AMONIAK

3
AMONIAK ( NH3 ) 16MAR SIFAT-SIFAT FISIK Gas tidak berwarna, berbau khas amoniak, iritan, mudah larut dalam air. Titik leleh : - 77.7 o C Titik didih : - 33.4 o C Tekanan Uap : 400 mmHg (-45,4 o C) Kelarutan dalam air : 31 g/100g (25 o C) Berat jenis : 0.682 (-33,4 o C) Berat jenis uap : 0.6 (udara=1) Suhu kritis : 133 o C SIFAT-SIFAT BAHAYA KESEHATAN : Efek Jangka Pendek (Akut) Iritasi terhadap saluran pernapasan, hidung, tenggorokan dan mata terjadi pada 400-700 ppm. Sedang pada 5000 ppm menimbulkan kematian. Kontak dengan mata dapat menimbulkan iritasi hingga kebutaan total. Kontak dengan kulit dapat menyebabkan luka bakar (frostbite). Efek Jangka Panjang (Kronis) Menghirup uap asam pada jangka panjang mengakibatkan iritasi pada hidung, tenggorokan dan paru-paru. Termasuk bahan teratogenik. Nilai Ambang Batas : 25 ppm (18 mg/m 3 ) (ACGIH 1987-88) STEL 35 ppm (27 mg/m 3 ). Toksisitas : LD50 = 3 mg/kg (oral, tikus). LC 50 = 200 ppm (tikus menghirup 4 jam) KEBAKARAN : Dapat terbakar pada daerah mudah terbakar : 16-25 % (LFL-UFL). Suhu kamar : 651 o C. REAKTIVITAS : Stabil pada suhu kamar, tetapi dapat meledak oleh panas akibat kebakaran. Larut dalam air membentuk ammonium hidroksida. KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

description

dfg

Transcript of AMONIAK

AMONIAK ( NH3)16MARSIFAT-SIFAT FISIK

Gas tidak berwarna, berbau khas amoniak, iritan, mudah larut dalam air.

Titik leleh : -77.7oCTitik didih : -33.4oCTekanan Uap : 400 mmHg (-45,4oC)Kelarutan dalam air : 31 g/100g (25oC)Berat jenis : 0.682 (-33,4oC)Berat jenis uap : 0.6 (udara=1)Suhu kritis : 133oC

SIFAT-SIFAT BAHAYA

KESEHATAN:Efek Jangka Pendek (Akut)Iritasi terhadap saluran pernapasan, hidung, tenggorokan dan mata terjadi pada 400-700 ppm. Sedang pada 5000 ppm menimbulkan kematian. Kontak dengan mata dapat menimbulkan iritasi hingga kebutaan total. Kontak dengan kulit dapat menyebabkan luka bakar (frostbite).Efek Jangka Panjang (Kronis)Menghirup uap asam pada jangka panjang mengakibatkan iritasi pada hidung, tenggorokan dan paru-paru. Termasuk bahan teratogenik.Nilai Ambang Batas : 25 ppm (18 mg/m3) (ACGIH 1987-88) STEL 35 ppm (27 mg/m3).Toksisitas : LD50 = 3 mg/kg (oral, tikus). LC 50 = 200 ppm (tikus menghirup 4 jam)

KEBAKARAN:Dapat terbakar pada daerah mudah terbakar : 16-25 % (LFL-UFL). Suhu kamar : 651oC.

REAKTIVITAS:Stabil pada suhu kamar, tetapi dapat meledak oleh panas akibat kebakaran. Larut dalam air membentuk ammonium hidroksida.

KESELAMATAN DAN PENGAMANAN

PENANGANAN & PENYIMPANANHindari gas berada dalam ruang kerja, hindari dari loncatan api dan sumber panas. Simpan pada tempat dingin, kering dan berventilasi dan jauh dari populasi. Hindarkan dari asam, oksidator, halida, etoksi, logam alkali dan kalium klorat.

TUMPAHAN & BOCORANBila terjadi tumpahan atau bocoran, harus ditangani oleh orang yang terlatih dengan memakai alat pelindung diri. Jauhkan dari sumber api. Kabut amoniak dapat disemprot oleh air.

ALAT PELINDUNG DIRIParu-paru:Masker dengan Filter Amoniak atau respirator udara

Mata:Safety goggles dan pelindung muka

Kulit:Gloves (neoprene, karet, PVC karet butil)

PERTOLONGAN PERTAMATerhirup:Bawa ke tempat aman dan udara yang segar, beri pernapasan buatan jika perlu, segera bawa ke dokter.

Terkena mata:Cuci dengan air bersih dan mengalir selama 20 menit dan segera bawa ke dokter.

Terkena kulit:Cuci dengan air bersih dan mengalir selama 20 menit, lepaskan pakaian yang tekontaminasi.

PEMADAM APIHentikan kebocoran gas dengan aman, gunakan semprotan air sebagai pendingin. Media pemadaman CO2,halon, bubuk bahan kimia kering.

INFORMASI LINGKUNGAN

Amoniak dalam air amat beracun bagi ikan, udang dan binatang air lainnya. Dapat menimbulkan kesuburan tanaman air (eutropia). NH3dalam air dapat dibuang dengan prosestripping(pH optimum 12) atau dengan proses mikrobiologi. Limbah amoniak dapat dinetralkan dengan asam sulfat (pupuk ZA). Baku mutu ambien untuk pencemaran amoniak adalah 2 ppm. Asap tebal akibat kecelakaan dalam transportasi pengangkutan amoniak dapat disemprot dengan air.