Analisa Jurnal
-
Upload
roro-fitriyana -
Category
Documents
-
view
370 -
download
58
description
Transcript of Analisa Jurnal
Analisa Jurnal
Hubungan antara dukungan social keluarga dengan kepatuhan pasien Diabetes militus dalam
melaksanakan program diet di poli penyakit dalam RSUD Cibabat Cimahi
Resume Jurnal
Nama Peneliti : Linggar Lestari Anggina, Ali Hamzah, Pandhit
Tempat dan Waktu Penelitian: Tempat penelitian dalam jurnal ini adalah di Poli penyakiit dalam
RSUD Cibabad Cimahi pada tahun 2010
Tujuan Penelitan :
1. Mengidentifikasi gambaran dukungan social keluarga dalam melaksanakan program diet
di poli penyakit dalam RSUD Cibabat Cimahi
2. Mengidentifikasi gambaran kepatuhan diet pasien DM di poli penyakit dalam RSUD
Cibabat Cimahi
3. Menganalisis hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan kepatuhan pasien
Diabetes militus dalam melaksanakan program diet di poli penyakit dalam RSUD
Cibabat Cimahi
Metode Penelitian : Metode penelitian dalam jurnal ini adalah menggunakan metode
penelitian cross sectional
Hasil Penelitian : Berdasarkan hasil pengujian hubungan melalui Chi-Square, menunjukan
bahwa terdapat hubungan antara dukungan sosial keluarga dengan
kepatuhan pasien dalam melaksanakan program diet dengan derajat
keeratan yang tinggi (0,603) dan ratio prevalensinya 70,000.
Saran Penelitian :
1. Dalam menunjang kepatuhan pasien dalam melaksanakan program diet masukan bagi
RSU Cibabat Cimahi, terutama bagian pelayanan kesehatan agar meningkatkan
keterlibatan keluarga pasien DM dalam setiap program pengobatan dan perawatan, agar
keluarga ikut serta mendorong klien tetap patuh untuk menjaga dietnya sehingga nilai
glukosa darahnya dapat tetap dipertahankan terkontrol dengan baik.
2. Dalam memberikan pelayanan kesehatan, perawat diharapkan dapat meningkatkan
kualitas pelayanan dengan memperbaiki metode, media ataupun cara penyampaian
informasi yang akan diberikan kepada pasien khususnya tentang gambaran seberapa
besar manfaat dukungan sosial keluarga terhadap kepatuhan pasien dalam melaksanakan
program diet, sehingga perawat dapat mempertimbangkan keterlibatan keluarga dalam
melaksanakan program penatalaksanaan pengobatan.
Latar Belakang
Diabetes mellitus merupakan penyakit metabolik yang berlangsung kronik di mana
penderita diabetes tidak bisa memproduksi insulin dalam jumlah yang cukup atau tidak mampu
menggunakan insulin secara efektif sehingga terjadilah kelebihan gula dalam darah dan baru
dirasakan setelah terjadi komplikasi lanjut pada organ tubuh (Misnadiarly, 2006). Menurut
American Diabetes Association (2003) diabetes mellitus merupakan suatu kelompok penyakit
metabolik dengan karakteristik hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, kerja
insulin, atau kedua-duanya. Menurut WHO angka kejadian kasus Diabetes Mellitus di Indonesia
saat ini terus meningkat hingga mencapai 8,4 juta jiwa, berarti 1 dari 40 penduduk menderita
Diabetes Mellitus dan diprediksi jumlahnya akan melebihi 21 juta jiwa pada tahun 2025
mendatang serta lebih banyak terjadi pada rentang usia muda atau masa produktif.
Penderita Diabetes Millitus di Yogyakarta pada tahun 2008 sebanyak 9258 jiwa, dan di
Puskesmas Nanggulan Kabupaten Kulonprogo jumlah penderita DM mencapai 1103 pada tahun
2010. Diabetes mellitus merupakan penyakit kronik yang tidak dapat di sembuhkan, namun
pasien masih tetap memiliki harapan untuk memiliki tingkat kesehatan yang lebih baik yaitu
dengan melaksanakan lima komponen penatalaksanaan terapi diabetes yaitu: pengelolaan diet,
latihan fisik, pemantauan gula darah, terapi dan pendidikan kesehatan. Salah satu komponen
yang cukup penting adalah penatalaksanaan diet, yang diarahkan untuk mempertahankan kadar
glukosa darah agar tetap terkontrol dan dipertahankan mendekati normal. Dibutuhkan dukungan
terutama keluarga dalam pelaksanaan diet untuk penderita DM agar program diet terkontrol.
PICO :
Problem : Pelaksanaan program diet
Intervention : Ada dukungan sosial
Compare : Tidak ada dukungan sosial
Output : Kepatuhan pasien Diabetes millitus
“Apakah ada perbedaan antara ada dan tidaknya dukungan social pada pelaksanaan program diet
terhadap kepatuhan pasien DM?”
