Analisa Hidrologi Dan Hidrolika

24
pt. aplikon tarimindo Laporan Akhir DED Sistem Penanggulangan Genangan di Kompleks Perumahan PU - Pejompongan VII - 1 BAB 7 ANALISA HIDROLOGI DAN HIDROLIKA 7.1 Analisa Hidrologi 7.1.1 Konsep Dasar Perencanaan Hidrologi 7.1.1.1 Metodologi Sarana bagan alir dapat dilihat pada gambar berikut ini : Data Curah Hujan Harian Maksimum per Tahun Minimum 10 tahun berturut-turut Tetapkan Kala Ulang 10 tahun Lihat Tabel Variasi Fungsi Periode Ulang (Yt) Lihat Tabel Nilai Yn dan Sn Yang Tergantung Pada n Yn Yt Sn Tentukan Xrata-rata dan Sx dengan Rumus statistik x n n t t S S Y Y x X Rumus Gumbel Xt 10 tahun 77 , 0 0195 , 0 S L Tc (menit) Panjang aliran L (meter) Δh (meter) 3 2 60 24 24 t X t Intensitas (mm/menit) A I C Q 6 , 3 1 Tentukan Karakteristik Daerah Aliran Luas Daerah Aliran A1;A2;A3 Jenis Lahan Permukaan Daerah Aliran A = A1;A2;A3 3 2 1 3 3 2 2 1 1 . . . A A A C A C A C A C rata rata Crt = C1;C2;C3 Gambar 7.1. Metodologi Kerja Perencanaan Hidrologi 7.1.1.2 Pengumpulan Data Desain lebih ditekankan pada kompilasi ketinggian banjir yang pernah terjadi dan dibandingkan terhadap output dari analisa data curah hujan, dimana perhitungan desain akan menggunakan elevasi banjir yang tertinggi. Data tersebut antara lain : 1. Data curah hujan Dalam perencanaan curah hujan, akan digunakan data curah hujan dari stasion terdekat dengan lokasi perencanaan. Data hujan yang didapat dari Badan Meteorologi dan Geofisika (BMG) berupa data hujan bulanan dan data curah hujan harian maximum setiap tahun dari tahun 1951 s/d 1983, dari stasion hujan berikut :

description

analisa hidrologi dan hidrolika

Transcript of Analisa Hidrologi Dan Hidrolika

  • pt. aplikon tarimindo

    Laporan Akhir DED Sistem Penanggulangan Genangan di Kompleks Perumahan PU - Pejompongan VII - 1

    BAB 7 ANALISA HIDROLOGI DAN HIDROLIKA

    7.1 Analisa Hidrologi 7.1.1 Konsep Dasar Perencanaan Hidrologi 7.1.1.1 Metodologi

    Sarana bagan alir dapat dilihat pada gambar berikut ini :

    Data Curah Hujan Harian Maksimum per Tahun Minimum 10 tahun berturut-turut

    Tetapkan Kala Ulang 10 tahun

    Lihat Tabel Variasi Fungsi Periode

    Ulang (Yt)

    Lihat Tabel Nilai Yndan Sn Yang

    Tergantung Pada n

    YnYt SnTentukan Xrata-rata dan Sxdengan Rumus statistik

    x

    n

    ntt SS

    YYxX

    Rumus Gumbel

    Xt 10 tahun

    77,0

    0195,0

    S

    LTc (menit) Panjang aliran

    L (meter)h (meter)

    32

    6024

    24

    t

    X t

    Intensitas (mm/menit)

    AICQ 6,3

    1

    Tentukan Karakteristik

    Daerah Aliran

    Luas Daerah Aliran

    A1;A2;A3

    Jenis LahanPermukaan

    Daerah Aliran

    A = A1;A2;A3

    321

    332211 ...AAA

    CACACAC ratarata

    Crt = C1;C2;C3

    Gambar 7.1. Metodologi Kerja Perencanaan Hidrologi

    7.1.1.2 Pengumpulan Data Desain lebih ditekankan pada kompilasi ketinggian banjir yang pernah terjadi dan

    dibandingkan terhadap output dari analisa data curah hujan, dimana perhitungan desain akan

    menggunakan elevasi banjir yang tertinggi. Data tersebut antara lain :

    1. Data curah hujan

    Dalam perencanaan curah hujan, akan digunakan data curah hujan dari stasion

    terdekat dengan lokasi perencanaan. Data hujan yang didapat dari Badan Meteorologi

    dan Geofisika (BMG) berupa data hujan bulanan dan data curah hujan harian

    maximum setiap tahun dari tahun 1951 s/d 1983, dari stasion hujan berikut :

  • pt. aplikon tarimindo

    Laporan Akhir DED Sistem Penanggulangan Genangan di Kompleks Perumahan PU - Pejompongan VII - 2

    a. St. Jakarta (St.27)

    b. St Setiabudi (St28C)

    c. St Waduk Melati (St 28D)

    d. St. Karet Pintu Air (St. 28 E).

    2. Elevasi banjir

    Untuk menentukan elevasi banjir, informasi diperoleh dari penduduk setempat, dengan

    menunjukan titik banjir yang sering terjadi, yakni pada elevasi + 9,90, selanjutnya

    diikatkan pada elevasi lokal di wilayah daerah perencanaan.

    3. Peta

    Site Master Plan skala 1 : 700 akan digunakan untuk membantu pekerjaan

    pengukuran, menentukan batas catchment area dan arah aliran air yang mempengaruhi

    aliran di dalam komplek perumahan. yang tidak kalah pentingnya adalah untuk

    mengetahui luas daerah genangan yang membanjiri daerah perencanaan. Dari peta

    yang skalanya sudah direvisi, luas genangan yang terjadi adalah 67163 m2.

    7.1.2 Analisa Hidrologi 7.1.2.1 Review data yang ada. Dari hasil review data yang terkumpul, sejak tahun 1951 s/d 1983, tidak semua data

    dapat digunakan untuk analisa, karena kurangnya data dan tidak menerus dari tahun ke tahun

    berikutnya. Untuk mengatasi hal ini, selanjutnya data akan dilengkapi.

    7.1.2.2 Melengkapi data Dicoba untuk melengkapi data dengan analisa data bulanan yang ada, agar data dapat

    digunakan semaksimal mungkin, sebatas masih memenuhi syarat. Data yang dilengkapi

    dengan membandingkan terhadap stasion lain, minimal 3 stasion, dan selisih hujan tahunan

    tidak melebihi 10% sebagai syarat untuk melengkapi data yang kurang. Kekurangan data yang

    telah dilengkapi hanya 9 data dari 28 tahun di 3 stasion hujan, guna memperkecil kesalahan.

    Hasilnya yakni :

    Tabel 7.1 Daftar Data Hujan

    Nama Stasion Data

    St. Jakarta (St.27) 1951s/d 1982)

    St Setiabudi (St28C) 1973 s/d 1983)

    St Waduk Melati (St 28D) 1969 s/d 1983)

    St. Karet Pintu Air (St. 28 E) 1973 s/d 1983

  • pt. aplikon tarimindo

    Laporan Akhir DED Sistem Penanggulangan Genangan di Kompleks Perumahan PU - Pejompongan VII - 3

    7.1.3 Analisa Hujan Rencana Hasil pemilahan data yang ada, yakni st. Jakarta (St.27), St Setiabudi (St28C), St

    Waduk Melati (St 28D), St. Karet Pintu Air (St. 28 E). Dilakukan analisa hujan rencana

    dengan dua metode yakni :

    Metode Log Pearson Tipe III Metode Gumbel Hasil analisa seperti tabel 1, proses analisa seperti pada tabel berikutnya.

