Raga')TOPIK3 Topk Ketiga' ( ,I nt erna s iona l' 'Nasiona l''Lokal')jSUBJECT =KODE

    Vol. 13 No.1, Mei 2008 46

  • 8/6/2019 Analisis Conjoint Dalam Penentuan Referensi Pemirsa Berita Televisi Untuk an Program Berita Liputan 6 SCTV

    8/17

    Sri Handayani _ Analisis Conjoint dalam Penentuan Preferensi Pemirsa Berita Televisi untuk Pengembangan Program Berita"L!putan 6" SCTV

    /SCORE =PRODl P ROD2 P ROD3 P ROD4 PRODSPROD6 PROD7 PRODS PROD9/LJTIUTY= 'TO PIK_2_LJTIUTY.SAV'.

    Uji Hipotesis 1Hipotesis penelitian tersebut adalah:Ho1: Tidak terdapat perbedaan tingkat

    kepentingan antara atribut durasi, presenter,dan nara-sumber berita televise

    Hal: Terdapat perbedaan tingkat kepentinganantara atribut durasi, presenter, dan nara-sumber berita televise, sehingga dapat diten-tukan profil berita televise yang sesuai denganpreferensi pemirsa.

    Untuk membuktikan hipotesis tersebut, maka perludllihat hasil output pengolahan data, yaitu sebagaiberikut:

    Tabel 5Tingkat Kepentingan dan Utilitas Serita Televisl berdasarkan Hasil Analisis Conjoint

    WAKTU TAYANGAtribut danSubatribut Pagi Siang Petang

    Sobot Utilitas Sobot Utilitas Sobot Utilitas

    DURASI 22,43 : ' i i :$ . t t~t : 25,9445 Menit 0,2222 22333 0,4593.. , ..60 Menit -0,1511 -1,5778 -1,251975 Menit -0,711 -0,6556 0,7926

    Total Utilitas 0 0 0

    PRESENTER 23,56 18,32 . 4-3)50Ramah dan .. ', ... , . . . . ., ..Komunikatif 2,2333 -0,667 ; : 2 : :1 ; :$ ;SJ :S :SerpenampilanMenarik -1,5778 0,3667 -2,0852

    MenguasaiMateri -0,6556 -0,3000 0,2037

    Total Utilitas 0 0 0

    31,06

    Malam

    Sobot Utilitas

    5,00 -0,1111-0,11110,2222

    0

    25,00

    0,1550

    -0,3953

    0,2403

    0

    70,00.~O,89.??:: . ,: . :O . i5{ ) ,59

    0,3333

    0

    1000,931

    NARASUMSERAkademisiPengamatPelaku

    . : ? } :S .4~b f : ; : 37,07-1,311

    : :: : : tW i~z z: : ;0,0889

    ootal Utilitas

    Total Bobot 100Pearson R 0,790

    1000,904

    1000,979

    Sumber : Data diolah dengan Conjoint

    Pengujian hipotesis tru menggunakanasumsi bahwa tingkat kepentingan dikatakan ber-beda nyata apabila terdapat perbedaan tingkatkepentingan (average importance) di atas 5 %.

    Dari output tabel 6, dapat dilihat preferensipemirsa ditinjau dan jam pena-yangan beritatelevisi tersebut, sekaHgus dapat membuktikan

    -0,6333-0,61111,2444

    0,15931,3259-1,4852

    o o

    hipotesis bahwa profil berita dapat dibentukberdasarkan preferensi pemirsa, yaitu denganmelihat tingkat kepentingan atas masing-masingatribut yang paling besar. Serikut ini adalah hasildata yang telah diolah dalam tabel di bawah ini(tabel 7).

