Analisis 4p Dan Stp Produk Bola Lampu Philips

21
Page | 1 Analisis 4p dan stp produk bola lampu pt Philips indonesia Disusun Oleh : KADEK ELDA PRIMADISTYA (022125003) Dosen Pengajar : DR KURNIAWATI, MM FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRISAKTI FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRISAKTI

description

Tugas

Transcript of Analisis 4p Dan Stp Produk Bola Lampu Philips

Page 1: Analisis 4p Dan Stp Produk Bola Lampu Philips

P a g e | 1

Analisis 4p dan stp produk bola lampu

pt Philips indonesia

Disusun Oleh :

KADEK ELDA PRIMADISTYA (022125003)

Dosen Pengajar :

DR KURNIAWATI, MM

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS TRISAKTI

2012Sejarah Perusahaan Bola Lampu Philips

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRISAKTI

Page 2: Analisis 4p Dan Stp Produk Bola Lampu Philips

P a g e | 2

Perusahaan ini didirikan pada 1891 oleh dua bersaudara Gerard dan Anton Philips (1874-

1951) di Eindhon, Belanda. Produk pertamanya ialah bola lampu dan alat elektronok

lainnya. Pabrik pertamanya kini menjadi museum. Pada 1920-an, perusahaan ini mulai

memproduksi produk lain, dan pada 1939 pisau cukur listrik pertamanya, Philishave,

diperkenalkan. Philips memasarkan alat cukurnya di AS dengan nama Nurelco.

Philips memperkenalkan tape compact audio cassette, yang dengan ramai

sukses melalui percobaan mereka mengatur standar untuk VCR, V200 gagal di muka

persaingan dari Betamax dan khususnya standar VHS.

Kegiatan perniagaan pertama Philips dengan Indonesia untuk pencahayaan dimulai pada

tahun 1895. Pada tahun 1940, pabrik lampu Philips didirikan di Surabaya. Philips

Indonesia hadir untuk melayani pasar lokal, menginformasikan dan mempromosikan

produk dan layanan Philips serta menyediakan dukungan logistic bagi para distributor

resmi Philips. Philips merupakan produk bola lampu yang paling popular dan paling

banyak digunakan dibanding produk lain yang sejenis.

Saat ini Philips memiliki beberapa sektor bisnis sebagai berikut:

Healthcare, termasuk di dalamnya sistem medis yang professional dan perlengkapan

kesehatan personal.

Lighting, termasuk di dalamnya pabrik lampu, komponen dan sistem pencahayaan

profesional, serta Solusi Pencahayaan personal.

Consumer Lifestyle, termasuk di dalamnya Consumer electronics, domestic appliances, dan

personal care.

Beberapa Jenis Produk Bola Lampu Philips

Lampu LED Philips Bulb

Lasts up to 15 years (15000H)

