ANALISIS WACANA PESAN CINTA DALAM ANALISIS WACANA PESAN CINTA DALAM KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK...
Transcript of ANALISIS WACANA PESAN CINTA DALAM ANALISIS WACANA PESAN CINTA DALAM KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK...
ANALISIS WACANA PESAN CINTA DALAM KUMPULAN CERITA PENDEK EMAK INGIN NAIK HAJI
KARYA ASMA NADIA
SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh:
Mitri Handayani NIM: 106051001845
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1431 H/2010 M
ANALISIS WACANA PESAN CINTA DALAM KUMPULAN CERPEN EMAK INGIN NAIK HAJI
KARYA ASMA NADIA
SKRIPSI Diajukan kepada Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi
Sebagai Persyaratan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Komunikasi Islam (S.Kom.I)
Oleh:
Mitri Handayani NIM: 106051001845
Di Bawah Bimbingan:
Drs. Suhaimi, M.Si
NIP: 196709061994032001
JURUSAN KOMUNIKASI DAN PENYIARAN ISLAM FAKULTAS ILMU DAKWAH DAN ILMU KOMUNIKASI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
1431 H/2010 M
LEMBAR PERNYATAAN
Dengan ini saya menyatakan:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi
salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya
cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif
Hidayatullah Jakarta.
3. Jika dikemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya
atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia
menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Ciputat, 2 Juni 2010
(Mitri Handayani)
ABSTRAK Nama: Mitri Handayani NIM: 106051001845
Cerpen mempunyai peranan yang penting dalam motivasi untuk menyampaikan pesan-pesan cinta kepada manusia, hewan, tumbuhan juga kepada Sang Pencipta yaitu Allah. Cinta bukan hanya ditujukan untuk seseorang seorang wanita kepada pria atau sebaliknya, melainkan cinta juga ditujukan kepada orang tua kepada anakya atau sebaliknya, cinta kita kepada hewan peliharaan, cinta kepada keluarga, teman, bahkan cinta yang hakiki adalah cinta kepada Sang Khalik. Cerpen yang berjudul Emak Ingin Naik Haji merupakan contoh cerpen yang di dalamnya berisikan pesan-pesan kepada manusia (humanis) dan kepada Allah (Ilahi). Berisikan cerita yang kerap terjadi di tengah-tengah masyarakat bawah di Indonesia.
Lalu, pesan-pesan cinta apa saja yang terdapat dalam cerpen Emak Ingin Naik Haji karya Asma Nadia? Bagaimana struktur wacana pesan cinta yang tertulis dalam teks cerpen Emak Ingin Naik Haji karya Asma Nadia. Adapun teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori analisis wacana dari Van Dijk ini, pengumpulan datanya dilakukan melalui observasi, wawancara, dan dokumentasi. Analisis data sesuai dengan kerangka analisis wacana Van Dijk adalah bagaimana pesan dakwah dilihat secara tekstual, bagaimana teks diproduksi penulis secara kognisi sosial, dan pesan cinta dibangun secara konteks sosial. Penelitian dengan menggunakan metode kualitatif. menurut Bogdon dan Taylor (1975) menyatakan bahwa metode kualitatif adalah sebagai sebuah prosedur penelitian yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat diamati. Metode kualitatif adalah sebuah riset yang tidak mengutamakan besar atau banyaknya posisi sampling. Bertujuan untuk menjelaskan fenomena sedalam-dalamnya melalui pengumpulan data dalam wawancara.
Secara keseluruhan dalam cerpen Emak Ingin Naik Haji menunjukkan pesan cinta yang begitu kuat antara hamba kepada Tuhannya, dan pesan cinta yang begitu mendalam antara seorang anak kepada ibunya. Perjuangan seorang anak demi orang tuanya agar bisa membahagiakan orang tua. Dan mengorban apapun demi orang tua.
i
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarokatuh.
Puji syukur kehadirat Allah , atas segala rahmat dan nikmat serta hidayah
yang telah di berikan Nya kepada peneliti sehingga peneliti mampu meyelesaikan
skripsi yang berjudul “Analisis Wacana Pesan Cinta Dalam Kumpulan Cerpen
Emak Ingin Naik Haji Karya Asma Nadia”. Skripsi ini dibuat sebagai syarat
memperoleh gelar Strata 1 (S1) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta. Shalawat serta
salam senantiasa tercurahkan kepada manusia yang mengangkat manusia dari
peradaban jahiliyyah menuju peradaban cahaya yaitu Islam, beliau Nabi
Muhammad saw, keluarganya, sahabatnya, serta mereka yng istiqomah mengikuti
ajarannya.
Dengan segala kerendahan hati peneliti menyadari bahwa terselesaikannya
skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Oleh karena itu,
perkenalkanlah peneliti untuk mengucapkan terima kasih yang tak terhingga
kepada:
1. Bapak DR. Arif Subhan, MA selaku Dekan Fakultas Ilmu Dakwah dan
Ilmu Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah
Jakarta. Drs. Wahidin Saputra, MA selaku Pembantu Dekan I. Drs.
Mahmud Djalal, MA selaku Pembantu Dekan II. Drs. Study Rizal, LK,
MA.
2. Bapak Drs. Jumroni, M.Si selaku Ketua Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam.
3. Ibu Hj. Umi Musyarofah, MA selaku Sekretaris Jurusan Komunikasi dan
Penyiaran Islam.
ii
4. Bapak Drs.Suhaimi, M.Si, selaku pembimbing. Terima kasih yang
sebesar-besarnya atas kesabaran, bimbingan, dan perhatian beliau sehingga
peneliti dapat menyelesaikan skripsi ini.
5. Segenap Bapak dan Ibu dosen Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu
Komunikasi yang telah memberikan ilmu yang sangat bermanfaat dan
pengalaman yang sangat berharga.
6. Pimpinan dan karyawan Perpustakaan Utama UIN Jakarta, Perpustakaan
Fakultas Ilmu Dakwah dan Ilmu Komunikasi.
7. Kedua orang tua, Bapak Usman dan Ibu Raminah Syam, yang tak kenal
lelah berjuang dan berkorban memberikan yang terbaik kepada peneliti.
Setiap untaian doa yang mereka ucapkan disaat sujud mereka merupakan
sumber kekuatan bagi peneliti untuk menjalani segala cobaan dan
rintangan dalam menjalani hidup dan mencapai masa depan. Mereka yang
selalu memberikan semangat untuk menjadi lebih maju.
8. Untuk kedua kakakku, Abdul Rosyid, SE dan Rosmawati, S.Pdi atas
segala doa, dukungan dan bantuannya.
9. Asma Nadia, selaku penulis cerpen yang berjudul Emak Ingin Naik Haji,
terima kasih atas bantuannya, maaf ya mba suka merepotkan dan sering
mengganggu. Sukses terus ya mba.
10. Sahabat-sahabatku, genk kepomponk, kostan The Rebel, kostan Charlie
angels yang selalu memberikan keceriaan dalam hari-hari peneliti, Michan
(makasih ya,,dah baik banget minjemin laptopnya setiap malem, dah mau
dengerin semua keluhan, tangisan, dan tawa selama ini. Ayo semangat
iii
iv
buat skripsi), dan seluruh teman-teman KPI C angkatan 2006 yang telah
menemani hari-hariku selama 4 tahun ini.
11. Semua orang yang menyayangi dan mencintaiku dengan tulus. Dan untuk
orang-orang yang telah menyakitiku, berkatnya aku menjadi manusia yang
kuat, tegar, akan tetap berdiri dari masalah yang terjadi di hidupku.
12. Untuk semua pihak yang sudah membantu penyelesaian skripsi ini, dan
yang tak tertuliskan satu persatu pada intinya penulis mohon maaf dan
terimakasih yang tak terhingga, semoga tuhan membalas semuanya.
Amien.
Peneliti berharap skripsi ini bisa memberikan manfaat bagi diri sendiri dan
para pembaca. Amin.
Jakarta, Juni, 2010
Peneliti
DAFTAR ISI
ABSTRAK ..................................................................................................... i
KATA PENGANTAR ................................................................................... ii
DAFTAR ISI .................................................................................................. v
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ........................................................ 1
B. Batasan dan Rumusan Masalah ............................................. 4
C. Tujuan Penelitian ................................................................... 5
D. Manfaat penelitian ................................................................. 5
E. Metodologi Penelitian ........................................................... 6
F. Tinjauan pustaka .................................................................... 9
G. Sistematika Penulisan ............................................................ 9
BAB II LANDASAN TEORI
A. Analisis Wacana ..................................................................... 11
1. Pengertian Analisis Wacana ........................................... 11
2. Kerangka Analisis Wacana ............................................ 13
B. Pengertian Pesan Cinta .......................................................... 16
C. Pengertian Cerpen ................................................................. 21
D. Cerpen Sebagai Media Dakwah ............................................ 25
BAB III PROFIL CERPEN “EMAK INGIN NAIK HAJI”
A. Riwayat Hidup Asma Nadia .................................................. 28
B. Karya-karya Asma Nadia ...................................................... 30
C. Seputar Tentang Cerpen “Emak Ingin Naik Haji .................. 35
BAB IV TEMUAN DAN ANALISIS WACANA PESAN CINTA
A. Pesan Cinta dalam Teks Cerpen “Emak Ingin Naik Haji” ... 40
1. Kerangka Data Analisis Teks Sosial .............................. 40
2. Kerangka Data Kognisi Sosial ....................................... 50
3. Kerangka Data Konteks Sosial ...................................... 51
B. Analisis Data Struktur Wacana Pesan Cinta .......................... 52
1. Pesan Cinta Melalui Analisis Teks ................................ 52
2. Pesan Cinta Melalui Kognisi Sosial ............................... 54
3. Pesan Cinta Melalui Konteks Sosial .............................. 55
BAB V KESIMPULAN
A. Kesimpulan ............................................................................ 56
B. Saran-saran ............................................................................ 57
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 58
LAMPIRAN ................................................................................................... 60
Kata-kata Mutiara
Jika kita mencintai, cinta kita bukanlah dari kita, atau bukan untuk kita, jika kita bergembira, kegembiraan kita tidak ada dalam diri kita tetapi dalam kehidupan itu sendiri. Jika kita berduka, sakit kita tidak berada dalam luka kita tetapi didalam jantung alam. (Kahlil Gibran) Hidup bukanlah apa yang ingin kamu nikmati, tapi menikmati apa yang tidak kamu inginkan, Hidup tidak selamanya bahagia, namun bahagia kan selamanya hidup. Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu lain dibukakan. Tetapi acapkali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan untuk kita. Cinta tidak mengajari kita lemah, tapi membangkitkan kekuatan. Cinta tidak mengajari kita menghinakan diri, tapi menghembuskan kegagahan. Cinta tidak melemahkan semangat, tapi membangkitkan semangat. (Kahlil Gibran)
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Islam adalah agama yang memerintahkan kepada pemeluknya agar selalu
mengajak (berdakwah) dan menyeru kepada jalan yang baik dan benar. Islam
sebagai agama dakwah, mewajibkan setiap pribadi muslim untuk berdakwah
menegakkan amar ma’ruf nahi munkar. Dakwah dapat membawa orang kepada
kebenaran. Kebenaran yang menyebabkan orang berani berkorban karena yakin
akan pendiriannya.1
Banyak hal yang dapat digunakan sebagai media dakwah, salah satunya
adalah dengan cerita, baik berupa cerita panjang dan sistematis seperti novel,
maupun cerita pendek yang menarik seperti cerpen. Cerpen merupakan sebuah
prosa yang dijadikan sebagai media dakwah. Ceritanya yang pendek dan menarik
membuat cerpen menjadi sebuah bacaan yang menarik untuk dibaca baik oleh
remaja maupun orang dewasa.
Pemanfaatan cerpen sebagai media dakwah kini bukan menjadi hal yang
baru, banyak cerpenis-cerpenis muda yang telah sukses membuat pembaca
terbawa dengan cerita yang dibuatnya, sehingga cerpen kerap kali menjadi sebuah
bacaan hiburan dan dakwah yang diandalkan dalam media-media cetak, baik
Koran harian, tabloid, ataupun majalah.
Cerpen juga merupakan karya sastra selain novel. Karya sastra yang
berbentuk cerpen tidak lepas dari latar belakang pengarangnya, apalagi
1 Hamka, Prinsip dan Kebenaran Dakwah Islam, (Jakarta:Pustaka Panjimas, 1984), h. 40.
1
2
pengarangnya seorang muslim, besar kemungkinan kelahiran karya tersebut
dilatar bekalangi oleh motivasinya untuk menyampaikan pesan cinta kepada
sesama manusia juga pesan cinta kepada Sang Pencipta yaitu Allah.
Adapun keunggulan karya sastra yaitu mampu memberikan ruang fikir yang
lebih luas untuk sepakat atau tidak terhadap isi pesan yang terkandung dalam
karya sastra tersebut. Cerpen juga salah satu bentuk sarana yang efektif dalam
kegiatan berdakwah itu adalah proses mengubah perilaku seseorang dalam hal
cinta untuk menjadi lebih terjaga dan tidak terjebak dalam pergaulan remaja
jaman sekarang.
Asma Nadia juga merupakan salah satu penulis, baik berupa novel, buku
motivasi, maupun cerpen. Asma Nadia menumpahkan karya tulisnya untuk
memberikan pengertian, dan hakikat cinta yang sebenarnya. Cinta bukan hanya
ditujukan untuk seseorang seorang wanita kepada pria atau sebaliknya, melainkan
cinta juga ditujukan kepada orang tua kepada anakya atau sebaliknya, cinta kita
kepada hewan peliharaan, cinta kepada keluarga, teman, bahkan cinta yang hakiki
adalah cinta kepada Sang Khalik yaitu Allah.