    Tabel 7.2. Hasil analisa hujan rencana di pejompongan dan sekitarnya

    Kala Ulang

    (Tahun)

    Log Pearson Type III Gumbel Rata-rata

    Wilayah Jkt Setia budi

    Wdk Melati

    Karet Pintu Air

    Rata-rata Jkt

    Setia budi

    Wdk Melati

    Karet Pintu Air

    Rata-rata

    2 94 103 114 111 106 96 104 115 113 107 106

    5 124 143 157 153 144 132 155 167 167 155 150

    10 146 169 185 183 171 156 188 202 203 187 179

    25 176 201 219 223 205 186 230 247 248 228 216

    50 201 225 243 253 231 208 262 279 282 258 244

    100 227 249 267 285 257 230 293 312 315 287 272 Sumber : Hasil Analisa, 2007

    7.1.3.1 St. Jakarta 1. Metode Log Pearson Tipe III

    Tabel 7.3. Hujan Rencana St. Jakarta Metode Log Pearson Tipe III

    No Urut CHHMax (Log R) (Log R)^2 (Log R)^3

    1 207 2.316 5.364 12.422 2 200 2.301 5.295 12.183 3 148 2.170 4.710 10.222 4 146 2.164 4.684 10.139 5 143 2.155 4.645 10.013 6 123 2.090 4.368 9.128 7 122 2.086 4.353 9.082 8 112 2.049 4.199 8.605 9 103 2.013 4.052 8.155 10 103 2.013 4.052 8.155 11 103 2.013 4.052 8.155 12 100 2.000 4.000 8.000 13 100 2.000 4.000 8.000 14 97 1.987 3.947 7.842

  • pt. aplikon tarimindo

    Laporan Akhir DED Sistem Penanggulangan Genangan di Kompleks Perumahan PU - Pejompongan VII - 4

    No Urut CHHMax (Log R) (Log R)^2 (Log R)^3

    15 95 1.978 3.911 7.736 16 94 1.973 3.893 7.682 17 91 1.959 3.838 7.518 18 90 1.954 3.819 7.463 19 90 1.954 3.819 7.463 20 86 1.934 3.742 7.239 21 86 1.934 3.742 7.239 22 86 1.934 3.742 7.239 23 85 1.929 3.723 7.183 24 85 1.929 3.723 7.183 25 82 1.914 3.663 7.010 26 79 1.898 3.601 6.833 27 72 1.857 3.450 6.407 28 72 1.857 3.450 6.407 29 67 1.826 3.335 6.089 30 63 1.799 3.238 5.826 31 63 1.799 3.238 5.826 32 49 1.690 2.857 4.828

    Total 3,242 63.48 127 253

    Didapatkan :

    Rata-rata Log R = 1.984

    (Total Log R)^2 = 4,030

    Penyimpangan Standard (Sx) = 0.136

    Koefisien Asimetris (Cs) = 0.559

    Dengan menggunakan rumus :

    Hujan Rencana (Rt) = Anti { Log R + (K x Sx)}......didapatkan :

    Periode ulang (Tahun)

    K f(Cs) Log Rt = { Log R + (K x Sx)}

    Rt (mm)

    2 -0.092 { 1.984 + (-0.092 x 0.136)} = 1.971 94 5 0.803 { 1.984 + (0.803 x 0.136)} = 2.093 124 10 1.326 { 1.984 + (1.326 x 0.136)} = 2.164 146 25 1.927 { 1.984 + (1.927 x 0.136)} = 2.246 176 50 2.339 { 1.984 + (2.339 x 0.136)} = 2.303 201

    100 2.727 { 1.984 + (2.727 x 0.136)} = 2.355 227

  • pt. aplikon tarimindo

    Laporan Akhir DED Sistem Penanggulangan Genangan di Kompleks Perumahan PU - Pejompongan VII - 5

    2. Metode Gumbel Tabel 7.4. Hujan Rencana St. Jakarta Metode Gumbel

    No Urut CHHMax P (%) Ri-Rr ( Ri-Rr )^2 1 207 3.0 105.7 11,170 2 200 6.1 98.7 9,739 3 148 9.1 46.7 2,180 4 146 12.1 44.7 1,997 5 143 15.2 41.7 1,738 6 123 18.2 21.7 470 7 122 21.2 20.7 428 8 112 24.2 10.7 114 9 103 27.3 1.7 3

    10 103 30.3 1.7 3 11 103 33.3 1.7 3 12 100 36.4 -1.3 2 13 100 39.4 -1.3 2 14 97 42.4 -4.3 19 15 95 45.5 -6.3 40 16 94 48.5 -7.3 53 17 91 51.5 -10.3 106 18 90 54.5 -11.3 128 19 90 57.6 -11.3 128 20 86 60.6 -15.3 234 21 86 63.6 -15.3 234 22 86 66.7 -15.3 234 23 85 69.7 -16.3 266 24 85 72.7 -16.3 266 25 82 75.8 -19.3 373 26 79 78.8 -22.3 498 27 72 81.8 -29.3 859 28 72 84.8 -29.3 859 29 67 87.9 -34.3 1,177 30 63 90.9 -38.3 1,468 31 63 93.9 -38.3 1,468 32 49 97.0 -52.3 2,737

    Total 3,242 1,600 0.000 38,997

    Didapatkan :

    Hujan Rata-rata : (Rr) = 101.3

    Sx = {Tot(Ri-Rr)^2/(n-1)}^0,5 = 35.47

    N = 32, Yn = 0.5380 N = 32, Sn = 1.1193

    Sehingga didapatkan nilai hujan rencana sebagai berikut :

    Hujan Rencana (Rt) = Rr + {Kt x Sx}......didapatkan :

    Periode ulang (Tahun) Yt Kt = ( Yt-Yn ) /Sn

    Rt = Rr + {Kt x Sx} (mm)

    2 0.367 (0.367-0.5380)/1.1193 = -0.15322 101.3 + {-0.15322 x 35.47} = 96

    5 1.500 (1.500-0.5380)/1.1193 = 0.85941 101.3 + {0.85941 x 35.47} = 132

  • pt. aplikon tarimindo

    Laporan Akhir DED Sistem Penanggulangan Genangan di Kompleks Perumahan PU - Pejompongan VII - 6

    Periode ulang (Tahun) Yt Kt = ( Yt-Yn ) /Sn

    Rt = Rr + {Kt x Sx} (mm)

