ANALISI JURNAL
-
Upload
grace-jessica-panjaitan -
Category
Documents
-
view
36 -
download
0
description
Transcript of ANALISI JURNAL
Tugas Promosi Kesehatan
PERAN KOMUNIKASI INTERNASIONAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN GIGI
O
L
E
H
SOPI ROPIKA DEWI107032210 KESPRO-B
PROGRAM STUDI MAGISTER ILMU KESEHATAN MASYARAKATFAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS SUMATERA UTARAMEDAN
2011
ANALISIS
PERAN KOMUNIKASI INTERNASIONAL DALAM PELAYANAN KESEHATAN GIGI
Menurut teori komunikasi, komunikasi yang terjadi selama transaksi
teraputik adalah komunikasi interpersonal. Naude cit. santosa menyebutkan bahwa
pada proses pelayan medic gigi terjalin suatu hubungan kerja sama antara dokter
gigi dengan penderitanyayang dikenal dengan komukasi interpersonal.
Komuniksi interpersonal adalah komnukasi yang terjadi antara dua orang
atau lebih, bias secara verbal dan nonverbal proses ini dapat terjadi secara langsung
tanpa melibatkan medis komunikasi sebagai penghantar pesan. Dalam proses
komunikasi interpersonal sumber komunikasi (komunikator) dan penerima pesan
dapat berganti peran, pergantian peran sepertyi ini disebut komunikan, dsn proses
pergantian peran tersebut dapat timbul saat ini juga (saat yang sama) misalnya bila
ada interupsi.
Menurut Rakhmat, karakteristik komunikasi interpersonal adalah proses
komunikasi yang terjadi tanpa melalui media komunikasi, sehingga dalam
komunikasi interpersonal mempunyai cirri sebagai berikut:
1. Pesan dari komunikator tidak terbatas pada pesan verbal tetapi juga pada
pesan nonverbal seperti ekspresi wajah, gerakan anggota tubuh, sehingga
pesan tersebut mempunyai maknamyang beragam, selanjutnya dapat
menimbulkan respun yang beragam pula.
2. Komunikate dapat berganti peran sebagai komunikator pada saat yang
bersamaan (selama proses komunikasi berlangsung).
Secara psikologis selama proses komunikasi interpersonasl berlangsung
maka dalam diri komunikan akan terjadi proses sensasi, memori, persepsi, dan
berfikir. Keempat proses ini merupakan tahapan ketika seorang menerima pesan
hingga menghasilkan respon. Sensai adalah saat stimulus ditangkap oleh indera
manusia selanjutnya dirubah menjadi implus melalu saraf dan dipahami oleh otak
manusia. Oleh sebab itu ketepatan dan kecepat pemahaman terhadap stimulus
tergantung kepekaan indera manusia, sehingga ini berpengaruh pada prosees
selanjutnya. Proses persepsi akan melibatkan memori dan dan proses berfikir,
karena persepsi merupakan proses ketika otak manusia memberikan makna atau
menafsirkan stimulus.
Contoh kegagalan komunikasi dalam jurnal ini adalah ketika seorang dokter
gigi bertanya kepada pasiennya tentang berapa lama merasakan sakit giginya ataun
seberapa parah sakit gigi yang dideritanya, maka persepsi penderita dalam
mengelola stimulus tersebut sangat tergantung dari kerangka rujukan yang ada
dimemorinya, sehingga pesan atau informasi yang disampaikan jika pasien salah
dalam memberikan makna \dan menafsirkan maka akan terjadi kesalahan dalam
menerima pesan tersebut. Dalam hal ini jika pasien salah dalam menerima pesan
maka pelayanan yang akan diberikan juga tidak tepat, karena respon yang
diharapkan dari dokter tidak sesuai dengan yang diharapkan .
Oleh sebab itu kualitas proses komunikasi interpersonal antara dokter gigi
dengan penderitanya merupakan instrument penting agar proses maupun hasil
layanan medik gigi dan mulut ,menjadi optimal.