Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein

23
Pemanfaatan Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein Sel Tunggal (PST) IRWAN 1107114158

Transcript of Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein

Page 1: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein

Pemanfaatan Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein Sel

Tunggal (PST)

IRWAN1107114158

Page 2: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein

(PST)

PROTEIN SEL TUNGGAL

Page 3: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein

MASSA SEL

SUBSTRAT

Biomassa mikroba yang berbentuk protein sel yang dihasilkan dari proses bioteknologi dengan memanfaatkan kemampuan mikroorganisme melakukan Biotransformasi

Protein Sel Tunggal (PST)

METABOLIK BIOREAKTOR

Page 4: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein

Bakteri, Ragi, Jamur Dan Algae. Dalam penelitian ini dipilih Candida Utilis sebagai mikroorganisme penghasil protein.

Kandungan proteinnya tinggi (50-68%)

Dapat mengasimilasi gula jenis glukosa dan heksosa yang merupakan hasil konversi ampas sagu

MIKROORGANISME

Page 5: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein

Penelitian ini bertujuan untuk memanfaatkan limbah ampas sagu sebagai bahan dasar produksi protein sel tunggal dengan metode fermentasi semi padat.

Mikroba yang digunakan pada proses fermentasi adalah dari jenis Candida Utilis.

Page 6: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein

Ampas sagu yang digunakan dalam penelitian ini adalah limbah hasil pengolahan sagu berupa serat-serat empulur yang berwarna kuning gading, diperoleh dari hasil pemarutan dan pemerasan isi batang sagu.

Page 7: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein

Hasil analisis ampas sagu terhadap kandungan air, karbohidrat, protein, lemak dan serat kasar :

Parameter Uji Satuan Konsentrasi Air %

24,52 Karbohidrat %

8,57 Protein %

1,65 Lemak %

0,18 Serat kasar %

17,8

Page 8: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein

Bahan-bahan Yang Digunakan

Ampas Sagu

Nutrient Broth

Mikroba

HCl

NaHCO3

Bahan Baku

Hidrolisis dan - pH

+ pH

Candida Utilis

Media Proses

Nutrisi((NH4)2SO4

Kadar protein dan lemak

Page 9: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein

Alat- Alat Yang Digunakan

Penghancur/Gilingan DagingNyiru

Wadah Fermentasi Autoklaf

Alat Untuk Pengembangbiakan Mikroba

Alat-alat Untuk Uji Kadar Air, Kadar Karbohidrat, Kadar Serat, Kadar

Protein Dan Kadar Lemak

Page 10: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein

Limbah “Ampas Sagu”

Penghancuran + Air 500

ml/kg bahan

Atur pH 1,5 dengan HCL 4 N

10 ml

Terbentuk pulp

Parameter Uji Satuan Konsentrasi Rata-

rata • Air % 77,81 • Karbohidrat % 16,16 • Protein % 0,52 • Lemak % 0,05 • Serat kasar % 5,17

Hidrolisis pada suhu 1210C, 1 atm selama

15 menit

Hasil Analisis Kandungan Bubur Hasil Hidrolisis

Page 11: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein

Pulp + 25 Ml/kg bahan NaHCO3 10 % pH 4,5 bagi

pertumbuhan mikroba

Hasil Berupa Media Produksi

Dilakukan Fermentasi

Dilakukan pada media produksi ini

Fermentasi dilakukan dengan cara inokulasi media produksi ini dengan hasil

starter tahap II

Penambahan Nutrien

Page 12: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein

Proses fermentasi dilakukan secara

bertingkat 1x24 jam

370 c

Mikroba yang telah diremajakan,

diinokulasikan kedalam 250 gram media produksi.

Peremajaan Mikroba

Media Nutrien Both

STARTER

I

Page 13: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein

Selanjutnya diinokulasikan ke dalam 1 kg media produksi dan diinkubasikan pada suhu 370 C selama 1 x 24, selanjutnya disebut Starter II.

HASIL STARTER I

Media Nutrien Both

1 X 24 Jam37 0 C

STARTER II

Page 14: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein

2-5 X 24 jam Aerasi @ 24 jam

Starter II diionokulasikan kedalam 10 kg media produksi yang telah diproduksi tadi kemudian, diinkubasikan pada suhu kamar selama 2-5 x 24 jam dengan aerasi yang dilakukan setiap 24 jam.

STARTER IIMedia Nutrien

Both

Page 15: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein

Pada hari ke 0, 2, 3, 4, dan 5 Sampel diambil contohnya untuk diuji kandungan proteinnya.

Hasil fermentasi kemudian dipasteurisasi untuk menonaktifkan mikroba

Sebagai IndikatorPertumbuhan Mikroba

DikeringkanHasil berupa PST

dengan metode semi padat

Page 16: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein
Page 17: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein

Hasil Analisis Kadar Protein, Selama Fermentasi (Hari Ke: 0,2,3,4 Dan 5)

Hari ke satuan konsentrasi rata-rat

0 % 0,49 2 % 1,50 3 % 3,48 4 % 3,48 5 % 3,47

Page 18: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein

Berdasarkandiatas nyata sekali terlihat bahwa sesungguhnya fermentasi hari ke 2 masih berada pada fase logaritma dimana peningkatan kadar protein sebagai indikator pertumbuhan cukup signifikan, yaitu dari 0,49% pada 0 hari meningkat menjadi 1,50% pada hari ke 2.

Sedangkan fase stasioner fermentasi tercapai pada hari ke 3, dimana peningkatan kadar protein sudah tidak signifikan atau cendrung tetap pada konsentrasi sekitar 3,48 %.

Page 19: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein

Hal ini menggambarkan bahwa proses fermentasi semi padat, pembuatan PST dari ampas sagu dengan mikroba Candida utilis, optimum pada hari ke 3.

Parameter Uji Satuan Hari Ke 0 Hari Ke 3Air % 78,21 80,58 Karbohidrat % 16,04 9,9Protein % 0,49 3,48 Lemak % 0,19 0,17 Serat kasar % 4,89

4,46

Page 20: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein

Apabila protein yang terbentuk selama proses fermentasi dihitung sebagai bahan kering maka akan nyata sekali peningkatannya. Kadar protein bahan awal dihitung sebagai bahan kering 2.19% setelah melalui proses fermentasi selama 3 hari kadar proteinnya meningkat tajam menjadi 17,93 %.

Page 21: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein

Hal ini menggambarkan bahwa pemanfaatan limbah ampas sagu sebagai media produksi protein sel tunggal dengan metode fermentasi semi padat dengan menggunakan mikroba Candida utilis, perlakuan waktu fermentasi selama 3 hari pada suhu kamar cukup signifikan untuk menghasilkan protein sel tunggal.

Page 22: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein

Sebagai sumber protein bagi manusia, PST masih masih sulit untuk diterima karena bau, rasa dan warna yang belum sesuai dengan selera, kandungan asam nukleatnya juga cukup tinggi dan dinding selnya cukup keras (Hariyum. 1986) karena itu aplikasinya disarankan hanya sebagai bahan substitusi sumber protein bagi pakan, khususnya pakan ternak ayam.

Page 23: Ampas Sagu Sebagai Bahan Baku Produksi Protein

SEKIAN TERIMA KASIH