    10 2.250 (2.250-0.5380)/1.1193 = 1.52986 101.3 + {1.52986 x 35.47} = 156

    25 3.199 (3.199-0.5380)/1.1193 = 2.37693 101.3 + {2.37693 x 35.47} = 186

    50 3.902 (3.902-0.5380)/1.1193 = 3.00540 101.3 + {3.00540 x 35.47} = 208

    100 4.600 (4.600-0.5380)/1.1193 = 3.62919 101.3 + {3.62919 x 35.47} = 230

    7.1.3.2 St. Setiabudi 1. Metode Log Pearson Tipe III

    Tabel 7.5. Hujan Rencana St. Setiabudi Metode Log Pearson Tipe III

    No Urut CHHMax (Log R) (Log R)^2 (Log R)^3 1 201 2.303 5.305 12.218 2 165 2.217 4.917 10.904 3 124 2.093 4.382 9.174 4 123 2.089 4.362 9.111 5 115 2.060 4.243 8.741 6 101 2.004 4.017 8.052 7 94 1.973 3.893 7.682 8 90 1.954 3.819 7.463 9 79 1.898 3.601 6.833

    10 71 1.848 3.417 6.315 11 50 1.699 2.886 4.904

    Total 1,212 22.1 44.8 91.4

    Didapatkan :

    Rata-rata Log R = 2.013

    (Total Log R)^2 = 490.149

    Penyimpangan Standard (Sx) = 0.169

    Koefisien Asimetris (Cs) = -0.074

    Dengan menggunakan rumus :

    Hujan Rencana (Rt) = Anti { Log R + (K x Sx)}......didapatkan :

    Periode ulang (Tahun)

    K f(Cs) Log Rt

    Rt (mm)

    2 0.012 2.015 103 5 0.845 2.155 143 10 1.273 2.227 169 25 1.725 2.304 201 50 2.014 2.352 225

    100 2.271 2.396 249

  • pt. aplikon tarimindo

    Laporan Akhir DED Sistem Penanggulangan Genangan di Kompleks Perumahan PU - Pejompongan VII - 7

    2. Metode Gumbel Tabel 7.6. Hujan Rencana St. Setiabudi Metode Gumbel

    No Urut CHHMax P (%) Ri-Rr ( Ri-Rr )^2 1 201 8.3 90.8 8,249 2 165 16.7 54.8 3,006 3 124 25.0 13.8 191 4 123 33.3 12.4 155 5 115 41.7 4.6 21 6 101 50.0 -9.2 84 7 94 58.3 -16.2 262 8 90 66.7 -20.2 407 9 79 75.0 -31.2 972

    10 71 83.3 -39.6 1,571 11 50 91.7 -60.2 3,621

    Total 1,212 550.0 0.000 18,539

    Didapatkan :

    Hujan Rata-rata : (Rr) = 110.2

    Sx = {Tot(Ri-Rr)^2/(n-1)}^0,5 = 43.06

    N = 11, Yn = 0.4996 N = 11, Sn = 0.9676

    Sehingga didapatkan nilai hujan rencana sebagai berikut :

    Hujan Rencana (Rt) = Rr + {Kt x Sx}......didapatkan :

    Periode ulang (Tahun) Yt Kt

    Rt (mm)

    2 0.367 -0.13756 104 5 1.500 1.03384 155 10 2.250 1.80939 188 25 3.199 2.78927 230 50 3.902 3.51627 262 100 4.600 4.23786 293

    7.1.3.3 St. Waduk melati 1. Metode Log Pearson Tipe III

    Tabel 7.7. Hujan Rencana St. Waduk melati Metode Log Pearson Tipe III

    No Urut CHHMax (Log R) (Log R)^2 (Log R)^3

    1 223 2.348 5.515 12.950

    2 216 2.334 5.450 12.722

    3 157 2.197 4.827 10.606

    4 129 2.112 4.461 9.423

    5 128 2.106 4.434 9.336

    6 124 2.092 4.377 9.156

  • pt. aplikon tarimindo

    Laporan Akhir DED Sistem Penanggulangan Genangan di Kompleks Perumahan PU - Pejompongan VII - 8

    No Urut CHHMax (Log R) (Log R)^2 (Log R)^3

    7 118 2.073 4.296 8.904

    8 116 2.063 4.258 8.785

    9 107 2.029 4.118 8.358

    10 105 2.023 4.091 8.274

    11 104 2.019 4.075 8.226

    12 91 1.959 3.838 7.518

    13 82 1.914 3.663 7.010

    14 71 1.852 3.430 6.351

    15 49 1.690 2.857 4.828

    Total 1,821 30.8 63.7 132.4

    Didapatkan :

    Rata-rata Log R = 2.054

    (Total Log R)^2 = 949.347

    Penyimpangan Standard (Sx) = 0.169

    Koefisien Asimetris (Cs) = -0.160

    Dengan menggunakan rumus :

    Hujan Rencana (Rt) = Anti { Log R + (K x Sx)}......didapatkan :

    Periode ulang (Tahun)

    K f(Cs) Log Rt

    Rt (mm)

    2 0.026 2.059 114 5 0.848 2.197 157 10 1.263 2.267 185 25 1.694 2.340 219 50 1.967 2.386 243

    100 2.207 2.426 267

    2. Metode Gumbel Tabel 7.8. Hujan Rencana St. Waduk melati Metode Gumbel

    No Urut CHHMax P (%) Ri-Rr ( Ri-Rr )^2 1 223 6.3 101.6 10,325 2 216 12.5 94.6 8,951 3 157 18.8 36.0 1,299 4 129 25.0 8.1 65 5 128 31.3 6.2 38 6 124 37.5 2.2 5 7 118 43.8 -3.2 10 8 116 50.0 -5.7 32 9 107 56.3 -14.4 207

    10 105 62.5 -16.0 258 11 104 68.8 -17.0 289 12 91 75.0 -30.4 924

  • pt. aplikon tarimindo

    Laporan Akhir DED Sistem Penanggulangan Genangan di Kompleks Perumahan PU - Pejompongan VII - 9

    No Urut CHHMax P (%) Ri-Rr ( Ri-Rr )^2 13 82 81.3 -39.4 1,552 14 71 87.5 -50.3 2,528 15 49 93.8 -72.4 5,240

    Total 1,821 750.0 0.000 31,723

    Didapatkan :

    Hujan Rata-rata : (Rr) = 121.4

    Sx = {Tot(Ri-Rr)^2/(n-1)}^0,5 = 47.60

    N = 15, Yn = 0.5128 N = 15, Sn = 1.0206

    Sehingga didapatkan nilai hujan rencana sebagai berikut :

    Hujan Rencana (Rt) = Rr + {Kt x Sx}......didapatkan :

    Periode ulang (Tahun) Yt Kt

    Rt (mm)

    2 0.367 -0.14335 115 5 1.500 0.96722 167 10 2.250 1.70250 202 25 3.199 2.63149 247 50 3.902 3.32073 279 100 4.600 4.00485 312

