Aktivitas Pendanaan

30
Analisis Aktivitas Pendanaan

description

AP

Transcript of Aktivitas Pendanaan

Page 1: Aktivitas Pendanaan

Analisis Aktivitas Pendanaan

Page 2: Aktivitas Pendanaan

Analisis Aktivitas

Pendanaan

Tinjauan Kewajiban

Sewa Guna Usaha

Pendanaan di Luar Neraca

Ekuitas Pemegang

Saham

Kontijensi dan

komitmen

Page 3: Aktivitas Pendanaan

Kewajiban Lancar Analisis KewajibanKewajiban Tidak Lancar

TINJAUAN KEWAJIBAN

Page 4: Aktivitas Pendanaan

Kewajiban LancarKewajiban lancar (jangka pendek) merupakan kewajiban

yangpelunasannya menggunakan aktiva lancar atau munculnya kewajiban lancar lainnya.

Periode yang diharapkan untuk menyelesaikan kewajiban adalah manayang lebih panjang satu tahun dan satu siklus perusahaan.

Terdapat dua jenis Kewajiban Lancar :• Timbul dari aktivita operasi, meliputi utang pajak, pendapatan

diterima di muka, uang muka , piutang usaha, dan akrual beban operasi lainnya.• Timbul dari aktivitas pendanaan, meliputi pinjaman jangka

pendek dan bagian utang jangka panjang jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun, utang bunga.

Page 5: Aktivitas Pendanaan

Kewajiban Tak Lancar Kewajiban tak lancar (jangka panjang) merupakan

kewajiban yang tidak jatuh tempo dalam jangka waktu satu tahun atau satu siklus operasi.

Kewajiban ini meliputi pinjaman, obligasi, utang, dan wesel bayar.

Kewajiban tak lancar beragam bentuknya, penilaian serta pengukurannya memerlukan pengungkapan atas seluruh batasan dan ketentuan yang meliputi tingkat bunga, tanggal jatuh tempo, hak konversi, fitur penarikan, jaminan, persyaratan penyisihan dana pelunasan, provisi kredit berulang, dan provisi subordinasi.

Page 6: Aktivitas Pendanaan

Analisis Kewajiban

Kewajiban merupakan klaim terhadap perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan mencatatnya yang meliputi pengungkapan jumlah dan tanggal jatuh tempo termasuk kondisi, halangan ,dan batasan yang diberlakukan perusahaan. Harus diakui bahwa kewajiban tertentu lebih mudah salah diklasifikasikan atau dijelaskan secara tidak memadai.

Jika kewajiban dinyatakanlebih rendah dari seharusnya karena beban yang lebih rendah atauditangguhkan.

Page 7: Aktivitas Pendanaan

Fitur Penting Dalam Analisis Kewajiban

Ketentuan utang (seperti tanggal jatu tempo, tingkat bunga, pola pembayaran, jumlah)

Pembatasan pemakaian sumber daya dan pelaksanaan aktivitas bisnis

Kemampuan dan Fleksibilitas untuk memperoleh pendanaan selanjutnya

Kewajiban untuk modal kerja, perbandingan utang terhadap ekuitas (deb to equity) dan ukuran keuangan lainnya

Konversi kewajiban yang bersifat dilusi Larangan atass pembayaran-pembayaran seperti deviden

Page 8: Aktivitas Pendanaan

SEWA GUNA USAHA

Sewa guna usaha merupakan bentuk pendanaan yang populer, khususnya dalam beberapa industri tertentu.

Sewa guna usaha (lease) merupakan perjanjian kontraktual antara pemilik (lessor) dan penyewa (lessee).

Perjanjian tersebut memberikan hak kepada lessee untuk menggunakan aktiva yang dimiliki lessor, selama masa sewa guna usaha. Sebagai imbalannya, lessee membayar sewa yang disebut pembayaran sewa guna usaha minimum (minimum lease payment-MLP).

