Analisa Fakta Dan Opini

2
Di Rekening Gayus, Uang Andi Kosasih Rp 1,9 Miliar Laporan wartawan KOMPAS.com Caroline Damanik Sabtu, 27 Maret 2010 | 12:11 WIB JAKARTA, KOMPAS.com — Pengusaha dari Batam, Andi Kosasih, sudah menyerahkan diri ke Mabes Polri tadi malam. Keterangan saksi utama kepemilikan rekening sebesar Rp 24,6 miliar oleh Gayus Tambunan ini memang ditunggu-tunggu. Dari hasil pemeriksaan sementara oleh tim independen bentukan Polri, Wakadiv Humas Polri Brigjend (Pol) Sulistyo Ishak mengatakan, Andi telah mengklaim bahwa dia memiliki sejumlah uang di dalam rekening pegawai Dirjen Pajak itu. "Bukan punyanya Andi Kosasih. Memang ada sebagian itu punya Andi Kosasih karena ada hubungan bisnis. Ya, lebih kurang sementara ini Rp 1,9 miliar. Sisanya belum jelas. Masih berproses," tuturnya seusai diskusi mingguan Polemik di Warung Daun Cikini, Sabtu (27/3/2010). Sulistyo mengatakan, Andi membenarkan bahwa di antara dirinya dengan Gayus terlibat bisnis. Namun, hubungan bisnis seperti apa masih akan ditelusuri lebih jauh selama 24 jam ke depan. "Mudah-mudahan dari apa yang didapatkan tim yang menangani ada kejelasan," ujarnya. Andi saat ini masih diperiksa dalam status sebagai saksi. Sulistyo meminta publik menunggu apakah ada perkembangan penetapan status lain bagi Andi bergantung pada hasil pemeriksaan tim. Fakta 1. Pengusaha dari Batam, Andi Kosasih, sudah menyerahkan diri ke Mabes Polri tadi malam. 2. Keterangan saksi utama kepemilikan rekening sebesar Rp 24,6 miliar oleh Gayus Tambunan ini memang ditunggu-tunggu.

description

Writing & Reporting for Broadcasting

Transcript of Analisa Fakta Dan Opini

Page 1: Analisa Fakta Dan Opini

Di Rekening Gayus, Uang Andi Kosasih Rp

1,9 MiliarLaporan wartawan KOMPAS.com Caroline Damanik

Sabtu, 27 Maret 2010 | 12:11 WIB

JAKARTA, KOMPAS.com — Pengusaha dari Batam, Andi Kosasih, sudah menyerahkan diri ke

Mabes Polri tadi malam. Keterangan saksi utama kepemilikan rekening sebesar Rp 24,6 miliar

oleh Gayus Tambunan ini memang ditunggu-tunggu.

Dari hasil pemeriksaan sementara oleh tim independen bentukan Polri, Wakadiv Humas Polri

Brigjend (Pol) Sulistyo Ishak mengatakan, Andi telah mengklaim bahwa dia memiliki sejumlah

uang di dalam rekening pegawai Dirjen Pajak itu.

"Bukan punyanya Andi Kosasih. Memang ada sebagian itu punya Andi Kosasih karena ada

hubungan bisnis. Ya, lebih kurang sementara ini Rp 1,9 miliar. Sisanya belum jelas. Masih

berproses," tuturnya seusai diskusi mingguan Polemik di Warung Daun Cikini, Sabtu

(27/3/2010).

Sulistyo mengatakan, Andi membenarkan bahwa di antara dirinya dengan Gayus terlibat bisnis.

Namun, hubungan bisnis seperti apa masih akan ditelusuri lebih jauh selama 24 jam ke depan.

"Mudah-mudahan dari apa yang didapatkan tim yang menangani ada kejelasan," ujarnya.

Andi saat ini masih diperiksa dalam status sebagai saksi. Sulistyo meminta publik menunggu

apakah ada perkembangan penetapan status lain bagi Andi bergantung pada hasil pemeriksaan

tim.

Fakta

1. Pengusaha dari Batam, Andi Kosasih, sudah menyerahkan diri ke Mabes Polri tadi

malam.

2. Keterangan saksi utama kepemilikan rekening sebesar Rp 24,6 miliar oleh Gayus

Tambunan ini memang ditunggu-tunggu.

3. Sulistyo mengatakan, Andi membenarkan bahwa di antara dirinya dengan Gayus terlibat

bisnis.

4. Andi saat ini masih diperiksa dalam status sebagai saksi.

Opini

1. Dari hasil pemeriksaan sementara oleh tim independen bentukan Polri, Wakadiv Humas

Polri Brigjend (Pol) Sulistyo Ishak mengatakan, Andi telah mengklaim bahwa dia

memiliki sejumlah uang di dalam rekening pegawai Dirjen Pajak itu.

Page 2: Analisa Fakta Dan Opini

2. Namun, hubungan bisnis seperti apa masih akan ditelusuri lebih jauh selama 24 jam ke

depan.

3. Sulistyo meminta publik menunggu apakah ada perkembangan penetapan status lain

bagi Andi bergantung pada hasil pemeriksaan tim.

Fakta dan Opini

"Bukan punyanya Andi Kosasih. Memang ada sebagian itu punya Andi Kosasih karena ada

hubungan bisnis. Ya, lebih kurang sementara ini Rp 1,9 miliar. Sisanya belum jelas. Masih

berproses," tuturnya seusai diskusi mingguan Polemik di Warung Daun Cikini, Sabtu

(27/3/2010).