    Vol. 13No.1, Mei 2008 47

  • 8/6/2019 Analisis Conjoint Dalam Penentuan Referensi Pemirsa Berita Televisi Untuk an Program Berita Liputan 6 SCTV

    9/17

    Sri Handayani =Analisis Conjoint dalam Penentuan Preferensi Pemirsa Berita Televisi untuk Pengembangan Program Berita"Liputan 6" SCTV

    Tabel 6Perbedaan Bobot Durasi, Presenter dan Narasumber Berita menurut Waktu Penayangan Berita

    Perbedaan ( % )Waktu Atribut Bobot

    Presenter NarasumberDurasi dan Presenter dan Durasi dan

    NarasumberDurasi 22,43

    Pagi Presenter 23,56Narasumber 54,01Durasi 50,61

    Siang Presenter 18,32Narasumber 37,07Durasi 25,94

    Petang Presenter 43,00Narasumber 31,06Durasi 5,00

    Malam Presenter 25,00

    Narasumber 70,00

    1,13 30,45 31,58

    32,29 18,75 13,54

    17,06 11,94 5,12

    20 45 65

    Sumber : Data dioleh dengan excel

    Maka:Pagi Hal diterima

    Artinya terdapat perbedaan tinqkat kepen-tingan antara atribut durasi, presenter,narasumber berita (durasi dan presentertidak terdapat perbedaan yang nyata, tetapiuntuk narasumber terdapat perbedaan)

    Siang Hal diterimaArtinya terdapat perbedaan tingkat kepen-tingan antara atribut durasi, presenter,narasumber berita

    Petang Hal diterimaArtinya terdapat perbedaan tingkat kepen-tingan antara atribut durasi, presenter,narasumber berita

    Malam Ha1 diterimaArtinya terdapat perbedaan tingkat kepen-tingan antara atribut durasi, presenter,narasurnber berita

    Tabel 7Profil Berita Televisi yang Optimal berdasarkan Preferensi Pemirsa dilihat dari Waktu Penayangan

    Tingkat Sub Atribut yang paling Profil berlta 1V yangWaktu Atribut Kepentingan disukai sesuai dengan

    preferensi pemirsa

    Durasi 22,43 45 Menit PengamatPagi Presenter 23,56 Menguasai Materi Menguasai Materi

    Narasumber 54,01 Pengamat 45 MenitDurasi 50,61 45 Menit 45 menit

    Siang Presenter 18,32 Berpenampilan menarik PelakuNarasumber 31,07 Pelaku Berpenampilan menarikDurasi 25,94 75 Menit Ramah & komunikatif

    Petang Presenter 43,00 Ramah & Komunikatif PengamatNarasumber 31,06 Pengamat 75 MenitDurasi 30,13 60 Menit Pelaku

    Malam Presenter 32,41 Menguasai Materi Menguasai MateriNarasumber 37,46 Pelaku 60 Menit

    Sumber: Hasil Olahan Data

    Model estimasi untuk berita televise dengan contohwaktu penayangan pagi adalah sebagai berikut :Xl,X2 = variable dummy untuk durasi..\3, X4 = variable dummy untuk presenter ---AS, 3 = variable dummy untuk narasumber

    Untuk masing-masing variable dummydibuat koding, dan masing-masing variable dummymewaklH perbedaan level yang bersangkutandengan level dasar. Kemudian ditentukan koefisienmasing-masing variable tersebut dengan caramanual, sebagai berikut:

    Vol. 13 No.1, Mei 2008 48

  • 8/6/2019 Analisis Conjoint Dalam Penentuan Referensi Pemirsa Berita Televisi Untuk an Program Berita Liputan 6 SCTV

    10/17

    Sri Handayani =Analisis Conjoint dalam Penentuan Preferensi Pemirsa Berita Televisi untuk Pengembangan Program Berita"L~putan 6" SCTV

    Untuk durasi diperoleh :0:11 - 0:11 ;:::: bl ;:", ,2222 - (- 0,0711);::::0,29330:12 - 0:13 = b 2;:" , -0,1511- (- 0,0711) ;:::: 0800Untuk presenter dlperoleh:0:21 - 0:23 = b 3 ;:", -0,3244 - (0,4489) ;:::: OJ7330:22 - 0:23 ;:::: bh - 0,1124 - (0,4489) = - 0,5613

