Analisis Aktivitas Investasi Investasi Antar Perusahaan

12
ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI : INVESTASI ANTAR PERUSAHAAN RESUME ANALISIS LAPORAN KEUANGAN Kelompok 5: ANNISA RACHMASARI NIM. 125020300111050 DAISY KUSUMANINGTYAS NIM. 125020300111029 M. FAHMINUDDIN R NIM. 125020300111075 AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS BRAWIJAYA

description

analisis akuntansi keuangan

Transcript of Analisis Aktivitas Investasi Investasi Antar Perusahaan

ANALISIS AKTIVITAS INVESTASI : INVESTASI ANTAR PERUSAHAANRESUMEANALISIS LAPORAN KEUANGAN

Kelompok 5:ANNISA RACHMASARINIM. 125020300111050DAISY KUSUMANINGTYASNIM. 125020300111029M. FAHMINUDDIN RNIM. 125020300111075

AKUNTANSIFAKULTAS EKONOMI DAN BISNISUNIVERSITAS BRAWIJAYAMALANG2015 Sekuritas investasi Sekuritas investasi sangat bervariasi dalam hal jenis surat berharga yang diinvestasikan dan tujuan dari investasi. Sekuritas investasi dapat berupa utang atau ekuitas. Sekuritas utang adalah sekuritas yang mewakili hubungan sebagai kreditor terhadap pihak lain. Sekuritas ekuitas merupakan sekuritas yang mewakili kepemilikan pada entitas lain. Akuntansi untuk Sekuritas InvestasiInvestasi dapat dilaporkan pada neraca berdasarkan biaya perolehan atau nilai wajar, tergantung dari jenis sekuritas dan tingkat pengaruh yang dimiliki perusahaan terhadap perusahaan yang diinvestasikan. Nilai wajar aset merupakan harga tukar aset dalam suatu transaksi normal saat ini antara pihak yang berbeda.Akuntansi untuk sekuritas investasi ditentukan berdasarkan klasifikasinya, yaitu: Sekuritas Utang1. Sekuritas yang Dimiliki hingga Jatuh Tempo.Perusahaan melaporkan sekuritas tersebut di neraca pada biaya perolehan. Tidak ada keuntungan atau kerugian belum direalisasi dari sekuritas ini yang diakui sebagai pendapatan.2. Sekuritas yang Diperdagangkan Perusahaan melaporkan sekuritas ini pada nilai pasar total pada tiap tanggal neraca. Keuntungan atau kerugian yang belum direalisasi dan keuntungan atau kerugian telah direalisasi termasuk pada penghitungan laba bersih.3. Sekuritas tersedia untuk dijual.Sekuritas ini dapat dikelompokkan sebagai aset lancar atau tak lancar, tergantung dari jangka waktu atau kapan manajemen berniat menjual sekuritas tersebut. Sekuritas ini dilaporkan berdasarkan nilai wajar pada neraca. Namun, perubahan pada nilai wajar tidak dimasukkan sebagai komponen laba melainkan dimasukkan sebagai komponen pendapatan komprehensif.4. Perubahan Kelompok InvestasiUmumnya, sekuritas utang yang dikelompokkan sebagai dimiliki hingga jatuh tempo tidak dapat dipindahkan menjadi kelompok lain kecuali pada keadaan luar biasa seperti merger, akuisisi, divestasi, penurunan tajam perngkat kredit atau kejadian luar biasa lainnya. Pemindahan dari kelompok tersedia untuk dijual menjadi diperdagangkan biasanya juga tidak diperbolehkan. Namun, ketika pemindahan antarkelompok ini terjadi, sekuritas harus disesuaikan pada nilai wajarnya. Sekuritas Ekuitas1. Tidak Memiliki Pengaruh (Kepemilikan Kurang dari 20%)Investor diasumsikan memiliki pengaruh minimal pada aktivitas perusahaan yang diinvestasi. Investasi ini dapat dikelompokkan sebagai sekuritas diperdagangkan atau tersedia untuk dijual berdasarkan niat dan kemampuan manajemen.2. Pengaruh Signifikan (Kepemilikan anatara 20%-50%)Investor memperlakukan investasi ini dengan metode ekuitas yang mengharuskan investor untuk mencatat investasi awal sebesar biaya perolehan dan kemudian menyesuaikan akun investasi dengan bagian proporsi investor pada laba perusahaan yang diinvestasi sejak akuisisi dan mengurangi akun investasi sebesar jumlah deviden yang diterima dari perusahaan yang diinvestasi.3. Pihak yang Mengendalikan (Kepemilikan Lebih dari 50%)Investor disebut sebagai induk perusahaan dan perusahaan yang diinvestasi sebagai anak perusahaan. Perusahaan harus menyiapkan laporan keuangan konsolidasi. Analisis Sekuritas InvestasiAnalisis sekuritas investasi memiliki dua tujuan utama, yaitu: Untuk Memisahkan Kinerja Operasi dengan Kinerja InvestasiKinerja operasi dan investasi suatu perusahaan harus dianalisis secara terpisah, karena kinerja investasi perusahaan dapat mendistorsi kinerja operasi yang sesungguhnya. Aturan umumnya, seluruh sekuritas utang dan sekuritas ekuitas yang dipasarkan dan tidak memiliki pengaruh, dianggap aktivitas investasi. Menganalisis Distorsi Akuntansi dari SekuritasDaftar distorsi potensial yang disebabkan oleh akuntansi untuk sekuritas investasi yang harus diwaspadai seorang analis:1. Peluang untuk mengakui penjualan keuntungan.2. Kewajiban yang diakui sebesar biaya.3. Definisi sekuritas ekuitas yang tidak konsisten.4. Klasifikasi berdasarkan niat.

