analisa litologi dan elektrikal logging

7/21/2019 analisa litologi dan elektrikal logging

http://slidepdf.com/reader/full/analisa-litologi-dan-elektrikal-logging 1/32

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Air merupakan salah satu sumber daya alam yang sangat dibutuhkan oleh semuamakhluk hidup dipermukaan bumi. Selain untuk kebutuhan vital makhluk hidup air juga

banyak digunakan di bidang energi, pertanian dan perternakan. Banyak daerah di Indonesia

yang meiliki sedikit potensi air, agar keberadaan sumber daya air lestari, perlu dilakukan

eksplorasi dan pengelolaan serta pemanfaatannya harus efesien.Kebutuhan air bersih tidak dapat dipenuhi dengan hanya memanfaatkan air

permukaan pada lapisan akuifer bebas karena pada daerah dan keadaan tertentu jumlah air

permukaan akan habis ataupun kualitasnya belum cukup baik untuk digunakan. Salah satu

cara untuk mengatasi kekurangan air tanah adalah dengan cara melakukan pencarian air

tanah pada lapisan akuifer tertekan.

Usaha memanfaatkan dan mengembangkan air tanah telah dilakukan sejak jaman

dahulu.imulai menggunakan timba yang ujungnya diikat pada bambu kemudian

dilengkapi dengan pemberat !sistem pegas", kemudian berkembang dengan menggunakan

teknologi canggih denga cara mengebor sumur#sumur dalam sampai kedalaman $%% meter .

&etode analisa cutting dan pengukuran elektrikal logging sistem potensial dan

tahanan jenis !resistivitas" merupakan salah satu metode gabungan analisa metode geologidan geofisika yang bisa digunakan untuk melihat potensi penyebaran lapisan tanah secara

vertikal untuk melihat secara rinci kondisi penyebaran lapisan pemba'a air.&etode analisa

cutting dimungkinkan karena setiap jenis batuan yang dilalui oleh bor akan menghasilkan

cutting bor yang berbeda serta bervariasi tergantung jenis batuan. (erbedaan ini dapat

dilihat dari cutting pemboran berupa ukuran.'arna, kandungan dan kosentrasi material

serta mineral yang dapat dianalisis secara kasat mata. (engukuran dengan metode elektrikal

logging dapat dilakukan karena lapisan batuan yang terisi oleh air mudah mengalirkan arus

listrik dan bersifat konduktif.

engan menampilkan gambaran penampang litologi hasil cutting pemboran dan

kondisi gambaran penampang potensial serta resistivitas kondisi ba'ah permukaan dapat

diprediksikan lapisan batuan yang tersaturasi air dan dapat memprediksi lokasi dan

1



kedalaman lapisan yang mengandung air ta'ar yang baik atau lapisan yang tidak

mempunyai porositas yang baik untuk sumur ini.

engan menggunakan metode analisa cutting dan pengukuran elektrikal logging

inilah maka kondisi dan lapisan batuan secara vertikal di daerah sumur bor pada daerah

)ampong &eunasah Balek ini di interpretasikan untuk konstruksi sumur bor yang akan

dipakai. imana letak kedalaman pipa saringan, pipa buta, maupun lapisan yang harusn

digrouting pada daerah ini. engan konstruksi sumur bor yang tepat ini maka diharapkan

sumur di daerah ini dapat memberikan potensi air tanah yang maksimal sehingga dapat

bermaafaat bagi 'arga.

inas (ertambangan dan *nergi (rovinsi Aceh mengimplementasikan pekerjaan

fisik berupa pembuatan sumur bor di )ampong &eunasah Balek. (ada pekerjaan inikedalaman sumur mencapai ++ m. (royek ini mulai dilakerjakan pada tanggal %+ Agustus

$%+- dan proyek ini dilakukan untuk mempermudah masyarakat untuk mendapatkan air

bersih.

+.2 Tujuan Kerja Praktek

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam pelaksanaan kerja praktek ini adalah

sebagai berikut

+.Untuk membangun sebuah metode berpikir secara sistematis dan konstruktif ketika

menghadapi masalah dalam dunia kerja

$. Untuk memperoleh gambaran tentang kondisi nyata yang ada di lapangan kerja sehingga

mahasis'a nantinya memperoleh pengalaman dan kemampuan teknis,komunikasi, dan

sosialisasi

/. &enganalisa cutting dan pengukuran elektrikal logging

0. &emenuhi mata kuliah kerja praktek sebagai salah satu syarat 'ajib mahasis'a

&enyelesaikan kuliah

2



1.3 Manfaat Kerja Praktek

&embantu para mahasis'a 1eknik )eofisika untuk memperoleh 'a'asan yang

lebih luas guna mempersiapkan diri dalam menghadapi persaingan di dunia kerja dan dapat

mengetahui secara mendalam tentang gambaran serta kondisi nyata dunia kerja dannantinya diharapkan mampu menerapkan ilmu yang telah didapat di Universitas Syiah

Kuala kedepannya.