    Untuk narasumber diperoleh :0:31 - 0:33 = t5 :: : : : ; -1,3111 - (0,889)= - 2,20010:32 - 0:33 = li5 ;:" , . -0,1124 - (0,889)= - 1,0014

    Selanjutnya angka tersebut dimasukkan kedalam persamaan model estimasi denqan tingkatketepatan prediksi (predictive accuracy) sebesar0,790:U=7,0978+0,2933X1-0,800X2-0,7733X3-0,5613X4-2,200L\'S-1,0014A6

    Setelah itu dapat pula ditunjukkan grafik utility darisetiap atribut berita televisi, seperti pada gambarberikut:

    UTILITAS DURASI PAGI

    UTILITAS PRESENTER PAC!

    Sumber: Hasil Olahan Data

    UTILITAS NARASUMBER PAGt

    Gambar 1Grafik nilai utilitas durasi, presenter dan narasumber denganwaktu penayangan berita pagi

    Dengan cara perhitungan yang sama

    seperti di atas, maka juga dapat ditentukan persa-maan model estimasi dan grafik untuk berita Siang,petang dan malam.

    b. Uji Hipotesis 2Hipotesis penelitian tersebut adalah :H02 = Tidak terdapat perbedaan tingkat kepen-

    tingan antara atribut topik 1, topik 2, topik3 berita televisi

    Ha2 = Terdapat perbedaan tingkat kepentinganantara atribut topik 1, topik 2, topik 3 beritasehingga dapat ditentukan profil topik

    berita televisi yang sesuai dengan pre-ferensi pemirsa.

    Untuk membuktikan hipotesis tersebut, maka perlu

    dilihat hasll output pengolahan data, yaitu sebagaiberikut: (Iihat tabel 8).Pengujian hipotesis iru menggunakan

    asumsi bahwa tingkat kepentingan dikatakanberbeda nyata apabila terdapat perbedaan tingkatkepentingan (average importance) di atas 5 %.Hasil tingkat kepentingan (average importance)pada analisis conjoint yang diperoleh adalah: (Iihattable 9).

    Dari penjelasan tersebut, maka dapat dilihatpreferensi pemirsa ditinjau dari jam penayanganberita televisi tersebut, sekaligus dapat

    membuktikan hipotesis kedua bahwa profil topikberita dapat dibentuk berdasarkan preferensipemirsa sebagai berikut: (table 10).

    VoL 13 N o, 1, M ei 2008 49

  • 8/6/2019 Analisis Conjoint Dalam Penentuan Referensi Pemirsa Berita Televisi Untuk an Program Berita Liputan 6 SCTV

    11/17

    Sri Handayani -Ana/isis Conjoint dalam Penentuan Preferensi Pemirsa Berita Televisi untuk Pengembangan Program Berita"Liputan 6" SCTV

    Tabel 8Tingk at Kepen tin gandan U tilita s Top ik B erita Tele vis i b erd as a rka nHas il Ana lis is Con jo in t

    WAKTUTAYANGAt ribu t danSubatribut Pagi Siang Petang Malam

    Bobot Utilltas Sobot Utilitas Bobot Utilitas Bobot Utilitas.~::: :: :- . ::{ :~ : : : : : . : : : :~ ; : : :~ : ; : ; :.

    TOPIK1 30,85 ? i t S 3 ) : $O"Ekonomidan

    . . . .' .., .. .., ..' ...":"':: '::,::::::::::.-:.~::::>:::. -,:.. :.

