ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI...

163
ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN KREDIT KONSUMTIF DI PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk. KANTOR CABANG BULUKUMBA AN ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE CONSUMER’S DECISION IN USING CONSUMTIVE CREDIT AT PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. BULUKUMBA BRANCH IRFAN ABIDIN PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN MAKASAR 2008

Transcript of ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI...

Page 1: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN KREDIT

KONSUMTIF DI PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk. KANTOR CABANG BULUKUMBA

AN ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE CONSUMER’S DECISION IN USING CONSUMTIVE CREDIT

AT PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk. BULUKUMBA BRANCH

IRFAN ABIDIN

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASAR 2008

Page 2: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN KREDIT

KONSUMTIF DI PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk. KANTOR CABANG BULUKUMBA

TESIS

Sebagai Salah Satu Syarat Mencapai Gelar Magister

Program Magister Manajemen Kekhususan Manajemen Pemasaran

Disusun dan diajukan oleh

IRFAN ABIDIN

Kepada

PROGRAM MAGISTER MANAJEMEN PASCASARJANA UNIVERSITAS HASANUDDIN

MAKASAR 2008

Page 3: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

T E S I S

ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN KONSUMEN DALAM MENGGUNAKAN KREDIT

KONSUMTIF DI PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk. KANTOR CABANG BULUKUMBA

Disusun dan diajukan oleh :

IRFAN ABIDIN

Nomor Pokok P2100204525

Telah dipertahankan di depan Panitia Ujian Tesis Pada tanggal 30 Mei 2008

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat

Menyetujui Komisi Penasehat,

Prof. Dr. Haris Maupa, SE., MSi. Dr. Indrianty Sudirman SE. MSi Ketua Anggota Ketua Program Magister Direktur Program Pascasarjana Manajemen Universitas Hasanuddin Prof. Dr. H. Muh. Yunus Zain, MA Prof. DR. dr. Abdul Razak Thaha, M.Sc.

Page 4: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

ABSTRAK

IRFAN ABIDIN, Analisa Faktor-faktor Yang mempengaruhi Keputusan Konsumen

Dalam Menggunakan Kredit Konsumtif Di PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk.

Kantor Cabang Bulukumba. ( Dibimbing oleh Prof. Dr. Haris Maupa, SE., MSi dan Dr.

Indrianty Sudirman, SE., MSi.)

Penelitian bertujuan untuk : a) menganalisis tujuh faktor bauran pemasaran berupa

produk, harga, promosi, tempat, orang/partisan, sarana fisik, dan proses yang

mempengaruhi pelanggan dalam menggunakan kredit konsumtif, dan b)

menganalisis faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi pelanggan untuk

mempergunakan kredit konsumtif.

Metode analisis yang digunakan yaitu metode analisis kualitatif deskriptif, method of

successive interval, faktor analisis dan analisis regresi linear berganda.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa : 1) Hasil analisis koefisien regresi antara

bauran pemasaran jasa (7P) terhadap keputusan mempergunakan kredit konsumsi,

memberikan kesimpulan bahwa keduanya memiliki hubungan yang positif. Dimana

pengaruh perubahan turun naiknya variabel bauran pemasaran jasa yang terdiri dari

produk, harga, promosi,tempat, orang/partisan, Sarana fisik dan proses berpengaruh

nyata terhadap keputusan konsumen dalam mempergunakan kredit konsumtif. Hal

ini menunjukkan bahwa semakin baik aspek dalam bauran pemasaran dikelola oleh

perusahan, maka akan semakin meningkat penggunaan kredit konsumtif di

perusahaan ini, dan 2) hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa variabel proses

mempunyai pengaruh yang paling dominan terhadap keputusan memanfaatkan

kredit konsumsi di PT. Bank Negara Indonesia (Tbk) Kantor Cabang Utama

Bulukumba.

Page 5: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

ABSTRACT

IRFAN ABIDIN. An Analysis of Factors Affecting The Consumer’s Decision in Using

Consumptive Credit at PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Bulukumba Branch

(supervised by Haris Maupa and Indrianty Sudirman).

The aim of the study was to analyze marketing mix such as product, price,

promotion, location, physical facility, and process affecting the customers using the

consumptive credit and the most dominant factor affecting their choice.

The analyses used in the study were descriptive qualitative, successive interval,

factor analysis, and multiple linear regression.

The result of the study indicate that the marketing mix has a positive correlation

with the decision to use consumptive credit. The fluctuation of marketing mix has a

significant effect on the consumer’s decision in using the consumptive credit. This

indicates that the better the marketing mix, the more the use consumptive credit. The

most dominat factor affecting the consumer’s decision to use the consumptive credit

at PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk is process.

Page 6: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL………………………………………………………………… i

HALAMAN PERSETUJUAN ……………………….………………………...…. ii

ABSTRAK………………………………………………………………………………iii

DAFTAR ISI……………………………………………………….…………..…... v

DAFTAR TABEL………………………………………………………………..…. viii

DAFTAR GAMBAR………………………………………………………….…… … x

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang………………………………………….… ……… 1

B. Identifikasi Masalah ……………………………………… ……… 6

C. Tujuan Penelitian…………………………………………… ……. 7

D. Manfaat Penelitian………………………………..………… …... 8

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

A. Lembaga Keuangan…………………………………… .… …… ..9

B. Lembaga Keuangan Bank…………………………… …… ….....9

C. Pengelolaan Kredit Bank Umum……………………… … ….. 12

D. Prospek Perbankan…………………………………… ……… 16

E. Model Keputusan Pembelian Konsumen … …………… …… 19

F. Bauran Pemasaran………………………………………….……. 25

G. Kredit Konsumtif BNI…………………………………….……… . 35

H. Kerangka Pikir……………………………………………………. 40

I. Hipotesis…………………………………………………………… 43

Page 7: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian …………………….…………..44

B. Lokasi Penelitian ………………………………………...…….…. 46

C. Jenis dan Sumber Data………………………………….......…… 47

D. Metode Pnegumpulan Data.…………………………..……. ...... 48

E. Populasi dan Data Sampel………………………..………….…...49

F. Metode Analisis…………………………………..……….………..50

G. Definisi Operasional………………………………..………….… ..53

BAB IV. GAMBARAN UMUM PT. BANK NEGARA INDONESIA

(Persero) Tbk.

A. Sejarah Singkat Perusahaan……..……………………….………61

B. Visi dan Misi Bank BNI...………………………………………… . 63

C. Budaya Perusahaan ……………………………………………….65

D. Tata Kelola Perusahaan………………………………..….………67

E. BNI Berbagi…………………...…………….……….………... ... ..69

F. Struktur Organisasi Perusahaan ………………………...……….71

BAB V. HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden …..……..……………………....………73

B. Tanggapan Responden Terhadap Bauran Pemasaran

Dan Keputusan Penggunaan Kredit Konsumtif..……………….84

C. Pengujian Hipotesis ……………………………………………..113

D. Pembahasan ……………………………………………………..116

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN

Page 8: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

A. Kesimpulan …………….…..……..……………………….……..121

B. Saran……………….……………………………………………..122

DAFTAR PUSTAKA……………………………………………………………….ix

LAMPIRAN 1 Kuesioner ………………………………………………………… xi.

LAMPIRAN 2 Pengolahan Data SPSS……………………..…………………..xii

Page 9: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

DAFTAR TABEL

Nomor Teks Halaman

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

11

12

13

14

15

16

17

Kinerja Perbankan

Relisasi Kredit Konsumtif Untuk Kabupaten

Bulukumba

Realisasi Kredit Konsumtif BNI Kantor Cabang

Bulukumba Tahun 2005

Kinerja Perbankan (2001-2006 F)

Realisasi Kredit Konsumtif

Jenis Kelamin Responden

Usia Responden

Pendidikan Terakhir Responden

Pekerjaan Responden

Kredit Maksimum Responden

Jangka Waktu Kredit Responden

Penghasilan Responden

Konsumsi Produk Lain BNI

Pengaruh Dalam Pengambilan Keputusan

Penggunan Kredit Konsumtif Dari Bank Lain

Konsumsi Produk Kredit BNI

Variabel Produk

2

4

5

18

46

73

75

76

77

78

79

80

82

83

83

84

85

Page 10: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

DAFTAR TABEL (Lanjutan)

Nomor Teks Halaman

18

19

20

21

22

23

24

25

26

27

28

Variabel Tarif Jasa

Variabel Tempat

Variabel Promosi

Variabel Orang

Variabel Sarana Fisik

Variabel Proses

Tabel Rekapitulasi

Keputusan Konsumen

Model Summary

Tabel Anova

Tabel Coefficients

89

92

95

99

102

106

109

111

113

114

115

Page 11: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

DAFTAR GAMBAR

Nomor Teks Halaman

1.

2.

3.

Model Pengambilan Keputusan Konsumen.

Kerangka Pikir

Struktur Organisasi Bank BNI

22

41

67

Page 12: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

1

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Lembaga keuangan merupakan lembaga yang kegiatan utamanya

mengumpulkan dan menyalurkan dana dari pihak yang memiliki kelebihan dana (unit

surplus) kepada pihak yang membutuhkan dana (unit defisit). Lembaga ini memiliki

peran yang cukup penting dalam perekonomian sebuah negara. Pada tingkat

ekonomi makro, kehadiran lembaga keuangan akan meningkatkan kemampuan

individu, khususnya rumah tangga dan perusahaan, dalam mengoptimalkan diri

dengan memanfaatkan sumber daya keuangan. Pada tingkat makro lembaga-

lembaga kuangan merupakan sarana pemerintah dalam pelaksanaan kebijakan

ekonomi , khususnya kebijakan moneter. Lembaga ini dapat digolongkan ke dalam

dua bagian besar yaitu lembaga keuangan bank dan lembanga keungan non bank.

Lembaga keuangan bank menurut undang-undang No.7/1992 terdiri dari dua jenis

yaitu Bank Umum dan Bank Perkreditan Rakyat. Sementara, lembaga keungan non

bank antara lain terdiri dari lembaga pembiayaan, lembaga investasi, lembaga

kontraktual dan lembaga keuangan mikro. Kedua jenis lembaga ini sudah

berkembang cukup pesat di Negara ini, dimana ini dapat dilihat dari cukup

banyaknya bank-bank, lembaga pembiayaan, BPR, lembaga investasi dan lain-

lainnya.

Salah yang menarik untuk diperhatikan pertumbuhannya dalam lembaga

keuangan tersebut adalah bank umum. Pertumbuhan ini dapat dilihat dari sudah

Page 13: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

6

banyaknya bank umum yang beroperasi di Indonesia. Bank umum tersebut

diantaranya merupakan bank BUMN dan beberapa lainnya merupakan bank swasta,

dimana sebahagian berupa swasta nasional dan swasta yang berafiliasi dengan

perusahan multinasional. Namun secara umum prospek perbankan secara nasional

digambarkan oleh Dinie Suryani & Ruddy N. Sasadara dalam tulisannnya ‘’ Prospek

Ekonomi Indonesia Tahun 2006’’, sebagai berikut :

Tabel 1 Kinerja Perbankan (2001-2005)

Indikator 2001 2002 2003 2004 2005

Asset (Rp. T) 1,099.7 1,112.2 1,213.5 1,272.3 1,469

Dana (rp. T ) 797.4 835.8 888.6 963.1 1.1279

Kredit (Rp. T) 316.6 371.1 440.5 559.5 695.7

Modal (Rp. T) 83.7 103.6 112.4 130.2 144.5

Obligasi (Rp. T) 423.0 396.6 359.9 307.0 289.2

Laba (Rp. T) 15.7 21.9 28.9 41.1 33.9

Sumber : BI & Divisi Prencanaan Strategis BNI

Adapun pertumbuhan kredit ditahun 2005 mencapai 24,3% lebih tinggi dari yang

ditargetkan sebesar 22%. Ditahun 2006 kredit diperkirakan tumbuh pada kisaran

20%. Dilihat per sektor, kredit pada sektor industri yang berorientasi ekspor dan

perdagangan ritel akan mendominasi penyaluran kredit. Dilihat per jenis, kredit

konsumsi akan tetap tumbuh tinggi , diatas 25% dengan kecenderungan meningkat

akibat melemahnya sektor riil.

Sesuatu yang telah digambarkan oleh dua ekonom diatas, seharusnya mendapat

perhatian khusus dari para pelaku perbankan. Perhatian tersebut dapat ditujukan

Page 14: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

3

terutama untuk mendapat proporsi pada pencapaian realisasi dari proyeksi

penyaluran kredit.

PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. yang lebih dikenal dengan BNI

merupakan salah bank umum BUMN yang telah cukup lama berkiprah di dunia

perbankan Indonesia. Sebagaimana bank umum lainnya, BNI juga melakukan

semua jenis kegiatan bank umum seperti pengumpulan dana, penyaluran kredit dan

jasa lainnya. Khusus untuk penyaluran kredit, BNI menggolongkan produknya

kedalam dua jenis yaitu kredit produktif yang diperuntukkan untuk melakukan

pembiayaan terhadap usaha-usaha produksi dan kredit konsumtif yang

diperuntukkan untuk melakukan pembiayaan konsumtif. Kredit produktif biasanya

berupa Kredit Modal Kerja (KMK), kredit Invstasi dan lain-lain. Adapun untuk kredit

konsumtif, BNI memiliki kredit antara lain BNI Griya, BNI Auto, BNI Fleksi, BNI Multi

Guna dan lain-lain. Kredit yang memiliki potensi pertumbuhan tinggi berdasarkan

ulasan ekonom diatas adalah kredit konsumtif. Kredit konsumtif diproyeksi akan

mengalami pertumbuhan yang cukup menarik yaitu sekitar 25%. BNI sebagai salah

satu pelaku dalam industri ini, seharusnya ikut dalam merebut potensi pasar

tersebut. Perebutan pangsa pasar segmen konsumtif akan berlangsung dengan

sangat sengit, karena melibatkan banyak pemain. Pemain tersebut tidak hanya

datang dari bank-bank umum , tetapi juga berasal dari lembaga-lembaga

pembiayaan.

Jalur distribusi yang dimiliki BNI di seluruh Indonesia, seharusnya dapat

menjadi modal penting dalam perebutan pangsa pasar nasional tersebut. Salah satu

jalur distribusi tersebut adalah PT. Bank Negara Indonesia Kantor Cabang Utama

Page 15: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

4

Bulukumba atau BNI Bulukumba . Kantor cabang ini beroperasi untuk menyalurkan

kredit di empat kebupaten di provinsi Sulawesi Selatan antara lain Kabupaten Sinjai,

Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di

wilayah ini, realisasi kredit konsumtif sudah mengalami peningkatan. Hal ini dinilai

dari data Statistik Ekonomi Keuangan Daerah Sulawesi Selatan yang diterbitkan oleh

Bank Indonesia sebagai berikut :

Tabel 2. Realisasi Kredit Konsumtif untuk Kabupaten Bulukumba (Jutaan Rupiah)

Tahun 2000 2001 2002 2003 2004 2005

Realisasi 39.874 42.273 53.197 70.114 87.353 100.361 Sumber : Statistik Ekonomi Keuangan Daerah BI

Dari data yang ditampilkan diatas, dapat disimpulkan bahwa realisasi penyaluran

kredit konsumtif mengalami peningkatan tren yang cukup baik. Paling tidak, selama

enam tahun tahun terakhir tidak terdapat penurunan realisasi kredit konsumtif untuk

daerah Bulukumba. Adapun untuk BNI Bulukumba, realisasi penyaluran kredit

konsumtif dapat ditunjukkan pada table sebagi berikut :

Tabel 3. Realisasi Penyaluran Kredit Konsumtif di BNI Bulukumba. ( Jutaan Rupiah ) Tahun

2001 2002 2003 2004 2005 Realisasi 1.224 1.557 4.157 4.271 4.563

Sumber : Neraca akhir tahun BNI Bulukumba tahun 2005

Kedua tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa BNI Bulukumba, seharusnya dapat

mendorong lebih besar lagi pertumbuhan kredit konsumtifnya. Hal ini dinilai

berdasarkan kenyataan bahwa pada tahun 2005, BNI Bulukumba hanya merebut

sekitar 8,5% dari pangsa pasar kredit konsumtif di kabupaten Bulukumba.

Page 16: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

5

Kenyaataan ini harus membuat manajemen BNI Bulukumba menilai kembali

program pemasaran kredit konsumtifnya.

Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi keberhasilan sebuah program

pemasaran adalah pemahaman terhadap pelanggan. Pemahaman tersebut dimulai

dari siapa pelanggannya, bagaimana karakteristik pelanggan yang akan

mempengaruhi proses pembelian, sampai bagaimana daya beli mereka.

Sehubungan dengan karakteristik yang mempengaruhi pelanggan dalam proses

pembelian, maka ilmu perilaku telah memperkenalkan sebuah model pengambilan

keputusan konsumen oleh Leon G Schiffman dan Leslie Lazar yang terdiri dari tiga

tahapan, antara lain masukan dimana dalam proses ini kegiatan perusahaan

merupakan usaha langsung untuk mencapai, memberikan informasi dan membujuk

konsumen untuk membeli dan menggunakan produknya; tahapan proses dimana

dalam tahapan digambarkan tentang bagaimana keputusan konsumsi terhadap

produk dilakukan oleh konsumen; dan terakhir berupa tahapan keluaran dimana

dalam tahapan ini digambarkan perilaku pengenalan kebutuhan, penelitian sebelum

membeli dan evaluasi alternatif oleh konsumen.

Dalam kaitannya dengan peningkatan program pemasaran kredit konsumtif yang

dilakukan BNI Bulukumba, maka model diatas merupakan salah satu alat yang

dapat dipergunakan untuk mengkaji berbagai dimensi dalam keputusan konsumen

dalam mempergunakan kredit konsumtif BNI. Hal-hal tersebut yang selanjutnnya

dapat dikembangkan oleh pihak manajemen.

Page 17: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

6

B. Identifikasi Masalah

Uraian tersebut diatas telah mengambarkan secara ringkas tentang sebuah

proses keputusan pembelian dilakukan oleh konsumen. Dalam proses masukan,

maka konsumen dipengaruhi oleh dua hal yaitu usaha pemasaran perusahaan dan

lingkungan sosial budaya. Lingkungan sosial budaya dapat dikatakan merupakan

faktor tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan. Oleh karena ini, penelitian akan

difokuskan pada faktor yang lebih mudah dikendalikan oleh perusahaan dalam hal ini

adalah pihak BNI Bulukumba. Faktor yang dapat dikendalikan tersebut adalah usaha

pemasaran perusahaan yang mempengaruhi konsumen. Usaha pemasaran

perusahaan dalam konteks ini dapat diidentifikasi melalui bauran pemasaran.

Bahkan Kotler menulis bahwa para pemasar biasa menggunakan sejumlah alat

untuk mendapatkan tanggapan yang diinginkan dari konsumennya dan alat-alat

tersebut membentuk suatu bauran pemasaran.

Bauran pemasaran diklasifikasikan oleh McCarthy kedalam empat kelompok

yang lebih dikenal dengan 4 P (empat P). 4 P tesebut antara lain terdiri dari

Product, Price, Promotion dan Place. Namun, secara lebih jauh telah dikembangkan

untuk pemasaran jasa dengan tambahan tiga faktor antara lain Partisipan/people,

Physical Evidence dam Process.

Oleh karena itu dapat disimpulkan beberapa masalah yang akan diteliti melalui

penelitian ini antara lain :

1. Apakah bauran pemasaran jasa (product, price, place, promotion, process,

people, dan physical evidence) berpengaruh signifikan terhadap proses

Page 18: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

7

pengambilan keputusan dalam memanfaatkan kredit konsumtif di BNI

Bulukumba?

2. Faktor apa yang dominan dalam mempengaruhi konsumen untuk

mengambil keputusan dalam mempergunakan kredit konsumtif di BNI

Bulukumba?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan yang diharapkan dari penelitian ini, antara lain :

1. Menganalisis tujuh faktor bauran pemasaran jasa berupa produk,

harga,promosi, tempat, orang/partisan, sarana fisik dan proses yang

mempengaruhi pelanggan BNI Bulukumba dalam menggunakan kredit

konsumtif.

2. Menganalisis faktor yang paling dominan dalam mempengaruhi pelanggan

untuk menpergunakan kredit konsumtif.

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan beberapa manfaat antara lain:

1. Bahan pertimbangan bagi manajemen BNI Bulukumba dalam merancang

program pemasaran yang lebih baik dimasa yang akan datang .

2. Secara umum, diharapkan memberikan kontribusi pemahaman terhadap

keputusan konsumen untuk mempergunakan kredit konsumtif di BNI

Bulukumba.

Page 19: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

8

3. Bagi peneliti, untuk memenuhi persyaratan akademik dalam menyelesaikan

studi pada Program Magister Manajemen pada Fakultas Ekonomi

Universitas Hasanuddin.

4. Sebagai bahan informasi dan data bagi peneliti lain yang berminat terhadap

masalah kredit perbankan.

Page 20: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

6

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

Uraian tentang lembaga keuangan dan pengelolaan kredit bank umum telah dirangkum

dari buku berjudul “Uang, Perbankan, dan Ekonomi Moneter (Kajian Kontekstual

Indonesia)” yang ditulis oleh Mandala Manurung dan Rahardja Prathama.

A. Lembaga Keuangan Bank

Bank adalah lembaga keuangan yang menghimpun dana deposito dan

memberikan kredit pinjaman. Definisi bank menurut Undang–undang Perbankan

Indonesia (UU No. 7/1992 tetang Perbankan, pasal 1, ayat 1) adalah Badan usaha

yang menghimpun dana dari masyarakat dalam bentuk simpanan dan

menyalurkannya kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat

banyak. Bank sebenarnya hanya terdiri atas dua, yaitu bank sentral dan bank

komersial. Bank komersial beroperasi dengan tujuan memperoleh laba, sedangkan

bank sentral adalah bank pemerintah yang tugas utamanya mengatur jumlah unag

beredar dalam rangka menjaga stabilitas perekonomian makro. Di Indonesia

pengelompokkan lembaga perbankan terus disempurnakan. Klasifikasi bank di

Indonesia ditetapkan berdasarkan fungsi, kepemilikan, dan status.

Berdasarkan UU No. 14/1967, bank di Indonesia dikelompokkan menjadi bank

umum, prakteknya pengelompokan ini kurang efektif, karena fungsi antara satu bank

dengan lainnya, dalam prakteknya seringkali tumpang tindih. Karena itu berdasarkan

Undang–undang Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan, pengelompokan bank

disederhanakan menjadi bank umum dan Bank Perkreditan Rakyat (BPR).

Page 21: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

10

Bank umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara

konvensional dan atau berdasarkan prinsip syariah yang dalam pengelolaan bank

umum dan BPR di Indonesia. UU No. 7/1992 merupakan pilihan, dalam arti bank

yang tetap menjalankan pengelolaannya dengan menggunakan sistem konversional

(menerapkan sistem bunga), tetapi juga membuka unit–unit kegiatan yang dikelola

berdasarkan prinsip syariah.

Dilihat dari sisi kepemilikannya, bank dapat dibedakan menjadi bank nasional,

baik asing dan bank campuran. Bank nasional adalah bank yang sahamnya dimiliki

oleh warga negara Indonesia. Bank asing adalah bank yang sekalipun beroperasi di

Indonesia, sahamnya dimiliki oleh warga negara lain. Bank campuran adalah bank

yang sahamnya dimiliki oleh warga negara Indonesia dan asing. Bank nasional

sendiri terdiri atas bank yang dimiliki pemerintah pusat, pemerintah daerah, swasta

dan nasional, dan koperasi.

Dilihat dari status, Bank dapat dibedakan menjadi bank devisa dan bank non

devisa Bank devisa adalah bank yang diizinkan melakukan transaksi devisa.

Sedangkan bank non devisa adalah bank tidak diijinkan melakukan transaksi devisa.

BANK umum dalam pengertian perbankan di Indonesia dapat dipersamakan

dengan bank komersial dalam perekonomian di negara–negara kapitalis. Bank ini

disebut sebagai bank komersial karena didirikan dengan motivasi mendapatkan

keuntungan. Di Indonesia, yang termasuk bank komersial adalah Bank umum dan

BPR. Bank komersial yang dijalankan dengan prinsip syariah disebut sebagai bank

konvensional. Sedangkan yang dijalankan dengan prinsip syariah disebut bank

syariah.

Page 22: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

11

Bank umum juga memiliki fungsi yang di uraikan di bawah ini untuk

menunjukkan betapa pentinnya keberadaan bank umum dalam perekonomian

modern, antara lain :

Penciptaan Uang

Mendukung Kelancarang Mekanisme Pembayaran

Penghimpunan Dana Simpanan

Mendukung Kelancaran Transaksi Internasional

Penyimpanan Barang-Barang dan surat-surat Berharga

Pemberian Jasa-jasa Lainnya

Ruang lingkup bank umum dapat dikelompokkan menjadi tiga kegiatan utama,

yaitu menghimpun dana, mengalokasikan dana, dan memberikan jasa–jasa lainnya.

Bank umum dapat menghimpun dana dari masyarakat dalam berbagai bentuk giro

(demand deposit), tabungan (saving deposit), serta deposito berjangka (time deposit)

dan sertivikat deposito (certificate of deposit). Sementara penyaluran dana oleh bank

dilakukan melalui kredit, dimana kredit sendiri berarti penyediaan uang tagihan yang

dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam-

meminjam antar bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak peminjam untuk

melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Bagi

bank umum, penyaluran kredit akan menghasilakan pendapatan bunga. Dalam

kondisi normal pendapatan bunga dari kredit ini memiliki porsi terbesar dari total

pendapatan bank. Adapun untuk penyediaan jasa, bank umum menawarkan antara

lain transfer (kiriman uang), kliring (clearing, letter of credit (L/C), menerima setoran-

setoran dan melayani pembayaran-pembanyaran.

Page 23: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

12

B. Pengelolaan Kredit Bank Umum

Definisi kredit menurut Undang–Undang Nomor 10/1998 tentang Perbankan

adalah :”penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu,

berdasarkan persetujuan atau kesempatan pinjam meminjam antara bank dengan

pihak lain yang mewajibkan pihak peminjaman untuk melunasi utangnya setelah

jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan atau pembagian keuntungan.”

Konsentrasi bank sabagai lembaga intermediasi yang bermotivasi laba adalah

menyalurkan dana yang menghasilkan pendapatan bunga dan atau keuntungan atas

dasar bagi hasil. Karena kredit adalah aset yang menghasilkan pendapatan, maka

porsi kredit dalam aset perbankan sangat dominan. Dalam kondisi normal,

berdasarkan pengalaman empiris, kredit bank merupakan + total aset sebuah bank.

Selain pendapatan bunga dan keuntungan, penyaluran kredit oleh sebuah

bank memberikan banyak manfaat lain, seperti jaringan kerja dan informasi yang

masih luas, karena debitur umumnya juga akan memanfaatkan fasilitas bank

pemberi kredit. Jika pelayanan bank dinilai memuaskan, debitur akan menyampaikan

hal ini kepada mitra kerja atau calon debitur yang lain. Untuk kredit-kredit yang

terlibat dalam sindikasi dinilai bank-bank mitranya sebagai bank yang dapat

diandalkan karena memiliki keahlian (khusus) dan berpengalaman dalam hal

penyaluran dan pengelolaan kredit.

Penting dan strategisnya kredit dalam industri perbankan menyebabkan

pengelolaan kredit menjadi sangat penting. Tujuan utama pengelolaan kredit menjadi

sangat penting. Tujuan Utama pengelolaan kredit adalah agar bank dapat

meningkatkan kesehatan dan kinerjanya dengan peningkatan kuantitas dan kualitas

Page 24: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

13

kredit. Kuantitas kredit dinilai dari jumlah dan tingkat pertumbuhan kredit yang

disalurkan. Kualitas kredit, secara sederhana dan ringkas dapat diukur dari jumlah

dan porsi kredit macet atau bermasalah (non performing loans).

Tujuan penyaluran kredit adalah meningkatkan nilai kekayaan pemilik bank.

Kredit yang disalurkan ada untuk peminjam dalam skala besar (wholesale loan) dan

ada juga bersifat retail (retail loan). Untuk siapapun kredit yang disalurkan, kredit-

kredit tersebut harus dinilai berdasarkan kriteria-kriteria yang obyektif. Bagi

perussahaan besar, alat ukurnya dapat menggunakan sejarah kredit mereka,

stabilitas pekerjaan atau tingkat bunga (loan princing) ditetapkan berdasarkan

pertimbangan risiko kredit (risk) dan tingkat pengembaliannya (return).

Penilaian kredit berorientasi pada kredit (credit riak) yang besarnya sangat

tergantung pada kemampuan membayar (ability to pay) dan keinginan membayar

(wilingness to pay). Untuk mengetahui kemampuan dan keinginan membayar, bank

harus mengevaluasi karakter, kapasitas, jaminan yang diberikan, modal yang dimiliki

calon dibetur, dan juga kondisi ekonomi yang dihadapi/di jalani.