Karya tulisnya banyak digemari oleh kaum remaja, dan tidak jarang pula
ibu-ibu muda yang menyukai karya tulis dari Asma Nadia. Karya tulisnya bukan
bermaksud untuk menggurui para pembaca tetapi hanya sekedar memberitahu
ajaran Islam mengenai cinta secara sederhana tapi juga amat sangat mengena
dihati mereka yang membacanya.
Salah satu karya tulis Asma Nadia yang fenomenal adalah cerpen yang
berjudul “Emak Ingin Naik Haji” yang kemudian dibuat dalam bentuk film
diakhir tahun 2009. Sebuah cerpen yang menceritakan tentang kecintaan seorang
3
manusia kepada Allah dan juga kecintaan seorang pemuda kepada ibunya yang
ingin mewujudkan cita-cita ibunya yang ingin naik haji, padahal pemuda tersebut
dan juga ibunya hanya berasal dari keluarga tidak mampu. Pemuda itu bekerja
keras mengumpulkan uang demi bisa memberangkatkan ibunya ke tanah suci.
Cerpen “Emak Ingin Naik Haji” tersebut juga menceritakan seorang ibu
(yang dipanggil Emak) yang saking cintanya kepada Allah, ia berniat untuk
menunaikan ibadah salah satu rukun Islam tersebut. Kendati ia tidak memiliki
cukup biaya untuk melaksanakan niat tersebut. Dalam cerpen ini, diceritakan
bahwa emak hanya berjualan kue keliling dan Zein, anaknya yang duda adalah
seorang penjual lukisan keliling dan kaligrafi. Dengan hanya pekerjaan tersebut,
apa mungkin emak berhasil mewujudkan cita-citanya untuk menunaikan ibadah
haji? Walaupun emak tahu bahwa pergi haji adalah hal yang sulit untuk diraih,
emak tak putus asa, dan Zein tetap mengumpulkan rupiah demi rupiah untuk
disetorkan ke tabungan haji di bank.
Dalam cerpen tersebut tersirat pesan-pesan cinta, cinta kepada sesama
manusia, dan juga cinta seorang muslim terhadap Tuhannya dengan cara ingin
menunaikan ibadah haji walaupun dengan segala keterbatasannya. Cinta kepada
Ilahi adalah cinta yang hakiki, cinta yang sebenarnya.
Asmarani Rosalba adalah nama asli dari Asma Nadia. Penulis yang lahir di
Jakarta, 26 mater 1972, mulai berkecimpung di dunia tulis menulis kaetika dia
mulai mencipta lagu di Sekolah Dasar (SD). Selanjutnya, ibu dari dua orang anak,
yaitu Salsabila dan Adam Putra ini katif menulis cerpen, puisi, dan resensi di
media sekolah. Cerpen “Emak Ingin Naik Haji” bermula dari permintaan sebuah
majalah kepadanya yang ingin dibuatkan cerita tentang haji. Awalnya dirinya
4
enggan membuatnya, lantaran cerita tentang haji sudah dibuat oleh penulis lain,
diantaranya “Juragan Haji”, karya Helvi Triana Rosa.
Maka muncullah rasa tertarik peneliti untuk mengungkapkan pesan cinta
melalui cerpen “Emak Ingin Naik Haji” karya Asma Nadia. Karya-karya yang
telah diciptakannya telah mengantarkan Asma Nadia kejenjang kepopuleran
sebagai penulis yang diperhitungkan. Peneliti merasa tertarik mengungkap pesan
cinta dalam cerpen tersebut, karena menurut peneliti cerpen tersebut sangalah
berkualitas dalam pengemasannya, gaya bahasa dan tema ceritanya mengenai hal-
hal dekat dengan kehidupan dan aktivitas kita sehari-hari sebagai seorang muslim.
Berdasarkan pemaparan diatas, maka peneliti memilih judul :
“Analisis Wacana Pesan Cinta dalam Kumpulan Cerpen “Emak Ingin
Naik Haji” Karya Asma Nadia”.
B. Batasan dan Rumusan Masalah
1. Batasan Masalah
Peneliti bermaksud mengungkapkan tentang pesan-pesan cinta dalam
buku kumpulan cerpen “Emak Ingin Naik Haji” yang berjudul “Emak
Ingin Naik Haji” karya Asma Nadia.
2. Rumusan Masalah
Adapun pokok masalah yang akan diangkat secara umum adalah
a. Pesan-pesan cinta apa saja yang terdapat dalam cerpen “Emak Ingin
Naik Haji” karya Asma Nadia.
b. Bagaimana struktur wacana pesan cinta yang tertulis dalam cerpen
Emak Ingin Naik Haji karya Asma Nadia.
5
C. Tujuan Penelitian
Berdasarkan pokok permasalahan di atas, maka ada tujuan yang ingin
dicapai dari hasil penelitian ini adalah:
a. Untuk dapat mengetahui pesan-pesan cinta pada cerpen “Emak Ingin
Naik Haji” yang terdapat dalam buku kumpulan cerpen “Emak Ingin
Naik Haji” karya Asma Nadia.
b. Untuk mengetahui struktur wacana pesan cinta yang tertulis dalam teks
cerpen Emak Ingin Naik Haji.
D. Manfaat Penelitian
a. Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi
pengembangan konsep cinta secara islami, terutama kajian dalam hal
analisis karya tulis yang sangat bermanfaat bagi Fakultas Dakwah dan
Komunikasi. Selain itu, kajian ini diharapkan memberikan pandangan
baru dalam komunikasi khususnya media cerpen, terutama jika dilihat
dari analisis wacana.
b. Manfaat praktis
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi positif bagi para
akademisi, praktisi, dan pemikir dakwah dan juga para penulis dalam
mengemas nilai-nilai islam menjadi bacaan yang menarik. Selanjutnya
tulisan ini diharapkan agar media tulisan sebagaisaluran berdakwah di era
reformasi lebih dimanfaatkan dan dipergunakan secara optimal.
6
E. Metodologi Penelitian
1. Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis wacana
berdasarkan metodologi kualitatif. Bogdon dan Taylor (1975) menyatakan
bahwa metode kualitatif adalah sebagai sebuah prosedur penelitian yang
menghasilkan data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-
orang dan perilaku yang dapat diamati. Maka penelitian ini menggunakan
pendekatan kualitatif.
Pendekatan penelitian kualitatif adalah sebuah riset yang tidak
mengutamakan besar atau banyaknya populasi atau sampling. Riset ini
bertujuan untuk menjelaskan fenomena sedalam-dalamnya melalui
pengumpulan data dalam wawancara.2
Dalam skripsi ini, peneliti menggunakan analisis wacana. Analisis
wacana yang dimaksudkan dalam penelitian ini, adalah sebagai upaya
pengungkapan maksud tersembunyi dari subyek (penulis) yang
mengemukakan suatu pernyataan. Pengungkapan dilakukan dengan
menempatkan diri pada posisi sang penulis dengan mengikuti struktur
makna dari sang penulis sehingga bentuk distribusi dan produksi ideologi
yang disamarkan dalam wacana yang dapat diketahui.3
Pada analisis wacana lebih melihat pada “bagaimana” dari pesan atau
teks komunikasi dengan melihat bagaimana bangunan struktur kebahasaan
2 Rahmat Kriyantono, Teknik Praktis Riset Komunikasi (Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2006), h 58. 3http://wikipedia.org/wiki/Discourse_analysis, diakses pada Senin, 17 Mei 2010 jam 20.38 Wib.
7
tersebut, analisis wacana lebih bisa melihat makna yang tersembunyi di
suatu teks.4
Van Dijk menggambarkan wacana dalam 3 dimensi, yaitu teks, kognisi
sosial, dan konteks sosial. Bila digambarkan maka skema penelitian dan
metode yang bisa dilakukan dalam kerangka Van Dijk adalah sebagai
berikut:
Tabel I
Skema Analisis Wacana Van Dijk5
Struktur Metode
Teks:
Menganalisis bagaimana startegi wacana
yang dipakai untuk menggambarkan
seseorang atau peristiwa tertentu.
Critical linguistic:
Tematik
Skematik
Semantik
Sintaksis
Stilistil
Retoris
Kognisi Sosial:
Menganalisa bagaimana peristiwa
dipahami, didefinisikan, dan ditafsirkan
dengan memasukkan informasi yang
digunakan untuk menulis dari suatu
wacana tertentu.
Interview atau wawancara
4 Alex Sobur, Analisis Teks Media, (Bandung: Rosdakarya, 2004) 5 Eriyanto, Analisis Wacana (Yogyakarta: LKIS, 2003) Cet ke-3, h. 275.
8
Konteks Sosial:
Menganalisa bagaimana wacana
menggambarkan teks dan konteks secara
bersamaan dalam suatu proses komunikasi.
Studi Pustaka
2. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan metode observasi
teks/ document research. Observasi teks dalam hal ini dibedakan menjadi dua
bagian, yaitu teks berupa data primer dan data sekunder. Data primer
merupakan sasaran utama dalam analisis, sedangkan data sekunder
diperlukan guna mempertajam analisis data primer sekaligus dapat dijadikan
bahan pelengkap ataupun pembanding.
1. Data Primer (primary-sources) yaitu, teks cerpen “Emak Ingin
Naik Haji” karya Asma Nadia.
2. Data Sekunder (secondary-sources) yaitu, berupa buku-buku dan
tulisan lain berkaitan dengan masalah yang menjadi objek studi
ini.
3. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek dalam penelitian ini adalah cerpen Emak Ingin Naik Haji karya
Asma Nadia, sedangkan objek penelitiannya adalah kontruksi wacana
dari segi atau dimensi teks sosial, kognisi sosial, dan konteks sosial.
4. Teknik Analisis Data
Analisis wacana lebih melihat kepada isi pesan yang akan diteliti, data-
data akan disesuaikan dengan metode yang digunakan Teun A. Van
9
Dijk, yaitu meneliti dari analisis teks, kognisi sosial, dan konteks sosial.
Data-data tersebut merupakan data yang terdapat dalam cerpen Emak
Ingin Naik Haji, kemudian akan ditafsirkan oleh peneliti dengan
disesuaikan pada kerangka dalam analisis wacana.
F. Tinjauan Pustaka
Analisis wacana ini pernah diteliti dengan judul:
1. “Analisis Wacana Kumpulan Cerpen “BH” karya Emha Ainun
Najib” . Karya Sahabuddin, Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam
anngkatan tahun 2008.
2. Analisis Wacana Pesan Dakwah Islam Kumpulan Cerpen Jack &
Sufi: Sufisme Di Remang-Remang Jakarta. Karya Ibnu Khamdan,
Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam angkatan tahun 2009.
Judul skripsi “ Analisis Wacana Pesan Cinta dalam Kumpulan Cerpen
“Emak Ingin Naik Haji” karya Asma Nadia, di sini peneliti mencoba menyajikan
isi pesan cinta yang terdapat dalam cerpen ini. Sedangkan kedua skripsi yang
dijadikan rujukan penulisan membahas mengenai pesan dakwah.
Cerpen ini memiliki keunggulan dari sisi bahasa dimana penulis
menceritakan seperti kehidupan sehari-hari masyarakat kebanyakan.
G. Sistematika Penulisan
Penulisan skripsi ini terdiri dari lima bab. Dimana masing-masing bab
dibagi ke dalam sub-sub dengan penulisan sebagai berikut:
10
BAB I : Pendahuluan. Bab ini memuat latar belakang masalah, batasan
dan rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, metodologi
penelitian, tinjauan pustaka, dan sistematika penelitian.
BAB II : Landasan Teori. Bab ini memuat tentang pengertian analisis
wacana, pengertian pesan cinta, pengertian cerpen, dan cerpen
sebagai media dakwah.
BAB III : Profil cerpen “Emak Ingin Naik Haji”. Bab ini memuat tentang
biografi dan riwayat hidup Asma Nadia, karya-karya Asma Nadia,
dan seputar tentang cerpen “Emak Ingin Naik Haji”.
BAB IV : Temuan dan Analisis Wacana Pesan Cinta. Bab ini memuat pesan
cinta dan struktur wacana dalam teks cerpen “Emak Ingin Naik
Haji”, kerangka data analisis teks, kerangka data dilihat dari
kognisi sosial, kerangka data dilihat dari konteks sosial, pesan cinta
dilihat dari kognisi sosial, pesan cinta dilihat dari konteks sosial.
BAB V : Penutup. Bab ini memuat kesimpulan yang merupakan jawaban
dari permasalahan yang dibahas, peneliti juga memberikan saran-
saran dari permasalahan yang dibahas.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
BAB II
LANDASAN TEORI
A. Analisis Wacana
1. Pengertian Analisis Wacana
Analisis dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah penyelidikan
terhadap suatu peristiwa untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya;
penguraian suatu pokok atas berbagai bagiannya dan penelaahan bagian itu
sendiri serta hubungan antar-bagian untuk memperoleh pengertian yang
tepat dan pemahaman arti keseluruhan.6
Secara etimologi istilah wacana sebagaimana dikutip Mulyana berasal
dari bahasa Sansekerta wac/wak/wac yang memiliki arti berkata, atau
berucap. Kemudian kata tersebut mengalami perubahan menjadi wacana,
kata ana yang berada di belakang adalah bentuk sufiks (akhiran) yang
bermakna membedakan. Dengan demikian kata wacana dapat diartikan
sebagai perkataan atau tuturan.7
Wacana yaitu bacaan, ucapan, percakapan. Jadi, analisis wacana
memfokuskan pada struktur yang secara alamiah terdapat pada bahasa lisan.
