ANALISA N INTERVENSI.doc

9
ANALISA DATA NO KELOMPOK DATA KEMUNGKINAN PENYEBAB MASALAH 1 a. Tidak ada tempat pembuangan sampah sementara sehingga warga membuang sampah di sembarang tempat b. Warga mempunyai kebiasaan membuang sampah di semak- semak, di tepi sungai, di jurang dan sembarangan sebanyak 347 KK (5,! "# $. Warga mempunyai kebiasaan membakar sampah sebanyak%4! KK (35,&1 "# d. Warga mempunyai kebiasaan menimbun sampah sebanyak &% KK (13,43 "# e. Warga be'um bisa meng 'ah sampah dengan benar ). *ebagian besar warga tidak memi'iki jamban sebanyak 41+ KK (!1,&7 "# g. Warga memi'ikikandang ternak sebanyak %%! KK (54,! "# h. *ebagian kandang berada di da'am rumah i. K t ran ternak di buang di sembarang tempat dan menge'uarkan bau tidak sedap j. umah warga yang terbuat dari papan sebanyak KK (3+,! "# k. antai rumah warga sebagaian besar berupa tanah yaitu sebanyak %+7 KK (41,+& "# '. Terdapat beberapa rumah memi'iki enti'asi yang tidak memadai sebanyak 1!7 KK (%4,37 "# m. Terdapat 4 /0K umum dan tidak digunakan dengan baik 'eh warga n. /0K umum tidak dirawatdan dibiarkan rusak . Terdapatsebagaian besar warga Kurangnya pengetahuan warga, kurangnya kesadaran warga untuk meningkatkann kesehatan, keterampi'an warga kurang untuk membuat 'ingkungan yang sehat, sarana dan prasarana yang kurang men$ukupi, kurangnya pemantauan dari pihak terkait ketidake)ekti)an k ping k munitas yang berhubungan dengan kurangnya kesadaran warga terhadap peningkatan kesehatan

Transcript of ANALISA N INTERVENSI.doc

ANALISA DATA

NOKELOMPOK DATAKEMUNGKINAN PENYEBABMASALAH

1a. Tidak ada tempat pembuangan sampah sementara sehingga warga membuang sampah di sembarang tempatb. Warga mempunyai kebiasaan membuang sampah di semak-semak, di tepi sungai, di jurang dan sembarangan sebanyak 347 KK (50,6 %)c. Warga mempunyai kebiasaan membakar sampah sebanyak 246 KK (35,91 %)d. Warga mempunyai kebiasaan menimbun sampah sebanyak 92 KK (13,43 %)e. Warga belum bisa mengolah sampah dengan benarf. Sebagian besar warga tidak memiliki jamban sebanyak 418 KK (61,97 %)g. Warga memiliki kandang ternak sebanyak 226 KK (54,6 %)h. Sebagian kandang berada di dalam rumahi. Kotoran ternak di buang di sembarang tempat dan mengeluarkan bau tidak sedapj. Rumah warga yang terbuat dari papan sebanyak KK (38,6 %)k. Lantai rumah warga sebagaian besar berupa tanah yaitu sebanyak 287 KK (41,89 %)l. Terdapat beberapa rumah memiliki ventilasi yang tidak memadai sebanyak 167 KK (24,37 %)m. Terdapat 4 MCK umum dan tidak digunakan dengan baik oleh warga n. MCK umum tidak dirawat dan dibiarkan rusako. Terdapat sebagaian besar warga yang memiliki penyakit ISPA sebanyak 48 orang (10,38 %)p. Terdapat sebagaian warga yang mengeluh gatal-gatal 32 orang (6,92 %)q. Terdapat beberapa warga yang mengalami diare 29 orang (6,27 %)

Kurangnya pengetahuan warga, kurangnya kesadaran warga untuk meningkatkann kesehatan, keterampilan warga kurang untuk membuat lingkungan yang sehat, sarana dan prasarana yang kurang mencukupi, kurangnya pemantauan dari pihak terkaitketidakefektifan koping komunitas yang berhubungan dengan kurangnya kesadaran warga terhadap peningkatan kesehatan

2a. Di Dusun Krajan terdapat 443 orang lansia b. Terdapat 58 orang lansia yang mengalami hipertensi

c. Terdapat 1 orang lansia yang mengalami stroke

d. Terdapat 4 orang yang mengalami Diabetes Mellituse. Terdapat 16 orang yang mengeluh linu-linuf. Terdapat 1 posyandu lansia di Desa SumberjambeKurangnya pengetahuan warga, kurangnya sarana dan prasarana, kesadaran akan kesehatan yang masih rendah dan kurangnya keterampilan perawatan kondisi saat sakitketidakefektifan koping komunitas yang berhubungan dengan kurangnya pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan kesehatan