    Bisnis -0,6463 0,6463 . ;{; . : i i i ,"$SS9:; -0,1093Politik . :: :; ) ;:4~ 9Q 44 : : 0,6500 -2,0222 . : . : \Xh$ .o . s 6?Hukum danKriminal -1,7611 -1,2963 0,8333 -0,3963

    Total Util itas 0 0 0 0

    TOPIK2 29,31 21,90 28,93 32,41

    Agama 0,0167 0,1500 0,6778 -1,2722PendidikandanKesehatan 1,4333 0,1463 0,3778 0,0352

    Olah Raga -1,4500 -0,2963 -1,0556 1,2364

    Tota l Ut il it as 0 0 0 0

    TOPIK3 31,16 : :. 4 . 1 , :2$ : : 24,53 32,84Internasional -1,2500 -1,7074 0,2444 0,7481Nasional 1,7556 -1,1093 0,3556 -0,4204Lokal -1,5056 0,6000 -0,3278

    Tota l Ut il it as 0 0 0 0

    TOTALBOBOT 100 100Pea rson R 0 951 0,664

    1000,935

    1000,931

    Sum be r : D ata diolah de nga n Con join t

    Tabe l 9P erbedaan Bobot Topik 1, Topik 2, dan Topik 3 berdasarkan Waktu P enayangan Berita

    P erb ed aa n ( % )

    Waktu Atribut Bobot Topik 1 danTopik 2

    Topik 2 danTopik 3

    Topik 1 danTopik 3

    Topik 1 39,53Pagi Topik 2 29,31 10,22 1,85 8,37

    Topik 3 31,16Topik 1 30,85

    Siang Topik 2 21,90 8,95 25,35 16,4Topik 3 47,25Topik 1 30,1

    Petang Topik 2 28,93 1,17 4,4 5,57Topik 3 24,53Topik 1 33,80

    Malam Topik 2 32,41 1,39 0,43 0,96Topik 3 32,84

    S umbe r: H asil O la ha n D ata

    Vol. 13 No.1, Mei 2008 50

  • 8/6/2019 Analisis Conjoint Dalam Penentuan Referensi Pemirsa Berita Televisi Untuk an Program Berita Liputan 6 SCTV

    12/17

    Sri Handayani =Analisis Conjoint dalam Penentuan Preferensi Pemirsa Berita Televisi untuk Pengembangan Program Berita"Lifutan 6" SCTV

    Maka:Pagi Ha2 diterima

    Artinya terdapat perbedaan tingkat kepen-tingan antara toplk 1 dan topik 2(topik 2 dan topik 3 tidak terdapatperbedaan)Ha2 diterimaArtinya terdapat perbedaan tinqkat kepen-tingan antara atribut topik 1, topik 2, dantopik 3.

    Siang

    Petang Ha2 ditolakArtinya tidak terdapat perbedaan tingkatkepen-tingan antara atrlbut topik 1, topik 2/dan topik 3.

    Malam Ha2 ditolakArtinya tidak terdapat perbedaan tingkatkepentingan antara atribut atribut topik 1,topik 2, dan topik 3.

    Tabel 10Profil Topik BeritaTelevisi yang Optimal berdasarkan Preferensi Pemirsa berdasarkan

    Waktu Penayangan

    Waktu AtributTopik

    TingkatKepentingan

    SubTopik paling disukai Profil topik yang sesuaidengan preferensi

    pemirsa

    PagiTopik 1Topik 2Topik 3

    39,5329,3131,16

    PolitlkPendidikan& KesehatanNasional

    PolitikNasional

    Pendidikan &Kesehatan

    Topik 1 30,85 Politik LokalSiang Topik 2 21,90 Agama Politik

    Topik 3 47,25 Lokal AgamaTopik 1 46,54 Ekonomi & Bisnis Ekonomi & Bisnis

    Petang Topik 2 28,93 Agama Agama

    Topik 3 24,53 Nasional NasionalTopik 1 30,13 Politik InternasionalMalam Topik 2 32,41 Olah Raga Olah Raga

    ~~~~ Topik3 __ ~3_7~,4_6 I_n_te~r_na~s~io~n~a_I P~o_lit~ik __Sumber: Hasil Olahan Data

    c. Uji Hipotesis 3Ho3: Tidak dapat ditentukan profil berita tele-

    visi berdasarkan perbedaan profesipemirsa

    Ha3: Dapat ditentukan profil topic berita tele-vlsl berdasarkan perbedaan protest pe-

    mirsa

    Untuk membuktikan hipotesis tersebut, maka perludilihat hasil output pengolahan data, yaitu sebagaiberikut: (tabel 11).Dilihat dari tabelll, maka:

    Ha3 diterima

    Artinya dapat ditentukan profil berita televisi ber-dasarkan perbedaan profesi pemirsa.

