ANALISIS
-
Upload
febry-setiawan -
Category
Documents
-
view
216 -
download
1
description
Transcript of ANALISIS
1. B. Karena telah terjadi reaksi inflamasi yang disebabkan progresifitas penyakit Tn. MR
1. D. Faktor Penyebab :Usia Kebiasaan Merokok(TAMBAH LAGI KALU ADO)Mekanisme : (GUYTON) Infeksi Kronik akibat konsumsi rokok selama 25 tahun mengiritasi bronkus dan bronkiolus kelumpuhan sebagian silia epitel pernafasan oleh efek nikotin mucus tidak bias dikeluarkan dengan mudah dari saluran nafas Saat bersamaan juga terjadi perangsangan sekresi mucus secara berlebih mucus kembali sulit untuk dikeluarkan dan terjadi hambatan terhadap makrofag alveolus kurang efektif memerangi infeksi Infeksi, kelebihan mucus, penumpukan zat radang pada epitel bronkiolus obstruksi kronik pada saluran nafas yg lebih kecil kesulitan bernafas (sesak nafas) dan batuk (sebagai respon untuk mengeluarkan mucus dan benda asing)
UNTUK DEMAM AKU RAGU NIAN (CUBO CARI YG LAEN DULU) terjadi fluktuasi gejala atau bahkan progresifitas penyakit sehingga terjadi peningkatan reaksi inflamasi
2a. (INI JUGO RAGU) Terjadi reaksi hipersensitifitas disebabkan penurunan sistem imun3a. Kebiasaan merokok yang telah terjadi selama 25 tahun telah menyebabkan infeksi kronis pada organ pernafasan Tn. MR, yang selanjutnya menyebabkan kerusakan dan gejala-gejala yang dialaminya sekarang3c. Dampak rokok pada paru (IPDL) Perubahan pada saluran nafas sentral : Perubahan histologis pada sel epitel bronkus Perubahan pada saluran nafas tepi : Inflamasi, atrofi, metaplasia sel goblet, skuamosa, dan sumbatan lender pada bronkiolus terminal dan respiratorius Perubahan alveoli dan kapiler : Terjadi kerusakan jaringan peribronkial alveoli, pengurangan jumllah kapiler perialveolar, penebalan tunika media dan intima3d. Terapi henti rokok : (IPDL) Persiapan : Motivasi untuk berhenti merokok Intervensi : Usaha agar perokok berhenti Maintenance : Mempertahankan kondisi berhenti merokok
Contoh :1. Pengobatan mandiri : Berhenti merokok dengan inisiatif sendiri2. Metode klinik dan kelompok3. Metode medikasi : penggunaan lobelin sebagai pengganti nikotin atau nicotine polacrilex gum4. Metode perilaku merokok : Mengurangi kebiasaan/ kadar zat secara bertahap
4a. Palpasi : AbnormalWheezing ekspirasi Hepar teraba 1 jari dibawah arcus costaePerkusi : AbnormalObstruksi sulit ekspirasi (Wheezing) udara terperangkap dalam alveoli terjadi penumpukan udara yang menyebabkan hipersonor pada perkusi alveoli meregang paru meregang menggeser diafragma dan hepar getaran suara yang teraba semakin menurun karena volume paru yang meningkat Auskultasi : Abnormal (Mekanismeny : Nyerah)
7c. Indikasi SpirometriDiagnostikUntuk mengevaluasi gejala, tanda atau tes laboratorium abnormalUntuk mengukur efek penyakit pada fungsi paruUntuk layar berisiko individu memiliki penyakit paruUntuk menilai risiko pra-operasiUntuk menilai prognosisUntuk menilai status kesehatan sebelum memulai aktivitas fisik berat program
MonitoringUntuk menilai intervensi terapeutikUntuk menggambarkan perjalanan penyakit yang mempengaruhi fungsi paru-paruUntuk memantau orang terkena agen merugikanUntuk memantau efek samping obat dengan toksisitas paru diketahui
Penurunan nilai evaluasiUntuk menilai pasien sebagai bagian dari program rehabilitasiUntuk menilai risiko sebagai bagian dari evaluasi asuransiUntuk menilai orang karena alasan hukum 26Kesehatan masyarakat Survei epidemiologi Penurunan persamaan referensi Penelitian klinis (PFT2)