    7.1.3.4 St. Karet Pintu Air 1. Metode Log Pearson Tipe III

    Tabel 7.9. Hujan Rencana St. Karet pintu Air Metode Log Pearson Tipe III

    No Urut CHHMax (Log R) (Log R)^2 (Log R)^3

    1 200 2.301 5.295 12.183

    2 194 2.288 5.234 11.974

    3 155 2.189 4.792 10.491

    4 132 2.121 4.497 9.536

    5 114 2.055 4.225 8.683

    6 105 2.021 4.085 8.257

    7 103 2.015 4.059 8.177

    8 92 1.964 3.856 7.573

    9 88 1.942 3.772 7.327

    10 68 1.833 3.358 6.154

    11 65 1.813 3.287 5.958

    Total 1,315 22.5 46.5 96.3

  • pt. aplikon tarimindo

    Laporan Akhir DED Sistem Penanggulangan Genangan di Kompleks Perumahan PU - Pejompongan VII - 10

    Didapatkan :

    Rata-rata Log R = 2.049

    (Total Log R)^2 = 508.105

    Penyimpangan Standard (Sx) = 0.164

    Koefisien Asimetris (Cs) = 0.205

    Dengan menggunakan rumus :

    Hujan Rencana (Rt) = Anti { Log R + (K x Sx)}......didapatkan :

    Periode ulang (Tahun)

    K f(Cs) Log Rt

    Rt (mm)

    2 -0.034 2.044 111 5 0.830 2.185 153 10 1.301 2.262 183 25 1.820 2.347 223 50 2.162 2.403 253

    100 2.476 2.455 285

    2. Metode Gumbel Tabel 7.10. Hujan Rencana St. Karet Pintu Air Metode Gumbel

    No Urut CHHMax P (%) Ri-Rr ( Ri-Rr )^2 1 200 8.3 80.4 6,471 2 194 16.7 74.4 5,542 3 155 25.0 35.0 1,225 4 132 33.3 12.4 155 5 114 41.7 -6.0 35 6 105 50.0 -14.6 212 7 103 58.3 -16.1 260 8 92 66.7 -27.6 759 9 88 75.0 -32.0 1,025

    10 68 83.3 -51.6 2,658 11 65 91.7 -54.6 2,977

    Total 1,315 550.0 0.000 21,319

    Didapatkan :

    Hujan Rata-rata : (Rr) = 119.6

    Sx = {Tot(Ri-Rr)^2/(n-1)}^0,5 = 46.17

    N = 11, Yn = 0.4996 N = 11, Sn = 0.9676

    Sehingga didapatkan nilai hujan rencana sebagai berikut :

    Hujan Rencana (Rt) = Rr + {Kt x Sx}......didapatkan :

    Periode ulang (Tahun) Yt Kt

    Rt (mm)

    2 0.367 -0.13756 1135 1.500 1.03384 167

  • pt. aplikon tarimindo

    Laporan Akhir DED Sistem Penanggulangan Genangan di Kompleks Perumahan PU - Pejompongan VII - 11

    Periode ulang (Tahun) Yt Kt

    Rt (mm)

    10 2.250 1.80939 203 25 3.199 2.78927 248 50 3.902 3.51627 282 100 4.600 4.23786 315

    7.1.4 Intensitas Hujan Hasil analisa hujan rencana rata-rata seperti tabel 1. dilanjutkan dengan analisa

    intensitas hujan menggunakan rumus Mononobe seperti berikut :

    3/224 /2424/ txRIt Dimana : I : Intensitas curah hujan (mm/jam), kalau mm/menit t dibagi 60

    t : lamanya curah hujan (menit)

    R24 : curah hujan maksimum dalam 24 jam (mm)

    Hasil analisa dituangkan dalam tabel, dan digambarkan dalam bentuk grafik.

    Tabel 7.11. Analisa Intensitas Hujan

    T (Waktu) Intensitas hujan di lingkungan Pejompongan (mm/menit)

    (Menit) Int 2 Int 5 Int 10 Int 25 Int 50 Int 100

    20 77 108 129 156 176 196 40 48 68 81 98 111 124 60 37 52 62 75 85 94 80 30 43 51 62 70 78 100 26 37 44 53 60 67 120 23 33 39 47 53 59 140 21 30 35 43 48 54 160 19 27 32 39 44 49 180 18 25 30 36 41 45 200 17 23 28 34 38 42 220 15 22 26 32 36 40 240 15 21 25 30 34 37 260 14 20 23 28 32 35 280 13 19 22 27 30 34 300 13 18 21 26 29 32 320 12 17 20 25 28 31 340 12 16 20 24 27 30 360 11 16 19 23 26 29 380 11 15 18 22 25 28 400 10 15 18 21 24 27 420 10 14 17 20 23 26 440 10 14 16 20 22 25

  • pt. aplikon tarimindo

    Laporan Akhir DED Sistem Penanggulangan Genangan di Kompleks Perumahan PU - Pejompongan VII - 12

    Gambar 7.2. Grafik Intensitas Hujan di Lingkungan Pejompongan dan Sekitarnya

    020406080

    100120140160180200

    20 40 60 80 100

    120

    140

    160

    180

    200

    220

    240

    260

    280

    300

    320

    340

    360

    380

    400

    420

    440

    Waktu (menit)

    Inte

    nsita

    s (m

    m/ja

    m)

    106 Int 2

    150 Int 5

    179 Int 10

    216 Int 25

    244 Int 50

    272 Int 100

    7.1.5 Analisa Debit Banjir Analisa debit banjir rencana saluran digunakan rumus Rasional Modifikasi, disetiap

    titik pertemuan dengan saluran. Yang mana dititik tersebut terjadi pertambahan air dengan

    bertambah luasnya cachment area. Rumus Rasional Modifikasi sebagai berikut :

    AICCQ sr ...278,0 Dimana : Qr = Debit banjir rencana ( m3/det )

    C = Koefisien Pengaliran yang tergantung dari permukaan tanah

    daerah perencanaan.

    I = Intensitas hujan rata-rata untuk hujan yang lamanya sama

    dengan lama waktu konsentrasi (tc) dan periode ulang R tahun

    (mm/jam )

    A = Luas catchment area (Km2)

    Cs = Koefisien Penampungan.

    Efek penampungan dari saluran terhadap puncak banjir semakin besar bila catchment

    area semakin luas. Efek penampungan terhadap banjir maksimum diperhitungkan dengan

    rumus:

    dc

    cs tt

    tC 22

  • pt. aplikon tarimindo

    Laporan Akhir DED Sistem Penanggulangan Genangan di Kompleks Perumahan PU - Pejompongan VII - 13

    167.05.028.33

    2

    sndLoto

    Dimana : tc : Waktu konsentrasi, untuk daerah saluran drainase perkotaan

    terdiri dari to dan td

    to : Waktu yang diperlukan air untuk mengalir melalui permukaan

    tanah ke saluran terdekat (menit)

    td : Waktu yang diperlukan air untuk mengalir didalam saluran ke

    tempat yang direncanakan (menit)

    Lo : Jarak titik terjauh ke saluran (meter)

    S : Perbedaan tinggi elevasi dengan panjang (Lo)

    nd : Koefisien permukaan

    Tabel 7.12. Analisa Debit Banjir Saluran Drainase Kala Ulang 2 Tahun

    Segment Area

    (Comul) Runoff Coefisien To L Velocity

    (V) Td Tc Cs Intensitas Q in

    (m2) Lokal Rata2 (mnt) (m) (m/dt) (mnt) (mnt) - mm/jam (m3/dt)1C - 2B 17,763 0.78 0.78 3.46 317 1.34 3.95 7.41 0.79 148 0.451B - 2B 28,843 0.77 0.77 4.12 191 1.64 1.94 6.05 0.86 170 0.902B - 2A 46,624 0.90 0.77 0.00 18 1.85 0.16 7.57 0.99 146 1.45

