Analisis Cekungan

3
Analisis Cekungan Cekungan berbentuk seperti wadah atau ruang yang menampung sedimen. Dalam suatu cekungan harus terdapat material sedimen. Jadi suatu cekungan merupakan anjlokan dan lapisan sedimen yang mengisinya. Batuan sedimen berfungsi merekam proses-proses yang terjadi di dalam cekungan. Cekungan terbentuk akibat adanya gaya tektonik dan waktu. Cekungan terbentuk sebagai hasil pergerakan vertikan dan horizontal dalam skala besar pada lapisan-lapisan bagian atas bumi. Suatu cekungan menempati bagian atas batuan beku atau metamorf yang disebut sebagai batuan dasar (basement). Secara geometri bentuk dari cekungan sangan bervariasi. Ada yang luasnya 1000 km2 sampai jutaan km2. Analisis Sejarah dari Cekungan Sedimen 1. Analisis dari sedimen pengisi itu sendiri, meliputi komposisi, struktur primer dan bentuk internal, dapat dikumpulkan menjadi sejarah pengisian cekungan. 2. Bagaimana sedimen pengisi tertransport atau mengendap dan mengungkap sumber dari sedimen pengisi Mekanisme pembentukan Cekungan Merupakan lingkungan pembentukan cekungan meliputi backarc, forearc, passive margin, epicontinental, dan extensional basins Analisis cekungan bertujuan untuk menentukan kemungkinan keberadaan dan luas dari sumberdaya dan hubungan sumberdaya

description

geologi migas

Transcript of Analisis Cekungan

Page 1: Analisis Cekungan

Analisis Cekungan

Cekungan berbentuk seperti wadah atau ruang yang menampung sedimen. Dalam

suatu cekungan harus terdapat material sedimen. Jadi suatu cekungan merupakan anjlokan

dan lapisan sedimen yang mengisinya. Batuan sedimen berfungsi merekam proses-proses

yang terjadi di dalam cekungan. Cekungan terbentuk akibat adanya gaya tektonik dan

waktu. Cekungan terbentuk sebagai hasil pergerakan vertikan dan horizontal dalam skala

besar pada lapisan-lapisan bagian atas bumi. Suatu cekungan menempati bagian atas

batuan beku atau metamorf yang disebut sebagai batuan dasar (basement). Secara

geometri bentuk dari cekungan sangan bervariasi. Ada yang luasnya 1000 km2 sampai

jutaan km2.

Analisis Sejarah dari Cekungan Sedimen

1. Analisis dari sedimen pengisi itu sendiri, meliputi komposisi, struktur

primer dan bentuk internal, dapat dikumpulkan menjadi sejarah

pengisian cekungan.

2. Bagaimana sedimen pengisi tertransport atau mengendap dan

mengungkap sumber dari sedimen pengisi

Mekanisme pembentukan Cekungan

Merupakan lingkungan pembentukan cekungan meliputi backarc, forearc,

passive margin, epicontinental, dan extensional basins

Analisis cekungan bertujuan untuk menentukan kemungkinan keberadaan dan luas

dari sumberdaya dan hubungan sumberdaya dengan batuan dalam cekungan. Analisis

cekungan juga mempelajari sejarah evolusi dari cekungan tersebut. Dalam analisis cekungan

ada 2 faktor ekonomi, yaitu faktor ekonomi tidak penting meliputi sedimentary basin dan

petroleum system dan faktor ekonomi penting meliputi play dan prospect.

Di Indonesia terdapat sekitar 128 cekungan minyak baik yang sudah terbukti

menghasilkan maupun belum terbukti.

Dalam model konsep plate tektonik dari perkembangan cekungan diawali dari kerak

yang stabil terjadi keretakan, ada pergerakan lempeng yang saling menjauh (passive margin)

Page 2: Analisis Cekungan

dan di lain sisi terjadi tabrakan lempeng (active margin). Dari aktivitas plate tektonik inilah

terbentuk daerah rendahan yang kemudian terisi sediment menjadi cekungan.

Dalam analisis Cekungan sedimen ada 6 hal yang diamati, yaitu :

1. Particles

Pergerakan transport dan komposisi geokimia. Dapat diamati melalui sample.

2. Strata

Depositional dynamics dan karakteristik fisik. Dapat diamati melalui sampel.

3. Facies Units

Geometri dan bentuk. Dapat diamati melalui core, singkapan dan seismic

dangkal.

4. Architectural element

System lingkungan dan dynamics lateral variability. Dapat diamati melalui core,

singkapan dan seismic dangkal.

5. Sequences

Sedimentary dynamics dan sequential variability. Dapat diamati dari core dan

well-logging

6. Basin Fill

Basin dynamics. Diamati melalui HRS Seismik.

Dalam cekungan ada 3 faktor pengontrol, yaitu :

Suplai sedimen (pengangkatan dari daerah sumber)

Amblesan (thrusting, flexing of the lithosphere) – pengaruh dari aktivitas

tektonik regional

Muka air laut (iklim)