ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK...

81
Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010. 1 ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK SAPI POTONG (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang) SKRIPSI PURNOMO ARBI 030334020 SEP/AGRIBISNIS PROGRAM STUDI AGRIBISNIS DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN 2009

Transcript of ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK...

Page 1: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

1

ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK SAPI POTONG

(Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang)

SKRIPSI

PURNOMO ARBI

030334020

SEP/AGRIBISNIS

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2009

Page 2: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

2

ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK SAPI POTONG

(Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang)

SKRIPSI

PURNOMO ARBI

030334020 SEP/AGRIBISNIS

Skripsi Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Dapat Memperoleh Gelar Sarjana di Fakultas Pertanian

Universitas Sumatera Utara Medan

Disetujui Oleh :

Komisi Pembimbing

(Dr.Ir.Satia Negara Lubis, M.Ec) (Ir.Iskandarini, MM

PROGRAM STUDI AGRIBISNIS

) ketua Anggota

DEPARTEMEN SOSIAL EKONOMI PERTANIAN

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2009

Page 3: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

3

Judul Skripsi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak

Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan

Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang).

Nama : Purnomo Arbi

Nim : 030334020

Departemen : Sosial Ekonomi Pertanian

Program Studi : Agribisnis

Disetujui Oleh

Komisi Pembimbing :

(Dr. Ir. Satia Negara Lbs, M,Ec) (Ir.Iskandarini, MM)

Ketua Anggota

Mengetahui :

(Ir. Luhut Sihombing, Mp)

Ketua Departemen SEP

Page 4: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

4

Tanggal Lulus :

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT karena atas berkat dan

rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Adapun

judul dari skripsi ini adalah “ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI

PENGEMBANGAN USAHA TERNAK SAPI POTONG”. Tujuan dari penyusunan

skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar sarjana di Fakultas

Pertanian, Universitas Sumatera Utara, Medan.

Pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

• Dekan Fakultas Pertanian yang memimpin fakultas pertanian

• Dr. Ir. Satia Negara Lubis, Mec selaku Ketua Komisi Pembimbing yang telah

meluangkan waktunya untuk mengajari saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

• Ir. Iskandarini, MM selaku Anggota Komisi Pembimbing yang telah banyak

membantu saya dalam penyempurnaan skripsi ini.

• Bapak Ir. Luhut Sihombing, MP selaku Ketua Departemen SEP, FP- USU/

Ibu Dr. Ir. Salmiah, MS selaku sekertaris Departemen SEP, FP- USU yang

telah memberikan kemudahan dalam hal kuliah.

• Seluruh staf pengajar dan pegawai di Departemen SEP, FP- USU khususnya

Kak Lisbeth, Kak Yani dan Kak Runi yang memberikan kelancaran dalam hal

administrasi.

Page 5: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

5

• Rekan- rekan mahasiswa stambuk 2003 Departemen Sosial Ekonomi Pertanian,

serta sahabat-sahabatku atas kebersamaan, dan canda tawa kalian yang

membuat penulis menjadi lebih bersemangat.

• Terima Kasih khusus buat ”Nur Eka Rasmayani” yang tiada henti-hentinya

memberikan doa dan motivasi dari awal hingga penyelesaian skripsi saya.

Penghargaan dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada para peternak

sapi potong di Desa Jati Kesuma dan pihak-pihak instansi yang telah membantu penulis

dalam memberikan data dan informasi dalam penelitian ini.

Segala hormat dan terima kasih secara khusus penulis ucapkan kepada

Ayahanda H. Syuaib Haryono dan Ibunda Hj. Umi Lestari atas kasih sayang, dan

dukungan baik secara materi maupun doa yang diberikan kepada penulis selama

menjalani kuliah, tak lupa kepada kakanda Suhendra Eka Putra, Dwi Anggraini dan

Salis Hidayat, SE atas doa dan semangat yang telah diberikan.

Medan, Juli 2009 Penulis,

PURNOMO ARBI 030334020

Page 6: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

6

ABSTRAK

PURNOMO ARBI ( 030334020/ SEP-AGRIBISNIS ), dengan judul skripsi

“ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA

TERNAK SAPI POTONG”. Penelitian ini dibimbing oleh Bapak Dr. Ir. Satia Negara

Lubis, M.Ec dan Ibu Ir. Iskandarini, MM.

Penelitian ini dilakukan pada bulan juni 2009, penentuan daerah penelitian

didasarkan bahwa daerah ini merupakan salah satu daerah yang mengalami peningkatan

populasi ternak sapi potong terbesar pada tahun 2008 di Kecamatan Namo Rambe.

Pengambilan sampel peternak dilakukan secara Simple Random Sampling yakni

pengambilan sampel secara acak sederhana, dimana pada Desa Jati Kesuma terdapat

populasi peternak sapi potong 110 KK dengan populasi ternak sapi potong sebanyak

1150 ekor, dan diambil sampel sebanyak 30 KK untuk dijadikan sampel dalam

penelitian.

Data yang dikumpulkan terdiri dari data primer dan data skunder. Data primer

diperoleh melalui daftar kuisioner dan wawancara langsung dengan petani, sedangkan

data skunder diperoleh dari instansi yang terkait seperti Dinas Peternakan Kabupaten

Deli Serdang, Kantor Kepala Desa Jati Kesuma.

Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh hasil yaitu ketersediaan input

(bibit, kandang, peralatan, modal, dan tenaga kerja) tersedia di daerah penelitian.

Usaha ternak sapi potong di daerah penelitian secara ekonomi layak

dikembangkan, karena dari hasil penelitian yang dilakukan pada usaha ternak sapi

Page 7: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

7

potong di Desa Jati Kesuma diperoleh rataan penerimaan per peternak sapi potong

selama satu tahun sebesar Rp 42,177,866.66 dan rataan pendapatan per peternak selama

satu tahun sebesar Rp. 10,622,123.33 dan rataan nilai ROI yang di peroleh lebih besar

dari pada tingkat suku bunga yang berlaku yakni sebesar 36.77% dengan tingkat suku

bunga pinjaman sebesar 8.25%.

Masalah-masalah yang di hadapi oleh peternak sapi potong di daerah penelitian

adalah musim hujan, saprodi masih tradisional, kurangnya perawatan terhadap ternak,

tidak adanya penyuluhan, dan adanya persaingan. Adapun strategi yang sangat

dibutuhkan untuk mengatasi masalah-masalah tersebut adalah meningkatkan produksi

dan mutu ternak untuk menjaga harga dan permintaan tetap tinggi dan menjalin

kerjasama dengan pemerintah Kabupaten Deli Serdang dalam mengaktifkan PPL agar

peternak dapat lebih mengetahui tata cara perawatan dan pemeliharaan ternak sapi

potong dengan baik.

Page 8: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

8

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR .................................................................................i ABSTRAK ...................................................................................................iii DAFTAR RIWAYAT HIDUP ....................................................................iv DAFTAR ISI................................................................................................v DAFTAR TABEL ........................................................................................viii DAFTAR GAMBAR ...................................................................................ix

I. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ...............................................................................1 1.2. Identifikasi Masalah .......................................................................4 1.3. Tujuan Penelitian ............................................................................4 1.4. Kegunaan Penelitian .......................................................................5

II. TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI,

KERANGKA PEMIKIRAN, DAN HIPOTESIS PENELITIAN 2.1. Tinjauan Pustaka ............................................................................6 2.2. Landasan Teori ...............................................................................12 2.3. Kerangka Pemikiran ......................................................................16 2.4. Hipotesis Penelitian .........................................................................18

III. METODE PENELITIAN 3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian ............................................19 3.2. Metode Penentuan Sampel .............................................................22 3.3. Metode Pengumpulan Data ............................................................22 3.4. Metode Analisis Data ......................................................................22 3.5. Definisi dan Batasan Operasional ..................................................23

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK PETERNAK SAMPEL

4.1. Deskripsi Daerah Penelitian ...........................................................26 4.1.1. Letak Dan Kondisi Geografis ................................................26 4.1.2. Tata Guna Tanah ...................................................................26 4.1.3. Keadaan Penduduk ................................................................27

4.2. Karakteristik Peternak Sampel ......................................................29

V. HASIL DAN PEMBAHASAN 5.1. Ketersediaan Faktor-Faktor Produksi ...........................................31 5.2. Analisa Kelayakan Usaha Ternak Sapi Potong .............................34 5.3. Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong .....................38

Page 9: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

9

KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan Saran

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 10: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

10

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1. Data perkembangan populasi ternak sapi potong

per Kabupaten/ Kotamadya di Sumatera Utara ......................................... 19

2. Data populasi ternak sapi potong per Kecamatan .....................................20

3. Data populasi ternak sapi potong di Kecamatan Namo Rambe .................21

4. Tata guna lahan di Desa Jati Kesuma tahun 2008 .....................................27

5. Distribusi penduduk berdasarkan kelompok umur tahun 2008 .................27

6. Distribusi penduduk berdasarkan mata pencaharian tahun 2008 ...............28

7. Kualitas tenaga kerja berdasarkan tingkat pendidikan tahun 2008 ............28

8. Distribusi penduduk berdasarkan agama yang dianut tahun 2008 .............29

9. Karakteristik peternak sampel di Desa Jati Kesuma tahun 2008................29 10. Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong...................................... 34

Page 11: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

11

DAFTAR GAMBAR

Gambar Halaman

1. Diagram matriks SWOT ...........................................................................15

2. Skema kerangka pemikiran ......................................................................17

3. Penentuan strategi dengan matriks SWOT ................................................38

Page 12: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

12

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Indonesia merupakan Negara agraris dimana mata pencaharian penduduknya

sebahagian besar adalah disektor pertanian. Sektor ini menyediakan pangan bagi

sebahagian besar penduduknya dan memberikan lapangan pekerjaan bagi semua

angkatan kerja yang ada. Dengan menyempitnya lahan pertanian yang digarap oleh

petani mendorong para petani untuk berusaha meningkatkan pendapatan melalui

kegiatan lain yang bersifat komplementer. Salah satu kegiatan itu adalah kegiatan usaha

ternak yang secara umum memiliki beberapa kelebihan seperti ; sebagai sumber

pendapatan untuk memanfaatkan limbah pertanian, sebagai penghasil daging dan susu,

kotorannya dapat dimanfaatkan sebagai sumber pupuk organik dan kulitnya juga

memiliki nilai ekonomi yang tunggi. Di pedesaan ternak sapi cukup popular sebagai

salah satu usaha baik itu usaha sampingan maupun usaha pokok para petani. Bahkan

sapi dianggap sebagai tabungan keluarga, Karena dapat dijual setiap saat, khususnya

ditengah kebutuhan ekonomi yang mendesak. ( Mosher, A.T. 1987 )

Pembangunan sub-sektor peternakan merupakan bagian dari pembangunan

sektor pertanian, dimana sektor memiliki nilai strategis dalam memenuhi kebutuhan

pakan yang terus meningkat atas bertambahnya jumlah penduduk Indonensia, dan

peningkatan rata-rata pendapatan penduduk Indonesia dan taraf hidup pertani dan

nelayan. Keberhasilan pembangunan tersebut ternyata berdampak pada perubahan

konsumsi masyarakat yang semula lebih banyak mengkonsumsi karbohidrat ke arah

Page 13: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

13

konsumsi seperti daging, telur, susu. Lebih lanjut dijelaskan bahwa permintaan akan

telur dan daging ayam dalam negeri saat ini telah dapat dipenuhi oleh produksi lokal,

akan tetapi susu dan daging sapi masih memerlukan pasokan dari luar negeri.

Berbagai usaha pembangunan peternakan telah diupayakan oleh pemerintah sampai ke

pelosok daerah namun masih terdapat kekurangan produksi yang akan mensuplay

kebutuhan penduduk Indonesia akan protein hewani. ( Budiarto, A. 1991 )

Kondisi peternakan sapi potong saat ini masih mengalami kekurangan pasokan

sapi bakalan lokal karena pertambahan populasi tidak seimbang dengan kebutuhan

nasional, sehingga terjadi impor sapi potong bakalan dan daging. Kebutuhan daging

sapi di Indonesia saat ini dipasok dari tiga pemasok yaitu ; peternakan rakyat (ternak

lokal), industri peternakan rakyat (hasil penggemukan sapi ex-import) dan impor

daging. Selanjutnya dijelaskan bahwa untuk tetap menjaga keseimbangan antara

penawaran dan permintaan ternak potong, usaha peternakan rakyat tetap menjadi

tumpuan utama, namun tetap menjaga kelestarian sumberdaya ternak sehingga setiap

tahun mendapat tambahan akhir positif. ( Anonimus. 1993 )

Pembangunan peternakan ditujukan untuk meningkatkan produksi hasil ternak

yang sekaligus meningkatkan pendapatan peternak, menciptakan lapangan pekerjaan

serta meningkatkan populasi dan mutu genetik ternak. Dalam pelaksanaannya

dilakukan dengan cara panca usaha ternak untuk itu ditingkatkan pengadaan bibit

ternak, bibit rumput, obat-obatan dan vaksin, kredit dan penyuluhan. (Tohir,K.A, 1991)

Page 14: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

14

Salah satu kebijakan pemerintah dalam pembangunan subsektor peternakan di

Indonesia adalah upaya untuk mencukupi kebutuhan protein hewani. Pada gilirannya,

upaya ini akan berpengaruh pada peningkatan kecerdasan bangsa. (Santosa, U, 1997)

Ternak sapi, khususnya sapi potong merupakan salah satu sumber daya

penghasil bahan makanan berupa daging yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi, dan

penting artinya di dalam kehidupan masyarakat. Sebab seekor atau sekelompok ternak

sapi dapat menghasilkan berbagai macam kebutuhan, terutama sebagai bahan makanan

berupa daging, susu, disamping ikutan lainnya seperti pupuk kandang, kulit, tulang, dan

lain sebagainya. Daging sangat besar manfaatnya bagi pemenuhan gizi berupa protein

hewani. Sapi merupakan hewan pemakan rumput yang sangat berperan sebagai

pengumpul bahan bergizi rendah yang diubah menjadi bahan bergizi tinggi, kemudian

diteruskan kepada manusia dalam bentuk daging. (Sugeng, Y.B, 1992)

Memelihara sapi sangat menguntungkan, karena tidak hanya menghasilkan

daging atau susu, tetapi juga menghasilkan pupuk kandang dan sebagai potensi tenaga

kerja. Sebagai penghasil daging, persentase karkas (bagian yang dapat di makan) cukup

tinggi, yaitu 45%-55%. (Siregar Djarijah, 1996)

Ternak sapi bermanfaat lebih luas dan bernilai ekonomis lebih besar dari pada

ternak lain. Usaha ternak merupakan usaha yang lebih menarik sehingga mudah

merangsang pertumbuhan usaha. Sebaliknya hewan ternak yang nilai manfaat dan

ekonominya rendah pasti akan terdesak mundur dengan sendirinya. Hal ini bisa

dibuktikan dari perkembangan ternak sapi di Indonesia lebih maju dari pada ternak

besar atau ternak kecil lainnya seperti kerbau, babi, domba, dan kambing.

