ANALISA KASUS

4
ANALISA KASUS Pada kasus, Ny. S, G2P1A0, 30 tahun datang ke VK-IGD RSUPM dengan keluhan kejang. Tekanan darah 220/120 mmHg, sakit kepala (+), pandangan kabur (+), ANC bidan 6x. Os di diagnosa eklampsia tetapi, riwayat tekanan darah tinggi pada usia kehamilan > 20 minggu (-). Penyebab dari timbulnya eklampsia pada Os tidak diketahui, kemungkinan disebabkan karena kurangnya pengawasan dan pengetahuan bidan tempat Os melakukan pemeriksaan rutin kehamilan. Sebelumnya Os pernah hamil dan bayi mati dalam kandungan. Pada EBW didapatkan berat bayi 3800-4000 dan lahir bayi laki-laki dengan BB 4000 gr. Ibu ini memiliki faktor resiko eklampsia dengan bayi besar, BB 4000 gr. TEORI KASUS - Eklampsia merupakan kelainan akut pada wanita hamil, dalam persalinan atau nifas yang ditandai dengan timbulnya kejang atau koma, sebelumnya menunjukkan gejala-gejala preeklamsia, (kejang timbul bukan kelaian neurologic) - Gambaran klinik: pertambahan - Pada kasus ini Ny. S dengan usia kehamilan 39-40 minggu datang dengan keluhan kejang - Pada pasien ini dijumpai peningkatan tekanan darah tinggi dengan sistole 220

description

hfh

Transcript of ANALISA KASUS

ANALISA KASUSPada kasus, Ny. S, G2P1A0, 30 tahun datang ke VK-IGD RSUPM dengan keluhan kejang. Tekanan darah 220/120 mmHg, sakit kepala (+), pandangan kabur (+), ANC bidan 6x. Os di diagnosa eklampsia tetapi, riwayat tekanan darah tinggi pada usia kehamilan > 20 minggu (-). Penyebab dari timbulnya eklampsia pada Os tidak diketahui, kemungkinan disebabkan karena kurangnya pengawasan dan pengetahuan bidan tempat Os melakukan pemeriksaan rutin kehamilan. Sebelumnya Os pernah hamil dan bayi mati dalam kandungan.Pada EBW didapatkan berat bayi 3800-4000 dan lahir bayi laki-laki dengan BB 4000 gr. Ibu ini memiliki faktor resiko eklampsia dengan bayi besar, BB 4000 gr.TEORIKASUS

Eklampsia merupakan kelainan akut pada wanita hamil, dalam persalinan atau nifas yang ditandai dengan timbulnya kejang atau koma, sebelumnya menunjukkan gejala-gejala preeklamsia, (kejang timbul bukan kelaian neurologic)

Gambaran klinik: pertambahan berat badan yang berlebihan, edema, hipertensi, dan timbul proteinuria.

Gejala subyektif: sakit kepala di daerah frontal, nyeri epigastrium; gangguan visus: penglihatan kabur, skotoma, diplopia; mual dan muntah. Gangguan serebral lainnya; oyong, reflex meningkat, dan tidak tenang.

Pemeriksaan: tekanan darah tinggi, reflex meningkat, dan proteinuria pada pemeriksaan laboratorium.

Pada kasus ini Ny. S dengan usia kehamilan 39-40 minggu datang dengan keluhan kejang

- Pada pasien ini dijumpai peningkatan tekanan darah tinggi dengan sistole 220 dan diastole 120 mmHg dan proteinuria +3 Nyeri epigastrium (+), penglihatan kabur (+)

Pada pasien ini dijumpai proteinuria +3

Seorang gravida akan cenderung mengalami preeklamsia, bila dijumpai faktor-faktor predisposisi : Primigravida atau nulipara, terutama umur reproduksi ekstrim yaitu remaja dan umur > 35 tahun. Multigravida dengan klinis : Hamil ganda Penyakit vaskular, termasuk hipertensi esensial kronik dan DM Penyakit-penyakit ginjal Hiperplasentosis Mola hidatidosa Hamil ganda Hidrops fetalis Bayi besar DM Riwayat keluarga pernah Preeklamsia atau Eklamsia Obesitas atau hidramnion Gizi kurang atau anemia Kasus-kasus dengan : Kadar asam urat tinggi Defisiensi kalsium Defisiensi asam lemak tak jenuh Kurang antioksidan.

- Pada pasien ini dikategorikan obesitas dan bayi besar dengan EBW 3800-4000 gr.

Perawatan aktif (terminasi kehamilan ) Terminasi kehamilan dilakukan 1 2 jam setelah pemberian MgSO4 atau setelah terjadi stabilisasi hemodinamik. Pemberian MgSO4 diteruskan sampai 24 jam pasca persalinan

Indikasi janin : usia kehamilan 37 minggu. Oligohidramnion. Indikasi laboratorium : Sindroma HELLPPerawatan aktif (terminasi kehamilan) Pada pasien ini diberikan MgSO4 20% 4 gr sebanyak 20 cc loading dose, dilanjutkan maintenance dose MgSO4 40% 6 gr sebanyak 15 cc dalam 500 cc RL selama 6 jam MgSO4 diteruskan sampai 24 jam pasca persalinan dengan maintenance dose Untuk stabilisasi hemodinamik nifedipin 4x10mg

Pada pasien ini usia kehamilan 38-40 minggu dengan presentasi kepala