    Pembahasan dapat dilihat dengan menge-

    tahui preferensi pemirsa televisi apabila pemirsa

    dibedakan berdasarkan profesi atau pekerjaan.Perbedaan tersebut dapat dilihat pada table berikutinl: (tabel 12),

    d. Uji Hipotesis 4

    Hipotesis tersebut adalah:Ho4: Dapat ditentukan profil topic berita

    televise berdasarkan perbedaan profesipemirsa

    Ha4: Tidak dapat ditentukan profil topicberita televisi berdasarkan perbedaanprofesi pemirsa

    Untuk membuktikan hipotesis tersebut, maka perludilihat hasil output pengolahan data, yaitu sebagaiberikut: (tabel 13).

    Vol. I3 No.1, Mei 2008 51

  • 8/6/2019 Analisis Conjoint Dalam Penentuan Referensi Pemirsa Berita Televisi Untuk an Program Berita Liputan 6 SCTV

    13/17

    Sri Handayani =Analisis Conjoint dalam Penentuan Preferensi Pemirsa Berita Televisi untuk Pengenibangan Program Berita"Liputan 6" SCTV

    Tabel11T in gk at K ep en tin ga n d an U tilita s B erita Tele vis i b erd as ark an Je nis P ek eda an R esp on de n

    JENIS PEKERJAANA trib ut da n

    Suba tribut Ka ryawan Profesional Mahasiswa Ibu Rumah TanggaBobot Utilita s Bobot Utilita s Bobot Utilitas Bobot Utilita s

    :~ : : :~;~~~:~; :~~; : ; :~:~: ; : ; :~~; : ; : . : :.. .:.:.-:.:".:.. -:.. _' _ .. : : : :}. : : ; : ::: ':: ;: :~ ::: ~:~ :,,~,~,:..... -,. ,-.DURASI 31,72 ?I$$~$4: :t>t7j~; . : . ) : : JQ~$g : :

    . , ": ~ : ' :': ~' . , ', . ,: : : r -: - . , ': -: .

    45 M en it -0,1318 .-0,0222 -l,?;44 : : : . : i )346~r60 Men it -0,4186 : : : i i377S: i~55$6 -0,915375 M en it 0,2868 -1,3556 -0,5111 -0,4312

    Total UtiIitas 0 0 0 0

    PRESENTER 26,62 21,41 21,53 21,81Ramah danKomun ika tif 0,1550 0,2444 0,6889 -0,0265Berpenampi lanMenar ik -0,3953 0,1556 -0,5778 0,1561Menguasa iMater i -0,2403 -0,0889 -0,1111 -0,1296

    To ta l U tilita s 0 0 0 0

    ............. ' . . . . . . . . . . . . . .

    NARASUMBER {41/H(l.\ 24,77 30,64 38,27

    Akadem isi -0,8992 0,3111 0,8222 -0,8593Pengama t : o~5659 : -0,3556 -0,8444 -0,0026Pe laku 0,3333 0,0444 0,0222 0,8624

    Total Utilita s 0 a 0 0Total Bobot 100 100 100 100

    Pearson R 0,703 0,974 0,982 0,975Sum ber Da ta diolahd engan Conjo in t

    Tabel 12P ro fil B erita Tele visi B erd asa rk an P erb eda an P rofe si P em irs aPROFESI KARAKTERISTIK BERITA TV

    Karyawan 75 m en itMen gu as ai m a te ri

    Pengama t60 M en it

    R amah d an Komunik atifAkademis i60 M en it

    R amah d an Komunik atifAkademis i45 M en it

    B e rp e namp ila n Men ar ikPelaku

    Profesional

    Mahas iswa

    Ibu Rum ah Tan gga

    S umbe r: H as il O la ha n D ata

    VoL 13No.1, Mei 2008 52

  • 8/6/2019 Analisis Conjoint Dalam Penentuan Referensi Pemirsa Berita Televisi Untuk an Program Berita Liputan 6 SCTV