3



BAB II

PROIL IN!TITU!I

2.1 "#$# %an M#$#

2.1.1"#$#

21er'ujudnya (engelolaan dan (emanfaatan *nergi dan Sumber aya &ineral 3ang

Berpihakan Kepada &asyarakat, &andiri, Berdaya Saing, Berkelanjutan, dan Ber'a'asan

4ingkungan.5

2.1.2M#$#

+.&eningkatkan pengelolaan dan nilai tambah sumber daya mineral, batubara dan panas

bumi yang berkelanjutan serta ber'a'asan lingkungan secara professional

$. &emfasilitasi meningkatkan pengelolaan dan nilai tambah energi, minyak dan gas

bumi

/. &eningkatkan pemanfaatan sumber daya geologi untuk optimalisasi pengembangan

'ilayah dan pelayanan publik

2.2 B#%ang %an !kala Kerja

Bidang dan skala kerja di inas (ertambangan an *nergi Aceh yang pada a'al

nya kantor 6ilayah epartemen (ertambangan dan *nergi aerah Istime'a Aceh berubah

menjadi sebuah instansi yang dimiliki oleh pemerintah yang merupakan perangkat daerah

sebagai unsur pelaksana (emerintah Aceh di bidang pertambangan dan energi khusus nya

di Aceh. Adapun bidang#bidang yang terdapat pada inas (ertambangan an *nergi Aceh

adalah

+.Kepala dinas$.Seketariat

/.Bidang penelitian, program, dan pelaporan0. Bidang geologi dan sumber daya mineral

-.Bidang pertambangan mineral, batu bara, dan panas bumi

7.Bidang minyak dan gas bumi, listrik dan pemanfaatan energi

2.3 Manaje&en %an !truktur Organ#$a$# D#na$ Perta&'angan %an Energ# a(e)

4



inas pertambangan dan *nergi Aceh termasuk instansi yang melaksanakan tugas

pokok

dan fungsi berdasarkan struktur organisasi yang telah di tetapkan berdasarkan 8anun Aceh

9omor - 1ahun $%%

Adapun struktur organisasi dari inas (ertambangan an *nergi Aceh adalah seperti

diba'ah berikut, dan dapat dilihat pada gambar $.+ Struktur :rganisasi inas

(ertambangan dan *nergi Aceh

5



)ambar $.+

Struktur :rganisasi inas (ertambangan dan

*nergi Aceh

6



+.Kepala inas

Kepala inas (ertambangan dan *nergi berkedudukan di ba'ah dan bertanggung

ja'ab kepada )ubernur melalui S*KA. Kepala dinas (ertambangan dan *nergi

mempunyai tugas melakukan tugas umum pemerintahan di bidang geologi, sumber daya

mineral, pertambangan mineral, batubara dan panas bumi, minyak dan gas bumi, listrik

dan pemanfaatan energi sesuai dengan (eraturan (erundang#undangan. Untuk

melaksanakan tugas Kepala inas (ertambangan dan *nergi mempunyai fungsi

a. (elaksanaan urusan ketatausahaan dinas

b. (enyusunan program kerja tahunan,jangka menengah dan jangka panjang

c. (elaksanaan penyusunan dan perumususan kebijakan teknis di bidang pertambangan dan

energid. (enyiapan rekomendasi dan peri;inan pelaksanaan pembinaan dan pelayanan umum di

di bidang pertambangan dan energi

e. (elaksanaan pelayanan administrasi bagi seluruh unit kerja inas (ertambangan dan

*nergi.

f. (elaksanaan pemantauan, evaluasi, dan pelaporan di bidang pertambangan dan energi

g. (elaksanaan koordinasi dengan instansi dan atau lembaga terkait lainnya di bidang

pertambangan, energi, dan sumber daya mineral

2. !ekretar#at

Sekretariat adalah unsur pembantu Kepala inas (ertambangan dan *nergi di

bidang pelayanan administrasi, umum, kepega'aian, tatalaksana dan keuangan dan

Sekretariat dipimpin oleh seorang Sekretaris yang berada di ba'ah dan bertanggung ja'ab

Kepada Kepala inas (ertambangan dan *nergi. Sekretariat mempunyai tugas melakukan

pengelolaan urusan administrasi, umum, perlengkapan, peralatan, kerumahtanggaan,

perpustakaan, keuangan, kepega'aian, ketatalaksanaan, hukum dan perundang#undangan

serta pelayanan administrasi di lingkungan inas (ertambangan dan *nergi.