Analisis wacana adalah ilmu yang baru muncul beberapa puluh tahun
belakangan ini, aliran-aliran linguistic selama ini membatasi
penganalisisaannya hanya pada soal kalimat, dan barulah belakangan ini
6 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Jakarta, Balai pustaka 1998), h 32. 7 Mulyana, Kajian Wacana: Teori, Metode, dan Aplikasi, Prinsip-prinsip Analisis Wacana (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2005) h,3
11
12
sebagai ahli bahasa memalingkan perhatiannya kepada penganalisisan
wacana.8
Menurut Henry Guntur Tarigan sebagaimana dikutip Mulyana
mengatakan bahwa “wacana adalah satuan bahasa yang paling lengkap,
lebih tinggi dari klausa dan kalimat, memiliki kohesi dan koherensi yang
baik, mempunyai awal dan akhir yang jelas, berkesinambungan dan dapat
disampaikan secara lisan dan tulisan.9
Wacana sering dipergunakan dalam berbagai disiplin ilmu mulai dari
studi bahasa, psikologi, sosiologi, politik, komunikasi, sastra, dan lain
sebagainya. Arti dari wacana itu sendiri tergantung pada pemakaian atau
konteks disiplin ilmu tersebut, sehingga banyak ahli yang mendefinisikan
dan memberi batasan ilmu tersebut.
Adapun Samsuri, sebagaimana dikutip Alex Sobur juga berpendapat
bahwa wacana ialah rekaman kebahasaan yang utuh tentang peristiwa
komunikasi, baik komunikasi lisan dan tulisan, yang terdiri atas seperangkat
kalimat yang mempunyai hubungan pengertian antara yang satu dengan
yang lain.10 Komunikasi dapat menggunakan bahasa lisan, dan dapat pula
memakai bahasa tulisan.
Dari segi analisisnya, ciri dan sifat wacana itu dapat dikemukakan
sebagai berikut:
a. Analisis wacana membahas kaidah memakai bahasa di dalam masyarakat;
8 Hamid Hasan Lubis, Analisis Wacana Pragmatik, (Bandung:Angkasa, 1993), h 12. 9 Mulyana, Kajian Wacana: Teori, Metode, dan Aplikasi, Prinsip-prinsip dan Analisis Wacana (Yogyakarta: Tiara Wacana, 2005), h 6. 10 Alex Sobur, Analisis Teks Media, (Bandung: Rosdakarya, 2004), h 10.
13
b. Analisis wacana merupakan usaha memahami makna tuturan dalam
konteks, teks, dan situasi
c. Analisis wacana merupakan pemahaman rangkaian tutura melalui
interpretasi semantik;
d. Analisis wacana berkaitan dengan pemahaman bahasa dalam tindakan
berbahasa;
e. Analisis wacana diarahkan kepada masalah memakai bahasa secara
fungsional.11
Fokus analisis wacana adalah setiap bentuk tertulis atau bahasa lisan.
Topik utama yang menarik adalah struktur sosial yang mendasarinya, yang
dapat diasumsikan atau dimainkan dalam percakapan atau teks.
Tujuan dari Analisis Wacana tidak memberikan jawaban pasti, tapi
untuk memperluas cakrawala pribadi kita dan membuat kita menyadari
kelemahan kita sendiri dan agenda tidak diakui atau motivasi - serta orang
lain.
2. Kerangka Analisis Wacana
a. Teks
Menurut Van Dijk, penelitian atas wacana tidak cukup hanya
didasarkan pada analisis atau teks semata, karena teks hanya hasil dari
suatu praktik produksi yang harus juga diamati. Van Dijk melihat suatu
wacana terdiri atas berbagai struktur atau tingkatan, yang masing-
11 Alex Sobur, Analisis Teks Media, (Bandung: Rosdakarya, 2004), h 49-50.
14
masing bagian saling mendukung. Van Dijk membaginya dalam tiga
tingkatan.12
1) Struktur makro. Ini merupakan makna global atau umum dari suatu
teks yang dapat dipahami dengan melihat topik dari suatu teks.
Tema wacana ini bukan hanya isi, tetapi juga sisi tertentu dari suatu
peristiwa.
2) Superstruktur adalah kerangka suatu teks: bagaimana struktur dan
elemen wacana itu disusun dalam teks secara utuh. Adapun yang
diamati adalah lead, atau teras berita, background atau latar
belakang cerita, ulasan, kutipan dan sebagainya.
3) Struktur mikro adalah makna wacana yang dapat diamati dengan
menganalisis kata, kalimat, proposisi, anak kalimat, paraphrase
yang dipakai dan sebagainya.
Struktur atau elemen wacana yang dikemukakan Van Dijk ini dapat
digambarkan sebagai berikut:
12 Alex Sobur, Analisis Teks Media, (Bandung: Rosdakarya, 2004), h 73.
15
Struktur Wacana Hal yang diamati Elemen
Struktur Makro Tematik
(apa yang dikatakan)
Topik (Tema dalam
cerpen Emak Ingin
Naik Haji)
Superstruktur Skematik
(bagaimana pendapat
disusunatau dirangkai)
Skema (Struktur tiga
babak yaitu awal,
konflik, dan resolusi)
Struktur Mikro Semantik
(makna yang ingin
ditekankan dalam teks
berita)
Latar, detail, dan
maksud
Struktur Mikro Sintaksis
(bagaimana pendapat
disampaikan)
Bentuk kalimat,
koherensi, dan kata
ganti
Struktur Mikro Stilistik
(pilihan kata apa yang
dipakai)
Leksikon (pemilihan
kata)
Struktur Mikro Retoris
(bagaimana dan
dengan cara apa
penekanan dilakukan)
Grafis dan metafora
ekspresi
b. Kognisi Sosial
Analisis kognisi sosial menekankan bagaimana peristiwa
dipahami, didefinisikan, dianalisis dan ditafsirkan, kemudian
ditampilkan dalam suati model dalam memori. Proses terbentuknya
teks pada tahap ini memasukkan informasi yang digunakan untuk
menulis dari suatu wacana tertentu.
16
c. Konteks Sosial
Konteks sosial berusaha memasukkan semua situasi dan hal yang
berada diluar teks dan mempengaruhi pemakaian bahasa. Dalam
pandangan Van Dijk segala teks bisa dianalisis dengan menggunakan
elemen tersebut. Berikut adalah penjelasan singkat tentang elemen-
elemen tersebut:
1) Tematik, secara harfiah berarti “segala sesuatu yang telah
diuraikan”. Kata ini berasal dari kata Yunani “thitenai” yang
berate menempatkan atau meletakkan. Tema adalah pokok
pemikiran penulis yang disampaikan kepada khalayak.
2) Skematik, menggambarkan bentuk umum dari suatu teks.
Bentuk wacana umum itu disusun dengan sejumlah kategori atau
pembagian umum seperti pendahuluan, isi, kesimpulan,
pemecahan masalah, dan penutup. Dalam konteks penyajian
berita, meskipun mempunyai bentuk dan skema yang beragam,
berita umumnya secara hipotetik mempunyai dua kategori skema
besar. Pertama, summary yang terdiri dari dua elemen yaitu
judul dan lead. Kedua, story, isi berita secara keseluruhan.
3) Semantik, adalah disiplin ilmu bahasa yang menelaah makna
satuan lingual, baik makna leksikal maupun makna gramatikal.
Makna leksikal adalah makna unit semantic yang terkecil yang
disebut leksem, sedangkan makna gramatikal adalah makna
yang berbentuk dari penggabungan satuan-satuan kebahasaan.
17
4) Sintaksis, berasal dari kata Yunani Sun dan tattein yang berate
menempatkan. Jadi, sintaksis berarti menempatkan bersama-
sama kata-kata menjadi kelompok kata atau kalimat.
5) Stilistik, adalah ilmu penggunaan bahasa dan gaya bahasa dalam
kesusastraan. Maksudnya bahasa sebagai sarana yang
disampaikan penulis.
6) Retorik, adalah gaya yang diungkapkan seseorang ketika
berbicara atau menulis. Retoris mempunyai fungsi persuasive,
dan yang berhubungan erat dengan bagaimana pesan itu
disampaikan kepada khalayak.
B. Pengertian Pesan Cinta
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pesan memiliki arti perintah,
nasehat, permintaan, amanat yang harus dilakukan dan disampaikan kepada orang
lain. Onong Uchjana dalam bukunya Ilmu Komunikasi dan Praktek, bahwa pesan
merupakan seperangkat lambang bermakna yang disampaikan oleh
komunikator.13
Sedangkan arti kata cinta dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia berarti
suka sekali; sayang benar; kasih sekali; ingin sekali; susah hati (khawatir). Cinta
adalah sebuah perasaan yang ingin membagi bersama atau sebuah perasaan afeksi
terhadap seseorang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi atau kegiatan aktif
yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati,
13 Onong Uchjana Effendy, Ilmu Komunikasi dan Praktek, (Bandung: Remaja Rosdakarya, 1998), Cet. Ke-11, h 18.
18
perhatian, memberikan kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti,
patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek tersebut.
Kata cinta itu sendiri sebenarnya memiliki makna yang luas dan para pakar
telah mendefinisikan dan memilah-milah istilah ini yang pengertiannya sangat
rumit, antara lain:
1. Cinta terhadap keluarga dan teman-teman, atau philia
2. Cinta yang romantis atau asmara
3. Cinta yang hanya merupakan hawa nafsu atau cinta eros
4. Cinta dirinya sendiri, atau narsisme
5. Cinta akan Negara dan bangsa atau patriotism
6. Cinta kepada Tuhan
Penggunaan perkataan cinta dalam masyarakat Indonesia dan Malaysia
lebih dipengaruhi perkataan love dalam bahasa Inggris. Love digunakan dalam
semua amalan dan arti untuk eros, philia, agape, dan storge. Namun demikian
perkataan-perkataan yang lebih sesuai masih ditemui dalam bahasa serantau dan
dijelaskan sebagai berikut:
1. Cinta yang lebih cenderung kepada romantis, asmara, dan hawa nafsu,
disebut eros.
2. Sayang lebih cenderung kepada teman-teman atau keluarga, disebut
philia.
3. Kasih yang lebih cenderung kepada keluarga dan Tuhan, disebut
agape.
19
4. Semangat nusa yang lebih cenderung kepada patriotism, nasionalisme,
disebut storge.14
Dalam Quran, cinta memiliki beberapa pengertian antara lain:
1. Cinta mawaddah adalah jenis cinta menggebu-gebu, membara dan menggemaskan. Orang yang memiliki cinta jenis mawaddah, maunya selalu berdua, enggan berpisah dan selalu ingin memuaskan dahaga cintanya. Ia ingin memonopoli cintanya dan hampir tak bisa berfikir lain.
2. Cinta rahmah adalah jenis cinta yang penuh kasih sayang, lembut, siap berkorban, dan siap melindungi. Orang memiliki cinta jenis rahmah ini lebih memperhatikan orang yang dicintainya dibanding dirinya sendiri. Termasuk dalam cinta rahmah adalah cinta yang bertalian darah, terutama cinta anak terhadap orang tuanya, begitupun sebaliknya.
3. Cinta syaghaf adalah cinta yang sangat mendalam, alami, orisinil dan memabukkan. Orang yang terserang cinta jenis ini bisa seperti orang gila, lupa diri dan hampir-hampir tak menyadari apa yang dilakukannya. Al-quran menggunakan kata syaghaf ketika mengisahkan bagaimana cintanya Zulaikha, istri pembesar Mesir, kepada bujangnya yaitu Yusuf.
4. Cinta ra’fah adalah kasih sayang yang dalam hingga mengalahkan norma-norma kebenaran, misalnya kasihan kepada anak sehingga tidak tega membangunkannya untuk shalat, membelanya meskipun salah. Al-quran menyebut term ini ketika mengingatkan agar jangalah cinta ra’fah menyebabkan orang tidak menegakkan hukum Allah, dalam hal ini kasus hukuman bagi penzina (QS. 24:2).
5. Cinta shobwah adalah cinta buta, cinta yang mendorong perilaku penyimpang tanpa sanggup mengelak. Al-quran menyebut term ini ketika mengisahkan bagaimana Nabi Yusuf berdoa agar dipisahkan dengan Zulaikha yang setiap hari menggodanya (mohon dimasukkan ke dalam penjara saja), sebab jika tidak, lama kelamaan Yusuf tergelincir juga dalam perbuatan bodoh (QS. 12:23).
6. Cinta syauq (rindu). Term ini bukan dari Al-quran tetapi dari hadits yang menafsirkan Al-quran. Dalam surah Al-Ankabut ayat 5, dikatakan bahwa barangsiapa rindu berjumpa Allah pasti waktunya akan tiba. Kalimat kerinduan ini kemudian diungkapkan dalam doa ma’tsur dari hadits riwayat Ahmad: wa as’aluka ladzzata an nadzori ila wajhika wa as syauqa ila liqa’ika, “aku mohon dapat merasakan nikmatya memandang wajah Mu dan nikmatnya kerinduan untuk berjumpa dengan Mu. Menurut Ibn al Qayyim al Jauzi dalam kitab Raudlat al Muhibbin wa Nuzhat al Musytaqin, syauq (rindu) adalah pengembaraan hati kepada sang kekasih, dan kobaran cinta yang apinya berada di dalam hati Sang Pencipta.