Fitting E27/220V

Bisa menggantikan bohlam dan lampu energy saver biasa

Energy saving 85%

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRISAKTI

infohargaharga.com

Page 3: Analisis 4p Dan Stp Produk Bola Lampu Philips

P a g e | 3

Harga : Rp 39.900,-

Lampu Bulb Philips : 5W Putih/Kuning, 7W Putih, 8W Kuning, 10W Putih/Kuning, 13W

Putih/Kuning

Lampu Ceiling LED Philips 12/17/22W

Lampu Ceiling/Plafon LED Philips G96-5340

Tegangan 220V

Menggantikan lampu plafon konvensional

Hemat energi, umur 20.000 jam

Design super tipis hanya 5 centimeter dan extra ringan

Tipe : 12W Putih (5700K), dsb

Harga : Rp 510.300,-

Downlight LED DN051B

Jumlah LED = 3

Daya = 12 Watt / 3x3 W LED

Voltage = 220 - 240 V

Diameter = 125 mm

Tinggi = 102 mm

30 % hemat energy

Harga : Rp 245.000,-

Lampu Dinding EWS301

Bahan : Stainless steel

Warna : Hitam

Tahan air : Ya

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRISAKTI

Page 4: Analisis 4p Dan Stp Produk Bola Lampu Philips

P a g e | 4

Tinggi : 20 cm

Panjang : 17,6 cm

Lebar : 9,3 cm

Berat bersih : 1,200 kg

Daya : 220 - 240 v , 50 - 60 Hz

Jumlah lampu : 1

Watt maksimum penggantian lampu : 12 W

Garansi 1 tahun

Harga : Rp 328.700,-

Lampu Dinding QWG328

Bahan : Logam

Warna : Coklat

Tinggi : 24,5 cm

Panjang : 12,2 cm

Lebar : 10 cm

Berat bersih : 0,604 kg

Daya : 220 - 240 v , 50 Hz

Jumlah lampu : 1

Watt maksimum penggantian lampu : 75 W

Garansi 1 tahun

Berat : 0.604 kg

Harga : Rp 419.000,-

Lampu Gantung Suspensi FPG700

Bahan logam

Warna putih

Ukuran : Tinggi

minimum 0 cm

Tinggi maksimum 140 cm

Panjang & lebar 43,4 x 43,4 cm

Voltase 220 - 240V, 50 - 60Hz

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRISAKTI

Page 5: Analisis 4p Dan Stp Produk Bola Lampu Philips

P a g e | 5

Lampu berpendar, 240V

Jumlah lampu 1

Fitting 2GX13

Daya lampu maksimum 60W

Berat : 3818 gram

Harga : Rp 2.131.800,

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRISAKTI

Page 6: Analisis 4p Dan Stp Produk Bola Lampu Philips

P a g e | 6

Contoh diatas merupakan sebagian kecil dari produk bola lampu yang dihasilkan dan

beredar di indonesia.

Alasan Saya Memilih Bola Lampu Philips Sebagai Bahan Tugas Pemasaran Adalah :

Saat ini lampu merupakan kebutuhan pokok bagi kehidupan manusia. Jadi tidak heran

semua jenis instansi pemerintahan, sekolah, rumah tangga, industry, perdagangan, jasa, dan

lain sebagainya perlu bola lampu sebagai alat untuk melakukan aktivitas-aktivitasnya.

Menurut saya, perusahaan bola lampu Philips mempunyai prospek yang bagus mengingat

kebutuhan konsumen akan penerangan (lampu) semakin meningkat.

Perilaku Konsumen dan Strategi Pemasaran

Mengenal perilaku konsumen adalah salah satu faktor penting dalam mengambil keputusan

untuk mengeluarkan suatu produk. Perusahaan PT Philips Indonesia memiliki kesadaran

untuk mengenal perilaku konsumennya, sehingga mereka dapat mengetahui bagaimana

cara untuk memuaskan konsumen, oleh karena itu untuk memenangkan persaingan saat ini

yang semakin ketat. Perusahaan PT Philips Indonesia memiliki strategi pemasaran khusus

untuk memenangi persaingan dipasar yang semakin ketat, beberapa strategi tersebut yakni

Targeting, Segmentasi, dan Positioning. Berikut adalah strategi pemasaran yang dilakukan

PT Philips indonesia :

- Targetting konsumen produk Bola Lampu yakni seluruh instansi pemerintahan,

industry, rumah tangga, perdagangan, pendidikan, jasa, dan lain sebagainya di

Indonesia yang mempunyai daya beli yang mementingkan kualitas dan jaminan

keamanan. Strategi pemasaran yang dilakukan adalah dengan pendesainan produk yang

memenuhi kepuasan konsumen (customer satisfaction). Pada saat awal

melaksanakan Launching Product, Philips mempromosikan produknya dengan pesan

bahwa philips memberikan proses penerangan yang lebih terang dibanding brand

sejenis dari perusahaan yang berbeda dan memberikan jenis produk yang lebih murah

tetapi lebih tahan lama dibanding produk serupa dari perusahaan lain. Selain itu strategi

pemasaran yang dilakukan oleh produk bola lampu Philips adalah memperkuat Brand

Image yang inovatif membuat terobosan baru bahwa lampu tidak selalu berbentuk

bulat. Oleh karena itu, Philips membuat produk pengembangan yang inovatif

sebagai life cycle product dengan menghadirkan produk lampu Philips yang beraneka