AKUNTANSI METODE EKUITAS Implikasi Analisis atas Investasi Antarperusahaan Pengakuan Laba Perusahaan InvestasiMetode akuntansi ekuitas mengasumsikan bahwa setiap dolar yang dihasilkan oleh anak perusahaan setara dengan setiap dolar yang dihasilkan untuk investor. Walaupun kewajiban pajak induk perusahaan atas pengiriman laba oleh anak perusahaan diabaikan, asumsi setara dolar atas laba tidak dapat diterima. Dengan alasan sebagai berikut:1. Otoritas regulasi dapat mencampuri kebijakan deviden anak perusahaan.2. Anak perusahaan dapat beroperasi di negara yang membatasi pengembalian laba atau di negara yang mengalami penurunan nilai mata uang secara cepat.3. Pembatasan dividen dalam perjanjian pinjaman dapat membatasi akses terhadap laba.4. Kehadiran kepemilikan minoritas yang stabil atau kuat dapat mengurangi pilihan induk perusahaan dalam penentuan dividen atau kebijakan lainnya. Investasi Modal yang Tidak DiakuiAkun investasi sering disebut sebagai konsolidasi satu baris, karena akun investasi tersebut mencerminkan presentase kepemilikan investor atas ekuitas pemegang saham perusahaan investasi. Di balik saldo investasi ini terdapat aset dan kewajiban perusahaan investasi. Aset dan kewajiban perusahaan investasi yang tidak tercatat dalam jumlah besar tidak tercatat dalam neraca investor. Cadangan Pajak atas Laba Anak Perusahaan yang Tidak Dibagikan.Cadangan ini bergantung pada tindakan dan tujuan induk perusahaan. Praktik saat ini mengasumsikan seluruh laba yang tidak dibagikan ditransfer ke induk perusahaan, sehingga cadangan pajak dibuat oleh induk perusahaan di tahun berjalan. Penggabungan UsahaPenggabungan usaha mengacu pada merger atau akuisisi suatu bisnis. Hal ini terjadi bila sebuah perusahaan mengakuisis sebagian besar sekuritas ekuitas satu perusahaan lain atau lebih. Beberapa alasan ekonomis penggabungan usaha adalah:1. Untuk memperoleh sumber bahan baku, fasilitas produksi, teknologi, jaringan pemasaran, atau pangsa pasar yang tidak ternilai.2. Untuk menjamin sumber keuangan atau akses terhadap sumber keuangan.3. Memperkuat manajemen.4. Meningkatkan efisiensi operasi.5. Mendorong diversifikasi.6. Mempercepat masuk ke pasar.7. Mencapai skala ekonomi.8. Memperoleh manfaat pajak. Akuntansi Penggabungan UsahaDalam akuntansi metode pembelian, perusahaan harus mengakui nilai pasar wajar aset berwujud dan aset tak berwujud yang diperoleh dalam neracanya yang diakui bersamaan dengan nilai pasar wajar dari kewajiban yang diasumsikan. Aset berwujud disusutkan dan aset tak berwujud yang dapat diidentifikasi diamortisasi selama estimasi masa manfaatnya. Laporan Keuangan KonsolidasiMelaporkan hasil operasi dan kondisi keuangan perusahaan induk dan anak perusahaannya dalam satu perangkat laporan. Laporan konsolidasi mengabaikan identitas legal yang terpisah antara perusahaan induk dan anak perusahaan karena alasan substansi ekonomi. Mekanisme KonsolidasiKonsolidasi meliputi dua langkah: agregasi dan eliminasi. Pertama, laporan keuangan yang telah dikonsolidasi menggabungkan aset, kewajiban, pendapatan, dan beban anak perusahaan dengan pos yang berhubungan dengan laporan keuangan perusahaan induk. Langkah kedua adalah mengeliminasi transaksi antarperusahaan untuk menghindari perhitungan ganda atau laba yang diakui prematur. Efek bersih dari konsolidasi pada neraca adalah melaporkan akuisisi anak perusahaan pada nilai pasar wajar pada tanggal akuisisi. Hasil penilaian aset berwujud anak perusahaan dan aset tidak berwujudnya yang dapat diidentifikasi, dilaporkan pada pos yang terpisah. Selisih antara harga pembelian dengan harga wajar pasar aset yang dapat diidentifikasi tersebut dicatat sebagai goodwill.Goodwill hanya dicatat setelah nilai pasar wajar seluruh aset berwujud dan aset tidak berwujud diakui. Aset tak berwujud ini dianggap memiliki masa manfaat terbatas sehingga diamortisasi setiap tahun. Penurunan Nilai GoodwillGoodwill ditelaah setiap tahun untuk penurunana nilai/ impairment. Penelaahan ini merupakan proses yang meliputi perbandingan antara nilai pasar wajar dengan nilai bukunya dalam akun investasi.