14 http://id.wikipedia.org/wiki/Cinta. diakses pada tanggal 4 Mei 2010 jam 14.45 Wib.
20
7. Cinta Kulfah, yaitu perasaan cinta yang disertai kesadaran mendidik kepada hal-hal yang positif meski sulit, seperti orang tua yang menyuruh anaknya menyapu, membersihkan kamar sendiri meski ada pembantu. Jenis cinta ini disebut dalam Al-Quran ketika menyatakan bahwa Allah tidak membebani seseorang kecuali sesuai dengan kemampuannya, (QS. 2:286).15
Cinta kasih sayang menyayangi terhadap sesamanya merupakan ajaran
Islam yang ditekankan oleh Nabi Muhammad dan juga perwujudan kesempurnaan
iman. Karena itu setiap muslim harus memiliki rasa cinta dan sayang di dalam
hatinya untuk bisa berbuat kebajikan kepada sesama manusia, menurut kadar
kemampuan yang dimilikinya. Sebagaimana sabda Nabi yang berarti:
“Tidak sempurna iman kalian, sehingga kalian menyayangi. Para sahabat berkata: “Ya Rasulullah kami kasih sayang”. Nabi bersabda: “Bahwa sayang yang dimaksud bukan saja sayang sekedar sayang yang dimaksud ialah sayang yang menyeluruh”. (H.R. Thabrani)16
Allah berfirman dalam surah al-Isra ayat 24 yang berbunyi:
☺
☺
☺ ⌧ ☺⌧
Artinya: Dan rendahkanlah dirimu terhadap mereka berdua dengan penuh kesayangan dan ucapkanlah: “wahai Tuhanku, kasihilah mereka keduanya, sebagaimana mereka berdua telah mendidik aku waktu kecil”.
Dalam ayat ini dapat diambil pelajaran penting yang diterangkan Allah
terhadap ibu-bapak, agar:
15 http://forum.dudung.net, diakses pada tanggal 4 mei 2010 jam 14.55 Wib. 16 Muhammad al-Ghazali, Akhlak Seorang Muslim, (Semarang, Cv. Wicaksana, 1993), Cet ke-4, h 426.
21
1. Berbuat baik kepada ibu-bapak dalam berbicara kepada keduanya
dengan perkataan yang sopan.
2. Merendahkan diri kepada ibu-bapak dengan dasar cinta dan kasih
sayang, bukan karena terpaksa atau keuntungan materi yang
diharapkan dari keduanya.
3. Mendoakan keduanya supaya dikasihani Allah sebagaimana keduanya
sering berdoa dikala anaknya masih kecil, supaya anaknya selamat,
sehat, dan sejahtera.
4. Memelihara ibu-bapak dengan baik dan ikhlas karena Allah semata-
mata. Sebab Allah Maha Mengetahui apa yang terkandung dalam hati
sanubari si anak ketika memelihara dan memberikan pertolongan
kepada ibu-bapaknya.
5. Jika ada sesuatu yang mengakibatkan kemarahan ibu-bapaknya,
hendaklah lekas memohon maaf kepada keduanya, dan bertaubat
kepada Allah, tidak akan mengulang lagi perbuatan yang melukai hati
ibu-bapaknya dan Allah akan memberikan maaf atas segala
kesalahannya.17
Bagi orang yang telah jatuh cinta kepada Allah, maka ia lebih suka
berbicara dengan Allah, dengan membaca firman Nya, lebih suka bercengkerama
dengan Allah dalam I’tikaf, dan lebih suka mengikuti perintah Allah daripada
perintah yang lain.
Rasa cinta, baik cinta kepada sesama makhluk, cinta kepada orang tua,
cinta kepada saudara seperjuangan, cinta kepada alam, cinta kepada Rasulullah
17 Muhammad al-Ghazali, Akhlak Seorang Muslim, (Semarang, Cv. Wicaksana, 1993), Cet ke-4, h 433.
22
atau cinta yang paling tinngi yaitu cinta kepada Allah. Intinya, apapun bentuk
cinta yang digambarkan akan bermuara cintanya kepada Allah. Gambaran
mencari cinta sejati, tidak semu dan abadi, atau mengisahkan setumpuk mudharat
yang akan diperoleh dari pacaran hasil cinta nafsu. Hal ini untuk menekankan
penceritaan secara vulgar tentang pacaran itu sendiri, dan lain sebagainya.18
C. Pengertian Cerpen
Cerpen adalah tuturan yang membentangkan bagaimana terjadinya suatu
hal (peristiwa, kejadian, dan sebagainya); karangan yang menuturkan perbuatan,
pengalaman, atau penderitaan orang (baik yang sungguh terjadi maupun yang
hanya rekaan belaka); lakon yang diwujudkan atau dipertunjukkan di gambar
hidup (sandiwara, wayang). Jadi, cerita pendek (cerpen) adalah kisahan pendek
(kurang dari 10.000 kata) yang memberikan kesan tunggal yang dominan, dan
memusatkan diri pada satu tokoh dalam satu situasi.19
Cerpen adalah salah satu karya sastra selain novel, puisi, dan lain
sebagainya. Menurut Panuti Sujiman, ”sastra adalah karya lisan dan tulisan yang
memiliki berbagai ciri keunggulan seperti keorisinilan, karakteristik, keindahan
dalam isi dan ungkapannya.20M. Atar Semi mengemukakan bahwa sastra adalah
bentuk seni kreatif yang objeknya adalah manusia dan kehidupannya dengan
menggunakan bahasa sebagai medianya.21 Jan Van Luxemburg dalam bukunya,
mengungkapkan bahwa pada dasarnya sastra adalah seni kreatif. Hal ini karena
18 Kamelia, www.kafemuslimah.com 4 April 2010, di akses pada jam 23.05 Wib. 19 Kamus Besar Bahasa Indonesia, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan (Jakarta, Balai Pustaka 1998), h 165. 20 Panuti Sujiman, Kamus Istilah Sastra, (Jakarta: UI Press, 1990) cet ke-1, h 71. 21 M. Atar Semi, Anatomi Sastra, (Padang: Angkasa Raya, 1988) cet ke-1, h 8.
23
adanya objek peristiwa dari kegiatan manusia itu sendiri. Dan sastra merupakan
citraan sebuah kreasi.22
Menurut Jakob Sumarjo, dalam wujud fisiknya cerpen adalah cerita yang
pendek. Tapi tentang panjang pendeknya orang bisa berdebat. Pendek disini bisa
berarti cerita yang habis dibaca selama sekitar sepuluh menit, atau sekitar
setengah jam. Cerita yang dibaca sekali duduk, atau cerita yang terdiri dari sekitar
500 kata atau bahkan yang terdiri dari 30.000 kata.
Ellwry Sedwick, menyatakan bahwa cerpen adalah penyajian suatu
keadaan tersendiri atau suatu kelompok yang memberikan kesan yang tunggal
pada jiwa pembaca.
Nugroho Noto Susanto menyatakan cerpen adalah cerita yang panjangnya
sekitar 50.000 kata atau 17 hal kuarto spasi rangkap yang berpusat dan lengkap
pada dirinya sendiri. Menurut Richard Summers, sebagaimana Anita K. Rustapa
bahwa cerita tentang suatu kejadian kecil dalam kehidupan dapat atau sering
dimasukkan ke dalam golongan cerita pendek.23
Ajip Rosidi member batasan dan keterangan bahwa cerpen adalah cerita
yang pendek dan merupakan suatu kebetulan ide, sebuah cerpen adalah lengkap,
bulat, dan singkat.24
Beberapa buku uraian yang layak dijadikan pedoman, diantaranya adalah
buku “Yuk, nulis cerpen yuk” karya Muhammad Diponegoro yang
disederhanakan sebagai berikut:
22 Jan Van Luxemburg, Pengantar Ilmu Sastra, Terjemahan Dick Hartoko, (Jakarta:PT. Gramedia, 1989) cet ke-3, h 112. 23 Anita K. Rustapa, Tema Cerita Pendek Indonesia (Jakarta: Pusat Pembinaan Pembangunan Bahasa, 1986), h. 3 24 Henry Tarigan, Prinsip-prinsip Dasar Sastra, (Padang: Angkasa, 1993), Cet ke- 10, h 17.
24
1. Cerita pendek haruslah pendek
2. Cerita pendek mengalir dalam arus untuk menciptakan efek tunggal
dan unik
3. Cerita pendek harus ketat dan padat
4. Cerita pendek harus mampu meyakinkan pembacanya bahwa ceritanya
benar-benar terjadi, bukan suatu bikinan atau rekaan
5. Cerita pendek harus menimbulkan kesan yang selesai, tidak lagi
mengusik dan menggoda, karena ceritanya seperti masih berlanjut.
Agar pembaca merasa tertarik, maka pengarangnya seyogyanya meyajikan
bahasa yang persuasif, untuk dibutuhkan prinsip-prinsip dalam membuat karangan
tersebut. Karya sastra merupakan gambaran kehidupan yang diungkapkan melalui
bahasa. Problematika kehidupan merupakan suatu kenyataan sosial yang dijadikan
inspirasi oleh pengarang dalam menciptakan sebuah karya sastra. Karya sastra
adalah karya yang kreatif, sehingga ada hal baru yang muncul, serta mempunyai
realitas bukan sekedar meletakkan kembali realitas tersebut.25
Unsur-unsur cerpen diantaranya:
1. Tema, Gagasan inti yang menjadi premis utama cerita atau ide yang
akan diuraikan dalam cerita
2. Alur, seringkali disebut plot. Merupakan unsur fiksi yang paling
penting sebuah karya sastra atau cerpen, karena kejelasan plot
merupakan kejelasan tentang kaitan antar peristiwa yang dikisahkan
secara linear, sehingga akan mempermudah pemahaman pembaca
terhadap cerita yang akan ditampilkan. Menurut Josip Navakovich,
25 Goenawan Muhammad, Sejarah Sastra Indonesia, Perkembangan yang tak Pernah Menggaetkan, (Prisma No.8 Tahun 1998), h 53.
25
plot adalah peristiwa kunci dalam sebuah cerita serta logika yang
menghubungkan peristiwa lainnya yang berfungsi untuk memperkuat
peristiwa tersebut.
3. Penokohan. Istilah tokoh merujuk pada orang yang berperan, perilaku
cerita. Sedangkan penokohan menunjukkan pada penempatan tokoh-
tokoh tertentu dengan watak-watak tertentu dalam sebuah cerita.
Tokoh itu sendiri dapat dibedakan, diantaranya yaitu:
a. Tokoh utama adalah tokoh yang diutamakan penceritaanya dalam
sebuah cerpen, ia yang paling banyak diceritakan dalam cerpen
tersebut.
b. Tokoh protagonist adalah tokoh yang dikagumi oleh pembaca,
yaitu tokoh yang merupakan pengejawatan norma-norma yang
ideal bagi pembacanya.
c. Tokoh antagonis adalah tokoh yang bertentangan dengan tokoh
protagonist, sehingga muncullah konflik dalam cerita tersebut.
d. Tokoh tritagonis adalah tokoh yang menjadi pelerai bagi tokoh
protagonist dan tokoh antagonis.
e. Tokoh pembantu adalah tokoh yang bertugas membantu tokoh
utama dalam rangkaian sebuah cerita.
4. Latar atau setting. Menjelaskan mengenai dimensi ruang-ruang dan
waktu. Latar atau setting ialah landasan yang menyarankan pada
tempat, hubungan waktu, lingkungan sosial tempat terjadinya
peristiwa-peristiwa yang diceritakan. Sedangkan latar atau tempat
26
menyarankan lokasi terjadinya peristiwa yang diceritakan dalam
sebuah fiksi.
5. Sudut pandang, merupakan posisi penulis atau pengarang cerita.
Menurur Robert Stanton yang dikutip oleh Adip Sofia dan Sugihastuti,
sudut pandang diartikan sebagai posisi yang merupakan dasar berpijak
seseorang untuk melihat secara hati-hati, agar ceritanya memiliki hasil
yang memadai.26
6. Gaya, cara khas pengungkapan seseorang.
7. Suasana atau rasa, dapat dibangun pengarang lewat karakter setting
atau simbol tertentu.
D. Cerpen Sebagai Media Dakwah
Dakwah itu sendiri berarti ditinjau dari segi etimologi atau asal kata
(bahasa) dakwah berasal dari bahasa Arab yang berarti “panggilan”, seruan,
ajakan. Dalam ilmu bahasa Arab kata dakwah terbentuk dari ism mshdar, kata ini
berasal dari fi’il (kata kerja) “da’a yad’u, artinya memanggil, mengajak, atau
menyeru.
Arti dakwah secara terminology, yaitu setiap kegiatan yang bersifat
menyeru, mengajak, memanggil orang untuk beriman atau taat pada Allah SWT.
Sesuai dengan garis aqidah, syariah, dan akhlak islamiyah.27
Cerpen sangat berpotensi sebagai media dakwah untuk mengenalkan
keindahan Islam yang dikemas melalui bahasa khas, halus, indah, dan
26 Burhan Nurgiantoro, Teori Pengkajian Fiksi, (Yogyakarta:Gajah Mada University Press, 1995), Cet ke-1, h 26-31. 27 Faizah, Psikologi Dakwah, (Jakarta: Prenada Media, 2006), Cet. 1, hal. Vii
27
komunikatif, dengan menggunakan metode dakwah yang khas dari seorang
pengarang atau penulisnya untuk disampaikan kepada pembacanya dan pecinta
cerpen.
