ANALISIS
-
Upload
agoe-poseidon -
Category
Documents
-
view
2 -
download
0
Transcript of ANALISIS
Menganalisis Peluang Usaha
Mencari Peluang UsahaPeluang usaha adalah suatu ide investasi atau usulan bisnis yang menarik serta memberi kemungkinan untuk memberikan hasil bagi seseorang yang berani mengambil resiko.Untuk menjadi peluang usaha yang bagus maka harus memenuhi kriteria diantaranya adanya :1.permintaan nyata terhadap barang atau jasa2.tingkat pengembalian nilai3.kompetitif4.pencapaian tujuan5.ketersediaan sumber daya dan kompetensiPeluang di bidang jasa yang sangat dibutuhkan masyarakat, diantaranya :a)Jasa Service, merawat dan memperbaiki bila terjadi kerusakan pada alat-alat yang sering kita pergunakan. Seperti Servis TV, Radio, Mobil, Motor, dan lainnya.b)Jasa Hiburan, memberikan hiburan untuk mengurangi stress, seperti : bioskop, diskotik, caf, restoran dan sebagainya.c)Jasa Transportasi, menyediakan angkutan bagi masyarakat. Seperti : rental mobil, dll.d)Jasa Perantara, membantu masyarakat yang akan menjual dan membeli barang.e)Jasa Kesehatan, seperti : sarana kebugaran, fitness, rumah sakit, pengobatan alternative.f)Jasa yang lain, seperti, catering, editor, terjemahan, dan lain-lain.Sedangkan dalam pemilihan produk, berupa barang yang dapat menciptakan peluang usaha adalah dengan mempertimbangkan produk-produk yang :1) Mudah dalam pemakaian2) Efisien dalam penggunaan3) Kualitas produk terjamin4) Hemat dalam pemakaian5) Adanya jaminan kemanan dalam pemakaian.b)Pemetaan Peluang Dan Pemanfaatan Peluang UsahaAda kriteria atau faktor yang mencerminkan untuk mengidentifikasi dan menilaipeluang usaha serta memanfaaatkannya,yaitufaktor:vKondisi industri dan pasarvLamanya masa peluang produkvTujuan pribadi dan kompetensi yang dimiliki wirausahavTim manajemenvModal, teknologi, dan sumber daya lain yang dibutuhkanvKondisi lingkunganvStudi kelayakan dan rencana usaha
Kadang-kadang seseorang yang ingin membuka usaha baru didorong oleh rasa optimis berlebihan, jadi kita harus dapat mengevaluasi usaha tersebut, menurut Bygrave ada 3 komponen yang harus diteliti untuk membuka usaha baru :c)Menganalisis Peluang Usaha Dengan Analisis SWOTUntuk dapat menganalisis peluang usahabisa dengan menggunakananalisis SWOTyaitu:a.Strengthadalah kekuatan apa yang akan mendukung usaha kita untuk mencapai sasaranb.WeaknessadalahKelemahan apa yang membatasi atau menghambat usaha kita.c.Opportunityadalah Peluang usaha apa saja yang menguntungkan dan sesuai dengan kemampuand.Threatadalah Ancaman apa saja yang terjadi saat kita berusahAnalisis aspek aspek perencanaan usaha yang meliputi a. aspek administrasi usaha1. Perizinan Usahaa. ArtiPerizinan usaha/perusahaan adalah suatu bentuk persetujuan atau pemberian izin dari pihak yang berwenang atas penyelenggaraan kegiatan usaha yang dilakukan oleh perseorangan maupun badan.Maksud dikeluarkannya izin usaha oleh pemerintah adalah untuk memberikan pembinaan, pengarahan dan pengawasan dalam kegiatan usaha dan menjaga ketertiban dalam usaha serta menciptakan pemerataan kesempatan berusaha SITU (Surat Izin Tempat Usaha)