Page 15: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

15

Manfaat sapi yang luas dan nilai ekonominya yang tinggi dapat dilihat dari

Mutu dan harga daging atau kulit menduduki peringkat atas bila dibandingkan dengan

daging atau kulit kerbau atau kuda. Sapi juga merupakan salah satu ternak yang

berhubungan dengan kebudayaan masyarakat, misalnya sapi untuk keperluan sesaji,

sebagai ternak karapan di madura, dan sebagai ukuran martabat manusia dalam

masyarakat (sosial standing). Sapi juga biasa digunakan sebagai tabungan para petani di

desa-desa, yang pada umumnya telah terbiasa bahwa pada saat-saat panen mereka

menjual hasil panenan, kemudian membeli beberapa ekor sapi, sapi-sapi tersebut pada

masa panceklik atau pada berbagai keperluan bisa di lepas atau di jual lagi. Hasil

ikutannya masih sangat berguna, seperti kotoran bagi usaha pertanian, tulang-tulang

bisa digiling untuk tepung tulang sebagai bahan baku mineral atau dibuat lem, darah

bisa direbus, dikeringkan, dan digiling menjadi tepung darah yang sangat bermanfaat

bagi hewan unggas dan lain-lain, serta kulit bisa dipergunakan dalam berbagai produk

di bidang kesenian, pabrik, dan lain-lain. Memberikan kesempatan kerja, banyak usaha

ternak sapi di Indonesia dan mampu menampung tenaga kerja cukup banyak sehingga

dapat menghidupi banyak keluarga. (Suharsono, B. 1994)

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan uraian pada latar belakang maka dapat dirumuskan beberapa

permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana ketersediaan input (bibit, kandang, pakan, modal, tenaga kerja) untuk

usaha ternak sapi potong didaerah penelitian ?

Page 16: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

16

2. Apakah usaha ternak sapi potong layak dikembangkan secara ekonomis di daerah

penelitian ?

3. Bagaimana strategi ternak sapi potong di masa depan ?

1.3. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Mengidentifikasi ketersediaan input (bibit, kandang, pakan, modal, tenaga kerja)

untuk usaha ternak sapi potong didaerah penelitian.

2. Mengetahui apakah usaha ternak sapi potong tersebut layak atau tidak untuk

dikembangkan secara ekonomis di daerah penelitian.

3. Menentukan strategi usaha ternak sapi potong di masa depan.

1.4. Kegunaan Penalitian

Adapun kegunaan penelitian adalah sebagai berikut :

1. Sebagai bahan informasi bagi pihak yang mengembangkan ternak sapi potong di

Kecamatan Namorambe untuk mengembangkan usahanya.

2. Sebagai bahan informasi dan referensi bagi penelitian lainnya yang berhubungan

dengan penelitian ini.

Page 17: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

17

II.TINJAUAN PUSTAKA, LANDASAN TEORI, DAN

KERANGKA PEMIKIRAN

2.1. Tinjauan Pustaka

Menurut para ahli memperkirakan bangsa sapi berasal dari Asia Tengah,

kemudian menyebar ke Eropa, sedangka Amerika, Australia, dan Selandia Baru yang

saat ini merupakan gudang bangsa sapi potong dan sapi perah jenis unggul tidak

terdapat turunan sapi asli. Melainkan hanya mendatangkannya dari Eropa.

(Hardjosubroto.1994)

Page 18: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

18

Dalam sistematika ( taksonomi ) hewan, kedudukan sapi diklasifikasikan

sebagai berikut :

Kingdom : Animalia

Filum : Chordata

Kelas : Mammalia

Ordo : Artiodactyla

Famili : Bovidae

Sub famili : Bovinae

Genus : Bos

Sub Genus : Bos Bibos

Sapi sebagai salah satu hewan piaraan, disetiap daerah atau Negara berbeda

sejarah penjinakkannya, di Mesir, India, Mesopotamia 8000 tahun SM telah mengenal

sapi piaraan. Akan tetapi, di daratan Eropa dan Cina baru dikenal pada sekitar 6000

tahun SM. Hal ini disebabkan karena disetiap daerah atau Negara perkembangannya

berbeda-beda. Pada umumnya bangsa sapi yang tersebar di seluruh penjuru belahan

dunia berasal dari bangsa sapi primitive yang telah mengalami domestikasi

(penjinakkan). Pada garis besarnya sapi dapat digolongkan menjadi tiga kelompok

yaitu :

1. Bos indicus ( zebu/ sapi berponok )

Bos indicus berkembang di India dan akhirnya menyebar ke berbagai Negara,

terlebih daerah tropis seperti Asia tenggara ( termasuk Indonesia ), Afrika, Amerika,

dan Australia.

Page 19: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

19

2. Bos Taurus

Bos Taurus adalah bangsa sapi yang menurunkan bangsa-bangsa sapi potong

dan perah di Eropa. Golongan ini akhirnya menyebar ke seluruh penjuru dunia, terlebih

Amerika, Australia, dan Selandia Baru. Belakangan ini keturunan Bos Taurus telah

banyak diternakkan dan dikembangkan di Indonesia.

3. Bos sondaicus ( Bos bibos )

Golongan sapi ini merupakan sumber asli bangsa-bangsa sapi di Indonesia. Sapi

yang kini ada merupakan keturunan banteng ( Bos bibos ), dewasa ini kita kenal dengan

nama sapi Bali, sapi Madura, sapi Jawa, sapi Sumatera, dan sapi lokal lainnya.

( Wariyanto, A. 1986 )

Bedasarkan iklimnya, sapi dapat dibedakan menjadi dua kelompok yaitu sapi

tropis dan subtropis, setiap kelompok sapi berbeda satu dengan yang lainnya kelompok

sapi tropis secara umum memiliki ciri-ciri mencolok yang sangat mudah dibedakan

dengan kelompok sapi yang lain.

Adapun ciri-ciri dari bangsa sapi tropis sebagai berikut :

a. Pada umumnya sapi memiliki ponok.

b. Pada bagian ujung telinga meruncing.

c. Kepalanya longgar dan tipis, kurang lebih 5-6 mm.

d. Timbunan lemak terdapat di bawah maupun dalam kulitnya dan otot-ototnya

rendah.

e. Garis punggung pada bagian tengah berbentuk cekung.

f. Bahunya pendek, halus, dan rata.

Page 20: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

20

g. Kakinya panjang sehingga gerakannya lincah.

h. Pertumbuhannya lambat sehingga pada umur 5 tahun baru bisa dicapai berat

maksimal.

i. Bentuk tubuh sempit dan kecil serta berat timbangan sekitar 250-650 kg.

j. Ambingnya kecil sehingga produksi susu rendah.

k. Tahan terhadap suhu tinggi dan kehausan.

l. Pada umumnya badannya tahan terhadap gigitan nyamuk dan serangga lainnya.

Bangsa sapi tropis memiliki ciri-ciri yang sangat berbeda dengan sapi subtropis

hal tersebut disebabkan karena adanya pengaruh genetik. Adapun ciri-ciri dari bangsa

sapi subtropis adalah sebagai berikut :

a. Sapi subtropis tidak memiliki ponok.

b. Ujung telinga berbentuk tumpul atau bulat.

c. Kepala pendek dan berdahi lebar.

d. Kulit tebal yang rata-ratanya 7-8 mm.

e. Garis punggung lurus dan rata.

f. Tulang pinggang lebar dan menonjol keluar, serta rongga dada berkembang

baik.

g. Memiliki bulu panjang dan kasar.

h. Kaki pendek sehingga gerakannya lambat.

i. Sapi ini cepat tumbuh dewasa kerena umur 4 tahun bisa dicapai pertumbuhan

maksimal.

j. Tidak tahan terhadap suhu tinggi, relatif banyak minum, dan kotorannya basah.

Page 21: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

21

k. Sapi dewasa bisa mencapai 800-900 kg. ( Sosroamidjojo, S. 1986 )

Di Indonesia terdapat beberapa jenis sapi dari bangsa tropis, beberapa jenis sapi

tropis yang sudah cukup popular dan banyak berkembangbiak di Indonesia adalah

sebagai berikut :

1. Sapi Bali

Sapi Bali merupakan keturunan dari sapi liar yang disebut banteng ( Bos Bibos

Bos atau sondaicus ) yang telah mengalami proses penjinakkan ( domestikasi )

berabad-abad lamanya. Sapi Bali termasuk tipe sapi pedaging dan pekerja. Sapi Bali

memiliki bentuk tubuh menterupai banteng, tetapi ukuran tubuh lebih kecil akibat

proses domestikasi, dadanya dalam, dan badannya padat. warna tubuh pada masih pedet

sawo matang atau merah bata. Akan tetapi, setelah dewasa warna pada bulu berubah

menjadi kehitaman. Tanduk pada jantan tumbuh ke bagian luar kepala, sedangkan pada

betina tumbuh kebagian dalam kepala. Tinggi sapi dewasa mencapai 130 cm dan berat

rata-rata sapi jantan 450 kg, sedangkan pada betina beratnya mencapai 300-400 kg.

2. Sapi Madura.

Sapi Madura merupakan hasil persilanngan antara Bos Sondaicus dan Bos

Indicus. Daerah atau lokasi penyebaran terutama di pulau Madura dan Jawa Timur.

Sapi ini termasuk sapi pedaging dan pekerja, sapi Madura memiliki warna merah bata

baik pada jantan maupun pada yang betina. Sapi jantan memiliki tanduk yang pendek

dan beragam lebih kurang 15-20 cm, sedangkan pada yang betina tanduk lebih kecil

Page 22: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

22

dan pendek lebih kurang 10 cm. Panjang badan mirip sapi Bali tetapi berponok kecil,

dengan tinggi badan kira-kira 118 cm dan berat 350 kg.

3. Sapi Ongole

Bangsa sapi ini berasal dari India ( Madras ) yang beriklim tropis dan bercurah

hujan rendah. Sapi ongole ini di Eropa disebut zebu, sedangkan di Jawa sapi ini disebut

sapi benggala. Sapi ini termasuk tipe sapi pedaging dan pekerja, sapi ongole memiliki

tubuh besar dan panjang, ponoknya besar, leher pendek, dan kaki panjang. Warna

putih, tetapi yang jantan pada leher dan ponok sampai kepala berwarna putih keabu-

abuan, sedangkan lututnya hitam. Ukuran kepala panjang dan ukuran telinga sedang.

Tanduk pendek dan tumpul yang pada bagian pangkal berukuran besar, tumbuh ke arah

luar belakang. Berat sapi jantan sekitar 550 kg, sedangkan yang betina sekitar 350 kg.

4. Sapi American Brahman

Bangsa sapi yang awalnya berkembang biak di Amerika Serikat ini sekarang

telah tersebar luas baik di daerah tropis maupun subtropics, yakni di Australia dan juga

di Indonesia. Sapi ini termasuk tipe sapi pedaging yang baik di daerah tropis, walaupun

di daerahnya kurang subur, tetapi sapi ini tmbuh cepat kerena pakannya sederhana. Sapi

ini memiliki ukuran tubuh yang besar dan panjang dengan kedalaman tubuh sedang.

Bagian punggung lurus, kaki panjang sampai sedang. Memiliki warna abu-abu muda

tetapi adapula yang berwarna merah atau hitam. Warna pada jantan lebih gelap dari

pada betina, ukuran tanduk sedang lebar dan besar. Kulit longgar, halus, dan lemas

Page 23: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

23

dengan ketebalan sedang.Ukuran ponok pada jantan besar, sedangkan pada betina kecil.

Sapi ini tahan terhadap panas dan tahan terhadap gigitan nyamuk atau caplak.

( Wariyanto, A. 1986 )

Tujuan utama pemeliharaan sapi potong adalah untuk menghasilkan daging.

Sapi dipelihara dengan baik, setelah tumbuh besar dan gemuk dapat langsung dijual

atau disembelih terlebih dahulu kemudian dijual dalam bentuk daging. Oleh karena itu,

keberhasilan pemeliharaan sapi ini sangat ditentukan oleh kualitas sapi bakalan yang

dipilih.

Beberapa faktor yang perlu diperhatikan dalam memilih sapi bakalan untuk sapi

potong adalah :

1. Jenis Sapi

Sapi bakalan lokal yang cocok untuk sapi potong adalah sapi Bali. Jenis sapi ini

selain pertumbuhannya cepat juga efisien dalam penggunaan pakan, karena

mempunyai kemampuan yang tinggi menyerap semua pakan yang masuk dalam

perut dan ususnya. Karena itu, sapi ini sering kali dijuluki sebagai sapi

produktif. Jenis sapi lain yang cocok untuk sapi potong adalah PO ( peranakan

Ongole ), Brahman, Simental, dan Brangus.

2. Jenis Kelamin

Untuk sapi potong sebaiknya dipilih sapi jantan, karena pertumbuhannya lebih

cepat dibandingkan sapi betina. Alasan lainnya adalah untuk menghindari

penyusutan populasi sapi betina yang masih produktif.

3. Keadaan Fisik

Page 24: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

24

Untuk sapi potong sebaiknya dipilih sapi yang sehat dan tidak terlalu kurus.

4. Umur

Dipilih sapi yang berumur antara 1-4 tahun. Sapi yang terlalu muda atau sudah

tua kurang menguntugkan kerena pertumbuhan atau penambahan berat

dagingnya relatif lambat.

5. Postur Tubuh

Postur tubuh sapi bakalan yang baik memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

a. Badannya panjang, bulat silindris, dan bila dilihat dari samping tampak

membentuk segi empat.

b. Dada depan lebar, dalam, dan menonjol.

c. Kepala pendek dan dahinya relatif lebar.

d. Kulit hallus, bersih, supel, tidak kering, dan tidak kendor.

e. Kaki relatif besar dan kuat.

f. Tinggi badan, panjang, dan proporsi bagian-bagian tubuh lainnya serasi

serta seimbang. ( Siregar Djarijah, 1996 )

Landasan Teori

Sektor peternakan sejak awal masa pembangunan merupakan salah satu sektor

yang mampu menyerap tenaga kerja cukup besar. Mungkin hal tersebut disebabkan

oleh besarnya penduduk yang tinggal di pedesaan dan berprofesi sebagai peternak.