    1A - 2A 4,207 0.69 0.69 2.79 189 0.85 3.72 6.51 0.78 162 0.102A - 3A 61,220 0.69 0.75 0.00 489 1.32 6.17 13.74 0.82 98 1.033A - OL1 61,233 0.90 0.75 0.00 13 1.59 0.14 13.88 1.00 98 1.25

    1D - 2D 28,777 0.77 0.77 4.12 169 1.53 1.84 5.96 0.87 172 0.922D - 3D 28,782 0.90 0.77 0.00 5 1.66 0.05 6.01 1.00 171 1.053D - 4D 39,897 0.77 0.77 0.00 161 1.68 1.59 7.60 0.91 146 1.134D - 4E 39,912 0.90 0.77 0.00 15 1.72 0.15 7.75 0.99 144 1.22

    1E - 2E 9,653 0.77 0.77 3.31 215 1.04 3.45 6.76 0.80 158 0.262E - 3E 9,659 0.90 0.77 0.00 6 1.24 0.08 6.84 0.99 157 0.323E - 4E 13,046 0.69 0.75 0.00 123 1.14 1.80 8.64 0.91 134 0.334E - OL3 13,580 0.69 0.75 0.00 30 1.19 0.42 9.06 0.98 130 0.36

    1F - 2F 7,577 0.69 0.69 3.67 84 0.91 1.54 5.21 0.87 188 0.241G - 2F 28,477 0.77 0.77 3.91 221 1.32 2.79 6.70 0.83 159 0.802F - 3F 36,061 0.90 0.75 0.00 7 1.47 0.08 6.78 0.99 158 1.18

    1W - 3F 6,883 0.77 0.77 2.64 182 0.66 4.58 7.21 0.76 151 0.173F - 4F 45,610 0.77 0.76 0.00 128 1.47 1.45 8.67 0.92 134 1.18

    1J - 2J 2,064 0.77 0.77 2.82 109 0.51 3.56 6.38 0.78 164 0.062J - 4F 2,071 0.90 0.77 0.00 7 0.59 0.20 6.58 0.99 161 0.074F - IL1 47,927 0.53 0.76 0.00 15 1.64 0.15 8.82 0.99 132 1.32

  • pt. aplikon tarimindo

    Laporan Akhir DED Sistem Penanggulangan Genangan di Kompleks Perumahan PU - Pejompongan VII - 14

    Segment Area

    (Comul) Runoff Coefisien To L Velocity

    (V) Td Tc Cs Intensitas Q in

    (m2) Lokal Rata2 (mnt) (m) (m/dt) (mnt) (mnt) - mm/jam (m3/dt)1N - 2N 1,924 0.77 0.77 2.98 85 0.53 2.66 5.64 0.81 178 0.061O - 2N 562 0.77 0.77 2.94 28 0.40 1.17 4.11 0.88 220 0.022N - 5S 2,494 0.90 0.77 0.00 8 0.81 0.16 5.80 0.99 175 0.09

    1P - 2P 2,363 0.77 0.77 2.85 99 0.88 1.87 4.71 0.83 201 0.081Q - 2Q 1,011 0.77 0.77 3.02 103 0.40 4.26 7.28 0.77 150 0.032P - 2Q 2,371 0.90 0.77 0.00 8 0.82 0.16 4.88 0.98 196 0.10

    1R - 2R 988 0.77 0.77 2.96 111 0.40 4.65 7.61 0.77 146 0.022Q - 2R 3,464 0.69 0.77 0.00 10 0.61 0.27 7.56 0.98 147 0.11

    1U - 2U 5,678 0.77 0.77 3.62 129 0.75 2.86 6.48 0.82 162 0.162R - 2U 4,459 0.90 0.77 0.00 7 0.77 0.15 7.76 0.99 144 0.142U - 2S 10,169 0.69 0.77 0.00 7 0.97 0.12 7.88 0.99 143 0.31

    1T - 2S 10,739 0.77 0.77 3.32 124 0.94 2.19 5.52 0.83 181 0.351S - 2S 1,577 0.57 0.57 3.21 24 0.41 0.98 4.19 0.90 217 0.052S - 3S 13,985 0.57 0.72 0.00 65 0.99 1.10 6.61 0.92 160 0.423S - 4S 13,990 0.90 0.72 0.00 5 1.06 0.08 6.69 0.99 159 0.444S - 5S 14,513 0.57 0.72 0.00 20 1.04 0.32 7.01 0.98 154 0.445S - 6S 14,676 0.65 0.72 0.00 10 1.06 0.16 7.17 0.99 152 0.446S - 7S 14,688 0.90 0.72 0.00 12 1.02 0.20 7.36 0.99 149 0.437S - 8S 15,700 0.77 0.72 0.00 45 1.01 0.75 8.11 0.96 140 0.428S - 9S 15,707 0.90 0.72 0.00 7 1.04 0.11 8.22 0.99 139 0.439S - 10S 16,399 0.77 0.72 0.00 47 0.99 0.79 9.02 0.96 130 0.4110S - 2K 16,406 0.90 0.72 0.00 7 1.01 0.12 9.13 0.99 129 0.42

    1K - 2K 350 0.77 0.77 2.82 23 0.30 1.29 4.11 0.86 220 0.012K - 3K 18,511 0.77 0.73 0.00 74 1.01 1.23 10.36 0.94 119 0.42

    1L - 2L 1,679 0.77 0.77 3.04 74 0.52 2.37 5.40 0.82 183 0.053K - 2L 18,519 0.90 0.73 0.00 8 1.06 0.13 10.48 0.99 118 0.442L - IL2 20,428 0.77 0.73 0.00 9 1.03 0.15 10.63 0.99 117 0.48 1I - 2I 2,908 0.77 0.77 3.15 126 0.57 3.66 6.81 0.79 157 0.082I - 2M 2,916 0.90 0.77 0.00 8 0.69 0.19 7.00 0.99 154 0.10

    1M - 2M 3,003 0.77 0.77 3.12 120 0.62 3.25 6.37 0.80 164 0.082M - IL3 6,001 0.69 0.77 0.00 6 0.76 0.13 7.13 0.99 152 0.19

    IX - 2V 4,714 0.69 0.69 3.57 91 0.73 2.08 5.65 0.84 178 0.141V - 2V 3,686 0.65 0.65 2.96 134 0.63 3.57 6.53 0.79 162 0.082V - SP1 11,775 0.65 0.67 0.00 101 0.90 1.88 8.40 0.90 137 0.27

    SP1 - 3V 12,299 0.65 0.67 0.00 9 1.02 0.15 8.55 0.99 135 0.303V - 2H 12,308 0.90 0.67 0.00 9 1.01 0.15 8.70 0.99 133 0.30

  • pt. aplikon tarimindo

    Laporan Akhir DED Sistem Penanggulangan Genangan di Kompleks Perumahan PU - Pejompongan VII - 15