SITU dikeluarkan oleh pemerintah kabupaten/kota dan provinsi setempat sepanjang ketentuan-ketentuan undang-undang gangguan (HO/Hider Ordonnantie) mewajibkan. Prosedur pengurusan SITU antara lain : a) Pengusaha harus meminta izin tertulis pada para tetangga kiri, kanan, depan dan belakang pada tempat usaha beradab) Apabila sudah memperoleh izin dari tetangga dan diketahui ketua RT, RW selanjutnya diteruskan ke kantor kelurahan/ desa dan kecamatan untuk membuat izin tempat usahac) Permohonan surat izin dari tetangga yang diketahui ketua RT, RW, lurah/kepala desa dan kecamatan. Selanjutnya diurus ke kabupaten/kota untuk memperoleh SITU. Surat izin tempat usaha SITU setiap setahun sekali dilakukan registrasi (daftar ulang)d) Membayar biaya izin dan leges NPWP (Nomor Pokok Wajib Pajak)Setiap wajib pajak harus mendaftar dirinya pada kantorPelayanan Pajak setempat dan kepadanya diberikan Nomor Pokok Wajib Pajak), terhadap wajib pajak yang tidak mendaftar diri untuk mendapatkan NPWP akan dikenakan sanksi pidana sesuai dengan ketentuan dalam pasal 39 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983, yaitu :
Barang siapa dengan sengaja tidak mendaftar dirinya atau
menyalahgunakan atau menggunakan hak tanpa NPWP sehingga dapat
menimbulkan kerugian pada negara, dipidana dengan pidana penjara
selama-lamanya tiga tahun dan / atau denda setinggi-tingginya
sebesar empat kali jumlah pajak yang terutang atau yang kurang atau
yang tidak bayar. Pada umumnya yang diwajibkan untuk mendaftarkan
dan mendapatkan NPWP adalah setiap wajib pajak yang meliputi a.
Setiap badan yang menjadi subjek pajak penghasilan yaitu : PT, CV,
Firma, BUMN/BUMD, Persekutuan, Perseroan/perkumpulan kongsi,
koperasi,yayasan/ lembaga dan bentuk usaha tetapb. Setiap wajib
pajak orang pribadi/perorangan yang mempunyai penghasilan neto di
atas pengasilan kena pajakc. Objek pajak yang harus dibayarkan4)
NRP (Nomor Register Perusahaan)Nomor register perusahaan disebut
juga Tanda Daftar Perusahaan (TDP). TDP berfungsi untuk mendukung
status perusahaan yang secara formal telah terdaftar di Diperindag.
Jelasnya perhatikan contoh pada lampiran ini. a) Fotokopi Kartu
Tanda Penduduk (KTP) penanggung jawab / pemilikb) Fotokopi Akta
Pendirian / Akta Perubahan terakhir dari notaris bagi perusahaan
yang berbadan hukum c) Fotokopi Surat Izin Tempat Usaha / Surat
Keterangan lain dan instansi yang berwenangd) Fotokopi NPWP 5) NRB
(Nomor Rekening Bank)a) Persyaratan untuk mendapatkan nomor
rekening bankb. aspek pemasaran ANALISIS PEMASARAN
Didalam organisasi proyek, dimana aktivitas regulernya belum
berjalan maka kebijakan tentang pemasaran harus diperhatikan,
dipersiapkan sedini mungkin. Oleh karena itu berbagai aspek yang
berhubungan dengan pemasaran harus dianalisis. Biasanya proyek yang
akan didirikan oleh pemillk, pemillknya atau yang terilbat dengan
proyek telah merapunyai pengalaman yang matang. Meskipun demiklan
anallsis pemasaran sangat diperlukan sehingga kebijakan pemasaran
yang akarn diputuMn nantinya dapat diterapkan didalam aktivitas
reguler perusahaan. Analisis pemasaran harus menekankan kepada
berbagau aktivitas yang diarahkan kepada studi yang sistematis
terhadap sifat (1) kebutuhan dan keinginan konsumen, (2)
karakteristik produk (untuk melihat sejauh mana suatu produk telah
