Anak Memang Tempatnya Lupa

2
Anak memang tempatnya lupa. Aku sering mengesampingkan begitu saja bahwa aku ada di dunia karena Papa dan Mama. Aku, sungguh menyesal, Pa, Ma. Aku sering lupa bahwa aku bisa melihat dunia karena Papa dan Mama. Bahkan, Allah mengamini bahwa kalian berdua adalah malaikat penjagaku di dunia ini. Memang kalian tidak menuntut balasan atau pun sibuk menghitung untung dan rugi. Namun, yang sering aku lupa bahwa malaikat penjagaku juga menginginkan untuk dicintai dan dikasihi. Aku tidak tahu sampai berapa lama kalian ada di dunia ini, tapi aku selalu merapal janji kepada Sang Maha Pencipta bahwa aku ingin membahagiakan dan merawat kalian hingga habis masa kalian nanti. Iya, esok saat aku pulang, aku berjanji akan selalu meringankan beban kalian tanpa mengeluh. Aku juga berjanji mulai sekarang akan lebih sering menghubungi Papa dan Mama. Mendengarkan cerita kalian secara seksama dan tidak pernah bosan mendengarkan nasihat kalian yang itu-itu saja. Aku berjanji akan selalu menjadikan kalian di urutan teratas datar prioritasku. Aku juga akan sebisa mungkin meluangkan waktu liburku untuk pulang dan berkumpul bersama kalian. Mencicipi masakan mama yang tak pelit bumbu sembari bercengkerama bersama Papa. !a, demi berterimakasih kepada sang Maha Pencipta karena masih memberikan kalian waktu lebih lama demi bersamaku di dunia ini. Dariku, yang rindu peluk hangatmu, Papa dan Mama

description

Selama liburan kemarin (sambil nunggu jadwal masuk internsip), gue ngabisin waktu di rumah. Lebih dekat dengan orang tua tentunya menyenangkan, utamanya sama ibu yang tiap hari di rumah. Salah satu hobi ibu gue yang mau gak mau gue jadi ikutan lihat juga meskipun hanya sesekali, yaitu nonton sinetron.Padahal nih kalau gue pikir ada banyak hal janggal yang terjadi di dunia persinetronan kita. Parahnya lagi kejanggalan tersebut gak cuma terjadi di satu sinetron tapi terjadi di semua judul sinetron yang pernah tayang. Sampai-sampai ibu nge-banned gue buat nonton sinetron sama dia gara-gara comment gue tentang ke-tidaklogis-an suatu sinetron. Hehe. Apa aja sih? ** Kecelakaan di sinetron. Sebelum ketabrak, ngejeritnya 5 menit disambung iklan. Ketabrak di kaki, yang diperban dan dikasih betadine di jidat.Ini kayanya udah jadi mainstream dalam sinetron di Indonesia. Kecelakaan mulai dari ditabrak sepeda motor, mobil, truk, jeep, gerobak sayur (eh?), sampai jatuh ke jurang dan lain sebagainya, pasti deh awalnya ngejerit-jerit macam kerasukan ditambah zoom in zoom out yang durasinya bisa sampe 5 menit, padahal tuh kendaraan masih jauh, 100 meter. Nenek ngesot pun masih bisa minggir. scene selanjutnya udah di RS lengkap dengan perban di kepala. Pak sutradara, yang ketabrak di kaki, kok jidat yang diperban? Dan paling penting adalah, sakitnya pasti Amnesia. Ini nih trik paling laris buat ngepanjangin session tuh sinetron. Ampe 100 session kalau bisa. Ya elah pak, kenapa gak dibikin CKB aja terus koma. Noh, lebih logis. ** Eksmud (Eksekutif muda) yang kemana-mana pake jas. Tapi gak pernah keliatan kerjanya yang jelas gimana.Sinetron Indonesia kan ceritanya tidak akan jauh-jauh dari kisah cinta si kaya dan si miskin. Maka dari itu wajib hukumnya ada satu atau dua orang yang diceritakan sebagai orang super kaya yang sayangnya penonton gak dijelaskan kerjaannya apa (bisa aja sebenarnya dia sales panci?). Pakaian favoritnya sudah pasti setelan jas dan dasi.** Protagonis pasti lemot dan lugu. Antagonis itu licik dan jahat banget, kaya penjaga neraka.Pernah merhatiin gak kalau orang baik di sinetron pasti memiliki kesan lambat dalam berpikir (mungkin biar dibilang imut) sementara yang jahat pintarnya luar biasa? Si baik pun habis dikerjain sama orang jahat karena selalu diceritakan tidak bisa cepat berpikir dan bertindak. Sementara orang jahat tidak hanya punya kemampuan berpikir yang cepat tapi juga piawai merancanakan berbagai kejahatan.

Transcript of Anak Memang Tempatnya Lupa

Anak memang tempatnya lupa. Aku sering mengesampingkanbegitu saja bahwa aku ada di dunia karena Papa dan Mama.Aku, sungguh menyesal, Pa, Ma. Aku sering lupa bahwa aku bisa melihat dunia karena Papa dan Mama. Bahkan, Allah mengamini bahwa kalian berdua adalah malaikat penjagaku di dunia ini. Memang kalian tidak menuntut balasan atau pun sibuk menghitung untung dan rugi.Namun, yang sering aku lupa bahwa malaikat penjagaku juga menginginkan untuk dicintai dan dikasihi.Aku tidak tahu sampai berapa lama kalian ada di dunia ini, tapi aku selalu merapaljanji kepada Sang Maha Pencipta bahwa aku ingin membahagiakan dan merawat kalian hingga habis masa kalian nanti.Iya, esok saat aku pulang, aku berjanji akan selalu meringankan beban kalian tanpa mengeluh. Aku juga berjanji mulai sekarang akan lebih sering menghubungi Papa dan Mama. Mendengarkan cerita kalian secara seksama dan tidak pernah bosan mendengarkan nasihat kalian yang itu-itu saja.Aku berjanji akan selalu menjadikan kalian di urutan teratas daftar prioritasku. Aku juga akan sebisa mungkin meluangkan waktu liburku untuk pulang dan berkumpul bersama kalian. Mencicipi masakan mama yang tak pelit bumbu sembari bercengkerama bersama Papa.Ya, demiberterimakasih kepada sang Maha Pencipta karena masih memberikan kalian waktulebih lama demibersamakudi dunia ini.Dariku, yang rindu peluk hangatmu, Papa dan Mama