    Segment Area

    (Comul) Runoff Coefisien To L Velocity

    (V) Td Tc Cs Intensitas Q in

    (m2) Lokal Rata2 (mnt) (m) (m/dt) (mnt) (mnt) - mm/jam (m3/dt)1H - SP2 4,355 0.77 0.77 3.24 180 0.67 4.47 7.71 0.78 145 0.10 SP2 - 2H 4,475 0.77 0.77 0.00 9 0.73 0.21 7.91 0.99 142 0.13 2H - 3H 17,721 0.65 0.69 0.00 55 1.01 0.90 9.60 0.96 125 0.41 3H - IL4 17,730 0.90 0.69 0.00 9 1.03 0.15 9.75 0.99 124 0.42

    4J - 5J 227 0.80 0.80 0.00 14 1.15 0.20 0.20 0.67 1636 0.54 5J - OL2 237 0.90 0.80 0.00 10 1.15 0.14 0.35 0.83 1142 0.05

  • pt. aplikon tarimindo

    Laporan Akhir DED Sistem Penanggulangan Genangan di Kompleks Perumahan PU - Pejompongan VII - 16

    3F3F3F3F

    KA

    LI

    K

    RU

    KU

    TK

    AL

    I

    KR

    UK

    UT

    1A1A1A1A

    50 m50 m50 m50 m404040403030303020202020101010100000

    2A2A2A2A

    2B2B2B2B

    1B1B1B1B

    1C1C1C1C

    3A3A3A3AOL1OL1OL1OL1

    1D1D1D1D

    4D4D4D4D

    1E1E1E1E

    2E2E2E2E3E3E3E3E

    4E4E4E4EOL3OL3OL3OL3

    1F1F1F1F

    2F2F2F2F

    1G1G1G1G

    1N1N1N1N

    2N2N2N2N5S5S5S5S1O1O1O1O

    1P1P1P1P

    2P2P2P2P

    1Q1Q1Q1Q1R1R1R1R

    1U1U1U1U

    1T1T1T1T

    1S1S1S1S1V1V1V1V

    2Q2Q2Q2Q2R2R2R2R2U2U2U2U2S2S2S2S

    3S3S3S3S 4S4S4S4S

    2V2V2V2V

    3V3V3V3V

    2D2D2D2D3D3D3D3D

    IL3IL3IL3IL3

    3K3K3K3K

    4J4J4J4J 5J5J5J5JOL2OL2OL2OL2

    4F4F4F4F

    SP1SP1SP1SP1

    SP2SP2SP2SP2

    1X1X1X1X

    6S6S6S6S 7S7S7S7S

    2K2K2K2K

    3H3H3H3H

    2M2M2M2M IL4IL4IL4IL4

    IL2IL2IL2IL2

    8S8S8S8S9S9S9S9S

    10S10S10S10S

    1W1W1W1W2I2I2I2I

    2H2H2H2H

    IL1IL1IL1IL1

    1J1J1J1J

    2J2J2J2J

    1K1K1K1K

    1L1L1L1L

    2L2L2L2L

    1M1M1M1M1I1I1I1I

    1H1H1H1H

    Gambar 7.3 Denah Titik Analisa Saluran

  • pt. aplikon tarimindo

    Laporan Akhir DED Sistem Penanggulangan Genangan di Kompleks Perumahan PU - Pejompongan VII - 17

    7.2 Analisa Hidrolika 7.2.1 Metodologi Analisa Hidrolika

    VQAd

    PFR

    Gambar 7.3 Metodologi Kerja Analisa Saluran

  • pt. aplikon tarimindo

    Laporan Akhir DED Sistem Penanggulangan Genangan di Kompleks Perumahan PU - Pejompongan VII - 18

    7.2.2 Analisa Dimensi Saluran Dimensi saluran diperhitungkan dengan rumus Manning sebagai berikut :

    det)/(.

    det)/(.

    35,0

    3

    32

    mnSRV

    mAVQ

    Dimana : Q : Debit air di saluran (m3/det)

    V : Kecepatan air dalam saluran (m/det)

    n : Koefisien kekasaran dinding, seperti tabel 6.1.

    R : Jari-jari Hidraulik (meter)

    S : Kemiringan dasar saluran

    A : Luas penampang basah (m2)

    Dengan mencoba-coba tinggi air (h), lebar dasar saluran (b) dan kecepatan air (v)

    Hidrolika sama dengan kecepatan air permukaan (v) Hidrologi, sampai diperoleh dimensi

    yang ideal, yakni perbandingan debit banjir (Q in) dengan kapasitas saluran (Qo) 1. Tabel 7.13. Analisa Dimensi Saluran Drainase Kala Ulang 2 Tahun

    Ruas Saluran Qin (m3/s) B

    (m) h

    (m) M -

    A (m2)

    P (m)

    R (m)

    I -

    NBeton -

    V (m/s)

    Qo (m3/s)

    Remark Qi/Qo

    1C - 2B 0.45 1.20 0.28 0 0.34 1.8 0.19 0.0065 0.020 1.34 0.45 1.00 1B - 2B 0.90 1.20 0.46 0 0.55 2.1 0.26 0.0065 0.020 1.64 0.91 1.00 2B - 2A 1.45 1.20 0.65 0 0.78 2.5 0.31 0.0065 0.020 1.85 1.45 1.00

    1A - 2A 0.10 1.20 0.10 0 0.12 1.4 0.09 0.0076 0.020 0.85 0.10 1.00 2A - 3A 1.03 1.20 0.65 0 0.78 2.5 0.31 0.0033 0.020 1.32 1.03 1.00 3A - OL1 1.25 1.20 0.65 0 0.78 2.5 0.31 0.0048 0.020 1.59 1.24 1.00

    1D - 2D 0.92 1.00 0.60 0 0.60 2.2 0.27 0.0053 0.020 1.53 0.92 1.00 2D - 3D 1.05 1.00 0.64 0 0.64 2.3 0.28 0.0060 0.020 1.66 1.06 0.99 3D - 4D 1.13 1.00 0.67 0 0.67 2.3 0.29 0.0060 0.020 1.68 1.13 1.00 4D - 4E 1.22 1.00 0.72 0 0.72 2.4 0.30 0.0060 0.020 1.72 1.24 0.99

    1E - 2E 0.26 1.00 0.25 0 0.25 1.5 0.17 0.0047 0.020 1.04 0.26 1.00 2E - 3E 0.32 1.00 0.26 0 0.26 1.5 0.17 0.0065 0.020 1.24 0.32 1.00 3E - 4E 0.33 1.00 0.29 0 0.29 1.6 0.18 0.0050 0.020 1.14 0.33 1.00 4E - OL3 0.36 1.00 0.30 0 0.30 1.6 0.19 0.0053 0.020 1.19 0.36 1.00

    1F - 2F 0.24 1.00 0.26 0 0.26 1.5 0.17 0.0035 0.020 0.91 0.24 1.00 1G - 2F 0.80 1.00 0.61 0 0.61 2.2 0.27 0.0039 0.020 1.32 0.81 1.00 2F - 3F 1.18 1.20 0.67 0 0.80 2.5 0.32 0.0040 0.020 1.47 1.18 1.00