Kredit yang disalurkan sistem perbankan dapat dikelompokkan atau

diklasifasikan berdasarkan beberapa kriteria, yaitu jangka waktu, ada tidaknya

jaminan , segmen usaha, tujuan, penggunaan dan kredit non kas

Berdasarkan jangka waktu pelunasannya (maturity), kredit dapat

dikelompokkan menjadi kredit jangka pendek (short term loan), kredit jangka

menengah (medium term loan) , dan kredit panjang (long term loan).

Page 25: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

14

Berdasarkan ada tidaknya jaminan, kredit dapat dikelompokkan menjadi kredit

dengan jaminan (secured loan) dan tanpa jaminan (unsecured loan). Kredit dengan

jaminan (secured loan) adalah kredit yang disertai dengan jaminan atau agunan

dapat berupa harta wujud seperti tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, dan

beberapa harta wujud seperti tanah dan bangunan, kendaraan bermotor, dan

beberapa harta wujud lainnya yang berharga dan dapat diterima oleh perbankan

sebagai agunan. Sedangkan kredit tanpa jaminan (unsecured loan) dapat kepada

seseorang atau perusahaan tertentu dengan beberapa alasan. Yang pertama, orang

tersebut sudah sangat dikenal, teruji dan dipercaya juga terkait dengan pemilaian

juga dapat diberikan kepada perusahaan tersebut. Kredit tanpa jaminan juga dapat

diberikan kepada perusahaan-perusahaan kecil dan atau pengusaha lemah. Namun

pemberiannya harus sangat selektif, karena pemberian kredit tanpa jaminan sangat

berisiko.

Berdasarkan segmen adalah usaha, kredit dapat dikelompokkan menjadi

kredit pertanian, kredit industri, dan kredit jasa.

Berdasarkan tunjannya, kredit dapat dikelompokkan menjadi komersial

(Commercial Loan), kredit konsumsi (consumer laon), dan kredit produktif.

a. Kredit Komersial (Commercial Loan)

Kredit komersial (commercial Loan) diberikan untuk memperlancar kegiatan

nasabah yang bidang usahanya adalah perdagangan. Beberapa contoh kredit

komersial adalah kredit untuk usaha pertokoan dan kredit ekspor.

Page 26: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

15

b. Kredit Konsumtif (Consumer Loan)

Kredit Konsumtif consumer Loan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan

dan bagi gebitur yang ingin membeli barang kebutuhan – kebutuhan konsumtif.

Umumnya yang melakukan pinjaman untuk keperluan konsumtif adalah unit

rumah tangga. Contoh kredit pembelian kredit rumah (kredit kepemilikan rumah

atau KPR) dan kredit pembelian mobil yang digunakan untuk keperluan sendiri.

c. Kredit Produktif

Kredit Produktif diberikan dalam rangka memperlancar kegiatan produksi

debitur. Kredit ini mencakup antara lain kredit untuk pembelian bahan baku dan

pembayaran upah.

Berdasarkan penggunaannya, kredit dapat dikelompokkan menjadi kredit modal

kerja dan kredit investasi. Kredit Modal Kerja diberikan untuk tujuan komersial. Yaitu

membuat perusahaan mampu menjalankan usahanya sekalipun arus kas masuk

untuk sementara masih leih kacil dari arus kas keluar. Sementara, Kredit Investasi

diberikan kepada debitur agar dapat membeli barang-barang modal maupun jasa.

Yang diperlukan dalam rangka rehabilitasi, modernisasi, ekspensi, relokasi, dan

pendirian usaha baru. Dilihat dari jangka waktu pengembaliannya, kredit investasi

termasuk kredit jangka menengah dan panjang.

Page 27: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

16

C. Prospek Perbankan

‘’Tulisan ini merupakan bagian tulisan oleh Dinie Suryani & Ruddy N Sasadara yang berjudul ‘’PROSPEK EKONOMI INDONESIA TAHUN 2006’’ yang diterbikan dalam Ekonomic Review No.203, Maret 2006’’

Dibandingkan tahun 2004, perbankan di tahun 2005 mengalami penurunan

kinerja. Namun di triwulan IV 2005, kinerja perbankan mulai berangsur membaik

dibandingkan triwulan III 2005. Sementara di tahun 2006 prospek perbankan akan

sedikit suram.

Pertumbuhan kredit di tahun 2005 mencapai 24,3%, lebih tinggi dari yang

ditargetkan sebesar 22%. Di tahun 2006 kredit diperkirakan tumbuh pada kisaran

20%. Dilihat per sektor, kredit pada sektor industri yang berorientasi ekspor dan

perdagangan ritel akan mendominasi penyaluran kredit. Dilihat per jenis, kredit

konsumsi akan tetap tumbuh tinggi, di atas 25% dengan kecenderungan meningkat

akibat melemahnya sektor riil.

Pertumbuhan dana diperkirakan tumbuh tinggi lebih dari 10%, seiring dengan

meningkatnya suku bunga. Jika dilihat menurut jenis, deposito akan tumbuh tinggi

seiring dengan meningkatnya suku bunga deposito dan shifting dari tabungan ke

deposito, sedangkan dana jenis tabungan akan terkontraksi.

Page 28: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

17

Tabel 4. Kinerja Perbankan (2001 – 2006 F)

Indikator 2001 2002 2003 2004 Mar-05

Jun-05

Sep-05

Dec-05 2006 F

Asset (Rp T) 1,099.7 1,112.2 1,213.5 1,272.3 1,280.6 1,344.6 1,469.8 na 1,418.6 Growth (%,y-o-

y) 5.8 1.1 9.1 4.8 11.4 13.4 16.9 15.6 na Dana (Rp T) 797.4 835.8 888.6 963.1 959.3 1,011.0 1,077.5 1,127.9 na

Growth (%,y-o-y) 13.9 4.8 6.3 8.4 9.6 10.8 16.3 17.1

19.5-21.5

Kredit (Rp T) 316.6 371.1 440.5 559.5 582.5 926.1 680.1 695.7 na Growth (%,y-o-

y) 11.6 17.4 18.7 27.0 29.6 28.0 31.2 24.3 18.5-20.5

Modal (Rp T) 83.7 103.6 112.4 130.2 153.6 144.5 156.5 144.5 na Obligasi Rekap (Rp T) 423.0 396.6 359.9 307.0 257.3 244.2 250.3 289.2 na Laba (Thn Berjalan) (Rp T) 15.7 21.9 28.9 41.1 11.1 15.8 24.8 33.9 na ROA (%) 1.5 2.0 2.6 3.5 3.4 2.2 2.0 2.6 2.7-3.0 NIM (%) 3.6 4.1 4.6 5.9 5.8 5.7 5.6 5.6 na

BOPO (%) 98.4 94.8 88.1 76.7 81.2 88.8 90.1 89.5 85.0-87.0

LDR (%) 33.0 38.2 43.5 50.0 51.2 53.1 54.2 55.0 56.0-60.0

CAR (%) 19.9 22.4 19.4 19.4 21.8 19.5 19.4 19.3 18.5-19.5

NPL (%) 12.2 7.5 6.8 4.5 4.4 7.0 7.9 7.6 7.5-8.0

Sumber : BI & Div. Perencanaan Strategis BNI)

ROA perbankan akan meningkat seiring dengan meningkatnya asset terutama

pada kelompok BPD dan bank swasta nasional. Namun demikian peningkatan

tersebut relatif terbatas akibat menipisnya NIM serta makin memburuknya kulaitas

aktiva produktif sehingga meningkatkan pencadangan aktiva produktif. BI telah

menerbitkan Paket Kebijakan Januari 2006 yang bertujuan memberikan ruang gerak

bagi perbankan. Salah satu paket kebijakan tersebut adalah PBI No.8/2/PBI/2006

tentang perubahan atas PBI No.7/2/2005 tentang penilaian kualitas aktiva Bank

Umum. Dalam PBI No.8/2/PBI/2006, BI memberi waktu secara bertahap kepada

industri perbankan untuk membenahi kualitas aktiva produktif berdasarkan klasifikasi

debitor dan batas jumlah (limit) aktiva produktif yang diberikan. Aturan ini

berpengaruh pada penurunan NPL perbankan terutama pada kelompok BPD dan

bank swasta nasional. Sementara NPL pada kelompok bank persero masih tetap

Page 29: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

18

akan di atas 10%. Terhambatnya ekspansi kredit perbankan, secara langsung akan

memperkecil LDR dan sebaliknya akan memperbesar GWM, dan sebagai akibatnya

modal bank akan semakin terkikis. Ketika modal bank mulai menyusut, uluran modal

asing menjadi semakin menarik, dan hal yang mungkin dapat terjadi, kepemilikan

bank nasional oleh pihak asing akan semakin marak pada 2006.

D. Model Pengambilan Keputusan Pembelian

Adapun model pengambilan keputusan konsumen oleh Leon G. Schiffman

dan Leslie Lazar dalam bukunya yang berjudul Perilaku Konsumen Edisi Ketujuh,

terdiri dari :

1. MASUKAN

Komponen masukan dalam model pengambilan keputusan konsumen mempunyai

berbagai pengaruh luar yang berlaku sebagai sumber informasi mengenai produk

tertentu dan mempengaruhi nilai-nilai, sikap, dan prilaku konsumen yang berkaitan

dengan produk. Yang utama diantara berbagai faktor masukan ini adalah berebagai

kegiatan bautan pemasaran perusahaan yang berusaha menyampaiakan produk

dan jasa mereka kepada para konsumen potensial dan pengaruh sosiobudaya diluar

pemasaran, yang jika dihayati dengan mendalam, akan mempengaruhi keputusan

pembelian konsumen.

Masukan Usaha Pemasaran Perusahaan

Kegiatan pemasaran perusahaan merupakan usaha langsung untuk mencapai,

memberikan informasi, dan membujuk konsumen untuk membeli dan menggunakan

Page 30: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

19

produknya. Masukan kepada proses pengambilan keputusan konsumen ini

mengambil berbagai strategi bauran pemasaran khusus yang terdiri dari produk itu

sendiri ( termasuk kemasan, ukuran dan jaminannya ): iklan dimedia massa.

Pemasaran langsung, penjualan personal, dan berbagai usaha promosi lainnya:

kebijakan harga: dan pemilihan langsung distribusi untuk memindahkan produk dari

pabrikan kepada konsumen.

Akhirnya, dampak berbagai usaha pemasaran suatu perusahaansebagian

besar ditentukan oleh persepsi konsumen terhadap semua usaha ini, Jadi para

pemasar harus senantiasa mewaspadai persepsi konsumen dengan mensponsori

riset konsumen, daripada bergantung kepada dampak pesan-pesan pemasaran

mereka yang diharapkan.

Masukan Sosialbudaya

Tipe masukan yang kedua, lingkungan sosiobudaya, juga mempunyai pengaruh

besar terhadap konsumen. Masukan sosibudaya ( dipelajari pada di Bagian III )

terdiri dari berbagai macam pengaruh nonkomersial. Sebagai contoh, komentar

teman, editorial disurat kabar, pemakaian oleh anggota keluarga, artikel pada

Consumer Reports, atau pandangan para konsumen berpengalaman yang ikut serta

dalam kelompok diskusi khusus diinternet, semuanya itu merupakan smber informasi

nonkomersial. Pengaruh kelas sosial, budaya dan subbudaya, walaupun kurang

nyata, merupakan faktor-faktor masukan penting yang dihayati dan diserap dan

mempengaruhi bagaimana para konsumen menilai dan akhirnya mengadopsi (atau

menolak) produk. Aturan tingkah laku yang tidak tertulis yang disampaikan budaya

Page 31: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

20

dengan halus menyatakan prilaku komsumsi mana yang harus dianggap”benar”

atau”salah” pada suatu waktu tertentu.

Dampak kumulatif usaha pemasaran setiap perusahaan: pengaruh keluarga,

teman-teman dan tetangga: dan atauran prilaku masyarakat yang ada semuanya

merupakan masukan yang mungkin mempengaruhi apa yang dibeli para konsumen

dan bagaimana mereka menggunakan apa yang merekan beli. Karena semua

pengaruh ini mungkin ditujukan kepada individu atau secara aktif dicari oleh individu,

panah berkepala dua digunakan untuk menghubungkan segmen masukan dan

proses dalam model tersebut (Gambar 1)

2. Proses

Komponen proses dalam model tersebut berhubungan dengan cara konsumen

mengambil keputusan.Untuk memahami proses ini, kita harus mempertimbangkan

pengaruh berbagai konsep psikologis yang dipelajari pada bagian II Bidang

psikologis mewakili pengaruh dalam diri (motivasi, persepsi, pembelajaran,

kepribadian dan sikap) yang mempengaruhi proses pengambilan keputusan

konsumen ( apa yang mereka butuhkan atau ijnginkan, kesadaran mereka terhadap

berbagai pilihan produk, kegiatan mereka dalam pengumpulan informasi, dan

penilaian mereka mengenai berbagai alternatif ). Seperti yang digambarkan pada

komponen proses dan tinjauan model keputusan. (Gambar 16-2), tindakan

pengambilan keputusan konsumen terdiri dari tiga tahap: (1) Pengenalan

Kebutuhan, (2) Penelitian sebelum pembelian, dan (3) Penilaian berbagai

alternative.

Page 32: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

21

Gambar 1. Model Pengambilan Keputusan Konsumen ( Perilaku Konsumen oleh Leon G. S & Leslie )

Pembelian 1. Percobaan 2. Pembelian ulang

Evaluasi Pembelian

Perilaku Setelah Pembelian

Pengenalan Kebutuhan

Penelitian sebelum pembelian

Evaluasi alternatif

Bidang Psikologi Motivaasi Persepsi Pembelajaran Kepribadian Sikap

Pengalaman

Perilaku Keputusan Konsumen

Masukan Lingkungan social budaya

Keluarga Sumber Informasi Sumber non komersial lain Kelas Sosial Subbudaya dan budaya

Usaha Pemasaran Produk Promosi Harga Saluran Distribusii

Pengaruh Eksternal

Proses

Keluaran

Page 33: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

22

Pengenalan Kebutuhan.

Pengenalan kebutuhan mungkin terjadi ketika konsumen dihadapkan dengan suatu

persoalan. Proses mencari jalan keluar dari persoalan yang mereka hadapi seringkali

menjadi awal dalam mengidentifikasi kebutuhan. Dikalangan konsumen terdapat dua

gaya penegenalan kebutuhan. Beberapa konsumen merupakan tipe keadaan yang

sebenarnya, yang merasa bahwa mereka mempunyai masalah ketika sebuah produk

tidak dapat berfungsi secara memuaskan. Sebaliknya, konsumen lain adalah tipe

keadaan yang dinginkan, dimana bagi mereka keinginan terhadap suatu yang baru

dapat menggerakkan keputusan.

Penelitian Sebelum Pembelian

Penelitian sebelum pembelian dimulai ketika konsumen merasakan adanya

kebutuhan yang dapat dipenuni dengan membeli dan mengkonsumsi suatu produk.

Ingatan kepada pengalaman yang lalu (yang ditarik dari penyimpanan ingatan jangka

panjang) dapat memberikan informasi yang memadai kepada konsumen untuk

melakukan pilihan sekarang ini. Sebaliknya, jika konsumen tidak mempuyai

pengalaman sebelumnya, ia mungkin harus melakukan penelitian yang mendalam

mengenai keadaan di luar dirinya untuk memperoleh informasi yang berguna

sebagai dasar pemilihan.

Page 34: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

23

Penilaian alternatif

Ketika menilai berbagai alternatif potensial, para konsumen cenderung

menggunakan dua macam informasi yaitu merek yang mereka rencanakan untuk

dipilih dan kriteria yang akan mereka pergunakan untuk menilai setiap merek.

3. Keluaran

Porsi keluaran dalam model ini menyangkut dua kegiatan pasca-pembelian

yang berhubungan erat : perilaku konsumen dan penilaian pasca-pembelian. Tujuan

kedua kegiatan ini adalah untuk meningkatkan kepuasan konsumen terhadap

pembelian.

Perilaku pembelian

Para konsumen melakukan tiga tipe pembelian: pembelian percobaan, pembelian

ulangan, dan pembelian komitmen jangka panjang.

Penilaian Pasca-pembelian

Ketikan konsumen menggunakan suatu produk, terutama selama pembelian

percobaan, mereka menilai kinerja produk tersebut menurut berbagai harapan

mereka. Ada tiga hasil penilaian yang mungkin timbul yaitu kinerja yang

sesungguhnya sesuai dengan harapan yang menimbulkan perasaan netral, kinerja

melebihi harapan yang menimbulkan apa yng dikenal sebagai pemenuhan harapan

secara positif dan kinerja dibawah harapan yang pemenuhan kebutuhan secara

negative atau ketidakpuasan.

Page 35: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

24

E. Bauran Pemasaran Jasa

Kotler (2000:15) mengemukakan bahwa definisi bauran pemasaran sebagai

berikut : “ Marketing Mix is the set of marketing tools that the firm uses to pursue its

marketing objective in the target market”. Bauran pemasaran adalah sekumpulan alat

pemasaran (marketing mix) yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk mencapai

tujuan pemasarannya dalam pasar sasaran. Sementara Zeithaml and Bitner

(2001:18) mengemukakan definisi bauran pemasaran sebagai: “ Marketing Mix

defined as the element an organizations controls that can be used to satisfy or

communicate with customer. These elements appear as core decisions variables in

any marketing text or marketing plan”.

Berdasarkan definisi tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa bauran

pemasaran merupakan unsur-unsur pemasaran yang saling terkait, dibaurkan,

diorganisir, dan digunakan dengan tepat, sehingga perusahaan dapat mencapai

tujuan pemasaran dengan efektif, sekaligus memuaskan kebutuhan dan keinginan

konsumen.

Selanjutnya Zeithaml dan Bitner mengemukakan konsep bauran pemasaran

tradisional terdiri dari 4P, yaitu produk, harga, tempat/lokasi, dan promosi.

Sementara itu, untuk pemasaran jasa perlu bauran pemasaran yang diperluas

dengan penambahan unsur-unsur yaitu people (orang), Physical evidence

(fasilitas fisik) dan process (proses), sehingga menjadi tujuh unsur (7P). Masing-

masing dari tujuh unsur bauran pemasaran tersebut saling berhubungan dan

tergantung satu sama lainnya dan mempunyai suatu bauran yang optimal sesuai

dengan karakteristik segmennya (Zeithaml, 2000:18-21).

Page 36: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

25

Adapun elemen-elemen tersebut dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Produk Jasa

Produk adalah merupakan keseluruhan konsep objek atau proses yang

memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen. Yang perlu diperhatikan

dalam produk adalah konsumen tidak hanya membeli fisik dari produk itu saja tetapi

membeli benefit dan value dari pruduk tersebut” the offr, Terutama Pada produk jasa

yang kita kenal tidak menimbulkan beralihnya kepemilikan dari penyedia jasa kepada

konsumen.

Produk jasa menurut Kotler (2000:428) merupakan “segala sesuatu yang

dapat ditawarkan podusen untuk diperhatikan, minta, dicari, dibeli, digunakan atau

keinginan pasar yang bersangkutan”.

Dimana menurut Huriyati (2005:50), produk jasa merupakan suatu kinerja

penampilan, tidak berwujud dan cepat hilang, lebih dapat dirasakan daripada dimiliki,

serta pelanggan lebih dapat berpartisipasi aktif dalam proses mengkonsumsi jas

tersebut.

Adapun unsur-unsur dari produk jasa menurut Zeithaml dan Bitner (2000:19)

antara lain fitur-fitur fisik dari barang, tingkat kualitas, aksesoris, kemasan, jaminan,

lini produk dan merek.

Jadi pada dasarnya produk adalah sekumpulan nilai kepuasan yang

kompleks. Nilai sebuah produk ditetapkan oleh pembeli berdasarkan manfaat yang

akan mereka terima dari produk tersebut.

Page 37: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

26

2. Tarif Jasa

Penentuan harga merupakan titik kritis dalam bauran pemasaran jasa karena

harga menentukan pendapatan dari suatu usaha atau bisnis. Keputusan penentuan

harga juga signifikan di dalam penentuan nilai/ manfaat yang dapat diberikan kepada

pelanggan dan memainkan peranan penting dalam gambaran kualitas jasa.

Keputusan penentuan tarif dari sebuah produk jasa baru harus memperhatikan

beberapa hal. Hal yang paling utama adalah bahwa keputusan penentuan tariff harus

sesuai dengan strategi pemasaran secara keseluruhan. Perubahan berbagai tarif di

berbagai pasar juga harus menjadi bahan pertimbangan. Secara singkat, prinsip-

prinsip penetapan harga, seperti diusulkan oleh Kotler (1996) dikutip dari Zeithalm

dan Bitner (2000:436) adalah sebgai berikut:

a. Perusahaan harus mempertimbangkan sejumlah faktor dalam menetapkan harga,

mencakup : pemilihan tujuan, penetapan harga, menentukan tingkat permintaan,

prakiraan biaya, menganalisis harga yang ditetapkan dan produk yang ditawarkan

pesaing, pemilihan metode penetapan harga, serta menentukan harga akhir.

b. Perusahaan tidak harus selalu berupaya mencapai profit maksimum melalui

penetapan harha maksimum, tetapi dapat pula dicapai dengan cara

memaksimumkan penerimaan sekarang, memaksimumkan penguasaan pasar

atau kemungkinan lainnya.

c. Pasar pemasar hendaknya memahami seberapa responsif permintaan terhadap

perubahan harga. Untuk mengevaluasi sensitifitas harga, para pemasar dapat

menghitung elastisitas permintaan.

Page 38: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

27

d. Berbagai jenis biaya harus dipertimbangkan dalam menetapkan harga, termasuk

didalamnya adalah biaya langsing dan tidak langsung, biaya tetap dan biaya

variabel, serta biaya-biaya lainnya.

e. Harga-harga pesaing akan mempengaruhi tingkat permintaan jasa yang

ditawarkan sehingga harga pesaing harus turut dipertimbangkan dalam proses

penetapan harga.

f. Berbagai cara atau variasi penetapan harga yang ada mencakup markup,

sasaran perolehan, nilai yang dapat diterima, faktor psikologis dan harga lainnya.

g. Setelah menetapkan struktur harga, perusahaan menyesuaikan harga promosi,

serta harga bauran produk.

3. Tempat/ Lokasi Pelayanan

Untuk produk dalam industri manufaktur place dapat diartikan sebagai saluran

distribusi, sementara untuk produk jasa place dapat diartikan sebagai tempat

pelayanan jasa. Lokasi pelayanan jasa yang digunakan dalam memasok jasa

kepada pelanggan yang dituju merupakan keputusan kunci. Keputusan mengenai

lokasi pelayanan yang akan digunakan melibatkan pertimbangan bagaimana

penyerahan jasa kepada pelanggan dan dimana itu akan berlangsung. Dimana hal

ini akan melibatkan pertimbangan bagaimana interaksi antara organisasi penyedia

jasa dan pelanggan serta keputusan tentang apakah organisasi tersebut

memerlukan satu lokasi atau beberapa lokasi.

Penting atau tidaknya sebuah lokasi akan sangat bergantung pada jenis jasa

yang ditawarkan. Cowell ( 1991:87) yang dikutip dari Hurriyati (2005:56) telah

Page 39: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

28

berhasil meringkas beberapa kunci yang harus dipertimbangkan oleh seorang

manajer jasa sebagai berikut :

a. Apa yang diperlukan pasar ? bila jasa tidak tersedia di suatu lokasi yang nyaman

pembelian jasa akan terhambat atau tertunda selain itu menyebabkan pelanggan

merubah pikiran atau merubah pilihan mereka ?

b. Kecenderungan apa yang ada di dalam sector aktivitas jasa dimana organisasi

jasa beroperasi ? apakah persaingan dapat memasuki pasar ?

c. Sejauhmana kefleksibelan jasa ? apakah jasa itu berorientasi teknologi atau

orang dan sejauh mana kefleksibelannya terpengaruh oleh lokasi?

d. Apakah organisasi mempunyai kewajiban untuk menempatkan jasa di suatu

lokasi yang nyaman ?

e. Apakah system prosedur dan teknologi baru dapat dipakai untuk mengatasi

kelemahan keputusan lokasi yang lama ?

f. Sejauhmana kepentingan jasa pelengkap terhadap keputusan lokasi ?

g. Apakah lokasi organisasi sejenis mempengaruhi keputusan lokasi ?

Pertanyaan-pertanyaan diatas dapat digunakan oleh pemasaran jasa untuk

membuat keputusan mengenai lokasi. Selain itu, pemilihan tempat atau lokasi

memerlukan pertimbangan yang cermat terhadap beberapa faktor berikut .

a. Akses, misalnya lokasi yang mudah dijangkau sarana transportasi umum.

b. Visibilitas, misalnya lokasi yang dapat dilihat dengan jelas dari tepi jalan.

Page 40: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

29

c. Lalu lintas (traffic), dimana ada dua hal yang perlu dipertimbangkan, yaitu (1)

banyaknya orang yang lalu-lalang dapat memberikan peluang besar terjadinya

impulse buying, (2) kepadatan dan kemacetan lalu lintas dapat pula menjadi

hambatan.

d. Tempat parkir yang luas dan aman.

e. Ekspansi, tersedia tempat yang cukup untuk perluasan usaha di kemudian hari.

f. Lingkungan, yaitu daerah sekitar yang mendukung jasa yang ditawarkan.

g. Persaingan, yaitu lokasi pesaing.

4. Promosi

Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program

pemasaran. Betapapun berkualitasnya suatu produk, bila konsumen belum pernah

mendengarnya dan tidak yakin bahwa produk tersebut akan berguna bagi mereka,

maka mereka tidak akan pernah membelinya. Pada hakikatnya menurut Buchari

Alma (2004:179) yang dikutip dari Ratih Hurriyati (2005:57):”promosi adalah bentuk

komunikasi pemasaran yang merupakan aktivitas pemasaran yang berusaha

menyebarkan informasi, mempengaruhi/membujuk, dan/atau mengingatkan pasar

sasaran atau perusahaan dan produknya agar tersedia menerima, membeli, dan

loyal pada produk yang ditawarkan perusahaan bersangkutan”.

Page 41: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

30

Yang perlu diperhatikan dalam promosi adalah pemilihan bauran promosi (promotion

mix ). Promotion mix terdiri dari :

Personal Selling adalah komunikasi langsung antara penjual dan calon

pelanggan untuk memperkenalkan suatu produk, sehingga membentuk

suatu pemahaman terhadap produk sehingga mereka akan mencoba dan

membelinya.

Mass Selling merupakan pendekatan yang menggunakan media

komunikasi untuk menyampaikan informasi kepada khalayak ramai dalam

satu waktu.

Sales promotion adalah bentuk persuasi langsung melalui penggunaan

berbagai insentif yang dapat diatur untuk merangsang pembelian produk

dengan segera dan atau meningkatkan jumlah barang yang dibeli

pelanggan.

Public relation merupakan upaya komunikasi menyeluruh dari suatu

perusahaan untuk mempengaruhi persepsi, opini, keyakinan, dan sikap

berbagai kelompok terhadap perusahaan tersebut.

Direct Marketing adalah sistem pemasaran yang bersifat interaktif, yang

memanfaatkan satu atau beberapa media iklan untuk menimbulkan respon

yang terukur dan atau transaksi di sembarang lokasi.

Word of mouth merupakan salah satu ciri khusus dari promosi dalam

bisnis jasa, dimana hal ini penting dalam penyerahan dan komunikasi dari

mulut ke mulut.

Page 42: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

31

5. Orang/Partisipan

Munurut Zeithaml and Bitner (2000:19) “People is all human actors who pay ini

service delivery and thus influence the buyer’s perceptions; namely, the firm’s

personnel, the customer and other customers in the service environment”.

Orang (people) adalah semua pelaku yang memainkan peranan dalam

penyajian jasa sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Elemen-elemen

dari “people” adalah pegawai perusahaan, konsumen, dan konsumen lain dalam

lingkungan jasa.

Menurut Ratih Huriyati (2005:63) elemen people ini memiliki 2 aspek yaitu :

a. Service People

Untuk organisasi jasa, service people biasanya memegang jabatan ganda,

yaitu mengadakan jasa dan menjual jasa tersebut. Melalui pelayanan yang

baik, cepat, ramah, teliti, dan akurat dapat menciptakan kepuasan dan

kesetiaan pelanggan terhadap perusahaan yang akhirnya akan meningkatkan

nama baik perusahaan.

b. Customer

Faktor lain yang mempengaruhi adalah hubungan yang ada diantara para

pelanggan. Pelanggan dapat memberikan persepsi kepada nasabah lain,

tentang kualitas jasa yang pernah didapatnya dari perusahaan. Keberhasilan

dari perusahaan jasa berkaitan erat dengan seleksi, pelatihan, motivasi, dan

manajemen dari sumber daya manusia.

Page 43: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

32

6. Sarana Fisik

Sarana fisik menurut Zeithaml dan Bitner (2000:20) “ the interact and any

tangible component that facilitate performance or communication of the service”.