ragam sesuai dengan selera konsumen sehingga konsumen tidak merasa jenuh/bosan

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRISAKTI

Page 7: Analisis 4p Dan Stp Produk Bola Lampu Philips

P a g e | 7

dengan bentuk yang lama. Meski demikian, bentuk lampu philips yang berbeda dari

terdahulu belum bisa merubah perilaku konsumen secara penuh yang selama ini sudah

mendarah daging menggunakan produk yang lama yaitu bola lampu bulat sehingga

Philips tidak meninggalkan produk yang lama khususnya di indonesia. Meski

demikian, konsumen  memberikan  persepsi  bahwa Lampu Philips salah satu produk

yang sangat inovatif dalam bidang penerangan di Indonesia.

- Segmentasi pemasaran yang menjadi target dari produk Bola Lampu Philips adalah

golongan menengah keatas, karena memang produk Philips ini harganya relative mahal

tetapi mempunyai kualitas yang sebanding dari harga yang ditetapkan oleh PT Philips

Indonesia. Selain itu demografi, penjualan produk lampu philips ditujukan untuk para

penduduk di Negara maju maupun berkembang yang mulai memberikan perhatian

lebih terhadap penerangan guna memenuhi kebutuhan pokok masyarakat. Philips tidak

menetapkan wilayah sasaran geografik. Dapat melayani semua segmen pasar. Untuk

mendukung keberadaan barang lampu Philips banyak menyebar dipasar-pasar eceran

dibandingkan pedagang besar.

- Sedangkan Possitioning lampu Philips adalah “Lampu pertama dan terkemuka di

Indonesia dengan berbagai macam varian, model, fungsi dan kemasan”. PT Philips

Indonesia menggunakan strategi Individual branding dimana Philips digunakan sebagai

Brand lampu. Serta dalam pengembangan produk, philips menggunakan sistem line

extension, yakni dengan menyediakan beraneka ukuran, model atau spesifikasi khas

yang masing-masing dirancang untuk melayani suatu segmen pasar atau cara

penerapan tertentu, merupakan suatu senjata persaingan yang ampuh dalam

perlombaan merebut pasar. Dari contoh produk yang tersedia, lampu Philips

memberikan manfaat penerangan yang lebih baik dan tahan lama.  Lampu philips

cenderung lebih unggul dibandingkan merek sejenis pada unsur umur lampu tersebut

yang lebih panjang dan lebih terang yang pada akhirnya perilaku konsumen sebagai

pengguna bola lampu tersebut.

Disamping itu, strategi pemasaran lampu Philips juga dapat dianalisis berdasarkan 4P,

yakni Product (produk), Price (harga), Promotion (promosi), dan Place (tempat atau

distribusi). Berikut ini merupakan analisis pemasaran berdasarkan 4P :

- Product (produk)

Produk adalah sesuatu yang bisa ditawarkan ke pasar untuk mendapatkan perhatian,

pembelian, pemakaian, atau konsumsi yang dapat memenuhi keinginan atau kebutuhan

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRISAKTI

Page 8: Analisis 4p Dan Stp Produk Bola Lampu Philips

P a g e | 8

(Menurut Philip Kotler). Produk merupakan suatu hasil dari proses yang dipengaruhi

oleh kekuatan pasar (supply vs demand) yang diperankan oleh fungsi operation dalam

menciptakan atau pengadaan barang dan jasa pada basis biaya (cost) dan oleh

fungsi marketing dalam hal memahami kebutuhan dan keinginan customer (consumer

behavior).