Page 25: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

25

( Santosa. U, 1997 )

Salah satu gejala ekonomi yang sangat penting bagi petani baik sebagai

produsen maupun sebagi konsumen adalah harga. Suatu barang mempunyai harga

karena dua sebab yaitu barang itu berguna dan jumlahnya terbatas. Suatu barang

merupakan barang ekonomi dalam ilmu ekonomi dinyatakan barang tersebut

mempunyai permintaan dan penawaran. Suatu barang mempunyai permintaan karena

barang tersebut berguna, sedangkan barang tersebut mempunyai penawaran karena

jumlahnya terbatas

Untuk dapat merencanakan proyek yang efektif harus mempertimbangkan

banyak aspek yang secara bersama-sama menentukan berbagai keuntungan yang

diperoleh dari suatu penanaman investasi tertentu. Seluruh aspek-aspek ini saling

berhubungan, suatu putusan mengenai suatu aspek akan mempengaruhi putusan-

putusan terhadap aspek-aspek lainnya. ( Siregar, A.R. Dkk, 2000 )

Return Of Investment ( ROI ) merupakan analisa untuk mengetahui tingkat

keuntungan usaha sehubungan dengan modal yang digunakan. Besar kecilnya ROI

ditentukan oleh tingkat perputaran modal dan keuntungan bersih yang dicapai.

ROI = Pendapatan Bersih (Net Income) Total Aset (Modal)

x 100%

Semakin besar keuntungan yang diterima maka semakin besar tingkat pengembalian

modal, dan sebaliknya. Kelayakan usaha diketahui dengan membandingkan ROI

dengan tingkat suku bunga pinjaman. Suatu usaha dikatakan layak apabila ROI lebih

besar dari tingkat suku bunga pinjaman dan tidak layak apabila ROI lebih kecil dari

tingkat suku bunga pinjaman. ( Soekartawi, 1993 )

Page 26: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

26

Proses penyusunan perencanaan strategis melalui tiga tahap, yaitu :

1. Tahap pengumpulan data.

2. Tahap analisis.

3. Tahap pengambilan keputusan.

Tahap pengumpulan data ini pada dasarnya tidak hanya sekedar kegiatan

pengumpulan data, tetapi juga suatu kegiatan pengklasifikasian dan pra analisis. Data

dibedakan menjadi dua yaitu data eksternal dan data internal yang diperoleh dari dalam

perusahaan, model yang dapat digunakan pada tahap ini yaitu :

- Matriks faktor strategi eksternal.

- Matriks faktor strategi internal. ( Soepeno, B. 1997 )

Tahap selanjutnya adalah memanfaatkan semua informasi tersebut dalam

model-model kuantitatif perumusan strategi. Model yang digunakan adalah matriks

SWOT (Strength, weakness, opportunity, treaths ). Matriks ini menggambarkan dengan

jelas peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi oleh perusahaan dan disesuaikan

dengan kekuatan dan kelemahan yang dimilikinya. Matriks ini menghasilkan empat sel

alternative strategis, yaitu :

1. Strategi SO ( Strength-Opportunity )

Strategi berdasarkan jalan pikiran perusahaan, yaitu dengan memanfaatkan

seluruh kekuatan untuk memanfaatkan peluang sebesar-besarnya.

2. Strategi ST ( Strength-Treaths )

Strategi dalam menggunakan kekuatan yang dimiliki perusahaan untuk

mengatasi ancaman.

Page 27: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

27

3. Strategi WO ( Weakness-Opportunity )

strategi ini diterapkan berdasarkan pemanfaatan peluang yang ada dengan cara

meminimalkan kelemahan yang ada.

4. Strategi WT ( Weakness-Treaths )

Strategi ini didasarkan pada kegiatan yang bersifat defensive ( bertahan ) dan

meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman.

Gambar 1 : diagram matriks SWOT IFAS EFAS

Strength (S) (Kekuatan)

Weakness (W) (Kelemahan)

Opportunity (O) (Peluang)

Strategi (SO)

Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk memanfaatkan peluang.

Strategi (WO)

Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang.

Treaths (T) (Ancaman)

Strategi (ST)

Ciptakan strategi yang menggunakan kekuatan untuk mengatasi ancaman

Strategi (WT)

Ciptakan strategi yang meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman

Keterangan : Opportunity (O) : Tentukan 5-10 faktor peluang eksternal Treaths (T) : Tentukan 5-10 faktor peluang internal

Page 28: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

28

Strength (S) : Tentukan 5-10 faktor-faktor kekuatan eksternal

Weakness (W) : Tentukan 5-10 faktor-faktor kekuatan internal

Tahap akhir analisis kasus adalah memformulasikan keputusan yang akan

diambil. Keputusan didasarkan atas justifikasi yang dibuat secara kualitatif maupun

kuantitatif, terstruktur maupun tidak terstruktur, dan dengan penggunaan model

tercanggih maupun tradisional. Keputusan yang berbobot hanya dapat dibuktikan oleh

waktu. Artinya keputusan yang akan diambil akan benar-benar terbukti setelah periode

waktu tertentu.

Beberapa hal yang ikut membantu kemungkinan perbaikan periode prospek

suatu produk antara lain : kamampuan produsen untuk memenuhi permintaan pasar,

jenis komoditi yang sesuai dengan keinginan konsumen, kemapuan memenuhi mutu

sesuai keinginan pasar, menyadiakan komoditi yang sesuai dengan permintaan,

ketetapan dalam pengiriman dan tingkat harga yang sesuai ( Soekartawi, 1993 )

2.3. Kerangka Pemikiran

Usaha ternak sapi potong merupakan usaha yang dilakukan oleh peternak di

Desa jati Kesuma dengan mengelola input produksi yang tersedia dengan segala

pengetahuan dan kemampuan untuk memperoleh hasil (produksi).

Biaya-biaya produksi atau biaya-biaya yang dikeluarkan untuk biaya usaha

ternak sapi potong adalah biaya bibit, kandang, peralatan, pakan, dan tenaga kerja

mempengaruhi produksi/hasil yang diterima. Jumlah produksi yang dihasilkan akan

mempengaruhi penerimaan peternak, dimana besarnya produksi tersebut ditentukan

Page 29: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

29

oleh produktivitas usaha ternak. Penerimaan juga dipengaruhi oleh harga jual produk,

dimana penerimaan adalah jumlah produksi dikalikan dengan harga jual.

Pendapatan yang diterima peternak dari usaha ternak sapi potong merupakan

jumlah penerimaan dari usaha ternak sapi potong yang dikurangi oleh total biaya

produksi. Usaha ternak sapi potong dikatakan layak diusahakan bila dari analisis

ekonomi memberikan hasil layak. Adapun analisis yang digunakan untuk menilai

kelayakan usaha ternak sapi potong adalah Return Of Invesment (ROI).

Selain dipengaruhi oleh input produksi, usaha ternak sapi potong juga

dipengaruhi oleh faktor internal (kekuatan dan kelemahan) dan faktor eksternal

(peluang dan ancaman) yang dianalisis dengan satu model analisis yaitu model matriks

SWOT untuk menciptakan strategi pengembangan usaha ternak sapi potong,

Berdasarkan keterangan diatas secara skematis kerangka pemikiran dapat

digambarkan sebagai berikut :

Page 30: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

30

Keterangan :

= Mempengaruhi

Gambar 2 : skema kerangka pemikiran

Usaha Ternak

Sapi Potong

Produksi

Input Produksi

- Bibit

- Kandang

- Pakan

- Modal

- Tenaga Kerja

Penerimaan

Harga jual

Biaya produksi

Pendapatan Usaha

Ternak Sapi Potong

Analisis Kelayakan

( Return Of Investmen )

Kelayakan usaha

Ternak Sapi

Faktor Internal

- Kekuatan

- Kelemahan

Strategi

Pengembangan

Analisis Strategi

( Matriks SWOT )

Faktor Eksternal

- Ancaman

- Peluang

Peternak

Produktivitas

Page 31: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

31

2.4. Hipotesis Penelitian

Sesuai dengan masalah dan tujuan penelitian, maka hipotesis dirumuskan sebagai

berikut :

1. Input produksi ( bibit, kandang, pakan, modal, tenaga kerja ) untuk usaha

tenak sapi potong tersedia di daerah penelitian.

2. Usaha ternak sapi potong layak dikembangkan secara ekonomi di daerah

penelitian.

Page 32: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

32

III. METODE PENELITIAN

3.1. Metode Penentuan Daerah Penelitian

Penelitian dilakukan di Desa Jati Kesuma Kecamatan Namorambe Kabupaten Deli

Serdang yang ditentukan secara sengaja (purposive sampling). Berdasarkan

pertimbangan bahwa Kabupaten Deli Serdang dan Kecamatan Namo Rambe

mengalami peningkatan jumlah populasi terbesar pada tahun 2008.

Data populasi ternak sapi potong disetiap Kabupaten/Kotamadya dapat dilihat

pada Table 1 berikut ini :

Tabel 1. Perkembangan populasi ternak sapi potong perkabupaten/Kotamadya di Sumatera Utara

No

Kabupaten/Kotamadya

Tahun 2006 2007 2008

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22

Nias Mandailing Natal Tapanuli Selatan Tapanuli Tengah Tapanuli Utara Toba Samosir Labuhan Batu Asahan Simalungun Dairi Karo Deli Serdang Langkat Tanjung Balai Pematang Siantar Medan Binjai Humbang Pakpak Barat Samosir Tebing Tinggi Serdang Bedagai

12321 19802 11204

- -

1735 30805 14721 32580

5289 12730 23090 44670

2508 2037

11532 7813

910 2671 4287 7023

-

11192 19974 12578

- 3051 2561

39470 15092 31092

5987 12592 23517 44389

2790 2950

11091 8012 1189 2851 4512 7431

45870

10765 20225 10322 12398

3089 3740

40560 14903 33790

5990 12809 26994 44901

2934 9023

12045 9341 1904 2890 4219 7852

46209

Page 33: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

33

JUMLAH 247728 308191 337903 Sumber : Data Skunder Dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2008

Dari Tabel 1 dapat dilihat bahwa Kabupaten Deli Serdang menunjukkan

peningkatan populasi terbesar pada tahun 2008 dalam pengembangan ternak sapi

potong, dan data perkembangan populasi ternak sapi potong di setiap Kecamatan di

Kabupaten Deli Serdang dapat dilihat pada Table 2 berikut ini :

Tabel 2. Perkembangan populasi ternak sapi potong perkecamatan di Kabupaten Deli Serdang

No

Kecamatan

Tahun 2006 2007 2008

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21. 22.

Gunung Meriah S.T.M Hulu Kutalimbaru Sibolangit Pancur Batu Namo Rambe Biru-Biru S.T.M Hilir Bangun Purba Galang Tanjung Morawa Patumbak Deli Tua Sunggal Hamparan Perak Labuhan Deli Precut Sei Tuan Batangkuis Pantai Labu Beringin Lubuk Pakam Pagar Merbau

16 24

1640 30

2347 1610

95 260 829

2119 263 151 162

3131 4115 1282 3261 1201

- 228 91

135

15 21

1648 33

2354 1827

201 252 825

2108 256 142 164

3246 4226 1326 3104 1216

- 226 97

130

15 21

1840 32

2453 2340

301 361 959

2175 361 185 247

3357 4326 1597 3193 1372

162 294 128 96

Jumlah 23090 23517 26594 Sumber : Data Skunder Dari Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2008

Dari Tabel 2 dapat dilihat bahwa Kecamatan Namo Rambe menunjukkan

peningkatan populasi terbesar pada tahun 2008 dalam pengembangan ternak sapi

potong, dan data perkembangan populasi ternak sapi potong di setiap Desa di

Kecamatan Namo Rambe dapat dilihat pada Table 3 berikut ini.

Page 34: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

34

Tabel 3. Populasi Ternak Sapi Potong Perdesa di Kecamatan Namo Rambe No Desa Ternak sapi potong

( ekor ) 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36

SM. Hilir SM. Hulu Lau Mulgap Batu Gemuk Timbang Lawan Batu Mbelin Ujung Labuhan Batu Penjemuran Sialang Tungir Sudi Rejo Namo Mbaru Namo Pakam Bekululu Jati Kesuma Namo Rambe Gunung Barita Kuta Tengah Cinta Rakyat Rumah Mbacang Tanjung selamat Rimo Mungkur Namo Bareng Namo Pinang Namo Ladur Uruk Gedang Tangkahan Rumah Kaben Lubang Ido Silue-lue Batu Rejo Jaba Kwala Simeme Namo Mbelin Kuta Kuala Gunung Kelawas Deli Tua

30 35 35 45 25 15 60 60 30 150 20 25 30

1150 60 -

40 - -

40 20 15 10 50 15 15 30 40 20 40 55 20 20 30 50 60

Jumlah 2340

Page 35: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

35

Sumber : Data Skunder Dari Kantor Camat Kecamatan Namo Rambe

Dari Table 3 dapat dilihat bahwa populasi terbesar ternak sapi potong di Kecamatan

Namo Rambe terdapat di Desa Jati Kesuma. Untuk mengetahui kelayakan dan strategi

pengembangan usaha pengolahan ternak sapi potong di daerah tersebut maka perlu

dilakukan penelitian.

3.2. Metode Penentuan Sampel

Sampel dari penelitian adalah peternak sapi potong yang berada di Desa Jati

Kesuma, Kecamatan Namo Rambe Kabupaten Deli Serdang. Jumlah peternak sapi

potong di Desa Jati Kesuma adalah 110 KK dan untuk populasi ternak sapi potong di

Desa Jati Kesuma sebanyak 1150 ekor. Sample ditentukan dengan metode Simple

Random Sampling yaitu pengambilan sample secara acak sederhana. Sample dalam

penelitian ini adalah peternak sapi potong di Desa Jati Kesuma Kecamatan Namo

Rambe dengan jumlah 30 responden.

3.3. Metode Pengumpulan Data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini adalah data primer dan data

skunder, data primer diperoleh dari hasil wawancara langsung dengan para peternak

sapi dengan menggunakan daftar kuisioner yang telah dipersiapkan. Sedangkan data

skunder diperoleh dari instansi-instansi (lembaga) serta literatur yang ada hubungannya

dengan penelitian ini.

Page 36: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

36

3.4. Metode Analisis Data

Hipotesis 1 diuji dengan menggunakan analisis deskriptif, yaitu dengan

mengamati sejauh mana ketersediaan input ( lahan pengembalaan, kandang, pakan,

tenaga kerja, dan modal ) di daerah penelitian.