    14/17

    Sri Handayani -Analisis COil joint dalam Penentuan Preferensi Pemirsa Berita Televisi untuk Pengembangan Program Berita"Liputan 6"SCTV

    Tabel13Tingkat Kepentingan dan Utilitas Topik Serita Televisi berdasarkan Hasil Analisis Conjoint

    JENIS PEKERJAANAtribut danSubatribut Karyawan Profesional

    Utilitas

    Ibu RumahMahasiswa Tangga

    sobot Utilitas sobot Utilitas27,05 28,49

    0,3111 0,1421

    2,8438 0,6240

    -2,0208 -0,7661

    0 0

    Sobot Utilitas SobotTOPIK 1 , :H : i : $p j$Q\ ,Ekonomi danSisnis

    PolitikHukum danKriminal

    Tota I Utilitas

    TOPIK 2

    AgamaPendidikandanKesehatan

    Olah Raga

    Total Utilitas

    TOPIK 3

    I nternasiona I

    Nasional

    Lokal

    Total Utilitas

    "" :""2r j t , :2 : , , , , .

  • 8/6/2019 Analisis Conjoint Dalam Penentuan Referensi Pemirsa Berita Televisi Untuk an Program Berita Liputan 6 SCTV

    15/17

    Sri Handayani - Analisis Conjoint dalam Penentuan Preferensi Pemirsa Berita Televisi untuk Pengembangan Program Berita"Liputan 6" SCTV

    tersebut. Produsen dapat mengembangkan lebihdari satu karakteristik program berita televisi, dandapat pula dikembangan bauran pemasaran yang

    sebut. Penetapantarget untuk setiap program beritatelevisi yang dapat dikembangkan tersebut adalahsebagai berikut: (garnbar 2).

    berbeda untuk setiap program berita televisi ter-Tabel 14

    ProfilTopik BeritaTelevisi Berdasarkan PerbedaanProfesi PemirsaPROFESI KARAKTERISTIK TOPIK BERITA TVKaryawan Politik

    Pendidikandan KesehatanNasional

    Profesional PolitikPendidikan dan Kesehatan

    NasionalMahasiswa Ekonomidan Bisnis

    Pendidikan dan KesehatanLokal

    Ibu Rumah PolitikTangga Pendidikandan Kesehatan

    LokalSumber: HasilOlahan Data

    Target Pemirsa

    ! tmJ: : \ : :J?rf"~

    , - - - - -----">Sumber: Hasil Olahan Data

    Karakteristik Berita Televisi

    Gambar 2Penetapan Target (Targeting) Pemirsa Berita Televisi

    Dengan demikian dapat dijelaskan bahwaapabila akan ditetapkan target pemirsa adalahkaryawan, maka program berita yang sebaiknyadikembangkan adalah program berita televise yangmempunyai karakteristik durasi 75 menit, presenteryang menguasai materi, dan narasumber penga-mat. Apabila target pemirsa adalah professionaldanmahasiswa, maka program berita televise yangdikembangkan adalah program berita televise yangmempunyai karakteristik durasi 60 menit, presenteryang ramah dan komunikatif, dan narasumberakademisi. Apabila target pemirsa yang ditetapkanadalah ibu rumah tangga, maka program beritatelevisi yang dikembangkan adalah program beritatelevise yang mempunyai karakteristik durasi 45rnenlt, presenter yang berpenampilan menarik dannarasumber pelaku.