Untuk melaksanakan tugas Sekretariat mempunyai fungsi

a.(elaksanaan urusan, ketatausahaan, rumah tangga, barang inventaris, aset, perlengkapan,

peralatan, pemeliharaan, dan perpustakaan

b. (embinaan kepega'aian, organisasi, ketatalaksanaan,hukum, dan perundang#undangan

serta pelaksanaan hubungan masyarakat

7



c. (engelolaan administrasi keuangan

d. (elaksanaan tugas#tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh kepala dinas

Sekretriat terdiri dari masing#masing Sub Bagian dipimpin oleh seorang Kepala Sub

Bagian yang berada di ba'ah dan bertanggung ja'ab kepada Sekretaris sesuai dengan

bidang tugasnya.

a.Sub Bagian Umum mempunyai tugas melakukan urusan ketatausahaan, rumah tangga,

barang inventaris, aset, perlengkapan, peralatan, pemeliharaan dan perpustakaan.

b.Sub Bagian Kepega'aian dan 1ata 4aksana mempunyai tugas melakukan kepega'aian,

organisasi, ketatalaksanaan, hukum dan perundang#undangan, pelaksanaan hubungan

masyarakat dan protokoler.

c.Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas melakukan pengelolaan administrasi keuangan,verifikasi, perbendaharaan, pembukuan, pelaporan realisasi fisik dan keuangan.

3. B#%ang Pr*gra& %an Pela+*ran

Bidang (rogram dan (elaporan adalah unsur pelaksana teknis di bidang penyusunan

program, data, informasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan pelaksanaan

pertambangan dan energi. Bidang (rogram dan (elaporan dipimpin oleh seorang Kepala

Bidang yang berada di ba'ah dan bertanggung ja'ab kepada Kepala inas (ertambangan

dan *nergi. Bidang (rogram dan (elaporan mempunyai tugas melakukan kegiatan

penyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang, penelitian,

pengkajian, pengembangan, data, informasi, pemantauan, evaluasi dan pelaporan kegiatan

pelaksanaan pertambangan dan energi.

Untuk melaksanakan tugas Bidang (rogram dan (elaporan mempunyai fungsi

a.(enyusunan program kerja tahunan, jangka menengah dan jangka panjang. b.(enyusunan rencana anggaran yang bersumber dari A(B, A(B9 dan sumber lainnya.

c.(elaksanaan penelitian, pengkajian dan pengembangan pertambangan dan energi.

d.(enyiapan data dan informasi di bidang pelaksanaan pertambangan dan energi.

e.(emantauan, evaluasi dan pelaporan pelaksanaan pertambangan dan energi.

f.(enyusunan rencana strategis, laporan akuntabilitas kinerja dan rencana kinerja inas

(ertambangan dan *nergi

g.(elaksanaan tugas#tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala inas

8



(ertambangan dan *nergi

Bidang (rogram dan (elaporan, terdiri dari &asing#masing seksi dipimpin oleh seorang

Kepala Seksi yang berada di ba'ah dan bertanggung ja'ab kepada Kepala Bidang (rogram

dan (elaporan sesuai dengan bidang tugasnya.

a.Seksi ata dan Informasi mempunyai tugas melakukan penelitian, pengkajian,

pengembangan, data, informasi di bidang pelaksanaan pertambangan dan energi<

b.Seksi (enyusunan (rogram mempunyai tugas menyusun program kerja tahunan, jangka

menengah dan jangka panjang, rencana anggaran yang bersumber dari A(B, A(B9 dan

sumber lainnya.

c.Seksi (emantauan, *valuasi dan (elaporan mempunyai tugas melakukan pemantauan,

evaluasi, penyusunan rencana strategis, laporan akuntabilitas kinerja dan rencana kinerjainas (ertambangan dan *nergi.

,. B#%ang -e*l*g# %an !u&'er Daa M#neral.

Bidang )eologi dan Sumber daya &ineral adalah unsur pelaksana teknis di Bidang

)eologi, Sumberdaya &ineral, batu bara, panas bumi dan hidrogeologi< dan Bidang

)eologi dan Sumber daya &ineral dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada

diba'ah dan bertanggung ja'ab kepada Kepala inas (ertambangan dan *nergi. Bidang

)eologi dan Sumberdaya &ineral mempunyai tugas melakukan survei, pemetaan geologi,

pemanfaatan air tanah dan air permukaan serta inventarisasi sumberdaya mineral, batubara,

panas bumi dan hidrogeologi. Untuk melaksanakan tugas Bidang )eologi dan

Sumberdaya &ineral mempunyai fungsi

a. (elaksanaan survei bahan galian dan pemetaan geologi

b. (elaksanaan inventarisasi dan penyajian informasi sumber daya mineral, batubara dan

panas bumi

c.(elaksanaan survei dan pemetaan air tanah, pembinaan, penga'asan dan pengendalian,

pemanfaatan air tanah dan air permukaan serta geologi tata lingkungan

d. (elaksanaan pemantauan dan penga'asan gunung api serta upaya mitigasi bencana

geologi

9



Bidang )eologi dan Sumberdaya &ineral, terdiri dari masing#masing seksi

dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada diba'ah dan bertanggung ja'ab kepada