Hipotesis 2 diuji dengan Return Of Investmen ( ROI ) yang merupakan suatu

ukuran rasio untuk mengetahui tingkat pengembalian modal usaha. Komponen pada

analisis ini adalah pendapatan bersih dan jumlah pendapatan modal.

Dengan rumus sebagai berikut :

Pendapatan Besih ( Net Income ) ROI = _______________________________ x 100 % Total Aset ( Modal )

Keterangan :

- Jika ROI > tingkat suku bunga bank yang berlaku, maka usaha ini layak untuk

dilaksanakan.

- Jika ROI ≤ tingkat suku bunga bank yang berlaku, maka usaha ini tidak layak

untuk dilaksanakan.

Hipotesis 3 diuji dengan menggunakan matrik SWOT. Matrik ini menggambarkan

secara jelas bagaimana peluang dan ancaman eksternal yang dihadapi peternak sapi

Page 37: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

37

potong di daerah penelitian dan disesuaikan dengan kelemahan yang dimilikinya.

Berdasarkan gambaran tersebut kita akan dapat melihat bagaimana strategi

pengembangan usaha ternak sapi potong di daerah penelitian.

3.5. Defenisi dan Batasan Operasional

Defenisi

Untuk menghindari kekeliruan dalam pembahasan hasil penelitian ini maka dibuat

beberapa defenisi dengan batasan operasional sebagai berikut :

1. Peternak sample adalah peternak yang mengusahakan ternak sapi potong.

2. Produksi adalah semua hasil panen berupa daging untuk di jual maupun di

konsumsi sendiri.

3. Input produksi adalah faktor-faktor yang mendukung perkembangan usaha

ternak sapi potong di daerah penelitian seperti lahan/kandang, modal, bibit,

pakan, tenaga kerja, dan peralatan.

4. Penerimaan usaha ternak sapi potong adalah total produksi yang dihasilkan

usaha ternak sapi potong selama masa produksi yang dihitung dalam bentuk

rupiah.

5. Biaya produksi usaha ternak sapi potong adalah jumlah biaya yang harus

dikeluarkan selama masa produksi hingga menghasilkan produk.

6. Pendapatan usaha ternak sapi potong adalah selisih antara penerimaan dengan

total biaya produksi.

7. Kelayakan adalah

Page 38: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

38

8. Faktor eksternal adalah faktor yang mempengaruhi pengembangan usaha ternak

sapi potong yang berasal dari luar perusahaan seperti : peluang dan ancaman.

9. Faktor internal adalah faktor yang mempengaruhi pengembangan usaha ternak

sapi potong yang berasal dari dalam perusahaan seperti kekuatan dan

kelemahan.

10. Strategi pengembangan adalah sebuah rencana yang disatukan, menyeluruh dan

terpadu yang mengaitkan keunggulan faktor internal pada perusahaan dengan

tantangan dari berbagai faktor eksternal yang ada, kemudian dirancang untuk

memastikan bahwa tujuan utama perusahaan dapat dicapai melalui pelaksanaan

yang tepat oleh perusahaan.

Batasan Operasional

1. Daerah penelitian adalah Desa Jati Kesuma Kecamatan Namo Rambe

Kabupaten Deli Serdang.

2. Waktu penelitian adalah tahun 2009.

Page 39: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

39

IV. GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN DAN KARAKTERISTIK

PETERNAK SAMPEL

4.1. Deskripsi Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli

Serdang.

4.1.1. Letak dan Kondisi Geografis

Page 40: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

40

Desa Jati Kesuma terletak 2 Km dari ibukota Kecamatan dan 58 Km dari

ibukota Kabupaten yaitu Lubuk Pakam. Secara administratif, Desa Jati Kesuma

mempunyai batas-batas sebagai berikut :

• Sebelah Utara berbatasan dengan Desa Batu Penjemuran.

• Sebelah Selatan berbatasan dengan Desa Kuta Tengah.

• Sebelah Timur berbatasan dengan Sungai Deli.

• Sebelah Barat berbatasan dengan Sungai Babura.

Luas Desa penelitian secara keseluruhan adalah 276 Km², dimana sebagian

besar lahan digunakan untuk pertanian dan peternakan. Jenis tanaman yang banyak

dibudidayakan adalah jenis tanaman palawija dan Jenis ternak yang banyak

dibudidayakan adalah ternak sapi, kambing, marmut, dan beberapa jenis unggas seperti

ayam, itik, burung puyuh dan jenis unggas lainnya.

4.1.2. Tata Guna Tanah

Desa Jati Kesuma terletak di daerah landai dengan ketinggian 51-200 DPL,

beriklim sedang dan curah hujan tertinggi terjadi pada bulan Agustus sampai Desember

sedangkan musim kemarau terjadi pada bulan Mei sampai bulan Juli. Gambaran luas

lahan didesa penelitian menurut penggunaanya dapat dilihat pada Tabel 4 berikut ini.

Tabel 4. Tata Guna Lahan di Desa Jati Kesuma Tahun 2008 No Jenis Luas ( Km² ) Persentase ( %) 1 2 3 4

Bangunan/Sekitarnya Sawah Ladang Lainnya

28.00 120.00 119.00

9.00

10.14 43.49 43.11 3.26

Jumlah 276.00 100.00 Sumber : Data Skunder (Balai Desa Jati Kesuma), 2008

Page 41: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

41

Berdasarkan Tabel 4 dapat diketahui bahwa penggunaan lahan terbesar di

daerah penelitian adalah untuk sawah yaitu sebanyak 43.49 % Dari keseluruhan lahan.

Penggunaan lahan lainnya untuk bangunan sebanyak 10.14%, dan ladang sebanyak

43.11%, dan lainnya sebanyak 3.26%.

Dari keterangan diatas dapat kita ketahui bahwa mata pencaharian utama di

Desa Jati kesuma adalah dari sektor pertanian.

4.1.3. Keadaan Penduduk

Jumlah penduduk di desa Jati Kesuma pada tahun 2008 tercatat sebanyak 3337

jiwa atau 800 KK yang terdiri dari 1632 laki-laki dan 1705 perempuan dan dengan

kepadatan penduduk sebesar 1209 jiwa/Km². Keadaan penduduk berdasarkan

kelompok umur dapat dilihat pada tabel 5.

Tabel 5. Distribusi Penduduk Berdasarkan Kelompok Umur di Desa Jati Kesuma Tahun 2008.

No Umur ( Th ) Jumlah ( jiwa ) Persentase ( % ) 1 2 3 4

0-6 7-15 16-60 60+

260.00 721.00

2194.00 162.00

7.80 21.60 65.74 4.85

Jumlah 3337.00 100.00 Sumber : Data Skunder (Balai Desa Jati Kesuma), 2008

Berdasarkan tabel 5 diketahui jumlah penduduk terbesar yaitu pada kelompok

usia produktif ( kelompok umur 16-60 ) sebesar 65.74% dari jumlah penduduk,

sedangkan yang paling rendah adalah umur 60+ sebesar 4.85%.

Jumlah penduduk produktif yang cukup tersedia di daerah tersebut dapat

menjadi salah satu modal dasar yang dimiliki desa tersebut untuk mengembangkan dan

mengadakan pembangunan serta menggali potensi-potensi yang ada di daerah tersebut.

Page 42: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

42

Distribusi penduduk menurut mata pencarian di Desa Jati Kesuma dapat dilihat

pada tabel berikut.

Tabel 6. Distribusi Penduduk Menurut Mata Pencarian Di Desa Jati Kesuma Tahun 2008

No Mata Pencarian Jumlah ( KK ) Persentase ( % ) 1 2 3 4 5

PNS Petani Peternak Wiraswasta Buruh/Lainnya

173.00 189.00 179.00 168.00 91.00

21.62 23.62 22.37 21.02 11.37

Jumlah 800.00 100.00 Sumber : Data Skunder (Balai Desa Jati Kesuma), 2008

Berdasarkan Tabel 6 diketahui bahwa mata pencarian utama penduduk Jati

Kesuma adalah sebagai petani dan peternak dengan persentase untuk petani sebesar

23.62% dan untuk peternak sebesar 22.37% dari sejumlah penduduk yang berkerja.

Kualitas tenaga kerja yang ada di Desa Jati Kesuma dapat dilihat dari Tabel berikut :

Tabel 7. Kualitas Tenaga Kerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan di Desa Jati Kesuma Tahun 2008.

No Pendidikan Jumlah ( jiwa ) Persentase ( % ) 1 2 3 4 5 6 7

Belum Sekolah Tidak sekolah Tamat SD Tamat SMP SMA D3 Sarjana

264.00 459.00 534.00 652.00 943.00 287.00 198.00

7.91 13.75 16.00 19.53 28.25 8.63 5.93

Jumlah 3337.00 100.00 Sumber : Data Skunder (Balai Desa Jati Kesuma), 2008

Berdasarkan Tabel 7 diketahui bahwa kualitas tenaga kerja berdasarkan tingkat

pendidikan di Desa Jati Kesuma yaitu : tidak sekolah, tamat SD, tamat SMP, SMA

bahkan dari perguruan tinggi walaupun jumlahnya relatif kecil. Tingkat pendidikan

tenaga kerja tertinggi adalah tamat SMA sebesar 28.25% dan terendah adalah Sarjana

Page 43: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

43

sebesar 5.93%. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian besar penduduk kurang memiliki

pandangan yang baik pada teknologi yang ada.

Distribusi penduduk di Desa Jati Kesuma menurut agama yang dianut dapat

dilihat pada Tabel berikut :

Tabel 8. Distribusi Penduduk Menurut Agama yang Dianut Di Desa Jati Kesuma Tahun 2008

No Agama yang Dianut Jumlah (Jiwa) Persentase (%) 1 2 3 4 5

Islam Katolik Protestan Hindu Budha

3145.00 30.00

142.00 9.00

11.00

94.24 0.89 4.29 0.26 0.32

Jumlah 3337.00 100.00 Sumber : Data skunder (Balai Desa Jati Kesuma), 2008

Dari Tabel 8 diketahui penduduk Desa Jati Kesuma mayoritas beragama Islam

dengan persentase sebesar 94.24%, dan Katolik sebesar 0.89%, Protestan sebesar

4.29%, Hindu sebesar 0.26%, dan Budha sebesar 0.32%.

4.2. Karakteristik Peternak Sampel

Karakteristik peternak sampel yang dimaksud adalah mengenai jumlah ternak

yang di usahakan oleh peternak, umur, pendidikan formal yang dimiliki, pengalaman

bertani, dan jumlah tanggungan keluarga peternak. Adapun karakteristik peternak

sampel di Desa Jati Kesuma adalah sebagai berikut :

Tabel 9. Karakteristik Peternak Sampel di Desa Jati Kesuma No Uraian Total Rataan

Page 44: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

44

1. 2. 3. 4. 5.

Jumlah Ternak ( Ekor ) Umur ( Thn ) Pendidikan ( Thn ) Pengalaman Berternak (Thn) Jumlah Tanggungan ( Orang )

435.00 1,022.00

331.00 360.00 90.00

14.5 34.06 11.03 12.00 3.00

Sumber : Analisis Data Primer ( Lampiran 1 ) tahun 2009

Berdasarkan Tabel 9 dapat diketahui bahwa rata-rata jumlah ternak yang

diusahakan peternak sampel adalah 14 ekor. Hal ini menunjukkan bahwa peternak

sampel memiliki jumlah ternak yang cukup banyak untuk dapat mengembangkan usaha

ternak sapi potong dalam memenuhi kebutuhan hidup keluarga.

Umur rata-rata peternak sampel adalah 34 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa

peternak sampel tergolong pada usia produktif sehingga dapat dikatakan masih

memiliki tenaga kerja potensial untuk usaha ternak sapi potong.

Pendidikan yang dimiliki peternak sampel adalah rata-rata 11 tahun yang

menunjukkan bahwa rata-rata pendidikan peternak sampel setingkat dengan SLTA.

Pengalaman berternak peternak sampel rata-rata adalah 12 tahun. Lama usaha

ternak bagi peternak sapi potong berpengaruh terhadap pengetahuan dan keahlian

mereka dalam mengatasi permasalahan yang timbul sehingga kemungkinan dapat

meningkatkan produksi dimasa yang akan datang.

Jumlah tanggungan keluarga peternak sampel rata-rata 3 jiwa, jumlah

tanggungan dapat dimanfaatkan sebagai tenaga kerja dalam keluarga untuk dapat

membantu dalam kegiatan usaha ternak sapi potong.

Page 45: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

45

V. HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1. Ketersediaan Faktor-Faktor Produksi

5.1.2. Ketersediaan Bibit

Para peternak sapi potong di daerah penelitian lebih sering menggunakan

metode kawin suntik dari pada perkawinan alami, hal tersebut disebabkan karena

metode kawin suntik prosesnya lebih mudah dan sederhana dibandingkan dengan

perkawinan alami, selain itu bibit kawin suntik lebih terjamin dan mudah diperoleh.

Para peternak sapi di Desa Jati Kesuma memperoleh bibit untuk kawin suntik dari

Dinas Peternakan dengan harga bibit sapi per ampul sebesar Rp. 80.000, pada lampiran

5 dapat dilihat rataan penggunaaan bibit kawin suntik selama satu tahun adalah 3 ampul

per peternak dan untuk bibit perkawinan alami peternak mendapatkannya dari peternak

lain dengan cara meminjam atau menyewa sapi pejantan dari peternak sapi yang lain.

Berdasarkan keterangan tersebut dapat dikatakan bahwa ketersediaan bibit sapi

potong di daerah penelitian cukup tesedia.

5.1.2. Ketersediaan Kandang

Page 46: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

46

Di daerah penelitian kandang dibangun dengan menggunakan bahan yang

sederhana yang banyak terdapat di daerah penelitian, yaitu dengan pondasi kandang

terbuat dari batu bata semen dengan tiang terbuat dari kayu atau bambu, atap terbuat

dari rumbia dan lantai terbuat dari tanah yang dipadatkan atau semen yang dibuat

sedikit miring dengan tujuan agar kotoran sapi lebih mudah mengalir saat melakukan

pembersihan kandang. Kandang pada umumnya tidak memakai dinding dengan tujuan

agar sirkulasi udara kandang tetap terjaga, selain itu agar sinar matahari pada waktu

pagi hari tetap masuk dan tidak begitu panas.

Berdasarkan keterangan diatas dan data dari lampiran 13 yaitu data biaya

penyusutan kandang, dapat dilihat setiap peternak masing-masing memiliki satu

kandang, oleh karena itu ketersediaan kandang di Desa Jati Kesuma cukup tersedia.

