Analisis Aktivitas Pendanaan Ver.01

20
OLEH: Ghufron Eko Pratikno 10 / (144060006264) Usyuluddin 27 / (144060006282) ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN

description

ppt ch.3 subramanyam

Transcript of Analisis Aktivitas Pendanaan Ver.01

Page 1: Analisis Aktivitas Pendanaan Ver.01

OLEH:Ghufron Eko Pratikno 10 / (144060006264)Usyuluddin 27 / (144060006282)

ANALISIS AKTIVITAS PENDANAAN

Page 2: Analisis Aktivitas Pendanaan Ver.01

Analisis aktivitas pendanaan

Tinjauan kewajiban sewa Imbalan pasca pensiun

Kontijensi dan komitmen

Pendanaan diluar neraca

Ekuitas pemengan saham

Kewajiban lancar

Kewajiban tidak lancar

Analisi kewajiban

Akuntansi dan pelaporan sewa

Analisi sewa

Menyelesaikan laporan sewa

Imbalan pensiun

Imbalan pasca pensiun lainnya

Pelaporan dan analisi imbalan pasca pensiun

Analisis kotijensi

Analisis komitmen

Contoh pendanan diluar neraca

Analisis pendanaan diluar neraca

Entitas bertujuan khusus (SPE)

Saham modal

Laba ditahan

Kewajiban pada ujung ekuitas

Page 3: Analisis Aktivitas Pendanaan Ver.01

Perjanjian kontraktual antara pemilik (lessor) dan penyewa (lesee). Perjanjian ini memberikan hak kepada lessee untuk menggunakan aset yang dimiliki oleh lessor, selama masa sewa. Sebagai balasannya, lessee membayar sewa yang disebut pembayaran sewa minimum (Minimum Lease Payment).

Sewa Guna Usaha (lease)

Page 4: Analisis Aktivitas Pendanaan Ver.01

Sewa sebagai capital lease :a) Terdapat transfer kepemilikan aset kepada lessee pada akhir masa sewab) Terdapat opsi untuk membeli aset pada harga murah (bargain price)c) Masa sewa 75% atau lebih dari estimasi umur ekonomi aset ,d) Nilai sekarang pembayaran sewa dan pembayaran sewa minimun 90%

atau lebih dari nilai wajar aset dikurangi dengan kredit pajak investasi yang ditahan oleh lessor.

e) Sewa guna usaha dapat diklasifikasikan sebagai operating lease bila tidak satu pun kriteria tersebut terpenuhi.

Klasifikasi Sewa Guna Usaha

Page 5: Analisis Aktivitas Pendanaan Ver.01

Dampak sewa sebagai operating leasea) Operating lease menyajikan kewajiban lebih rendah dari seharusnya dengan

tidak menyajikan pendanaan dengan sewa dalam neraca.b) Operating lease menyajikan aset lebih rendah dari seharusnya.c) Operating lease menunda pengakuan beban dibandingkan dengan capital

lease.d) Operating lease menyajikan kewajiban lancar lebih rendah dari seharusnya

dengan tidak menyajikan porsi pembayaran pokok yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun dalam neraca.

e) Operating lease memasukkan bunga dalam beban sewa.

Analisis Sewa Guna Usaha

Page 6: Analisis Aktivitas Pendanaan Ver.01

• Kontijensi, merupakan keuntungan dan kerugian potensial yang penyelesaiannya bergantung pada satu atau lebih peristiwa dimasa depan. • Contigent liabilities, merupakan klaim potensial atas sumber daya

perusahaan. • Contigent liabilities harus memenuhi 2 kondisi :

1. “besar kemungkinan” (Probable) bahwa aset akan turun nilainya atau kewajiban akan timbul.

2. Jumlah kerugian harus “dapat diestimasi dengan memadai” (reasonably estimate)

Kontijensi dan Komitmen

Page 7: Analisis Aktivitas Pendanaan Ver.01

• Kewajiban kontijen yang dilaporkan merupakan estimasi. Keakuratan analisis bergantung pada keakuratan estimasi tersebut. • Pengungkapan kontijen meliputi:• Deskripsi kewajiban kontijen dan tingkat risiko• Jumlah kontijensi potensial dan bagaimana partisipasi pihak lain yang

diperlakukan dalam penentuan tesiko• Pembebasan estimasi kerugian kontijen, jika ada.