Sarana fisik ini merupakan suatu hal yang secara nyata turut mempengaruhi

keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang

ditawarkan. Unsur-unsur yang termasuk di dalam sarana fisik antara lain lingkungan

fisik, dalam hal ini bangunan fisik, peralatan, perlengkapan, logo, warna dan barang-

barang lainnya yang disatukan dengan service yang diberikan seperti tiket, sampul,

label, dan lain sebagainya.

7. Proses

Proses menurut Zeithaml and Bitner (2000:20) adalah “the actual procedures,

mechanism, and flow of activities by which the service is delivered the service

delivery and operating system”. Proses adalah semua prosedur actual, mekanisme,

dan aliran aktivitas yang digunakan untuk menyampaikan jasa. Elemen proses ini

mempunyai arti suatu perusahaan dalam menjalankan dan melaksanakan

aktifitasnya untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen.

Seluruh aktifitas kerja adalah proses, proses melibatkan prosedur-prosedur,

tugas-tugas, jadwal-jadwal, mekanisme-mekanisme, aktifitas-aktifitas dan rutinitas-

rutinitas dengan apa produk disalurkan ke pelanggan.

F. Kredit Konsumtif BNI

Kredit Konsumtif menurut terminology sebelumnya merupakan consumer

Loan yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan dan bagi debitur yang ingin

Page 44: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

33

membeli barang kebutuhan – kebutuhan konsumtif. BNI juga memiliki beberapa jenis

kredit konsumtif antara lain :

1. BNI Fleksi

Produk layanan BNI Fleksi memberikan Anda kemudahan memperoleh kredit

tanpa agunan.

FASILITAS

Kredit Rp. 5 juta s/d Rp. 30 juta (untuk pegawai) dan Rp. 15 juta (untuk

pensiunan).

MANFAAT

Leluasa dalam pemanfaatan

Fleksibel jangka waktu pembayaran maksimal 5 tahun atau disesuaikan

dengan kemampuan.

PERSYARATAN

Warga Negara Indonesia,

Berpenghasilan tetap, masa kerja minimal 3 tahun,

Usia minimal 21 tahun dan pada usia 55 tahun kredit sudah lunas, khusus

pensiunan usia 60 tahun kredit sudah lunas.

2. BNI Griya

BNI Griya adalah fasilitas kredit untuk pembelian/ pembangunan/ renovasi

rumah tinggal, rumah susun, ruko, rukan, apartemen dan rumah peristirahatan (villa)

Page 45: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

34

atau untuk pembelian kavling/tanah matang di real estate, kavling pemerintah atau

swasta.

FASILITAS

Minimal kredit Rp 10 juta dan maksimal Rp 5 miliar.

MANFAAT

Bebas milih lokasi rumah / kavling idaman.

Fleksibel, jangka waktu pembayaran maksimal 20 tahun atau disesuaikan

dengan kemampuan pembayaran.

PERSYARATAN

Warga Negara Indonesia.

Berpenghasilan tetap, masa kerja minimal 2 tahun.

Usia minimal 21 tahun dan pada usia 55 tahun kredit sudah lunas, khusus

pensiunan usia 60 tahun kredit sudah lunas.

Self financing minimal 20% dari harga tanah berikut rumah yang akan dibiayai

dan self financing dapat berupa tanah yang telah dimiliki.

Mengisi formulir dan melengkapi dokumen penunjang.

3. BNI Multiguna

Fasilitas kredit untuk keperluan yang bersifat konsumtif atau serba guna.

Fasilitas:

Minimal Rp. 5 juta dan maksimal Rp. 250 juta

Page 46: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

35

Keunggulan:

Leluasa dalam penggunaan dana, misalnya:

Renovasi Rumah

Biaya Tanah

Biaya Sekolah

Biaya Perawatan Kesehatan

Pembelian barang elektronik/furniture, atau

Keperluan Konsumtif Lain.

Fleksibel, jangka waktu pembayaran maksimal 5 (lima) tahun atau

disesuaikan dengan kemampuan.

Persyaratan:

Warga Negara Indonesia.

Berpenghasilan tetap, masa kerja minimal 2 (dua) tahun.

Usia minimal 21 tahun dan pada usia 55 tahun kredit sudah lunas, khusus

bagi pensiunan usia 60 kredit sudah lunas.

Menjaminkan tanah berikut bangunan rumah yang ditempati peminjam

dengan status SHGB atau SHM atau SHP dan memiliki IMB.

Page 47: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

36

4. BNI Oto

BNI Oto adalah fasilitas kredit untuk pembelian kendaraan bermotor dengan

jaminan berupa kendaraan bermotor yang dibiayai tersebut

FASILITAS

Minimal kredit Rp 5 juta dan maksimal Rp 1 miliar.

MANFAAT

Leluasa dalam penggunaan dana, misalnya untuk :

Pembelian kendaraan roda empat baru (segala jenis / merek)

Pembelian kendaraan roda empat bekas (hanya untuk merek buatan Jepang

dan Eropa), dengan batasan usia kendaraan *) sampai dengan jatuh tempo

kredit maksimal 5 tahun.

Refinancing kendaraan roda empat (hanya untuk merek buatan Jepang dan

Eropa), maksimal usia kendaraan adalah 1 tahun *).

Pembelian kendaraan roda dua baru (hanya untuk merek Yamaha, Honda

dan Suzuki).

Fleksibel, jangka waktu pembayaran maksimal 5 (lima) tahun atau

disesuaikan dengan kemampuan.

Bunga kompetitif dan bebas propisi.

Self financing dapat dinegosiasikan **)

PERSYARATAN

Page 48: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

37

Warga Negara Indonesia

Berpenghasilan tetap, masa kerja minimal 2 tahun,

Usia minimal 21 tahun dan pada usia 55 tahun kredit sudah lunas.

G. Kerangka Pikir

Dalam rangka meningkatkan pengguna kredit konsumtifnya, BNI Bulukumba

seharusnya mulai untuk memperbaharui program pemasarannya.

Program pemasaran tersebut dimulai dengan mengidentifikasi karakteristik

pembeli mereka. Karakteristik tersebut dapat dilihat dari bagaimana seorang

konsumen akhirnya memiliki kredit konsumtif di BNI Bulukumba. Dengan mengetahui

karakter pembeli dan sesuatu yang mempengaruhi mereka, maka dapat

dikembangkan formulasi baru yang dapat menunjang peningkatan pemasaran

produk tersebut diatas.

Sebagaimana telah diuraikan sebelumnya, bahwa keputusan konsumen

terhadap sebuah produk dipengaruhi oleh dua hal yaitu lingkungan sosial budaya

dan usaha pemasaran perusahaan. Lingkungan sosialbudaya merupakan faktor

yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan. Sehingga, penelitian ini akan

difokuskan pada usaha pemasaran perusahaan. Usaha pemasaran perusahaan

dapat diidentifikasi melalui tujuh bauran pemasaran jasa yaitu produk, tarif jasa,

tempat/lokasi pelayanan, promosi, orang/partisan, sarana fisik dan proses.

Ketujuh bauran pemasaran tersebut kemudian dinilai berpengaruh terhadap

proses pengambilan keputusan Konsumen berupa pengenalan kebutuhan, peneltian

sebelum pembelian , evaluasi altenatif dan akhirnya membeli.

Page 49: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

38

Untuk lebih jelasnya, kerangka pemikiran dapat digambarkan pada skema berikut :

.

Gambar 2. Kerangkan Pikir

Program Pemasaran Kredit Konsumtif

Produk X1

Tarif Jasa X2

Tempat/Lokasi X3

Promosi X4

Orang/Partisan X5

Sarana Fisik X6

Proses X7

BAURAN PEMASARAN JASA

Keputusan Pengambilan Kredit Konsumtif

Respon Konsumen

Page 50: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

39

H. Hipotesis

Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka pikir yang telah dikemukakan

sebelumnya, maka penelitian ini akan melakukan pengujian terhadap hipotesis

berikut :

1. Diduga bahwa elemen-elemen bauran pemasaran jasa berupa produk, tarif jasa,

promosi, tempat pelayanan, karyawan, sarana fisik dan proses berpengaruh

signifikan terhadap keputusan konsumen dalam menggunakan kredit konsumtif di

BNI Bulukumba.

2. Diduga pula bahwa elemen proses merupakan yang paling berpengaruh dominan

terhadap keputusan konsumen dalam menggunakan kredit konsumtif di BNI

Bulukumba.

Kedua hipotesis diatas dipengaruhi oleh beberapa tesis yang sebelumnya

ditulis dengan objek kajian berupa jenis kredit dan tempat penelitian berbeda.

Page 51: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

6

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

Penelitian ini menggunakan dua pendekatan yaitu kualitatif dan kuantitatif.

Kedua pendekatan tersebut dipergunakan secara simultan dalam peneltian ini.

Pendekatan kualitatif dipergunakan dan pengumpulan data berupa karakteritik

pengguna kredit yang berkaitan dengan bauran pemasaran. Pendekatan selanjutnya

mengukur secara kuantitatif kekuatan dari masing-masing faktor tersebut.

B. Lokasi Penelitian

Penelitian dalam rangka penulisan tesis ini akan dilakukan di PT. Bank

Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Utama Bulukumba. Dimana, kantor

cabang ini beroperasi di 4 (empat) wilayah kabupaten antara lain kabupaten

Bulukumba, Kabupaten Sinjai, kabupaten Bantaeng dan kabupaten Jeneponto.

Pengambilan data dilakukan pada bulan April 2008. Objek yang diteliti adalah faktor-

faktor bauran pemasaran yang dominan mempengaruhi pengguna kredit konsumtif .

Pemilihan BNI Bulukumba didasarkan atas pertimbangan bahwa cukup

besarnya rentang antara data industri yang telah digambarkan tabel 2 dalam bab

pendahuluan dan realisasi kredit dari BNI Bulukumba yang digambarkan dalam tabel

3 bab pendahuluan. Besarnya rentang tersebut memberikan potensi ini diharapkan

memberikan akurasi terhadap hasil pengolahan data yang dilakukan, sehingga

Page 52: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

41

memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap masalah yang dihadapi. yang

Dan pertimbangan lainnya adalah kemudahan terhadap akses data, sehubungan

penulis yang juga bekerja di kantor tersebut.

C. Sumber Data

Data yang dipergunakan dalam peneltiain ini, dapat digolongkan kedalam dua

macam data, yaitu :

1. Data primer

Data jenis ini merupakan data yang diperoleh oleh peneliti dari sumber

pertama atau responden secara langsung. Data primer dalam peneltian ini

berupa data hasil wawancara ataupun questioner yang dikumpulkan langsung

dari responden.

2. Data sekunder,

Data sekunder merupakan data yang dikumpulkan oleh pihak perusahaan

yang dikaji, dimana dalam hal ini adalah data dari BNI Bulukumba. Data dari

BNI Bulukumba tersebut berupa data maksimum kredit, jumlah debitur, jumlah

outstanding produk dan data debitur bersangkutan. Data sekunder lainnya

diperoleh dari sumber seperti Bank Indonesia untuk mengetahui realisasi

kredit konsumtif untuk kabupaten Bulukumba, dan juga data yang berasal dari

publikasi-pubilkasi tertentu.

Page 53: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

42

D. Metode Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang dipertanggunjawabkan keabsahannya, maka

peneliti melakukan beberapa metode penellitian sebagai berikut :

1. Wawancara

Teknik ini dipergunakan untuk memperoleh data dari pegawai bank yang

berperan langsung dalam proses penyaluran kredit dan pelayanan pasca

pemberian kredit.

2. Kuesioner

Teknik ini dilakukan untuk memperoleh respon dari para pengguna kredit

terhadap layanan jasa kredit yang telah dinikmatinya. Teknik ini dilakukan

terhadap para responden dengan jaminan bahwa jawaban mereka tidak akan

berpengaruh terhadap kredit yang mereka nikmati saat ini dan yang akan

datang. Hal ini penting untuk memperoleh data yang lebih akurat.

3. Observasi

Teknik banyak digunakan dalam penelitian pendahuluan berupa pengumpulan

data awal dari perusahan yang dijadikan bahan kajian. Hasil dari teknik ini

yang dijadikan dasar bagi peneliti untuk menentukan lokasi dan jadi atau

tidaknya sebuah penelitian.

Page 54: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

43

E. Populasi Dan Data Sampel

Dalam penelitian ini terdapat nasabah-nasabah kredit konsumtif berdasarkan

jenis produknya yang dapat dijadikan sampel , antara lain :

Tabel 5. Realisasi Kredit Konsumtif

JENIS JUMLAH DEBITUR ( Orang )

MAKSIMUM

( Milyar Rupiah)

OUTSTANDING

( Milyar Rupiah)

BNI KPR 95 5.52 4.90

BNI AUTO 4 0.13 0.13

BNI MULTIGUNA 37 1.88 1.10

BNI FLEKSI 87 1.00 0.50

TOTAL 223 8.53 6.50

Sumber : Neraca Akhir Tahun 2008

Data tersebut diatas diambil berdasarkan kondisi debitur per Maret 2008. dari tabel

diatas terlihat bahwa terdapat 223 total populasi yang dapat dijadikan sampel

responden. Jenis produk diatas kesemuanya merupakn kredit konsumtif yang

perbedaaannya hanya terletak pada jenis penggunaannya. Sehingga, penarikan

sampel dapat dilakukan secara acak sederhana.

Namun melihat keterbatasan penelitian, maka peneliti merasa tidak perlu untuk

melakukan peneltian terhadap seluruh populasi. Namun, peneliti akan melakukan

pengambilan sampel saja. Adapun penentuan jumlah sampel yang dipergunakan

berdasarkan dari J. Supranto, akan ditetapkan berdasarkan metode Slovin dengan

tingkat kelonggaran 5%. Tingkat kelonggaran 5% masih cukup refresentatif untuk

penelitian yang sedang dilakukan.

Page 55: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

44

Adapun formulasinya adalah sebagai berikut :

21 eN

Nn

dimana

N = Ukuran Populasi

n = Ukuran sampel

e = Prosentase Kelonggaran

sehinggan

orang 1441,143..

05,02231

2232

n

Jumlah sampel yang didapat berdasarkan Metode Slovin adalah 144 orang. Namun,

karena terdapat beberapa jenis kredit konsumtif yang berbeda maka pengambilan

sample akan dilakukan secara proporsional berdasarkan kontribusinya terhadap

populasi data. Adapun proporsi pengambilan data sampel berdasarkan jenis kredit

adalah sebagai berikut:

BNI Griya : 61 sampel

BNI Oto : 3 sampel

BNI Multiguna : 24 sampel

BNI Fleksi : 57 sampel

Dan pengambilan data dari masing-masing jenis kredit dilakukan dengan cara

menarik sampel dengan sistem acak sederhana.

Page 56: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

45

F. Metode Analisis

Untuk pengujian terhadap hipotesis yang telah diajukan dalam penelitian ini,

maka dilakukan antara lain :

1. Metode analisis kualitatif deskriptif

Metode ini dilakukan dengan menganalisis data kualitatif yang diperoleh

melalui wawancara dan dokumen di BNI Bulukumba. Untuk mengetahui kesesuaian

persepsi pelanggan mengenai bauran pemasaran jasa yang mempengaruhi

keputusan pelanggan berada dalam kategori: sangat tinggi, tinggi, sedang, rendah

dan sangat rendah dibuat kriteria pengklasifikasian yang mengacau pada ketentuan

yang dikemukakan oleh Husein Umar (1998: 225) sebagai berikut:

1. Menentukan banyaknya kelas (k). banyaknya kelas ditentukan sebanyak lima

kelas yakni Sangat Setuju, Tinggi, Kurang Setuju, Tidak setuju, Sangat tidak

setuju.

2. Menentukan range (r) = skor maksimal (Xmax) – skor minimal (Xmin)

Dimana,

Skor maksimal = jumlah responden x bobot tertinggi

Skor minimal = jumlah responden x bobot terendah

3. Menentukan lebar kelas (L) = r/k

4. Menentukan batas bawah kelas pertama

X1b (batas bawah kelas pertama) = Xmin

X1a (batas atas kelas pertama) = Xmin + L

Page 57: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

46

2. Method of Successive Interval

Dalam analisis regresi sebagaimana analisis multivariate lainnya mensyaratkan data

yang digunakan minimal harus berskala interval, oleh karena itu data hasil penelitian

yang masih berupa skala ordinal harus ditransformasikan ke skala interval dengan

menggunakan Method of Successive Interval. Langkah-langkah dalam

mentransformasi data tersebut adalah sebagai berikut :

a. Berdasarkan hasil jawaban responden, untuk setiap penyataan, hitung

frekuensi (f) setiap 1 pilihan jawaban.

b. Berdasarkan frekuensi yang diperoleh untuk setiap penyataan, hitung proporsi

(p) setiap pilihan jawaban dengan cara membagi frekuensi dengan jumlah

responden.

c. Berdasarkan proporsi tersebut untuk setiap pernyataan, hitung proporsi

kumulatif untuk setiap pilihan jawaban.

d. Untuk setiap pernyataan, tentukan nilai batas untuk Z (tabel distribusi normal)

untuk setiap pilihan jawaban.

e. Menghitung nilai densitas untuk setiap proporsi kumulatif dengan

memasukkan nilai Z pada rumus distribusi normal.

f. Tentukan scale value (nilai interval rata-rata) untuk setiap pilihan jawaban

melalui persamaan berikut:

limit)lowerbelow(Arealimit)upperbelow(Area

limit)upperat(Densitylimit)lowerat(DensityValueScale

Dimana:

Density at lower limit, diperoleh dari tabel tinggi ordinat normal untuk pilihan jawaban dengan nilai yang lebih rendah.

Page 58: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

47

Density at upper limit, diperoleh dari tabel ordinat normal untuk pilihan jawaban

dengan nilai yang tinggi. Area below upper limit, diperoleh dari kumulatif proporsi untuk pilihan jawaban

dengan nilai yang tinggi. Area below lower limit, diperoleh dari kumulatif proporsi untuk pilihan jawaban

dengan nilai yang lebih rendah.

g. Menentukan nilai tranformasi (nilai untuk skala interval) dengan rumus:

Nilai transformasi = Nilai Skala + | Nilai Skala Minimum | + 1

3. Faktor Analisis

Salah satu syarat data untuk regresi berganda selain data interval adalah input data

harus berupa data variabel bukan data indikator. Dalam penelitian ini pengukuran

terhadap variabel-variabel penelitian dilakukan secara tidak langsung yaitu melalui

indikator-indikatornya. Suatu sistem Persamaan regresi berganda hanya dapat

diterapkan jika seluruh variabel yang terlibat bersifat observable (atau sudah tersedia

data dari variabel dan bukan data dari indikatornya).

Salah satu cara untuk memperoleh data variabel laten tersebut adalah dengan

menggunakan analisis faktor. Analisis Faktor merupakan salah satu dari analisis

ketergantungan (interdependensi) antar variabel. Prinsip dasar analisis faktor adalah

mengekstraksi sejumlah faktor bersama (common faktor) dari gugusan variabel asal

X1,X

2,…,X

p, sehingga:

Page 59: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

48

a. Banyaknya faktor lebih sedikit dibandingkan dengan banyaknya variabel asal X

b. Sebagian besar informasi (ragam) variabel asal X tersimpan dalam sejumlah

faktor

Kegunaan analisis Faktor :

1. Mengekstraks unobservabel variabel (latent variable) dari variabel manifest

atau indikator. Atau mereduksi variabel menjadi variabel baru yang jumlahnya

lebih sedikit.

2. Mempermudah interpretasi hasil analisis, sehingga didapatkan informasi yang

realistik dan sangat berguna

3. Pengelompokan dan pemetaan obyek (mapping dan clustering) berdasarkan

karakteristik yang terkandung di dalam faktor.

4. Pemeriksaan validitas dan reliabilitas instrumen penelitian (berupa kuesioner)

5. Dengan diperolehnya skor faktor, maka analisis faktor merupakan langkah

awal (sebagai data input) dari berbagai metode analisis data yang lain,

misalnya Analisis Diskriminan, analisis Regresi, Cluster Analysis, ANOVA,

MANCOVA, Analisis Path, Model Struktural, MDS, dan lain sebagainya.

4. Regresi linear berganda,

Analisis digunakan untuk mengolah data dan kemudian mengkajinya dalam

bentuk matematis dan komputerisasi guna menguji hipotesis tentang faktor-faktor

Page 60: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

49

yang mempengaruhi keputusan penggunaan kredit konsumtif di BNI Bulukumba,

dengan persamaan sebagai berikut :

Y = bo + b1X1 + b2X2 + b3X3 + b4X4+ b5X5 + b6X6 + b7X7 + e

Dimana

Y = variabel terikat yaitu berupa tanggapan responden mengenai keputusan

konsumen dalam menggunakan kredit konsumtif di BNI Bulukumba.

X1 = variabel bebas berupa tanggapan responden terhadap variabel produk.

X2 = variabel bebas berupa tanggapan responden terhadap variabel Harga.

X3 = variabel bebas berupa tanggapan responden terhadap variabel Promosi.

X4 = variabel bebas berupa tanggapan responden terhadap varibel Tempat.

X5 = variabel bebas berupa tanggapan responden terhadap variabel

Karyawan.

X6 = variabel bebas berupa tanggapan responden terhadap variabel Sarana

Fisik.

X7 = variabel bebas berupa tanggapan responden terhadap variabel proses .

b0 = konstanta

b1 , b2 ,b3 ,b4 ,b5 ,b6 ,b7 + konstanta regresi

E = standar error

Page 61: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

50

Selanjutnya untuk mengetahui tingkat signifikansi dari koefisien regresi, unsur-unsur

yang berpengaruh terhadap keputusan pengggunaan kredit konsumtif di BNI

Bulukumba digunakan :

Uji Serempak (Uji F) untuk pengujian Hipotesis pertama

Uji ini digunakan untuk mengetahui apakah seluruh variabel bebasnya secara

bersama-sama mempunyai pengaruh yang bermakna terhadap variabel

terikat. Pengujian dilakukan dengan membandingkan nilai Fhitung dengan FTabel

pada derajat kesalahan 5% (α =0.05). Apabila nilai FHitung lebih besar nilai

FTabel maka berarti variabel bebasnya secara serempak memberikan pengaruh

yang bermakna terhadap variable terikat atau hipotesis pertama diterima.

Adapun rumusan untuk Fhitung adalah sebagai berikut :

1/1

/

1/

/2

2

knR

kR

knSS

kSSF

reg

reg

dimana R2 = koefisien determinasi

k = jumlah variabel dependen dan independent.

n = jumlah sample

Uji Parsial (Uji t) untuk pengujan hipotesis kedua

Uji ini adalah untuk mengetahui apakah pengaruh masing-masing variabel

bebas terhadap variabel terikat bermakna atau tidak. Pengujian dilakukan

dengan membandingkan antara nilai tHitung masing masing variabel bebas

dengan nilai tTabel dengan derajat kesalahan 5% (α=0.05). Apabila nilai tHitung

Page 62: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

51

lebih besar atau sama dengan ttabel , maka vaiebel bebasnya memberikan

pengaruh bermakna terhadap variabel terikat. Adapun rumusan untuk thitung

adalah sebagai berikut :

n

nn

SE

bt

dimana b = koefisien regresi varibel n

SEn = standard error variabel b

Disamping itu uji ini sekaligus digunakan untuk mengetahui seberapa besar

pengaruh masing-masing variabel bebas tersebut yang mempengaruhi keputusan

pengambilan kredit konsumtif, dengan nilai t masing-masing variabel. Berdasarkan

nilai t itu, maka dapat diketahui variabel bebas mana yang mempunyai pengaruh

paling bermakna atau signifikan mempengaruhi variabel terikat.

G. Definisi Operasional.

Definisi operasional ini dilakukan untuk dapat menyeragamkan persepsi

terhadap variabel-variabel yang dipergunakan dalam penelitian ini .

Adapun varibel-variabel yang akan dipergunakan dalam penelitian ini antara

lain :

1. Variabel Keputusan Penggunaan Kredit Konsumtif (Y)

Faktor yang mempengaruhi keputusan konsumen dalam memilih kredit

konsumtif di BNI Bulukumba adalah tindakan konsumen untuk

mempergunakan kredit konsumtif di BNI Bulukumba yang sesuai dengan

Page 63: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

52

kebutuhan dan keinginannya. Variabel ini dapat dilihat dari keputusan pembeli

dengan indikator sebagai berikut :

Pengguna kredit sadar untuk menggunakan kredit dalam memenuhi

kebutuhan konsumtif mereka.

Sebelum memilih kredit konsumtif di BNI Bulukumba, konsumen terlebih

dahulu mencari informasi tentang produk tersebut.

Setelah mendapat informasi tentang kredit konsumtif, konsumen

melakukan evaluasi dan mempertimbangkan dengan baik dan teliti

terhadap berbagai alternatif sebelum mengambil keputusan untuk

menggunakan.

Pengguna kredit akhirnya memutuskan untuk mempergunakan kredit di

BNI Bulukumba setelah mempertimbangkan kebutuhan dan produk yang

ditawarkan.

2. Variabel Produk atau X1

Produk dalam terminologinya merupakan keseluruhan konsep objek atau

proses yang memberikan sejumlah nilai manfaat kepada konsumen.

Sehubungan dengan penetian yang berfokus pada barang jasa kredit , maka

terdapat beberapa hal yang dapat diukur dari variabel ini antara lain :

Jenis produk yang ditawarkan cukup beragan sesuai dengan kebutuhan

konsumen.

Page 64: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

53

Jangka waktu pemakaian kredit sudah sesui dengan kebutuhan

konsumen.

Jumlah maksimum kredit yang diberikan telah sesuai dengan harapan

konsumen.

Keamanan terhadap jaminan yang diserahkan oleh konsumen kepada

pihak bank

3. Variabel Harga atau X2

Harga dapat dikatakan sebagai besarnya pengorbanan yang dikeluarkan oleh

konsumen untuk menkonsumsi prosuk atau jasa. Dalam penelitian ini, variabel

produk akan diukur berdasarkan antara lain :

Tingkat suku bunga yang ditetapkan untuk setiap jenis produk yang

dikonsumsi konsumen cukup bersaing.

Biaya propisi dan administrasi yang cukup ringan untuk masih-masing jenis

kredit yang ditawarkan.

Biaya asuransi yang dikenakan untuk setiap jenis kredit yang digunakan

konsumen.

Biaya pengikatan terhadap jaminan yang dikenakan untuk setiap jenis

produk masih sesuai harapan konsumen.

Page 65: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

54

4. Variabel Promosi atau X3

Promosi merupakan proses penyampain produk kepada konsumen yang

dilakukan oleh BNI Bulukumba. Dalam penelitian ini, variabel promosi tersebut

dihitung berdasarkan antara lain :

Iklan-iklan kredit konsumtif BNI di TV, Radio dan Media cetak.

Brosur/leaflet kredit konsumtif BNI sangat menarik dan informative.

BNI melakukan sponsorship untuk kegiatan-kegiatan tertentu.

Pegawai pemasaran aktif melakukan cross seling terhadap produk kredit

konsumtifnya.

5. Variabel Tempat atau X4

Variabel tempat dalam kredit adalah gabungan antara lokasi dan saluran

distribusi yang dimiliki oleh BNI Bulukumba dalam memasarkan kredit

konsumtifnya. Adapun indikator-indikator yang akan dikut mengenai tempat

adalah tanggapan konsumen terhadap:

Lokasi kantor BNI yang berada di lokasi yang strategi, sehingga mudah

untuk dijangkau.

Konsumen menggunakan kredit konsumtif BNI karena pengaruh dari pihak

yang memiliki kerjasama dengan BNI.

Page 66: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

55

6. Variabel Karyawan atau X5

Variabel ini berkaitan dengan partisipasi karyawan BNI Bulukumba dalam

berhubungan dengan konsumen atau calon konsumen kredit konsumtif

mereka. Adapun indikator-indikator yang dapat diukur, antara lain :

Keramahan dan keakraban pegawai BNI Bulukumba

Penampilan dan cara berpakaian pegawai BNI Bulukumba

Kemampuan pegawai BNI dalam memberikan pemahaman mengenai

produk yang dinginkan.

7. Variabel Sarana Fisik atau X6

Variabel sarana fisik yang mempengaruhi konsumen dalam menggunakan

kredit konsumtif dapat dilihat melalui indikator sebagai berikut :

Gedung kantor yang memadai dalam memberikan pelayanan kredit

konsumtif

Tata ruang pelayanan yang cukup baik dan nyaman.

Kebersihan dan keamanan kantor yang memadai.

Ketersediaan alat bantu dalam melakukan transaksi konsumen.