5.1.3. Ketersediaan Pakan

Untuk memenuhi kebutuhan pakan ternak sapi di daerah penelitian, para

peternak memperoleh rerumputan atau hijauan yang tumbuh liar di sekitar lahan

persawahan atau ladang yang cukup banyak di daerah penelitian. Berdasarkan Tabel

14. Tata guna lahan di Desa Jati Kesuma dapat dilihat luas daerah persawahan di Desa

Jati Kesuma sebesar 120 km² dan luas daerah perladangan sebesar 119 km² atau

43.49% dan 43.11%. Selain itu para peternak di Desa Jati Kesuma juga dengan sengaja

menanam rerumputan atau hijauan yang dibutuhkan oleh ternak di sekitar rumah atau

kandang ternak yang mereka miliki. Dan peternak juga dapat memperoleh rerumputan

Page 47: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

47

atau hijauan dengan membelinya dari para petani yang ada di Desa Jati Kesuma,

dimana harga hijauan per ikat sebesar Rp. 7000,00.

Berdasarkan keterangan diatas maka dapat dikatakan bahwa ketersediaan pakan

untuk ternak sapi potong di Desa Jati Kesuma cukup tersedia.

5.1.4. Ketersediaan Modal

Di daerah penelitian usaha ternak sapi potong sudah berjalan sangat lama, dan

berternak sapi sudah merupakan kebiasaan turun temurun yang diturunkan oleh orang

tua peternak sebelumnya. Untuk menjalankan usaha ternak sapi potong, para peternak

di daerah penelitian pada umumnya menggunakan modal sendiri. Peternak sapi potong

di Desa Jati Kesuma memperoleh modal dari hasil penjualan sapi yang mereka pelihara

sebelumnya, Hal tersebut dapat kita lihat pada lampiran 2.

Berdasarkan keterangan diatas, dapat dikatakan bahwa ketersediaan modal pada

peternak sampel di Desa Jati Kesuma cukup tersedia.

5.1.5. Ketersediaan Tenaga Kerja

Curahan tenaga kerja merupakan faktor pendudukung berlangsungnya usaha

ternak sapi potong. Berdasarkan Tabel 5 diketahui jumlah penduduk di Desa Jati

Kesuma terbesar yaitu pada kelompok usia produktif (kelompok umur 16-60) sebesar

2194 jiwa atau 65.74% dari jumlah penduduk yang ada di Desa Jati Kesuma.

Berdasarkan keterangan tersebut dan berdasarkan data total penggunaan tenaga kerja

(lampiran 6) yang menyebutkan rataan total penggunaan tenaga kerja cukup besar

Page 48: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

48

yakni sebesar 5.96 HKP maka dapat dikatakan ketersediaan tenaga kerja di Desa Jati

Kesuma cukup tersedia.

5.1.6. Ketersediaan Peralatan

Peralatan yang digunakan usaha ternak sapi potong di daerah penelitian cukup

sederhana seperti ember, sabit, sekop, kereta sorong (beko). Ember digunakan untuk

mengangkat air untuk minuman ternak atau untuk membersihkan kandang, sabit

digunakan untuk memotong pakan hijauan, sekop untuk mengambil kotoran sapi dari

lantai saat membersihkan kandang, kereta sorong (beko) untuk mengangkat pakan

hijauan dan kotoran ternak. Peralatan-peralatan tersebut dapat diperoleh di toko alat

pertanian atau pajak yang ada di sekitar daerah penelitian dengan harga yang

terjangkau.

Berdasarkan penjelasan dan keterangan diatas peneliti dapat menyimpulkan

bahwa faktor produksi/input untuk ternak sapi potong tersedia di daerah penelitian.

Dengan demikian hipoteisis 1 yang mengatakan bahwa “ Input untuk usaha ternak sapi

potong tersedia di daerah penelitian “ dapat diterima.

5.2. Analisis Kelayakan Usaha Ternak Sapi potong

Adapun analisis usaha ternak sapi potong dapat dilihat pada tabel berikut.

Tabel 10. Rataan Analisis Ekonomi Usaha Ternak Sapi Potong Per Tahun Uraian Analisis Ekonomi Usaha Ternak

Sapi Potong Per Tahun Bibit (Rp) Upah tenaga Kerja (Rp) Biaya Pakan Tambahan (Rp)

224,000.00 29,043,333.33

250,560.00

Page 49: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

49

Biaya Obat-Obatan (Rp) Penyusutan Peralatan (Rp) Penyusutan Kandang (Rp) Total Biaya (Rp) Penerimaan (Rp) Pendapatan (Rp) ROI (%)

1,010,666.66 108,167.00 906,000.00

31,542,726.00 42,177,866.66 10,622,123.33

36.77 Sumber : Analisa Data Primer ( Lampiran 16 ) tahun 2009

Berdasarkan Tabel 10 dapat dijelaskan rataan biaya produksi yang dikeluarkan,

penerimaan, pendapatan, dan Return Of Investment (ROI) pada usaha ternak sapi

potong sebagai berikut :

5.2.1. Biaya Produksi

Biaya produksi merupakan input yang dikeluarkan oleh peternak selama

kegiatan usaha ternak berlangsung hingga menghasilkan produk.

Komponen-komponen biaya produksi yang dikeluarkan oleh peternak sapi

potong adalah biaya bibit, upah tenaga kerja, biaya pakan, biaya obat-obatan, biaya

penyusutan peralatan, dan biaya penyusutan kandang.

a. Biaya bibit

Pembelian bibit kawin suntik di sesuaikan dengan jumlah indukan siap kawin

yang dimiliki oleh peternak, selain itu pembeliaan bibit disesuaikan dengan keadaan

ekonomi para peternak di daerah penelitian, adapun total rataan penggunaan bibit

kawin suntik dalam satu tahun di daerah penelitian sebesar Rp. 224,000.00.

b. Upah Tenaga Kerja

Page 50: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

50

Penggunaan tenaga kerja terdiri dari 3 kegiatan yaitu perbaikan kandang yang

dilakukan 6 bulan sekali, pembersihan kandang yang dilakukan 2 kali sehari, dan

penyediaan/ pengambilan pakan yang dilakukan 2-3 kali sehari. Upah yang diberikan

pada masing-masing tenaga kerja di dasarkan pada upah harian. Biaya yang

dikeluarkan tergantung dari jumlah tenaga kerja luar keluarga dan jenis kegiatan yang

dilakukan oleh tenaga kerja.

Upah tenaga kerja untuk kegiatan perbaikan/pembuatan kandang per hari

sebesar Rp. 50,000.00/orang, untuk kegiatan pembersihan kandang per hari sebesar

Rp. 25,000.00/orang, dan untuk upah kegiatan pengambilan /penyediaan pakan perhari

sebesar Rp. 30,000.00/orang.

Rataan biaya upah tenaga kerja yang dikeluarkan untuk tenaga kerja selama satu

tahun per peternak adalah sebesar Rp. 29,043,333.33

c. Biaya pakan tambahan

Di daerah penelitian para peternak tidak memberikan pakan tambahan berupa

konsentrat pada ternaknya, para peternak hanya memberikan pakan tambahan berupa

mineral yang diberikan 1-2 kali sehari, rataan biaya yang dikeluarkan oleh peternak

untuk pemberian mineral pada ternak dalam satu tahun adalah sebesar Rp. 250,560.00.

d. Biaya Obat-Obatan.

Di daerah penelitian terdapat dua jenis obat-obatan yang digunakan peternak

yakni obat cacing dan obat kutu, pemberian obat cacing dilakukan 4 kali dalam setahun

Page 51: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

51

dan rataan total biaya yang dikeluarkan oleh peternak untuk pengunaan obat cacing

selama satu tahun adalah sebesar Rp. 464,000.00. pemberian obat kutu dilakukan setiap

hari yakni 1-2 kali sehari dengan cara disemprotkan ke ternak adapun rataan total biaya

yang dikeluarkan oleh peternak untuk penggunaan obat kutu selama satu tahun sebesar

Rp. 532,000.00, dan rataan total biaya penggunaan obat-obatan selama satu tahun

sebesar Rp. 1,010,666.66.

e. Biaya penyusutan peralatan dan kandang

Peralatan yang digunakan dalam setiap tahap kegiatan usaha ternak sapi potong

adalah sekop, sabit (arit), kereta sorong (beko), dan ember.

Biaya penyusutan peralatan per peternak per tahun adalah sebesar

Rp.108,166.66 dan biaya penyusutan kandang per tahun adalah sebesar Rp. 906,000.00.

Biaya penyusutan dari masing-masing peralatan ditentukan oleh banyaknya masing-

masing alat yang digunakan dan umur ekonomisnya.

5.2.2. Penerimaan

Penerimaan adalah total hasil produksi yang dihasilkan dan total hasil kotoran

ternak yang dinilai dengan rupiah dengan kata lain merupakan perkalian antara total

produksi dan hasil kotoran ternak yang diperoleh dengan harga jual.

Berdasarkan Tabel 9 dapat diketahui bahwa rataan penerimaan per peternak sapi

potong di Desa Jati Kesuma selama satu tahun adalah sebesar Rp. 42,177,866.66

Page 52: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

52

5.2.3. Pendapatan

Pendapatan dari usaha ternak sapi potong adalah penerimaan yang diperoleh

peternak dikurangi dengan total biaya. Berdasarkan Tabel 9 dapat diketahui rataan

pendapatan per peternak sapi potong di Desa Jati Kesuma selama satu tahun adalah

sebesar Rp. 10,622,123.33

5.2.4. Return Of Investment ( ROI )

Berdasarkan nilai ROI (tingkat pengembalian modal) dapat diketahui

kelayakan usaha ternak sapi potong di Desa Jati Kesuma.

Berdasarkan Tabel 9 dapat diketahui nilai ROI yang diperoleh dari usaha

ternak sapi potong di Desa Jati Kesuma sebesar 36.77% dan dengan tingkat suku bunga

deposito sebesar 8.25 % maka dapat diketahui bahwa nilai ROI lebih besar dari pada

nilai suku bunga, sehingga ini menunjukkan bahwa usaha ternak sapi potong di Desa

Jati Kesuma secara ekonomi layak untuk dikembangkan.

Dengan demikian hipotesis 2 yang menyatakan bahwa “usaha ternak sapi

potong layak di kembangkan secara ekonomi di daerah penelitian” diterima.

5.3. Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong

5.3.1. Menentukan Faktor-Faktor Eksternal

Adapun faktor-faktor eksternal dalam pengembangan usaha ternak sapi potong

di Desa Jati Kesuma adalah sebagai berikut :

5.3.1.1. Peluang

Page 53: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

53

1. Permintaan pasar terhadap daging sapi tinggi.

Dari hasil wawancara terhadap peternak sampel di lapangan, diketahui bahwa

mereka selalu mendapat permintaan dari agen-agen atau dari konsumen yang

datang langsung ke peternak sapi di daerah penelitian. Berdasarkan hasil

wawancara dapat diketahui bahwa permintaan pasar terhadap daging sapi tinggi.

2. Harga daging sapi relatif tinggi.

Daging sapi merupakan salah satu jenis bahan makanan yang banyak

dikonsumsi oleh lapisan masyarakat menengah keatas, selain memiliki rasa

yang enak daging sapi juga merupakan salah satu sumber bahan makanan

berprotein tinggi, hal tersebut salah satu faktor yang menyebabkan harga sapi di

pasaran relatif tinggi.

3. Hubungan yang baik antara peternak dengan agen.

Peternak sadar akan pentingnya pasar dan pentingnya membina hubungan baik

dengan agen, karena dengan adanya hubungan baik harga yang di tawarkan oleh

agen tidak terlalu rendah dari harga jual. Hubungan baik ini dapat dibuktikan

dengan adanya peternak yang menjual hasil ternaknya dengan agen tetap

(berlangganan).

5.3.1.2. Ancaman

1. Musim Hujan

Page 54: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

54

Sapi adalah merupakan hewan memamahbiak yang dalam sehari membutuhkan

10 % makanan dari berat tubuhnya, musim hujan dapat menghambat peternak

untuk mengambil pakan hijauan yang sangat dibutuhkan oleh sapi yang

mengakibatkan porsi pemberian pakan terhadap ternak sapi tersebut berkurang,

selain itu pada saat musim hujan sapi juga mudah terserang penyakit. Hal ini

merupakan ancaman bagi peternak, karena dapat menghambat pertumbuhan

sapi dan menurunkan kualitas hasil ternak.

2. Tidak adanya penyuluhan

Tidak adanya penyuluhan pada peternak mengakibatkan peternak sering

melakukan kesalahan dalam mengaplikasikan input produksi dan peternak tidak

mengetahui informasi tentang inovasi-inovasi dibidang peternakan.

3. Persaingan

Adanya persaingan menyebabkan para peternak berusaha terus menjaga kualitas

ternaknya agar dapat menguasai pasaran ternak sapi potong, hal tersebut

mengakibatkan pasaran untuk ternak sapi potong menjadi sempit.

Page 55: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

55

5.3.2. Menentukan Faktor Internal

Adapun faktor-faktor internal dalam pengembangan usaha ternak sapi potong di

Desa Jati Kesuma adalah sebagai berikut :

5.3.2.1. Kekuatan

1. Modal sendiri

Modal usaha ternak merupakan modal sendiri (pribadi) yang dikeluarkan

peternak sapi untuk menjalankan usaha ternaknya, modal diperoleh dari hasil-

hasil penjualan ternak yang dilakukan sebelumnya selain itu mereka juga

mendapatkan dari warisan orang tua mereka sebelumnya. Dengan menggunakan

modal sendiri maka peternak sapi potong memperoleh pendapatan yang lebih

besar.

2. Bibit mudah diperoleh

Di daerah penelitian para peternak sapi potong mendapatkan bibit untuk

kawin suntik dari dinas peternakan, dan untuk bibit perkawinan alami para

peternak mendapatkannya dari sesama peternak sapi yang ada di daerah

penelitian.

3. Tenaga kerja tersedia

Dengan tersedianya tenaga kerja maka pekerjaan dilakukan dengan lebih

cepat dan lebih baik.

4. Pengalaman peternak cukup tinggi

Dengan pengalaman yang cukup tinggi maka masalah-masalah yang timbul

selama proses usaha ternak sapi lebih mudah untuk di tanggulangi.

Page 56: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

56

5. Pakan mudah diperoleh

Didaerah penelitian masih banyak terdapat lahan yang ditumbuhi rumput

yang menjadi sumber pakan untuk ternak, dengan demikian peternak tidak

mengalami kesulitan dalam hal penyediaan pakan untuk ternak mereka.

