IX. Analisa

Pada praktikum kali ini, kami melakukan percobaan tentang tegangan tinggi impuls. Praktikum kali ini bertujuan untuk memahami pembangkitan tegangan impuls dan pengukurannya serta kemungkinan tembus tegangan tinggu imuls pada elektroda (dalam hal ini elektroda yg digunakan hanyalah bola dengan bola).Pada saat melakukan percobaan, kami melakukan pengukuran terhadap tegangan input, tegangan output, arus yang mengalir, tekanan udara dan kelembapan serta temperatur. Berbeda dengan percobaan sebelumnya (tegangan AC) pada percobaan ini, jarak antar elektroda dapat kita atur melalui suatu alat yang bernama kontrol panel, jadi kita tak harus mendekati peralatan tegangan tinggi tersebut, cukup dengan mengontrolnya melalui control panel. Seperti yang kita ketahui, peralatan tegangan tinggi tersebut memiliki efek radiasi yang dapat berdampak negatif bagi kesehatan kita.Pada saat proses pengukuran, didapatkan bahwa tembus tegangan tinggi impuls pada elektroda bola-bola juga dipengaruhi oleh jarak antar elektroda, semakin dekat jarak antar elektroda, maka tegangan output dari trafo step-up yang dibutuhkan supaya terjadi tembus tegangan tidak terlalu besar. Sebaliknya, jika jaraknya semakin jauh, maka akan dibutuhkan tegangan output dari trafo step-up yang jauh lebih besar.Sama seperti praktikum sebelumnya, pada pengukuran praktikum kali ini juga dipengaruhi oleh temperatur, kelembapan dan tekanan udara dalam ruangan. Seperti yang terdapat pada tabel data hasil percobaan. Ketika kelembapan dan tekanan udara menurun, maka arus juga akan menurun.Setelah melakukan percobaan, kami diharuskan untuk menetralkan (menggroundingkan) semua peralatan yang dilewati oleh tegangan tinggi. Seperti yang diketahui, tegangan pada peralatan yang dilewati oleh tegangan yang sangat tinggi tidak langsung hilang ketika kita matikan panelnya. Jadi proses penetralan (ground) pada setiap peralatan yang dipakai ini wajib dilakukan demi mengurangi resiko yang dapat merugikan bagi praktikan.X. Kesimpulan

1. Pengukuran tegangan impuls dipengaruhi oleh temperatur, kelembapan, tekanan udara, tegangan input dan output serta jenis elektroda.2. Semakin dekat jarak antar elektroda, maka tegangan yang dibutuhkan supaya terjadi tembus tegangan tidak terlalu besar.3. Semakin jauh jarak antar elektroda, maka tegangan yang dibutuhkan supaya terjadi tembus tegangan semakin besar.4. Penetralan (ground) pada setiap peralatan yang dipakai, wajib dilakukan demi mengurangi resiko yang dapat merugikan bagi praktikan.

DAFTAR PUSTAKA

Dieter Kind. 1978. An Introduction to High-Voltage Experimental Technique : Texbook for electrical Engineering. Vieweg Teubner Verlag, Germany.E, Kuffel, W.S. Zaengl. 2000. High Voltage Engineering Fundamental. Second Edition, Butterworth-heinemann.M S Naidu, V Kamaraju. 1996. High Voltage Engineering. Tata McGraw-Hill Publishing Company limited.Nawawi, Zainuddin. 2006. Petunjuk Praktikum Teknik Tegangan Tinggi. Laboratorium Teknik Tegangan Tinggi dan Pengukuran Listrik. Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya.Unnamed. 2014. High Voltage. http://www.haefelyemc.com/product_catalogue /index.html. diakses pada 2006 di Indralaya.