Ketersedian ruang parkir

8. Variabel Proses atau X7

Sebagaimana telah dijelaskan dalam tinjauan pustaka bahwa proses

merupakan gabungan semua aktivitas, umumnya terdiri dari prosedur, jadual

Page 67: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

56

pekerjaan, mekanisme, aktivitas dan hal-hal rutin, dimana jasa dihasilkan dan

disampaikan kepada konsumen. Maka, dalam penelitian ini akan dilakukan

penelitian terhadap :

Kemudahan konsumen dalam memenuhi persyaratan permohonan kredit .

Waktu pemrosesan kredit sejak permohonan hingga persetujuan kredit.

Page 68: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

6

BAB IV

GAMBARAN UMUM

PT. BANK NEGARA INDONESIA (Persero) Tbk.

A. Sejarah Singkat Perusahaan

Berdiri sejak 1946, BNI yang dahulu dikenal sebagai Bank Negara Indonesia,

merupakan bank pertama yang didirikan dan dimiliki oleh Pemerintah Indonesia.

Bank Negara Indonesia mulai mengedarkan alat pembayaran resmi pertama

yang dikeluarkan Pemerintah Indonesia, yakni ORI atau Oeang Republik Indonesia,

pada malam menjelang tanggal 30 Oktober 1946, hanya beberapa bulan sejak

pembentukannya. Hingga kini, tanggal tersebut diperingati sebagai Hari Keuangan

Nasional, sementara hari pendiriannya yang jatuh pada tanggal 5 Juli ditetapkan

sebagai Hari Bank Nasional.

Menyusul penunjukan De Javsche Bank yang merupakan warisan dari

Pemerintah Belanda sebagai Bank Sentral pada tahun 1949, Pemerintah membatasi

peranan Bank Negara Indonesia sebagai bank sirkulasi atau bank sentral. Bank

Negara Indonesia lalu ditetapkan sebagai bank pembangunan, dan kemudian

diberikan hak untuk bertindak sebagai bank devisa, dengan akses langsung untuk

transaksi luar negeri. Sehubungan dengan penambahan modal pada tahun 1955,

status Bank Negara Indonesia diubah menjadi bank komersial milik pemerintah.

Perubahan ini melandasi pelayanan yang lebih baik dan tuas bagi sektor usaha

nasional.

Page 69: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

58

Sejalan dengan keputusan penggunaan tahun pendirian sebagai bagian dari

identitas perusahaan, nama Bank Negara Indonesia 1946 resmi digunakan mulai

akhir tahun 1968. Perubahan ini menjadikan Bank Negara Indonesia lebih dikenal

sebagai 'BNI 46'. Penggunaan nama panggilan yang lebih mudah diingat - 'Bank BNI'

- ditetapkan bersamaan dengan perubahaan identitas perusahaan tahun 1988.

Tahun 1992, status hukum dan nama BNI berubah menjadi PT Bank Negara

Indonesia (Persero), sementara keputusan untuk menjadi perusahaan publik

diwujudkan melalui penawaran saham perdana di pasar modal pada tahun 1996.

Kemampuan BNI untuk beradaptasi terhadap perubahan dan kemajuan

lingkungan, sosial-budaya serta teknologi dicerminkan melalui penyempurnaan

identitas perusahaan yang berkelanjutan dari masa ke masa. Hal ini juga

menegaskan dedikasi dan komitmen BNI terhadap perbaikan kualitas kinerja secara

terus-menerus.

Pada tahun 2004, identitas perusahaan yang diperbaharui mulai digunakan

untuk menggambarkan prospek masa depan yang lebih baik, setelah keberhasilan

mengarungi masa-masa yang sulit. Sebutan 'Bank BNI' dipersingkat menjadi 'BNI',

sedangkan tahun pendirian - '46' - digunakan dalam logo perusahaan untuk

meneguhkan kebanggaan sebagai bank nasional pertama yang lahir pada era

Negara Kesatuan Republik Indonesia.

B. Visi dan Misi Bank BNI

Visi BNI Menjadi Bank kebanggaan nasional yang unggul dalam layanan dan kinerja

Page 70: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

59

Pernyataan Visi

Menjadi Bank kebanggaan nasional, yang menawarkan layanan terbaik dengan

harga kompetitif kepada segmen pasar korporasi, komersial dan konsumer

Misi BNI

Memaksimalkan stakeholder value dengan menyediakan solusi keuangan yang

fokus pada segmen pasar korporasi, komersial dan konsumer

Values

Kenyamanan dan Kepuasan

Filosofi Logo Baru

Identitas Baru BNI – Dasar Pembuatan Desain

Identitas baru BNI merupakan hasil desain ulang untuk menciptakan suatu identitas

yang tampak lebih segar, lebih modern, dinamis, serta menggambarkan posisi dan

arah organisasi yang baru. Identitas tersebut merupakan ekspresi brand baru yang

Page 71: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

60

tersusun dari simbol “46” dan kata “BNI” yang selanjutnya dikombinasikan dalam

suatu bentuk logo baru BNI.

Hurup BNI

Huruf “BNI” dibuat dalam warna turquoise baru, untuk mencerminkan kekuatan,

otoritas, kekokohan, keunikan dan citra yang lebih modern. Huruf tersebut dibuat

secara khusus untuk menghasilkan struktur yang orisinal dan unik.

Simbol “46”

Angka 46 merupakan simbolisasi tanggal kelahiran BNI, sekaligus mencerminkan

warisan sebagai sebagai bank pertama di Indonesia. Dalam logo ini, angka “46”

diletakkan secara diagonal menembus kotak berwarna jingga untuk menggambarkan

BNI baru yang modern.

Palet Warna

Palet warna korporat telah didesain ulang, namun tetap mempertahankan warna

korporat yang lama, yakni turquoise dan jingga. Warna turquoise yang digunakan

pada logo baru ini lebih gelap, kuat mencerminkan citra yang lebih stabil dan kokoh.

Warna jingga yang baru lebih cerah dan kuat, mencerminkan citra lebih percaya diri

dan segar.

Logo “46” dan “BNI” mencerminkan tampilan yang modern dan dinamis.

Sedangkan penggunakan warna korporat baru memperkuat identitas tersebut. Hal ini

akan membantu BNI melakukan diferensiasi di pasar perbankan melalui identitas

yang unik, segar dan modern.

Page 72: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

61

C. Budaya Perusahaan

Budaya Kerja BNI”PRINSIP 46”merupakan Tuntunan Perilaku Insan BNI, terdiri dari :

4 (Empat) Nilai Budaya Kerja

PROFESIONALISME

INTEGRITAS

ORIENTASI PELANGGAN

PERBAIKAN TIADA HENTI

6 (Enam) Nilai Perilaku Utama Insan BNI

Meningkatkan Kompetensi dan Memberikan Hasil Terbaik

Jujur, Tulus dan Ikhlas

Disiplin, Konsisten dan Bertanggungjawab

Memberikan Layanan Terbaik Melalui Kemitraan yang Sinergis

Senantiasa Melakukan Penyempurnaan

Kreatif dan Inovatif

Page 73: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

62

Setiap Nilai Budaya Kerja BNI memiliki Perilaku Utama yang merupakan acuan

bertindak bagi seluruh Insan BNI, 6 (enam) Perilaku Utama Insan BNI adalah :

4 NILAI

BUDAYA KERJA BNI

6 NILAI PERILAKU UTAMA

INSAN BNI

Profesionalisme

(Professionalism)

Meningkatkan Kompetensi dan

Memberikan Hasil Terbaik

Integritas

(Integrity)

Jujur, Tulus dan Ikhlas

Disiplin, Konsisten dan

Bertanggungjawab

Orientasi Pelanggan

(Customer Orientation)

Memberikan Layanan Terbaik Melalui

Kemitraan yang Sinergis

Perbaikan Tiada Henti

(Continuous Improvement)

Senantiasa Melakukan

Penyempurnaan

Kreatif dan Inovatif

D. Tata Kelola Perusahaan

BNI berupaya meningkatkan struktur maupun kerangka tata kelola perusahaan

sesuai dengan perkembangan terkini seperti rekomendasi Basel Accord II,

Sarbanes-Oxley Act, cetak-biru Arsitektur Perbankan Indonesia, dan International

Financial Reporting Standards.

Dengan komitmen untuk mencapai stabilitas keuangan serta menciptakan nilai

stakeholder yang berkesinambungan dalam jangka panjang, BNI menyadari

pentingnya penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Penerapan Tata Kelola

Page 74: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

63

Perusahaan yang efektif menjadi hal yang mutlak, serta merupakan wahana bagi

BNI untuk bersikap profesional serta hati-hati dalam pengelolaan usahanya demi

kepentingan pemegang saham dan stakeholder lain, diantaranya nasabah, investor,

bank koresponden, otoritas pembuat kebijakan, pemasok serta masyarakat di

lingkungan kerja Perseroan.

PrinsipDasar

Sejak tahun 2001, BNI telah memiliki Buku Panduan Tata Kelola Perusahaan yang

menjabarkan prinsip dasar tata kelola perusahaan dan merupakan dasar pijakan

bagi seluruh kebijakan dan prosedur operasional di BNI. Di samping itu, BNI juga

memiliki Code of Conduct yang menjabarkan sikap dan perilaku yang dituntut dari

dan berlaku bagi seluruh pegawai BNI.

Penyempurnaan penerapan Tata Kelola Perusahaan telah menjadi bagian dari

seluruh kegiatan operasional BNI saat ini dan di masa depan sebagaimana yang

diarahkan dalam Peta Navigasi BNI tahun 2004-2008.

Dengan semangat baru, segenap pegawai BNI berkomitmen untuk menerapkan

prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yaitu transparansi, akuntabilitas, tanggung

jawab, kewajaran, disiplin (etika kerja), kemandirian serta tanggung jawab sosial.

Maksud dan Tujuan

Tujuan Tata Kelola Perusahaan yang baik, sebagaimana diterapkan oleh BNI,

adalah untuk meyakinkan para stakeholder bahwa BNI dikelola dan diawasi dengan

baik dalam rangka melindungi kepentingan setiap stakeholder, dengan berpegang

pada prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang baku maupun yang terus

Page 75: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

64

dikembangkan sesuai asas universal. Dengan kata lain, BNI menyadari pentingnya

Tata Kelola Perusahaan yang baik sebagai alat untuk meningkatkan nilai dan

pertumbuhan jangka panjang yang berkesinambungan bagi stakeholder.

BNI senantiasa mengikuti peraturan perundang-undangan yang berlaku dan telah

mengembangkan peraturan internal dalam rangka perlindungan hak-hak pemegang

saham; perlakuan yang setara terhadap semua pemegang saham dan dengan

stakeholder lainnya; pemisahan tugas, tanggung jawab dan wewenang antara

pemegang saham, Direksi dan Komisaris; serta keterbukaan informasi, transparansi

usaha dan kepatuhan hukum.

Kebijakan dan implementasi tata kelola perusahaan di BNI senantiasa diperkuat

sejalan dengan perkembangan maupun standar kepatuhan yang terkait dengan tata

kelola perusahaan. Dalam beberapa tahun terakhir ini, BNI berupaya meningkatkan

struktur maupun kerangka tata kelola perusahaan sesuai dengan perkembangan

terkini seperti rekomendasi Basel Accord II tentang manajemen risiko bank,

Sarbanes-Oxley Act tentang standar keterbukaan laporan keuangan, cetak-biru

Arsitektur Perbankan Indonesia dari Bank Indonesia, serta International Financial

Reporting Standards.

E. BNI BERBAGI

BNI dan masyarakat adalah pasangan hidup yang saling memberi dan

membutuhkan. Kontribusi dan harmonisasi keduanya akan menentukan keberhasilan

pembangunan bangsa. Sinergi keduanya akan membawa perubahan ke arah

perbaikan dan peningkatan taraf hidup masyarakat.

Page 76: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

65

Halaman ini dipersembahkan oleh BNI dalam bentuk visual yang semoga mampu

mengharmoniskan hubungan, serta menggambarkan kepedulian BNI terhadap

masyarakat dan lingkungan.

Corporate Social Responsibility (CSR) adalah komitmen berkelanjutan yang

dibangun oleh BNI untuk berperilaku etis dan memberikan kontribusi pada

pembangunan nasional sekaligus meningkatkan kualitas hidup komunitas lokal dan

masyarakat secara keseluruhan. Hal ini merupakan perwujudan budi baik (goodwill)

perusahaan sebagai bentuk apresiasi kepada masyarakat.

Tujuan dari CSR di BNI adalah mencakup hal-hal berikut:

Mendorong kesejahteraan masyarakat dan perbaikan lingkungan

Mendorong pelaksanaan bisnis yang bersih dan bertanggung jawab

Memberikan kontribusi positif bagi masyarakat luas pada umumnya dan

lingkungan sekitar di mana bisnis dilaksanakan pada khususnya

Membangun simpati masyarakat kepada perusahaan yang dapat menunjang

terbentuknya citra positif perusahaan di mata publik

Meningkatkan nilai perusahaan melalui pembentukan reputasi yang baik

Meningkatkan pemahaman publik terhadap BNI melalui informasi yang

disalurkan dalam kegiatan sosial kemasyarakatan

Program CSR yang dilakukan BNI adalah sesuai dengan bisnis perusahaan

sehingga dapat berjalan alami, serta mampu memberikan manfaat dan perubahan

Page 77: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

66

yang signifikan bagi masyarakat. Bantuan dan partisipasi yang diberikan oleh BNI

bagi kemajuan ekonomi, sosial dan lingkungan adalah berdasarkan visi dan misi

dalam rangka menuju pembangunan yang berkelanjutan, serta berlandaskan kepada

S.E. Kepmen BUMN No. SE-433/MBU/2003 tanggal 16 September 2003 tentang

dana kemitraan dan bina lingkungan dalam kaitannya dengan prinsip membawa

perubahan yang signifikan.

Program CSR di BNI menerapkan dan melaksanakan code of conduct yang berlaku

serta mengimplementasikan praktek good corporate governance. Bertanggung jawab

dan melaksanakan seluruh peraturan perundang-undangan yang berlaku, termasuk

didalamnya menjalankan kewajiban sebagai warganegara yang bertanggung jawab.

Menerapkan tanggung jawab sosial perusahaan dalam bentuk pembinaan

masyarakat dan bantuan sosial yang memiliki dampak terhadap perubahan ke arah

hidup yang lebih baik serta meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia.

F. Struktur Organisasi Bank BNI

Adapun struktur organisasi PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, adalah sebagai

berikut :

Page 78: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

67

Gambar 3. Struktur Organisasi Bank BNI

Page 79: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

68

BAB V

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Karakteristik Responden

Profil nasabah yang menjadi responden dalam penelitian ini dapat dilihat pada

data mengenai karakteristik responden. Dalam penelitian ini, karakteristik responden

dibagi berdasarkan variabel-variabel berikut, yaitu : jenis kelamin, usia, pendidikan

terakhir, pekerjaan, maksimum kredit yang diterima, jangka waktu kredit, penghasilan

nasabah, produk BNI yang digunakan, yang mempengaruhi keputusan

menggunakan kredit BNI, penggunaan kredit bank lain, dan jenis kredit BNI yang

digunakan.

1. Jenis Kelamin Responden

Jenis kelamin seseorang akan mempengaruhi pendapat mereka mengenai

suatu obyek. Hal ini penting jika dikaitkan dengan penggunaan sebuah produk/jasa,

dimana ada kecenderungan perempuan lebih banyak menggunakan proporsi

emosional dibanding laki-laki.

Tabel 6. Jenis Kelamin Responden Jenis Kelamin Frekuensi Persentase Pria 102 70,8 Wanita 42 20,2 Total 144 100 Sumber : data diolah

Dari tabel tersebut di atas, terlihat bahwa sebagian besar responden berjenis

kelamin Pria yaitu sebanyak 102 responden (70,8%), sedangkan Wanita sebanyak

42 responden (20,2%).

Page 80: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

Besarnya jumlah responden dengan jenis kelamin pria, kemungkinan besar

dipenaruhi antara lain :

o Realitas bahwa jumlah pria yang memiliki pendapatan tetap lebih besar

dibandingkan wanita. Pendapatan tetap tersebut menjadi persyaratan utama

dalam proses analisa kredit konsumtif. Sementara, wanita yang berkeluarga

lebih banyak bekerja di sektor sektor informal.

o Hal ini sejalan pula dengan penelitian yang dilakukan oleh Dr. Hanif Amal Rifai

beserta tim tentang identifikasi faktor penentu keputusan konsumen dalam

memilih jasa perbankan, dimana dalam penelitian ini responden yang

mempengaruhi keputusan adalah laki-laki (57%) dan wanita (33%).

o Dominannya jenis kelamin pria sebagai pengguna kredit dipengaruhi oleh nilai-

nilai dalam unsur budaya masyarakat indonesia. Sumarwan, Ujang (2004 :

171) menyatakan bahwa nilai merupakan kepercayaan atau segala sesuatu

yang dianggap penting oleh seseorang atau suatu masyarakat. Sementara itu,

salah satu nilai dalam masyarakat kita bahwa laki-laki adalah kepala rumah

tangga, dimana segala hal yang memiliki resiko tinggi harus ditanggung oleh

kepala keluarganya.

2. Usia Responden

Usia bagi seseorang secara umum memberikan gambaran tentang tingkat

pengalaman serta kedewasaan dalam pola pikirnya. Hal ini penting apabila dikaitkan

dengan pertimbangan seorang pelanggan dalam membuat keputusan untuk

mengadopsi produk kredit konsumtif BNI.

Tabel 7. Usia Responden

Page 81: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

Rentang Usia Frekuensi Persentase < 30 tahun 18 12,5 30 – 36 tahun 35 24,3 36 – 42 tahun 45 31,3 42 – 48 tahun 35 24,3 > 48 tahun 11 7,6 Total 144 100

Sumber : Data diolah

Dari tabel tersebut di atas, terlihat bahwa sebagian besar usia responden

berada pada kelompok usia 36-42 tahun, yaitu 45 responden atau sekitar 31,3%,

disusul kelompok usia 30-36 tahun dan kelompok usia 42-48 tahun masing-masing

35 responden atau 24,3%, kemudian kelompok usia dibawah 18 tahun sebanyak 18

responden atau 12,5% dan kelompok usia diatas 48 tahun sebanyak 11 responden

atau 7,6%.

Usia responden yang paling dominan adalah rentang usia antara 36–42 tahun

dengan persentase 31,3%. Menurut Sumarwan, Ujang (2004:1999). Usia diantara

rentang tersebut masuk dalam klasifikasi separuh baya yang berkisar antara 36–50

tahun. Bahkan jika dijumlahkan antara rentang usia 36 – 50 tahun responden yang

masuk ke dalam golongan tersebut sebesar 80 orang atau 56% dari total

responden. Besarnya jumlah responden pada usia ini di pengaruhi oleh keadaan,

dimana pada usia-usia tersebut rata-rata tingkat kebutuhan keluarga jauh lebih

besar. Hal ini mendorong mereka untuk mempergunakan kredit konsumtif. Besarnya

kebutuhan di pengaruhi oleh peningkatan jumlah kebutuhan untuk pendidikan anak,

kesehatan dan lain-lain.

3. Pendidikan terakhir

Page 82: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

Dominasi status pendidikan terakhir responden adalah SMA sebanyak 66

responden atau sekitar 45,8% dan yang berpendidikan S1 sebanyak 63 responden

atau 43,8%. Sebanyak 1 responden atau sekitar 0,7% responden berpendidikan SD,

sedangkan responden dengan tingkat pendidikan SMP berjumlah 3 responden atau

sekitar 2,1% dan Pascasarjana sebanyak 11 responden atau sekitar 7,6%.

Tabel 8. Pendidikan terakhir Responden Pendidikan terakhir Frekuensi Persentase SD 1 0,7 SMP 3 2,1 SMA 66 45,8 S1 63 43,8 Pascasarjana 11 7,6 Total 144 100

Sumber : data diolah Tingkat pendidikan menjadi dominan dari responden adalah pendidikan terakhir SMA

dengan 45,8%, dimana nilai ini tidak berbeda jauh dengan responden dengan

pendidikan terakhir sarjana dengan 43,8%. Bahkan jika di jumlah antara kedua kelas

tersebut akan ditemukan bahwa responden dengan persentase sebesar 89,5%. Hal

ini dapat dijelaskan bahwa pada umumnya masyarakat yang memiliki pendidikan

SMA dan sarjana, lebih mudah untuk mendapatkan pekerjaan tetap. Dimana pada

umumnya, penerimaan pegawai tetap seperti PNS, pegawai BUMN, pegawai swasta

biasanya mensyaratkan tingkat pendidikan minimal SMA.

Gambaran yang tidak sejalan dapat dilihat dari persentase angkatan kerja yang

dikutip dari Sumarwan, Ujang (2004 : 202) bahwa angkatan kerja didominasi oleh

tenaga kerja dengan tingkat pendidikan SD (37,12%). Namun angkatan kerja dengan

tingkat pendidikan terakhir SD tersebut, pada umumnya bekerja disektor-sektor non-

Page 83: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

formal yang penghasilannya belum dapat dianalisa oleh pihak lembaga keuangan

maupun bank.

4. Pekerjaan

Jenis pekerjaan dapat mencerminkan status ekonomi sosial seseorang atau

keluarga. Berdasarkan hasil penelitian, terlihat bahwa prosentase pekerjaan

responden yang terbesar pada karyawan swasta yang berjumlah 60 responden atau

sekitar 41,7%, pegawai negeri (42 responden atau 29,2%), pegawai BUMN (20

responden atau 13,9%), wiraswasta (21 responden atau 14,6%), dan lain-lain

berjumlah 1 responden atau sekitar 0,7%.

Tabel 9. Pekerjaan Responden Pekerjaan Frekuensi Persentase Pegawai Swasta 60 41,7 Pegawai Negeri 42 29,2 Pegawai BUMN 20 13,9 Wiraswasta 21 14,6 Lainnya 1 0,7 Total 144 100

Sumber : data diolah

Responden dengan pekerjaan pegawai swasta mempengaruhi 41,7% dari total

responden dan kemudian disusul oleh pegawai negri sipil dengan (29,2%). Hal ini

dimungkinkan bahwa untuk daerah bulukumba, pegawai swasta dan PNS

merupakan jenis pekerjaan yang memiliki pendapatan tetap. Pekerjaan dengan

pendapatan tetap lainnya yang dapat diakui dalam proses analisa kredit adalah

pegawai BUMN, namun jumlahnya masih sangat kurang untuk daerah tersebut.

Sementara, wiraswasta lebih banyak mempergunakan jenis kredit produktif berupa

kredit modal kerja dan kredit investasi untuk memenuhi kebutuhan mereka.

5. Kredit Maksimum

Page 84: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

Dari jumlah kredit maksimum yang diterima oleh responden terlihat bahwa

rentang dibawah Rp.130 juta menduduki urutan teratas dengan jumlah 133

responden atau 92,4% disusul dengan rentang Rp 130juta s/d Rp.260juta dengan

jumlah 7 responden atau 4,9% lalu rentang Rp 360 juta s/d 520 juta dan rentang

diatas Rp 520 juta masing-masing 2 responden atau sekitar 1,4 %.

Tabel 10. Kredit Maksimum Responden

Rentang Kredit Frekuensi Persentase Di bawah Rp 130 juta 133 92,4 Rp 130 juta s/d 260 juta 7 4,9 Rp 260 juta s/d 390 juta 0 0 Rp 360 juta s/d 520 juta 2 1,4 > Rp 520 juta 2 1,4 Total 144 100

Sumber : data diolah

Jumlah maksimum kredit responden yang dominan berada di bawah Rp.130 juta,

kemungkinan besar dipengaruhi antara lain :

Pendapatan tetap mereka yang rata-rata masih belum cukup untuk maksimum

kredit yang lebih besar.

Jenis kredit yang di gunakan sebagian besar responden merupakan jenis kredit

dengan jangka waktu singkat berupa BNI Fleksi (maksimum 3 tahun) sebesar

56 responden dan BNI Multiguna (maksimum 5 tahun) sebesar 24 responden.

6. Jangka Kredit

Mayoritas jangka waktu kredit responden adalah sekitar 38 s/d 65 bulan

sebanyak 89 responden atau 61,8% lalu 118 s/d 144 bulan dengan 21 responden

atau 14,5% disusul dengan 65 s/d 91 bulan dengan 19 responden atau 13,2% dan

Page 85: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

jangka waktu 91 s/d 118 dengan 11 responden (7,6%) serrta 12 s/d 38 bulan dengan

4 responden atau 2,8%

Tabel 11. Jangka Waktu Kredit Responden (bulan) Jangka waktu Frekuensi Persentase 12 s/d 38 4 2,8 38 s/d 65 89 61,8 65 s/d 91 19 13,2 91 s/d 118 11 7,6 118 s/d 144 21 14,6 Total 144 100 Sumber : data diolah

Jangka waktu penggunaan kredit akan bergantung pada jenis kredit . Jika dilihat dari

jenis kredit yang paling banyak di gunakan responden berupa BNI Fleksi dan BNI

Multiguna, maka realistis jika dominan jangka waktu kredit yang dipergunakan

responden antara 3 – 5 tahun.

7. Penghasilan

Dari hasil data diolah terlihat kalau penghasilan responden mayoritas pada

rentang Rp 1 juta s/d 3 juta dengan 85 responden atau 59% disusul dengan rentang

Rp 3 juta s/d 5 juta dengan 31 responden atau 21,5% dan rentang Rp 5 juta s/d 7

juta dengan 15 responden 10,4%. Sisanya penghasilan dibawah Rp 1 juta dengan 7

responden atau 4,9% serta Rp 7 juta s/d 10 juta dan diatas Rp 10 juta masing-

masing 3 responden atau 2,1%

Tabel 12. Penghasilan Responden (bulan).

Penghasilan Frekuensi Persentase Di bawah Rp 1 juta 7 4,9

Page 86: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

1 juta s/d 3 juta 85 59 3 juta s/d 5 juta 31 21,5 5 juta s/d 7 juta 15 10,4 7 juta s/d 10 juta 3 2,1 Diatas Rp 10 juta 3 2,1 Total 144 100 Sumber : data diolah

Pada umumnya responden yang diambil memiliki penghasilan tetap antara Rp.1juta

s/d Rp. 3juta dengan 59% dan disusul dengan pendapatan tetap antara Rp. 3 juta

s/d Rp 5 juta dengan 21,5%. Jika dijumlah maka kedua rentang tersebut

mendominasi 80,5% dari total responden. Hal ini dapat dijelaskan bahwa

pendapatan tetap pada rentang tersebut sudah mampu untuk mengalokasikan

pendapatan untuk memiliki angsuran kredit. Pendapatan dibawah Rp. 1 juta

cenderung belum dapat mengalokasikan pendapatan untuk cicilan kredit, sementara

masyarakat dengan pendapatan tetap diatas Rp. 5 juta memiliki kecenderungan

untuk memenuhi kebutuhan konsumtifnya tidak dengan cara kredit. Pertimbangan

lain bahwa pegawai dengan pendapatan tetap diatas Rp. 5 juta masih sangat minim

didaerah bulukumba. Walaupun dari kuesioner yang dikumpulkan terdapat

responden dengan pendapatan diatas Rp. 7 juta, pada umumnya mereka berasal

dari profesi tertentu seperti dokter, notaris dan lain-lain. Adapun kredit yang

dipergunakan oleh nasabah dengan pendapatan diatas Rp.7juta tidak lagi untuk

memenuhi kebutuhan konsumtif biasa. Kebutuhan konsumtif yang biasanya

dibutuhkan oleh nasabah dengan jenis ini ialah kebutuhan konsumtif terhadap

barang mewah seperti mobil mewah, rumah mewah dan lain-lain.

Page 87: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

8. Produk lain BNI yang dikonsumsi

Dapat dilihat pada tabel dibawah ini bahwa BNI Taplus merupakan produk BNI

yang paling banyak dikonsumsi oleh responden dengan jawaban sebanyak 124

responden atau 86,1% disusul dengan BNI Tapenas sebanyak 9 responden atau

6,3%.Sisanya menjawab BNI Deposito sebanyak 1 responden atau 0,7%, BNI Giro

dan Kartu Kredit masing-masing 2 responden atau 1,4% dan sebanyak 6 responden

atau 4,% menjawab lainnya.

Tabel 13. Konsumsi Produk lain BNI Produk Frekuensi Persentase BNI Taplus 124 86,1 BNI Tapenas 9 6,3 BNI Deposito 1 0,7 BNI Giro 2 1,4 Kartu Kredit 2 1,4 Lainnya 6 4,2 Total 144 100

Sumber : data diolah

Besarnya persentase pengguna BNI taplus yang menjadi responden dipengaruhi

oleh kenyataan bahwa nasabah kredit BNI sudah terlebih dahulu mengenal produk

tabungan. Pada umumnya, setelah menabung akhirnya timbul keinginan untuk

memenuhi kebutuhan tertentu mereka dengan mempergunakan kredit.