6. Tidak terdapat serangan virus penyakit yang mematikan

Tidak terdapatnya virus penyakit yang mematikan terhadap ternak sapi

potong di daerah penelitian menyebabkan peternak memperoleh pendapatan

yang lebih besar, karena tidak mengeluarkan biaya untuk menanggulangi

serangan virus yang mematikan tersebut.

7. Pemasaran yang mudah

Di daerah penelitian para peternak menjual hasil ternaknya dalam keadaan

hidup kepada agen maupun konsumen langsung dengan demikian peternak

tidak perlu mengeluarkan biaya untuk melakukan pemotongan. Selain itu para

peternak tidak memerlukan biaya transportasi untuk memasarkan hasil

ternaknya karena para agen atau konsumen yang menjemput langsung dari

peternakan.

5.3.2.2. Kelemahan

1. Kurangnya perawatan terhadap ternak

Page 57: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

57

Perawatan terhadap ternak merupakan salah satu faktor penting dalam

meningkatkan kualitas dan meningkatkan hasil ternak. didaerah penelitian,

perawatan terhadap ternak masih jarang dilakukan oleh peternak, dapat dilihat

dari pemberian pakan tambahan dan konsentrat serta pembersihan sapi yang

masih jarang dilakukan oleh peternak.

2. Teknologi budidaya masih tradisional

Teknologi merupakan faktor penting dalam upaya meningkatkan produksi

usaha ternak sapi potong, suatu pekerjaan yang dilakukan akan lebih efisien dari

segi waktu dan tenaga kerja. Di daerah penelitian, teknologi budidaya masih

dilaksanakan secara sederhana (tradisional), dapat dilihat dari saprodi yang

mereka gunakan seperti sekop, sabit, beko, dan ember yang belum tergantikan.

5.3.3. Penetuan Strategi

Penetuan strategi yang sesuai bagi pengembangan usaha ternak sapi potong

adalah dengan cara membuat matriks SWOT. matriks SWOT ini dibangun berdasarkan

faktor-faktor eksternal maupun internal yang terdiri dari peluang, ancaman, kekuatan,

dan kelemahan.

Berdasrkan matriks SWOT maka dapat disusun empat strategi utama yaitu SO,

WO, ST, dan WT. Strategi bagi pengembangan usaha ternak sapi potong dapat dilihat

pada gambar 3.

Page 58: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

58

Gambar 3. Penentuan Strategi dengan Matriks SWOT

Internal (IFAS) Eksternal (EFAS)

Kekuatan (S) Kelemahan (W) 1. Modal tersedia.

2. Saprodi mudah diperoleh.

3. Tenaga kerja tersedia.

4. Pengalaman peternak cukup

tinggi.

5. Pemasaran yang mudah

6. Tidak ada terdapat virus

penyakit yang mematikan.

1. Kurangnya perawatan

terhadap ternak.

2. Teknologi budidaya masih

tradisional.

Peluang (O) Strategi ‘SO’ Strategi ‘WO’ 1. Permintaan tinggi

2. Harga relatif tinggi

3. Hubungan yang baik

dengan agen

1. Memperbanyak jumlah

populasi ternak sapi

potong (S1,S2,S3, S4, S5,

O1, O2)

2. Menjaga hubungan baik

dengan agen (S5, O3)

1. Meningkatkan perawatan

terhadap ternak (W1, O1,

O2)

2. Mengganti alat-alat

produksi yang lama

dengan berteknologi

(W2,O1,O2)

Ancaman (T) Strategi ‘ST’ Strategi ‘WT’ 1. Musim hujan

2. Tidak adanya

penyuluhan

3. Adanya persaingan

1. Meningkatkan mutu ternak

(S1, S3, S5, T3 )

2. Menghidupkan penyuluhan

(S4, T3)

1. Meminta pemerintah untuk

menghidupkan penyuluhan

(W1, T3)

Page 59: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

59

3. Menyediakan atau menanam

sumber pakan hijauan di

sekitar kandang (S2, S3, T1)

Strategi ‘SO (Strength-Opportunity)’

Strategi pengembangan usaha ternak sapi potong di Desa Jati Kesuma dengan

menggunakan seluruh kekuatan untuk memanfaatkan peluang yang ada, yaitu :

1. Memperbanyak jumlah populasi ternak sapi potong (S1, S2, S3, S4, S5, O1, O2)

Bertujuan untuk meningkatkan hasil produksi ternak sapi potong untuk

memenuhi permintaan pasar yang tinggi terhadap daging sapi dan dengan didukung

oleh harga yang relatif tinggi dan sarana produksi yang tersedia sehingga

memungkinkan untuk diadakannya penambahan jumlah populasi ternak yang

bertujuan meningkatkan pendapatan peternak.

2. Menjaga hubungan yang baik dengan agen (S5, O3)

Bertujuan agar agen memberikan tawaran harga yang layak pada peternak sapi

sehingga saling menguntungkan antara kedua belah pihak.

Strategi ‘WO (Weakness-Opportunity)’

Page 60: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

60

Strategi pengembangan usaha ternak sapi potong di Desa Jati Kesuma dapat

meminimalkan kelemahan untuk memanfaatkan peluang yang ada, yaitu :

1. Meningkatkan perawatan terhadap ternak (W1, O1, O2)

Dengan meningkatkan perawatan terhadap ternak maka mutu ternak akan

menjadi lebih baik sehingga dapat menjaga penawaran dan harga yang relatif tinggi.

2. Mengganti alat-alat produksi yang lama dengan berteknologi (W2, O1, O2)

Permintaan yang tinggi dan harga yang tinggi perlu diimbangi dengan adanya

teknologi yang baik untuk memperlancar proses produksi yang nantinya akan

menambah pendapatan peternak sapi potong.

Strategi ‘ST (Strength-Treaths)’

Strategi pengembangan usaha ternak sapi potong di Desa Jati Kesuma dapat

mengatasi ancaman yang ada dengan menggunakan seluruh kekuatan.

1. Meningkatkan mutu ternak (S1, S3, S5, T3, )

Bertujuan agar permintaan akan daging sapi semakin meningkat, sehingga

usaha ternak dapat berkembang baik.

2. Menghidupkan penyuluhan (S4, T3)

Bertujuan agar peternak memperoleh informasi, inovasi dalam peternakan,

sehingga peternak bisa lebih terampil lagi dalam menjalankan usaha ternak sapi

potong dan mendapatkan hasil yang maksimal, oleh karena itu dibutuhkan

penyuluhan.

3. Menyediakan/menanam sumber pakan hijauan di sekitar kandang (S2, S3, T1)

Page 61: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

61

Bertujuan untuk mempermudah peternak mengambil pakan hijauan yang

dibutuhkan ternak, dengan kata lain menjaga persediaan pakan ternak disaat terjadi

musim hujan agar tidak terjadi pengurangan pemberian porsi pakan terhadap ternak.

Startegi ‘WT (Weakness-Treaths)’

Strategi pengembangan usaha ternak sapi potong di Desa Jati Kesuma dengan

meminimalkan kelemahan dan menghindari ancaman yang ada, yaitu :

1. Meminta pemerintah mengaktifkan Penyuluhan (W1, T3)

Dengan adanya campur tangan pemerintah untuk mengaktifkan PPL di Desa

Jati Kesuma maka peternak sapi potong akan dapat mengetahui informasi yang

berkembang tentang tata cara perawatan serta pemeliharaan ternak sapi potong yang

baik dan benar yang sangat berguna bagi para peternak.

Berdasarkan strategi matriks SWOT maka dapat di ketahui strategi yang sangat

dibutuhkan untuk dapat meminimalisir kelemahan dan ancaman yang dihadapi, yaitu :

1. Meningkatkan produksi dan mutu ternak, untuk menjaga harga dan permintaan

tetap tinggi.

2. Menjalin kerjasama dengan pemerintah Kabupaten Deli Serdang dalam

mengaktifkan PPL agar peternak dapat lebih mengetahui tata cara perawatan dan

pemeliharaan ternak sapi potong dengan baik.

Page 62: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

62

KESIMPULAN DAN SARAN

Kesimpulan

1. Faktor-faktor produksi (bibit, kandang, pakan, modal, tenaga kerja) tersedia di

daerah penelitian.

2. Usaha ternak sapi potong layak dikembangkan secara ekonomi di daerah

penelitian oleh karena nilai rataan ROI selama satu tahun sebesar 36.77% nilai

lebih besar dari pada suku bunga yang berlaku yakni sebesar 8.25%.

Page 63: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

63

3. Strategi yang sangat dibutuhkan di daerah penelitian adalah meningkatkan

produksi dan mutu ternak serta menjalin kerja sama dengan pemerintah

Kabupaten Deli Serdang dalam mengaktifkan PPL.

Saran

1. Kepada Peternak

Sebaiknya peternak sapi potong di daerah penelitian meningkatkan produksi

dan mutu ternak, untuk menjaga harga dan permintaan tetap tinggi dan

menjalin hubungan baik dengan agen serta menjalin kerja sama dengan

pemerintah kabupaten Deli Serdang.

2. Kepada Pemerintah

Pemerintah sebaiknya memberikan pengembangan, pemberdayaan dan

pembinaan kelembagaan kelompok ternak melalui petugas penyuluh dalam

upaya meningkatkan produktifitas dan pendapatan peternak.

.

3. Kepada Peneliti Selanjutnya

Diharapkan melakukan penelitian lebih lanjut terhadap perkembangan usaha

ternak sapi potong untuk komoditi ekspor.

Page 64: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

64

DAFTAR PUSTAKA

Anonimus, 1998. Kajian Pola Pengembangan Peternakan Rakyat Berwawasan Agribisnis. Lembaga Penelitian IPB dan Direktorat Jenderal Peternakan, Departemen Pertanian Republik Indonesia.

Page 65: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

65

Astuti, M., 1999. Pemuliaan Ternak, Pengembangan dan Usaha Perbaikan Genetik Ternak Lokal. Pidato Pengukuhan Guru Besar dalam Ilmu Pemuliaan Ternak, Fakultas Peternakan Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Budiarto, A., 1991. Produktivitas Sapi Potong di Jawa Timur Tahun 1988-1989. Tesis

Pasca Sarjana, Universitas Gajah Mada, Yogyakarta. Hardjosubroto, W. 1994. Aplikasi Pemuliabiakan Ternak di Lapangan. PT. Gramedia

Widiasarana Indonesia, Jakarta. Mosher, A.T. 1987. Menggerakkan Dan Membangun Pertanian, Yasaguna, Jakarta.

S. Partohardjono, J.S. Adiningsih, Dkk. 1990. Peningkatan Produktifitas Lahan Kering Beriklim Basah Melalui Teknologi Sistem Usahatani, Balai Penelitian Tanaman Pangan Bogor.

Santosa Undang. 1997. Prospek Agribisnis Penggemukan Pedet

Siregar, A.R.

, Penebar Swadaya, Jakarta.

dan Hutapea R. 2000. Prospek Agribisnis Ditinjau Dari Kebijaksanaan

Pemerintah Menyongsong AFTA 2003, Makalah Disampingkan Pada Seminar Sehari IMAPET Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara, Medan.

Siregar Djarijah,A. 1996. Usaha Ternak Sapi, Penerbit Kanisius, Yogyakarta. Sugeng, Y.B. Sapi Potong, Penebar Swadaya, Jakarta. Suharsono,B. Dan Nazarudin. 1994. Ternak Komersil, Penebar Swadaya, Jakarta. Soekartawi. 1993. Prinsip Dasar Ekonomi Pertanian, Teori dan Aplikasinya, Rajawali

Press, Jakarta. Soepeno B. 1997. Statistik Terapan : Dalam Penelitian ilmu-ilmu Sosial & Pendidikan,

Penerbit Rineka Cipta, Jakarta. Sosroamidjojo, Samad, Peternakan Umum ( Jakarta : CV Yasaguna, 1975 ) Tohir, K.A.1991. Seuntai Pengetahuan Usahatani Indonesia

Wariyanto, Agus,

, Rineka Cipta, Jakarta.

Macam-macam Sapi Potong Unggul

, Trubus, No. 205, Hal 364-365, Desember 1986

Page 66: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

66

Page 67: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

67

Page 68: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

68

Lampiran 1. Karakteristik Peternak Sampel Tahun 2008

No Sampel

Jumlah Ternak (Ekor)

Umur (Tahun)

Pendidikan (Tahun)

Pengalaman Berternak

Jumlah Tanggungan

1 13.00 31.00 12.00 19.00 3.00 2 17.00 34.00 12.00 11.00 4.00 3 21.00 42.00 12.00 20.00 3.00 4 9.00 34.00 12.00 9.00 4.00 5 11.00 31.00 12.00 11.00 3.00 6 15.00 47.00 12.00 22.00 3.00 7 6.00 41.00 9.00 10.00 3.00 8 10.00 30.00 12.00 8.00 4.00 9 4.00 29.00 13.00 5.00 2.00

10 2.00 30.00 9.00 7.00 2.00 11 19.00 45.00 9.00 13.00 3.00 12 22.00 31.00 12.00 12.00 3.00 13 27.00 40.00 12.00 6.00 5.00 14 16.00 27.00 15.00 7.00 2.00 15 8.00 29.00 6.00 9.00 3.00 16 25.00 33.00 8.00 13.00 4.00 17 16.00 30.00 12.00 11.00 2.00 18 12.00 27.00 12.00 6.00 2.00 19 24.00 44.00 7.00 32.00 5.00 20 23.00 35.00 9.00 15.00 3.00 21 18.00 36.00 9.00 12.00 2.00 22 14.00 30.00 12.00 11.00 1.00 23 5.00 37.00 9.00 20.00 2.00 24 3.00 41.00 12.00 14.00 4.00 25 12.00 35.00 12.00 9.00 3.00 26 26.00 32.00 12.00 7.00 2.00 27 9.00 39.00 12.00 11.00 3.00 28 7.00 28.00 12.00 2.00 2.00 29 30.00 39.00 15.00 13.00 4.00 30 11.00 33.00 9.00 15.00 4.00

Total 435.00 1,022.00 331.00 360.00 90.00 Rataan 14.5 34.06 11.03 12.00 3.00

Page 69: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

69

Lampiran 2. Kepemilikan Modal Peternak Sampel Pada Usaha Ternak Sapi potong di Desa Jati Kesuma tahun 2008

No Sampel Modal Sendiri

Modal Pinjaman

1 √ - 2 √ - 3 √ - 4 √ - 5 √ - 6 √ - 7 √ - 8 √ - 9 √ -

10 √ - 11 √ - 12 √ - 13 √ - 14 √ - 15 √ - 16 √ - 17 √ - 18 √ - 19 √ - 20 √ - 21 √ - 22 √ - 23 √ - 24 √ - 25 √ - 26 √ - 27 √ - 28 √ - 29 √ - 30 √ -