Produk Bola Lampu Philips adalah sumber cahaya buatan yang dihasilkan melalui

penyaluran arus listrik melalui filament yang kemudian memanas dan menghasilkan

cahaya. Ada berbagai macam produk bola lampu yang diproduksi oleh Philips yang

mempunyai bentuk, ukuran, fungsi, maupun harga yang berbeda dari setiap produk

Philips sesuai dengan selera, kebutuhan, dan segmentasi konsumen. Beberapa contoh

dari produk bola lampu Philips adalah Lampu LED Philips Bulb, Philips LED

MyVision 9W, Lampu Downlight 69393, Downlight LED DN051B, Lampu Downlight

FBG301 w, Lampu Downlight FBG300 w, Lampu Downlight FBG300 nikel, Lampu

Downlight FBG306 w, Lampu Plafon QCG306 w, Lampu Dinding 17168, Lampu

Dinding 17014, dan masih banyak lagi jenis bola lampu yang di produksi oleh PT

Philips Indonesia.

- Price (harga)

Definisi harga menurut Philip Kotler adalah : “price is the amount of money charged

for a product or service. More broadly, price is the sum of all the value that consumers

exchange for the benefits of having or using the product or service”. Harga adalah

sejumlah uang yang dibebankan untuk sebuah produk atau jasa. Secara lebih luas,

harga adalah keseluruhan nilai yang ditukarkan konsumen untuk mendapatkan

keuntungan dari kepemilikan terhadap sebuah produk atau jasa.

Harga merupakan elemen dari bauran pemasaran yang bersifat fleksibel, dimana suatu

saat harga akan stabil dalam waktu tertentu tetapi dalam seketika harga dapat juga

meningkat atau menurun dan juga merupakan satu-satunya elemen yang menghasilkan

pendapatan dari penjualan.

Perusahaan PT Philips Indonesia menetapkan suatu harga dengan melakukan

pendekatan penetapan harga secara umum yang meliputi satu atau lebih diantara tiga

perangkat perimbangan berikut ini yakni:

1. Cost-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan biaya)

Dalam Penetapan Harga Berdasarkan Biaya, PT Philips Indonesia menggunakan

metode Cost-Plus-Pricing (Penetapan harga biaya plus) dalam penentuan harga jual

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRISAKTI

Page 9: Analisis 4p Dan Stp Produk Bola Lampu Philips

P a g e | 9

produknya. Metode ini merupakan metode penentuan harga jual dengan cara

menambahkan laba yang diharapkan di atas biaya penuh masa yang akan datang

untuk memproduksi dan memasarkan produk. Berikut adalah cara Philips dalam

penentuan harga jual yang diharapkan.

Dengan analisis ini PT Philips dapat diperoleh berbagai data yang diperlukan untuk

mengambil keputusan dalam menentukan kuantitas perjenis produk bola lampu

yang harus terjual dalam periode tertentu agar dapat menghasilkan tingkat

pengembalian investasi atau laba yang diinginkan perusahaan.

2. Value-Based Pricing (Penetapan harga berdasarkan nilai)

PT Philips Indonesia juga menggunakan metode Value-Based Pricing dalam

melihat persepsi konsumen terhadap nilai daya beli dalam penetapan suatu harga

jual. Sehingga konsumen tidak terbebani dengan harga yang sangat mahal. Nah,

dengan metode ini PT Philips dapat melihat kemampuan pasar dalam membeli

produknya.

3. Service Guarantees (garansi jasa)

Disamping kedua metode tersebut, PT Philips Indonesia juga menggunakan metode

service guarantees (garansi jasa) yaitu penetapan harga jual produk bola lampu

Philips dengan menyertakan garansi, ada berbagai jenis garansi di bola lampu

Philips hal ini dilakukan untuk membangun kepercayaan public terhadap produk

bola lampu Philips.

Harga yang ditawarkan PT Philips terhadap produknya bermacam-macam mulai dari

pulihan ribu hingga jutaan rupiah tergantung dari jenis ukuran, model, fungsi, dan

ketahanlamaan.