9. Pengaruh dalam mengambil keputusan

Salah satu karakteristik responden yang menarik adalah ketika mereka

ditanyakan pengaruh pihak lain dalam mengambil keputusan dalam memilih kredit

konsumtif di BNI. Sebanyak 77 responden atau 53,5% menyatakan bahwa tidak ada

yang mempengaruhi mereka. Sebanyak 27 responden atau 18,8% menyatakan

bahwa mereka dipengaruhi oleh teman atau relasi. Sedang Iklan/Promosi

Page 88: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

mempengaruhi 22 responden atau 15,3%, Pegawai BNI mempengaruhi 11

responden atau 7,6% sedang sebanyak 7 responden atau 4,9% menyatakan bahwa

keluarga yang mempengaruhi keputusan mereka.

Tabel 14. Pengaruh dalam mengambil keputusan. Pengaruh Frekuensi Persentase Pegawai BNI 11 7,6 Iklan/Promosi 22 15,3 Keluarga 7 4,9 Teman/relasi 27 18,8 Diri Sendiri 77 53,5 Total 144 100

Sumber : data diolah

Responden pada umumnya memberikan tanggapan bahwa dalam mengambil

keputusan, mereka dipengaruhi oleh diri mereka sendiri. Hal ini dimungkinkan oleh

keinginan menggunakan kredit harus mempertimbangkan banyak faktor karena

konsumsi ini menyangkut aspek hukum. Mereka harus mempertimbangkan betul-

betul secara mandiri, tentang kredit yang akan mereka pergunakan. Pertimbangan

tersebut menyangkut jenis, jangka waktu, maksimum kredit dan bank tempat

mengambil kredit.

10. Penggunaan Kredit Konsumtif dari Bank lain

Sebanyak 32 responden atau 22,2% menyatakan bahwa mereka pernah

menggunakan kredit konsumtif dari bank lain sedang sisanya sebanyak 112

responden atau 77,8% menyatakan bahwa tidak pernah menggunakan kredit

konsumtif dari bank lain.

Page 89: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

Tabel 15. Penggunaan Kredit Konsumtif bank lain Frekuensi Persentase Ya 32 22,2 Tidak 112 77,8 Total 144 100

Sumber : data diolah

Responden pada umumnya belum pernah menggunakan kredit konsumtif

sebelumnya dan yang sudah pernah baru mencapai 32 responden atau 22,2% dari

total responden. Namun, hal ini tidak berarti mereka tidak mempertimbangkan antara

beberapa jenis kredit atau bank sebelum menggunakan kredit konsumtif.

11. Produk Kredit BNI

Dari tabel di bawah ini terlihat sebanyak 56 responden atau 38,9%

menyatakan mengkonsumsi kredit BNI Fleksi, sebanyak 46 responden atau 31,9%

mengkonsumsi kredit BNI Multi Guna dan sisanya sebanyak 42 responden atau

29,2% mengkonsumsi kredit BNI Griya

Tabel 16. Konsumsi Produk Kredit BNI

Produk Kredit Frekuensi Persentase BNI Multi Guna 46 31,9 BNI Griya 42 29,2 BNI Fleksi 56 38,9 Total 144 100

Sumber : data diolah

Page 90: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

B. Tanggapan Responden terhadap Bauran Pemasaran dan Keputusan

Penggunaan Kredit Konsumtif BNI.

1. Variabel Produk

Produk merupakan keseluruhan konsep objek atau proses yang memberikan

nilai manfaat kepada konsumen. Dalam penelitian ini variabel produk diukur dengan

pertanyaan, antara lain :

Jenis produk tersedia telah sesuai dengan kebutuhan anda (X1.1)

Ketentuan tentang jangka waktu kredit telah sesuai dengan harapan anda.

(X1.2)

Ketentuan pemotongan pendapatan bersih untuk cicilan kredit sebesar 40%

dari gaji telah sesuai dengan harapan anda. (X1.3)

Nama kredit konsumtif berupa BNI Oto, BNI Griya, BNI Fleksi dan BNI

MultiGuna, mudah untuk diingat.(X1.4)

Fitur dari masing-masing kredit konsumtif yang ditawarkan, dapat memberikan

manfaat lebih bagi anda. (X1.5)

Tabel 17. Variabel Produk

Pernyataan Sangat Setuju Setuju

Kurang Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Skor

f % f % F % f % f %

X11 43 29.9 92 63.9 6 4.2 2 1.4 1 0.7 606

X12 50 34.7 82 56.9 11 7.6 1 0.7 0 0 613

X13 40 27.8 73 50.7 26 18.1 2 1.4 3 2.1 577

X14 33 22.9 94 65.3 14 9.7 3 2.1 0 0 589

X15 39 27.1 98 68.1 7 4.9 0 0 0 0 608

Rata-rata 599

Sumber : data diolah

Page 91: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

Pernyataan X11 dari variabel proses mendapat respon dari responden berupa 43

orang atau sebesar 29,9% sangat setuju, 92 orang atau 63,9% menyatakan setuju, 6

orang atau 4,2% menyatakan kurang setuju, 2 orang atau 1,4% menyatakan tidak

setuju dan 1 orang atau 0,7% menyatakan sangat tidak setuju. Dengan demikian

dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden setuju bahwa jenis produk yang

disediakan BNI sudah memenuhi harapan mereka.

Pernyataan X12 dari variabel proses mendapat respon dari responden berupa 50

orang atau 34,7% menyatakan sangat setuju, 82 orang atau 56,9% menyatakan

setuju, 11 orang atau 7,6% menyatakan kurang setuju, 1 orang atau 1,4%

menyatakan tidak setuju dan tidak terdapat responden yang menyatakan sangat

tidak setuju. Hal ini menunjukkan bahwa pada umunya responden setuju bahwa

ketentuan tentang jangka waktu kredit telah sesuai dengan harapan mereka.

Penyataan X13 dari variabel proses mendapat tanggapan dari responden berupa

40orang atau 27,8% menyatakan sangat setuju, 73 orang atau 50,7% menyatakan

setuju, 26 orang atau 18,1% menyatakan kurang setuju, 2 orang atau 1,4%

menyatakan tidak setuju, 3 orang atau 2,1% menyatakan sangat tidak setuju.

Demikian dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden setuju bahwa

ketentuan pemotongan pendapatan bersih untuk cicilan kredit sebesar 40% dari gaji

telah sesuai dengan harapan mereka.

Penyataan X14 dari variabel produk mendapat tanggapan dari responden berupa 33

orang atau 22,9% menyatakan sangat setuju, 94 orang atau 65,3% menyatakan

setuju, 14 orang atau 9,7% menyatakan kurang setuju, 3 orang atau 2,1%

menyatakan tidak setuju dan tidak terdapat responden yang menyatakan sangat

Page 92: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

tidak setuju dengan pernyataan keempat. Hal ini menunjukkan bahwa pada

umumnya responden menyatakan setuju bahwa nama kredit konsumtif berupa BNI

Oto, BNI Griya, BNI Fleksi dan BNI MultiGuna, mudah untuk mereka ingat.

Pernyataan X15 dari varibel produk mendapat tanggapan dari responden berupa 39

orang atau 27,1% menyatakan sangat setuju, 98 orang atau 68,1% menyatakan

setuju, 7 orang atau 4,9% menyatakan kurang setuju, dan tidak terdapat responden

yang memberikan tanggapan berupa tidak setuju dan sangat tidak setuju terhadap

pernyataan ini. Dengan demikian dapat dikatakan bahwa fitur dari masing-masing

kredit konsumtif yang ditawarkan, dapat memberikan manfaat lebih bagi mereka.

Namun apabila dibandingkan antara lima pernyataan yang ada, dapat diambil

kesimpulan bahwa pernyataan X12 merupakan pernyataan yang mendapat skor

paling tinggi. Hal ini dimungkinkan bahwa jangka waktu kredit yang ditawarkan dari

produk-produk BNI memang memiliki kompetensi tersendiri dibandingkan penawaran

bank lain.

Ketentuan tentang jangka waktu kredit mendapat tanggapan paling signifikan dalam

variabel produk. Hal ini mungkin dipengaruhi oleh pertimbangan antara lain :

Pada umumnya yang menjadi responden adalah nasabah dengan jenis kredit

BNI griya, dimana jenis kredit ini memiliki fleksibilitas dari sisi jangka waktu.

pendapatan tetap responden yang umumnya berkisar antara Rp.1juta s/d Rp. 5

juta, memerlukan fleksibilitas dari sisi jangka waktu untuk mendapatkan

maksimum kredit yang dapat memenuhi kebutuhan konsumtif atau harapan

mereka.

Page 93: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

Pertimbangan karakteristik responden berupa rentang usia yang pada

umumnya berada antara 36 – 48 tahun, akan membutuhkan fleksibilitas dari sisi

jangka waktu kreditnya. Dimana, pada usia itu seseorang akan lebih berhati-

hati dalam membuat alokasi keuangannya. Mereka mungkin akan lebih memilih

jangka waktu kredit yang lebih panjang dengan harapan bahwa mereka tidak

akan mengalami kesulitan dalam pembayaran angsuran.

Sementara skor terendah yang diperoleh melalui pengumpulan data kuesioner

adalah pernyataan X14, berupa ketentuan pemotongan pendapatan bersih untuk

cicilan kredit sebesar 40% dari gaji telah sesuai dengan harapan mereka. Alasan

yang memungkinkan hal ini antara lain :

Berdasarkan yang peneliti ketahui, besarnya pemotongan ini memang tidak

kompetitif. Rata-rata bank pesaing telah memberikan kelonggaran ketentuan

pendapatan tetap yang bisa dipotong untuk angsuran kredit antara 50% - 60%.

Namun, pihakn BNI belum dapat melakukan penyesuaian dengan

pertimbangan bahwa ketentuan ini telah sesuai dengan indeks kebutuhan

minimum bulanan.

2. Variabel Tarif jasa

Tarif jasa merupakan titik kritis dalam bauran pemasaran jasa karena harga

atau tarif menentukan pendapatan dari suatu usaha atau bisnis. Dalam penelitian ini

variabel tarif jasa diukur dengan penyataan, antara lain :

Page 94: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

Biaya propisi dan administrasi (sebesar 1% dari maksimun kredit dan Rp.250

ribu) yang dikenakan saat penandatangan perjanjian kredit cukup kompetitif

(X21)

Tingkat suku bunga yang ditawarkan untuk jenis kredit yang anda pergunakan

cukup bersaing (X22).

Pembebanan biaya asuransi terhadap jiwa dan jaminan anda telah sesuai

dengan harapan(X23).

Biaya pelunasan sebelum jatuh tempo yang dapat dikatakan ringan (X24).

Tabel 18. Variabel Tarif jasa

Pernyataan Sangat Setuju Setuju

Kurang Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Skor

f % f % F % F % f %

X21 21 14,6 84 58,3 28 19,4 8 5,6 3 2,1 544

X22 17 11,8 102 70,8 17 11,8 3 2,1 5 3,5 555

X23 36 25 87 60,4 15 10,4 3 2,1 3 2,1 582

X24 12 8,3 81 56,3 35 24,3 10 6,9 6 4,2 515

Rata-rata 549

Sumber : data diolah

Penyataan X21 dari variabel tarif jasa mendapat tanggapan dari responden berupa

21 orang atau 14,6% menyatakan sangat setuju, 84 orang atau 58,3% menyatakan

setuju, 28 orang atau 19,45% menyatakan kurang setuju, 8 orang atau 5,6%

menyatakan tidak setuju dan 3 orang atau 2,1% menyatakan sangat tidak setuju

dengan pernyatan tersebut. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada

umumnya responden setuju dengan penyataan bahwa biaya propisi dan administrasi

Page 95: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

(sebesar 1% dari maksimun kredit dan Rp.250 ribu) yang dikenakan saat

penandatangan perjanjian kredit cukup kompetitif bagi mereka.

Penyataan X22 dari variabel tariff jasa mendapat tanggapan dari responden berupa

17 orang atau 11,8% menyatakan sangat setuju, 102 orang atau 70,8% menyatakan

setuju, 17 orang atau 11,8% menyatakan kurang setuju, 3 orang atau 2,1%

menyatakan tidak setuju dan 5 orang atau 3,5% menyatakan sangat tidak setuju

dengan pernyataan bahwa tingkat suku bunga yang ditawarkan untuk jenis kredit

yang mereka pergunakan cukup bersaing.

Pernyataan X23 dari variabel tariff jasa mendapat tanggapan dari responden berupa

36 orang atau 25% menyatakan sangat setuju, 87 orang 60,4% menyatakan setuju,

15 orang atau 10,4 menyatakan kurang setuju, 3 orang atau 2,1% menyatakan tidak

setuju dan 3 orang atau 2,1% menyatakan sangat tidak setuju dengan penyataan

bahwa pembebanan biaya asuransi terhadap jiwa dan jaminan mereka telah sesuai

dengan harapan.

Pernyataan X24 dari variabel tariff mendapat tanggapan dari responden berupa 12

orang atau 8,3% menyatakan sangat setuju, 81 orang atau 86,3% menyatakan

setuju, 35 orang atau 24,3% menyatakan kurang setuju, 10 orang atau 6,9%

menyatakan tidak setuju dan 6 orang atau 4,2% menyatakan sangat tidak setuju

dengan pernyataan bahwa biaya pelunasan sebelum jatuh tempo yang dapat

dikatakan ringan.

Pernyataan tentang variabel tariff jasa yang mendapat skor paling tinggi

diantara empat pernyataan adalah pernyataan X23. dimana dalam pernyataan ini

dikemukakan bahwa pembebanan biaya asuransi terhadap jiwa dan jaminan telah

Page 96: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

sesuai dengan harapan nasabah. Alasan-alasan yang menimbulkan hal ini, antara

lain :

Usia responden yang masuk dalam kategori separuh baya, akan lebih berhati-

hati terhadap hal-hal yang tidak diharapkan. Mereka akan mempertimbangkan

bahwa akan lebih baik untuk menutup kredit mereka dengan asuransi

dibandingkan harus menerima resiko yang tidak diharapkan di kemudian hari.

Pendidikan terakhir dari responden yang umumnya merupakan tamatan SMA

atau Sarjana, menyebabkan mereka lebih mudah untuk menerima manfaat

penutupan asuransi terhadap kredit yang mereka pergunakan.

Sementara skor terendah dari tanggapan responden terdapat pada pernyataan X24,

berupa pelunasan sebelum jatuh tempo yang dapat dikatakan ringan. Adapun hal-hal

yang mungkin menyebabkan hal ini, antara lain :

Dominannya responden dengan jenis kredit BNI Fleksi yang memiliki jenis

penalti bunga cukup besar sebesar 56 sampel.

Usia responden yang pada umumnya berada pada kategori separuh baya,

memiliki kecenderungan sensitif terhadap hal yang bersifat penalti.

3. Variabel Tempat

Keputusan mengenai lokasi pelayanan yang akan digunakan melibatkan

pertimbangan bagaimana interaksi antara organisasi penyedia jasa dan pelanggan

serta tentang apakah organisasi tersebut memerlukan satu lokasi atau beberapa.

Dalam penelitian ini, lokasi atau tempat pelayanan jasa diukur melalaui penyataan

antara lain :

Page 97: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

Lokasi kantor BNI yang mudah untuk dijangkau (X31).

Kantor BNI memiliki tempat parkir yang luas dan aman (X32).

Kantor BNI berada di lokasi yang strategis (X33).

Tabel 19. Variabel Tempat

Pernyataan Sangat Setuju Setuju

Kurang Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Skor

F % F % F % f % f %

X31 74 51,4 66 45,8 3 2,1 1 0,7 0 0 645

X32 70 48,6 62 43,1 9 6,3 3 2,1 0 0 631

X33 82 56,9 57 39,6 4 2,8 1 0,7 0 0 652

Rata-rata 642

Sumber : data diolah

Pernyataan X31 dari variabel tempat atau lokasi memberikan tanggapan dari

responden berupa 74 orang atau 51,4% menyatakan sangat setuju, 66 orang atau

45,8% menyatakan setuju, 3 orang atau 2,1% menyatakan kurang setuju, 1 orang

atau 0,7% menyatakan tidak setuju dan tidak terdapat responden yang menyatakan

sangat tidak setuju dengan pernyataan bahwa lokasi kantor BNI yang mudah untuk

dijangkau.

Penyataan X32 dari variabel tempat memberikan tanggapan dari responden berupa

70 orang atau 48,6% menyatakan sangat setuju, 62 orang atau 43,1% menyatakan

setuju, 9 orang atau 6,3% menyatakan kurang setuju, 3 orang atau 2,1%

menyatakan tidak setuju dan tidak terdapat responden yang menyatakan sangat

tidak setuju. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden

sangat setuju dengan pernyataan bahwa kantor BNI memiliki tempat parkir yang luas

dan aman.

Page 98: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

Pernyataan X33 dari variabel tempat mendapat tanggapan dari responden berupa 82

orang atau 56,9% menyatakan sangat setuju, 57 orang atau 39,6% menyatakan

setuju, 4 orang atau 2,8% menyatakan kurang setuju, 1 orang atau 0,7%

menyatakan tidak setuju dan tidak seorangpun responden yang menyatakan sangat

tidak setuju. Dengan dapat disimpulkan bahwa pada umumnya responden sangat

setuju bahwa Kantor BNI berada di lokasi yang strategis.

Pernyataan tentang variabel tempat yang mendapat respon dengan skor tertinggi

adalah pernyataan X33, berupa kantor BNI yang berada di lokasi strategis. Adapun

pertimbangan yang menjadi alasan, antara lain :

Ditinjau dari sisi kebijakan perusahaan, BNI memang mensyaratkan

penempatan kantor di lokasi-lokasi yang strategis. Lokasi strategis

mempertimbangkan faktor antara lain berada di pusat-pusat bisnis seperti

pasar, pusat-pusat pertokoan dll; berada di jalan-jalan poros untuk kantor yang

berada di kabupaten; dan lain-lain.

Sementara pernyataan dengan skor terendah terdapat pada pernyataan X32,.

Adapun alasan yang mungkin jadi pertimbangan, antara lain :

Beberapa kantor BNI berada di lokasi yang lahan parkirnya sangat terbatas. Hal

ini sudah menjadi konsekuensi dari pemilihan lokasi yang strategis dan mudah

dijangkau. Dimana, pada umumnya lokasi dengan jenis tersebut berada di area

yang padat dengan lahan parkir yang adak sulit.

Kenyataan lain bahwa bank BNI Bulukumba merupakan salah satu bank

dengan jumlah nasabah yang cukup banyak. Dimana penumpukan nasabah

Page 99: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

yang dating pada waktu-waktu tertentu, akan mengakibatkan tempat parkir

tersedia tidak lagi mencukupi.

4. Variabel Promosi

Promosi merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan suatu program

pemasaran. Promosi dalam penelitian diukur dengan pernyataan-pernyataan

sebagai berikut :

Anda mengenal produk BNI melalui iklan di media elektronik (X41).

Anda mengenal produk BNI melalui iklan di media cetak (X42).

Anda mengenal produk BNI melalui iklan di brosur, leaplet ataupun banner

(X43).

Anda mengenal produk kredit konsumtif BNI melalui orang diluar pegawai BNI

(X44).

Anda mengenal produk kredit konsumtif BNI melalui pegawai BNI sendiri

(X45).

Tabel 20. Variabel Promosi

Pernyataan Sangat Setuju Setuju

Kurang Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Skor

F % F % F % f % f %

X41 16 11,1 91 63,2 23 16 12 8,3 2 1,4 539

X42 12 8,3 101 70,1 22 15,3 7 4,9 2 1,4 546

X43 31 21,5 90 62,5 13 9 8 5,6 2 1,4 572

X44 22 15,3 54 37,5 35 24,3 22 15,3 11 7,6 486

X45 29 20,1 91 63,2 17 11,8 4 2,8 3 2,1 571

Rata-rata 543

Sumber : data diolah

Page 100: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

Penyataan X41 variabel promosi mendapat tanggapan dari responden berupa 16

orang atau 11,1% menyatakan sangat setuju, 91 orang atau 63,1% menyatakan

setuju, 23 orang atau 16% menyatakan kurang setuju, 12 orang atau 8,3%

menyatakan tidak setuju dan 2 orang atau 1,4% menyatakan sangat tidak setuju.

Sehingga dapat dikatakan bahwa pada umumnya responden setuju dengan

pernyataan mereka mengenal produk BNI melalui iklan di media elektronik.

Pernyataan X42 variabel promosi mendapat tanggapan dari responden berupa 12

orang atau 8,3% menyatakan sangat setuju, 101 orang atau 70,1% menyatakan

setuju, 22 orang atau 15,3% menyatakan kurang setuju, 7 orang atau 4,9%

menyatakan tidak setuju dan 2 orang atau 1,4% menyatakan sangat tidak setuju

dengan pernyataan ini. Dengan demikian pada umumnya responden setuju bahwa

mereka mengenal produk BNI melalui iklan di media cetak.

Pernyataan X43 dari variabel ini mendapat tanggapan dari responden berupa 31

orang atau 21,5% menyatakan sangat setuju, 90 orang atau 62,5% menyatakan

setuju, 13 orang atau 9% menyatakan kurang setuju, 8 orang atau 5,6% menyatakan

tidak setuju dan 2 orang atau 1,4% menyatakan sangat tidak setuju dengan

pernyataan ini. Dengan demikian dapat disimpulkan pada umumnya responden

setuju bahwa mereka mengenal produk BNI melalui iklan di brosur, leaplet ataupun

banner.

Pernyataan X44 dari variabel ini mendapat respon berupa 22 orang atau 15,3%

menyatakan sangat setuju, 54 orang atau 37,5% menyatakan setuju, 35 orang atau

24,3% menyatakan kurang setuju, 22 orang atau 15,3% menyatakan tidak setuju dan

11 orang atau 7,6% menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan ini. Dengan

Page 101: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

demikian pada umumnya responden setuju dengan pernyataan bahwa mereka

mengenal produk kredit konsumtif BNI melalui orang diluar pegawai BNI.

Pernyataan X45 dari variabel ini mendapat respon berupa 29 orang atau 20,1%

menyatakan sangat setuju, 91 orang atau 63,2% menyatakan setuju, 17 orang atau

11,8% menyatakan kurang setuju, 4 orang atau 2,8% menyatakan tidak setuju dan 3

orang atau 2,1% menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan ini. Dengan

demikian pada umumnya responden setuju dengan pernyataan bahwa mereka

mengenal produk kredit konsumtif BNI melalui pegawai BNI sendiri.

Dari kelima penyataan variabel promosi, pernyataan X43 yang mendapat skor paling

tinggi. Hal ini dapat dijelaskan bahwa masyarakat akan lebih mudah untuk

mengetahui produk-produk BNI melalui brosur, leaflet atau banner dibandingkan

dengan media promosi yang lainnya.

Dalam variabel promosi, pernyataan X43 merupakan pernyataan dengan skor

tertinggi. Hal ini dimungkinkan dengan pertimbangan, antara lain :

Berdasarkan Suwarwa, Ujang (2004:205); penggunaan brosur merupakan alat

komunikasi dengan persentase ketiga terbesar yang dapat menjadi sumber

informasi bagi seseorang. Penelitian yang dilakukan di tiga lokasi yaitu

Jakarta, Bandung, dan Bogor menunjukkan bahwa brosur menjadi sumber

informasi bagi 19,02% respondennya. Sumber informasi yang paling besar

diperoleh melalui teman atau saudara (36,77%), kemudian surat

kabar/majalah (26,99%). Kebijakan yang dilakukan oleh pihak BNI dengan

mengiklankan produk-produk BNI di majalah atau Surat kabar nasional yang

hanya dikonsumsi oleh pihak-pihak tertentu. Padahal umumnya masyarakat di

Page 102: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

daerah Bulukumba, lebih suka mengkonsumsi harian daerah seperti Tribun

Trimur, Fajar dan lain-lain dibandingkan harian-harian nasional.

Brosur yang tersedia di kantor-kantor BNI, memang merupakan media yang

baik untuk menjadi sumber informasi awal bagi mereka. Hal ini sejalan dengan

karakteristik responden yang umumnya merupakan pengguna BNI Taplus.

Nasabah tabungan tersebut kemudian tertarik untuk menggunakan produk

kredit, setelah membaca brosur yang tersedia pada saat mereka melakukan

transaksi berupa menabung, menarik uang, mencetak buku tabungan dan

lain-lain.

Sementara pernyataan dengan skor terendah terdapat pada pernyataan X44.

Adapun hal ini mungkin dipengaruhi oleh pertimbangan, antara lain:

Produk kredit konsumtif BNI yang belum cukup dikenal oleh masyarakat

Bulukumba. Jika melihat realisasi yang hanya sebesar 8% dari total realisasi

kredit komsumtif di Bulukumba, maka dapat dikatakan bahwa BNI belum

cukup dikenal dalam penyaluran kredit konsumtif. Pada umumnya masyarakat

baru mengenal Bank Sul-Sel dan bank BRI sebagai bank penyalur kredit

konsumtif atau yang biasa mereka sebut dengan kredit pegawai. Hal inilah

yang menyebabkan promosi mouth to mouth masih belum berjalan dengan

baik terhadap kredit konsumtif di bank ini.

Page 103: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

5. Variabel Orang/Partisan

Orang adalah semua pelaku yang memainkan peranan dalam penyajian jasa

sehingga dapat mempengaruhi persepsi pembeli. Variabel orang/partisan dalam

penelitian ini diteliti melalui beberapa pernyataan sebagai berikut :

Pegawai BNI memiliki skill dalam memberikan pelayanan kepada nasabah

(X51).

Pegawai BNI memiliki komitmen dalam melayani setiap kebutuhan

nasabahnya sampai tuntas (X52).

Pegawai BNI memiliki kemampuan dalam memberikan pemahaman terhadap

produk-produk BNI (X53).

Setiap pegawai BNI senantiasa berpakaian yang pantas dan rapi (X54).

Tabel 21. Variabel Orang

Pernyataan Sangat Setuju Setuju

Kurang Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Skor

f % f % F % f % F %

X51 47 32,6 91 63,2 5 3,5 0 0 1 0,7 615

X52 62 43,1 73 50,7 7 4,9 0 0 2 1,4 625

X53 44 30,6 92 63,9 7 4,9 1 0,7 0 0 611

X54 69 47,9 69 47,9 4 2,8 2 1,4 0 0 637

Rata-rata 622

Sumber : data diolah

Penyataan X51 dari variabel orang/partisan mendapat tanggapan dari responden

berupa 47 orang atau 32,6% menyatakan sangat setuju, 91 orang atau 63,2%

menyatakan setuju, 5 orang atau 3,5% menyatakan kurang setuju, tidak terdapat

responden yang menyatakan tidak setuju dan 1 orang atau 0,7% menyatakan sangat

Page 104: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

tidak setuju dengan pernyataan bahwa pegawai BNI memiliki skill dalam memberikan

pelayanan kepada nasabah.

Pernyataan X52 dari variabel orang/partisan mendapat tanggapan dari responden

berupa 62 orang atau 43,1% menyatakan sangat setuju, 73 orang atau 50,7%

menyatakan setuju, 7 orang atau 4,9% menyatakan kurang setuju, tidak terdapat

responden yang menyatakan tidak setuju dan 2 orang atau 1,4% menyatakan sangat

tidak setuju dengan pernyataan bahwa pegawai BNI memiliki komitmen dalam

melayani setiap kebutuhan nasabahnya sampai tuntas. Namun, pada umumnya

responden memberikan tanggapan berupa setuju pada pernyataan ini.

Penyataan X53 dari variabel orang/partisan mendapat tanggapan dari responden

berupa 44 orang atau 30,6% menyatakan sangat setuju, 92 orang atau 63,9%

menyatakan setuju, 7 orang atau 4,9% menyatakan kurang setuju, 1 orang atau

0,7% menyatakan tidak setuju, dan tidak terdapat responden yang memberikan

tanggapan sangat tidak setuju terhadap pernyataan bahwa pegawai BNI memiliki

kemampuan dalam memberikan pemahaman terhadap produk-produk BNI. Namun

pada umumnya responden memberikan tanggapan setuju dengan pernyataan ini.

Penyataan X54 dari variabel orang/partisan mendapat tanggapan dari responden

berupa 69 orang atau 47,9% menyatakan sangat setuju, 69 orang atau 47,9%

menyatakan setuju, 4 orang atau 2,8% menyatakan kurang setuju, 2 orang atau

1,4% menyatakan tidak setuju, dan tidak terdapat responden yang memberikan

tanggapan sangat tidak setuju terhadap pernyataan bahwa setiap pegawai BNI

senantiasa berpakaian yang pantas dan rapi. Namun pada umumnya responden

Page 105: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

memberikan tanggapan sangat setuju dan setuju dalam prosentase yang sama

terhadap pernyataan ini.

Pernyataan X54 dari variabel orang merupakan variabel dengan skor tertinggi.

Pertimbangan-pertimbangan yang memungkinkan hal ini antara lain :

Standar layanan yang diterapkan oleh Bank BNI, dimana standar ini mengatur

tata cara berpakaian yang baik bagi setiap pegawai. Penerapan standar ini

memberikan citra tersendiri bagi setiap pegawainya.