Page 70: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

70

Lampiran 3. Ketersediaan Tenaga Kerja Pada Usaha Ternak Sapi Potong di Desa Jati Kesuma tahun 2008

No Sampel Tenaga Kerja Tersedia

Tenaga Kerja Tidak Tersedia

1 √ - 2 √ - 3 √ - 4 √ - 5 √ - 6 √ - 7 √ - 8 √ - 9 √ -

10 √ - 11 √ - 12 √ - 13 √ - 14 √ - 15 √ - 16 √ - 17 √ - 18 √ - 19 √ - 20 √ - 21 √ - 22 √ - 23 √ - 24 √ - 25 √ - 26 √ - 27 √ - 28 √ - 29 √ - 30 √ -

Page 71: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

71

Lampiran 4. Ketersediaan Obat-Obatan Usaha Ternak Sapi Potong di Desa Jati Kesuma tahun 2008

No Sampel Obat-Obatan Tersedia

Obat-Obatan Tidak

Tersedia 1 √ - 2 √ - 3 √ - 4 √ - 5 √ - 6 √ - 7 √ - 8 √ - 9 √ -

10 √ - 11 √ - 12 √ - 13 √ - 14 √ - 15 √ - 16 √ - 17 √ - 18 √ - 19 √ - 20 √ - 21 √ - 22 √ - 23 √ - 24 √ - 25 √ - 26 √ - 27 √ - 28 √ -

Page 72: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

72

29 √ - 30 √ -

Lampiran 5.Total Biaya Penggunaan Bibit Kawin Suntik Selama Satu Tahun pada Usaha Ternak Sapi Potong Per Peternak pada tahun 2008

No. Sampel Jumlah

Ternak (Ekor)

Jumlah Bibit

( Ampul )

Harga Bibit Per Ampul

( Rp )

Total Biaya

1 13.00 4.00 80,000.00 320,000.00 2 17.00 3.00 80,000.00 240,000.00 3 21.00 3.00 80,000.00 240,000.00 4 9.00 3.00 80,000.00 240,000.00 5 11.00 2.00 80,000.00 160,000.00 6 15.00 4.00 80,000.00 320,000.00 7 6.00 3.00 80,000.00 240,000.00 8 10.00 2.00 80,000.00 160,000.00 9 4.00 4.00 80,000.00 320,000.00

10 2.00 1.00 80,000.00 80,000.00 11 19.00 3.00 80,000.00 240,000.00 12 22.00 3.00 80,000.00 240,000.00 13 27.00 3.00 80,000.00 240,000.00 14 16.00 2.00 80,000.00 160,000.00 15 8.00 2.00 80,000.00 160,000.00 16 25.00 4.00 80,000.00 320,000.00 17 16.00 3.00 80,000.00 240,000.00 18 12.00 2.00 80,000.00 160,000.00 19 24.00 4.00 80,000.00 320,000.00 20 23.00 3.00 80,000.00 240,000.00 21 18.00 2.00 80,000.00 160,000.00 22 14.00 1.00 80,000.00 80,000.00 23 5.00 2.00 80,000.00 160,000.00

Page 73: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

73

Lampiran 6. Total Penggunaan Tenaga Kerja Pada Usaha Ternak Sapi Potong di Desa Jati Kesuma pada tahun 2008

No.

Sampel Jumlah Ternak (Ekor)

Tahap Kegiatan

Total HKP

Perbaikan Kandang

Pembersihan kandang dan

Ternak

Penyediaan Pakan

HKP HKP HKP 1 13.00 2.00 1.00 2.00 5.00 2 17.00 2.00 2.00 2.00 6.00 3 21.00 3.00 2.00 3.00 8.00 4 9.00 2.00 1.00 1.00 4.00 5 11.00 2.00 1.00 2.00 5.00 6 15.00 3.00 1.00 2.00 6.00 7 6.00 2.00 1.00 1.00 4.00 8 10.00 2.00 1.00 2.00 5.00 9 4.00 1.00 1.00 1.00 3.00

10 2.00 1.00 1.00 1.00 3.00 11 19.00 3.00 2.00 1.00 6.00 12 22.00 3.00 3.00 3.00 9.00 13 27.00 3.00 3.00 3.00 9.00 14 16.00 3.00 2.00 2.00 7.00 15 8.00 2.00 1.00 1.00 4.00

24 3.00 1.00 80,000.00 80,000.00 25 12.00 3.00 80,000.00 240,000.00 26 26.00 4.00 80,000.00 320,000.00 27 9.00 2.00 80,000.00 160,000.00 28 7.00 2.00 80,000.00 160,000.00 29 30.00 6.00 80,000.00 480,000.00 30 11.00 3.00 80,000.00 240,000.00

Total 435.00 84.00 2,400,000.00 6,720,000.00 Rataan 14.5 3.00 80,000.00 224,000.00

Page 74: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

74

16 25.00 3.00 3.00 3.00 9.00 17 16.00 3.00 2.00 2.00 7.00 18 12.00 2.00 1.00 2.00 5.00 19 24.00 3.00 2.00 3.00 8.00 20 23.00 3.00 2.00 3.00 8.00 21 18.00 3.00 2.00 2.00 7.00 22 14.00 3.00 1.00 2.00 6.00 23 5.00 2.00 1.00 1.00 4.00 24 3.00 2.00 1.00 1.00 4.00 25 12.00 3.00 1.00 1.00 5.00 26 26.00 3.00 3.00 2.00 8.00 27 9.00 2.00 1.00 1.00 4.00 28 7.00 2.00 1.00 1.00 4.00 29 30.00 3.00 4.00 3.00 10.00 30 11.00 2.00 2.00 2.00 6.00

Total 435.00 71.00 50.00 56.00 179.00 Rataan 14.5 2.36 1.66 1.86 5.96

Keterangan : TKDK : Tenaga Kerja Dalam Keluarga TKLK : Tenaga Kerja Luar Keluarga

Lampiran 7. Biaya Upah Tenaga Kerja Usaha Ternak Sapi Potong Per Hari Per Peternak

di Desa Jati Kesuma pada tahun 2008

No. Sampel

Jumlah Ternak (Ekor)

Tahap Kegiatan

Total Biaya (Rp)

Perbaikan Kandang

Pembersihan Kandang dan

Ternak

Penyediaan Pakan

Rp Rp Rp 1 13.00 100,000.00 20,000.00 50,000.00 170,000.00 2 17.00 100,000.00 40,000.00 50,000.00 190,000.00 3 21.00 150,000.00 40,000.00 75,000.00 265,000.00 4 9.00 100,000.00 20,000.00 25,000.00 145,000.00 5 11.00 100,000.00 20,000.00 50,000.00 170,000.00 6 15.00 150,000.00 20,000.00 50,000.00 220,000.00 7 6.00 100,000.00 20,000.00 25,000.00 145,000.00 8 10.00 100,000.00 20,000.00 50,000.00 170,000.00 9 4.00 50,000.00 20,000.00 25,000.00 95,000.00

10 2.00 50,000.00 20,000.00 25,000.00 95,000.00 11 19.00 150,000.00 40,000.00 25,000.00 215,000.00

Page 75: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

75

12 22.00 150,000.00 60,000.00 75,000.00 285,000.00 13 27.00 150,000.00 60,000.00 75,000.00 285,000.00 14 16.00 150,000.00 40,000.00 50,000.00 240,000.00 15 8.00 100,000.00 20,000.00 25,000.00 145,000.00 16 25.00 150,000.00 60,000.00 75,000.00 285,000.00 17 16.00 150,000.00 40,000.00 50,000.00 240,000.00 18 12.00 100,000.00 20,000.00 50,000.00 170,000.00 19 24.00 150,000.00 40,000.00 75,000.00 265,000.00 20 23.00 150,000.00 40,000.00 75,000.00 265,000.00 21 18.00 150,000.00 40,000.00 50,000.00 240,000.00 22 14.00 150,000.00 20,000.00 50,000.00 220,000.00 23 5.00 100,000.00 20,000.00 25,000.00 145,000.00 24 3.00 100,000.00 20,000.00 25,000.00 145,000.00 25 12.00 150,000.00 20,000.00 25,000.00 195,000.00 26 26.00 150,000.00 60,000.00 50,000.00 260,000.00 27 9.00 100,000.00 20,000.00 25,000.00 145,000.00 28 7.00 100,000.00 20,000.00 25,000.00 145,000.00 29 30.00 150,000.00 80,000.00 75,000.00 305,000.00 30 11.00 100,000.00 40,000.00 50,000.00 190,000.00

Total 435.00 3,650,000.00 1,000,000.00 1,400,000.00 6,050,000.00 Rataan 14.5 121,666.66 33,333.33 46,666.66 201,666.66 Lampiran 8. Total Biaya Upah Tenaga Kerja Usaha Ternak Sapi Potong Per Peternak

Per Tahun di Desa Jati Kesuma pada tahun 2008

No. Sampel

Jumlah Ternak (Ekor)

Tahap Kegiatan

Total Biaya (Rp)

Perbaikan/ Pembuatan Kandang

Pembersihan Kandang dan

Ternak

Penyediaan Pakan

Rp Rp Rp 1 13.00 200,000.00 7,200,000.00 18,000,000.00 25,400,000.00 2 17.00 200,000.00 14,400,000.00 18,000,000.00 32,600,000.00 3 21.00 300,000.00 14,400,000.00 27,000,000.00 41,700,000.00 4 9.00 200,000.00 7,200,000.00 9,000,000.00 16,400,000.00 5 11.00 200,000.00 7,200,000.00 18,000,000.00 25,400,000.00 6 15.00 300,000.00 7,200,000.00 18,000,000.00 25,500,000.00 7 6.00 200,000.00 7,200,000.00 9,000,000.00 16,400,000.00 8 10.00 200,000.00 7,200,000.00 18,000,000.00 25,400,000.00

Page 76: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

76

9 4.00 100,000.00 7,200,000.00 9,000,000.00 16,300,000.00 10 2.00 100,000.00 7,200,000.00 9,000,000.00 16,300,000.00 11 19.00 300,000.00 14,400,000.00 9,000,000.00 23,700,000.00 12 22.00 300,000.00 21,600,000.00 27,000,000.00 48,900,000.00 13 27.00 300,000.00 21,600,000.00 27,000,000.00 48,900,000.00 14 16.00 300,000.00 14,400,000.00 18,000,000.00 32,700,000.00 15 8.00 200,000.00 7,200,000.00 9,000,000.00 16,400,000.00 16 25.00 300,000.00 21,600,000.00 27,000,000.00 48,900,000.00 17 16.00 300,000.00 14,400,000.00 18,000,000.00 32,700,000.00 18 12.00 200,000.00 7,200,000.00 18,000,000.00 25,400,000.00 19 24.00 300,000.00 14,400,000.00 27,000,000.00 41,700,000.00 20 23.00 300,000.00 14,400,000.00 27,000,000.00 41,700,000.00 21 18.00 300,000.00 14,400,000.00 18,000,000.00 32,700,000.00 22 14.00 300,000.00 7,200,000.00 18,000,000.00 25,500,000.00 23 5.00 100,000.00 7,200,000.00 9,000,000.00 16,300,000.00 24 3.00 200,000.00 7,200,000.00 9,000,000.00 16,400,000.00 25 12.00 300,000.00 7,200,000.00 9,000,000.00 16,500,000.00 26 26.00 300,000.00 21,600,000.00 18,000,000.00 39,900,000.00 27 9.00 200,000.00 7,200,000.00 9,000,000.00 16,400,000.00 28 7.00 200,000.00 7,200,000.00 9,000,000.00 16,400,000.00 29 30.00 300,000.00 28,800,000.00 27,000,000.00 56,100,000.00 30 11.00 200,000.00 14,400,000.00 18,000,000.00 32,600,000.00

Total 435.00 7,300,000.00 360,000,000.00 504,000,000.00 871,300,000.00 Rataan 14.5 243,333.33 12,000,000.00 16,800,000.00 29,043,333.33 Catatan : - Perbaikan kandang dilakukan setahun sekali selama dua hari

- Pembersihan kandang dilakukan setiap hari 1-2 kali sehari - Penyediaan pakan dilakukan setiap hari 2-3 kali sehari

Lampiran 9. Total Biaya Penggunaan Pakan Tambahan Selama Satu Tahun Pada Usaha Ternak Sapi Potong Per Peternak di Desa Jati Kesuma tahun 2008

No.

Sampel Jumlah Ternak (Ekor)

Jenis Pakan Tambahan Total Biaya (Rp) Konsentrat

(Rp) Mineral

(Rp) Dosis (Kg)

Harga (Rp)

Biaya (Rp)

Dosis (Kg)

Harga (Rp)

Biaya (Rp)

1 13.00 0,00 3000.00 0,00 140.40 1,600.00 224,640.00 224,640.00 2 17.00 0,00 3000.00 0,00 183,60 1,600.00 293,760.00 293,760.00 3 21.00 0,00 3000.00 0,00 226.80 1,600.00 362,880.00 362,880.00 4 9.00 0,00 3000.00 0,00 97.20 1,600.00 155,520.00 155,520.00 5 11.00 0,00 3000.00 0,00 118.80 1,600.00 190,080.00 190,080.00

Page 77: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

77

6 15.00 0,00 3000.00 0,00 162.00 1,600.00 259,200.00 259,200.00 7 6.00 0,00 3000.00 0,00 64.80 1,600.00 103,680.00 103,680.00 8 10.00 0,00 3000.00 0,00 108.00 1,600.00 172,800.00 172,800.00 9 4.00 0,00 3000.00 0,00 43.20 1,600.00 69,120.00 69,120.00

10 2.00 0,00 3000.00 0,00 21.60 1,600.00 34,560.00 34,560.00 11 19.00 0,00 3000.00 0,00 205.20 1,600.00 328,320.00 328,320.00 12 22.00 0,00 3000.00 0,00 237.60 1,600.00 380,160.00 380,160.00 13 27.00 0,00 3000.00 0,00 291.60 1,600.00 466,560.00 466,560.00 14 16.00 0,00 3000.00 0,00 172.80 1,600.00 276,480.00 276,480.00 15 8.00 0,00 3000.00 0,00 86.40 1,600.00 138,240.00 138,240.00 16 25.00 0,00 3000.00 0,00 270.00 1,600.00 432,000.00 432,000.00 17 16.00 0,00 3000.00 0,00 172.80 1,600.00 276,480.00 276,480.00 18 12.00 0,00 3000.00 0,00 129.60 1,600.00 207,360.00 207,360.00 19 24.00 0,00 3000.00 0,00 259.20 1,600.00 414,720.00 414,720.00 20 23.00 0,00 3000.00 0,00 248.40 1,600.00 397,440.00 397,440.00 21 18.00 0,00 3000.00 0,00 194.40 1,600.00 311,040.00 311,040.00 22 14.00 0,00 3000.00 0,00 151.20 1,600.00 241,920.00 241,920.00 23 5.00 0,00 3000.00 0,00 54.00 1,600.00 86,400.00 86,400.00 24 3.00 0,00 3000.00 0,00 32.40 1,600.00 51,840.00 51,840.00 25 12.00 0,00 3000.00 0,00 129.60 1,600.00 207,360.00 207,360.00 26 26.00 0,00 3000.00 0,00 280.80 1,600.00 449,280.00 449,280.00 27 9.00 0,00 3000.00 0,00 97.20 1,600.00 155,520.00 155,520.00 28 7.00 0,00 3000.00 0,00 75.60 1,600.00 120,960.00 120,960.00 29 30.00 0,00 3000.00 0,00 324.00 1,600.00 518,400.00 518,400.00 30 11.00 0,00 3000.00 0,00 118.80 1,600.00 190,080.00 190,080.00

Total 435.00 0,00 90,000.00 0,00 5,130.00 48,000.00 7,516,800.00 7,516,800.00 Rataan 14.5 0,00 3000,00 0,00 171.00 1,600.00 250,560.00 250,560.00

Catatan : Pemberian mineral dilakukan setiap hari 1-2 kali sehari

Mineral yang digunakan dalam bentuk garam dapur.