Analisis Contigent Liabilities

Page 8: Analisis Aktivitas Pendanaan Ver.01

• Komitmen, merupakan klaim potensial atas sumber daya perusahaan berdasarkan kinerja di masa depan sesuai kontrak. • Analisis mengenai komitmen:• Menganalisis komunikasi antar manajemen dan siaran pers• Menganalisis catatan tentang komitmen, termasuk Deskripsi

komitmen dan besaran Jumlah risiko dan bagaimana diperlakukan dalam menilai eksposur risiko Kondisi kontrak dan waktu.• Memahami bias yang mungkin terjadi untuk tidak mengungkapkan

komitmen.

Analisis Commitment

Page 9: Analisis Aktivitas Pendanaan Ver.01

Analisis atas ekuitas harus mempertimbangkan pengukuran dan pelaporan standar ekuitas pemegang saham. Analisis tersebut meliputi:• Mengklasifikasikan dan memisahkan sumber utama pendanaan ekuitas• Mempelajari hak untuk kelompok-kelompokk pemegang saham dan prioritas

mereka dalam likuidasi.• Mengevaluasi pembatasan hukum untuk distribusi ekuitas• Menelaah kontrak, ketentuan hukum, dan pembatasan-pembatasan lainnya

atas distribusi saldo laba• Menilai ketentuan dan provisi sekuritas yang dapat dikonversi, opsi saham

dan kesepakatan lainnya yang berpotensi menerbitkan saham.

Ekuitas Pemegang Saham(Shareholder’s Equity)

Page 10: Analisis Aktivitas Pendanaan Ver.01

Pelaporan modal sahamSumber kenaikan modal saham yang beredar:

• Penerbitan saham• Konversi utang dan saham preferen• Penerbitan deviden daham dan pemecahan saham• Penerbitan saham dlam akuisisi dan merger• Penerbitan untuk opsi saham dan wara.

Sumber penurunan modal saham yang beredar:• Pembelian dan penghentian saham• Pembelian kembali saham• Pemecahan saham terbalik (reserve stock split)

Modal saham

Page 11: Analisis Aktivitas Pendanaan Ver.01

Klasifikasi modal saham,Saham preferen. Ciri- cirinya:• Prioritas atas distribusi deviden• Prioritas atas likuidasi• Dapat ditarik menjadi saham biasa • Tidak memiliki hak suara• Harga pembelian kembali.

Saham biasa. • Merupakan kelompok saham yang mencerminkan hak kepemilikan serta memiliki

resiko tinggi dan pengembalian tinggi atas kinerja perusahaan.• Nilai nominal saham biasa merupakan masalah legal dan bersifat historis.

Modal saham

Page 12: Analisis Aktivitas Pendanaan Ver.01

• Laba Ditahan (retained earning), merupakan modal yang dihasilkan sebuah perusahaan. Mencerminkan akumulasi laba rugi yang tidak dibagikan sejak berdirinya perusahaan.• Deviden tunai dan deviden saham. • Deviden tunai, merupakan devinden paling umum dan saat diumumkan

menjadi kewajiban bagi perusahaan. Deviden ini terutang dalam bentuk aset perusahaan, dalam bentuk barang atau dalam bentuk daham perusahaan lain.• Deviden saham, deviden ini mencerminkan kapitalisasi laba secara permanen

• Pembatasan Saldo laba, merupakan pembatasan atau ketentuan saldo laba jumlah tertentu.

Laba Ditahan

Page 13: Analisis Aktivitas Pendanaan Ver.01

• Dividen tunai (cash dividend) merupakan distribusi kas kepada pemegang saham.• Jenis dividen lain adalah dividen non-tunai, atau dividen properti.

Dividen ini terutang dalam bentuk aset perusahaan, barang, atau dalam bentuk saham perusahaan lain.• Dividen saham (stock dividend) adalah distribusi saham perusahaan

itu sendiri kepada pemegang saham secara proporsional. Pemegang saham menerima tambahan saham sebagai pengalihan saldo laba ke akun modal.

