[AM FIR AN · LAPORAN HASIL PENYELIDIKAN TANAH PERUMAHAN TAMAN INTAN NGINDEN Created by R.Ronny &...
Transcript of [AM FIR AN · LAPORAN HASIL PENYELIDIKAN TANAH PERUMAHAN TAMAN INTAN NGINDEN Created by R.Ronny &...
[AM FIR AN
140
Nama :Usia :Profesi:
Jika anda akan membeli sebuah rumah, beri skala prioritas (1 s/d 5, dimana angka 1 berarti faktor yang paling tidak berpengaruh dan angka 5 berarti faktor yang paling berpengaruh) pada faktor-faktor di bawah in i:I. Kualitas Struktur :1. Bentuk dan struktur atap dari rumah yang anda beli.2. Jenis penutup atap (genting, asbes, atau jenis lainnya).3. Kualitas dan kekuatan tembok.4. Kualitas cat yang dipakai.5. Kualitas kayu yang dipakai untuk pintu dan kusen.6. Jenis kunci pintu yang dipakai.7. Jenis pondasi yang dipakai.8. Keramik lantai yang dipakai.II. Estetika Rumah & Pembagian Deaab Rumah :9. Tinggi plafon/langit-langit dari rumah tersebut.10. Jumlah & Luas kamar tidur yang ada.11. Jumlah & Luas kamar mandi dan WC12. Jumlah jendela dan ventilasi.13. Luas jendela dan pintu.14. Tinggi pagar.15. Jumlah dan letak stop kontak.16. Perbandingan luus ruangan dalam rumah.17. Perbandingan luas rumah dan halaman.18. Luas ruang tamu.19. Luas ruang keluarga.20. Luas dapur21. Luas ruang makan22. Posisi menghadapnya rumah tersebut.23. Letak pintu.24. Letak jendela25. Jumlah dan letak dinding/sekat ruangan.III. Utilitas Rumah ;26. Jumlah dan letak stop kontak.27. Ada tidaknya tandon air28. Ada tidaknya gudang29. Ada tidaknya tempat untuk menjemur pakaian.30. Ada tidaknya garasi mobil, luas dan letak garasi tersebut.31. Infrastruktur fasilitas listrik32. Infrastruktur fasilitas air33. Infrastruktur fasilitas telephone
LAMPIRAN I: CONTOH QUESTIONNAIRE SURVEY TAHAP I
Created by R.Ronny & Ivan.T.QFD, UK Petra, 1999.
LAMPIRAN II: CONTOH QUESTIONAIRE SURVEY TAHAP II
KRITERIA DERAJATKEPENTINGAN
PERFORMAPRODUK
PERFORMAYANG
DIHARAPKAN
KUALITAS DAN KEKUATAN
TEMBOK
JENIS PONDASI YANG DIPAKAI
TINGGI PLAFON / LANGIT-LANGIT
RUMAH TERSEBUT
ADA TIDAKNYA TANDON AIR
ADA TIDAKNYA TEMPAT UNTUK
MENJEMUR PAKAIAN
ADA TIDAKNYA GARASI MOBIL
Keterangan :
Setiap ki'iteria diatas harap diisi dengan rating 1 sampai 5, dimana angka 1 menunjukkan derajat yang paling rendah, sementara angka 5 menunjukkan derajat yang paling tinggi.
Derajat kepentingan
Performa Produk
Performa yang Diharapkan :
Faktor yang menunjukkan seberapa penting kriteria tersebut untuk anda sebelum anda memutuskan membeli rumah.Faktor yang menunjukkan seberapa baik kualitas dari rumah yang anda huni saat ini, untuk setiap kriteria diatas, dalam memenuhi standard / kebutuhan anda.Faktor yang menunjukkan kualitas yang sebenamya anda harapkan pada setiap kriteria diatas, pada rumah yang anda huni saat ini.
Created by R.Ronny & Ivan.T.QFD, UK PETRA, 1999.