Kepala Bidang )eologi dan Sumberdaya &ineral sesuai dengan bidang tugasnya.

a.Seksi )eologi mempunyai tugas melakukan survei dan pemetaan geologi dalam rangka pengembangan 'ilayah, geologi lingkungan, pemantauan aktifitas gunung api dan

mitigasi bencana geologi

b.Seksi Sumberdaya &ineral, Batubara dan (anas Bumi mempunyai tugas melakukan

survei,

pemetaan dan pengembangan sumber daya mineral,batubara, dan panas bumi

c.Seksi =idrogeologi mempunyai tugas melakukan survei dan pemetaan air tanah dan air

permukaan, penga'asan, dan pengendalian pemanfaatan air tanah dan air permukaan

/. B#%ang Perta&'angan M#neral0 Batu'ara %an Pana$ Bu&#.

Bidang (ertambangan &ineral, Batubara dan (anas Bumi adalah unsur pelaksana

teknis di bidang penyiapan 'ilayah dan konservasi pertambangan mineral, batubara dan

panas bumi, pengusahaan pertambangan mineral, batubara dan panas bumi, pembinaan dan

penga'asan pertambangan mineral, batubara dan panas bumi Bidang (ertambangan

&ineral, Batubara dan (anas Bumi dipimpin oleh seorang Kepala Bidang yang berada

diba'ah dan bertanggung ja'ab kepada Kepala inas (ertambangan dan *nergi. Bidang

(ertambangan &ineral, Batubara dan (anas Bumi mempunyai tugas melakukan

penga'asan usaha pertambangan, penyiapan 'ilayah, Keselamatan dan Kesehatan Kerja

'ilayah pertambangan, reklamasi pertambangan, konservasi dan produksi bahan galian

serta bahan beracun berbahaya. Untuk melaksanakan tugas Bidang (ertambangan &ineral,

Batubara dan (anas Bumi mempunyai fungsi.

a.(elaksanaan kegiatan penyiapan 'ilayah dan konservasi pertambangan mineral, batubara,

dan panas bumi

b.(elaksanaan fasilitasi pengusahaan pertambangan mineral, batubara dan panas bumi.

c.(elaksanaan pemantauan dan penga'asan pertambangan mineral, batubara dan panas

bumi

sertapemberian rekomendasi pemakaian bahan peledak dan bahan beracun berbahaya

10



d. (elaksanaan pengujian peta lokasi usaha pertambangan, pemetaan ;onasi pertambangan,

potensi bahan galian, penga'asan,pengendalian konservasi,dan produksi bahan galian

e. (elaksanaan koordinasi dengan instansi dan atau lembaga terkait lainnya di bidang

penyiapan 'ilayah dan konservasi pertambangan dan mineral,batu bara dan panas bumi,

pembinaan, dan penga'asan pertambangan mineral, batu bara dan panas bumi

f. (elaksanaan tugas#tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala inas

(ertambangan dan *nergi sesuai dengan tugas dan fungsinya

Bidang (ertambangan &ineral, Batubara dan (anas Bumi, terdiri dari masing#

masing Seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada diba'ah dan bertanggung

ja'ab kepada Kepala Bidang (ertambangan &ineral, Batubara dan (anas Bumi sesuai

bidang tugasnya.a. Seksi penyiapan 'ilayah dan konservasi pertambangan mineral, batubara dan panas bumi

mempunyai tugas melakukan kegiatan penyiapan 'ilayah dan konservasi pertambangan

mineral, batubara, dan panas bumi

b.Seksi pengusahaan petambangan mineral,batubara dan panas bumi mempunyai tugas

melakukan fasilitasi pengusahaan pertambangan mineral,batubara dan panas bumi serta

pemberian rekomendasi pemakaian bahan peledak dan bahan beracun berbahaya

c. Seksi pembinaan dan penga'asan pertambangan mineral, batubara, dan panas bumi

mempunyai tugas melakukan pemantauan dan penga'asan pertambangan mineral,

batubara, dan panas bumi serta pemberian rekomendasi pemakaian bahan peledak dan

bahan beracun berbahaya

7. B#%ang &#nak %an ga$ 'u&#0 l#$tr#k %an +e&anfaatan energ#

Bidang &inyak dan )as Bumi, 4istrik dan (emanfaatan *nergi adalah unsur

pelaksana teknis di bidang &inyak dan )as Bumi, *nergi dan Ketenagalistrikan,

pembinaan dan penga'asan minyak dan gas bumi, energi dan ketenagalistrikan. Bidang&inyak dan )as Bumi, 4istrik dan (emanfaatan *nergi dipimpin oleh seorang Kepala