Tulisan dan bacaan adalah media dakwah yang tidak kurang vitalnya dari
angkatan mujahidin dan mubalighin yang bergerak dan bertindak setiap masa ke
segala pelosok dunia dan masyarakat manusia seperti membuka hati masyarakat,
merebut masyarakat dari genggaman dan belenggu paham dan aliran luas Islam.
Dakwah melalui tulisan adalah salah satu metode dakwah Rasulullah. Hal
ini pernah dilakukan dengan mengirim surat pada sejumlah pengurus Arab pada
saat itu. Atau karena pesan pertama al-Quran adalah membaca, tentu perintah
membaca erat kaitannya dengan perintah menulis.28
Menulis adalah merakit kata menjadi kalimat, untuk kemudian
merangkainya menjadi karya tulis yang bermakna. Menulis adalah pekerjaan yang
membutuhkan ketekunan, tapi juga menyenangkan, ia akan membawa pelakunya
untuk mengembara ke alam gagasan yang semakin kaya. Sebab menulis juga
menambah pengetahuan baru sekaligus mempertajam pengetahuan yang
sebelumnya telah tersedia.
Karya sastra berbentuk cerpen adalah salah satu hasil dari mengemas
materi dakwah agar selalu dalam kemasan yang menarik, dapat bertahan dalam
jangka waktu yang lama, memiliki efek menghibur, aktual, dan juga dapat
dimanfaatkan sebagai media komunikasi dakwah.
Dakwah dengan tulisan merupakan bagian lategral dari bagian dakwah.
Sebuah cerpen bernilai dakwah bila ia memiliki nilai-nilai keislaman, tentunya
28 Aep Kusnawan, Berdakwah Lewat Tulisan, (Bandung:Mujahid, 2004), h 5.
28
penilaian apakah karya sastra tersebut bernilai religi atau tidak, tidak hanya dilihat
pada satu karya sastra semata namun juga dari pribadi pengarangnya.
Keunggulan cerpen dibanding media lain adalah cerpen lebih halus dan
lebih komunikatif. Sastra bukanlah hal yang asing, bahkan al-Quran dan Hadits
ditulis dalam bahasa dengan perbandingan-perbandingan dan imajinasi yang
terlalu indah bagi ukuran manusia.
Pemanfaatan karya sastra (cerpen) sebagai media komunikasi dakwah
dengan maksud mencapai target dakwah belaka, bukan hanya akan mencemari
nilai karya sastra itu sendiri, tetapi juga merumuskan pengarangnya.
Dengan kelebihan dan keunggulan sebuah cerpen, tetapi perlu diketahui
bahwa pembaca cerpen tidak merasa digurui, artinya cerpen bisa memberikan
waktu lebih panjang untuk berfikir sehingga orang bisa bercermin lewat cerpen
yang dibacanya.
Cerpen merupakan salah satu karya sastra yang berperan andil dalam
mensyiarkan dakwah. Sebagai media dakwah tentu ia menjadi ciri tersendiri
dalam menyampaikan dakwahnya. Agar dakwah sesuai dengan yang diharapkan,
maka seorang praktisi dakwah harus bisa mengemas materi dakwah yang akan
dikomunikasikan, terutama dengan menggunakan jalan kebahasaan, dalam
kemasan yang menarik dan aktual, menarik dalam arti mampu mengikat dan
mengungkung perhatian mad’u, sedangkan aktual berarti selalu membuka peluang
untuk pemahaman baru.
BAB III
PROFIL CERPEN “EMAK INGIN NAIK HAJI”
A. Riwayat Hidup Asma Nadia
Asmarani Rosalba adalah nama asli dari Asma Nadia. Penulis yang lahir di
Jakarta, tanggal 26 Maret 1972. Ia lahir dari pasangan Amin Usman dan Maria Eri
Susianti.29 Asma Nadia, adik dari penulis Helvy Tiana Rosa.
Asma Nadia juga aktif menulis cerpen, puisi, dan resensi di media sekolah.
Setelah lulus dari SMA 1 Budi Utomo, Jakarta, Asma Nadia melanjutkan kuliah
di Fakultas Teknologi Pertanian, Institut Pertanian Bogor. Namun, kuliah yang
dijalaninya tidak tamat. Dia harus menjalani istirahat karena sakit yang
dideritanya.
Perempuan yang berpendirian kuat, tetapi lemah lembut ini, mempunyai
obsesi untuk terus menulis. Itulah sebabnya, ketika kesehatannya menurun, ia
tetap semangat untuk menulis. Di samping itu, dorongan dan semangat yang
diberikan keluarga dan orang-orang yang menyayanginya, memotivasi Asma
untuk terus dan terus menulis.
Walaupun sewaktu kecil Asma Nadia tidak pernah bercita-cita ingin menjadi
seorang penulis. Keinginannya sewaktu kecil adalah menjadi seorang astronom,
karena menurutnya banyak keindahan yang ada di langit, dan menurutnya seperti
sebuah pintu bagi banyak rahasia.
29 http://www.dinamikaebooks.com diakses tgl 15 januari 2010 jam 19.32
29
30
Saat usianya 27 tahun, baru ia berkomitmen untuk menjadi seorang penulis,
walapun sebenarnya dunia menulis sudah ia sukai sejak ia ber-Sekolah Dasar
(SD). Sebelum berkomitmen untuk menjadi penulis, ia sempat menjadi pengajar
nasyid, sempat mengajar Bahasa Inggris di beberapa perkantoran di Jakarta.30
Hingga saat ini pun, ia tetap aktif mengirimkan tulisan-tulisannya ke majalah-
majalah Islam.
Asma Nadia mempunyai dua orang anak, yaitu Salsabila dan Adam Putra.
Putri dari Asma Nadia, yaittu Putri Salsa adalah seorang pengarang cilik. .
Prestasi pengarang cilik yang baru berusia 13 tahun dan masih duduk di bangku
SMP kelas 2 tersebut sangat membanggakan . Selain sudah menulis 4 buah buku
yang berisi kehidupan masa kanak kanak dan remaja, Putri Salsa juga sempat
memperoleh juara pertama dalam lomba menulis surat untuk presiden SBY.
Asma Nadia menulis cerpen, novel, dan naskah televisi. Dia adalah orang
yang berpendirian sangat terbuka, dengan kemampuan kepemimpinan yang kuat
dan mandiri, dan yang sangat bersemangat belajar. Ia juga memiliki perhatian
besar tentang isu-isu sosial dan merasa perlu berbicara tentang mereka.
Sekarang, ia menjadi anggota aktif Forum Lingkar Pena (FLP), forum
penulis termuda di Indonesia. FLP memiliki 5.000 anggota di Indonesia dan
tujuannya adalah untuk membantu banyak orang muda di Indonesia untuk
menjadi penulis. Ia juga menjadi Ketua Yayasan Lingkar Pena, dan manajer
Lingkar Pena Publishing House. Ketika ia tidak bekerja, ia memberikan workshop
secara tertulis, dan berbicara di berbagai konferensi menulis terutama di Indonesia
dan juga di Negara-negara maju lainnya.
30 dikutip dari Catatan perjalanan pendek seorang penulis, dalam cerpen “Emak Ingin Naik Haji”
31
B. Karya-karya Asma Nadia
1. Ada beberapa lirik lagu yang beliau ciptakan antara lain:
a. Album Bestari I (1996),
b. Bestari II 1997,
c. Bestari III (2003),
d. Snada The Prestation,
e. Air Mata Bosnia,
f. Cinta Ilahi, dan
g. Kaca Diri
2. Karya-karya Asma Nadia
Tahun 1999
1. Lentera (an-Najjah)
Tahun 2000
2. Aisyah Putri 1: Operasi Milenia ( Asy Syaamil)
3. Serenade Biru Dinda (Mizan)
4. Hari-hari Cinta Tiara (Mizan)
5. Titian Pelangi (Mizan)
6. Pesantren Impian (Asy Syaamil)
7. Ola si Koala 1: Gara-gara hal yang sepele (Asy Syaamil)
8. Ola si Koala 2: Lomba mengaji (Asy Syaamil)
9. Kerlip Bintang Diandra (Syaamil)
10. Rembulan Di Mata Ibu (Mizan)
11. Putri Diantara Putri Cantik (Lingkar Pena Publishing House)
32
Tahun 2001
12. Kepak Sayap Patah (FBA Press)
13. Aisyah Putri 2: Chat online (Asy Syaamil)
14. Dialog 2 Layar (Mizan)
Tahun 2002
15. Pelangi Nurani (Asy Syaamil)
16. Aisyah Putri 3: Mr. penyair (Mizan)
17. Derai sunyi (Mizan)
18. Meminang Bidadari (FBA Press)
Tahun 2003
19. Doa Kecil dari Hati Gue (Asy Syaamil)
20. Aisyah Putri 4: Teror jelangkung Keren (Asy Syaamil)
21. Jai dan Jamilah 1: J-two on mission (Mizan)
22. Cinta Tak Pernah Menari (Gramedia Pustaka Utama)
Tahun 2004
23. 101 Dating: Jo dan Kas (Gramedia Pustaka Utama)
24. Aku Ingin Menjadi Istrimu (Lingkar Pena Publishing House)
25. Ada Rindu Di Mata Peri (Lingkar Pena Publishing House)
Tahun 2005
26. Cinta laki-laki Biasa (Asy Syaamil)
27. Jai dan Jamilah 2: Jilbabers in Trouble (Mizan)
28. Jadilah Istriku (Lingkar Pena Publishing House)
29. Jangan Jadi Muslimah Nyebelin (Lingkar Pena Publishing House)
30. Rumah Cinta Pebuh Warna (Qanita, Mizan)
33
Tahun 2006
31. Aisyah Putri, My Pinky Moments (Lingkar Pena Publishing House)
32. Catatan Hati Seorang Istri (Lingkar Pena Publishing House)
33. Preh (Dewan Kesenian Jakarta)
Tahun 2007
34. Istana Kedua (GPU)
35. Aisyah putri: Hidayah Buat Sang Bodyguard (Lingkar Pena
Pbulishing House)
Tahun 2008
36. Catatan Hati Bunda (Lingkar Pena Publishing House)
37. Cinta Diujung Sajadah (Lingkar Pena Publishing House)
38. Aisyah Putri: Chat for a date (Lingkar Pena Publishing House)
Tahun 2009
39. Aisyah Putri, Jadian Boleh Dong? (Asma Nadia Publishing House)
40. Emak Ingin Naik Haji (Asma Nadia Publishing House)
3. Beberapa buku Asma Nadia, Dkk yang telah telah
41. Ketika Penulis Jatuh Cinta (Lingkar Pena Publishing House, 2005)
42. Kisah Seru Pengantin Baru (Lingkar Pena Publishing House, 2005)
43. Jilbab Pertamaku (Lingkar Pena Publishing House,2005)
44. Miss Right Where R U? Suka duka dan tips jadi jomblo beriman
(Lingkar Pena Publishing House, 2005)
45. Jatuh Bangun Cintaku (Lingkar Pena Publishing House, 2005)
46. Gara-gara Jilbabku (Lingkar Pena Publishing House, 2006)
47. Galz Please Don’t Cry (Lingkar Pena Publishing House, 2006))
34
48. The Real Dezperate Housewives (Lingkar Pena Publishing House)
49. Ketika Aa Menikah Lagi (Lingkar Pena Publishing House, 2007)
50. La Tahzan For Brokenhearted Muslimah (Lingkar Pena Publishing
House, 2008)
51. La Tahzan For Mother (Lingkar Pena Publishing House, 2008)
52. Catatan Hati Setiap Sujudku (Lingkar Pena Publishing House, 2007)
53. Ayat Amat Cinta (Lingkar Pena Publishing House, 2008)
54. Jilbab Traveller (Asma Nadia Publishing House, 2009)
55. Karena Aku Cemburu (Lingkar Pena Publishing House, 2007)31
Beliau juga kerap mendapatkan penghargaan yaitu antara lain:
1. Cerpennya yang berjudul Imut dan Koran Gondrong pernah
memenangi juara I Lomba menulis Cerita Pendek Islami (LMCPI)
tingkat nasional yang diadakan Majalah Anninda 1994 dan 1995.
2. Bukunya Rembulan di Mata Ibu meraih Adikarya IKAPI untuk
kategori Buku Remaja Terbaik I tahun 2001.
3. Asma juga pernah mendapat penghargaan dari Adikarya IKAPI.
Penghargaan itu diraihnya tahun 2002.
4. Peserta terbaik dari Majelis Sastra Asia Tenggara.
5. Naskah teaternya yang berjudul “Preh” merupakan salah satu naskah
terbaik lokakarya Perempuan Penulis Naskah Drama dan diterbitkan
dalam dua bahasa oleh Dewan Kesenian Jakarta.
31 Wawancara via email di [email protected] pada hari rabu 17 Maret 2010 jam 14.30 Wib.
35
6. Tahun 2003, Asma Nadia menjadi pengarang Fiksi remaja terbaik
dari Mizan Award. Dua cerpennya masuk dalam antologi kumpulan
cerpen terbaik Majalah Anninda: Merajut Cahaya (Pustaka Anninda).
7. Novel Derai sunyi, memenangkan hadiah dari MASTERA (South
East Asia Literary Council), sebagai peserta terbaik dalam 10 tahun
MASTERA, 2005
8. Buku “Jangan Jadi Muslimah Nyebelin !”, non fiksi, menjadi best
seller.