Perjanjian mewajibkan lessee untuk membayar selama periode yang ditentukan.

Page 9: Aktivitas Pendanaan

Jenis Leasing

Sales Type Lease

Capital Lease

Operating Lease

Cross Border Lease

Leverage Lease

Page 10: Aktivitas Pendanaan

Capital Lease

Perusahaan leasing pada jenis ini berlaku sebagai suatu lembaga keuangan Lessee akan membutuhkan suatu barang modal menentukan sendiri jenis serta spesifikasi dari barang yang dibutuhkan. Lessee juga mengadakan negosiasi langsung dengan supplier mengenai harga, syarat-syarat perawatan serta hal-hal lain yang berhubungan dengan pengoperasian barang tersebut.

Lessor akan mengeluarkan dananya untuk membayar barang tersebut kepada supplier dan kemudian barang tersebut diserahkan kepada lessee. Sebagai imbalan atas jasa penggunaan barang tersebut lessee akan membayar secara berkala kepada lessor sejumlah uang yang berupa rental untuk jangka waktu tertentu yang telah disepakati bersama.

Page 11: Aktivitas Pendanaan

Jenis Capital Lease

a. Direct Finance Lease Transaksi ini terjadi jika lessee sebelumnya belum pernah memiliki barang yang dijadikan objrk lease. Secara sederhana bisa dikatakan bahwa lessor membeli suatu barang atas permintaan lessee dan akan dipergunakan oleh lessee.

b. Sale and Lease BackSesuai dengan namanya, dalam transaksi ini lessee menjual barang yang telah dimilikinya kepada lessor. Atas barang yang sama ini kemudian dilakukan suatu kontrak leasing antara lessee dengan lessor. Dengan memperhatikan mekanisme ini, maka perjanjian ini memiliki tujuan yang berbeda dibandingkan dengan direct finance lease.Disini lessee memerlukan cash yang bisa dipergunakan untuk tembahan modal kerja atau untuk kepentingan lainnya. Bisa dikatakan bahwa dengan sistem sale and lease back memungkinkan lessor memberikan dana untuk keperluan apa saja kepada kliennya dan tentu saja dana yang dibutuhkan sesuai dengan nilai objek barang lease.

Page 12: Aktivitas Pendanaan

Operating Lease

Pada operating lease, lessor membeli barang dan kemudian menyewakan kepada lessee untuk jangka waktu tertentu. Dalam praktik lessee membayar rental yang besarnnya secara keseluruhan tidak meliputi harga barang serta biaya yang telah dikeluarkan oleh lessor.

Di dalam menentukan besarnya pembayaran lease, lessor tidak memperhitungkan biaya-biaya tersebut karena setelah masa lease berakhir diharapkan harga tersebut masih cukup tinggi. Disini jelas tidak ditentukan adanya nilai sisa serta hak opsi bagi lessee.

Page 13: Aktivitas Pendanaan

Sales Type LeaseLease penjualan biasanya dilakukan oleh

Perusahaan Industri yang menjual lease barang hasil produksinya. Dalam kontrak penjualan lease diakui dua macam pendapatan yaitu pendapatan penjualan barang dan pendapatan bunga atas jasa pembelanjaan selama jangka waktu lease.

Page 14: Aktivitas Pendanaan

Leverage Lease

Pada leasing ini dilibatkan pihak ketiga yang disebut credit provider. Lessor tidak membiayai objek leasing hingga sebesar 100% dari harga barang melainkan hanya antara 20% hingga 40%. Kemudian sisa dari harga barang tersebut akan dibiayai oleh credit provider.

Page 15: Aktivitas Pendanaan

Cross Border Lease

Transaksi pada jenis ini merupakan suatu transaksi leasing yang dilakukan dengan melewati batas suatu negara. Dengan demikian antara lessor dan lessee terletak pada dua negara yang berbeda.