Berdasarkan tingkat pendidikan responden yang mayoritas SMA, akan lebih

mudah mudah memberikan penilaian terhadap pernyataan keempat (X64).

Berbeda dengan ketiga pernyataan lainnya yang akan membutuhkan

kapabilitas tertentu dalam memberikan penilaian, dimana pernyataan X64 ini

cukup dilihat dan dibandingkan terhadap yang mereka temui di Bank lain.

Pernyataan yang mendapat skor terendah dari variabel orang adalah pernyataan

X53. Hal yang mungkin mempengaruhi tanggapan responden ini, antara lain :

Kemampuan dalam memberikan pemahaman terhadap nasabah merupakan

kemampuan spesifik yang seharusnya dimiliki oleh setiap pegawai. Namun,

kemampuan ini sangat bergantung pada pengetahuan dan pengalaman

pegawai yang bersangkutan sendiri.

Responden yang pada umumnya masih dalam kategori separuh baya (36-50

tahun), akan lebih kritis dalam memberikan pertanyaan-pertanyaan.

Sementara, pada umumnya pegawai yang melayani merupakan pegawai

dengan usia muda, dimana mereka biasanya kurang sabar dalam

menghadapi pertanyaan-pertanyaan yang terlalu spesifik.

Page 106: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

Responden yang pada umumnya laki-laki, dimana biasanya cenderung lebih

berhati-hati dengan sesuatu yang bersifat alokasi biaya.

6. Variabel Sarana Fisik

Sarana fisik merupakan suatu hal yang secara nyata turut mempengaruhi

keputusan konsumen untuk membeli dan menggunakan produk jasa yang

ditawarkan. Adapun dalam penelitian ini, variabel ini dengan pernyataan-pernyataan

sebagai berikut :

Gedung BNI memiliki tampilan yang menarik (X61).

Penataan ruangan BNI telah mendukung bagi kenyamanan nasabah dalam

bertransaksi (X62).

Tanda penunjuk tempat pelayanan telah tersedia di kantor BNI, sehingga

mempermudah nasabah untuk mendapatkan layanan (X63).

Tersedianya kelengkapan berupa formulir-formulir untuk setiap transaksi yang

dibutuhkan nasabah (X64).

Tabel 22. Variabel Sarana Fisik

Pernyataan Sangat Setuju Setuju

Kurang Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju

Skor

F % F % F % F % f %

X61 49 34 85 59 8 5,6 2 1,4 0 0 613

X62 55 38,2 81 56,3 7 4,9 1 0,7 0 0 622

X63 52 36,1 81 56,3 8 5,6 3 2,1 0 0 614

X64 54 37,5 87 60,4 2 1,4 1 0,7 0 0 624

Rata-rata 618

Sumber : data diolah

Pernyataan X61 dari variabel ini mendapat tanggapan dari responden berupa 49

orang atau 34% menyatakan sangat setuju, 85 orang atau 59% menayatakan setuju,

Page 107: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

8 orang atau 5,6% menyatakan kurang setuju, 2 orang atau 1,4% menyatakan tidak

setuju, dan tidak terdapat responden yang menyatakan sangat tidak setuju terhadap

pernyataan bahwa gedung BNI memiliki tampilan yang menarik. Namun, dapat

diambil kesimpulan bahwa mayoritas responden memberikan tanggapan setuju

dengan pernyataan ini.

Pernyataan X62 dari variabel ini mendapat tanggapan dari responden berupa 55

orang atau 38,2% menyatakan sangat setuju, 81 orang atau 56,3% menayatakan

setuju, 7 orang atau 4,9% menyatakan kurang setuju, 1 orang atau 0,7%

menyatakan tidak setuju, dan tidak terdapat responden yang menyatakan sangat

tidak setuju terhadap pernyataan bahwa penataan ruangan BNI telah mendukung

bagi kenyamanan nasabah dalam bertransaksi. Namun, dapat diambil kesimpulan

bahwa mayoritas responden memberikan tanggapan setuju dengan pernyataan ini.

Pernyataan X63 dari variabel ini mendapat tanggapan dari responden berupa 52

orang atau 36,1% menyatakan sangat setuju, 81 orang atau 56,3% menayatakan

setuju, 8 orang atau 5,6% menyatakan kurang setuju, 3 orang atau 2,1%

menyatakan tidak setuju, dan tidak terdapat responden yang menyatakan sangat

tidak setuju terhadap pernyataan bahwa tanda penunjuk tempat pelayanan telah

tersedia di kantor BNI, sehingga mempermudah nasabah untuk mendapatkan

layanan. Namun, dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas responden memberikan

tanggapan setuju dengan pernyataan ini.

Pernyataan X64 dari variabel ini mendapat tanggapan dari responden berupa 54

orang atau 37,5% menyatakan sangat setuju, 87 orang atau 60,4% menayatakan

setuju, 2 orang atau 1,4% menyatakan kurang setuju, 1 orang atau 0,7%

Page 108: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

menyatakan tidak setuju, dan tidak terdapat responden yang menyatakan sangat

tidak setuju terhadap pernyataan bahwa tersedianya kelengkapan berupa formulir-

formulir untuk setiap transaksi yang dibutuhkan nasabah. Namun, dapat diambil

kesimpulan bahwa mayoritas responden memberikan tanggapan setuju dengan

pernyataan ini.

Dalam variabel sarana fisik, pernyataan yang mendapat skor tertinggi ialah

pernyataan (X64), dimana hal yang mungkin mempengaruhinya antara lain :

Ketersediaan formulir merupakan sesuatu yang mendapat perhatian dari para

responden, karena hal itu menunjukkan bahwa pihak manajemen betul-betul

memperhatikan kelengkapan-kelengkapan yang dapat membantu nasabah.

Ketersediaan ini seringkali menjadi faktor penentu bagi nasabah, untuk

menindaklanjuti keinginan mereka dalam mempergunakan kredit. Masalah-

masalah seperti kehabisan formulir, mungkin akan membuat calon nasabah

berubah pikiran dan beralih ke bank lain.

Pada umumnya, tiga pernyataan lain merupakan standar layanan yang juga

sudah dilakukan oleh bank-bank pesaing. Sehingga, ketiga pernyataan ini

tidak mendapat respon yang lebih dibandingkan penyataan (X64).

Sementara pernyataan yang mendapat skor terendah adalah pernyataan

X61. Hal ini dimungkinkan dengan pertimbangan, antara lain:

Gedung BNI yang pada umumnya masih berstatus sewa. Status sewa ini

membuat BNI sulit untuk melakukan desain ulang terhadap eksterior

bangunannya.

Page 109: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

Namun hal ini bertentangan dengan realitas yang terjadi di BNI Bulukumba,

karena gedungnya merupakan gedung baru dengan desain eksterior paling

modern di kota Bulukumba. Hal ini mungkin disebabkan oleh usia responden

yang membuat mereka tidak terlalu fokus pada hal-hal diluar permohonan

kreditnya atau jenis kelamin responden yang didominasi oleh pria yang

memberikan tanggapan kurang responsif terhadap eksterior gedung.

7. Variabel Proses

Proses merupakan semua prosedur aktual, mekanisme, dan aliran aktivitas

yang digunakan untuk menyampaikan jasa. Variabel proses dalam penelitian ini

dapat diukur dengan pernyataan sebagai berikut :

Waktu pemrosesan kredit di BNI sejak permohonan hingga realisasi dapat

dikatakan singkat (X71).

Persyaratan pengajuan kredit yang mudah untuk dipenuhi (X72).

Pengajuan kredit tidak harus mengikuti prosedur yang berbelit-belit (X73).

Tabel 23. Variabel Proses

Pernyataan Sangat Setuju Setuju Kurang Setuju Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju Skor

f % f % F % f % f %

X71 34 23,6 81 56,3 21 14,6 8 5,6 0 0 573

X72 43 29,9 85 59 15 10,4 1 0,7 0 0 602

X73 42 29,2 86 59,7 9 6,3 6 4,2 1 0,7 594

Rata-rata 590

Sumber : data diolah

Page 110: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

Pernyataan X71 dari variabel ini mendapat tanggapan dari responden berupa 34

orang atau 23,6% menyatakan sangat setuju, 81orang atau 56,3% menyatakan

setuju, 21 orang atau 14,6% menyatakan kurang setuju, 8 orang atau 5,6%

menyatakan tidak setuju, dan tidak terdapat responden yang menyatakan sangat

tidak setuju terhadap pernyataan bahwa waktu pemrosesan kredit di BNI sejak

permohonan hingga realisasi dapat dikatakan singkat. Namun, dapat diambil

kesimpulan bahwa mayoritas responden memberikan tanggapan setuju dengan

pernyataan ini.

Pernyataan X72 dari variabel ini mendapat tanggapan dari responden berupa 43

orang atau 29,9% menyatakan sangat setuju, 85 orang atau 59% menayatakan

setuju, 15 orang atau 10,4% menyatakan kurang setuju, 1 orang atau 0,7%

menyatakan tidak setuju, dan tidak terdapat responden yang menyatakan sangat

tidak setuju terhadap pernyataan bahwa Persyaratan pengajuan kredit yang mudah

untuk dipenuhi. Namun, dapat diambil kesimpulan bahwa mayoritas responden

memberikan tanggapan setuju dengan pernyataan ini.

Pernyataan X73 dari variabel ini mendapat tanggapan dari responden berupa 42

orang atau 29,2% menyatakan sangat setuju, 86 orang atau 59,7% menayatakan

setuju, 9 orang atau 6,3% menyatakan kurang setuju, 6 orang atau 4,2%

menyatakan tidak setuju dan 1 orang atau 0,7% menyatakan sangat tidak setuju

terhadap pernyataan bahwa pengajuan kredit tidak harus mengikuti prosedur yang

berbelit-belit. Namun, dapat diambil kesimpulan bahwa pada umumnya responden

memberikan tanggapan setuju terhadap pernyataan ini.

Page 111: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

Pernyataan yang mendapat skor tertinggi dalam variable proses adalah pernyataan

X72. Hal yang berpotensi mempengaruhi tanggapan ini, antara lain :

Usia responden yang mayoritas masuk dalam kategori separuh baya,

mempengaruhi sifat mereka yang kurang simpatik terhadap persyaratan kredit

yang tidak mudah untuk dipenuhi. Pada usia tersebut akan memiliki

kecenderungan untuk memilih persyaratan yang mudah dipenuhi dibandingkan

variabel lainnya.

Jenis kelamin responden yang mayoritas merupakan pria, sangat

mempengaruhi dominannya tanggapan terhadap penyataan ini. Konsumen pria

tidak akan tertarik dengan proses kredit yang tidak mudah walaupun diiming-

imingi dengan bunga rendah, hadiah dan yang lainnya.

Jenis pekerjaan responden yang mayoritas merupakan pegawai swasta,

berpotensi untuk memberikan jawaban atau tanggapan yang mendukung

pernyataan tersebut diatas. Dimana, pada umumnya pegawai swasta tidak

memiliki kelengkapan yang materil seperti Surat Keputusan (SK) untuk PNS

yang dapat dijaminkan.

Sementara skor terendah terdapat pada pernyataan X71, dimana dalam

dinyatakan bahwa waktu pemrosesan kredit yang dinilai singkat. Pada umumnya,

responden memberikan tanggapan yang lebih negative dibandingkan pernyataan

lainnya. Hal ini dimungkinkan karena jangka waktu pemrosesan kredit di BNI tidak

dapat dikatakan singkat. Hal-hal yang mendasari hal ini, antara lain :

Kurangnya tenaga analis yang melakukan pemrosesan kredit.

Page 112: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

Besarnya wilayah cakupan yang harus mereka tangani yaitu empat kabupaten,

sehingga muncul permasalahan dari sisi jarak tempuh.

8. Rekapitulasi antara pernyataan dalam semua variabel.

Tabel dibawah ini akan membandingkan skor antara pernyataan-pernyataan

dalam semua variabel. Hal ini untuk melihat skor tertinggi dan terendah dari semua

pernyataan yang ada.

Tabel 24. Tabel Akumulasi

Pernyataan

Sangat Setuju

Setuju Kurang Setuju

Tidak Setuju

Sangat Tidak Setuju Skor

f % f % F % F % f %

X44 22 15,3 54 37,5 35 24,3 22 15,3 11 7,6 486

X24 12 8,3 81 56,3 35 24,3 10 6,9 6 4,2 515

X41 16 11,1 91 63,2 23 16 12 8,3 2 1,4 539

X21 21 14,6 84 58,3 28 19,4 8 5,6 3 2,1 544

X42 12 8,3 101 70,1 22 15,3 7 4,9 2 1,4 546

X22 17 11,8 102 70,8 17 11,8 3 2,1 5 3,5 555

X45 29 20,1 91 63,2 17 11,8 4 2,8 3 2,1 571

X43 31 21,5 90 62,5 13 9 8 5,6 2 1,4 572

X71 34 23,6 81 56,3 21 14,6 8 5,6 0 0 573

X13 40 27.8 73 50.7 26 18.1 2 1.4 3 2.1 577

X23 36 25 87 60,4 15 10,4 3 2,1 3 2,1 582

X14 33 22.9 94 65.3 14 9.7 3 2.1 0 0 589

X73 42 29,2 86 59,7 9 6,3 6 4,2 1 0,7 594

X72 43 29,9 85 59 15 10,4 1 0,7 0 0 602

X11 43 29.9 92 63.9 6 4.2 2 1.4 1 0.7 606

X15 39 27.1 98 68.1 7 4.9 0 0 0 0 608

X53 44 30,6 92 63,9 7 4,9 1 0,7 0 0 611

X12 50 34.7 82 56.9 11 7.6 1 0.7 0 0 613

X61 49 34 85 59 8 5,6 2 1,4 0 0 613

X63 52 36,1 81 56,3 8 5,6 3 2,1 0 0 614

X51 47 32,6 91 63,2 5 3,5 0 0 1 0,7 615

X62 55 38,2 81 56,3 7 4,9 1 0,7 0 0 622

X64 54 37,5 87 60,4 2 1,4 1 0,7 0 0 624

X52 62 43,1 73 50,7 7 4,9 0 0 2 1,4 625

X32 70 48,6 62 43,1 9 6,3 3 2,1 0 0 631

X54 69 47,9 69 47,9 4 2,8 2 1,4 0 0 637

X31 74 51,4 66 45,8 3 2,1 1 0,7 0 0 645

X33 82 56,9 57 39,6 4 2,8 1 0,7 0 0 652

Sumber data diolah

Page 113: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

Tabel tersebut diatas menunjukkan bahwa pernyataan X33 merupakan pernyataan

dengan skor tertinggi. Pernyataan ini terdapat dalam variabel tempat yang

menyatakan bahwa kantor BNI berada dilokasi yang strategis. Pertimbangan yang

memungkinkan hal ini bahwa pada umumnya responden akan memberikan

tanggapan positif terhadap penyataan bahwa kantor BNI memang berada di lokasi

yang sangat strategis.

Tebel tersebut juga menunjukkan bahwa pernyataan X44 merupakan pernyataan

dengan skor terendah. Dalam pernyataan ini dinyatakan bahwa nasabah mengenal

pkredit konsumtif BNI melalui orang di luar pegawai BNI. Alasan yang mungkin

menyebabkan hal ini bahwa promosi dengan pola mouth to mouth masih sangat kecil

pengaruhnya dalam bauran pemasaran jasa. Minimnya pola ini disebabkan oleh

masih sangat minimnya realisasi kredit konsumtif yaitu sebesar 8% dari total realisasi

kredit konsumtif di Kabupaten Bulukumba.

9. Variabel Keputusan Konsumen

Keputusan konsumen untuk mengkonsumsi sebuah produk melewati

bebarapa tahapan. Keputusan konsumen tersebut akan diteliti melalui beberapa

penyataan antara lain :

Anda sadar akan kebutuhan untuk mempergunakan kredit dalam memenuhi

keperluan konsumtif (Y1).

Sebelum memilih kredit konsumtif BNI, terlebih dahulu anda mencari informasi

tentang produk tersebut.

Page 114: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

Setelah mendapat informasi tentang kredit konsumtif BNI, apakah anda

mengevaluasi dan mempertimbangkan sebelum mengambil keputusan ?

Anda akhirnya memutuskan untuk mempergunakan kredit di BNI Bulukumba

setelah mempertimbangkan kebutuhan dan produk yang ditawarkan ?

Tabel 25. Keputusan Konsumen

Pernyataan Sangat Setuju Setuju

Kurang Setuju

Tidak Setuju Sangat Tidak Setuju Skor

f % F % F % F % f %

Y1 44 30,6 94 65,3 3 2,1 3 2,1 0 0 611

Y2 44 30,6 92 63,9 3 2,1 1 0,7 4 2,8 603

Y3 79 54,9 60 41,7 5 3,5 0 0 0 0 650

Y4 62 43,1 79 54,9 1 0,7 2 1,4 0 0 633

Rata-rata 624

Sumber : data diolah

Pernyataan Y1 dari variabel ini mendapat tanggapan dari responden berupa 44

orang atau 30,6% menyatakan sangat setuju, 94 orang atau 65,3% menayatakan

setuju, 3 orang atau 2,1% menyatakan kurang setuju, 3 orang atau 2,1%

menyatakan tidak setuju dan tidak terdapat responden yang menyatakan sangat

tidak setuju terhadap pernyataan bahwa Anda sadar akan kebutuhan untuk

mempergunakan kredit dalam memenuhi keperluan konsumtif. Namun, dapat diambil

kesimpulan bahwa pada umumnya responden memberikan tanggapan setuju

terhadap pernyataan ini.

Pernyataan Y2 dari variabel ini mendapat tanggapan dari responden berupa 44

orang atau 30,6% menyatakan sangat setuju, 92 orang atau 62,9% menayatakan

setuju, 3 orang atau 2,1% menyatakan kurang setuju, 1 orang atau 0,7%

menyatakan tidak setuju dan 4 orang atau 2,8% menyatakan sangat tidak setuju

Page 115: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

terhadap pernyataan bahwa sebelum memilih kredit konsumtif BNI, terlebih dahulu

anda mencari informasi tentang produk tersebut. Namun, dapat diambil kesimpulan

bahwa pada umumnya responden memberikan tanggapan setuju terhadap

pernyataan ini.

Pernyataan Y3 dari variabel ini mendapat tanggapan dari responden berupa 79

orang atau 54,9% menyatakan sangat setuju, 60 orang atau 51,7% menayatakan

setuju, 5 orang atau 3,5% menyatakan kurang setuju, dan tidak terdapat responden

yang memberikan tanggapan tidak setuju dan sangat tidak setuju terhadap

pernyataan bahwa Setelah mendapat informasi tentang kredit konsumtif BNI, apakah

anda mengevaluasi dan mempertimbangkan sebelum mengambil keputusan.

Namun, dapat diambil kesimpulan bahwa pada umumnya responden memberikan

tanggapan setuju terhadap pernyataan ini.

Pernyataan Y4 dari variabel ini mendapat tanggapan dari responden berupa 62

orang atau 43,1% menyatakan sangat setuju, 79 orang atau 54,9% menayatakan

setuju, 1 orang atau 0,7% menyatakan kurang setuju, 2 orang atau 1,4%

menyatakan tidak setuju dan tidak terdapat responden yang menyatakan sangat

tidak setuju terhadap pernyataan bahwa responden akhirnya memutuskan untuk

mempergunakan kredit di BNI Bulukumba setelah mempertimbangkan kebutuhan

dan produk yang ditawarkan. Namun, dapat diambil kesimpulan bahwa pada

umumnya responden memberikan tanggapan setuju terhadap pernyataan ini.

Berdasarkan hasil pengumpulan data yang dilakukan melalui kuesioner, diperoleh

hasil bahwa pernyataan Y3 merupakan skor tertinggi. Hal-hal yang menjadi alas an,

antara lain :

Page 116: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

Pada umumnya calon debitur merupakan pasti melakukan proses evaluasi

sebelum mengambil keputusan. Seorang calon debitur mungkin untuk

mengikuti prosedur lainnya sebelum memilih , tapi tahapan evaluasi paling tidak

dilakukan dalam setiap pengambilan keputusan. Proses ini penting karena pada

proses inilah biasanya seseorang memilih berbagai variabel ysng menyangkut

keputusan mereka nantinya.

Pernyataan yang mendapat skor terendah dalam variabel ini ialah pernyataan Y2.

pertimbangan yang mungkin menimbulkan tanggapan ini dari responden, antara lain

:

Umumnya calon debitur tidak lagi mencari informasi sebelum mempergunakan

kredit konsumtif, tapi mereka mendapat rekomendasi dari pihak tertentu tentang

produk kredit BNI.

C. PENGUJIAN HIPOTESIS

Dari hasil perhitungan statistik dengan menggunakan SPSS terlihat bahwa:

Tabel 26. Model Summary

Adjusted Std. Error of

Model R R Square R Square the Estimate

1 .549a .302 .266 .856952

a. Predictors: (Contant), BU, PC

Tabel Model Summary diatas memperlihatkan , antara lain

bahwa R atau koefisien korelasi mencapai 0,549 atau 54,9%, dimana menurut

Supranto (2004:11) nilai tersebut mengindikasikan bahwa variabel X (bauran

Page 117: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

pemasaran jasa) dan Y (keputusan konsumen) memiliki hubungan cukup kuat

positif atau negatif.

bahwa R Square atau koefisien determinasi mencapai 0,302 atau 30,2 %,

artinya sekitar 30,2% perubahan variabel Y (Keputusan Konsumen) dipengaruhi

oleh perubahan variabel X (Bauran Pemasaran Jasa), sedang sisanya 69,8%

dipengaruhi oleh faktor lain yang diluar penelitian ini.

Tabel 27. Tabel ANOVA

Sum of

Model Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 43.133 7 6.612 8.391 .000a

Residual 99.867 136 .734

Total 143.000 143

a. Predictors: (Constant), X7, X4, X3, X2, X1,X6, X5

b. Dependent Variabel: Y

Dari tabel ANOVA diatas terlihat bahwa dengan F hitung sebesar 8,391 adalah

signifikan pada tingkat keyakinan 95% (angka Sig. jauh dibawah angka 0,05),

dengan demikian hipotesis yang menyatakan bahwa ada pengaruh signifikan

variabel bauran pemasaran jasa terhadap keputusan konsumen adalah diterima. Jika

dilihat berdasarkan rumusan hipotesis sebagai berikut :

Ho : β1 = 0 (tidak ada pengaruh antara variabel X dan variabel Y)

H1 : β1 ≠ 0 (terdapat pengaruh antara variabel X dan variabel Y)

Level of convidence = 95% dengan tingkat signifikansi (α) =5%.

Daerah kritis Ftabel = 2,01; dimana Fhitung berdasarkan keluaran SPSS adalah

sebesar 8,391.

Oleh karena itu dapat dilihat bahwa Fhitung (8,391) > Ftabel (2,01), maka rumusan

dalam Ho ditolak.

Page 118: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

Berdasarkan probabilitas terlihat bahwa sig. (probabilitas) yang bernilai 0,000

jauh berada dibawah nilai tingkat signifikasi sebesar 0,05, maka berdasarkan

pertimbangan hal ini pula Ho ditolak.

Tabel 28. Tabel Coefficients

Unstandardized Standardized

Coefficients Coefficients

Model B Std.Error Beta t Sig.

1 (Constant) 9.89E-07 .071 .000 1.000

X1 .248 .090 .248 2.751 .007

X2 -.191 .084 -.191 -2.321 .046

X3 .307 .086 .307 3.560 .001

X4 .137 .089 .137 1.740 .044

X5 .313 .083 .313 2.912 .006

X6 .230 .097 .230 2.710 .047

X7 .437 .067 .437 5.034 .000

a. Dependent Variable: Y

Tabel Coefficient diatas memperlihatkan beberapa hal antara lain:

Persamaan regresi yang diperoleh adalah

Y=9,89.10-7+0,248X1-0,191X2+0,307X3+0,137X4+0,313X5+0,230X6+

0,437X7

Dengan persamaan diatas terlihat jelas besaran pengaruh dari masing-masing

variabel yang tergambar melalui kostantanya.

pengujian signifikansi variabel Bauran Pemasaran Jasa secara parsial dengan

menggunakan Uji-t. Terlihat bahwa semua variabel X mempunya nilai

signifikansi pada tingkat keyakinan 95% (terlihat bahwa nilai Sig semuanya

dibawah 0,05). Dengan demikian Hipotesis yang menyatakan bahwa Bauran

pemasaran jasa berpengaruh signifikan secara parsial terhadap keputusan

konsumen dapat diterima secara statistik.

Page 119: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

Namun jika dilihat berdasakan uji hipotesa dengan ttabel yang bernilai 1,977;

maka variabel tarif jasa (X2) dan variabel tempat (X4) dapat dikatakan tidak

berpengaruh nyata antara masing-masing variabel tersebut terhadap keputusan

penggunaan kredit konsumtif.

Sedang Hipotesis yang menyatakan bahwa Variabel proses (X7) mempunyai

pengaruh paling besar dinyatakan diterima. Hal ini terlihat dari hasil uji-t

masing-masing, dimana variabel X7 (Proses) memiliki nilai t-hitung paling besar

diantara variabel X lainnya.

.

D. Pembahasan

Dalam subbab ini, peneliti akan menguraikan berbagai hal yang telah

dilakukan dalam penelitian ini, antara lain :

1. Berdasarkan hasil pengujian statistik bahwa variabel X berupa bauran

pemasaran jasa berpengaruh signifikan terhadap variabel y berupa keputusan

konsumen dalam menggunakan kredit konsumtif. Namun, nilai R Square

sebesar 30,2%, dimana nilai ini menunjukkan besarnya perubahan variabel X

terhadap variabel Y dinilai masih peneliti belum sesuai harapan. Penelitian yang

dilakukan sebelumnya dengan bank dan lokasi penelitian berbeda,

menunjukkan hasil yang lebih baik atau sebesar 70,1%. Hal yang mungkin

menyebabkan hal ini, antara lain :

Dominannya jenis kelamin pria yang menjadi responden dalam penelitian

ini, menyebabkan kurang kuatnya pengaruh variabel karena pria memiliki

Page 120: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

kecenderungan untuk tidak bersifat emosional terhadap bauran

pemasaran yang telah dipersiapkan oleh perusahaan.

Usai responden yang pada umumnya berada pada kategori separuh baya

(36-50 tahun) , mempengaruhi pola konsumsi pada rentang umur tersebut

yang memiliki kecenderungan berfikir untuk sekedar memenuhi kebutuhan

konsumtif mereka dengan cepat tanpa banyak pertimbangan terhadap hal

diluar bauran pemasaran lainnya.

Pendidikan terakhir yang mendominasi responden adalah SMA. Dimana

seharusnya, penggunana kredit dapat lebih rasional atau dipengaruhi oleh

bauran pemasaran perusahaan. Kondisi mungkin saja terjadi dalam

keadaan dimana debitur kredit konsumtif lebih didorong oleh faktor-faktor

emosional seperti kebutuhan prestise, kebutuhan untuk mengaktualisasi

diri dari sebuah lingkungan, kebutuhan untuk mendapat pengakuan dan

lain-lain .

Pengaruh pekerjaan responden yang mayoritas merupakan pegawai

swasta, dimana pegawai jenis ini memiliki kecenderungan untuk

mempergunakan kredit konsumtif dengan pola kerjasama. Dalam

penelitian ini terdapat kurang lebih 60 responden yang berlatar belakang

pekerjaan sebagai pegawai swasta, dimana pada umumnya penyaluran

kredit untuk pegawai swasta yang tidak memiliki Surat Keputusan (SK)

yang materiil dilakukan dengan pola kerjasama tersebut. Sehingga, dapat

dikatakan bahwa sebahagian besar dari mereka kurang dipengaruhi oleh

bauran pemasaran dalam mempergunakan kredit konsumtif.

Page 121: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

Berdasarkan model keputusan yang digambarkan oleh Leslie & Leon

dalam bukunya perilaku konsumen bahwa keputusan konsumen dalam

mempergunakan produk tidak hanya dipengaruhi oleh bauran pemasaran.

Faktor lain yang mungkin mempengaruhi pengaruh terhadap keputusan

konsumen adalah lingkungan social budaya berupa keluarga, sumber

informal, sumber non-komersial lain, kelas social dan sub budaya dan

budaya. Penelitian yang dilakukan sebelumnya berlokasi di kota Makasar

dengan karakteristik masyarakat yang lebih realistis dalam

mempergunakan kredit, sehingga pengaruh bauran pemasaran dapat

dinilai cukup signifikan. Sementara penelitian yang dilakukan di daerah

kabupaten ini, mungkin akan memiliki kecenderungan dipengaruhi oleh

lingkungan social budaya dibandingkan usaha pemasaran perusahaan

berupa bauran pemasaran.

