Anak Ispa Jadi

13

Click here to load reader

Transcript of Anak Ispa Jadi

Page 1: Anak Ispa Jadi

ASUHAN KEBIDANAN BALITA

PADA An. D DENGAN ISPA RINGAN

DI BPS INDARWATI Am.Keb, MRANGGEN, JATINOM

Dosen pembimbing: Sriwahyuni S.ST

Disusun oleh:

RENI ISTIYANTININGSIH

292029

Prodi DIII KEBIDANAN

STIKES MUHAMMADIYAH KLATEN

2011/2012

Page 2: Anak Ispa Jadi

TINJAUAN TEORI

A. Pengertian

ISPA adalah penyakit karena kontak virus, secara aktif sering

menjadi epidemis karena karakteristik demam, malaise mialgia dan gejala

gangguan pernafasan.

Infeksi saluran atas dalam di indonesia juga dikenal sebagai ISPA

atau penyakit infeksi akut yang melibatkan organ saluran pernafasan,

hidung, sinus, faring/laring. Pada pembahasan kali ini hanyan akan

membahas penyakit infeksi saluran nafas atas yaitu rhinitisfaringitis dan

laringitis. Dinamakan ISPA karena sesuai dengan lokasinya yaitu

mengenai saluran nafas atas, dimana penyakitnya sesuai dengan nama

tempat yang dikenainya. Yang termasuk dalam keadaan ini ada rhinitis,

sinusitis, faringitis, fosilitis dan laringitis sedangkan flu batuk berikutnya

karena dekatnya daerah/lokasi yang terkena.

B. Tanda Gejala

Antara lain badan panas dan pegal (myalgia), beringus (rhinorea),

batuk, sakit kepala dan sakkit tenggorokan.

C. Patofisiologi

Terjadinya ISPA adalah karena masuknya virus bakteri dan jamur

yang biasanya akan diikuti dengan bakteri.

D. Klasifikasi ISPA

Penyakit ISPA dapat digolongkan menjadi 2 bagian, yaitu :

1. ISPA ringan : diderita apabila terdapat satu atau lebih dari

gejala- gejala pilek, serta panas/demam.

2. ISPA sedang : diderita apabila terdapat gejala dari ISPA ringan

dan satu atau lebih gejala-gejala :

a. Pernafasan > 50 x/mnt untuk umur 1 th ; > 40 x/mnt untuk umur

> 1 th.

b. Suhu 39 0C

c. Tonsil/faring merah tua / bernanah

d. Sakit telinga / keluar cairan

e. Bercak-bercak menyerupai campak

f. Gizi kurang

Page 3: Anak Ispa Jadi

3. ISPA berat : diderita apabila ISPA ringan/sedang dan satu atau

lebih gejala-gejala :

a. Sianosis

b. Nafas cuping hidung

c. Kesadaran menurun

d. Stridor dan gelisah

e. Retraksi

f. Nadi 160 x/mnt atau tidak teraba

E. Batuk, Pilek dan Panas pada Balita

1. Batuk

Batuk merupakan gejala penyakit dari misalnya gangguan

pernafasan. Beberapa penyebab batuk menahun dan berulang seperti

bronchitis/radang tenggorokan, asma, kelainan paru-paru menahun,

masuknya benda asing/makanan kesaluran pernafasan dan kelainan

bawaan pada saluran pernafasan. Keluhan batuk perlu disampaikan

ke dokter. Apakah perubahan cuaca pagi/malam/sepanhjang hari.

Sewaktu duduk apakah si kecil mengeluarkan dahak atau tidak.

2. Pilek

Penyebab pilek adalah virus. Anak yang mengalami pilek perlu

di ajari bagaimana mengeluarkan lendir dari dalam hidungnya untuk

mencegah terjadinya penumpukan lender yang mengganggu organ

lain.

3. Panas/Demam

Anak dikatakan demam apabila suhu tubuhnya ≥ 37,5 0C.

Gejala umumnya antara lain bersin-bersin, maka barair, hidung

tersumbat, ingusan dan gatal.

F. Penanganan

Pengobatan yang pada penyakit ini biasanya pemberian antibiotik

walaupun kebanyakan ISPA disebabkan oleh virus yang dapat sembuh

dengan sendirinya tanpa pemberian obat-obat terapeutik. Pemberian

antibiotik dapat mempercepat penyembuhan penyakit-penyakit ini

dibanding hanya pemberian obat-obat symptomitie (pereda gejala). Selain

Page 4: Anak Ispa Jadi

itu dengan pemberian antibiotik dapat mencegah terjadinya infeksi

lanjutan dari bakterial dikemudian hari. Namun pada penyakit ISPA yang

sudah berlanjut dengan gejala dahak dan ingusan pemberian antibiotik

merupakan keharusan karena dengan gejala tersebut membuktikan

sudah adanya bakteri yang terlibat.