Barang-barang atau peralatan yang ditransaksikan dalam cross border lease meliputi nilai jutaan dollar Amerika Serikat. Seperti Pesawat terbang bermesin jet dari Pabrikan Boeing dan Airbus

Page 16: Aktivitas Pendanaan

KONTIJENSI DAN KOMITMEN

KONTIJENSIKontijensi (contingencies) merupakan keuntungan dan

kerugian potensial yang penyelesaiannya bergantung pada satu atau lebih peristiwa di masa depan.

Kewajiban kontijen timbul dari perkara hukum, ancaman pengambil alihan, penagihan piutang, klaim atas garansi produk atau kerusakan produk, garansi kinerja, perhitungan pajak, risiko yang diasuransikan sendiri (self-insured risk), dan kerugian property.

Page 17: Aktivitas Pendanaan

Pengungkapan kontinjensi umumnya meliputi:• Deskripsi kewajiban kontinjen dan tingkat rasio.• Jumlah kontinjen potensial dan bagaimana partisipasi pihak lain diperlakukan dalam penentuan risiko.• Pembebanan estimasi kerugian kontinjen, jika ada.

KOMITMENKomitmen merupakan klaim potensial atas sumber daya

perusahaanberdasarkan kinerja di masa depan sesuai kontrak.

Komitmen tidak diakui dalam laporan keuangan karena peristiwa seperti penandatangan kontrak atau penerbitan pesanan bukan merupakan transaksi yang lengkap.

Page 18: Aktivitas Pendanaan

PENDANAAN DI LUAR NERACA

Pendanaan di luar neraca (off-balance-sheet financing) adalah tidak tercatatnya kewajiban pendanaan tertentu.

Contonya : Salah satu cara untuk mendanai properti, pabrik, dan peralatan adalah meminta pihak luar untuk mendapatkannya, dan perusahaan sepakat untuk mengunakan aktiva tersebut serta menyediakan dana yang cukup untuk melunasi hutangnya.

Page 19: Aktivitas Pendanaan

EKUITAS PEMEGANG SAHAMEkuitas mengacu pada pendanaan oleh pemilik (pemegang saham) perusahaan.

Pemegang saham dihadapkan pada risiko tertinggi perusahaan. Pada saat yang sama memiliki kemungkinan pengembalian maksimum karena mereka berhak atas seluruh pengembalian setelah kreditor terpenuhi.

Page 20: Aktivitas Pendanaan

Analisis EkuitasAnalisis atas ekuitas harus mempertimbangkan pengukuran dan pelaporan standar ekuitas pemegang saham. Analisis tersebut meliputi :• Mengklasifikasikan dan memisahkan sumber utama pendanaan

ekuitas• Mempelajari hak untuk kelompok-kelompok pemegang saham

dan prioritas mereka dalam likuidasi• Mengevaluasi pembatasan hukum untuk distribusi ekuitas• Menilai ketentuan dan provisi efek yang dapat dikonversi

(convertible securities, opsi saham, dan kesepakatan lainnya) yang berpotensial menerbitkan saham.

• Menelaah kontrak, kesatuan hukum, dan pembatasan-pembatasan lainya atas distribusi laba ditahan

Page 21: Aktivitas Pendanaan

Pelaporan Saham ModalPelaporan saham modal meliputi penjelasan atas perubahan

jumlah lembar modal. Informasi tersebut diungkapkan dalam laporan keuangan atau catatan terkait.

Alasan perubahan saham modal, terpisah menurut kenaikan dan penurunan.