2. Walaupun dapat disimpulkan bahwa terbukti secara nyata terdapat hubungan

antara bauran pemasaran jasa dan keputusan konsumen dalam

mempergunakan kredit, tapi hubungan ini belum memiliki nilai yang cukup

besar. Namun, apabila dilakukan pengujian secara regresi linear sederhana

memberikan kesimpulan bahwa variabel proses merupakan variabel yang

memiliki pengaruh paling besar diantara bauran pemasaran lainnya. Alasan

yang menjadi faktor pertimbangan, antara lain :

Waktu pemrosesan kredit sejak permohonan hingga realisasi yang dapat

dikatakan singkat. Melihat bahwa kecilnya pengaruh bauran pemasaran

jasa terhadap keputusan konsumen, maka dominannya variabel ini

Page 122: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

mungkin dipengaruhi oleh pertimbangan emosional dal mempergunakan

kredit. Kebutuhan mendesak mungkin menjadi salah satu pertimbangan

emosional tersebut diatas.

Persyaratan pengajuan kredit yang mudah untuk dipenuhi , merupakan

alasan lain yang membuat variabel proses menjadi variabel yang paling

besar pengaruhnya terhadap proses keputusan konsumen. Responden

mungkin memberikan respon paling positif untuk proses melalui

pernyataan ini, dengan pertimbangan bahwa seseoran yang

membutuhkan kredit akan lebih memiliki kemudahan ini dibandingkan

tawaran bunga murah, iming-iming hadiah dan bauran pemasaran lainnya.

Faktor lainnya yang membuat variabel ini sangat berpengaruh terhadap

keputusan konsumen, terdapat pada pernyaatan bahwa pengajuan kredit

di bank BNi tidak melalui prosedur yang berbelit-belit. Hal serupa dengan

pernyataan pada poin sebelumnya bahwa kecenderungan orang yang

akan merpergunakan kredit konsumtif akan lebih sensitif dengan

kemudahan prosedur dibandingkan dengan bauran pemasaran lainnya.

Penelitian serupa yang pernah dilakukan oleh pihak lain memberikan

gambaran sejalan dengan hasil penelitian ini, dimana dalam penelitian

tersebut juga memberi kesimpulan bahwa variabel proses merupakan

variabel yang paling besar pengaruhnya terhadap keputusan konsumen.

Page 123: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

BAB VI

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Analisis dan pembahasan terhadap data penelitian yang telah dilakukan

tentang pengaruh bauran pemasaran jasa terhadap keputusan memanfatkan kredit

konsumsi di PT. Bank Negara Indonesia (Tbk) Kantor Cabang Bulukumba dapat

diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil analisis koefisien regresi antara bauran pemasaran jasa (7P) terhadap

keputusan mempergunakan kredit konsumsi, memberikan kesimpulan bahwa

keduanya memiliki hubungan yang positif. Dimana pengaruh perubahan turun

naiknya variabel bauran pemasaran jasa yang terdiri dari produk, harga,

promosi,tempat, orang/partisan, Sarana fisik dan proses berpengaruh nyata

terhadap keputusan konsumen dalam mempergunakan kredit konsumtif. Hal ini

menunjukkan bahwa semakin baik aspek dalam bauran pemasaran dikelola

oleh perusahan, maka akan semakin meningkat penggunaan kredit konsumtif di

perusahaan ini.

2. Hasil analisis korelasi menunjukkan bahwa variabel proses mempunyai

pengaruh yang paling dominan terhadap keputusan memanfaatkan kredit

konsumsi di PT. Bank Negara Indonesia (Tbk) Kantor Cabang Utama

Bulukumba.

Page 124: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

B. Saran

Berdasarkan kesimpulan yang telah dikemukakan sebelumnya, maka penulis

memberikan beberapa saran yang dapat dijadikan masukan bagi PT. Bank Negara

Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Cabang Bulukumba khususnya dalam

mengembangkan program pemasaran kredit konsumtifnya, antara lain :

1. berdasarkan kesimpulan data bahwa seluruh variabel bauran pemasaran jasa

memiliki pengaruh positif terhadap keputusan konsumen dalam

mempergunakan kredit konsumtif di BNI Bulukumba. Oleh karena itu,

manajemen BNI Bulukumba perlu untuk merperhatikan hal-hal terkait dengan

bauran pemasaran dan bagaimana merancang program pemasaran yang terpat

berdasarkan pertimbangan tersebut. Variabel-variabel yang belum memberikan

kontribusi cukup besar terhadap kegiatan pemasaran kredit konsumtif perlu

untuk lebih diperhatikan pengembangannya. Dimana hal tersebut tidak

melupakan variabel proses yang sudah mendapat tanggapan lebih positif dari

responden.

2. Disarankan kepada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Kantor Cabang

Bulukumba, untuk dapat melakukan penelitian lebih lanjut terhadap variabel lain

yang lebih dominan berpengaruh terhadap keputusan dalam mempergunakan

kredit konsumtif

3. disarankan kepada peneliti lainnya untuk mengembangkan penelitian

berdasarkan variabel yang belum dikaji dalam penelitian ini.

Page 125: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

DAFTAR PUSTAKA

Abdullah, Faisal, 2004, Manajemen Perbankan : Teknik Analisis Kinerja

Keuangan Bank , edisi revisi , Penerbit : Penerbitan Universitas Muhammadiyah

Malang, Malang.

Dinie Suryani dan Ruddy N Sasadara, 2006, Prospek Ekonomi Indonesia Tahun

2006, Economic Review Journal. No. 203, Maret 2006.

Kotler, Philip, 2002, Manajemen Pemasaran, Edisi Terjemahan, Cetakan Pertama,

Edisi Milenium, Penerbit : PT. Prenhallindo, Jakarta.

Lupiyoadi, Rambat, 2001, Manajemen Pemasaran Jasa, edisi Pertama, Penerbit

Salemba Empat, Jakarta.

Manurung, Mandala dan Rahardja Prathama, 2004, Uang, Perbankan, dan

Ekonomi Moneter (Kajian Kontekstual Indonesia), edisi Pertama, Penerbit :

Penerbitan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Jakarta.

Nugroho, A, Bhuono, 2005, Strategi Jitu Memilih Metode Statistik Penelitian

dengan SPSS, cetakan pertama, Penerbit : Andi, Yogyakarta.

Palureng, Rosnaeni, 2005, Analisis Pengaruh Faktor Internal Terhadap Kredit

Bermasalah Pada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. Kantor Wilayah 07,

Tesis Program Pasca Sarjana Universitas Hasanuddin.

Schiffman, G, Leon dan Kanuk, L, Leslie,1999, Perilalu Konsumen, Edisi

Terjemahan, Cetakan Pertama, Edisi Ketujuh, Penerbit : PT. Indeks, Jakarta.

Sumarwan, Ujang, 2002, Perilaku Konsumen : Teori dan Penerapannya Dalam

Pemasaran, cetakan kedua, Penerbit : PT. Ghalia Indonesia, Bogor.

Supranto, J, 2004, Analisis Multivariat : Arti & Intepretasi, cetakan Pertama,

Penerbit : Rineka Cipta, Jakarta.

Page 126: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

Umar, Husein, 1998, Riset Pemasaran dan Perilaku Konsumen, cetakan kedua,

Penerbit : JBRC, Jakarta.

Zeithami, A, Valarie dan Bitner, Jo, MAry,1999, Services Marketing, Second Edition,

Penerbit : Mc. Graw-Hill, Boston-USA.

Page 127: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

LAMPIRAN 1

KUESIONER

Page 128: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

KUESIONER

PENGARUH BAURAN PEMASARAN TERHADAP KEPUTUSAN

PENGGUNAAN KREDIT KONSUMTIFPT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk.

Kantor Cabang Bulukumba

April 2008

Dilakukan oleh: Irfan Abidin., ST.

(Pegawai BNI Bulukumba)

Page 129: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

Bulukumba, April 2008 Kepada Yth. Para Nasabah Kredit Konsumtif

Di Tempat

Salam hormat,

Terlebih dahulu, saya bertindak sebagai peneliti mengucapkan banyak terima kasih atas

partisipasi Bapak/Ibu/Saudar(i) yang berkenan untuk menjadi salah satu responden dalam

penelitian ini. Adapun penelitian ini berjudul “Analisa Faktor Dominan Yang Mempengaruhi

Keputusan Konsumen Dalam Menggunakan Kredit Konsumtif di PT. Bank Negara Indonesia

(Persero) Tbk Kantor Cabang Bulukumba”, akan bertujuan sebagai dasar dalam penyusunan

tesis dan usaha peneliti dalam memberikan kontibusi pemikiran kepada BNI 46 khususnya

KCU Bulukumba dalam meningkatkan program pemasarannya.

Keberhasilan penelitian ini sangat bergantung dari peran aktif para nasabah yang telah terpilih

secara acak sebagai responden untuk menyampaikan pemikiran dan pandangannya masing-

masing melalui pengisian kuesioner. Untuk itu itu kami sangat mengharapkan kesediaan Anda

meluangkan waktu untuk mengisi kuesioner ini dan memberikan penilaian yag sebenar-

banarnya sesuai dengan pengalaman anda. Anda tidak perlu menuliskan nama, tetapi anda

diminta untuk mengisi sejumlah data personal yang dibutuhkan untuk melakukan analisis.

Data anda akan dioleh oleh peneliti sendiri, sehingga anda tidak perlu ragu untuk mengisi

dengan sejujur-jujurnya. Namun, sekali saya tekankan bahwa jawaban anda tidak akan

berpengaruh sedikitpun terhadap fasilitas kredit baik yang sedang anda pergunakan maupun

yang akan diajukan dimasa datang.

Bersama kuesioner ini, anda memperoleh sebuah amplop yang dapat ditutup dan diserahkan

kembali ke kantor-kantor BNI di sekitar anda ataupun akan dijemput oleh pegawai BNI

tertentu.

Terima kasih atas kerjasama yang Anda berikan, Selamat Mengerjakan.

Hormat saya,

Peneliti,

Irfan Abidin., ST

Page 130: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

KUESIONER UNTUK NASABAH KREDIT KONSUMTIF PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk.

KANTOR CABANG BULUKUMBA

A. Identitas Responden

(untuk bagian ini isilah titik-titik atau ceklist () pilihan yang sesuai dengan keadaan diri anda saat ini).

1. Jenis Kelamin : ( Laki-laki/Perempuan)

2. Umur : …………. Tahun

3. Pendidikan Terakhir : SD SMP SMA Sarjana

: Pasca Sarjana Lainnya

4. Pekerjaan : Pegawai Swasta Pegawai Negeri

Pegawai BUMN Wiraswasta

Lainnya

5. Jenjang/Golongan Pekerjan …………………………………………….

6. Maksimum Kredit Rp…. …………….Jangka Waktu ……….bulan

5. Penghasilan/bulan : < 1 juta 1 s/d 3 juta

3 s/d 5 juta 5 s/d 7 juta

7 s/d 10 juta > 10 juta

6. Selain menggunakan kredit konsumtif di BNI Bulukumba, anda juga

merupakan nasabah produk BNI Bulukumba ? (boleh lebih dari datu)

BNI TAPLUS BNI TAPENAS BNI SIMPONI

BNI DEPOSITO BNI GIRO KARTU KREDIT

Lainnya

7. Dalam mengambil keputusan memilih kredit konsumtif di BNI Bulukumba,

anda dipengaruhi oleh :

Pegawai BNI Iklan/Promosi Keluarga

Teman/Relasi Tidak ada

8. Apakah anda pernah mempergunakan fasilitas kredit konsumtif dari bank lain

sebelumnya ?

Ya Tidak

9. Jenis kredit konsumtif apa saja yang pernah anda pergunakan? (boleh lebih dari

datu)

Page 131: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

BNI Multi Guna BNI Griya BNI Oto

BNI Fleksi (Kredit tanpa jaminan tambahan)

Petunjuk pengisian untuk seluruh bagian dibawah ini :

Pada bagian ini anda akan menemukan sejumlah pernyataan atau pertanyaan yang berkaitan

dengan tema tersebut diatas. Anda diminta untuk menilai SEBERAPA BAIK DAN

SEBERAPA BURUK keadaan tersebut BENAR-BENAR NYATA TERJADI di BNI

Bulukumba beserta kantor-kantor cabang pembantunya didaerah anda.

Ceklis angka-angka pada kolom di sebelah kanan masing-masing pernyataan ataupun

pertanyaan dengan pedoman sebaga berikut :

1 = Sangat Tidak Setuju (STS) 2 = Tidak Setuju (TS) 3 = Kurang Setuju (KS) 4 = Setuju (S) 5 = Sangat Setuju Lihat contoh pengisiian berikut ini :

Variabel Produk SS S KS TS STS

1. Jenis produk tersedia telah sesuai dengan

kebutuhan anda.

Perhatikan pernyataan diatas dan bacalah baik-baik,

Dalam contoh diatas, jika Anda menilai bahwa Jenis produk tersedia di BNI tidak sesua sama

sekali dengan kebutuhan anda dan akhirnya Anda mengambil kredit konsumtif jenis lainnya,

maka ceklislah angka 1 (=sangat tidak setuju) pada kolom yang tersedia di sebelah kanan

pernyataan.

5 4 3 2 1

Page 132: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

B. Variabel Keputusan Konsumen SS S KS TS STS

1. Anda sadar akan kebutuhan untuk mempergunakan kredit dalam memenuhi keperluan konsumtif .

2. Sebelum memilih kredit konsumtif BNI,

terlebih dahulu anda mencari informasi

tentang produk tersebut.

3. Setelah mendapat informasi tentang kredit

konsumtif BNI, apakah anda mengevaluasi

dan mempertimbangkan sebelum mengambil

keputusan ?

4. Anda akhirnya memutuskan untuk mempergunakan kredit di BNI Bulukumba setelah mempertimbangkan kebutuhan dan

produk yang ditawarkan ?

C. Variabel Produk SS S KS TS STS

1. Jenis produk tersedia telah sesuai dengan

kebutuhan anda.

2. Ketentuan tentang jangka waktu kredit telah

sesuai dengan harapan anda.

3. Ketentuan pemotongan pendapatan bersih

untuk cicilan kredit sebesar 40% dari gaji

telah sesuai dengan harapan anda.

4. Nama kredit konsumtif berupa BNI Oto,

BNI Griya, BNI Fleksi dan BNI MultiGuna,

mudah untuk diingat.

5. Fitur dari masing-masing kredit konsumtif

yang ditawarkan, dapat memberikan manfaat

lebih bagi anda.

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1

Page 133: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

D. Variabel Tarif Jasa SS S KS TS STS

1. Biaya propisi dan administrasi (sebesar 1%

dari maksimun kredit dan Rp.250 ribu) yang

dikenakan saat penandatangan perjanjian

kredit cukup kompetitif.

2. Tingkat suku bunga yang ditawarkan untuk

jenis kredit yang anda pergunakan cukup

bersaing.

3. Pembebanan biaya asuransi terhadap jiwa

dan jaminan anda telah sesuai dengan

harapan.

4. Biaya pelunasan sebelum jatuh tempo yang

dapat dikatakan ringan.

E. Variabel Tempat/Lokasi Pelayanan SS S KS TS STS

1. Lokasi kantor BNI yang mudah untuk

dijangkau.

2. Kantor BNI memiliki tempat parkir yang luas

dan aman.

3. Kantor BNI berada di lokasi yang strategis.

F. Variabel Promosi SS S KS TS STS

1. Anda mengenal produk BNI melalui iklan di

media elektronik.

2. Anda mengenal produk BNI melalui iklan di

media cetak.

3. Anda mengenal produk BNI melalui iklan di

brosur, leaplet ataupun banner.

4. Anda mengenal produk kredit konsumtif BNI

melalui orang diluar pegawai BNI.

5. Anda mengenal produk kredit konsumtif BNI

melalui pegawai BNI sendiri.

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1

Page 134: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

G. Variabel Orang/Partisan SS S KS TS STS

1. Pegawai BNI memiliki skill dalam

memberikan pelayanan kepada nasabah.

2. Pegawai BNI memiliki komitmen dalam

melayani setiap kebutuhan nasabahnya

sampai tuntas.

3. Pegawai BNI memiliki kemampuan dalam

memberikan pemahaman terhadap produk-

produk BNI.

4. Setiap pegawai BNI senantiasa berpakaian

yang pantas dan rapi.

H. Variabel Sarana Fisik SS S KS TS STS

1. Gedung BNI memiliki tampilan yang menarik.

2. Penataan ruangan BNI telah mendukung bagi

kenyamanan nasabah dalam bertransaksi.

3. Tanda penunjuk tempat pelayanan telah

tersedia di kantor BNI, sehingga

mempermudah nasabah untuk mendapatkan

layanan

4. Tersedianya kelengkapan berupa formulir-

formulir untuk setiap transaksi yang

dibutuhkan nasabah.

I. Variabel Proses SS S KS TS STS

1. Waktu pemrosesan kredit di BNI sejak

permohonan hingga realisasi dapat dikatakan

singkat.

2. Persyaratan pengajuan kredit yang mudah

untuk dipenuhi.

3. Pengajuan kredit tidak harus mengikuti

prosedur yang berbelit-belit.

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1

5 4 3 2 1

Page 135: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

INSTRUKSI SELANJUTNYA :

o TERIMA KASIH TELAH MENGISI KUESIONER INI DENGAN SEBENAR-

BENARNYA.

o SELANJUTNYA MASUKKAN KUESIONER YANG TELAH ANDA ISI KE

DALAM AMPLOP TERSEDIA.

o AMPLOP TELAH BERISI KUESIONER AKAN DIJEMPUT OLEH PETUGAS

YANG DITUNJUK ATAU MOHON KIRANYA DAPAT DIANTARKAN

LANGSUNG DI KANTOR BNI TERDEKAT.

o SEBUAH SOUVENIR PULPEN DAPAT BAPAK/IBU SIMPAN SEBAGAI

KENANG-KENANGAN DARI SAYA.

Page 136: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

LAMPIRAN 2

Pengolahan Data SPSS

Page 137: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

Sex Usia Pendidikan Pekerjaan Max. Kredir Jangka Penghasilan Produk Pengaruh Bank lain

kredit bni

L 37 4 1 45.000.000 24 2 2 2 2 2

L 44 5 1 50.000.000 36 3 1 2 2 2

L 46 4 2 25.000.000 12 4 5 4 2 4

L 42 3 4 40.000.000 48 3 1 5 1 1

L 38 4 2 85.000.000 120 2 1 5 2 2

L 42 3 2 60.000.000 48 2 1 5 1 1

L 47 4 2 150.000.000 120 4 1 5 1 2

P 32 4 2 150.000.000 120 3 1 4 2 2

L 40 4 2 50.000.000 120 2 1 5 2 2

L 42 4 3 100.000.000 120 3 1 5 2 4

L 43 3 3 100.000.000 120 4 1 2 1 2

L 49 4 3 100.000.000 72 4 1 1 2 1

L 49 4 2 30.000.000 60 3 1 3 1 2

L 48 5 2 40.000.000 96 2 1 5 1 1

P 48 4 2 40.000.000 60 6 1 5 2 1

L 42 4 4 25.000.000 72 3 1 5 1 1

P 30 2 5 500.000.000 84 5 1 5 2 2

P 30 4 2 100.000.000 120 2 1 5 2 2

P 34 2 4 650.000.000 120 2 1 5 2 2

L 42 1 4 650.000.000 120 2 1 5 2 2

P 44 4 2 60.000.000 60 2 4 3 1 1

L 34 4 3 30.000.000 24 5 1 3 2 2

L 50 4 2 50.000.000 60 2 1 5 1 2

L 34 5 2 200.000.000 120 3 1 5 1 2

L 35 3 4 400.000.000 120 6 1 2 2 2

L 42 4 2 50.000.000 60 6 1 5 1 1

L 30 5 2 110.000.000 84 3 1 3 1 2

L 50 4 3 50.000.000 60 4 1 5 2 1

L 45 5 2 100.000.000 120 2 1 4 2 0

L 35 5 2 110.000.000 144 3 1 2 1 2

Page 138: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

P 28 3 2 80.000.000 120 1 5 5 2 1

L 32 4 2 100.000.000 120 2 1 5 2 2

P 42 3 2 100.000.000 84 2 1 4 1 2

P 51 3 2 100.000.000 60 2 1 5 1 2

P 36 4 2 250.000.000 15 5 1 4 1 2

L 35 4 4 25.000.000 60 2 1 5 2 2

L 39 4 4 100.000.000 120 4 2 5 2 2

L 36 3 4 50.000.000 60 2 1 5 1 2

P 49 4 2 80.000.000 96 4 1 5 2 2

P 34 4 2 50.000.000 120 2 1 5 2 2

P 42 4 1 80.000.000 96 2 1 5 2 4

P 35 4 1 75.000.000 60 2 1 5 2 4

L 33 3 1 85.000.000 72 2 2 5 2 4

L 38 3 1 90.000.000 96 0 0 0 2 0

L 34 3 1 110.000.000 120 1 1 1 2 4

L 47 3 4 60.000.000 96 3 1 5 1 4

P 42 3 2 100.000.000 84 2 1 4 1 2

L 44 5 1 50.000.000 108 3 1 2 2 2

P 40 3 1 80.000.000 96 2 1 5 2 4

L 40 3 4 75.000.000 84 2 1 5 2 5

P 34 4 2 50.000.000 120 2 1 5 2 2

L 35 4 4 60.000.000 96 3 1 5 2 2

Page 139: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

Sex Usia Pendidikan Pekerjaan Max. Kredir Jangka Penghasilan Produk Pengaruh Bank lain

kredit bni

L 42 4 4 70.000.000 84 4 1 5 2 2

L 45 4 3 65.000.000 60 3 1 5 2 2

L 34 4 2 90.000.000 72 4 1 5 2 2

L 43 3 4 50.000.000 72 2 1 5 2 1

L 45 3 1 80.000.000 36 2 1 2 2 1

L 35 4 4 125.000.000 120 2 1 5 2 2

P 47 3 4 60.000.000 96 3 1 5 1 4

L 42 3 2 100.000.000 84 2 1 4 1 2

L 44 5 1 50.000.000 108 3 1 2 2 2

L 43 3 3 125.000.000 48 4 1 2 1 2

L 42 5 4 250.000.000 48 3 1 4 2 1

L 38 3 1 150.000.000 48 2 6 2 2 4

L 48 3 3 130.000.000 84 3 1 4 2 1

L 25 4 1 35.000.000 60 2 1 2 2 1

L 43 4 3 48.000.000 48 4 1 2 2 1

L 39 3 3 50.000.000 60 4 1 4 1 1

L 45 2 4 50.000.000 36 2 1 1 2 1

L 53 3 4 20.000.000 36 2 1 5 2 1

L 43 3 4 50.000.000 72 2 1 5 2 1

L 42 5 4 100.000.000 120 3 1 4 2 1

L 44 3 3 25.000.000 60 2 1 2 1 1

L 50 4 2 100.000.000 72 3 1 4 2 1

L 46 4 2 60.000.000 72 2 1 5 2 1

L 45 4 2 50.000.000 60 2 1 5 2 1

L 43 3 2 40.000.000 60 2 1 5 1 1

L 44 4 2 50.000.000 48 4 1 2 2 1

L 42 4 2 45.000.000 60 4 1 4 1 1

L 38 3 2 35.000.000 36 2 1 1 2 1

P 35 4 2 45.000.000 36 2 1 5 2 1

L 36 3 2 60.000.000 36 2 1 5 2 1

Page 140: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

30 4 2 60.000.000 72 2 1 5 2 1

L 50 3 2 45.000.000 96 2 1 1 1 1

46 3 3 40.000.000 48 3 1 1 1 1

L 32 5 3 55.000.000 60 2 1 2 1 1

L 39 4 2 45.000.000 72 3 1 4 2 1

P 40 3 2 40.000.000 72 2 1 5 2 1

P 35 4 1 15.000.000 36 2 1 4 2 4

L 47 4 3 30.000.000 36 3 1 4 2 4

L 27 4 3 15.000.000 36 2 1 5 2 4

L 48 3 3 30.000.000 36 4 1 2 1 4

P 38 3 1 10.000.000 36 2 1 4 2 4

L 35 3 1 20.000.000 36 2 1 2 2 4

L 47 3 3 15.000.000 36 3 1 1 2 1

P 36 3 1 10.000.000 24 2 1 5 2 4

L 54 3 1 11.000.000 36 2 2 1 2 4

L 45 3 1 20.000.000 36 2 1 2 2 1

L 43 3 1 20.000.000 36 2 1 2 2 1

L 41 4 1 18.000.000 36 2 1 5 2 1

P 24 3 1 15.000.000 36 1 1 1 2 4

P 40 4 1 20.000.000 36 2 1 5 2 4

L 34 4 1 15.000.000 36 2 1 5 2 4

L 32 4 1 12.000.000 36 2 1 3 1 4

Page 141: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

Sex Usia Pendidikan Pekerjaan Max. Kredir Jangka Penghasilan Produk Pengaruh Bank lain

kredit bni

L 33 3 1 16.000.000 36 2 0 5 2 4

L 38 3 1 20.000.000 40 2 6 2 2 4

P 41 4 1 20.000.000 36 2 1 4 2 1

P 42 4 3 15.000.000 36 2 2 5 2 4

L 38 3 1 15.000.000 36 0 0 0 2 0

L 37 3 1 11.000.000 36 2 1 4 2 1

L 42 4 1 20.000.000 36 2 1 2 2 2

P 28 3 1 10.000.000 36 1 1 1 2 4

L 36 4 1 20.000.000 36 2 0 5 2 5

P 35 4 1 20.000.000 36 1 1 4 2 4

P 44 4 3 10.000.000 36 1 1 4 2 4

L 0 4 1 30.000.000 36 3 1 2 2 1

P 37 4 1 10.000.000 36 1 1 4 2 4

P 30 4 1 16.000.000 36 2 1 4 2 4

L 45 3 1 1.500.000 36 3 1 4 2 4

L 42 3 1 15.000.000 36 3 0 5 2 4

P 39 4 1 15.000.000 24 2 1 5 2 4

L 47 3 4 30.000.000 36 3 1 5 1 4

P 42 4 1 15.000.000 36 2 2 5 2 4

P 29 3 1 14.000.000 36 2 2 5 2 4

P 40 3 1 15.000.000 36 2 1 5 2 4

L 27 3 1 20.000.000 36 2 1 5 2 4

L 55 3 2 20.000.000 36 3 1 3 2 4

L 30 3 1 15.000.000 36 2 1 5 2 4

L 38 3 1 15.000.000 36 2 1 5 2 4

L 35 3 1 14.000.000 36 2 1 5 2 4

L 32 3 1 20.000.000 36 2 1 5 2 4

P 28 3 1 14.000.000 36 2 1 5 2 4

P 40 4 1 15.000.000 36 2 1 3 2 4

L 35 3 1 15.000.000 36 2 1 5 2 4

Page 142: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

L 33 3 1 15.000.000 36 2 2 5 2 4

L 35 3 1 10.000.000 36 2 1 5 2 4

L 25 3 1 13.000.000 36 2 1 5 2 4

P 42 4 1 20.000.000 36 2 2 5 2 4

P 27 3 1 12.000.000 36 2 1 5 2 4

L 47 3 3 15.000.000 36 3 1 1 2 1

L 36 4 1 20.000.000 36 2 0 5 2 5

P 28 3 1 14.000.000 36 2 1 5 2 4

L 37 3 1 11.000.000 36 2 1 4 2 1

L 30 4 1 10.000.000 36 2 1 5 2 4

Page 143: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

No. Resp

Keputusan Pembelian Produk Tarif Jasa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

1 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4

2 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 3 4

4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 3

5 4 5 5 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4

6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

7 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2

8 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 5 5 4

9 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 4 5

10 5 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4

11 4 5 5 5 5 5 5 5 4 1 4 1 1

12 4 4 5 5 4 4 3 3 4 4 4 3 4

13 4 4 4 4 4 4 4 4 5 2 5 4 3

14 5 5 5 5 5 3 5 4 5 4 5 5 5

15 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4

16 5 4 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4

17 5 4 5 5 4 4 3 4 5 4 4 4 3

18 5 5 5 5 5 5 5 5 5 2 5 4 4

19 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

20 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

21 4 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4

22 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

23 4 4 4 4 3 4 3 4 5 3 3 4 3

24 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4

25 5 4 4 4 5 5 4 4 4 3 4 3 4

26 5 4 4 4 5 5 5 4 5 4 4 4 4

27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 2

28 4 4 5 4 5 4 4 4 3 3 4 4 4

29 2 3 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 4

30 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 2 4

31 4 5 4 5 4 4 5 4 4 5 5 5 5

32 5 5 5 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4

33 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4

34 3 4 4 4 4 3 3 5 4 2 4 4 3

35 5 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 4 4

36 4 4 5 4 3 4 1 5 4 3 4 3 3

37 4 4 5 5 4 3 3 4 4 3 4 4 1

38 4 4 5 3 4 4 3 4 5 1 3 4 3

39 5 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4

40 5 4 4 5 5 5 4 3 5 4 4 4 4

41 4 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 5 4

42 4 4 5 4 4 5 3 4 4 4 4 5 4

43 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4

44 4 5 5 5 5 4 3 2 4 3 3 4 4

45 4 4 5 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4

46 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 2 4 1

47 4 5 4 5 4 4 5 4 4 4 3 4 4

48 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 144: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

