Anak Jalanan
-
Upload
mardha-tillah -
Category
Documents
-
view
57 -
download
0
Transcript of Anak Jalanan
![Page 1: Anak Jalanan](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020803/5571fc194979599169967d23/html5/thumbnails/1.jpg)
5/9/2018 Anak Jalanan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anak-jalanan-559bf62b4128b 1/3
Anak
JalananMinggu, 05 Desember 2010
FAKTOR APA YANG MENYEBABKAN MUNCULNYA ANAK
JALANAN ????
Anak jalanan, sering kita dengar dalam kehidupan yang sangat menyedihkan ini. Kehidupananak
jalanan biasanya paling identik dengan jalanan. Tetapi, sekarang ini di jalan-jalan raya,terminal, stasiun, bahkan tempat-tempat wisata, tempat-tempat ibadah selalu kita lihat merekadisana. Mereka mengamen, meminta-minta, bahkan mencopet dompet-dompet
orang yang bukanhak milik mereka.Anak jalanan atau sering disingkat anjal adalah sebuah istilah umum yang mengacu pada anak-anak ya
ng mempunyai kegiatan ekonomi di jalanan, namun masih memiliki hubungandengan keluarganya
.
Ada beberapa pengertian anak jalanan menurut beberapa ahli hukum, antara lain:a. Sandyawan memberikan pengertian bahwa anak jalanan adalah anak-anak yang berusiamaksimal 16 tahun, telah bekerja dan menghabiskan waktunya di jalanan.
b. Peter Davies memberikan pemahaman bahwa fenomena anak-anak jalanan sekarang inimerupakan suatu
gejalaglobal. Pertumbuhan urbanisasi dan membengkaknya daerah kumuh dikota-kota yang paling parah keadaannya adalah di negara berkembang, telah memaksa sejumlahanak yang semakin besar
untuk pergi ke jalanan ikut mencari makan demi kelangsungan hidupkeluarga dan bagi dirinya sendiri.( 1 )
Adapun anak jalanan dapat dikelompokkan menjadi dua macam, yaitu:a. Anak jalanan on the street/road
Kategori anak jalanan on the street/road atau anak-anak yang ada di jalanan, hanya sesaat
saja di
jalanan, dan meliputi dua kelompok yaitu kelompok dari luar
kota dan kelompok dari dalamkota.
b. Anak jalanan of the street/roadKategori anak jalanan of the street/road atau anak-anak yang tumbuh dari jalanan, seluruhwaktunya dihabiskan di jalanan, tidak mempunyai rumah, dan jarang atau tidak pernah kontak dengan keluarganya. ( 2 )
Adapun ciri-ciri anak jalanan secara umum, antara lain:a. Berada di tempat umum (jalanan, pasar
, pertokoan, temapt hiburan) selama 3-24 jam sehari; b. Berpendidikan rendah (kebanyakan putus sekolah, dan sedikit sekali yang tamat SD);c. Berasal dari keluarga-keluarga yang tidak mampu (kebanyakan kaum urban, dan beberapa di
antaranya tidak jelas keluarganya);d. Melakukan aktivitas ekonomi (melakukan pekerjaan pada sektor informal). ( 3 )
Adanya ciri umum tersebut di atas, tidak berarti bahwa fenomena anak jalanan merupakanfenomen yang tunggal. Penelusuran yang lebih empatik dan intensif
ke dalam kehidupan merekamenunjukkan adanya keberagaman. Keberagaman tersebut antara lain : latar
belakang keluarga,lamanya berada di jalanan, lingkungan tempat tinggal, pilihan pekerjaan, pergaulan, dan pola pengasuhan. Sehingga tidak mengherankan jika terdapat keberagaman pola tingkah laku,kebiasaan, dan tampilan dari anak-anak jalanan.
![Page 2: Anak Jalanan](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020803/5571fc194979599169967d23/html5/thumbnails/2.jpg)
5/9/2018 Anak Jalanan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anak-jalanan-559bf62b4128b 2/3
Ada beberapa hal yang dapat menjadi penyebab munculnya fenomena anak jalanan, yaitu:a) Sejumlah kebijakan makro dalam bidang sosial ekonomi telah menyumbang munculnya
fenomena anak jalanan. b) Modernisasi, industrialisasi, migrasi, dan urbanisasi menyebabkan terjadinya perubahan jumlah
anggota keluarga dan gaya hidup yang membuat dukungan sosial dan perlindungan terhadapanak menjadi berkurang.
c) Kekerasan dalam keluarga menjadi latar belakang penting penyebab anak keluar
dari rumahdan umumnya terjadi dalam keluarga yang mengalami tekanan ekonomi dan jumlah anggotakeluarga yang besar.