    1W - 3F 0.17 1.20 0.21 0 0.25 1.6 0.16 0.0021 0.020 0.66 0.17 1.01 3F - 4F 1.18 1.20 0.67 0 0.80 2.5 0.32 0.0040 0.020 1.47 1.18 1.00

  • pt. aplikon tarimindo

    Laporan Akhir DED Sistem Penanggulangan Genangan di Kompleks Perumahan PU - Pejompongan VII - 19

    Ruas Saluran Qin (m3/s) B

    (m) h

    (m) M -

    A (m2)

    P (m)

    R (m)

    I -

    NBeton -

    V (m/s)

    Qo (m3/s)

    Remark Qi/Qo

    1J - 2J 0.06 0.80 0.15 0 0.12 1.1 0.11 0.0020 0.020 0.51 0.06 0.93 2J - 4F 0.07 0.80 0.15 0 0.12 1.1 0.11 0.0027 0.020 0.59 0.07 0.99 4F - IL1 1.32 1.20 0.67 0 0.80 2.5 0.32 0.0050 0.020 1.64 1.32 1.00

    1N - 2N 0.06 0.60 0.19 0 0.11 1.0 0.12 0.0020 0.020 0.53 0.06 0.98 1O - 2N 0.02 0.60 0.10 0 0.06 0.8 0.08 0.0020 0.020 0.40 0.02 0.97 2N - 5S 0.09 0.60 0.19 0 0.11 1.0 0.12 0.0046 0.020 0.81 0.09 1.00

    1P - 2P 0.08 0.80 0.12 0 0.10 1.0 0.09 0.0075 0.020 0.88 0.08 1.00 1Q - 2Q 0.03 0.80 0.08 0 0.06 1.0 0.07 0.0024 0.020 0.40 0.03 0.98 2P - 2Q 0.10 0.80 0.15 0 0.12 1.1 0.11 0.0051 0.020 0.82 0.10 1.00

    1R - 2R 0.02 0.60 0.10 0 0.06 0.8 0.08 0.0020 0.020 0.40 0.02 0.99 2Q - 2R 0.11 0.80 0.22 0 0.18 1.2 0.14 0.0020 0.020 0.61 0.11 1.00

    1U - 2U 0.16 0.80 0.28 0 0.22 1.4 0.16 0.0025 0.020 0.75 0.17 0.96 2R - 2U 0.14 0.80 0.22 0 0.18 1.2 0.14 0.0032 0.020 0.77 0.14 1.00 2U - 2S 0.31 0.80 0.40 0 0.32 1.6 0.20 0.0032 0.020 0.97 0.31 0.99

    1T - 2S 0.35 1.00 0.37 0 0.37 1.7 0.21 0.0028 0.020 0.94 0.35 0.99 1S - 2S 0.05 1.00 0.12 0 0.12 1.2 0.10 0.0015 0.020 0.41 0.05 0.99 2S - 3S 0.42 1.00 0.42 0 0.42 1.8 0.23 0.0028 0.020 0.99 0.42 1.00 3S - 4S 0.44 1.00 0.42 0 0.42 1.8 0.23 0.0032 0.020 1.06 0.44 1.00 4S - 5S 0.44 1.00 0.42 0 0.42 1.8 0.23 0.0031 0.020 1.04 0.44 1.00 5S - 6S 0.44 1.00 0.42 0 0.42 1.8 0.23 0.0032 0.020 1.06 0.44 0.99 6S - 7S 0.43 1.00 0.42 0 0.42 1.8 0.23 0.0030 0.020 1.02 0.43 1.00 7S - 8S 0.42 1.00 0.42 0 0.42 1.8 0.23 0.0029 0.020 1.01 0.42 1.00 8S - 9S 0.43 1.00 0.42 0 0.42 1.8 0.23 0.0031 0.020 1.04 0.44 0.99 9S - 10S 0.41 1.00 0.42 0 0.42 1.8 0.23 0.0028 0.020 0.99 0.42 0.99

    10S - 2K 0.42 1.00 0.42 0 0.42 1.8 0.23 0.0029 0.020 1.01 0.42 1.00

    1K - 2K 0.01 0.60 0.08 0 0.05 0.8 0.06 0.0014 0.020 0.30 0.01 1.00 2K - 3K 0.42 1.00 0.42 0 0.42 1.8 0.23 0.0029 0.020 1.01 0.42 1.00

    1L - 2L 0.05 0.60 0.18 0 0.11 1.0 0.11 0.0020 0.020 0.52 0.06 0.96 3K - 2L 0.44 1.00 0.42 0 0.42 1.8 0.23 0.0032 0.020 1.06 0.44 0.99 2L - IL2 0.48 1.00 0.47 0 0.47 1.9 0.24 0.0028 0.020 1.03 0.48 1.00 1I - 2I 0.08 0.60 0.23 0 0.14 1.1 0.13 0.0020 0.020 0.57 0.08 0.97 2I - 2M 0.10 0.60 0.23 0 0.14 1.1 0.13 0.0029 0.020 0.69 0.10 1.00

    1M - 2M 0.08 0.60 0.23 0 0.14 1.1 0.13 0.0023 0.020 0.62 0.09 0.99 2M - IL3 0.19 0.80 0.32 0 0.26 1.4 0.18 0.0023 0.020 0.76 0.19 1.00

    IX - 2V 0.14 1.00 0.19 0 0.19 1.4 0.14 0.0030 0.020 0.73 0.14 0.98 1V - 2V 0.08 1.00 0.14 0 0.14 1.3 0.11 0.0030 0.020 0.63 0.09 0.96 2V - SP1 0.27 1.00 0.30 0 0.30 1.6 0.19 0.0030 0.020 0.90 0.27 1.00

  • pt. aplikon tarimindo

    Laporan Akhir DED Sistem Penanggulangan Genangan di Kompleks Perumahan PU - Pejompongan VII - 20

    Ruas Saluran Qin (m3/s) B

    (m) h

    (m) M -

    A (m2)

    P (m)

    R (m)

    I -

    NBeton -

    V (m/s)

    Qo (m3/s)

    Remark Qi/Qo

    SP1 - 3V 0.30 1.00 0.30 0 0.30 1.6 0.19 0.0039 0.020 1.02 0.31 0.99 3V - 2H 0.30 1.00 0.30 0 0.30 1.6 0.19 0.0038 0.020 1.01 0.30 0.99

    1H - SP2 0.10 1.00 0.16 0 0.16 1.3 0.12 0.0030 0.020 0.67 0.11 0.97

    SP2 - 2H 0.13 1.00 0.19 0 0.19 1.4 0.14 0.0030 0.020 0.73 0.14 0.97 2H - 3H 0.41 1.00 0.41 0 0.41 1.8 0.23 0.0030 0.020 1.01 0.42 0.98 3H - IL4 0.42 1.00 0.41 0 0.41 1.8 0.23 0.0031 0.020 1.03 0.42 0.99

    4J - 5J 0.54 1.20 0.50 0 0.60 2.2 0.27 0.0030 0.020 1.15 0.69 0.77 5J - OL2 0.05 1.20 0.50 0 0.60 2.2 0.27 0.0030 0.020 1.15 0.69 0.07

    7.3 Analisa Kapasitas Storage dan Keperluan Pompa Dari analisa debit banjir diatas, diperoleh Qmax dan Tc yang didapat dari 4 saluran,

    dilanjutkan ke analisa polder dan keperluan pompa yang selanjutnya dibuat grafik hubungan

    antara storage dan pompa.

