Analisa Data

4
BAB 4 ANALISIS DATA 1.1 Upaya Penanggulangan Resiko Tinggi Kehamilan yang telah Dilaksanakan di Puskesmas Kalijudan 1. Kegiatan luar gedung a. Kegiatan di luar gedung adalah kegiatan menjaring suspect kehamilan resiko tinggi secara lintas sektor, kelurahan, RT/RW, melalui bidan kelurahan yang ditempatkan di RT/RW. Jika ditemukan warga yang sedang hamil maka dilakukan kunjungan ke rumah warga tersebut untuk diajak kontrol ke puskesmas Kalijudan, menyiapkan agenda untuk control ke puskesmas, dan memantau kondisi pasien 4 kali dalam sebulan. b. Kegiatan yang lainnya dapat berupa mengunjungi pasien kehamilan dengan resiko tinggi melalui kader-kader kelurahan dan kecamatan Kalijudan. Jika ditemukan pasien yang tidak mau melakukan kontrol ke puskesmas Kalijudan akan dijemput ke rumahnya untuk diajak kontrol ke puskesmas Kalijudan. 2. Kegiatan dalam gedung Utamanya dilakukan pada mereka yang datang ke fasilitas kesehatan (puskesmas Kalijudan) karena ingin kontrol/melakukan pemeriksaan tentang kesehatan ibu dan bayinya. Semua pasien diberikan edukasi tentang kesehatan bayinya dan ibu dari bayi tersebut dan diberi vitamin dan obat untuk kesehatan tulang

description

ners

Transcript of Analisa Data

Page 1: Analisa Data

BAB 4

ANALISIS DATA

1.1 Upaya Penanggulangan Resiko Tinggi Kehamilan yang telah Dilaksanakan di

Puskesmas Kalijudan

1. Kegiatan luar gedung

a. Kegiatan di luar gedung adalah kegiatan menjaring suspect kehamilan resiko tinggi

secara lintas sektor, kelurahan, RT/RW, melalui bidan kelurahan yang ditempatkan

di RT/RW. Jika ditemukan warga yang sedang hamil maka dilakukan kunjungan ke

rumah warga tersebut untuk diajak kontrol ke puskesmas Kalijudan, menyiapkan

agenda untuk control ke puskesmas, dan memantau kondisi pasien 4 kali dalam

sebulan.

b. Kegiatan yang lainnya dapat berupa mengunjungi pasien kehamilan dengan resiko

tinggi melalui kader-kader kelurahan dan kecamatan Kalijudan. Jika ditemukan

pasien yang tidak mau melakukan kontrol ke puskesmas Kalijudan akan dijemput

ke rumahnya untuk diajak kontrol ke puskesmas Kalijudan.

2. Kegiatan dalam gedung

Utamanya dilakukan pada mereka yang datang ke fasilitas kesehatan (puskesmas

Kalijudan) karena ingin kontrol/melakukan pemeriksaan tentang kesehatan ibu dan bayinya.

Semua pasien diberikan edukasi tentang kesehatan bayinya dan ibu dari bayi tersebut dan

diberi vitamin dan obat untuk kesehatan tulang bayi (obat untuk pertumbuhan kalsium bayi).

Pemeriksaan ini tidak dipunggut biaya (gratis) bagi pasien yang terdaftar sebagai anggota

BPJS Kesehatan sedangkan mereka yang belum terdaftar sebagai anggota BPJS Kesehatan

dipungut biaya hanya 5000 rupiah saja sehingga tidak membebani pasien.

1.2 Permasalahan dalam Pengendalian Kehamilan dengan Resiko Tinggi di Puskemas

Kalijudan

Sejauh ini, program pengendalian kehamilan resiko tinggi di puskesmas Kalijudan

berjalan dengan baik secara keseluruhan. Sehingga permasalahan dari pihak pelayanan

Puskesmas masih belum ada. Permasalahan yang ada adalah dari pihak pasien nya sendiri

dalam melakukan proses pengobatan dan kontrol ke puskesmas. Berdasarkan data yang kami

Page 2: Analisa Data

dapatkan dari puskesmas, kurang lebih ada 2 pasien yang tercatat sebagai pasien yang putus

mengikuti program kontrol/pemeriksaan kesehatan ibu dan anak yang ada di puskesmas

kalijudan. Pihak puskesmas telah melakukan upaya dalam mengurangi angka putus obat

dengan melakukan home visit. Upaya itu sudah membuahkan hasil hingga saat ini karena

setelah dilakukan home visit pasien menjadi mau control kembali ke puskesmas Kalijudan.

1.3 Analisa Data dari Permasalahan dalam Kehamilan dengan Resiko Tinggi di Puskemas

Kalijudan

Sejauh ini, program pengendalian kehamilan resiko tinggi di puskesmas Kalijudan berjalan

dengan baik secara keseluruhan. Sehingga permasalahan dari pihak pelayanan Puskesmas masih

belum ada. Permasalahan yang ada adalah dari pihak pasien nya sendiri dalam melakukan proses

pengobatan dan kontrol ke puskesmas. Berdasarkan data yang kami dapatkan dari puskesmas,

kurang lebih ada 2 pasien yang tercatat sebagai pasien yang putus mengikuti program kontrol

kesehatan ibu dan anak yang ada di puskesmas kalijudan. Pihak puskesmas telah melakukan

upaya dalam mengurangi angka putus obat dengan melakukan home visit. Upaya itu sudah

membuahkan hasil hingga saat ini karena setelah dilakukan home visit pasien menjadi mau

kontrol kembali ke puskesmas Kalijudan.

.

Analisa Data :

Kurang efektifnya pelaksanaan program kontrol/pemeriksaan bagi kesehatan ibu

dengan kehamilan resiko tinggi di Puskesmas dikarenakan masih ada pasien yang kurang

pengetahuan tentang pentingnya kontrol tentang kesehatan ibu dan bayinya ke puskesmas

Kalijudan, kurangnya kepatuhan dan kesadaran pasien untuk kontrol ke puskesmas secara

teratur dan konsumsi obat vitamin dan kalsium untuk bayinya. Selain itu petugas kesehatan

kurang fokus, karena pemegang program Kesehatan Ibu dan Anak juga beberapa program

lain di puskesmas.

Faktor terjadinya pasien yang mengalami tidak kontrol ke puskesmas karena masalah

ekonomi, pendidikan, dan kesadaran individu. Pasien harus bekerja keras untuk menghidupi

keluarganya sehingga tidak punya waktu untuk mendatangi puskesmas. Mereka mendatangi

Page 3: Analisa Data

puskesmas ketika mengalami gejala-gejala dari kehamilannya. Faktor pendidikan pasien juga

dapat menjadi faktor pasien tersebut tidak kontrol ke puskesmas. Pasien kurang mengetahui

pentingnya control/melakukan pemeriksaan ke puskesmas tentang kesehatan ibu dan bayinya

secara berkala dan rutin yang membutuhkan waktu lama. Mereka mengabaikan itu

dikarenakan kurangnya informasi yang mereka miliki. Sehingga solusi yang bisa diambil

adalah melakukan home visit kembali dan memberikan edukasi ke setiap rumah warga yang

ada di sekitar puskesmas Kalijudan tentang pentingnya melakukan pemeriksaan untuk

kesehatan ibu dan bayi untuk ibu hamil dengan resiko tinggi di Puskesmas Kalijudan.