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRISAKTI

Page 10: Analisis 4p Dan Stp Produk Bola Lampu Philips

P a g e | 10

- Promotion (Promosi)

Definisi menurut Stanton adalah : “Promotion mix is the combination of operasional

selling, sales person, public relation. These are the promotional tools that help an

organization to achieve its marketing objective”. Sedangkan menurut Kotler yang

dimaksud dengan promosi adalah : “Promotion includes all the activities the company

undertakes to communicate and promote its product the target market”. Beberapa cara

yang dilakukan PT Philips Indonesia dalam mempromosikan produk bola lampu

Philips, yakni :

1. Advertising (Periklanan)

PT Philips Indonesia jelas melakukan suatu promosi barang atau jasa yang sifatnya

non personal dilakukan oleh sponsor yang diketahui. PT Philips Indonesia

mempromosikan produknya melalui media-media baik media elektronik maupun

media cetak. Adapun beberapa media iklan PT Philips Indonesia yakni :

a) Pamflet atau sering disebut juga brosur. Pamphlet merupakan terbitan tidak

berkala yang dapat terdiri dari satu hingga sejumlah kecil halaman, tidak terkait

dengan terbitan lain, dan selesai dalam sekali terbit.

b) Booklet. Terdiri dari beberapa halaman dan seringkali memiliki sampul,

halaman judul, dijilid baik secara sederhana menggunakan staples maupun

dijilid dengan hiasan misalnya menggunakan ring.

c) Catalog. Adalah saudara dekat booklet, bersifat sebagai daftar, dan

menginformasikan berbagai macam hal dalam topik tertentu. Media promosi ini

biasanya memuat informasi yang cukup lengkap.

d) Internet/Website. Dalam media periklanan Philips juga memiliki website resmi

dalam mempromosikan produknya yang mempermudah para pengguna intenet

dalam mencari informasi atau order. Berikut adalah website resmi Philips yang

menyediakan informasi dari berbagai jenis lampu, harga dan fungsi

http://www.philipslampu.com

e) Televisi. PT Philips Indonesia menggunakan media televisi untuk memancing

minat konsumen terhadap produk mereka.

2. Personal Selling (Penjualan perorangan)

Menurut Sameto (2004 : 520) Memberikan definisi atau pengertian personal selling

adalah menjual produk atau sekelompok produk dengan cara mengandalkan tenaga

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRISAKTI

Page 11: Analisis 4p Dan Stp Produk Bola Lampu Philips

P a g e | 11

penjual terlatih yang mendatangi semua pembeli potensial untuk secara pribadi

menerangkan kelebihan dan kegunaan produk tersebut sehingga mereka bisa

diyakinkan.

Dari definisi tersebut PT Philips Indonesia dalam kegiatan personal selling

terkandung usaha tenaga penjual, sebagai wakil perusahaan, untuk membangun

kepercayaan calon konsumen terhadap produk yang ditawarkan dengan cara

persuasif, yaitu menciptakan, memodifikasi, mengeksploitasi atau mengusahakan

suatu transaksi penjualan yang saling menguntungkan.

3. Sales Promotion (Promosi penjualan)

Grewal and Levy (2008) memberikan pengertian Sales Promotion (Promosi

Penjualan) sebagai  insentif spesial atau program-program menarik yang

mendorong konsumen untuk melakukan pembelian produk dan jasa tertentu. PT

Philips Indonesia menggunakan jasa Sales Promotion dalam mempromosikan

produknya, mereka biasanya ditempatkan di mall dan tempat yang ramai

dikunjungi orang-orang.

Disamping metode diatas PT Philips Indonesia dalam menarik perhatian konsumen

juga memberikan garansi terhadap produk-produknya sehingga konsumen merasa

aman dan nyaman terhadap produk lampu Philips tersebut. Disamping itu PT Philips

memberikan promo kepada konsumen dengan memberikan discount/potongan harga

yang berbeda dari produk lain yang sejenis.

- Place (Tempat atau distribusi)

Definisi menurut Philip Kotler mengenai distribusi adalah : “The various the company

undertakes to make the product accessible and available to target customer”. Berbagai

kegiatan yang dilakukan perusahaan untuk membuat produknya mudah diperoleh dan

tersedia untuk konsumen sasaran.

PT Philips Indonesia dengan produk bola lampunya menggunakan saluran distribusi

dengan menggunakan distributor, dimana hal ini dilakukan karena konsumen pemakai

tersebar diseluruh Indonesia, maka penggunaan saluran distribusi sangat membantu di

dalam menjangkau para konsumen yang tersebar di wilayah yang sangat luas.

