Analisis

9
Anatomi kelenjar tiroid Kelenjar tirod terletak pada leher, bagian anterior daripada trakea, dan terdiri dari 2 lobus konikal yang dihubungkan oleh suatu jaringan yang disebut isthmus tiroid. Kadang-kadang ditemukan juga lobus ke 3, terdapat pada isthmus ke atas atau di bagian depan larings yang disebut lobus piramidalis. Lobus-lobus ini dibagi atas septa-septa jaringan ikat fibrous menjadi lobulus-lobulus, yang masing-masing terdiri dari 30-40 folikel. Kelenjar tiroid ini mengandung banyak pembuluh darah dan mempunyai kecepatan arus darah yang tinggi. Histologi Unit struktural daripada tiroid adalah folikel, yang tersusun rapat, berupa ruangan bentuk bulat yang dilapisi oleh selapis sel epitel bentuk gepeng, kubus sampai kolumnar. Konfigurasi dan besarnya sel-sel folikel tiroid ini dipengaruhi oleh aktivitas fungsional daripada kelenjar tiroid itu sendiri. Bila kelenjar dalam keadaan inaktif, sel-sel folikel menjadi gepeng dan akan menjadi kubus atau kolumnar bila kelenjar dalam keadaan aktif.

description

Analisis masalah blok 5

Transcript of Analisis

Anatomi kelenjar tiroid Kelenjar tirod terletak pada leher, bagian anterior daripada trakea, dan terdiri dari 2 lobus konikal yang dihubungkan oleh suatu jaringan yang disebut isthmus tiroid. Kadang-kadang ditemukan juga lobus ke 3, terdapat pada isthmus ke atas atau di bagian depan larings yang disebut lobus piramidalis. Lobus-lobus ini dibagi atas septa-septa jaringan ikat fibrous menjadi lobulus-lobulus, yang masing-masing terdiri dari 30-40 folikel. Kelenjar tiroid ini mengandung banyak pembuluh darah dan mempunyai kecepatan arus darah yang tinggi.

HistologiUnit struktural daripada tiroid adalah folikel, yang tersusun rapat, berupa ruangan bentuk bulat yang dilapisi oleh selapis sel epitel bentuk gepeng, kubus sampai kolumnar. Konfigurasi dan besarnya sel-sel folikel tiroid ini dipengaruhi oleh aktivitas fungsional daripada kelenjar tiroid itu sendiri. Bila kelenjar dalam keadaan inaktif, sel-sel folikel menjadi gepeng dan akan menjadi kubus atau kolumnar bila kelenjar dalam keadaan aktif. Pada keadaan hipertiroidism, sel-sel folikel menjadi kolumnar dan sitoplasmanya terdiri dari vakuol-vakuol yang mengandung koloid. Folikel-folikel tersebut mengandung koloid, suatu bahan homogen eosinofilik. Variasi densiti dan warna daripada koloid ini juga memberikan gambaran fungsional yang signifikan; koloid eosinofilik yang tipis berhubungan dengan aktivitas fungsional, sedangkan koloid eosinofilik yang tebal dan banyak dijumpai pada folikel dalam keadaan inaktif dan beberapa kasus keganasan. Pada keadaan yang belum jelas diketahui penyebabnya, sel-sel folikel ini akan berubah menjadi sel-sel yang besar dengan sitoplasma banyak dan eosinofilik, kadang-kadang dengan inti hiperkromatik, yang dikenal sebagai oncocytes (bulky cells) atau Hrthle cells.

Peranan enzyme kalium phospatase dalam penyembuhan tulangPeranan dari kalium phospatase(alkali hosphatase atau ALP)untuk pembentukan hard tissue, menginisiasi kalsifikasi. Maka dari itu, ALP sering sekali dijadikan sebuah marker untuk adanya suatu pembentukan tulang dan aktivitas osteoblas. Enzi mini ditemukan pada permukaan membrane plasma osteoblas, digunakan untuk menilai kemungkinan terjadinya gangguan pembentukan tulang pada berbagai penyakit dan kelainan metabolism tulang.

Jenis FrakturaBerdasarkan beberapa tipe dari fraktura, tipe tipe yang sering terjadi adalag sebagai berikut:1. Open (compound) fracturetulang yang patah dan menembus kulit, dan sebaliknya Closed (Simple) fractures tidak menenbus kulit 2. Comminuted fractureTulangnya menjadi serpihan-serpihan, , atau bahkan terpecah menjadi bagian bagian. Dan serpihan tulang yang lebih kecil yang terletak diantara dua fraktura utama. Fraktura ini adalah fraktura yang paling sulit untuk disembuhkan. 3. Greenstick fractureFraktura yang terjadi apabila salah satu sisi dari tulang patah dan sisi yang lainnya membengkok. Terjadi hanya pada anak-anak, yang tulangnya masih belum terosifikasi secara total dan mengandung lebih banyak komponen organic dibandingkan komponen non organknya. 4. Impacted fractureOne end of the fractured bone is forcefully driven into the interior of the other 5. Potts fractureFraktura pada bagian ujung distal dari fibula, dengan luka yang parak pada sendi dital tibial 6. Colles fractureFraktura pada bagian ujung distal dari radius, dimana fragment distal ditempatkan secara posterior 7. Namun, pada beberapa kasus tulang dapat saja mengalami fraktura namun tidak terlihat patah. Stress fracture retakan secara mikroskopik di tulang yang terbentuk tanpa adanya injury pada jaringan yang lainnya. Pada orang dewasa yang sehat, stress fracture dapat diakibatkan karena adanya aktivitas yang kuat dan berulang , seperti berlari, melompat, aerobic. Stress fracture dapat menyebabkan suatu rasa sakit yang hebat dan dapat juga terjadi karena penyakit yang mengganggu calsifikasi dari tulang secara normal, seperti osteoporosis. 25% dari stress fracture ini terletak pada tibia. Stress fracture biasanya susah diidentifikasi melalui x-ray, stress fracture ini akan terlihat jelas pada bone scan.

Proses penyembuhan fraktura

1. Pembentukan hematomaPembuluh darah yang mendarahi jalur fraktura akan pecah. Darahpun keluar dari ujung yang pecah, mass dari darah mengelilingi di sekitar fraktura, massa darah ini disebut fracture hematoma, biasanya terbentuk 6-8 jam setelah kecelakaan. Karena proses sirkulasi darah di sekitarnya berhenti, sel tulang disekitarnya akan mati. Bengkak dan inflamasi terjadi akibat adanya sel yang mati. Fagosit (neutrofil dan makrofag) dan osteoclast mulai untuk menghancurkan jaringan yang mati ataupun rusak, proses ini akan terjadi sekitar beberapa minggu.2. Pembentukan fibrocartilaginous callusFibroblast dari periosteum mengelilingi daerah fraktura dan memproduksi serat kolagen. Sel dari periosteum berkembang menjadi chondroblast dan memulai untuk membentuk fibrocartilage. Proses ini akan membuat fibrocartilaginous callus, massa dari repair tissue yang terdiri dari fiber collagen. Pembentukan ini berlangsung selama kira-kira 3 minggu.3. Pembentukan callus tulangSel osteogenic berubah menjadi osteoblast, yang mulai memproduksi trabekula dari tulang spongi. Dalam beberapa waktu, fibrokatrilago akan berubah menjadi tulang spongy, dan callus akan berubah nama menjadi bony callus. 4. RemodellingFase terakhir dalam pembentukan tulang adalah remodeling dari callus. Sel sel yang rusak akan dihancurkan oleh osteoclast. Tulang compakta akan menggantikan tulang spons di sekeliling fraktura.