Bidang yang berada diba'ah dan bertanggung ja'ab kepada Kepala inas (ertambangan

dan *nergi. Bidang &inyak dan )as Bumi, 4istrik dan (emanfaatan *nergi mempunyai

tugas melakukan pemanfaatan dan pengelolaan &inyak dan )as Bumi, *nergi dan

11



Ketenagalistrikan, pembinaan dan penga'asan minyak dan gas bumi, energi dan

ketenagalistrikan. Untuk melaksanakan tugas &inyak dan )as Bumi, 4istrik dan

(emanfaatan *nergi mempunyai fungsi.

a.(enyiapan rekomendasi pengusahaan bahan bakar minyak dan )as Bumi.

b.(elaksanaan pengembangan pemanfaatan energi dan ketenaga#listrikan.

c.(elaksanaan pembinaan dan penga'asan di bidang minyak dan gas bumi

d.(elaksanaan pengembangan energi alternatif sebagai energi primer pembangkit listrik.

e.(elaksanaan intensifikasi, diversifikasi dan konservasi energi.

f.(emantauan kualitas dan penyediaan penyaluran bahan bakar minyak.

g.(elaksanaan koordinasi dengan instansi dan atau lembaga terkait lainnya di bidang

minyakminyak dan gas bumi, listrik dan pemanfaatan energi

h.(elaksanaan tugas#tugas kedinasan lainnya yang diberikan oleh Kepala inas

(ertambangan dan *nergi sesuai dengan tugas dan fungsinya

Bidang &inyak dan )as Bumi, 4istrik dan (emanfaatan *nergi, terdiri dari &asing#

masing seksi dipimpin oleh seorang Kepala Seksi yang berada diba'ah dan bertanggung

ja'ab kepada Kepala Bidang &inyak dan )as Bumi, 4istrik dan (emanfaatan *nergi

sesuai dengan bidang tugasnya.

a.Seksi &inyak dan )as Bumi mempunyai tugas melakukan rekomendasi pengusahaan

bahan bakar minyak dan gas bumi

b.Seksi *nergi dan Ketenagalistrikan mempunyai tugas melakukan penyusunan usaha

ketenagalistrikan, mengembangkan energi alternatif sebagai energi primer pembangkit

listrik, melaksanakan intensifikasi, diversifikasi, dan konservasi energi

12



BAB III

METODE KERA PRAKTEK

3.1 aktu %an Te&+at Pelak$anaan

Kerja praktek ini dilaksanakan pada tanggal $ >uli#$? Agustus $%+- di lingkungan

inas (ertambangan dan *nergi Aceh pada bidang )eologi dan Sumber aya &ineral

seksi =idrogeologi yang beralamat di >ln. 1euku 9yak Arief 9o. +@- 1elp. !%7-+"

--+/, a !%7-+" --/%?% 'eb distamben.acehprov.go.id

3.2 Ruang L#ngku+ kerja

Cuang lingkup kerja praktek ini mencakup processing data logging yang dimulai

memasukan data logging kemudian di proses menggunakan soft'are 4ogplot $%%/sehingga diperoleh penampang $ dari nilai log resistivitas dan log S( dan menganalisa

pengukuran elektrikal logging

3.3 In$tru&en ang D#gunakan

Instrumen yang digunakan pada kegiatan ini yaitu berapa sebuah laptop yang di

dalamnya terdapat soft'are 4ogplot $%%/ dan data logging yang berupa data 4og

resistivitas +75 dan log restivitas 705 dan 4og S(

3., Met*%e %an Pr*$e$ kerja

4og(lot adalah suatu program yang digunakan untuk mengolah data hasil

pengeboran, baik eksplorasi, eksploitasi, maupun geoteknik, bisa juga untuk membuat

stratigrafi singkapan. Berikut ini merupakan tahap pengolahan data logging menggunakan

program 4ogplot $%%/

3.,.1 Kaj#an L#teratur

(ada tahap ini dipelajari tentang segala tentang elektrikal logging, cutting dan

berbagai hal yang terkait dengannya.