9. Mizan Award untuk penulis fiksi terbaik dalam 20 tahun Mizan
(salah satu penerbit terbesar di Indonesia).
10. Cerita Begitu Senja (sebuah cerita pendek) yang termasuk dalam
marga antologi Kota Bernama Tak Bernama, diterbitkan oleh Dewan
Kesenian Jakarta pada tahun 2003
11. Asma Nadia dinobatkan sebagai salah satu dari 100 penerbit
perempuan, penulis dan peneliti di Indonesia, yang disusun oleh
kritikus sastra terkenal Korrie Layun Rampan, 2001
12. Rianti Menderas (cerita pendek) yang termasuk dalam antologi
Nyanyian Jibril, diterbitkan oleh Republika.
13. Cinta Tak Pernah Menari, memenangkan hadiah pertama untuk Pena
Award.
14. Sebuah cerita untuk anak yang menakjubkan, skrip televise (24
episode) untuk Indosiar station, 2003.
15. Dialog 2 Layar, memenangkan Adikarya IKAPI Award, 2002
16. 101 Kencan, memenangkan Adikarya IKAPI Award, 2005.
36
Selain hadiah dan penghargaan sastra atas karya fiksinya itu, Asma Nadia
juga pernah mengikuti Pertemuan Sastrawan Nusantara XI di Brunei Darusalam,
workshop kepenulisan novel yang diadakan Majelis Sastra Asia Tenggara
(MASTERA). Sebagai anggota ICMI, Asma Nadia juga pernah diundang untuk
mengisi acara worlshop kepenulisan yang diadakan ICMI orsat Cairo. Pada tahun
2006 Asma Nadia terpilih untuk mengikuti program writers in residence dan
tinggal di Korea Selatan selama 6 bulan. Masih di tahun yang sama Asma Nadia
diundang untuk menjadi pembicara dalam Seoul Young Writers’s Festival dan
The 2nd Asia Literature Forum di Gwangju.32
C. Seputar Tentang Cerpen “Emak Ingin Naik Haji”
Cerpen “Emak Ingin Naik Haji” bermula dari permintaan sebuah majalah
kepadanya yang ingin dibuatkan cerita tentang haji. Awalnya Asma Nadia enggan
membuatnya, lantaran cerita tentang haji sudah dibuat oleh penulis lain, yaitu
“Juragan Haji”, karya Helvy Triana Rosa.
Asma Nadia sudah sejak lama menginginkan sebuah karya tulis yang
bertema haji. Lama keinginan itu terpendam hingga pada tahun 2007 majalah
Noor memintanya menulis sebuah cerpen tentang haji.
Permintaan itu datang sekitar satu bulan sebelum Asma benar-benar naik
haji. Dia diberikan waktu lima hari untuk menyelesaikan cerpen tersebut. Namun,
karena merasa kurang cocok dengan hasil yang dia buat, Asma meminta tambahan
waktu lagi. Segala upaya dia curahkan untuk membuat satu cerpen itu.33
Penjualan cerpen tersebut seluruh royalti diberikan untuk sosial kemanusiaan
32 Dikutip dari profil Asma Nadia pada bukunya yang berjudul “Catatan Hati Setiap Sujudku” 33 Komentar Asma Nadia pada cerpen “Emak Ingin Naik Haji”, hal 164
37
khususnya membantu mewujudkan mimpi mereka yang salih dan salihat, yang
rindu tanah suci tapi kurang mampu.
Cerita Emak Ingin Naik Haji adalah berdasarkan pengalaman pribadi
Asma Nadia ketika ia beribadah Haji. Pada saat itu Asma Nadia berniat untuk
melaksanakan ibadah rukun Islam yang kelima itu. Pada awalnya dia hendak naik
haji sendiri, namun sang suami kemudian terdorong untuk ikut naik haji. Tapi,
uang yang mereka miliki belum cukup. Asma sempat menawarkan bantuan
kepada biro perjalanan haji untuk membuatkan leaflet, brosur atau foto-foto cantik
asalkan dia bisa mendapatkan potongan harga untuk naik haji.
Namun, biaya naik haji makin membumbung tinggi sehingga sulit untuk
dijangkau. Tapi, berkat Allah ia dan suaminya bisa juga naik haji sampai
suaminya bilang kita kira haji itu kita yang bayar tapi ternyata Allah yang bayar.
Pokoknya nabung dan diniatin untuk haji meski cuma seribu perak per hari.
Ketika berada di Tanah Suci Asma bertemu dengan sepasang kakek-nenek
yang usianya sudah mendekati 80 tahun. Mereka sudah berada di Tanah Suci
sejak bulan Ramadhan. Untuk bertahan hingga bulan Haji mereka memasang
tenda kecil sekadar untuk berteduh. Mereka berangkat dengan usaha sendiri tanpa
menggunakan paket ONH karena tidak bisa menunggu lagi karena sudah uzur.34
Cerpen “Emak Ingin Naik Haji” tersebut menceritakan seorang Emak (ibu)
yang saking cintanya kepada Allah, ia berniat untuk menunaikan ibadah rukun
Islam yang kelima yaitu pergi haji. Dalam cerpen ini, diceritakan bahwa emak
hanya berjualan kue keliling dan Zein, anaknya yang duda, adalah seorang penjual
lukisan keliling dan kaligrafi. Dengan hanya pekerjaan tersebut, apa mungkin
34 Komentar Asma Nadia pada cerpen “Emak Ingin Naik Haji”, hal 165
38
emak berhasil mewujudkan cita-citanya untuk menunaikan ibadah haji? Walaupun
emak tahu bahwa pergi haji adalah hal yang sulit diraih, emak tak putus asa, dia
dan Zein tetap mengumpulkan rupiah demi rupiah untuk disetorkan ke tabungan
haji di bank.
Ironis sekali kehidupan yang Emak dan Zein alami. Di depan rumah
mereka berdiri sebuah bangunan yang mewah dan megah, rumah dari seorang
juragan besi tua yang mendapatkan julukan ”Juragan Haji”, karena hampir setiap
tahun ia menunaikan ibadah haji. Sedangkan Emak, sampai usianya yang sudah
40 tahun, ia belum mampu untuk pergi haji, karena ada kendala dalam hal
keuangan.
Zein sebagai anak, bukan tidak melakukan apapun untuk sang ibu demi
mewujudkan cita-cita Emak. Berbagai usaha telah Zein lakukan, berharap
mendapatkan penghasilan yang besar agar mendapatkan banyak uang.
Mulai dari membuka bimbingan belajar yang akhirnya bangkrut karena
kalah saing. Berjualan sepatu di pasar dan akhirnya tidak berkembang malah
meninggalkan hutang yang harus dicicilnya setiap bulan, sementara sisa sepatu
terpaksa dia jual dengan harga yang asangat murah kepada tetangga. Lalu usaha
warnet (warung internet), usaha yang sangat menggiurkan tapi butuh modal yang
besar, alih-alih jadi pengusaha dia malah menjadi penjaga warnet, dan akhirnya
penyakit paru-parunya kambuh, dan meninggalkan deret resep yang tidak bisa
ditebusnya.
Sempat terbesit dalam otak Zein, bahwa ia berencana ingin merampok
uang Juragan haji dan membunuhnya. Untuk melaksanakan rencana jahatnya itu
39
ia telah mengamati segala isi rumah Juragan haji dan menyiapkan segala
keperluan untuk menjalankan rencananya itu berupa parang dan golok.
Pada akhirnya Zein mendapatkan jalan, yaitu dengan cara mengikuti
sebuah undian yang berhadiah paket haji untuk dua orang. Dan akhirnya Zein
memenangkan undian tersebut, tapi pada saat ia ingin memberitahukan kejutan
tersebut kepada Emak sebuah musibah datang menghampirinya, ia tertabrak
mobil, dan akhirnya ia pingsan. Di langit, dalam bayangan yang mulai mengabur,
Zein melihat Emak dalam pakaian ihram, mengelilingi Ka’bah. Wajah Emak yang
bercahaya tersenyum menatapnya.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, serta hasil analisis data
yang peneliti lakukan, maka dapat disimpulkan.
1. Pesan-pesan cinta yang disampaikan oleh Asma Nadia dalam cerpen
yang berjudul “Emak Ingin Naik Haji” mencakup cinta seorang hamba
kepada Sang Khalik, keinginan hamba yang begitu kuat untuk bisa
menunaikan ibadah haji walaupun dengan segala keterbatasan dan
kekurangan dan juga ada pesan cinta seorang anak terhadap ibunya.
Perjuangan dan rela berkorban jiwa, raga, dan harta demi mewujudkan
cita-cita dan harapan ibu.
2. Adapun untuk struktur wacana pesan cinta yang tertulis dalam teks
cerpen Emak Ingin Naik Haji, peneliti menggunakan analisis wacana
dengan enam critical linguistic, yaitu tematik, skematik, semantik,
sintaksis, stilistik, dan retoris. Dalam kognisi sosialnya, komunikator
dalam hal ini pengarang cerpen tampak ingin memberikan pesan cinta
Illahi dan cinta manusia (humanis). Pesan yang ditampilkan merupakan
hasil dari pengamatannya langsung. Dari segi konteks sosial, peneliti
berkesimpulan bahwa cerpen ini dibuat sebagai suatu gagasan yang
menjadi amanat atau pesan pengarang bagi pembacanya, yakni tentang
pesan cinta yang sebenarnya. Dan pengarang pun membangun cerita
56
57
yang secara spontan dengan melihat realita dari masalah kehidupan yang
kerap terjadi pada kehidupan pengarang.
B. Saran-saran
Dalam sebuah penciptaan kesempurnaan hanya milik Allah, dan
kekurangan adalah mutlak milik makhluk-Nya. Maka dalam hal ini peneliti
menyampaikan beberapa saran yang berkenaan dengan cerpen Emak Ingin Naik
Haji.
1. Sejatinya sebuah produk, maka untuk membuat pembaca tertarik di
antaranya adalah kemasan atau cover yang menarik. Menurut peneliti
berkaitan dengan cover tersebut maka dibuat semenarik mungkin agar
minat pembaca makin bertambah, dan cover menarik akan menjadi nilai
plus tersendiri.
2. Judul dalam sebuah cerpen haruslah unik, agar dapat membuat orang
yang melihatnya merasa penasaran dan ingin membacanya.
3. Akhir cerita Emak Ingin Naik Haji tidak jelas, cerita yang diberikan
menggantung. Contohnya, tiba-tiba Zein kecelakaan ketika akan
memberitahukan Emak bahwa ia memenangkan undian haji tersebut,
dan cerita itu selesai tanpa ada kepastian apakah ia dan Emak akan naik
haji atau tidak?. Kepada para satrawan hendaknya sebuah karya sastra
ditulis tidak saja berdasarkan pengembangan imajinasi, akan tetapi
dilandasi sebuah riset atau pengalaman, karena ada banyak cerpen-
cerpen atau karya sastra lainnya yang bersifat artistik, cultural, etis,
moral, religius, dan nilai praktis.
BAB IV
TEMUAN DAN ANALISIS WACANA PESAN CINTA
A. Pesan Cinta dan Struktur Wacana dalam Teks Cerpen “Emak Ingin
Naik Haji”
Cerpen ini memberikan gambaran tentang seorang Emak (ibu) yang
mempunyai 1 anak laki-laki yang bernama Zein. Emak sehari-hari bekerja sebagai
penjual kue keliling, dan Zein hanya seorang penjual kaligrafi dan lukisan
keliling. Dengan pekerjaan seperti itu pengahasilan mereka amatlah sedikit,
jangankan untuk bermewah-mewahan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari
pun serba pas-pasan.
Sesuai dengan kerangka analisis wacana yang digunakan dalam teori Van
Dijk yaitu dengan cara analisis teks, kognisi sosial, dan konteks sosial. Dalam bab
ini peneliti akan menguraikan pesan yang ada dalam cerpen Emak Ingin Naik Haji
baik pesan-pesan secara umum secara khusus yaitu pesan cinta. Dalam penelitian
ini, peneliti akan memaparkan temuan-temuan data berdasarkan pesan secara
umum, merencanakannya, mendeskripsikan kalimat-kalimat yang memiliki
muatan sebagai pesan cinta.
1. Kerangka Data Analisis Teks
a. Tematik
Secara harfiah tema berarti “sesuatu yang telah diuraikan”, atau
“sesuatu yang telah ditempatkan”. Kata ini berasal dari kata
Yunani tithenai yang berarti “menempatkan” atau “meletakkan”.
40
41
Jadi secara istilah tema adalah sesuatu amanat utama yang
disampaikan penulis melalui tulisannya.32
Pada cerpen Emak Ingin Naik Haji ditemukan beberapa tema cinta
yaitu:
1) Cinta kepada Tuhan
2) Cinta kepada keluarga
a. Cinta ibu kepada anaknya
b. Cinta anak kepada ibunya
Berikut penjabaran dari tema-tema yang terdapat pada cerpen
Emak Ingin Naik Haji
Table 1
Kerangka Data Analisis Teks Tematik
Tema/Topik Sub Tema Temuan
Cinta kepada Tuhan Cinta dan kerinduan
kepada Allah
- Zein mengenali kerinduan itu.
Kerinduan yang mengental di
mata Emak setiap musim haji
tiba.
- Pandangan Emak akan terpaku
pada lukisan Ka’bah berukuran
besar yang dipajang di ruang
tamu. Dan Zein bisa melihat
embun di mata perempuan itu.