G. Cara Mempercepat Penyembuhan

1. Pastikan cukup istirahat, lepaskan sejenak rutinitas sehari-hari

2. Minum banyak cairan seperti air putih, jus, teh herbal

3. Mengkonsumsi sayuran dengan bumbu bawang putih, karena

bawang putih mengandung banyak bahan kimia yang berfungsi

antimikroba, antivirus dan antiprotozoa

4. Vitamin c dosis tertentu

5. Minyak esensial yang mengandung eucalyptus dan mentol telah

lama digunakan untuk mengatasi batuk, pilek, dan flu

6. Untuk mengatasi batuk, ramuan madu dan jeruk nipis

H. Referensi

Soeparman dan Sarwono waspodgi. Ilmu Penyakit Dalam Jilid II. Penerbit

FKUI Jakarta. 1994

dr. Anis. Buku Mengatasi Gangguan Kesehatan pada Anak, Fakultas

Kedokteran Universitas Diponegoro Semarang

Page 5: Anak Ispa Jadi

ASUHAN KEBIDANAN BALITA

PADA An. D DENGAN ISPA RINGAN

DI BPS INDARWATI Am.Keb, MRANGGEN, JATINOM

MASUK TANGGAL, JAM : 26 Januari 2011 /09.00 wib

TEMPAT : BPS Indarwati Am.Keb

DIADNOSA : An. D Dengan Ispa ringan

DOKTER / BIDAN : Bidan Indarwati Am.Keb

I. PENGKAJIAN

Tanggal / Jam : 26 Januari 2011 /09.00 wib

A.DATA SUBYEKTIF

1. Biodata

Nama : An. D

Tanggal lahir : 30 September 2009

Umur : 15 bulan

Jenis kelamin : laki-laki

Orang Tua

Nama Ibu : Ny. W Ayah Tn. M

Umur : 26 tahun 29 tahun

Agama : Islam Islam

Suku/ Bangsa : Jawa/Indonesia Jawa/Indonesia

Pendidikan : SMA SMA

Pekerjaan : IRT Swasta

Alamat : Porodesan, Jatinom Porodesan, Jatinom

2. Alasan Masuk/ keluhan Utama

Ibu mengatakan anaknya pilek disertai batuk dan panas sejak tanggal

25 Januari 2011

3. Data Kesehatan

a. Riwayat Kesehatan Sekarang

Ibu mengatakan bahwa anaknya pilek disertai batuk dan panas

sejak kemarin

Page 6: Anak Ispa Jadi

b. Riwayat Penyakit Dahulu

Ibu mengatakan anaknya tidak pernah menderita sakit parah

sebelumnya

c. Status kesehatan terakhir

Riwayat alergi

Jenis makanan : tidak ada

Debu : tidak ada

Obat : tidak ada

4. Imunisasi

a. Imunisasi Dasar :