Masalah- Masalah Penggabungan Usaha Pertimbangan KontinjenDengan sistem akuntansi kini, pembayaran masa depan dengan pengembalian tinggi diakui sebagai tambahan biaya pembelian ketika uang sudah dibayarkan (biasa disebut kenaikan goodwill). Kewajiban pembeli untuk pembayaran kontinjen yang terkandung dalam penawaran harus dinyatakan dalam nilai wajar pada tanggal pembelian dan dinilai ulang secara berkala setiap kuartal agar dapat merefleksikan kinerja aktual. Sehingga akan diperoleh volatilitas laba ketika pertimbangan kontinjen dinilai ulang. Alokasi Total BiayaSFAS 141 mengharuskan perusahaan untuk mengidentifikasi dan menilai kategori aset tak berwujud yang spesifik, meliputi:1. Merek dagang dan aset lain yang terkait dengan pemasaran.2. Kesepakatan untuk tidak bersaing.3. Daftar pelanggan, kontrak, dan aset lain yang terkait dengan seni artistik.4. Aset tidak berwujud yang terkait dengan hubungan kontraktual.5. Paten, perangkat lunak komputer, basis data, rahasia dagang/ formula rahasia, dan aset lain yang terkait dengan teknologi. Penelitian dan Pengembangan dalam ProsesBeberapa perusahaan menghapuskan sebagian biaya akuisisi sebagai litbang yaitu dengan menilai aset IPR&D perusahaan yang diakuisisi sebelum menghapusnya. Dengan adanya insentif untuk menghindari pengakuan IPR&D sebagai goodwill, perusahaan menilai IPR&D setinggi mungkin untuk meningkatkan penghapusan, atau mengurangi amortisasi goodwill. Penghapusan sepeti itu akan menimbulkan masalah kualitas laba jika IPR&D disajikan overstated karena hal tersebut akan merendahkan aset dan meninggikan pengembalian ekuitas (dan aset). Utang dalam Laporan KonsolidasiJika induk perusahaan menjamin kewajiban anak perusahaan, kreditor memiliki jaminan sebagai tambahan pengaman dengan provisi jaminan potensial. Untuk menilai keamanan kewajiban, analisis kita harus mempelajari laporan keuangan masing- masing perusahaan. Keuntungan dari Penawaran Perdana Saham AnakIPO menjasi hal yang umum dilakukan anak perusahaan karena perusahaan berusaha mendapatkan laba yang tidak diakui dalam nilai saham anak perusahaannya, dan pada saat yang sama mempertahankan pengendalian atas anak perusahaan.