32 Alex Sobur, Analisis Teks Media, (Bandung:Rosdakarya, 2004) h, 75.
42
- Beberapa saat Emak hanya
menghela napas panjang.
Suaranya kemudian terdengar
seperti bisikan, “Mak pengin
naik haji, Zein… pengin
banget.”
Cinta kepada
keluarga
Cinta ibu kepada
anaknya dan cinta
anak kepada ibunya
- Kalau keberadaanya di penjara
bisa membuat Mak menjadi
tamu Allah, dia siap.
- Terbayang wajah Emak. Ingat
kerinduan satu-satunya
perempuan itu. Empat puluh
tahun sudah usia… kapan aku
dapat melunasi mimpi Emak
untuk naik haji?
- Jika tempat tinggal tidak
masalah, mau rasanya dia
menggendong Emak dan
membawanya berhaji. Tapi…
”Jaman sekarang kagak
mungkin, Mak.”
43
b. Skematik
Elemen semantik menunjukkan bagaimana bagian-bagian dalam
teks disusun dan diurutkan sehingga membentuk kesatuan arti.33
Struktur skematik menggambarkan bentuk umum dari suatu teks.
Skematik memiliki dua kategori besar yaitu Summary terdiri dari
judul, lead, dan story. Berikut penjabarannya:
Table 2
Kerangka Data Analisis Skematik
Hal yang diamati Temuan
1). Summary
a. Judul
b. Lead (teras berita)
pada umunya
c. Story
Buku kumpulan cerpen Emak Ingin Naik Haji
memuat 12 judul, namun hanya 1 judul yang
digunakan, yaitu judul Emak Ingin Naik Haji.
Dari pesan-pesan cinta yang diceritakan.
Pesan cinta bentuknya judul buku kumpulan
cerpen tersebut.
c. Semantik
Dalam Van Dijk dikategorikan sebagai makna lokal, yaitu makna
yang muncul dari hubungan antar kalimat, hubungan antar posisi
yang membangun makna tertentu dalam suatu bangunan teks.
Semantik tidak hanya mendefinisikan bagian mana yang penting
33 Eriyanto, Analisis Wacana: Pengantar Analisis Teks Media, (Yogyakarta: Lkis, 2006). H 231
44
daris trukutur wacana, tetapi juga menggiring ke arah sisi tertentu
dari suatu peristiwa.
Tabel 3
Kerangka Data Analisis Teks Semantik
Hal yang diamati Temuan
1). Latar yaitu untuk menjelaskan
peristiwa yang dipakai dalam
menyajikan teks atau cerita, dengan
maksud untuk mengarahkan teks atau
cerita tersebut hendak dibawa kemana.
Detail yaitu merupakan strategi penulis
dalam mengekspresikan sikapnya,
detail berhubungan dengan sisi
informasi diuraikan secara panjang
atau tidak.
Latar dari judul Emak Ingin Naik
Haji, menggambarkan fenomena
sosial yang ada pada masyarakat,
dimana orang yang tidak mampu
dalam hal financial tetapi mempunyai
keinginan yang kuat untuk
menunaikan ibadah yang
menggunakan biaya yang amat sangal
mahal yaitu berhaji.
Secara umum penulis banyak
mengisahkan seorang Emak yang
amat sangat ingin naik haji, dan Zein
yang berusaha sekuat tenaga
mengabulkan keinginan Emak nya
tersebut. Contohnya sebagai berikut:
- Zein mengenali kerinduan itu.
Kerinduan yang mengental di
mata Emak setiap musim haji
tiba.
45
- Terbayang wajah Emak. Ingat
kerinduan satu-satunya
perempuan itu. Empat puluh
tahun sudah usia… kapan aku
dapat melunasi mimpi Emak
untuk naik haji.
- Tapi Tuhan tahu dia bukan tidak
berusaha. Bimbingan
belajaryang dikelolanya bersama
teman terpaksa bangkrut karena
kalah bersaing. Usahanya
berjualan sepatu di pasar pun
tidak berkembang. Malah
meninggalkan hutang yang harus
dicicilnya setiap bulan.
- Jika tempat tinggal tidak
masalah, mau rasanya dia
menggendong Emak dan
membawanya berhaji.
Tapi…”jaman sekarang kagak
mungkin, Mak.”
- Beberapa saat Emak hanya
menghela napas panjang.
Suaranya kemudian terdengar
46
seperti bisikan, “Mak pengin
banget naik haji, Zein… pengin
banget.”
- Kalau keberadaanya di penjara
bisa membuat Emak menjadi
tamu Allah, dia siap.
- Emak sudah terlalu lama
menunggu. Zein sadar, dia tidak
punya banyak waktu. Tapi
apalagi yang belum
dilakukannya untuk mencari
uang? Barangkali hanya
merampok dan membunuh.
Tabel di atas menunjukkan adanya latar yang cukup jelas dalam
setiap pesan cinta yang terdapat dalam cerpen Emak Ingin Naik Haji.
Artinya, penceritaan dalam teks sesuai dengan alur cerita atau plot yang
disesuaikan juga dalam konteks masyarakat, yakni dengan adanya latar
belakang masalah tersebut. Dan pesan cinta yang disampaikan dalam
cerpen Emak Ingin Naik Haji mengandung satu pelajaran mengenai
cinta yang sebenarnya atau hakiki.
d. Sintaksis
Kata sintaksis berasal dari kata Yunani yaitu sun dan tattein. Jadi,
sintaksis berarti menempatkan bersama-sama kata-kata menjadi
47
kelompok kata atau kalimat. Sintaksis ialah bagian atau cabang
dari ilmu bahasa yang membicarakan seluk beluk wacana, kalimat,
klausa, dan frase.
Tabel 5
Kerangka Data Analisis Teks Sintaksis
Hal yang diamati Temuan
1). Bentuk kalimat,
merupakan segi sintaksis
yang berhubungan dengan
cara berfikir logis, yaitu
prinsip kausalitas. Logika
kausalitas adalah
menjelaskan susunan atau
struktur kalimat yang terdiri
dari subjek, predikat atau
objek.
Tidak Cuma berhaji, Juragan Haji pernah
membawa
Subjek predikat
22 orang sanak keluarganya
Objek
dalam paket umroh bersama selebritis terkenal.
Keterangan
2). Koherensi adalah
pertalian antar kata,
proposisi atau kalimat.
Dengan kata lain koherensi
adalah kata hubung yang
dipakai seperti: dan, tetapi,
lalu, karena, meskipun.
Belakangan Zein berhenti bekerja karena jam
kerja yang panjang sampai pagi, membuat
penyakit paru-parunya kambuh, dan
meninggalkan deret resep yang tidak bisa
ditebusnya.
48
Kata ganti, ada yang
merupakan elemen yang
dipakai pengarang dalam
menunjukkan dimana posisi
seseorang dalam sebuah
wacana
- Akhirnya dia bisa membawa Emak ke
Mekkah.
- Seumur hidup dia tidak pernah menangis.
- Dulu dia tidak pernah meletakkan nasib pada
lembaran kertas.
- “Kapan aku dapat melunasi mimpi Emak
untuk naik haji?”
- “Pastikan saya berangkat tahun ini.”
Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa bentuk kalimat yang
dipakai dalam pesan-pesan cinta dalam cerpen Emak Ingin Naik Haji
menggunakan bentuk kalimat yang dengan prinsip logika kausalitas.
Kemudian adanya koherensi antar kalimat kejanggalan dalam
penggunaan kalimat bisa dihindarkan. Adapun kata ganti agar tidak
terjadi pemborosan.
e. Stilistik
Adalah cara yang digunakan seorang pembicara atau penulis untuk
menyatakan maksudnya dengan menggunakan bahasa sebagai
sarana. Gaya bahasa disini adalah mencakup struktur kalimat,
majas, dan citraan, pola irama dan sebagainya.
Tabel 6
Kerangka Data Analisis Teks Stilistik
Hal yang diamati Temuan
1). Kata-kata cinta atau
pesan cinta
“kalau keberadaannya di penjara bisa membuat
Mak menjadi tamu Allah, dia siap.”
49
Tabel di atas menunjukkan adanya usur stilistik yaitu dengan
adanya pesan cinta seorang anak kepada ibunya.
f. Retoris
Adalah gaya bahasa yang diungkapkan pengarang untuk
menyatakan sesuatu dengan sebuah intonasi dan penekanan.
Tabel 7
Kerangka Data Analisis Teks Retoris
Hal yang diamati Temuan
1). Metafora, kalimat yang
mengandung kiasan, ungkapan
sehari-hari, pepatah, pesan-pesan
cinta.
Hampir semua sub judul cerpen Emak ingin
Naik Haji mengandung kata ungkapan yang
berfungsi agar masyarakat tertarik untuk
membaca, namun agar pembaca juga
mampu memahami maksud dari ungkapan
pada sub judul tersebut.
- Sri, anak Juragan Haji pernah cerita.
Katanya jamaah dari Afghan atau
Pakistan banyak yang tidur di emperan
kamar mandi atau di mana saja. Toh
Rasul pun tidak tinggal di hotel bintang
lima dulu. Jika tempat tingga tidak ada
masalah, mau rasanya dia menggendong
Emak dan membawanya berhaji. Tapi…
“jaman sekarang kagak mungkin, Mak,”
50
Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa yang mencakup elemen
retoris adalah metafora. Metafora sendiri ditunjukkam dengan
adanya pesan cinta.
2. Kerangka Data Kognisi Sosial
Asma Nadia selaku penulis menjadikan pengalaman yang pernah
ia alami sebagai ide cerita ”Emak Ingin Naik Haji”. Pada saat ia dan
suaminya ingin naik haji namun biaya yang ia miliki masih belum
mencukupi, namun pada akhirnya ia mendapatkan bantuan dari sebuah
penerbit tempat ia menerbitkan karya-karyanya.
Dan setibanya ia di Tanah Suci, ia dan suaminya bertemu seorang
kakek-nenek yang mengalami hal yang sama dengan dirinya. Kakek-
nenek tersebut juga baru dapat mewujudkan cita-citanya pergi haji pada
saat sekarang, karena ongkos untuk naik haji baru terkumpul saat ini.
Asma Nadia juga merasa terusik dengan fenomena sosial terkait
haji, Dan ia juga memiliki teman yang profilenya seperti Zein dalam
“Emak Ingin Naik Haji”. Potret realitas di masyarakat kita juga. rasanya
menjadi kerinduan setiap orang tua ketika usia makin senja untuk bisa
naik haji. Dan kerinduan setiap anak juga untuk memberangkatkan
orang tuanya ke tanah suci. Asma Nadia juga ingin agar mereka yang
ada tidak perlu berkali-kali haji kecuali umroh, dan jika ada dana bisa
berbagi dengan sosok lain yang hatinya sudah sampai tanah suci hanya
mereka tidak mampu.
51
3. Kerangka Data Konteks Sosial
Zaman sekarang memang banyak fenomena yang sesuai dengan
cerita dalam cerpen “Emak Ingin Naik Haji”. Menurut Richa, seoarng
pembaca cerpen “Emak Ingin Naik Haji” bagi sebagian orang (orang
kaya) memang tidak sulit untuk melaksanakan ibadah haji tersebut,
terlepas mabrur atau tidak hajinya, namun bagi kebanyakan orang yang
tak mampu naik haji lebih dari sekedar mimpi yang tiap tahun hanya
dapat diimpikan saja tanpa mampu diwujudkannya.
Cerita dalam cerpen “Emak Ingin Naik Haji” amat sangat mengena
di hati para pembacanya, karena itu sebagai semua ironisasi yang ada
pada masyarakat kita. Cerita yang mampu menitikkan air mata bagi para
pembaca, bagaimana perjuangan seorang anak demi membahagiakan
hati ibunya. Apapun akan dilakukan oleh anak, baik jiwa, raga, maupun
harta.
Cerita “Emak Ingin Naik Haji” berpengaruh terhadap sosial
masyarakat, karena mengajarkan bagaimana seharusnya seorang anak
bersikap terhadap orang tuanya, dan bagaimana sikap seorang hamba
yang mencintai dan merindukan Sang Pencipta, yaitu Allah. Tapi, itu
semua tergantung pada kepekaan hati manusia itu sendiri.
Dalam konteks sosial pada cerpen “Emak Ingin Naik Haji” tersirat
dengan jelas bagaimana Asma Nadia menuliskannya. Asma Nadia tahu
betul bagaimana menggambarkan keadaan masyarakat kita.
52
B. ANALISIS DATA
Setelah peneliti mengamati dan menemukan data-data yang berkaitan
dengan penelitian analisis wacana dalam teks cerita pada kumpulan cerpen Emak
Ingin Naik Haji maka peneliti akan menganalisis data tersebut, dikaitkan dengan
pesan-pesan cinta yang disampaikan.
1. Pesan Cinta Melalui Analisis Teks
Untuk mengungkapkan pesan-pesan cinta yang terdapat dalam teks
cerita pada cerpen Emak Ingin Naik Haji, maka peneliti akan
menjabarkan data-data yang telah ada dalam elemen tematik saja,
karena elemen ini yang lebih memiliki kaitan erat dengan hal
penyampaian pesan cinta.
Sesuai dengan data-data yang ditemukan, pada elemen tematik
terdapat beberapa tema cinta, yaitu:
a. Cinta kepada Allah
Cinta yang terbesar didunia ini adalah cinta Tuhan pada kita
dan semua mahluk didunia. Tuhan memberi kita hidup untuk mati.