Analisis Jurnal:
1. Analisa Jurnal penelitian dari jurnal ini:
a. Populasi dan Sampel
Populasi dalam jurnal ini adalah pasien DM yang berkunjung ke poli penyakit dalam
RSUD Cibabat Cimahi. Sampel dalam penelitian ini adalah bagian dari pasien
Diabetes Mellitus yang berobat ke Poli Penyakit Dalam RSU Cibabat, dengan
menggunakan teknik accidental sampling selama 2 minggu, mencapai 30 orang
responden.
b. Intervensi
Dalam penelitian ini, data yang digunakan adalah data primer yang didapat langsung
dari responden melalui angket tertulis/kuesioner serta observasi catatan makanan
pasien dalam bentuk food record tentang makanan yang pasien makan dalam 2 hari
kebelakang. Kuesioner yang digunakan berskala Likert mencakup 4 dukungan sosial
keluarga yaitu dukungan informasional, dukungan emosional, dukungan instrumental
dan dukungan penilaian.
c. Metode
Penelitian ini merupakan penelitik deskriptif analitik dengan rancangan cross
sectional. Metode cross sectional ini merupakan suatu penelitian untuk mempelajari
dinamika korelasi antara faktor-faktor resiko dengan efek, dengan cara pendekatan,
observasi atau pengumpulan data sekaligus pada suatu saat (point time approach).
Artinya, tiap subjek penelitian hanya diobservasi sekali saja dan pengukuran
dilakukan terhadap status karakter atau variabel subjek pada saat pemeriksaan. Hal ini
tidak berarti bahwa semua subjek penelitian diamati pada waktu yang sama. Desain
ini dapat mengetahui dengan jelas mana yang jadi pemajan dan outcome, serta jelas
kaitannya hubungan sebab akibatnya
d. Hasil :
Jurnal ini menunjukkan bahwa lebih dari setengah responden (70%) memiliki
dukungan positif dari keluarga untuk patuh dalam melaksanakan program diet dan
kurang dari setengahnya yaitu (30%) memiliki dukungan negatif untuk patuh dalam
melaksanakan program diet. Tingginya dukungan social keluarga dapat dipengaruhi
oleh faktor usia penderita dan pekerjaan penderita. Usia penderita yang renta
membuat keluarga semakin khawatir dengan kesehatan penderita sehingga lebih
diperhatikan. Faktor pekerjaan juga dapat mempengaruhi dukungan social keluarga.
Semakin banyak intensitas pertemuan penderita DM dengan keluarga, semakin besar
pula dukungan keluarga. Namun ada pula penderita DM yang memiliki dukungan
keluarga rendah atau negative. Hal tersebut dapat terjadi karena faktor kejenuhan
keluarga dalam merawat penderita DM yang telah menderita DM selama bertahun-
tahun.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar (56,7%) pasien tidak patuh
dalam menjalankan program dietnya dan sebagian kecil (43,3%) patuh dalam
menjalankan program dietnya. Ketidakpatuhan penderita DM dalam menjalani diet
ini dapat disebabkan karena penderita DM sudah lama menderita DM sehingga bosan
dengan diet yang telah dianjurkan oleh tenaga kesehatan. Hasil uji Chi-Square
menunjukkan bahwa ada hubungan positif dan bermakna antara dukungan sosial
keluarga dengan kepatuhan pasien DM dalam melaksanakan program diet.
2. Hubungan hasil penelitian dengan kondisi riil di lapangan
Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa adanya hubungan antara dukungan sosial
keluarga dengan kepatuhan pasien diabetes melitus dalam melaksanakan program diet.
Kondisi rill di kecamatan nanguulan yang sebagian besar masyarakatnya suku jawa
tentunya menganut nilai-nilai dalam keluarga yang saling tolong menolong dan
memperhatikan sebagai bentuk kasih sayang antar anggota keluarga, hal ini akan sangat
mendukung terciptanya dukungan sosial keluarga yang tinggi.
Perbandingan isi jurnal
1. Aplikasi pada kasus presentasi
Jurnal ini dapat diaplikasikan dalam kehidupan masyrakat nanggulan, Dukungan sosial
keluarga yang sudah terbentuk merupakan faktor pendukung, sehingga untuk
pengaplikasiannya akan lebih mudah. Perawat dan petugas kesehatan perlu memotivasi
keluarga untuk tetap mempertahankan bahkan meningkatkan dukungan kepada anggota
keluarga yang mengalamin masalah kesehatan.
2. Perbandingan isi jurnal dengan penelitian lain ( metode, tempat) terkait kasus
Hasil penelitian dalam jurnal ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Meery
Handhayani. Penelitian yang dilakukan oleh Merry dilakukan di Poliklinik Paru
RSUP.Dr.M.Djamil Padang pada tahun 2011. Penelitian ini menggunakan metode
penelitian cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang
bermakna antara dukungan dukungan social keluarga dengan kepatuhan minum obat pada
penderita Tuberkulosis Paru di Poliklinik Paru RSUP Dr.M.Djamil Padang Tahun 2011
3. Perbandingan dengan teori yang sudah ada di teksbook terkait kasus