3.,.2 Peng*la)an %ata

4og(lot adalah suatu program yang digunakan untuk mengolah data hasil

pengeboran, baik eksplorasi, eksploitasi, maupun geoteknik, bisa juga untuk membuat

stratigrafi singkapan. Berikut ini merupakan tahap pengolahan data logging menggunakan

program 4ogplot $%%/

13



+.ibuka 4ogplot$%%/

$. iklik dua kali pada kolom lokasi untuk membuat nama lokasi data logging

)ambar. /.+ &embuat nama lokasi akuisisi data logging/. iklik dua kali pada kolom koordinat untuk mengisi titik koordinat lokasi sumur bor

)

ambar /.$ &embuat koordinat

14



0. iklik dua kali pada kolom tanggal untuk pengisian tanggal akuisisi data logging

)ambar /./ &embuat tanggal logging

-. iklik kanan pada kurva untuk mengisi nilai terendah dan tertinggi pada 4og resistivitas

+75 dan 705

)ambar /.0 &emasukan nilai resistivitas +75 dan 705

15



7. iklik kanan pada kurva untuk mengisi nilai terendah dan tertinggi pada 4og S(

)ambar /.- &engisi nilai 4og S(

. iklik data untuk mengisi kedalaman a'al dan kedalaman akhir sumur

)ambar /.7 &engisi kedalaman a'al dan akhir

16



?. Selanjutnya, diisi nilai kedalaman, log Cesistivity +75 dan log Cesistivity 705

)ambar /. mengisi nilai log res +75 dan 70

4. Kemudian diisi kolom 'ell coll 0-

)ambar /.? mengisi kolo 'ell coll 0-

17



15. Kemudian diklik 4og S( untuk memasukkan nilai kedalaman dan log potensial

)ambar /.@ 1abel nilai kedalaman dan nilai log S(

++. Kemudian diisi Kolom litologi sesuai dengan hasil data cuttinng

)ambar /.+% Kolom litologi

+$. Setelah diisi kolom litologi dapat dilanjutkan pada kolom deskripsi litologi

18



)ambar /.++ Kolom litologi

+/. Selanjutnya diklik tombol “compile a log”, maka akan mucul hasil pengolahan data

19



)ambar /.+$ =asil akhir pengolahan data menggunakan logplot $%%/

20



)ambar /.+$ iagram Alir pengolahan data menggunakan 4og (lot $%%/

BAB I"

21

Start

Design

Data

Set up

• Log Res 16”

• Log Res 64”

Multi Curve

ell Coll 45

Log S!

"olo# Litologi

Dis$ripsi Litologi

%oCo#pile a Log

&es

'inis(



HA!IL DAN PEMBAHA!AN

,.1K*n%#$# -e*l*g#

Kabupaten (idie >aya terdiri atas aluvium muda,anggota meuh member,anggota

meujumpo,batuan gunung api olin, anggota meuh member,meujempo, gunung api

olin,formasi agam,formasi idi,formasi kota bakti, formasi meucampli,formasi

siap,mikrodiorit inong,retas dan retas lempeng tua dan satuan unen. Kota &eredu terdiri

dari aluvium muda

)ambar 0.+ (eta geologi pidie jaya modifikasi !Sumber httpDD'''.pidiejayakab.go.idD"

,.2Ha$#l Peng*la)an Data Menggunakan L*g+l*t

22



)ambar 0.$ =asil (engolahan ata &enggunakan 4ogplot $%%/

,.3 Anal#$a 6utt#ng Pe&'*ran

23



Analisa cutting merupakan salah satu metode analisa yang dapat membantu

interpretasi jenis batuan atau lapisan tanah yang dilalui oleh mata bor saat pelaksanaan

pemboran. Analisa cutting biasanya dilakukan pada interval kedalaman tertentu atau bisa

juga saaat terjadi perubahan litologi dengan melihat deskripsi 'arna, ukuran material serta

jenis material yang dominan naik. Analisa cutting biasanya dilakukan oleh seorang ahli

geologi untuk mengontrol kondisi pemboran yang sedang berlangsung

(ekerjaan pemboran dan analisa cutting sampai kedalaman ++ meter dengan

diameter lubang 7 inchi. iperoleh urutan lapisan batuan bedasarkan cutting pemboran

yang diambil perlapisan batuan pada saaat pemboran berlangsung. Analisa cutting

pemboran di kelompokkan menurut variasi litologinya menjadi susunan batuan sebagai

berikut1abel 0.+ Kedalaman, 4itologi,9ilai =asil (engukuran 4og Cesistivitas dan 4og

Spontaneous (otential !S("