LAMPIRAN III: PETA LOKASI PERUMAHAN TAMAN INTAN NGINDEN
Created by R Ronny & Ivan.T.QFD, UK PETRA, 1999.
LAMPIRAN IV: DENAH SITE PLANPERUMAHAN TAMAN INTAN NGINDEN
Created by R.Ronny & Ivan.T.QFD, UK PETRA, 1999.
LAMPIRAN V:LAPORAN HASIL PENYELIDIKAN TANAH
PERUMAHAN TAMAN INTAN NGINDEN
Created by R.Ronny & Ivan.T.QFD, UK PETRA, 1999.
Testana Engineering, Inc.Soil Testings & R esearch Adm inistration, i
. SR. RI-Ol/TE/VII/1993.
LAPORAN HASIL PENYELIDIKAN TANAH.
Proyek : Gedung Ruko 3 Lantai.Lokasi : Taman Intan Nginden A-9, Surabaya. Re Iasi : P.T. Ready Indab, Surabaya.
Surabaya, 14 Juli 1993.
Testana Engineering, Inc.
Jl/'ipaya ,dij»negoro-61v Pto / Fax (031) •• 578329, Su aya 60241.VJndbnesia
i c s r Testana Engineering, Inc.
PRAKATA
Memenuhi perintah kerja P.T. Ready Indah, Surabaya, maka te1ah kami laksanakan penyelidikan tanah bagi proyek Gedung ruko(?) 3 lantai yang berlokasi di Taman Intan Nginden A - 9 , Surabaya. Penyelidikan dilakukan untuk irtenge- va-luasi kondisi dan kekuatan tanah dasar yang bersangku- tan, untuk menunjang data perencanaan pondasi.
Atas kesempatan dan kepercayaan yang telah diberikan pada kami untuk menangani pekerjaan ini, kami .-sampaikan terima kasih sebesar-besarnya.
Testana Engineering, Inc.
ter' Testana Engineering, Inc,
DAFTAR ISI
PRAKATA. i
DAFTAR ISI. ii
I. PENDAHULUAN.1.1. Tinjauan U m u m . 11.2. Tujuan Pe nye1idikan. 1
II. PENGUMPULAN DATA. 1
III. ANALISA.111.1. Pondasi bore-pile. 2111.2. Pondasi tiang pancang 2II 1.3. Pondasi langsung 2
IV. DIAGNOSA. 3
LAMPIRAN :
- L.1. Letak titik-titik penyelidikan tanah.- L.2. Boring Log.- L.3.1 dan L.3.2. Prediksi perilaku tiang oleh
beban vert i k a l .
teF Tcstana Engineering, Inc.-
I.PENDAHULUAN.
1.1. Tinjauan Umum.
Memenuhi perintah kerja P.T. Ready Indah, Surabaya, maka pada tanggal 10 dan 11 Juli 1993 telah kami lakukan penyelidikan tanah untuk proyek Gedung ruko(?) 3 lantai yang berlokasi di Taman Intan Nginden A-9, Surabaya.
Penyelidikan lapangan yang dilakukan yaitu bor dal am beserta SPT, lokasinya diper 1ihatkan dalam sketsa lapangan L. 1.
1.2. Tujuan Penyel idikan.
Penyelidikan tanah ini dimaksudkan untuk mengevaluasi kondisi dan kekuatan tanah dasar setempat, guna menunjang data perencanaan pondasi bangunan.
II. PENGUMPULAN DATA.
Dalam upaya mencapai tujuan penyelidikan tanah, serta dengan memperhatikan kemungkinan intensitas pembebanan dan informasi teknis terkumpul tentang kondisi geologis tanah dasar setempat, maka disusunlah program penyelidikan tanah di-lapangan sbb. :
- Boring dalam.