Distributor PT Philips Indonesia terdiri dari berbagai pasar modern dan pasar

tradisional. Pasar modern terdiri hypermarket, supermarket, dan minimarket.

Sedangkan pasar tradisional terdiri dari agen-agen di pasar tradisional, kios dan warung

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRISAKTI

Page 12: Analisis 4p Dan Stp Produk Bola Lampu Philips

P a g e | 12

di sekitar pemukiman warga. Kekuatan distribusi Lampu Philips banyak terbantu

karena jaringan distribusi PT Philips Indonesia yang cemerlang dan memiliki Sumber

Daya Manusia yang baik sehingga mampu menjadi produk yang lebih baik

dibandingkan produk sejenis yang ada di indonesia.

Penetrasi Pasar

Strategi pemasaran di pasar yang ada, dengan produk yang ada, atau dengan kata lain

mempertahankan wilayah dan produk yang ada denagn tujuan memperluas pangsa pasar

denagn beberapa komponen tertentu seperti memanfaatkan promosi (baik above the

line mauapun below the line). Perusahaan  PT Philips Indonesia, berusaha untuk

memuaskan pelanggan. Pemasaran dimulai dengan proses identifikasi, stimulasi kebutuhan

pelanggan, membangun kepercayaan dan loyalitas konsumen, serta menciptakan

keunggulan kompetitif yang berkelanjutan. Strategi penetrasi pasar adalah suatu strategi

yang dilakukan oleh suatu perusahaan untuk meningkatkan penjualanya atas produk dan

pasar yang telah tersedia melalui usaha pemasaran yang lebih agresif. Strategi penetrasi

pasar yang dilakukan oleh produk lampu Philips adalah membangun jaringan distribusi

yang tersebar diseluruh Indonesia dan memperluas pangsa pasarnya (store atau retail).

Selain itu memperhatikan emosional atas produk, pemenuhan kebutuhan atas masing-

masing segmentasi pasar dan eksistensi dan keterjangkaun produk.

Membangun Ekuitas Merek

Produk lampu Philips dalam membangun ekuitas mereknya terbagi menjadi lima elemen

yang telah dilakukan yaitu : Brand awareness (kesadaran merek), Brand

association (asosiasi merek), Perceived Quality (persepsi kualitas), Brand Loyalty

(loyalitas merek), dan Other Proprietary brand asset (aset-aset merek lainnya).

1. Brand Awareness (kesadaran merek)

Tujuan dari Brand awareness (kesadaran merek) adalah untuk mengetahui seberapa

banyak calon pembeli dalam mengenali atau mengingat kembali terhadap suatu merek

atau produk di dalam pikiranya Top of Mind. Dalam meningkatkan Brand

awareness produk lampu Philips sering melakukan event-event yang melibatkan

langsung Targetting Consumer yaitu sekolah-sekolah, industry, dan jasa.

2. Brand association (asosiasi merek)

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRISAKTI

Page 13: Analisis 4p Dan Stp Produk Bola Lampu Philips

P a g e | 13

Tujuan dari Brand association (asosiasi merek) adalah untuk mengetahui posisi suatu

merek di dalam pasarnya khususnya pasar lampu (Philips). Asosiasi merek yang akan

diperoleh dapat diketahui dengan mempertimbangkan berbagai atribut yang melekat

pada suatu merek. Merek Philips mempunyai asosiasi dengan merek terkenal, bentuk

yang unik, tahan lama, iklan dan promosi menarik. Lampu Philips menerima

penghargaan Indonesia Best Brand Award kategori Lampu Hemat Energi. Ini

menandakan konsumen masih percaya terhadap kualitas dari lampu philis.