    7.3.1 Total Volume Air di Polder di Ruas Saluran 4F - IL1 Dengan : Qmax = 1.32 m3/dt

    Tc = 8.82 menit

    No Waktu Tinggi Volume Volume Volume Kumulatif (Menit) (m3/det) (Menit) (Detik) (m3)

    1 0 0.00 - - - 2 1.00 0.15 0.07 4 4 3 2.00 0.30 0.22 13 18 4 3.00 0.45 0.37 22 40 5 4.00 0.60 0.52 31 72 6 5.00 0.75 0.67 40 112 7 6.00 0.90 0.82 49 162 8 7.00 1.05 0.97 58 220 9 8.00 1.20 1.12 67 288 10 9.00 1.08 1.14 68 356 11 10.00 0.95 1.01 61 417 12 11.00 0.83 0.89 54 470 13 12.00 0.71 0.77 46 516 14 13.00 0.59 0.65 39 555 15 14.00 0.46 0.53 32 587 16 15.00 0.34 0.40 24 611 17 16.00 0.22 0.28 17 628 18 17.00 0.10 0.16 9 637

  • pt. aplikon tarimindo

    Laporan Akhir DED Sistem Penanggulangan Genangan di Kompleks Perumahan PU - Pejompongan VII - 21

    7.3.2 Total Volume Air di Polder di Ruas Saluran 2L - IL2 Dengan : Qmax = 0.48 m3/dt

    Tc = 10.63 menit

    No Waktu Tinggi Volume Volume Volume Kumulatif (Menit) (m3/det) (Menit) (Detik) (m3)

    1 0 0.00 - - - 2 1.00 0.05 0.02 1 1 3 2.00 0.09 0.07 4 5 4 3.00 0.14 0.11 7 12 5 4.00 0.18 0.16 10 22 6 5.00 0.23 0.20 12 34 7 6.00 0.27 0.25 15 49 8 7.00 0.32 0.29 18 67 9 8.00 0.36 0.34 20 87 10 9.00 0.41 0.39 23 110 11 10.00 0.45 0.43 26 136 12 11.00 0.41 0.43 26 162 13 12.00 0.37 0.39 24 186 14 13.00 0.33 0.35 21 207 15 14.00 0.29 0.31 19 226 16 15.00 0.25 0.27 16 242 17 16.00 0.22 0.23 14 257 18 17.00 0.18 0.20 12 268 19 18.00 0.14 0.16 9 278 20 19.00 0.10 0.12 7 284 21 20.00 0.06 0.08 5 289 22 21.00 0.02 0.04 2 291

    7.3.3 Total Volume Air di Polder di Ruas Saluran 2M IL3 Dengan : Qmax = 0.19 m3/dt

    Tc = 7.13 menit

    No Waktu Tinggi Volume Volume Volume Kumulatif (Menit) (m3/det) (Menit) (Detik) (m3)

    1 0 0.00 - - - 2 1.00 0.03 0.01 1 1 3 2.00 0.05 0.04 2 3 4 3.00 0.08 0.07 4 7 5 4.00 0.11 0.10 6 13 6 5.00 0.14 0.12 7 20 7 6.00 0.16 0.15 9 29 8 7.00 0.19 0.18 11 40 9 8.00 0.16 0.18 11 51 10 9.00 0.14 0.15 9 60 11 10.00 0.11 0.13 8 67

  • pt. aplikon tarimindo

    Laporan Akhir DED Sistem Penanggulangan Genangan di Kompleks Perumahan PU - Pejompongan VII - 22

    No Waktu Tinggi Volume Volume Volume Kumulatif (Menit) (m3/det) (Menit) (Detik) (m3)

    12 11.00 0.09 0.10 6 73 13 12.00 0.06 0.07 4 78 14 13.00 0.04 0.05 3 81 15 14.00 0.01 0.02 1 82

    7.3.4 Total Volume Air di Polder di Ruas Saluran 2H IL4 Dengan : Qmax = 0.42 m3/dt

    Tc = 9.75 menit

    No Waktu Tinggi Volume Volume Volume Kumulatif (Menit) (m3/det) (Menit) (Detik) (m3)

    1 0 0.00 - - - 2 1.00 0.04 0.02 1 1 3 2.00 0.09 0.06 4 5 4 3.00 0.13 0.11 6 12 5 4.00 0.17 0.15 9 21 6 5.00 0.21 0.19 12 32 7 6.00 0.26 0.24 14 46 8 7.00 0.30 0.28 17 63 9 8.00 0.34 0.32 19 82 10 9.00 0.39 0.36 22 104 11 10.00 0.35 0.37 22 126 12 11.00 0.31 0.33 20 146 13 12.00 0.28 0.30 18 164 14 13.00 0.24 0.26 16 180 15 14.00 0.20 0.22 13 193 16 15.00 0.17 0.19 11 204 17 16.00 0.13 0.15 9 213 18 17.00 0.10 0.11 7 220 19 18.00 0.06 0.08 5 225 20 19.00 0.02 0.04 2 227

  • pt. aplikon tarimindo

    Laporan Akhir DED Sistem Penanggulangan Genangan di Kompleks Perumahan PU - Pejompongan VII - 23

    7.3.5 Kapasitas Pompa dan Volume Storage di Saluran 4F - IL1 + 2L - IL2 + 2M IL3 + 2H IL4.

    Waktu Pump (2 x 0.3)

    Volume Kumulatif

    Pompa

    Total Vol Inflow

    Total Vol Storage

    (Menit) (m3) (m3) (m3) (m3) 0.00 0 0 0 0 1.00 0 0 8 8 2.00 29 29 32 3 3.00 29 58 72 14 4.00 29 86 127 41 5.00 29 115 199 84 6.00 29 144 286 142 7.00 29 173 390 217 8.00 29 202 508 306 9.00 29 230 630 400 10.00 29 259 746 487 11.00 29 288 852 564 12.00 29 317 944 627 13.00 29 346 1,023 677 14.00 29 374 1,088 713 15.00 29 403 1,140 736 16.00 29 432 1,179 747 17.00 29 461 1,207 747 18.00 29 490 1,221 732 19.00 29 518 1,231 712 20.00 29 547 1,235 688 21.00 29 576 1,238 662 22.00 29 605 1,238 633

    7.3.6 Grafik Kapasitas Polder dan Pompa di Saluran 4F - IL1 + 2L - IL2 + 2M IL3 + 2H IL4.

    Gambar 7.4. Grafik Kapasitas Polder dan Pompa 2x0.3 m3/det di Saluran

    4F - IL1 + 2L - IL2 + 2M IL3 + 2H IL4.

  • pt. aplikon tarimindo

    Laporan Akhir DED Sistem Penanggulangan Genangan di Kompleks Perumahan PU - Pejompongan VII - 24