d) Terkait permasalahan ekonomi sehingga anak terpaksa ikut membantu orang tua dengan bekerja( di jalanan )
e) Orang tua “mengkaryakan”sebagai sumber ekonomi keluarga pengganti peran yang seharusnya
dilakukan oleh orang dewasa.Faktor Pendorong Namun banyaknya anak jalanan yang menempati fasiltas-fasilitas umum di kota-kota, bukanmelulu disebabkan oleh faktor penarik dari kota itu sendiri. Sebaliknya ada pula faktor-faktor
pendorong yang menyebabkan anak-anak memilih hidup di jalan. Kehidupan rumah tangga asal
anak-anak tersebut merupakan salah satu faktor pendorong penting. Banyak anak jalanan berasaldari keluarga yang diwarnai dengan ketidakharmonisan, baik itu perceraian, percekcokan,hadirnya ayah atau ibu tiri, absennya orang tua baik karena meninggal dunia maupun tidak bisamenjalankan fungsinya. Hal ini kadang semakin diperparah oleh hadirnya kekerasan fisik atauemosional terhadap anak. Keadaan rumah tangga yang demikian sangat potensial untuk mendorong anak
lari meninggalkan rumah. Faktor lain yang semakin menjadi alasan anak untuk lari adalah faktor ekonomi rumah tangga. Dengan adanya krisis ekonomi yang melandaIndonesia, semakin banyak keluarga miskin yang semakin terpinggirkan. Situasi itu memaksasetiap anggota keluarga untuk paling tidak bisa menghidupi diri sendiri. Dalam keadaan sepertiini, sangatlah mudah bagi anak untuk terjerumus ke jalan.
Korban dan Pelaku KriminalitasTidak adanya perlindungan orang dewasa ataupun perlindungan hukum terhadap anak-anak ini,menjadikan anak-anak tersebut rentan terhadap kekerasan. Kekerasan bisa berasal dari sesamaanak anak itu sendiri, atau dari orang-orang yang lebih dewasa yang menyalahgunakan mereka ,ataupun dari aparat. Bentuk kekerasan bermacam-macam mulai dari dikompas (
dimintai uang),dipukuli, diperkosa, ataupun dirazia dan dijebloskan ke penjara. Namun, anak-anak itu
sendiri juga berpotensi menjadi pelaku kekerasan atau tindak kriminal seperti mengompas teman-temanlain yang lebih lemah, pencurian kecil-kecilan, dan perdagangan obat-obat terlarang.Aku Anak Siapa?Penanganan terhadap anak-anak jalanan ini harus bersifat terpadu, tidak hanya melibatkan anak itu
sendiri, tapi juga keluarga (kalau masih ada), dan masyarakat (
termasuk lembaga pemerintahdan negara). Sangatlah sulit memberdayakan anak-anak itu untuk kembali ke masyarakat karena
mereka telah terbiasa hidup dengan norma-norma mereka sendiri, yang kadang kala tidak sesuaiatau bahkan bertabrakan dengan norma-norma yang ada dalam masyarakat.? Akan lebih sulitlagi apabila? mereka sama sekali sudah terlepas dari orang tua atau keluarga. Mereka perlu
diberdayakan untuk bisa melaksanakan fungsinya kembali sebagai pelindung anak.Pemberdayaan juga perlu dilakukan terhadap masyarakat untuk bersedia membuka mata dan hatimenerima anak-anak itu sebagai bagian dari masyarakat itu sendiri. Banyak masyarakat yang bersikap apriori terhadap anak-anak jalanan ini. Mereka mengganggap anak-anak itu sebagaisumber gangguan dan kegaduhan, yang perlu disingkirkan jauh-jauh dari mereka.? Semakin
![Page 3: Anak Jalanan](https://reader030.fdokumen.com/reader030/viewer/2022020803/5571fc194979599169967d23/html5/thumbnails/3.jpg)
5/9/2018 Anak Jalanan - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/anak-jalanan-559bf62b4128b 3/3
banyaknya jumlah anak jalanan juga menunjukkan bukan hanya kegagalan keluarga danmasyarakat tapi juga negara dalam hal ini. Bukankah Indonesia adalah negara peserta yang telahmeratifikasi konvensi hak anak PBB yang dalam salah satu pasalnya menyebutkan negara wajibmenjamin dan memberikan
perlindungan, dan perawatan terhadap kesejahteraan anak??Bukankah anak-anak tersebut merupakan anak-anak bangsa ini juga?
Sumber :• (1)Peter Davies, Hak-hak Asasi Manusia (Jakarta: Yayasan Obor, 1994), hal 69.• (2)Tata Sudrajat, Anak Jalanan dan Masalah Sehari-hari Sampai Kebijaksanaan (Bandung:
Yayasan Akatiga, 1996), h. 151-152.•
Ibid., h. 152• http://jurnaliqro.files.wordpress.com/2008/08/07-ros-67-78.pdf • http://candrahardcore.student.umm.ac.id/2010/02/06/kehidupan-anak-jalanan/• http://id.wikipedia.org/wiki/Anak_jalanan• ttp://9h13.wordpress.com/2009/11/30/kehidupan-anak-jalanan/•
http://blog.beswandjarum.com/dionsimanjuntak/2010/03/25/potret-kehidupan-anak-jalanan-ibu-kota/