3a. Terdapat 1 ibu hamil yang berisiko tinggi

b. Kehadiran balita dalam posyandu setiap bulannya yaitu 86 %c. Balita yang berada pada BGM yaitu 2 orang

d. Terdapat beberapa balita yang mengalami diare dan ISPA

e. Terdapat balita yang belum lengkap melakukan imunisasi yaitu sebanyak 2 orang balita

f. Warga yang menggunakan KB sebanyak 199 orang (73,97 %)Kurangnya pengetahuan warga dan keterampilan mengenai perawatan ibu dan balita, dan kesadaran terkait kesehatan yang masih rendahketidakefektifan koping komunitas yang berhubungan dengan kurangnya pengetahuan warga dan keterampilan mengenai perawatan ibu dan balita

INTERVENSI KEPERAWATAN

NODiagnosa Keperawatan KomunitasTujuan Jangka PanjangTujuan Jangka PendekRencana IntervensiKegiatanRencana Evaluasi

KriteriaStandar

1.ketidakefektifan koping komunitas yang berhubungan dengan kurangnya kesadaran warga terhadap peningkatan kesehatanMasyarakat mampu memahami, melakukan, dan memiliki keterampilan pada kegiatan yang berhubungan dengan kebersihan lingkungan untuk memjadikan lingkungan sehatMasyarakat akan dapat:

a. Menghilangkan kebiasaan membuang sampah di semak-semak, tepi sungai, jurang dan sembarang tempat b. Menghilangkan kebiasaan membakar sampah c. Menghilangkan kebiasaan menimbun sampah d. Memiliki keterampilan untuk mengolah sampah dengan benare. Memiliki kebiasaan untuk akses jambanf. Memiliki kandang ternak di luar rumah dan tidak jadi satu dengan tempat tinggalg. Memiliki kebiasaan tidak membuang kotoran ternak secara sembaranganh. Memiliki lantai yang bersih dan tidak lembabi. Memiliki ventilasi yang memadai1. Melakukan promosi kesehatan tentang pentingnya pemeliharaan kesehatan lingkungan untuk kesehatan yang difasilitasi oleh kader dan TOMA/TOGA2. Pembentukan kemitraan melalui pemberdayaan TOMA/TOGA, lintas sektor dan kader dalam melakukan pemeliharaan kesehatan lingkungan3. Memodifikasi lingkungan, sarana dan prasarana masyarakat4. Membentuk kelompok peduli lingkungan

a. Melakukan promosi kesehatan tentang pentingnya pemeliharaan kesehatan lingkungan untuk kesehatan yang difasilitasi oleh kader dan TOMA/TOGAb. Melakukan promosi kesehatan tentang kriteria rumah sehat dan kesehatan lingkungan

c. Modifikasi lingkungan dan sarana prasarana, seperti: tidak membuang sampah di semak-semak, sungai, dan di sembarang tempatd. Melakukan kerja bakti membersihkan MKC setiap 1 bulan sekali yang difasilitasi oleh pihak TOGA, TOMA, dan masyarakat

e. Bekerjasama dengan dinas dan pemerintahan terkait mengenai tempat pengelolaan sampah sementara di dusun krajan

f. Bekerjasama dengan masyarakat dalam hal pemanfaatan sampah organik, memperbaiki sarana dan prasarana jamban umum yang ada di dusun krajan, difasilitasi oleh TOMA, TOGA, dan masyarakat

Peningkatan derajat kesehatan masyarakat Dusun Krajan dengan menjaga kebersihan lingkungan dan menurunnya kasus pembuangan sampah sembarangan serta meningkatkan akses maupun kepemilikan jambanSesuai dengan target MDGS pada poin pelestarian lingkungan, masyarakat dusun krajan dapat menjaga dan melestarikan lingkungan untuk mendukung peningkatan derajat kesehatan

2.ketidakefektifan koping komunitas yang berhubungan dengan kurangnya pengetahuan dan keterampilan untuk meningkatkan kesehatanMasyarakat mampu mengetahui dan memiliki perilaku sadar kesehatan serta memiliki keterampilan perawatan saat kondisi sakitMasyarakat akan dapat:

a. Menghindari penyebab yang dapat menyebabkan peningkatan tekanan darah seperti: kebiasaan kurang olahraga, konsumsi makanan berlemak dan makanan asinb. Memiliki kebiasaan kontrol tekanan darah rutin setiap 1 minggu sekali di pelayanan kesehatan

c. Memiliki kebiasaan kontrol kadar gula darah dan kolesterol rutin setiap 1 bulan sekali di pelayanan kesehatan

d. Menghindari penyebab meningkatnya kadar kolesterol dengan memiliki pola hidup: olahraga teratur setiap hari, konsumsi makanan rendah lemak, dan minum air putih minimal 8 gelas seharie. Memiliki kegiatan posyandu lansia rutin 1 bulan sekali atau memiliki organisasi berupa kelompok lansia 1. Melakukan promosi kesehatan tentang pendeteksian dini penyakit hipertensi, diabetes mellitus, dan kolesterol maupun asam urat yang difasilitasi oleh kader dan TOMA/ TOGA