    Targeting untuk topik berita televisiPenetapan target pasar ini mengacu pada

    pola preferensi homogen. Dalam pola ini menun-jukkan semua pelanggan secara kasar memilikipreferensi yang sama. Hal ini karena dilihat darihasil preferensi, ternyata tidak ada perbedaan yangbesar pada setlap segmen. Produser dapat me-ngembangkan produk berdasarkan preferensipemirsa sesuai dengan kesukaan. Program beritayang dikembangkan cukup satu karakteristikprogram berita televisi, dan dapat pula dikem-bangkan bauran pemasaran yang berbeda untuksetiap program berita televisi tersebut. Topikprogram berita televisi yang dapat dikembangkantersebut adalah sebagai berikut:

    Vol. 13 No. i, Mei 2008 54

  • 8/6/2019 Analisis Conjoint Dalam Penentuan Referensi Pemirsa Berita Televisi Untuk an Program Berita Liputan 6 SCTV

    16/17

    Sri Handayani - Analisis Conjoint dalam Penentuan Preferensi Pemirsa Berita Televisi untuk Pengembangan Program Berita"Lipman 6" SCTV

    Target Pernirsa Karaktcristik Topik Berita Televisi

    Gambar 3PenetapanTarget (Targeting) PemirsaBeritaTelevisi

    Karena terdapat kemiripan preferensi pemirsa ter-hadap topik berita televisi, maka untuk semuasegmen pemirsa sebaiknya dikembangkan programberita televisi dengan dua karakteristik topik, yaitupolitik, pendidikan dan kesehatan, lokal, sertaprogram berita dengan karakteristik topik politik,pendidikan dan kesehatan, nasional,

    KesimpulanKonsumen akan memberikan bobot yang

    berbeda untuk setiap atribut produk tersebut sesuaidengan tingkat kepentingannya. Konsumen disini

    dalam hat ini pemirsa berita televisi juga meng-harapkan kepuasan terhadap setiap berita menuruttingkat alternatif setiap ciri. Dalam penentuanpreferensinya, maka pemirsa mengevaluasi topikberita yang ada, kemudian memilih topik yangpaling disukai. Preferensi pemirsa berita televisipagi dan malam ditentukan oleh atribut nara-sumber, yaitu pengamat dan pelaku. Berita televisisiang ditentukan oleh durasi 45 menit, Beritatelevisi petang ditentukan oleh presenter yangramah dan komunikatif. Atribut yang menentukanpreferensi terhadap topik berita televisi pagi adalahtopik politik. Berita televisi siang adalah topik loka!'Berita televisi petang topik ekonomi dan bisnis.Berita televisi malam adalah toplk internasional.

    Dalam pemilihan atribut berita televisidilihat dari setiap segmen responden terdapatpersamaan preferensi terdapat pada segmenresponden professional dan mahasiswa. Hal inidapat dijelaskan bahwa karyawan menyukai pro-gram berita televisi dengan karakteristik durasi 75menit, presenter yang menguasai materi, dannarasumber pengamat. Profesional menyukai pro-gram berita televisi dengan karakteristik durasi 60menit, presenter yang ramah dan komunikatif, dannarasumber akademisi. Mahasiswa menyukai pro-gram berita televisi dengan karakteristik durasi 60

    menit, presenter yang ramah dan komunikatif, dannarasumber akademisi. Ibu Rumah Tangga menyu-kai program berita televisi dengan karakteristikdurasi 45 menit, presenter yang berpenampilanmenarik, dan narasumber pelaku.

    Hasil dari pengembangan program beritatersebut dapat dijadikan sebagai dasar penentuantarget pemirsa Dalam pola ini semua pemirsa secarakasar memiliki preferensi yang sama.terhadap suatuprogram berita televlsl. Adapun penetapan targettersebut adalah karakterlstlk berita televisi dengandurasi 75 menit, presenter yang menquasal materi,dan narasumber pengamat ditujukan untuk target

    pemirsa karyawan. Untuk berita televisi dengankarakteristik durasi 60 menit, presenter yang ramahdan komunikatif, dan narasumber akademisi dituju-kan untuk pemirsa professional dan mahasiswa.Sedang berita televisl dengan karakteristik durasi 45menit, presenter yang berpenampilan menarik, dannarasumber pelaku ditujukan untuk target pernirsaibu rumah tangga.

