Analisis Cerpen
-
Upload
james-mahendra-sullivan -
Category
Documents
-
view
218 -
download
7
Transcript of Analisis Cerpen
Analisis Cerpen “Kunang-Kunang Di Langit Jakarta” Dengan Semiotik
Cerpen ini menceritakan tentang kenangan yang tek terlupakan dan akan slalu dikenang. Secara umum cerpen ini menceritakan tentang kisah sepasang kekasih yang menjalin kisah cintanya di sebuah gedung-gedung tua Jakarta. Mereka saksikan indahnya ribuan kunang-kunang yang mengingatkan atas kejadian yang tejadi pada tahun 1998 yaitu kerusuhan dan penajrahan dan banyak menelan korban jiwa. Berikut adalah analisis tertang cerpen tersebut agar kita memperoleh makna yang dapat kita ambil.
1. Ia kembali ke kota ini karena kunang-kunang dan kenangan
Makna: “Ia” dalam kalimat tersebut dimaksudkan untuk Jane, sedangkan “kunang-kunang dan kenangan”adalah sebuah masa-masa yang pernah Jane alami di Jakarta.
2. pacar zoologist
Makna: zoologis berasal dari bahasa ibggris yang artinya ahli ilmuan hewan, jadi bisa diartikan bahwa Peter atau pacar Jane adalah pecinta binatang.
3. Kamu harus lebih dulu menjadi primata yang menarik untuk membuatnya tertarik bercinta denganmu
Makna: “kamu” dimaksudkan untuk Jane, dan kalimat selanjutnya dapat diartikan bahwa Jane harus bisa menarik perhatian Peter yang memiliki keindahan, keunikan layaknya kecintaan Peter terhadap hewan.
4. Langit mulai menggelap dan keriuhan kendaraan yang memadati Horrison Street menyelusup masuk Café Gratitude
Makna:waktu yang menunjukan sore hari dan kemacetan yang terjadi di jalan.
5. makhluk yang bagai hanya ada dalam buku-buku dongeng
Makna: bahwa kunanh-kunang yang Peter kenal sebelumnya hanyalah kunang-kunang yang hanya dalam cerita saja, belum pernah melihat secara nyata.
6. Cahaya kuning kehijauannya membias pucat
Makna: cahaya kunag-kunang yang tidak terang atau terlihat redup.
7. memandangi langit muram San Francisco yang membayang di jendela
Makna: suasana langit yang mendung terlhat dari balik jendela.
8. Peter seperti abai pada kedongkolannya
Makna: Peter mengabaikan kekesalan yang dialami Jane, karena tidak seperti yang Jane bayangkan.
9. Ia menunggu tak jenak. Ketika senja yang muram makin menggelap
Makna: “ia” adalah Jane. Jane merasa tidak tenang atau gelisah, dan pada saat itu hari yang menunjukan mulai gelap dengan mendung yang menyelimuti langit.
10. makhluk-makhluk ganjil yang rongsok dan bongkok, menanggung kepedihan
Makna: makhluk-makhluk gaib yang terlihat menyeramkan dan penasaran.
11. ceruk gelap
Makna: dari dalam kegelapan.
12. berjalan meniti udara
Makna: bejalan di atas udara, melayang, terbang.
13. Keheningan itu seperti genangan udara dingin, yang berlahan mendesir. Pendengarannya seperti kelopak bunga yang merekah terbuka
Makna: kalimat pertama dapat diartikan suatu keheningan yang sanagat senyap dengan udara yang mendesir sangat perlahan. Pada kalimat kedua menggambarkan suara-suara yang sangat pelan, hampir tak terdengar oleh telinga.
14. suara itu menyelusup lembut dalam telinganya
Makna: suara yang didengarkan Jane sangat pelan seperti orang yang sedang berbisik.
15. rimbun cahaya yang mengapung di kehampaan kegelapan
Makna: cahaya kunang-kunang yang begitu banyak terlihat dalam kegelapan itu.
16. tubuhnya perlahan mengapung, seperti hanyut terseret suara-suara itu
Makna: tubuh Jane yang menjadi tak sadar seperti orang yang melamun hanyut dalam suasana malam yang dipenuhi kunang-kunang.
17. Ciuman-ciuman yang selalu membawanya kembali ke kota ini dan kenangan
Makna: kemesraan-kemesraan yang pernah mereka alami selalu mengingatkan suatu tempat saat mereka melalui pengalaman yang tak terlupakan, tepatnya pada gedung-gedung tua di Jakarta.
18. Gedung-gedung itu seperti monumen kesedihan yang tak terawat
Makna: bahwa gedung-gedung tua itu menjadi saksi bisu telah terjadinya kerusuhan, penjarahan yang terjdi di Jakarta pada tahun 1998 waktu lalu.
19. segala peristiwa di dunia ini selalu meninggalkan gema
Makna: segala sesuatu perbuatan yang di lakukan oleh manusia pasti meninggalkan bekas atau kenangan yang sulit untuk dilupakan.
20. Untuk kunang-kunang dan kenangan.
Makna: “kunag-kunang” disini diartikan sebagai perwakilan untuk seseorang yang mengalami suatu kenangan, dan “kenangan” sendiri merupakan pengalaman indah atau buruk yang pernah dialami.
21. aku akan moksa menjelma kunang-kunang
Mkana: Peter berharap kan slealu abadi walaupun sudah tanpa raga atau mati, selalu hadir disisi Jane dalam wujud kunang-kunang yang akan mengingatkan atas kenangan-kenangan yang pernah mereka alami.
22. Keindahan memang sering membuat kita sedih
Makna: keindahan yang dialami akan mengingatkan pada seseorang. Namun sesorang itu telah tiada, keindahan itu akan menjadi suatu yang menyedihkann.
Diposkan oleh dsam.laher6303 di palu 19:42