Pemboran dilakukan dengan mesin putar hidrau- lis TONE TAS-3E, Japan, dilengkapi dengan pompa lumpur SC-45. Bo ring d i l a k u k a n d e n g a n t a b u n g penginti tunggal (STCS, Single Tube Core Barrel) berdiameter luar 73 mm. Selubung baja (casing) diameter 89 mm dipergunakan untuk melindungi lubang bor dari kelongsoran dinding-dindingnya.
Contoh-contoh yang diperoleh disusun dalam peti-peti contoh (core box) untuk penetapan strati- grafi tanah.
Muka air tanah dicatat sehari setelah akhir pemboran. Untuk mendapatkan kedalaman muka air tanah dalam kondisi statik, diperlukan pengukuran
t c s ' Testana Engineering, Inc.-
pi ezomet e r .
Data pemboran diperlihatkan dalam boring-log, lampiran L.2.
- SPT, Standard Penetration Test.
P e n g u j i a n SPT d i l a k u k a n dengan free fall hammer, untuk mengetahui kekuatan tanah dengan menghitung jumlah tumbukan dari hammer standard. Data diper 1ihatkan dalam boring-log, lampiran L.2.
III. ANALISA.
M e n g i n g a t l a p i s a n p e r m u k a a n t e r s u s u n atas t a n a h kohesive yang cukup tebal dan dengan m e mp er timbangkan kemungkinan beban kerja yang ada serta mencegah penurunan sehubungan dengan proses konsolidasi tanah liat, maka dikemukakan beberapa alternatif pondasi yang dipakai sbb:
111.1. Pondasi bore-pile.
Dikemukakan pondasi bore-pile yang dianalisa memakai data SPT, dengan diameter 35 cm, kedalaman -14.00 m.
Kapasitas dukung tiang diperiihatkan dalam lampiran L.3.1, Pa = 28 ton/tiang.
111.2. Pondasi tiang pancang.
D i k e m u k a k a n p u l a p o n d a s i t i a n g p a n c a n g d e n g a n ukuran penampang 35 cm x 35 cm, pada kedalaman -14.00 m.
Kapasitas dukung tiang dianalisa dengan memakai data SPT, hasil p e r h i t u n g a n d i p e r l i h a t k a n d a la m l a m p i r a n L.3.2, Pa = 36 ton/tiang.
111.3. Pondasi langsung tipe menerus.
Mengingat keterb at as an data, daya dukung pondasi langsung tipe menerus, lebar 8 = 1 m dan kedalaman - 1.00 m, untuk tanah kohesive dianalisa dengan menggunakan rumus empiris dari SPT, dilakukan dengan menggunakan korelasi antara nilai N dengan harga kohesi dari tanah liat, sbb.:
t c s ' Testana Engineering, Inc.-
Nilai c (kohesi) secara kasar ditentukan untuk tanah1empung, sb b.:
N di ambi1 1 blow/ft
c = N/8 (t/ft^) ; Ref.: G. Sanglerat 1972, hal,:251 = 1 / 8= 0.125 t/ft® = 0.139 kg/cm*.
qa = (2/3 x c x N c ):3= (2/3 X 0.139 X 5.7) : 3 = 0.18 kg/cm^
M e m p e r t i m b a n g k a n b a h w a lapi sa n t a na h p e n d u k u n g tersusun atas tanah 1 iat sangat lunak, maka keakuratan perhitungan kapasitas dukung didasarkan atas parameter- parameter tanah yang didapatkan dari hasil penyelidikan 1aboratori um.
IV. DI AG NOS A.
Berdasarkan penyelidikan tanah yang telah dilakukan, dikemukakan beberapa informasi sbb. :
- Lapisan permukaan tersusun atas lapisan lempung sangat lunak dengan warna abu-abu gelap tercampur banyak lempung sampai kedalaman -12.00 m. Dibawah lapisan ini d i ju mp ai ta nah lanau keras sampai sangat keras yang b e r w a r n a a b u - a b u k e k u n i n g a n dengan sedikit lempung sampai kedalaman -19.00 m. Lapisan lempung dijumpai 1 ag i sampai kedalaman -25.00 m (akhir pemboran) dengan klasifikasi lempung keras.