2. Pembentukan kemitraan melalui pemberdayaan TOMA/TOGA serta kader dalam melakukan pencegahan dan penanganan penyakit degeneratif3. Melakukan pelatihan dan ketrampilan kepada kader dalam pencegahan dan penanganan pertama pada kejadian penyakit degeneratif

a. Identifikasi faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi kejadian penyakit degeneratif di masyarakat dusun Krajan Desa Sumberjambe

b. Libatkan kelompok dalam kegiatan diskusi agar masyarakat mampu untuk melakukan tindakan pencegahan dan penanganan dari penyakit degeneratif yang terjadi di masyarakatc. Melakukan pendidikan kesehatan terkait pencegahan dan penanganan dini dari penyakit hipertensi, diabetes mellitus, dan kolesterol maupun asam uratd. Mengajarkan teknik latihan relaksasi otot progresif dan senam anti stroke untuk klien hipertensie. Mengajarkan teknik latihan senam kaki diabetik untuk klien diabetes melitusf. Mengajarkan senam rematik pada klien dengan asam uratg. Pemberdayaan kader posyandu lansia dalam pendeteksian dini tanda gejala dari hipertensi, diabetes mellitus, dan kolesterol maupun asam urat, yang selanjutnya dapat dilakukan rujukan pada pelayanan kesehatan terdekat

Peningkatan derajat kesehatan masyarakat Dusun krajan dengan mengendalikan dan menurunnya atau bebas dari kasus penyakit degeneratif seperti: hipertensi, diabetes mellitus, dan kolesterol maupun asam urat. Jika ada kasus terkait itu, diharapkan masyarakat mampu melakukan penanganan minimal dan mencegah terjadinya kasus baruSesuai dengan target MDGS, masyarakat dusun krajan terbebas dari permasalahn kesehatan

3.ketidakefektifan koping komunitas yang berhubungan dengan kurangnya pengetahuan warga dan keterampilan mengenai perawatan ibu dan balitaMasyarakat mampu mengetahui dan memiliki keterampilan mengenai perawatan ibu dan balita, serta kesadaran dalam mengikuti setiap kegiatan posyandu maupun imunisasi Masyarakat akan dapat:a. Memenuhi kehadiran dalam posyandu balita dalam setiap bulannyab. Memiliki perilaku sehat yang diterapkan pada balitanya untuk memberantas adanya BGMg. Menghindari faktor resiko dan faktor penyebab terjadinya ISPAh. Meningkatkan kesadaran untuk melakukan imunisasi pada bayinya dengan lengkap sesuai jadwal pemberian imunisasi1. Melakukan promosi kesehatan tentang pendeteksian dini penyakit hipertensi, diabetes mellitus, dan kolesterol maupun asam urat yang difasilitasi oleh kader dan TOMA/ TOGA

2. Pembentukan kemitraan melalui pemberdayaan TOMA/TOGA serta kader dalam melakukan pencegahan dan penanganan penyakit degeneratif3. Melakukan pelatihan dan ketrampilan kepada kader dalam pencegahan dan penanganan pertama pada kejadian penyakit degeneratif

a. Identifikasi faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi kejadian gizi buruk pada balita di Krajan Desa Sumberjambeb. Identifikasi faktor internal dan eksternal yang dapat mempengaruhi kejadian imunisasi pada bayi yang tidak lengkap di Krajan Desa Sumberjambec. Libatkan kelompok bina keluarga balita dalam upaya untuk peningkatan pengetahuan dan keterampilan ibu balita untuk kesehatan balitanya

d. Pemberdayaan kader posyandu dalam pendeteksian dini tanda gejala gizi buruk dan penyakit ISPA yang selanjutnya dapat dilakukan rujukan pada pelayanan kesehatan terdekat

Peningkatan derajat kesehatan masyarakat terutama balita di Dusun Krajan melalui upaya pemberdayaaan kader dan kelurgaSesuai dengan target MDGS, masyarakat dusun krajan terbebas dari permasalahan angka kematian anak dan kesehatan ibu