Penjualan dan Pendapatan sebelum AkuisisiSaat akuisisi anak perusahaan dilakukan di tengah tahun, perusahaan hanya melaporkan ekuitas mereka dalam pendapatan dari anak perusahaan dari tanggal akuisisi ke depan. Terdapat dua metode untuk mencapai hal tersebut:1. Perusahaan dapat menerbitkan laporan laba rugi konsolidasi dengan penjualan, beban, dan laba anak perusahaan dari tanggal akuisisi ke depan.2. Perusahaan dapat melaporkan dalam laporan laba rugi konsolidasinya penjualan dan beban anak perusahaan seluruh tahun dan menarik laba sebelum akuisisi sehingga hanya laba setelah akuisisi yang dimasukkan dalam laba bersih konsolidasi. Push Down AccountingHarga perolehan perusahaan A untuk mengakuisisi perusahaan B harus didorong turun dan digunakan untuk membentuk basis akuntansi yang baru dalam laporan keuangan perusahaan B yang terpisah. SEC mengakui bahwa kehadiran utang publik, saham preferen atau kepemilikan minoritas yang signifikan dalam anak perusahaan dapat berdampak pada kemampuan induk perusahaan untuk mengendalikan kepemilikan. Dalam kasusu ini, SEC tidak memaksakan untuk menerapan Push Down Accounting. Keterbatasan Tambahan dalam Laporan Keuangan Konsolidasi1. Laporan keuangan masing- masing perusahaan yang membentuk entitas yang lebih besar tidak selalu dibuat berdasarkan basis yang dapat diperbandingkan.2. Laporan konsolidasi tidak mengungkapkan pembatasan penggunaan kas di masing- masing perusahaan.3. Perusahaan dengan kondisi keuangan yang buruk seringkali digabungkan dengan perusahaan yang kondisi keuangannya kuat sehingga mengaburkan analisis.4. Tingkat transaksi antar perusahaan tidak dapat diketahui.5. Akuntansi untuk konsolidasi anak perusahaan keuangan dan asuransi menimbulkan masalah khusus bagi analis. Konsekuensi Akuntansi GoodwillPengukuran nilai sisa goodwill menimbulkan masalah pengukuran potensial. Sebagai contoh, pembayaran karena kesalahan estimasi, persaingan tender yang ketat, atau kecerobohan atas sumber daya pemilik atau kreditor tertelan dalam goodwill. Akuntansi Penyatuan untuk Penggabungan Usaha Perbedaan antara metode penyatuan dengan akuntansi pembelian terletak pada jumlah yang dicatat sebagai investasi awal dalam perusahaan yang diakuisisi. Dalam metode pembelian, akun investasi didebit sebesar harga beli, yaitu nilai pasar wajar perusahaan yang diakuisisi pada tanggal akuisisi. Dalam metode penyatuan, akun investasi didebit sebesar nilai buku perusahaan yang diakuisisi. Aset tidak dinaikkan nilainya dari harga perolehan yang dilaporkan dalam neraca perusahaan yang dinvestasi, tidak terapat aset tak berwujud baru yang muncul dari akuisisi, dan tidak ada goodwill yang dilaporkan. Tidak diakui goodwill ini merupakan daya tarik utama metode penyatuan karena perusahaan menghindari amortisasi goodwill yang berakibat pada penurunan kas. Mekanisme Akuntansi Penyatuan KepentinganAkibat yang mungkin timbul dari akuntansi penyatuan dibandingkan dengan akuntansi pembelian:1. Aset diperoleh dan dibawa pada nilai buku, bukan pada nilai pasar yang tersedia.2. Penyajian aset yang lebih rendah menghasilkan ekuitas gabungan yang lebih rendah3. Penyajian aset yang lebih rendah menghasilkan beban yang lebih rendah dan menghasilkan laba yang lebih tinggi.4. Penyajian aset yang lebih rendah memungkinkan menghasilkan keuntungan penghentian aset yang lebih tinggi.5. Laporan laba rugi dan neraca gabungan disajikan kembali untuk seluruh periode yang dilaporkan.