- Dengan memperh i t ungkan kemungki nan intensitas beban sedang, dikemukakan pondasi bore-pile diameter 35 cm dengan kedalaman -14.00 m, kapasitas dukung ijin dengan angka keamanan 3 mencapai 28 ton/tiang. Sedang pondasi tiang pancang. dengan ukuran penam- pang 35 cm x 35 cm dan pada kedalaman yang sama m e m b e r i k a n k a p a s i t a s d u k u n g ij i n s e b e s a r 3 6 ton/tiang. Untuk pembebanan ringan atau tak ber- arti dikemukakan pondasi langsung menerus dengan lebar 8 = 1 m dan pada kedalaman -1.00 m, mengha-
Testana Engineering, inc.-
silkan daya dukung ijin tanah dasar setempat menca- pai 0.18 kg/cm^.
Melihat kondisi tanah dasar yang tersusun atas lapisan tanah 1 i at a m at lu n ak yang sangat tebaT, maka t anpa _perb^ij<an a'taupun t ekni k-t ekni kpengo i ahan yang lain', 'pon~dasi langsung t i d ak d i anjurkan oleh karena peristiwa konsolidasi tanah 1 i at , penurunan s e r ius akan terjadi. PerBaTikan tanah dasar pondasi langsung dianjurkan memakai cara penimbunan dengan pemadatan atau dengan pen- campuran tanah dasar pondasi memakai kapur /pasir. Dengan memperbaiki tanah dasar maka tegangan yang terjadi didasar pondasi diterima dan disebarkan oleh lapisan tanah yang diperbaiki tersebut. Se- hingga lapisan bawa-hnya akan menerima tegangan yang lebih kecil, dengan demikian penurunan yang akan terjadi akan lebih kecil yang memungkinkan dinding- dinding bangunan akan terhindar d a r i bahaya retak.
Pemakaian tiang-tiang dalam kelompok, menyebabkan k a p a s i t a s tiang tunggal akan te re d u k s i -dengan faktor effisiensi yang tergantung dari diameter serta jarak tiangT
akhi r 1aporan
tcs' Testana Engineering, Inc.-
L.1. LETAK TITIK-TITIK PENYEL ID IKAN TANAH
i c = r Testana Engincenng,lnc B O RIN G LOG BOREHOLE NO : B *1
PROJECT
LOCATION: Gedur>9 3Lantai.: Taman intan Nginden A*9,Surabaya.
COOftOiNATCBORING DEPTH : -25.00 m
GROUNO WATER LE V E L .- -1 .0 0 m GROUND s u r f a c e LE V E L : ♦ 0.00 m
DEPTH( M >
SOIL O e S C R IP TIO Nsta n d a r d PENETRATION TEST
O X ) 20 30 ^ SO 60
CORE BAREL TYPE
STRENGTH TEST
TYPE
ATTERBERG LIMITS
0 20 CO 60 60100Gs
FiU7 -
2 ^
3 -
A -
5 -6 -
7 -
a -
9 -
**0 - It
aE
« — X
-■J
^1^
Clay, dark gr«y. some to liu l« sUt. Iractf sand very salt to mediun soft.
12
13 -
U T.
IS -
17 -
18 -
19-
20 -
K « »
iV A
—
& X JC * >
SHt.ycUownish brown.little clay, trace sand, very stiff to hard.