Ke%ala&an L#t*l*g# N#la#

Re$#$t#7#ta$

819: ; &<ῼ

N#la#

Re$#$t#7#ta$

89,: ; &ῼ <

L*g !P

;&"< ;=<

%#0 4empung % % %

0#+% (asir Kasar % % %

+%#+/ (asir =alus % % %

+/#+0 4empung % % %

+0#/@ (asir Sedang % % %/@#0 4empung /#0 ++#+? %

0#?7 (asir Sedang /#7 +#$? $#@0

?7#@+ 4empung 0#/ +#+/ ??#@-

@+#++ (asir Kasar 0#/ +/#+0 ??#+%$

,., Anal#$a Elektr#kal L*gg#ng

(engukuran logging dengan menggunakan metode potensial dan resistivitas yang

menggambarkan kondisi resistivitas pada daerah lubang bor. &etode ini cukup baik

24



dikaitkan dengan keberadaan lapisan atau batuang yang mengandung air. =al ini terjadi

karena lapisan atau batuanyang mengandung air sangat mudah mengalirkan arus listrik dan

bersifat konduktif lapisan tanah seperti ini memiliki harga resistivitas tertentu. engan

mengetahui niali resistivitas lapisan tanah atau batuan dapat di perdiksi lapisan#lapisan

tanah secara vertikal yang mengandung air tersebut.

(elaksanaan logging meliputi pengukuran terhadap parameter spontaneous potential

!S(" dan sifat relatif tahanan jenis batuan !resistivitas" yang terdiri dari sifat short resistivity

dan long resistivity !ohm meter". =al ini dimaksudkan untuk mengetahui urutan#urutan

litologi secara alami sepanjang penurunan microlog pada lokasi sumur bor tersebut. Batuan

berpori mempunyai nilai tahanan jenis lebih besar dibandingkan batuan massif terdapat air

dalam pori batuan akan menurunkan nilai tahanan jenis dan apabila mengandung air asinakan menyebabkan nilai tahanan jenisnya semakin rendah lagi.

)ambar 0./ )rafik 4og

25



Analisa cutting pemboran dan pengukuran elektrikal logging memperkirakan

lapisan yang dapat bertindak sebagai lapisan pemba'a air !lapisan akuifer" adalah

1abel 0.$ 4apisan Akuifer

Ke%ala&an L#t*l*g# N#la# N#la# L*g !P

26



;&< Re$#$t#7#ta$

819: ; &<ῼ

Re$#$t#7#ta$

89,: ; &ῼ <

;&"< ;=<

0#+% (asir Kasar % % %

+%#+/ (asir =alus % % %

+0#/@ (asir Sedang % % %0#?7 (asir =alus /#7 +#$? ??#@-

@+#++ (asir Kasar 0#/ +/#+0 ??#+%$

Cesistivitas batuan yang mengandung air secara umum tergantung pada banyaknya

parameter fisik seperti porositas, salinitas, temperatur, konduktivitas batuan dan

perubahan termal. (ada satu sisi porositas dan saturasi dari fluida cenderung dominan

terhadap pengukuran resistivitas, di sisi lain pori patahan pada kristal batuan juga dapat

menurunkan harga resistivitas yang terdapat di dalam fluida.Adapun ketergantungan dari harga resistivitas pada batuan

+. Semakin tinggi kandungan air maka semakin rendah nilai resistivitasnya.

$. Semakin tinggi sifat salinitas maka semakin rendah nilai resistivitasnya

/. Semakin tinggi temperatur maka semakin rendah nilai resistivitasnya

0. Semakin tinggi sifat porositas maka semakin rendah nilai resistivitasnya

-. Semakin tinggi sifat kandungan lempung makan semakin rendah nilai resistivitasnya

7. Semakin tinggi kandungan mineral#mineral logam maka semakin rendah nilai

resistivitasnya !1elford, 6.&.,, +@@% ).

Batuan memiliki sifat tahan jenis atau resistivitas dan potensial masing#masing

lapisan. Batuan yangsama belum tentu mempunyai nilai tahanan jenis dan potensial yang

sama. aktor#faktor yang mempengaruhi terhadap nilai tahan jenis dan nilai potensial pada

elektrikal logging adalah komposisi mineral pada batuan, kondisi batuan, kondisi fluida

pada batuan dan kondisi eksternal lainnya. Beberapa aspek yang berpengaruh terhadap nilai

tahan jenis dan potensial suatu batuan atau lapisan tanah digambarkan sebagai berikut

a. Batuan sedimen yang bersifat urai mempunyai nilai tahanan jenis lebih kecil bila

dibandingkan dengan batuan sedimen kompak

b. Batuan beku dan metamorf mempunyai nilai tahanan jenis yang tergolong tinggi dan

nilai potensial rendah

c.Batuan yang mengandung air nilai tahanan jenisnya rendah dan semakin lebih rendah

27



apabila air yang dikandungnya bersifat payau atau asin namun dari segi potensialnya

sangat

tinggi !Asran Illyas,$%%@"

4og S( adalah rekaman perbedaan potensial listrik antara elektroda di permukaan

yang tetap dengan elektroda yang terdapat di dalam lubang bor yang bergerak naik

turun.(ada lapisan serpih dimana tidak ada aliran listrik, sehingga potensialny adalah

konstan dengan kata lain kurva Spnya adalah rata. &endekati lapisan permeabel, aliran

listrik mulai terjadi,yang menyebabkan beda potensial negatif.