Sumber kenaikan saham modal yang beredar :- Penerbitan saham- Konvensi utang dan saham preferen- Penerbitan dividen dan pemecahan saham (stock split)- Penerbitan saham dalam akuisisi dan merger- Penerbitan untuk opsi saham dan waran

Page 22: Aktivitas Pendanaan

• Sumber penurunan saham :- Pembelian dan penghentian saham- Pembelian kembali saham- Pemecahan saham terbalik (reverse stock split)

Page 23: Aktivitas Pendanaan

Klasifikasi Saham Modal• Saham Modal (capital stock) merupakan saham yang diterbitkan kepada pemegang ekuitas sebagai pembayaran aktiva dan jasa.• Saham Preferen (prefered stock) merupakan saham yang memiliki hak prioritas atas distribusi dividen, termasuk hak partisipasi dan dividen kumulatif. Prioritas atas likuidasi.• Saham Biasa (common stock) merupakan saham yang mencerminkan hak kepemilikan serta memiliki resiko tinggi dan pngembalian tinggi atas kinerja perusahaan.

Page 24: Aktivitas Pendanaan

Analisis Saham Modal

• Informasi yang lebih relevan bagi analisis adalah komposisi pos modal dan pembatasan-pembatasan yang berlaku.• Komposisi ekuitas penting karena dapat mempengaruhi hak sisa atas saham biasa serta hak, risiko, dan pengembalian bagi investor ekuitas.• Hak tersebut meliputi hak partisipasi dividen, hak konversi, serta berbagai opsi dan kondisi yang mencerminkan efek kompleks yng sering kali karena kesepakatan merger.

Page 25: Aktivitas Pendanaan

Laba Ditahan

Laba ditahan (retained earnings) merupakan modal yang dihasilkan sebuah perusahaan dan akun ini merupakan akumulasi laba atau rugi yang belum dibagi sejak berdirinya perusahaan. Laba ditahan merupakan sumber utama distribusi dividen

Page 26: Aktivitas Pendanaan

Dividen Tunai dan Dividen Saham

Dividen Tunai (cash dividen) merupakan distribusi kas kepada pemegang saham. Dividen ini juga merupakan jenis dividen yang paling umum dan saat diumumkan menjadi kewajiban bagi perusahaan. Dividen Saham (stock dividen) merupakan distribusi saham perusahaan itu sendiri kepada pemegang saham secara proposional, dividen ini mencerminkan kapitalisasi laba secara permanen. Pemegang saham menerima tambahan saham sebagai pengalihan laba ditahan ke akun modal.

Page 27: Aktivitas Pendanaan

Penyesuaian Periode Lalu

Penyesuaian periode lalu (prior period adjustment) merupakan koreksi kesalahan di periode laporan keuangan lalu. Perusahaan tidak melaporkannya dalam laporan laba rugi, melainkan melaporkannya sebagai penyesuaian (setelah pajak) atas saldo awal laba ditahan.

Page 28: Aktivitas Pendanaan

Apropriasi Laba Ditahan

Apropriasi laba ditahan (appropriation of retained earning) merupakan reklasifikai laba ditahan untuk tujuan tertentu. melalui tindakan manajemen, dengan persetujuan dari dewan direksi sesuai dengan ketentuan hukum, perusahaan dapat mengapropriasikan laba ditahan. perusahaan tidak berniat mendistribusikannya sebagai dividen, melainkan mencadangkannya untuk tuntutan hukum, pelunasan pabrik, dll.

Page 29: Aktivitas Pendanaan

Pembatasan Laba Ditahan

Pembatasan laba ditahan (restriction or covenant of retained earnings) merupakan pembatasan atau ketentuan laba ditahan sejumlah tertentu. Ketentuan obligasi dan kesepakatan pinjaman merupakan sumber utama pembatasan tersebut

Page 30: Aktivitas Pendanaan

Analisis Laba Ditahan

Analisis pembatasan distribusi laba ditahan oleh pinjaman atau kesepakatan lain umumnya mengungkapakan perusahaan dalam area seperti distribusi dividen atau pencapaian modal kerja pada tingkat tertentu. Pembatasan tersebut juga mengungkapkan kekuatan tawar-menawar perusahaan dan posisinya dalam pasar kredit. Pemahaman atas persyaratan yang membatasi memungkinkan penilaian risiko perusahaan.