sesuai dengan kebutuhan, keinginan dan spesifikasi konsumen, (3)
struktur pasar persaingan (4) karakteristik konsumen dan 5) laju
perubahan yang melekat pada perubahan produk dan perubahan
kebutuhan, keinginan dan kemampuan konsumen. Adapun tujuan analisis
pemasaran adalah mengenai kebutuhan dan keinginan konsumen, menguji
bagaimana produk dapat alokasikan atau dirancang atau apakah produk
baru perlu dipasarkan dan juga perfu adanya usaha terus berlanjut
untuk memperkenalkan dampak negatif perusehaan setelah menemukan
karakteristik produk dan karakteristik konsumen. Analisis pemasaran
mengestimasikan potensi pasar dengan cara memaksimalkan potensi
permintaan berdasarkan jumlah konsumen sasaran, kemampuan daya beli
konsumen, pendapatan konsumen clan karakteristik pengeluaran uang
konsumen. Analisis pemasaran membantu memperkecil derajat ketidak
pastian yang akan dihadapi oleh perusahaan dalam menguasai
pemasaran. Analisis pemasaran merupakan alat yang memberikan
kemampuan bagi manajemen untuk mengembangkan dan memilih strategi
yang tepat untuk menyaring produk, menempatkan produk pada posisi
pemasaran yang tepat, memelihara produk dan manakala diperlukan
melenyapkan atau menarik produk dari pasar. Analisis pemasaran
sangat terkait sekali dengan aktivitas kehidupan konsumen yang
begitu banyak clan luas. Oleh karena itu, analisis pemasaran akan
ditujukan kepada berbagai aspek seperti (1) aspek kecenderungan
pasar, (2) aspek kesempatan pasar, (3) aspek segmentasi pasar dan
(4) aspek potensi pasar. aspek permodalan dan pembiayaan usaha
Untuk permodalan sebuah usaha tidak harus dilakukan seluruhnya
oleh wirausaha. Keterbatasan modal yang dimiliki mengharuskan
wirausaha mencari peluang untuk tambahan modal dari luar.tambahan
modal dapat berbentuk pinjaman, dapat juga berbentuk sharing atau
system bagi hasil, atau penjualan saham.
Pada dasarnya pihak-pihak pemberi modal atau dana yang utama dapat
digolongkan dalam 3 golongan yaitu : 1) Supplier, 2) Bank, 3) Dana
Ekuitas
a. Supplier
Memberikan dana kepada suatu perusahaan di dalam bentuk penjualan
barang secara kredit, baik untuk jangka pendek (kurang dari 1
tahun), maupun untuk jangka menengah (lebih dari 1 tahun dan kurang
dari 10 tahun).
Penjualan kredit atau barang dengan jangka waktu pembayaran kurang
dari satu tahun banyak terjadi pada penjualan barang dagangan dan
bahan mentah oleh supplier kepada langganan. Dalam hal yang
demikian berarti bahwa langganan atau pembeli membiayai operasinya
perusahaan (dalam hal ini pembelian barang dagangan atau bahan
mentah) dengan dana yang berasal dari supplier. Supplier atau
manufakturer (pabrik) sering pula menjual mesin atau equipments
lain hasil produksinya kepada perusahaan atau pabrik yang
menggunakan mesin atau equipments tersebut dengan jangka waktu
pembayaran antara 5 (lima) sampai 10 (sepuluh) tahun. Pembeli mesin
atau equipments harus melunasi harga mesin tersebut dalam jangka
waktu tertentu dengan cara mengangsur setiap bulan, setiap kwartal
atau setiap tahunnya menurut kontrak yang dibuatnya. Dalam hal yang
demikian berarti bahwa perusahaan / pabrik mesin itu membiayai
pembelian mesin tersebut dengan dana yang berasal dari supplier
untuk jangka waktu tertentu.