49 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3

50 5 4 3 2 4 4 5 4 4 4 3 4 4

51 5 4 4 5 5 5 4 3 5 4 4 4 4

Page 145: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

No. Resp

Tempat Promosi Orang

14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

1 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4

2 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

3 5 5 5 4 4 4 4 4 4 5 5 5

4 5 4 5 2 2 4 2 2 4 4 4 4

5 5 5 5 4 3 4 2 2 5 5 4 5

6 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5

7 5 5 5 4 4 4 2 4 4 4 4 5

8 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5

9 5 4 4 3 3 4 3 4 5 5 5 4

10 5 5 5 3 2 2 4 4 4 4 4 5

11 5 5 5 2 2 5 3 5 5 4 4 5

12 5 5 5 3 3 4 2 4 4 4 4 5

13 4 3 4 2 3 5 4 4 4 5 4 4

14 5 5 5 4 4 4 1 4 5 5 4 5

15 5 5 5 4 4 5 3 3 5 4 4 5

16 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5

17 5 5 5 2 3 2 3 4 4 4 4 4

18 5 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5

19 5 5 5 4 4 2 2 4 4 4 4 4

20 5 5 5 4 4 2 2 4 4 4 4 4

21 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4

22 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3

23 4 3 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4

24 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

25 5 4 5 4 4 4 2 2 4 4 4 4

26 5 3 5 3 3 3 5 4 4 4 5 5

27 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

28 4 5 5 4 5 4 3 5 5 5 5 5

29 5 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 4

30 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

31 5 4 4 4 4 5 2 4 5 5 5 5

32 5 5 5 4 4 4 1 5 4 5 5 5

33 5 4 4 3 4 4 5 3 5 5 4 5

34 5 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4

35 4 4 4 4 4 4 5 4 5 5 5 5

36 5 2 5 3 3 3 1 5 3 4 3 4

37 5 5 5 4 4 4 1 5 5 5 5 5

38 5 5 5 3 4 4 1 5 4 4 5 5

39 5 5 5 4 4 4 3 4 5 5 5 5

40 5 5 5 2 3 3 2 5 4 5 5 5

41 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

42 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

43 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5

44 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

45 4 5 5 4 5 5 5 5 4 4 4 4

46 5 4 5 4 4 4 2 5 4 4 4 5

47 5 4 4 3 4 4 5 3 5 5 4 5

48 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

Page 146: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

49 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5

50 5 4 4 3 4 4 5 3 5 5 4 5

51 5 5 5 2 3 3 2 5 4 5 5 5

Page 147: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

No. Resp

Sarana Fisik Proses

26 27 28 29 30 31 32

1 4 4 3 4 3 4 4

2 4 4 4 4 4 4 4

3 4 4 4 4 4 4 4

4 4 4 4 4 2 4 4

5 5 4 4 4 3 3 4

6 5 5 5 5 5 5 5

7 5 4 4 5 5 4 4

8 5 5 5 5 5 5 5

9 3 4 4 4 4 4 4

10 4 4 3 4 3 3 3

11 5 5 4 4 4 4 4

12 4 4 4 5 3 3 4

13 5 5 5 5 4 4 4

14 5 5 4 5 4 4 4

15 4 5 4 4 4 4 5

16 5 5 5 5 5 5 5

17 5 5 5 5 5 4 4

18 5 5 5 5 4 4 4

19 4 4 4 5 4 4 4

20 4 4 4 5 4 4 4

21 4 4 4 4 4 4 4

22 4 4 4 4 3 3 3

23 4 4 3 4 2 3 4

24 3 3 4 4 3 3 3

25 4 3 4 3 4 4 4

26 5 4 4 4 3 4 3

27 3 3 3 4 3 4 4

28 5 5 5 5 3 5 5

29 4 4 4 4 4 4 4

30 4 4 4 4 2 4 4

31 4 5 5 4 4 5 5

32 5 5 5 5 5 4 5

33 5 5 5 5 4 5 5

34 4 4 4 4 4 4 4

35 5 5 5 5 5 5 5

36 4 3 3 4 4 4 2

37 5 5 5 4 4 4 5

38 3 4 4 4 5 5 5

39 5 5 5 5 5 5 5

40 5 5 5 5 4 5 4

41 4 4 4 4 4 4 4

42 4 4 4 4 4 4 4

43 4 4 4 4 5 5 5

44 4 4 4 4 4 4 5

45 5 4 5 5 5 4 5

46 4 4 2 4 2 4 5

47 5 5 5 5 4 5 5

48 4 4 4 4 4 4 4

Page 148: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

49 5 5 5 5 5 5 4

50 5 5 5 5 4 5 5

51 5 5 5 5 4 5 4

Page 149: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

No. Resp

Keputusan Pembelian Produk Tarif Jasa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

52 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 2 4 1

53 5 2 5 4 4 4 5 4 4 2 4 2 4

54 5 4 4 4 4 5 4 5 5 5 4 5 4

55 5 3 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4

56 4 1 5 5 4 5 5 4 4 5 1 4 4

57 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

58 4 4 5 4 3 4 1 5 4 3 4 3 3

59 4 4 4 4 1 5 4 3 4 5 5 2 5

60 4 5 3 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4

61 3 4 5 5 4 4 4 5 5 5 4 4 4

62 4 5 5 5 5 5 5 5 4 1 4 1 1

63 4 5 5 4 4 4 4 5 5 3 5 5 4

64 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 1 4 2

65 4 4 3 4 4 5 2 5 4 4 5 5 2

66 2 5 5 4 4 4 4 4 5 4 3 5 3

67 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

68 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4

69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

70 4 4 3 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4

71 4 1 5 5 4 5 5 4 4 5 1 4 4

72 4 5 5 4 4 4 4 5 5 3 5 5 4

73 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

74 5 5 4 5 5 5 5 5 4 4 5 5 5

75 4 4 5 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4

76 4 5 4 4 4 4 2 3 3 3 3 3 3

77 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 4

78 4 4 3 4 4 3 4 4 5 2 5 4 4

79 4 1 5 2 5 5 4 4 4 4 4 5 4

80 5 3 4 5 5 5 5 2 3 4 4 4 5

81 5 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 5

82 2 1 4 5 4 4 5 5 5 5 4 3 5

83 4 4 5 4 4 3 3 3 4 3 3 3 4

84 5 4 5 5 2 2 4 4 4 4 4 4 5

85 5 5 5 5 5 3 5 3 4 3 4 4 3

86 4 4 5 4 3 5 3 4 4 4 4 5 4

87 4 4 4 5 5 4 4 5 5 5 4 3 3

88 4 4 5 5 2 5 5 3 4 3 3 3 2

89 4 5 5 5 4 4 4 4 4 2 4 4 3

90 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 3

91 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4 3

92 4 4 4 4 3 3 1 3 4 3 1 1 2

93 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

94 5 4 4 4 5 4 3 4 4 4 4 4 4

95 5 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4

96 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3

97 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 150: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

98 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

99 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

100 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 4

101 5 5 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4

102 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 151: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

No. Resp

Tempat Promosi Orang

14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

52 5 5 5 2 3 3 2 5 4 5 5 5

53 5 4 4 5 4 3 4 1 5 4 3 4

54 4 5 3 4 4 3 4 5 1 3 4 3

55 4 3 4 4 4 4 4 4 4 1 5 4

56 5 5 5 1 1 1 1 1 5 5 5 5

57 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5

58 5 2 5 3 3 3 1 5 3 4 3 4

59 5 4 4 4 4 4 5 4 3 5 3 4

60 4 4 4 3 5 5 4 4 4 5 4 4

61 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4

62 5 5 5 2 2 5 3 5 5 4 4 5

63 5 5 5 4 4 4 5 3 5 5 5 5

64 4 5 5 5 4 2 2 4 5 5 4 4

65 5 5 5 4 4 4 5 4 5 5 5 5

66 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

67 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4

68 4 4 4 2 2 4 4 4 4 3 3 4

69 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

70 4 4 5 3 4 2 2 4 5 5 5 4

71 5 5 5 1 1 1 1 1 5 5 5 5

72 5 5 5 4 4 4 5 3 5 5 5 5

73 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4

74 5 5 5 5 5 5 3 4 5 5 5 5

75 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5

76 5 5 5 2 2 2 1 4 5 4 4 5

77 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 5

78 5 5 2 5 5 5 4 4 4 5 5 2

79 3 5 3 4 3 4 4 4 4 4 5 4

80 5 4 4 5 4 3 5 3 4 3 4 4

81 2 5 5 2 4 4 4 4 4 4 4 3

82 3 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 2

83 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 5

84 5 5 5 5 5 5 2 5 4 5 4 4

85 4 4 5 3 3 4 4 3 4 4 4 5

86 5 5 5 5 4 3 5 3 4 3 3 3

87 3 3 4 3 3 3 4 4 4 5 4 4

88 4 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5

89 4 4 5 4 4 4 3 4 4 4 4 4

90 4 4 4 2 2 4 3 3 4 3 4 4

91 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

92 4 4 4 3 3 4 4 5 4 1 2 5

93 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

94 5 5 5 4 4 4 4 3 4 4 4 4

95 5 5 5 3 3 4 3 4 4 5 4 5

96 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

97 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

98 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 5

99 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

Page 152: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

100 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5

101 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4

102 4 5 5 4 4 4 2 4 4 4 4 4

Page 153: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

No. Resp

Sarana Fisik Proses

26 27 28 29 30 31 32

52 5 5 5 5 4 5 4

53 3 3 5 2 5 3 3

54 5 5 4 5 3 4 3

55 5 4 4 4 2 5 4

56 5 5 5 5 5 5 5

57 4 5 5 5 4 5 2

58 4 3 3 4 4 4 2

59 3 4 4 4 4 3 4

60 3 5 2 5 3 3 3

61 5 4 5 3 4 3 2

62 5 5 4 4 4 4 4

63 4 4 4 5 4 4 5

64 4 5 4 4 4 5 4

65 4 5 5 4 4 3 2

66 4 4 4 4 4 4 4

67 4 4 4 4 3 4 4

68 4 4 4 4 4 4 4

69 4 4 4 4 4 4 4

70 5 5 5 5 4 4 4

71 5 5 5 5 5 5 5

72 4 4 4 5 4 4 5

73 4 4 4 4 4 4 4

74 2 3 4 5 4 5 5

75 4 4 4 4 3 4 4

76 5 5 5 4 4 4 4

77 4 4 4 4 4 4 4

78 3 4 5 4 3 4 4

79 4 4 4 4 4 4 4

80 4 4 3 4 4 4 4

81 4 4 3 4 4 4 4

82 2 4 4 4 4 3 3

83 4 4 4 4 3 4 4

84 4 4 4 4 2 3 5

85 4 5 4 5 3 3 4

86 4 4 4 4 4 5 4

87 5 4 4 5 4 5 5

88 5 2 5 5 5 5 5

89 4 4 4 4 4 4 4

90 5 4 4 4 5 3 4

91 4 4 4 4 4 4 4

92 4 4 4 4 2 2 1

93 4 4 4 4 4 4 4

94 5 4 4 4 4 4 4

95 5 4 5 4 4 4 4

96 4 4 4 4 5 4 4

97 4 4 4 4 4 4 4

98 4 5 5 5 4 5 2

99 4 4 4 4 4 4 4

Page 154: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

100 5 5 5 5 5 5 5

101 4 4 4 4 4 4 4

102 4 4 4 4 4 4 4

Page 155: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

No. Resp Keputusan Pembelian Produk Tarif Jasa

1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13

103 4 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 4 4

104 3 4 5 5 5 5 3 4 5 4 4 3 4

105 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5

106 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 1 4 2

107 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

108 4 4 4 5 4 5 5 5 4 4 5 5 4

109 4 5 5 5 5 4 3 2 4 3 3 4 4

110 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 5 3

111 5 4 5 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4

112 4 5 5 5 4 4 4 4 5 2 4 4 3

113 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4

114 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4 5

115 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

116 5 4 5 5 5 4 4 4 5 4 4 4 4

117 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 2

118 4 5 5 5 4 4 3 4 4 4 4 4 3

119 4 4 5 5 5 5 3 3 5 3 3 3 3

120 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

121 4 5 5 4 4 4 5 5 4 3 4 4 3

122 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 2 4 1

123 4 5 5 5 4 5 5 4 5 5 4 5 3

124 4 4 5 5 4 4 5 4 4 4 5 4 4

125 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3

126 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3

127 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 3

128 5 5 5 5 4 4 4 4 5 5 4 5 3

129 4 4 4 5 5 5 4 5 4 5 4 5 4

130 5 4 4 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4

131 4 5 5 5 4 4 3 4 4 3 4 4 3

132 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3

133 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 3

134 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3

135 4 4 4 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4

136 4 4 4 4 4 4 3 4 5 4 4 4 2

137 4 4 5 4 4 5 4 4 4 4 4 4 4

138 4 4 4 4 4 5 3 4 4 4 3 3 2

139 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 3

140 5 4 5 4 4 4 5 4 4 3 4 5 4

141 4 4 5 4 5 4 4 5 5 5 4 4 4

142 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 3

143 4 4 5 4 4 3 4 4 4 3 4 5 3

144 4 4 5 4 5 5 4 5 4 4 4 5 3

Page 156: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

No. Resp

Tempat Promosi Orang

14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25

103 5 5 5 4 4 5 4 5 4 3 4 4

104 5 5 5 4 4 4 4 3 5 5 4 5

105 5 4 5 3 4 4 3 4 4 4 4 4

106 4 5 5 5 4 2 2 4 5 5 4 4

107 4 4 4 5 5 5 4 4 5 4 4 4

108 5 5 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5

109 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4

110 5 5 5 4 4 5 3 4 4 5 4 5

111 5 5 5 4 4 4 3 4 4 5 4 5

112 4 4 5 4 4 4 4 2 4 4 4 4

113 5 5 5 4 4 5 1 4 5 5 4 4

114 4 5 5 5 5 5 4 5 4 4 5 5

115 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

116 5 5 5 5 4 4 3 4 5 5 4 4

117 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

118 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4

119 5 5 5 3 3 3 5 3 5 5 5 5

120 5 5 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4

121 5 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 5

122 5 4 5 4 4 4 2 5 4 4 4 5

123 5 5 5 5 4 4 3 5 4 5 5 5

124 4 4 4 4 4 5 2 3 4 4 5 5

125 5 5 5 4 4 5 4 5 5 5 5 5

126 5 5 5 4 4 5 5 4 5 5 5 5

127 5 5 5 5 5 4 5 4 5 5 5 5

128 4 4 5 4 4 5 5 5 5 5 5 4

129 4 5 5 4 4 4 4 5 5 5 5 5

130 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 4

131 4 5 5 4 4 4 3 4 4 4 5 4

132 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5

133 4 5 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4

134 5 5 4 4 4 5 4 4 5 4 4 4

135 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 5

136 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5 5

137 4 4 5 4 5 4 2 4 4 5 4 4

138 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 5

139 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 4 4

140 5 5 5 3 3 4 3 4 4 5 4 5

141 5 5 5 4 4 5 1 4 5 5 4 4

142 4 5 5 4 4 5 4 4 5 5 4 5

143 5 5 5 4 4 5 3 4 4 5 4 5

144 4 4 4 4 4 4 3 4 4 5 4 5

Page 157: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

No. Resp

Sarana Fisik Proses

26 27 28 29 30 31 32

103 4 5 5 5 4 4 4

104 4 5 4 5 3 4 4

105 4 4 5 5 3 4 4

106 4 5 4 4 4 5 4

107 4 5 5 4 4 5 4

108 4 5 4 4 5 5 5

109 4 4 4 4 4 4 5

110 5 5 5 5 4 4 5

111 4 4 4 5 5 5 5

112 4 4 4 4 4 4 4

113 4 5 5 4 4 4 4

114 5 5 4 5 4 5 4

115 4 4 4 4 4 4 4

116 4 4 4 4 5 5 5

117 4 4 4 4 4 4 4

118 4 4 4 4 4 4 4

119 5 5 5 5 3 5 5

120 4 4 4 4 4 4 4

121 4 4 4 4 3 5 5

122 4 4 2 4 2 4 5

123 4 4 5 5 4 5 5

124 4 4 4 5 3 4 4

125 5 5 5 5 5 5 4

126 5 5 5 5 5 5 4

127 5 5 5 5 5 5 4

128 4 5 5 5 5 4 4

129 4 5 5 5 4 4 5

130 4 5 5 4 5 4 4

131 5 4 4 4 4 4 4

132 4 4 5 5 5 5 4

133 4 4 4 4 5 5 5

134 4 5 5 4 4 4 4

135 4 4 4 4 5 5 5

136 4 4 4 4 5 4 5

137 4 5 4 4 5 4 3

138 5 5 4 4 5 4 5

139 5 4 4 4 4 4 4

140 5 4 5 4 4 4 4

141 4 5 5 4 4 4 4

142 4 4 5 5 5 5 4

143 5 5 5 5 4 4 5

144 4 4 4 4 4 4 4

Page 158: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

Skor Jawaban tertinggi 720 (skor 5 dikali dengan jumlah responden) Sko Jawaban terendah 144 (skor 1 dikali dengan jumlah responden)

Rentang 576 (Skor jawaban tertinggi dikurangi skor jawaban terendah)

Jarak antar kelas 115,2 (Rentang dibagi 5 kelas)

Kelas:

Sangat Tidak setuju 144 259,2

Tidak setuju 259,2 374,4

Kurang Setuju 374,4 489,6

Setuju 489,6 604,8

Sangat setuju 604,8 720

Page 159: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

Succesive Detail

Col Category Freq Prop Cum Density Z Scale

1,000 2,000 3,000 0,021 0,021 0,050 -2,037 2,000

3,000 3,000 0,021 0,042 0,089 -1,732 2,536

4,000 94,000 0,653 0,694 0,351 0,508 4,005

5,000 44,000 0,306 1,000 0,000 5,553

2,000 1,000 4,000 0,028 0,028 0,064 -1,915 1,000

2,000 1,000 0,007 0,035 0,077 -1,816 1,434

3,000 3,000 0,021 0,056 0,112 -1,593 1,600

4,000 92,000 0,639 0,694 0,351 0,508 2,925

5,000 44,000 0,306 1,000 0,000 4,445

3,000 3,000 5,000 0,035 0,035 0,077 -1,816 3,000

4,000 60,000 0,417 0,451 0,396 -0,122 4,445

5,000 79,000 0,549 1,000 0,000 5,933

4,000 2,000 2,000 0,014 0,014 0,035 -2,200 2,000

3,000 1,000 0,007 0,021 0,050 -2,037 2,438

4,000 79,000 0,549 0,569 0,393 0,175 3,927

5,000 62,000 0,431 1,000 0,000 5,464

5,000 1,000 1,000 0,007 0,007 0,019 -2,460 1,000

2,000 2,000 0,014 0,021 0,050 -2,037 1,571

3,000 6,000 0,042 0,063 0,123 -1,534 2,038

4,000 92,000 0,639 0,701 0,347 0,528 3,436

5,000 43,000 0,299 1,000 0,000 4,948

6,000 2,000 1,000 0,007 0,007 0,019 -2,460 2,000

3,000 11,000 0,076 0,083 0,153 -1,383 3,033

4,000 82,000 0,569 0,653 0,369 0,393 4,407

5,000 50,000 0,347 1,000 0,000 5,850

7,000 1,000 3,000 0,021 0,021 0,050 -2,037 1,000

2,000 2,000 0,014 0,035 0,077 -1,816 1,488

3,000 26,000 0,181 0,215 0,292 -0,788 2,212

4,000 73,000 0,507 0,722 0,335 0,589 3,321

5,000 40,000 0,278 1,000 0,000 4,613

8,000 2,000 3,000 0,021 0,021 0,050 -2,037 2,000

3,000 14,000 0,097 0,118 0,198 -1,185 2,887

4,000 94,000 0,653 0,771 0,303 0,742 4,245

5,000 33,000 0,229 1,000 0,000 5,728

9,000 3,000 7,000 0,049 0,049 0,101 -1,658 3,000

4,000 98,000 0,681 0,729 0,331 0,610 4,736

5,000 39,000 0,271 1,000 0,000 6,297

10,000 1,000 3,000 0,021 0,021 0,050 -2,037 1,000

2,000 8,000 0,056 0,076 0,144 -1,430 1,724

3,000 28,000 0,194 0,271 0,331 -0,610 2,441

4,000 84,000 0,583 0,854 0,229 1,054 3,581

5,000 21,000 0,146 1,000 0,000 4,975

11,000 1,000 5,000 0,035 0,035 0,077 -1,816 1,000

2,000 3,000 0,021 0,056 0,112 -1,593 1,513

3,000 17,000 0,118 0,174 0,256 -0,940 1,988

4,000 102,000 0,708 0,882 0,198 1,185 3,294

Page 160: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

5,000 17,000 0,118 1,000 0,000 4,886

12,000 1,000 3,000 0,021 0,021 0,050 -2,037 1,000

2,000 3,000 0,021 0,042 0,089 -1,732 1,536

3,000 15,000 0,104 0,146 0,229 -1,054 2,064

4,000 87,000 0,604 0,750 0,318 0,674 3,259

5,000 36,000 0,250 1,000 0,000 4,677

13,000 1,000 6,000 0,042 0,042 0,089 -1,732 1,000

2,000 10,000 0,069 0,111 0,189 -1,221 1,693

3,000 35,000 0,243 0,354 0,372 -0,374 2,387

4,000 81,000 0,563 0,917 0,153 1,383 3,527

5,000 12,000 0,083 1,000 0,000 4,978

14,000 2,000 1,000 0,007 0,007 0,019 -2,460 2,000

3,000 3,000 0,021 0,028 0,064 -1,915 2,652

4,000 66,000 0,458 0,486 0,399 -0,035 4,056

5,000 74,000 0,514 1,000 0,000 5,562

15,000 2,000 3,000 0,021 0,021 0,050 -2,037 2,000

3,000 9,000 0,063 0,083 0,153 -1,383 2,755

4,000 62,000 0,431 0,514 0,399 0,035 3,836

5,000 70,000 0,486 1,000 0,000 5,226

16,000 2,000 1,000 0,007 0,007 0,019 -2,460 2,000

3,000 4,000 0,028 0,035 0,077 -1,816 2,719

4,000 57,000 0,396 0,431 0,393 -0,175 3,988

5,000 82,000 0,569 1,000 0,000 5,476

17,000 1,000 2,000 0,014 0,014 0,035 -2,200 1,000

2,000 12,000 0,083 0,097 0,172 -1,298 1,914

3,000 23,000 0,160 0,257 0,322 -0,653 2,610

4,000 91,000 0,632 0,889 0,189 1,221 3,762

5,000 16,000 0,111 1,000 0,000 5,256

18,000 1,000 2,000 0,014 0,014 0,035 -2,200 1,000

2,000 7,000 0,049 0,063 0,123 -1,534 1,751

3,000 22,000 0,153 0,215 0,292 -0,788 2,443

4,000 101,000 0,701 0,917 0,153 1,383 3,750

5,000 12,000 0,083 1,000 0,000 5,392

19,000 1,000 2,000 0,014 0,014 0,035 -2,200 1,000

2,000 8,000 0,056 0,069 0,133 -1,480 1,788

3,000 13,000 0,090 0,160 0,243 -0,996 2,338

4,000 90,000 0,625 0,785 0,292 0,788 3,473

5,000 31,000 0,215 1,000 0,000 4,910

20,000 1,000 11,000 0,076 0,076 0,144 -1,430 1,000

2,000 22,000 0,153 0,229 0,303 -0,742 1,835

3,000 35,000 0,243 0,472 0,398 -0,070 2,489

4,000 54,000 0,375 0,847 0,236 1,025 3,311

5,000 22,000 0,153 1,000 0,000 4,424

21,000 1,000 3,000 0,021 0,021 0,050 -2,037 1,000

2,000 4,000 0,028 0,049 0,101 -1,658 1,580

3,000 17,000 0,118 0,167 0,250 -0,967 2,144

4,000 91,000 0,632 0,799 0,281 0,837 3,356

5,000 29,000 0,201 1,000 0,000 4,802

22,000 1,000 1,000 0,007 0,007 0,019 -2,460 1,000

3,000 5,000 0,035 0,042 0,089 -1,732 1,778

Page 161: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

Succesive Detail (Lanjutan )

Col Category Freq Prop Cum Density Z Scale

4,000 91,000 0,632 0,674 0,361 0,450 3,357

5,000 47,000 0,326 1,000 0,000 4,891

23,000 1,000 2,000 0,014 0,014 0,035 -2,200 1,000

3,000 7,000 0,049 0,063 0,123 -1,534 1,751

4,000 73,000 0,507 0,569 0,393 0,175 3,019

5,000 62,000 0,431 1,000 0,000 4,464

24,000 2,000 1,000 0,007 0,007 0,019 -2,460 2,000

3,000 7,000 0,049 0,056 0,112 -1,593 2,878

4,000 92,000 0,639 0,694 0,351 0,508 4,413

5,000 44,000 0,306 1,000 0,000 5,934

25,000 2,000 2,000 0,014 0,014 0,035 -2,200 2,000

3,000 4,000 0,028 0,042 0,089 -1,732 2,621

4,000 69,000 0,479 0,521 0,398 0,052 3,906

5,000 69,000 0,479 1,000 0,000 5,383

26,000 2,000 2,000 0,014 0,014 0,035 -2,200 2,000

3,000 8,000 0,056 0,069 0,133 -1,480 2,788

4,000 85,000 0,590 0,660 0,367 0,412 4,157

5,000 49,000 0,340 1,000 0,000 5,629

27,000 2,000 1,000 0,007 0,007 0,019 -2,460 2,000

3,000 7,000 0,049 0,056 0,112 -1,593 2,878

4,000 81,000 0,563 0,618 0,381 0,300 4,308

5,000 55,000 0,382 1,000 0,000 5,785

28,000 2,000 3,000 0,021 0,021 0,050 -2,037 2,000

3,000 8,000 0,056 0,076 0,144 -1,430 2,724

4,000 81,000 0,563 0,639 0,375 0,355 3,995

5,000 52,000 0,361 1,000 0,000 5,443

29,000 2,000 1,000 0,007 0,007 0,019 -2,460 2,000

3,000 2,000 0,014 0,021 0,050 -2,037 2,571

4,000 87,000 0,604 0,625 0,379 0,319 4,242

5,000 54,000 0,375 1,000 0,000 5,798

30,000 2,000 8,000 0,056 0,056 0,112 -1,593 2,000

3,000 21,000 0,146 0,201 0,281 -0,837 2,859

4,000 81,000 0,563 0,764 0,308 0,719 3,970

5,000 34,000 0,236 1,000 0,000 5,323

31,000 2,000 1,000 0,007 0,007 0,019 -2,460 2,000

3,000 15,000 0,104 0,111 0,189 -1,221 3,154

4,000 85,000 0,590 0,701 0,347 0,528 4,520

5,000 43,000 0,299 1,000 0,000 5,948

32,000 1,000 1,000 0,007 0,007 0,019 -2,460 1,000

2,000 6,000 0,042 0,049 0,101 -1,658 1,831

3,000 9,000 0,063 0,111 0,189 -1,221 2,370

4,000 86,000 0,597 0,708 0,343 0,549 3,529

5,000 42,000 0,292 1,000 0,000 4,963

Page 162: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah

Regression

Variables Entered/Removedb

Variables Variables

Model Entered Removed Method

1 X7, X4, X3

X2, X1, X6 . Enter

X5a

a. All requested variables entered.

b. Dependent Variable: Y

Model Summary

Adjusted Std. Error of

Model R R Square R Square the Estimate

1 .549a .302 .266 .856952

a. Predictors: (Contant), BU, PC

ANOVAb

Sum of

Model Squares df Mean Square F Sig.

1 Regression 43,133 7 6,612 8,391 .000a

Residual 99,867 136 .734

Total 143,000 143

a. Predictors: (Constant), X7, X4, X3, X2, X1,X6, X5

b. Dependent Variabel: Y

Coefficientsb

Unstandardized Standardized

Coefficients Coefficients

Model B Std.Error Beta t Sig.

1 (Constant) 9,89E-07 .071 .000 1,000

X1 .248 .090 .248 2,751 .007

X2 -.191 .084 -.191 -2,321 .046

X3 .307 .086 .307 3,560 .001

X4 .137 .089 .137 1,740 .044

X5 .313 .083 .313 2,912 .006

X6 .230 .097 .230 2,710 .047

X7 .437 .067 .437 5,034 .000

a. Dependent Variable: Y

Page 163: ANALISA FAKTOR- FAKTOR YANG MEMPENGARUHI ...digilib.unhas.ac.id/uploaded_files/temporary/Digital...Kabupaten Bantaeng, Kabupaten Jeneponto dan Kabupaten Bulukumba sendiri. Di wilayah