3. Perceived Quality (persepsi kualitas)

Tujuan dari Perceived Quality (persepsi kualitas) adalah mengetahui persepsi

pelanggan terhadap keseluruhan kualitas atau keunggulan suatu produk terkait dengan

apa yang diharapkan oleh pelanggan. Pesan yang disampaikan oleh produk Philips

kepada pelangganya terutama kepada seluruh instansi pemerintah, sekolah, industri di

Indonesia adalah “Terus Terang Philips Terang Terus”. Slogan tersebut sudah dipakai

oleh Philips puluhan tahun yang lalu yang artinya setiap lampu Philips itu semuanya

terang benderang. Tetapi sekarang slogan itupun berubah tetapi tanpa mengubah

maknanya yaitu “The Ultimate Home Lighting Solution”

4. Brand Loyalty (loyalitas merek)

Tujuan dari Brand Loyalty (loyalitas merek) adalah untuk mengetahui seberapa besar

loyalitas konsumen terhadap suatu merek. Produk lampu Philips untuk dapat tetap

menjaga loyalitas pelangganya yaitu dengan terus meningkatkan  Brand image

(Inovatif) and Quality product. Brand image and Quality product merupakan

kepercayaan para konsumen terhadap layak atau tidak dikonsumsinya suatu produk.

5. Aset merek lain seperti trademark dan paten, untuk melindungi merek dari pesaing.

Kinerja Pemasaran

Kinerja pemasaran yang telah dilakukan oleh PT Philips Indonesia telah menjadikan

produk Lampu Philips menempati posisi merek Top brand. Hal ini didukung dengan

penciptaan brand value yang tinggi dan diharapkan mampu mempertahankan

konsumennya. Untuk mampu mempertahankan pembelian yang dilakukan konsumen, PT

Philips Indonesia harus dapat melakukan identifikasi pasar dan melakukan berbagai

penelitian secara reguler maupun berkesinambungan serta melakukan strategi bertahan

sebagai market leader di industri penerangan(lampu). Diperlukan berbagai pengetahuan

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRISAKTI

Page 14: Analisis 4p Dan Stp Produk Bola Lampu Philips

P a g e | 14

produsen terhadap kemungkinan-kemungkinan timbulnya branswitching (perpindahan

merek). Lampu Philips menerima penghargaan Indonesia Best Brand Award kategori

Lampu Hemat Energi.

Ukuran Kinerja dan Pelaksanaan Strategis

Lampu Philips yang notabenenya sebagai market leader harus dievaluasi keberhasilan

strategi pemasarannya dan diukur kinerjanya melalui kontribusinya dalam menciptakan

nilai pemegang saham yang optimum. Keberhasilan implementasi strategi yang didukung

perencanaan pemasaraan harus dievaluasi agar menghasilkan rencana pemasaran yang

berkesinambungan dan berkelanjutan. Umumnya pendekatan stakeholder value lebih

diutamakan dalam mengevaluasi strategi marketing, artinya menekankan pentingnya

menciptakan keuntungan buat pemegang saham sebagai tujuan utama strategi marketing

dalam bisnis.

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRISAKTI

Page 15: Analisis 4p Dan Stp Produk Bola Lampu Philips

P a g e | 15

Daftar Pustaka

Andy. (2010). “Macam-macam Media Promosi”. http://andy.web.id/macam-macam-

media-promosi-2.php. (April, 28).

Luthfie, Nukman. (2007). “Tahun Depan: Penetrasi, Pengembangan Produk

Pengembangan Pasar atau Diversivikasi”.

http://www.virtual.co.id/blog/virtual-corner/tahun-depan-penetrasi-pengembangan-

produk-pengembangan-pasar-atau-diversifikasi/. (November, 21).

Marketing. (2012). “Top brand Jadi Kewajiban Untuk Jaga Kualitas”.

http://www.marketing.co.id/top-brand-award-berikan-4-penghargaan-untuk-philips/.

(Juli, 31).

Philips. (2013). “Produk Menarik”. http://www.philipslampu.com.

Priatama, Iqbal. (2011). “Konsep 4P dalam Pemasaran”.

http://clix72.blogspot.com/2011/04/konsep-4p-dalam-pemasaran.html. (Sabtu, April

2).

Srikandi. (2011). “Membangun Ekuitas Merek”.

http://srikandi17.wordpress.com/2011/03/19/membangun-ekuitas-merek/. (Maret, 19).

Wikipedia. (2013). “Philips”. id.wikipedia.org/wiki/Philips. (September, 15).

FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS TRISAKTI