4og S( biasanya digunakan untuk

+.Identifikasi lapisan#lapisan permeabel

$.&encari batas#batas lapisan permeabel !Adi =arsono,+@@"

1abel 0./ nilai resistivitas batuan !&.=.loke,+@@@"

MATERIAL

RE!I!TI"IT

; &<ῼ

6ONDU6TI"IT

;!#e&en>&<

Igne*u$ an% Meta&*r+)#(

R*(k$

28



)ranite 5 x103 # 10

510−5 # 10

−4

Basalt 5 x103 # 10

610−6 # 10

−3

Slate 5 x103 # 10

54 x 10

−9 # 10−2

&arble 102 # 2.5 x10

84 x 10

−9 # 105

8uart;ite 5 x103 # 10

55 x10

3 # 105

!e%#&entar R*(k$

Sandstone 8 # 4 x 103

2.5 x10−4 # 0.125

Shale 20 # 2 x 103

5 x10−4 # 0.05

4imestone 50 # 4 x 102

2.5 x10−3 # 0.02

!*#l an% ater$

Elay +#+%% %.%+#+

Aluvium +%#?%% 1.25 x 10−4

)round'ater !fresh" +%#+%% %.%+#%.+

Sea 'ater %.$ -

6)e&#(al$Iron 1.102 x 10

−8 # 1.102 x 107

%.%+ & (ostassium Ehloride %.%? +.0+/

%.%+ & Sodium Ehoride %.?0/ %.+?-

%.%+ & asetic acid 7.+/ %.+7/

Fylene 6.99 x1016 # 1.429 x 10

−17 #

ari tabel nilai resitivitas batuan diatas dapat dilihat bah'a air tanah mempunyai

rentangan nilai resisivitas antara +%#+%% ! mῼ <. (ada pengukuran elektrikal logging yang

dilakukan di gampong meunasah balek dapat simpulkan pada kedalaman 0#+% m dan +%#+/m yang berupa pasir kasar dan halus yang merupakan lapisan akuifer, tetapi tidak bisa

dimanfatkan untuk pengeboran air tanah karena akuifer dari lapisan tersebut diduga

merupakan akuifer bebas dan mempunyai potensi yang sangat kecil. (ada kedalaman +0#/@

m yang berupa pasir kasar juga merupakan lapisan akuifer tetapi juga tidak dapat

dimanfaatkan untuk pengeboran air tanah karena diduga juga sebagai akuifer bebas. (ada

kedalaman 0#?7 m yang merupakan lapisan akuifer tertekan, pada kedalaman ?/ m nilai

resitivitas yang dihasilkan dari pengukuran elektrikal logging log restivitas +75 dan 705

dan log S( adalah merupakan nilai tertinggi sehingga pada lapisan tersebut terdapatnya

potensi air tanah yang besar yaitu bernilai 7 dan $?! mῼ < dan log S( bernilai #?- mG. (ada

kedalaman @+#++ yang merupakan pasir kasar lapisan ini memiliki potensi air tanah yang

kecil dapat dilihat dari penurunan grafik hasil pengukuran elektrikal logging.

29



BAB "

PENUTUP

/.1 Ke$#&+ulan

30



Berdasarkan pembahasan pada bab IG dapat disimpulkan bah'a

+. (ada pengeboran air tanah lapisan akuifer yang digunakan adalah lapisan akuifer

tertekan

$. 4apisan yang mengandung air biasanya mempunyai nilai resistivitas yang tinggi

/. (ada kedalaman ?/ m dengan nilai resistivitas 7 dan ? ! m" dengan nilai log S( #?-ῼ

!mG" dapat diperkirakan bah'a pada lapisan tersebut mempunyai potensi air tanah yang

besar

0. (erbedaan antara log resistivitas dengan log S( adalah 4og resistivitas digunakan untuk

mendeterminasi ;ona air,mengidentifikasikan ;ona permeabel dengan mendeterminasi nilai

porositas resistivitas karena batuan dan matrik tidak konduktif, maka kemampuan batuan

untuk menghantarkan arus listrik tergantung pada fluida dan pori sedangkan log S( hanyadapat menunhjukan lapisan permeabel

/.2 !aran

alam proses pengukuran dilapangan sangat dibutuhkan ketelitian, karena apabila

tidak teliti maka akan mengakibatkan kesalahan dalam pembacaan nilai resistivitas dan S(.

alam pendiskripsian litologi juga sangat dibutuhkan ketelitian yang, agar tidak salah

dalam menentukan pada kedalaman berapa lapisan material yang ada.

31

analisa litologi dan elektrikal logging

Documents

Transcript of analisa litologi dan elektrikal logging