Jenis Imunisasi Pemberian Ka/ Tempat Pemberian Keterangan

I II III IV

BCG √

HEPATITIS B √ √ √

POLIO √ √ √ √

DPT √ √ √

CAMPAK √

Imunisasi ulang : - tanggal -

Uji skrining : tidak dilakukan

b. Imunisasi Anjuran : tidak dilakukan

- Jenis Imunisasi : tidak ada

- Kapan : tidak ada

5. Kebutuhan Dasar

1. Nutrisi

- ASI sampai umur berapa : 2 tahun

- ASI Ekslusif/ PASI : ASI eksklusif + PASI

- Makanan/ minuman tambahan mulai umur : 6 bulan

- Jenis makanan sekarang : nasi, sayur, lauk

- Suplemen : tidak ada

2. Eliminasi :

BAB BAK

Frekuensi : 1x/hari 5x/hari

Warna : kuning jernih

Page 7: Anak Ispa Jadi

Bau : khas khas

Konsistensi : lunak cair

Keluhan : tidak ada tidak ada

3. Istirahat :

- Tidur : ± 10 jam/hari

- Keluhan : susah tidur

4. Personal Hygiene

- Mandi : 2x/hari

- Sikat Gigi : belum

- Ganti pakaian : tiap kotor atau basah

- Keluhan : tidak ada

5. Aktivitas : ibu mengatakan anaknya kurang aktif sejak kemarin

B.DATA OBJEKTIF

1. Pemeriksaan Umum

a. Keadaan Umum : baik

b. Kesadaran : compos mentis

c. Tanda vital

S : 369 0C

N : 88 x/mnt

R : 24 x/mnt

d. Status gizi BB:18 kg

TB: 72 cm

LiLA: 14 cm

2. Pemeriksaan Fisik

Kepala :Rambut warna hitam, pertumbuhan normal, Keadaan

bersih, Lesi tidak ada, Oedema tidak ada

Mata :Konjungtiva merah muda, Sklera putih, Secret tidak

ada

Hidung : Secret ada, Keadaan basah, Lesi tidak ada

Mulut :Secret tidak ada, Lidah bersih, Gigi belum tumbuh,

Leher : Bentuk simetris, Masa tidak ada, Kekakuan tidak ada,

Kelenjar tyroid tidak ada pembesaran

Kel.Parotis tidak ada pembengkakan

Page 8: Anak Ispa Jadi

Dada : Bentuk simetris, Type Pernafasan sulit, Perkusi dada

normal , Auskultasi suara teratur

KGB Axilla tidak ada pembesaran

Abdomen : Bentuk simetris, Bekas luka OP tidak ada, Distensi

tidak ada, Peristaltik usus ada, Masa/Tumor tidak ada,

turgor kulit normal

Genetalia : Oedema tidak ada, Secret tidak ada, Kelainan tidak

ada

Ekstremitas : Oedema tidak ada, Kelainan tidak ada

3. Pemeriksaan penunjang : Tidak dilakukan

II. INTERPRETASI DATA

Tanggal/ Jam : 26 Januari 2011 /09.05 wib

1. Diagnosa Kebidanan

An. D Umur 15 bulan, jenis kelamin laki-laki, BB: 10 Kg, TB: 72 cm dengan

ISPA ringan

Data Dasar :

DS :

- ibu mengatakan anaknya pilek disertai batuk dan panas sejak

tanggal 25 Januari 2011

- ibu mengatakan anaknya berumur 15 bulan

DO : Ku : baik kesadaran : compos mentis

Vital sign: TD : 110/80 mmHg

Nadi : 88 kali/ mnt

R : 24 kali/ mnt

Suhu : 36,9 ºC

Inspeksi : hidung ada secret, keadaan basah

2. Masalah

Tidak ada

3. Kebutuhan

Tidak ada

Page 9: Anak Ispa Jadi

III. DIAGNOSA POTENSIAL

Tanggal/ Jam : 26 Januari 2011 /09.08 wib

Tidak ada

IV. ANTISIPASI

Tanggal/ Jam : 26 Januari 2011 /09.09 wib

Tidak ada

V. INTERVENSI

Tanggal/ Jam : 26 Januari 2011 /09.10 wib

1. Periksa KU dan VS

2. Timbang BB anak

3. Lakukan pemeriksaan pada anak

4. Beritahu ibu hasil pemeriksaan

5. Berikan terapi obat

6. Anjurkan ibu untuk mengurangi aktivitas anaknya

7. Anjurkan ibu untuk memenuhi kebutuhan nutrisi anaknya

8. Anjurkan ibu untuk periksa kembali bila anaknya belum sembuh

9. Dokumentasikan hasil asuhan

VI. IMPLEMENTASI

Tanggal/ Jam : 26 Januari 2011 /09.15 wib

1. Memeriksa KU dan VS2. Menimbang BB anak

3. Melakukan pemeriksaan pada anak

4. Memberitahu ibu hasil pemeriksaan

5. Memberi terapi obat

Paracetamol 500 mg 5 btr

Cotrimuxazole 3 btr dijadikan puyer, dibungkus

CTM 4 mg 5 btr dengan dosis 3x1

Baby couge syrup ½ sendok takar

6. Menganjurkan ibu untuk mengurangi aktivitas anaknya

7. Menganjurkan ibu memenuhi kebutuhan nutrisi anaknya

8. Menganjurkan ibu untuk periksa kembali bila anaknya belum sembuh

Page 10: Anak Ispa Jadi

9. Mendokumentasikan hasil asuhan

VII. EVALUASI

Tanggal/ Jam : 26 Januari 2011 /09.20 wib

1. KU : baik Kesadaran : compos mentisVS : N : 88 x/mnt R : 24 x/mnt S : 369 0CBB: 10 Kg TB: 72 cm LiLA: 14 cm

2. Ibu sudah diberitahu tentang hasil pemeriksaan anaknya

3. Terapi obat sudah diberikan

Paracetamol 500 mg 5 btr

Cotrimuxazole 3 btr dijadikan puyer, dibungkus

CTM 4 mg 5 btr dengan dosis 3x1

Baby couge syrup ½ sendok takar

4. Ibu bersedia untuk mengurangi aktivitas anaknya

5. Ibu bersedia memenuhi nutrisi anaknya

6. Ibu bersedia untuk memeriksakan kembali anaknya bila belum sembuh

7. Hasil asuhan sudah didokumentasikan