Lampiran 10. Total Biaya Penggunaan Obat-obatan Selama Satu Tahun Pada Usaha Ternak Sapi Potong di Desa Jati Kesuma tahun 2008

No.

Sampel Jumlah Ternak (Ekor)

Jenis Obat-obatan Total Biaya (Rp)

Obat Cacing (Sanbe)

Obat Kutu (Supertilek)

Dosis (Butir)

Harga (Rp/butir)

Biaya (Rp)

Dosis (Kg)

Harga (Rp/Kg)

Biaya (Rp)

1 13.00 52.00 8,000.00 416,000.00 1,20 400,000.00 480,000.00 896,000.00 2 17.00 68.00 8,000.00 544,000.00 1,20 400,000.00 480,000.00 1,024,000.00 3 21.00 84.00 8,000.00 672,000.00 2,40 400,000.00 960,000.00 1,632,000.00

Page 78: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

78

4 9.00 36.00 8,000.00 288,000.00 1,20 400,000.00 480,000.00 768,000.00 5 11.00 44.00 8,000.00 352,000.00 1,20 400,000.00 480,000.00 832,000.00 6 15.00 60.00 8,000.00 480,000.00 1,20 400,000.00 480,000.00 960,000.00 7 6.00 24.00 8,000.00 192,000.00 0.70 400,000.00 280,000.00 472,000.00 8 10.00 40.00 8,000.00 320,000.00 1,20 400,000.00 480,000.00 800,000.00 9 4.00 16.00 8,000.00 128,000.00 0,60 400,000.00 240,000.00 368,000.00

10 2.00 8.00 8,000.00 64,000.00 0,60 400,000.00 240,000.00 304,000.00 11 19.00 76.00 8,000.00 608,000.00 1,20 400,000.00 480,000.00 1,088,000.00 12 22.00 88.00 8,000.00 704,000.00 2,40 400,000.00 960,000.00 1,664,000.00 13 27.00 108.00 8,000.00 864,000.00 2,40 400,000.00 960,000.00 1,824,000.00 14 16.00 64.00 8,000.00 512,000.00 1,20 400,000.00 480,000.00 992,000.00 15 8.00 32.00 8,000.00 256,000.00 0,60 400,000.00 240,000.00 496,000.00 16 25.00 100.00 8,000.00 800,000.00 2,20 400,000.00 880,000.00 1,680,000.00 17 16.00 64.00 8,000.00 512,000.00 1,20 400,000.00 480,000.00 992,000.00 18 12.00 48.00 8,000.00 384,000.00 1,20 400,000.00 480,000.00 864,000.00 19 24.00 96.00 8,000.00 768,000.00 2,40 400,000.00 960,000.00 1,728,000.00 20 23.00 92.00 8,000.00 736,000.00 2,30 400,000.00 920,000.00 1,656,000.00 21 18.00 72.00 8,000.00 576,000.00 1,20 400,000.00 480,000.00 1,056,000.00 22 14.00 56.00 8,000.00 448,000.00 1,20 400,000.00 480,000.00 928,000.00 23 5.00 20.00 8,000.00 160,000.00 0,60 400,000.00 240,000.00 400,000.00 24 3.00 12.00 8,000.00 96,000.00 0.60 400,000.00 240,000.00 336,000.00 25 12.00 48.00 8,000.00 384,000.00 1,20 400,000.00 480,000.00 864,000.00 26 26.00 104.00 8,000.00 832,000.00 1,20 400,000.00 480,000.00 1,312,000.00 27 9.00 36.00 8,000.00 288,000.00 0.90 400,000.00 760,000.00 1,048,000.00 28 7.00 28.00 8,000.00 224,000.00 0,70 400,000.00 280,000.00 504,000.00 29 30.00 120.00 8,000.00 960,000.00 2.40 400,000.00 960,000.00 1,920,000.00 30 11.00 44.00 8,000.00 352,000.00 1.40 400,000.00 560,000.00 912,000.00

Total 435.00 1,740.00 240,000.00 13,920,000.00 40.00 12,000,000.00 15,960,000.00 30,320,000.00 Rataan 14.5 58.00 8,000.00 464,000.00 1,33 400,000.00 532,000.00 1,010,666.66

Catatan :

- Pemberian obat cacing dilakukan tiga bulan sekali. - Pemberian obat kutu dilakukan setiap hari 1-2 kali sehari

Lampiran 11. Biaya Penyusutan Kandang Per Tahun Pada Usaha Ternak Sapi potong

di Desa Jati Kesuma tahun 2008

No. Sampel

Jumlah Ternak (Ekor)

Penyusutan Kandang Jlh Unit Biaya

Pembuatan (Rp)

Umur Ekonomis

(Thn)

Penyusutan

Page 79: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

79

1 13.00 1.00 3,900,000.00 5.00 780,000.00 2 17.00 1.00 5,100,000.00 5.00 1,020,000.00 3 21.00 1.00 6,300,000.00 5.00 1,260,000.00 4 9.00 1.00 2,700,000.00 5.00 540,000.00 5 11.00 1.00 3,300,000.00 5.00 660,000.00 6 15.00 1.00 4,500,000.00 5.00 900,000.00 7 6.00 1.00 1,800,000.00 5.00 360,000.00 8 10.00 1.00 3,000,000.00 5.00 600,000.00 9 4.00 1.00 1,200,000.00 5.00 240,000.00

10 2.00 1.00 6,000,000.00 5.00 1,200,000.00 11 19.00 1.00 5,700,000.00 5.00 1,140,000.00 12 22.00 1.00 6,600,000.00 5.00 1,320,000.00 13 27.00 1.00 8,100,000.00 5.00 1,620,000.00 14 16.00 1.00 4,800,000.00 5.00 960,000.00 15 8.00 1.00 2,400,000.00 5.00 480,000.00 16 25.00 1.00 7,500,000.00 5.00 1,500,000.00 17 16.00 1.00 4,800,000.00 5.00 960,000.00 18 12.00 1.00 3,600,000.00 5.00 720,000.00 19 24.00 1.00 7,200,000.00 5.00 1,440,000.00 20 23.00 1.00 6,900,000.00 5.00 1,380,000.00 21 18.00 1.00 5,400,000.00 5.00 1,080,000.00 22 14.00 1.00 4,100,000.00 5.00 820,000.00 23 5.00 1.00 1,500,000.00 5.00 300,000.00 24 3.00 1.00 1,000,000.00 5.00 200,000.00 25 12.00 1.00 3,600,000.00 5.00 720,000.00 26 26.00 1.00 7,800,000.00 5.00 1,560,000.00 27 9.00 1.00 2,700,000.00 5.00 540,000.00 28 7.00 1.00 2,100,000.00 5.00 420,000.00 29 30.00 1.00 9,000,000.00 5.00 1,800,000.00 30 11.00 1.00 3,300,000.00 5.00 660,000.00

Total 435.00 30.00 135,900,000.00 150.00 27,180,000.00 Rataan 14.5 1.00 4,530,000.00 5.00 906,000.00

Lampiran 13. Hasil Penjualan Kotoran Ternak Selama Satu Tahun Pada Usaha Ternak Sapi Potong di Desa Jati Kesuma tahun 2008

Page 80: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

80

No. Sampel

Jumlah Ternak (Ekor)

Jumlah (beko)

Harga Jual per beko

(Rp)

Penerimaan (Rp)

1 13.00 300.00 4000.00 1,200,000.00 2 17.00 312.00 4000.00 1,248,000.00 3 21.00 512.00 4000.00 2,048,000.00 4 9.00 250.00 4000.00 1,000,000.00 5 11.00 300.00 4000.00 1,200,000.00 6 15.00 350.00 4000.00 1,400,000.00 7 6.00 200.00 4000.00 800,000.00 8 10.00 220.00 4000.00 880,000.00 9 4.00 150.00 4000.00 600,000.00

10 3.00 100.00 4000.00 400,000.00 11 19.00 400.00 4000.00 1,600,000.00 12 22.00 600.00 4000.00 2,400,000.00 13 27.00 645.00 4000.00 2,580,000.00 14 16.00 400.00 4000.00 1,600,000.00 15 8.00 230.00 4000.00 920,000.00 16 25.00 700.00 4000.00 2,800,000.00 17 16.00 425.00 4000.00 1,700,000.00 18 12.00 300.00 4000.00 1,200,000.00 19 24.00 550.00 4000.00 2,200,000.00 20 23.00 500.00 4000.00 2,000,000.00 21 18.00 425.00 4000.00 1,700,000.00 22 14.00 350.00 4000.00 1,400,000.00 23 5.00 175.00 4000.00 700,000.00 24 3.00 125.00 4000.00 500,000.00 25 12.00 305.00 4000.00 1,220,000.00 26 26.00 600.00 4000.00 2,400,000.00 27 9.00 250.00 4000.00 1,000,000.00 28 7.00 260.00 4000.00 1,040,000.00 29 30.00 950.00 4000.00 3,800,000.00 30 11.00 325.00 4000.00 1,300,000.00

Total 435.00 11,149.00 120,000.00 44,836,000.00 Rataan 14.5 371.63 4000.00 1,494,533.33

Page 81: ANALISA KELAYAKAN DAN STRATEGI PENGEMBANGAN USAHA TERNAK ...repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/7488/1/10E00214.pdf · Rataan analisa ekonomi usaha ternak sapi potong..... 34

Purnomo Arbi : Analisa Kelayakan Dan Strategi Pengembangan Usaha Ternak Sapi Potong (Studi Kasus : Desa Jati Kesuma, Kecamatan Namo Rambe, Kabupaten Deli Serdang), 2010.

81

Lampiran 14. Hasil produksi dalam satu tahun pada usaha ternak sapi potong di Desa

Jati Kesuma pada tahun 2008

No Sampel

Jumlah Ternak (Ekor)

Hasil penjualan Ternak Harga Jual Penerimaan (Rp) Umur 6-12

Bln (Ekor) Umur 2 thn

(Ekor) Umur 6-12 Bln

(Rp) Umur 2 thn

(Rp) 1 13.00 3.00 2.00 6,000,000.00 9,000,000.00 36,000,000.00 2 17.00 3.00 3.00 6,000,000.00 9,000,000.00 45,000,000.00 3 21.00 3.00 4.00 6,000,000.00 9,000,000.00 54,000,000.00 4 9.00 1.00 2.00 6,000,000.00 9,000,000.00 24,000,000.00 5 11.00 2.00 3.00 6,000,000.00 9,000,000.00 39,000,000.00 6 15.00 4.00 2.00 6,000,000.00 9,000,000.00 42,000,000.00 7 6.00 2.00 2.00 6,000,000.00 9,000,000.00 30,000,000.00 8 10.00 2.00 3.00 6,000,000.00 9,000,000.00 39,000,000.00 9 4.00 2.00 1.00 6,000,000.00 9,000,000.00 30,000,000.00

10 3.00 1.00 2.00 6,000,000.00 9,000,000.00 24,000,000.00 11 19.00 3.00 3.00 6,000,000.00 9,000,000.00 45,000,000.00 12 22.00 4.00 4.00 6,000,000.00 9,000,000.00 60,000,000.00 13 27.00 3.00 5.00 6,000,000.00 9,000,000.00 63,000,000.00 14 16.00 2.00 3.00 6,000,000.00 9,000,000.00 39,000,000.00 15 8.00 2.00 1.00 6,000,000.00 9,000,000.00 21,000,000.00 16 25.00 4.00 5.00 6,000,000.00 9,000,000.00 69,000,000.00 17 16.00 3.00 2.00 6,000,000.00 9,000,000.00 42,000,000.00 18 12.00 2.00 2.00 6,000,000.00 9,000,000.00 30,000,000.00 19 24.00 4.00 3.00 6,000,000.00 9,000,000.00 51,000,000.00 20 23.00 3.00 4.00 6,000,000.00 9,000,000.00 54,000,000.00 21 18.00 3.00 3.00 6,000,000.00 9,000,000.00 45,000,000.00 22 14.00 2.00 3.00 6,000,000.00 9,000,000.00 39,000,000.00 23 5.00 2.00 1.00 6,000,000.00 9,000,000.00 21,000,000.00 24 3.00 2.00 1.00 6,000,000.00 9,000,000.00 21,000,000.00 25 12.00 3.00 2.00 6,000,000.00 9,000,000.00 36,000,000.00 26 26.00 3.00 4.00 6,000,000.00 9,000,000.00 54,000,000.00 27 9.00 2.00 1.00 6,000,000.00 9,000,000.00 21,000,000.00 28 7.00 2.00 1.00 6,000,000.00 9,000,000.00 21,000,000.00 29 30.00 6.00 5.00 6,000,000.00 9,000,000.00 81,000,000.00 30 11.00 3.00 3.00 6,000,000.00 9,000,000.00 43,000,000.00

Total 435.00 81.00 80.00 180,000,000.00 270,000,000.00 1,219,000,000.00 Rataan 14.5 2.70 2.66 6,000,000.00 9,000,000.00 40,633,333.33