Tuhan memberi kita kesengsaraan untuk kebahagiaan. Tuhan
memberi kita tugas yang harus kita pelajari. CintaNya membuat kita
bisa bernafas, CintaNya menbuat kita dapat bahagia, CintaNya
membuat kita damai. Cinta Tuhan tak terhingga.
Sebagai makhluk Allah, kita wajib mencintai Dia, karena Dia
lah yang menciptakan kita, memberi rizki, dan segala sesuatunya
yang kita butuhkan. Rindu kepada Allah merupakan bentuk cinta
selain menjalankan segala perintah dan segala laranganNya. Cara
53
agar terobati kerinduan kita kepada Allah adalah dengan cara
berhaji mengunjungi rumah Allah.
Dalam pesan cinta yang berhubungan dengan cinta kepada
Allah dapat dilihat dalam dialog sebagai berikut:
• Zein mengenali kerinduan itu. Kerinduan yang mengental
di mata Emak setiap musim haji tiba.
• Pandangan Emak akan terpaku pada lukisan Ka’bah
berukuran besar di ruang tamu. Dan Zein bisa melihat
embun di mata perempuan itu.
• Beberapa saat Emak hanya menhela napas panjang.
Suaranya kemudian terdengar seperti bisikan, “Mak
pengin naik haji, Zein… pengin banget.”
b. Cinta kepada orang tua (humanis)
Seorang anak yang baik adalah anak yang cinta dan
menyayangi orang tuanya melebihi cinta dan sayang kepada diri
sendiri. Terutama ibu, karena ibu lah yang telah mengandung
anaknya, melahirkan, dan merawatnya dengan penuh kasih sayang.
Salah satu wujud cinta dan sayang seorang anak kepada orang
tuanya adalah dengan cara rela berkorban jiwa, raga, dan harta
demi orang tuanya. Cinta menurut Asma Nadia adalah kekuatan
tak terhingga untuk memahami, untuk memberi, untuk berjuang
dan berkorban bagi mereka yang dicintai.34
34 Wawancara via email di [email protected] pada hari Selasa, 11 Mei 2010.
54
Nabi pernah ditanya oleh Malaikat JIbril “Ya Rasulullah, siapa
di dunia ini yang engkau cintai?”. Lalu Nabi menjawab dengan
menyebut 3x nama ibu, baru Beliau menyebut nama Ayah. Begitu
cintanya Beliau kepada orang tua terutama ibu.
Adapun kalimat yang merujuk pada pesan cinta yang
berhubungan dengan cinta kepada orang tua diantaranya:
• Kalau keberadaanya di penjara bisa membuat Mak
menjadi tamu Allah, dia siap.
• Terbayang wajah Emak. Ingat kerinduan satu-satunya
perempuan itu. Empat puluh tahun sudah usia… kapan aku
dapat melunasi mimpi Emak untuk naik haji?
• Jika tempat tinggal tidak masalah, mau rasanya dia
menggendong Emak dan membawanya berhaji. Tapi…
“Jaman sekarang kagak mungkin, Mak.”
2. Pesan Cinta Berdasarkan Kognisi Sosial
Latar belakang penulisan cerpen “Emak Ingin Naik Haji” ini
adalah sebagai bentuk keprihatinan penulis yang kemudian dituangkan
dalam sebuah teks. Ia ingin menggambarkan bahwa inilah realitas sosial
yang terjadi pada masyarakat Indonesia.
Masih banyak ternyata di Indonesia yang menginginkan naik haji,
namun keadaan keuangan mereka tidak mencukupi, karena biaya
ongkos naik haji yang dari tahun ke tahun selalu melonjak naik.
55
Tapi dengan semua kendala yang dihadapi masyarakat kebanyakan
tidak menyurutkan niat mereka untuk tetap menunaikan rukun Islam
yang kelima tersebut.
Asma Nadia menggambarkan pesan cinta kepada Allah melalui
haji, karena menurutnya ibadah yang satu ini merupakan ibadah yang
tidak semua orang bisa melaksanakannya harus ada kata ”mampu”
dalam mewujudkannya, baik mampu dalam hal ekonomi, maupun
mampu dalam hal fisik.
3. Pesan Cinta Berdasarkan Konteks Sosial
Pengorbanan seorang anak kepada orang tua tidak sebanding
dengan semua pengorbanan yang orang tua berikan untuk anaknya.
Terlebih lagi seorang ibu. Ibu, berkorban mulai dari mengandung kita,
melahirkan, merawat, hingga mendidik kita. Jangan pernah merasa
cukup karena sudah sedikit berkorban untuk orang tua.
Orang tua tidak pernah meminta balasan kepada anaknya atas
pengorbanannya itu, tapi anak sering sekali meminta imbalan kepada
orang tuanya. Bahkan tak sedikit pula anak yang sering meminta kepada
orangtuanya tanpa member apapun kepada orang tuanya.
Dari: Pengirim ini DomainKeys-nya telah diverifikasi "Asma Nadia" <[email protected]> Tambahkan Pengirim ke Kontak Kepada: "mitri handayani" <[email protected]>
2010/5/20 mitri handayani <[email protected]> ass. mba asma....saya mitri,,,maaf mba ganggu lagi,,,mba, saya butuh info mengenai mba, dan mengenai cerpen "emak ingin naik haji" untuk skripsi saya mba.... 1. bagaimana latar belakang keluarga, apa keluarga mba semua berprofesi sebagai penulis?? -gak mitri, hanya mb dan kk lalu, dalam cerpen "emak ingin naik haji" kan isinya mengenai kecintaan seorang anak kepada ibunya,,dan kecintaan seorang hamba kepada Allah,,,lalu arti cinta itu sendiri menurut mba seperti apa,,?? -kemampuan berbuat tak terhingga bagi yang dicintai 2. apa yang melatarbelakangi mba menulis cerpen ini??- terusik dengan fenomena sosial terkait haji, lalu memiliki teman yang profilenya spt zein dlm einh. potret realitas di masyarakat kita juga. rasanya mjd kerinduan setiap orang tua ketika usia makin senja utk bisa naik haji. dan kerinduan setiap anak juga utk memberangkatkan ortunya ke tanah suci. mb juga ingin agar mrk yang ada, gak perlu berkali2 haji, kecuali umroh, dan jika ada dana bisa berbagi dengan sosok lain yang hatinya sdh sampai tanah suci, hanya mrk tidak mampu. apakah cerita tersebut berdasarkan kisah nyata yang pernah mba temui??3. definisi cerpen itu sendiri menurut mba seperti apa?? -\cerita pendek, seleksi semua unsur2nya. hanya yang perlu yang hadir. makasih mba sebelumnya... wassalam...
Selasa, 11 Mei, 2010 11:26 Dari: Pengirim ini DomainKeys-nya telah diverifikasi "Asma Nadia" <[email protected]> Tambahkan Pengirim ke Kontak Kepada: "mitri handayani" <[email protected]> www mitri, penjelasan tentang proses kreatif ada ya di behind the scene di emak ingin naik haji bukunya.
2010/5/11 mitri handayani <[email protected]> ass. mba asma....saya mitri,,,maaf mba ganggu lagi,,,mba, saya butuh info mengenai mba, dan mengenai cerpen "emak ingin naik haji" untuk skripsi saya mba.... 1. bagaimana latar belakang keluarga, apa keluarga mba semua berprofesi sebagai penulis?? tidak, tetapi kakak saya juga menulis. lalu, dalam cerpen "emak ingin naik haji" kan isinya mengenai kecintaan seorang anak kepada ibunya,,dan kecintaan seorang hamba kepada Allah,,,lalu arti cinta itu sendiri menurut mba seperti apa,,?? apa ya: cinta adalah kekuatan tak terhingga untuk memahami, untuk memberi, untuk berjuang dan berkorban bagi mereka yang dicintai.
2. apa yang melatarbelakangi mba menulis cerpen ini??apakah cerita tersebut berdasarkan kisah nyata yang pernah mba temui?? -saya punya tokoh zein dlm kehidupan nyata, mitri. gak persis spt itu ttp dia memacu ide saya utk menulis emak ingin naik haji. 3. definisi cerpen itu sendiri menurut mba seperti apa?? - cerita pendek, yang sdh mengalami seleksi semua unsur-unsurnya. makasih mba sebelumnya... wassalam...
Jumat, 18 Juni, 2010 09:42 Dari: Pengirim ini DomainKeys-nya telah diverifikasi "Asma Nadia" <[email protected]> Tambahkan Pengirim ke Kontak Kepada: "mitri handayani" <[email protected]> www Mitri, arti cinta kan sudah pernah mbak balas lho dua kali... gak diterima kah? 2. haji dianggap sebagai bentuk ibadah paling sulit karena ada kata 'mampu' utk yang melakukannya. sementara kerinduan ke rumah Allah sering tidak bisa dibendung, dan karenanya kerap berbenturan dengan kemampuan secara materi. butuh perjuangan lebih untuk menunaikan ibadah yang satu ini. 3. pembaca bisa menilai dan mengambil kesimpulan sendiri tentang ini. bagi saya bakti kepada ibu, juga merupakan kerangka bakti kepada Tuhan. sukses ya!
2010/6/17 mitri handayani <[email protected]> assalamualaykum mba...aku mau tanya lagi nih mba...gpp kan mba,,, 1. menurut mba arti cinta itu apa sih...??? 2. apakah cerpen ini menggambarkan cinta seorang hamba kepada Tuhannya,,??lalu mengapa digambarkan melalui haji,,kenapa tidak dengan ibadah yang lainnya..?? 3. cerita "Emak Ingin Naik Haji" ini lebih cenderung cinta kepada ibunya atau kepada tuhannya..?? 4. lalu, adakah pesan kepada sesama manusia yang ingin mba sampaikan..?? makasih mba sebelumnya.... wasaalamualaikum
Tahun 2000 1. Aisyah Putri 1 : Operasi Milenia (Syaamil) 2. Serenade Biru Dinda (Mizan) 3. Hari-Hari Cinta Tiara (Mizan) 4. Titian Pelangi (Mizan) 5. Pesantren Impian (Syaamil) 6. Ola si Koala 1: Gara-gara hal yang sepele (Syaamil) 7. Ola si Koala 2: Lomba Mengaji (Syaamil) 8. Kerlip Bintang Diandra (Syaamil) 9. Rembulan di Mata Ibu (Mizan) Tahun 2001 10. Kepak Sayap Patah (FBA Press) 11. Aisyah Putri 2 : Chat Online (Syaamil) 12. Dialog 2 Layar (Mizan) Tahun 2002 13. Pelangi Nurani (Syaamil) 14. Aisyah Putri 3: Mr. Penyair (Syaamil) 15. Derai Sunyi (Mizan) 16. Meminang Bidadari (FBA Press) Tahun 2003 17. Doa Kecil Dalam Hati Gue (Syaamil) 18. Aisyah Putri 4: Teror Jelangkung Keren (Syaamil) 19. Jai dan Jamilah 1: J-Two On Mission (Mizan) 20. Cinta Tak Pernah Menari (Gramedia Pustaka Utama) Tahun 2004 21. 101 Dating; Jo dan Kas (Gramedia Pustaka Utama) 22. Aku ingin Menjadi Istrimu (Lingkar Pena) 23. Ada rindu di Mata Peri (Lingkar Pena) Tahun 2005 24. Cinta Laki-laki Biasa (Asy Syaamil) 25. Jai dan Jamilah 2; Jilbabers in trouble (Mizan) 26. Jadilah Istriku (Lingkar Pena Publishing House) 27. Jangan Jadi Muslimah Nyebelin (Lingkar Pena Publishing House) 28. Rumah Cinta Penuh Warna (Qanita, Mizan))
Tahun 2006 29. Aisyah putri, my pinky moments (lingkar pena 2006) 30. Catatan Hati Seorang Istri 31. Preh, tiga naskah terbaik (dewan Kesenian Jakarta) Tahun 2007 32. Istana Kedua (Novel, GPU, 2007) 33. Aisyah Putri: Hidayah Buat Sang Bodyguard(Lingkar Pena) Tahun 2008 34. Catatan Hati Bunda (Lingkar Pena) 35. Cinta di Ujung Sajadah (Lingkar Pena) 36. Aisyah Putri: Chat For A date (Lingkar Pena) Tahun 2009 37. Aisyah Putri, Jadian Boleh, Dong? (AsmaNadia Publishing House) 38. Emak Ingin Naik Haji (AsmaNadia Publishing House)
Beberapa buku Asma Nadia, dkk yang telah terbit: 1. Ketika Penulis Jatuh Cinta (Lingkar Pena 2005) 2. Kisah Seru Pengantin Baru (Lingkar Pena 2005) 3. Jilbab Pertamaku (Lingkar Pena, 2005) 4. Miss Right Where R U? Suka duka dan tips jadi jomblo beriman (Lingkar Pena 2005) 5. Jatuh Bangun Cintaku (Lingkar Pena, 2005) 6. Gara-gara Jilbabku (Lingkar Pena 2006) 7. Galz Please don’t cry (Lingkar Pena, 2006) 8. The Real Dezperate Housewives (Lingkar Pena) 9. Ketika Aa Menikah Lagi (Lingkar Pena, 2007) 10. La Tahzan For Brokenhearted Muslimah (Lingkar Pena 2008) 11. La Tahzan For Mothers (Lingkar Pena 2008) 12. Catatan Hati di Setiap Sujudku (Lingkar Pena 2007) 13. Ayat Amat Cinta (Lingkar Pena, 2008) 14. Jilbab Traveler (AsmaNadia Publishing House, 2009) 15. Karenamu Aku Cemburu (Lingkar Pena Publishing House, 2007)