Anak Jalanan

9
Tugas KONSELING POPULASI KHUSUS Tentang ANAK JALANAN Oleh: MUHAMMAD RIYADI 04233/2008

Transcript of Anak Jalanan

TugasKONSELING POPULASI KHUSUS

Tentang

ANAK JALANAN

Oleh:

MUHAMMAD RIYADI

04233/2008

JURUSAN BIMBINGAN DAN KONSELING

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2013A. Pengertian Anak JalananAnak jalananatau sering disingkatanjaladalah sebuah istilah umum yang mengacu pada anak-anak yang mempunyai kegiatanekonomidi jalanan, namun masih memiliki hubungan dengan keluarganya. Tapi hingga kini belum ada pengertian anak jalanan yang dapat dijadikan acuan bagi semua pihak. (http://id.wikipedia.org/wiki/Anak_jalanan).

Menurut Artidjo (dalam, http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2179548-pengertian-anak-jalanan/) anak jalanan atau gelandangan adalah sebagai orang yang tidak mempunyai tempat tinggal dan mata pencaharian yang tetap dan layak atau mereka sering berpindah-pindah dari satu tempat ke tempat yang lain, berkeliaran di dalam kota dan makanminum disembarang tempat.

Sedangkan menurut Sudarsono (dalam, http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2179548-pengertian-anak-jalanan/) anak jalanan atau gelandangan adalah mereka yang tidak memiliki tempat tinggal yang tetap, yang secara yuridis tidak berdomisili yang otentik, disamping itu mereka merupakan kelompok yang tidak memiliki pekerjaan tetap danlayak menurut ukuran masyarakat pada umumnya dan merekasebagian besar tidak mengenal nilai-nilai keluhuran.Dari beberapa pendapat tentang defenisi anak jalanan di atas, dapat kita pahami bahwa anak jalan adalah anak-anak yang sebagianbesar masih di bawah umur yang tidak mempunyai tempat tinggal tetap dan setiap hari berkeliaran di jalan-jalan sudut kota serta kurangmemiliki etika sebagai mana anak-anak pada umumnya.B.S Bambang, (dalam Meninos de Ruas dan Kemiskinan, Child Labour Cornes Newsletter, 1993:9) memaparkan beberapa defenisi anak jalanan yang berbeda-beda di berbagai negara yakni Di Kolombia mereka disebut Gamin (urchin atau melarat) dan chinehes (kutu kasur), marginais (kriminal atau marginal). Di Rio de Jenairo, pajaros frutero (burung pemakan buah). Di Pella, polillas (ngrengat). Di Bolivia resistoleros (perampok kecil). Di Honduras bui doi (anak dekil). Dimana istilah-istilah tersebut menggambarkan bagaimana posisi anak-anak jalanan di masyarakat.Sedangkan defenisi anak jalanan di Indonesia menurut Kementerian Sosial RI adalah anak yang melewatkan atau memanfaatkan sebagian besar waktunya untuk melakukan kegiatan hidup sehari-harinya di jalanan. Tidak berbeda jauh dengan apa yang tercantum dalam UU No. 23/2002, anak jalanan adalah anak yang menggunakan sebagian besar waktunya di jalanan.

Dari berbagai defenisi di atas, jelaslah bagi kita bahwa anak jalanan adalah anak yang menghabiskan sebagian besar waktunya di jalanan untuk bekerja, entah itu dengan cara meminta-minta, serta tidak memiliki tempat tinggal yang tetap sehingga mereka sering pindah dari satu jalanan ke jalanan lain.

B. Karakteristik Anak JalananPada umumnya anak jalanan memiliki ciri-ciri yang membuat mereka berbeda dengan anak pada umumnya. Menurut Nusa Putra (1996:111) dalam Artikel yang berjudul Potret Buram Anak Jalanan, menyebutkan bahwa ciri-ciri umum anak jalanan adalah:

1. Berada di tempat umum (jalan, pasar, pertokoan, tempat-tempat hiburan) selama 3-24 jam sehari.

2. Berpendidikan rendah (kebanyakan putus sekolah, sedikit sekali yang tamat SD).

3. Berasal dari keluarga-keluarga tidak mampu (kebanyakan kaum urban, beberapa diantaranya tidak jelas keluarganya).

4. Melakukan aktifitas ekonomi (melakukan pekerjaan pada sektor informal).

Menurut Singgih Susilo, berdasarkan hasil kajian di lapangan; secara garis besar anak jalanan dibedakan dalam tiga kelompok:1. Pertama;children on the street,yakni anak-anak yang mempunyai kegiatan ekonomi sebagai pekerja anak di jalan, tetapi masih mempunyai hubungan yang kuat dengan orang tua mereka. Sebagian penghasilan mereka dijalanan pada kategori ini adalah untuk membantu memperkuat penyangga ekonomi keluarganya karena beban atau tekanan kemiskinan yang mesti di tanggung tidak dapat diselesaikan sendiri oleh kedua orang tuanya.2. Kedua;children of the street,yakni anak-anak yang berpartisipasi penuh dijalanan, baik secara sosial maupun ekonomi. Beberapa diantara mereka masih mempunyai hubungan dengan orang tuanya; tetapi frekwensi pertemuan mereka tidak menentu. Banyak diantara mereka adalah anak-anak yang karena suatu sebab biasanya kekerasan lari atau pergi dari rumah. Berbagai penelitian menunjukan bahwa anak-anak pada kategori ini sangat rawan terhadap perlakuan salah; baik secara sosial; emosional; fisik maupun seksual.3. Ketiga; children from families of the street, yakni anak-anak yang berasal dari keluarga yang hidup di jalanan. Meskipun anak-anak ini mempunyai hubungan kekeluargaan yang cukup kuat, tetapi hidup mereka terombang-ambing dari satu tempat ke tempat yang lain dengan segala resikonya. Salah satu ciri penting dari kategori ini adalah pemampangan kehidupan jalanan sejak anak masih bayi bahkan sejak dari kandungan.Dari beberapa defenisi di atas dapat disimpulakan bahwa anak jalanan memiliki karakteristik yaitu, berada di jalanan dan melakukan aktivitas ekonomi demi memenuhi kebutuhan hidupnya.

C. Identifikasi Anak Jalanan

Anak jalanan memiliki ciri khas baik secara psikologisnyamaupun kreativitasnya, hal ini diperjelas oleh Saparinah Sadli yangdiungkapkan oleh Sudarsono sebagai berikut:

1. Anak-anak ini mudah tersinggung perasaannya.2. Anak-anak ini mudah putus asa dan cepat murung, kemudian nekattanpa dapat dipengaruhi secara mudah oleh orang lain yang inginmembantunya.3. Tidak berbeda dengan anak-anak yang lainnya yang selalumenginginkan kasih sayang.4. Anak ini biasanya tidak mau bertatap muka dalam arti bila mereka diajak bicara, mereka tidak maumelihat orang lain secara terbuka.5. Sesuai dengan taraf perkembangannya yang masih kanak-kanakmereka sangatlah labil, tetapi keadaan ini sulit berubah meskipunmereka telah diberi pengarahan yang positif.6. Mereka memiliki suatu ketrampilan, namun ketrampilan ini tidakselalu sesuai bila diukur dengan ukuran normatif masyarakatumumnya.Sedangkam menurut Fachurohman (dalam, http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2179548-pengertian-anak-jalanan/) ciri-ciri anak jalanan dapat dilihat dari fisiknya yaitu mereka memiliki kulit yang kotor, kelihatan dekil dan kumuh karena jarang mandi, juga nampak rambutnya kotor kemerah-merahan, bau kurang sedap, pakaian tampak kumuh karena jarang dicuci. Sedangkan dilihat dari Psikisnya mereka kelihatan bertemperamen tinggi, suka marah, emosional, pemurung, jarangtersenyum, mudah tersinggung, kepribadian labil, cuek dan sulit diatur,berkemauan keras, pemberani dan mandiri.KEPUSTAKAANB.S Bambang. Meninos de Ruas dan Kemiskinan, Child Labour Cornes Newsletter.

http://id.shvoong.com/social-sciences/education/2179548-pengertian-anak-jalanan/http://id.wikipedia.org/wiki/Anak_jalananhttp://repository.upi.edu/operator/upload/s_pkn_0700778_chapter2.pdfNusa Putra. 1996. Potret Buram Anak Jalanan. Artikel.

Singgih Susilo. 2005. Sumbangan Penghasilan Kerja Anak Jalanan Terhadap Ekonomi Keluarga Di Kota Surabaya, Malang dan Mojokerto. Malang: LEMLIT UM.

UU No. 23/2002 tentang Anak Jalanan.