b. Bank-bank
Bank adalah lembaga kredit yang mempunyai tugas utama yang
memberikan kredit di samping pemberian jasa-jasa lain di bidang
keuangan. Oleh karena tugas utamanya adalah memberikan kredit, maka
bank telah menentukan kebijaksanaan dan peraturan-peraturan
mengenai pemberian kredit, meskipun ada perbedaan antara Bank satu
dengan Bank lainnya. Kredit yang diberikan Bank dapat dalam
bentuknya kredit jangka pendek, jangka menengah maupun jangka
panjang.
Syarat-syarat kredit jangka pendek pada umumnya lebih lunak
dibandingkan dengan kredit jangka panjang. Hal ini disebabkan
karena kredit jangka panjang biasanya meliputi jumlah dana yang
besar, dan terikat untuk jangka waktu yang panjang.
Pada umumnya pemberian kredit oleh Bank adalah berdasarkan hasil
penilaian dari Bank tersebut terhadap perusahaan pemohon kredit
mengenai berbagai aspek, yaitu antara lain meliputi segi pribadi,
keahlian dan kemampuan pimpinan perusahaan dalam mengelola
perusahaannya, rencana penggunaan kredit yang diminta beserta
rencana pembayaran kembali kredit tersebut, besarnya jaminan yang
dapat diberikan kepada Bank, posisi dan perkembangan finansial dari
perusahaan pemohon kredit diwaktu-waktu yang lalu, prospek dari
perusahaan yang bersangkutan beserta prospek industri dimana
perusahaan tersebut tergolong di dalamnya diwaktu yang akan datang,
baik jangka pendek maupun jangka panjang.
Dalam dunia perbankan kita mengenal adanya pedoman 3 R dan 5 C
dalam pemberian kredit di samping syarat-syarat kredit yang biasa,
misalnya segi yuridisnya.
KATA PENGANTAR Dalam menjalankan aktivitas usahanya, setiap perusahaan baik yang bergerak dalam bidang jasa maupun barang mempunyai tujuan yang sama yaitu memperoleh keuntungan. Selain itu juga perusahaan ingin memberikan kepuasan kepada konsumen atas produk yang dihasilkannya, karena kepuasan konsumen menjadi tolak ukur atas keberhasilan yang diperoleh perusahaan dalam menghasilkan produk yang berkualitas, dan sesuai dengan kebutuhan dan keinginan konsumen.Untuk mencapai pemasaran yang tepat dan efektif yang harus diterapkan perusahaan salah satunya adalah dilihat dari cara pemasarannya. Hal tersebut penting karena cara pemasaran merupakan salah satu pokok pertimbangan konsumen dalam memilih suatu produk. Jika perusahaan tidak peka terhadap apa yang dibutuhkan oleh konsumen, maka perusahaan tersebut akan kehilangan banyak kesempatan untuk menjaring konsumen dan produk yang ditawarkan akan sia-sia. Pemasaran merupakan salah satu ilmu yang telah lama berkembang, dan sampai pada saat sekarang ini pemasaran sangat mempengaruhi keberhasilan suatu perusahaan untuk bisa bertahan di dalam pangsa pasar. oleh karena itu diperlukan metode pemasaran yang tepat untuk menentukan keberhasilan atau tidaknya dalam memasarkan produknya. Apabila metode yang dilaksanakan perusahaan tersebut mampu memasarkan produknya dengan baik, hal ini akan berpengaruh terhadap tujuan perusahaan.
DAFTAR ISI Bab 1, Profile Perusahaan : Animasi dan Editing ....................................................................... xBab 2, Analisis peluang dan analisis aspek perencanaan usaha .................................................. 1-7Bab 3, kesimpulan ........................................................................................................................ 8Daftar PustakaLampiran