    Sedangkan untuk penentuan preferensi ter-hadap topik berita ternyata tidak terdapat perbe-daan yang nyata dilihat dari setiap segmen respon-den. Karyawan menyukai program berita televisi

    dengan topik politik, pendidikan dan kesehatan, dannasiona!. Profesional menyukai program beritatelevisi dengan topik politik, pendidikan dan keseha-tan, dan nasiona!. Mahasiswa menyukai programberita televisi dengan ekonomi dan bisnis, pendi-dikan dan kesehatan, dan lokal. Ibu RumahTanggamenyukai program berita televisi dengan topikpolitik, pendidikan dan kesehatan, dan loka!. Darihasil analisa di atas, maka dapat dilakukan pengem-bangan program berita tersebut dapat dijadikansebagai dasar penentuan target pernlrsa berdasar-kan preferensl pemirsa terhadap suatu programberita televisi.

    Vol. 13No.1, Mei 2008 55

  • 8/6/2019 Analisis Conjoint Dalam Penentuan Referensi Pemirsa Berita Televisi Untuk an Program Berita Liputan 6 SCTV

    17/17

    Sri Handayani - Analisis Conjoint dalam Penentuan Preferensi Pemirsa Berita Televisi untuk Pengembangan Program Berita"Lip ulan 6" SCTV

    Daftar PustakaAndi Dewanto, "Televisi Menjerumuskan l Rating

    dengan Kualitas Program Tidak BerbandingLurus", Koran TemJX), 1 Juni 2006.

    American Marketing Association, "Dictionary ofMarketing Terms":Chicago, 1998.

    Askurivai Baksin, "lurnallstlk Televisi, Teori danPraktik", Simbiosa Rekatama Media,Bandung, 2006.

    Barise, Patrick, and Andrew Ahrenberq, "Televisionand Its Audience'; Newbury, Park, SagePublication, Calif, 2004.

    DPR RI, Undang-Undang Pers, No 32 Tahun 2003,BAB I Ketentuan Umum, Pasal1, 2003.

    Hair, JF, RE Anderson, and RL Tatham, "MultivariateData Analysis'; with Reading, 1998.

    Hikmat Kusumaningrat dan PurnamaKusumanlnqrat, r'Jurnalistik, Teori danPraktik", PT Remaja Rosdakarya, Bandung,2005.

    Jahari, Tajwini dan Rofian Akbar, "sav OgahDianggap Televisinya Pria", Marketing No03/V/Maret 2005.

    Kotler, Philip, "Marketing Management'~ TheMillenium Edition r Prentice Hall, NewJersey, 2000.

    Li Ki Sen, IIFaktor-faktor Penentuan PreferensiKonsumen untuk Pengembangan ProdukBaju Sepak Bola Auri", Universitas IndonusaEsa Unggul, Jakarta, 2004.

    Lisa Noviani, "Perbedaan Minat r Lantaran Audiensatau Proqrarnrner", Marketing,12/IV/Desember 2004.

    Malhotra, K Naresh, "Marketing Reaserch, AnApplied Oriented'; Fourth Edition, Pearson,2004.

    Pareno, Sam Abede, I'Manajemen Berita, AntaraIdealisme dan Realita", Papyrus,2003.

    Schiffman dan Kanuk, "Consumer Behaviour'; Edisi8, Pearson Education, USA, 2004.

    Septiawan Santana H, "Jurnalisme Investlqasl",Yayasan Obor Indonesia, Jakarta, 2003.

    Sumadiria, AS Haris, "Jurnalistik Indonesia, Menulis

    Berita dan Feature", Simbiosa RekatamaMedia, Jakarta, 2005.

    Tim Media Kerja Budaya, Mengendallkan Te!evisi,Media Kerja Budaya Online, 2003.

    Tllptono,Fandi, Strategi Pemasaran, Penerbit Andi,Yogyakarta, 1997.

    Van Leer Juana, Penentuan Preferensi KonsumenProduk Garmen terhadap Atribut Showroomberdasarkan analisis Conidnt, UniversitasIndonusa Esa Unggul, 2005.

    Vol. 13 No.1, Mei 2008 56