Dividen Tunai dan Dividen Saham

Page 14: Analisis Aktivitas Pendanaan Ver.01

Pembagian anak perusahaan kepada pemegang saham dapat mengambil satu dari dua bentuk berikut:1. Spin-Off yaitu distribusi saham anak perusahaan kepada pemegang

saham sebagai dividen; aset (investasi dalam anak perusahaan) dikurangi sebagai saldo laba.

2. Split-off yaitu pertukaran saham anak perusahaan yang dimiliki perusahaan dengan saham yang dimiliki oleh para pemegang saham; aset (investasi dalam anak perusahaan) dikurangi saham yang diterima dari pemegang saham dan diperlakukan sebagai saham yang ditarik kembali (treasury stock).

Spin-off dan Split-off

Page 15: Analisis Aktivitas Pendanaan Ver.01

• Nilai buku per lembar saham (book value per share) adalah angka per lembar yang berasal dari likuidasi perusahaan pada jumlah yang dilaporkan dalam neraca.• Nilai buku (book value) merupakan istilah konvensional yang mengacu

pada nilai aset bersih yaitu total aset dikurangi dengan klaim.• Cara sederhana untuk menghitung nilai buku adalah menjumlahkan

akun-akun ekuitas saham biasa dan menguranginya dengan klaim yang didahulukan yang tidak tercermin dalam neraca.

Nilai Buku Per Lembar Saham

Page 16: Analisis Aktivitas Pendanaan Ver.01

Nilai buku memiliki peranan penting dalam analisis laporan keuangan. Aplikasinya meliputi:1. Nilai buku, dengan potensi penyesuaian, sering kali digunakan

dalam penilaian kesepakatan merger.2. Analisis perusahaan dengan komposisi besar aset likuid (institusi

keuangan, investasi, asuransi, dan bank) sangat bergantung pada nilai buku.

3. Analisis obligasi kualitas utama dan saham preferen sangat memerlukan penutupan aset (asset converage)

Relevansi Nilai Buku Per Lembar Saham

Page 17: Analisis Aktivitas Pendanaan Ver.01

Aplikasi tersebut harus mengakui pertimbangan akuntansi dalam perhitungan nilai buku per lembar saham sebagai berikut:1. Nilai tercatat aset, khususnya aset jangka panjang seperti properti,

pabrik, dan peralatan, biasanya disajikan pada harga perolehan yang dapat sangat berbeda dengan nilai pasar.

2. Aset tak berwujud yang dihasilkan secara internal dan aset kontinjen dengan kemungkinan terjadi yang tinggi sering kali tidak tercermin dalam nilai buku.

Page 18: Analisis Aktivitas Pendanaan Ver.01

• Lessor mengkategorikan sewa sebagai operating lease atau capital lease, sama dengan klasifikasi oleh lease.• Jika dikasifikasikan sebagai operating lease, aset sewa tetap berada

dalam neraca lessor dan pembayaran sewa diperlakukan sebagai pendapatan saat diterima.• Jika diklasifikasikan sebagai capital lease memindahkan aset sewa dari

neraca dan mencatat piutang sebesar jumlah MPL yang diharapkan. selisih antara piutang dan aset yang dipindahkan dari neraca disajikan sebagai kewajiban, yaitu pendapatan diterima dimuka yang berkurang dan dicatat sebagai pendapatan secara periodik sepanjang masa sewa.

Akuntansi dan Analisis Sewa-Lessor

Page 19: Analisis Aktivitas Pendanaan Ver.01

Dua jenis sewa yang penting bagi lessor adalah:1. Sewa Penjualan (sales-type lease) biaya aset sewa

berbeda dari nilai wajar pasarnya pada tanggal sewa.

2. Sewa Pendanaan langsung (direct financing lease) nilai sewa (nilai sekarang pembayaran piutang sewa) sama dengan harga perolehan aset yang dibeli dan tidak ada pencatatan penjualan atau laba kotor.

Page 20: Analisis Aktivitas Pendanaan Ver.01

Implikasi analisis sewa sama dengan implikasi pemberian kredit lainnya.1. Diperlukan analisis atas ketersediaan cadangan untuk piutang sewa

yang tidak dapat ditagih dibandingkan denga kerugian yang pernah dialami lessor.

2. Piutang sewa akan ditagih selama bertahun-tahun dan bandingkan umur rata-rata portofolio sewa dengan kwajiban perusahaan.

Implikasi Analisis