;8
21 H
22
23 -
26 -
25
Clay, dark grey, little silt .trace sand„ -ver.y-sliff,---------------------------- ----- - - -
ZtfXCo.-
End of boring
26-
77 -
28-
29 -
30 -
"■yr-L
32-
33-
■ 3i -
35-
36-
. 37
3ft-
39-
<0-
ill S TC 8ALL
> 6 0
NOTE :0 TO 10 V. * Trace X) TO 20 V. « LilUe 20 TO 35 V. - Some 35 TO 50 •/. • Ar\d
Q = Thin wotted
0 = SPTC ‘ Cohesion kg/cm^V * Argle of inttra : f/ktion
UU = Unconsolidoted undromcdCU * Consoti<3o{«cJ ondramedCO * Consolidated drainedSPT.* StortbcnJ penetration test (blows/30 c m )qu * t>icontined compressrvc strength kg/cm^
0» W n » Moistureconlent V.« - W p « Plastic limit V.A * Wi t LK^uid limit V,
T * Bulk dertsity g/ccGs • Specific gravitye® * VoidrctfO
i c - Testana Engineering, Inc.L . 3 . 1
PREDIKSI PERILAKU TIANG OLEH BEBAN VERTIKAL
Bora P-i1o
13.78 IN. TIANQ BOR KEDAUAMAN MUKA AIR TANAH =
UJI TEKANKEDALAMAN PEMBENAHAN = 46.67
MODULUS TIANG = 2900 KSI
3.33 FT
FT PANJANG TOTAL = 46.67 FT
; KEDALAMAN BAWAH
; DARI LAPISAM
! (FT)
! 40.00 64.00
; 83.33
---------------------
----— +JENIS!
TANAH !
I
LEMPUNCi
3ILT !
LEMPUNC --------+
KUAT :
1 KEDALAMAN SPT M GE3E« :
: (FT) (BLOWS/FT) (KSF) ;
___________-------------- ---------------5.00 0.000 !
1 11.67 o.ooc ;
; 18.33 0.000 :
25.00 0.000 :
31.67 0.000 ;
3B.83 1.2S0 ;
45.00 25
1 51.67 30
58.33 34
! 65.00 4.500
J 71.67 4.000
; 76.33 5.250
83.33 4.250
Pall =
V 28 Ton/tiang
PREDIKSI PERILAKU TIANG OLEH BEBAN VERTIKAL
BAN TOTAL BEBAN UJUNG GESEKAN SETTLEMENT
(KIPS) (KIPS) (KIPS) (IN.)
1-4 0.9 0,6 0.00
7.1 4.4 2.8 0.01
14.3 8.8 5^5 0.03
21 .4 13.2 6.3 0.04
42.4 26.3 16.1 0.06
68.8 43.9 24.9 0. 13
123.6 87.8 35.8 0.24
207.2
146.3
162.4
44.8
44.8
0.530.75
227.6 182.8 44.8 1.02
i f i S r Testana Engineering, Inc,- L . 3 . 2 ,
PREDIKSI PERILAKU TIANG OLEH 8EBAN VERTIKAL Tiang Pancang
13.76 IN. TIANG PERSEQI
KEDALAMAN MUKA AIR TANAH = 3.33
UJI TEKANKEDALAMAN PEMBENAMAN = 46.67 FT MODULUS TIANQ = 2980 KSI
FT
PANJANG TOTAL = 46.67 FT
KEDALAMAN BAWAH DARI LAPISAN
(FT)
40.0064.00
63.33
JENIS;
TANAH :
LEMPUNG : SILT !
LEMPUNG ; -------+
KEDALAMAN SPT N (FT) (BLOWS/FT)
KUAT
GESER (KSF)
5.00 0.000
11 .67 0.000
18.33 0.000
25.00 0.000
31 .67 O.OOC
38.83 1.250
45.00 25
51 .67 30
58.33 34
65.00 4.500
71.67 4.000
78.33 5.250
83.33 4.250
PaU =243.3 X 0.4446
3
= 36 Ton/tiang.
PREDIKSI PERILAKU TIANG OLEH BEBAN VERTIKAL
BEBAN TOTAL BEBAN UJUNG
(KIPS) (KIPS)
GESEKAN
(KIPS)
SETTLEMENT
(IN.)
1«
1 .8 1.1 0.7 0.00
9.1 5.6 3.5 0.01
18.2 11.2 7.0 0.03
27.3 16.8 10.5 0.04
54.0 33.5 20.5 0.08
87.6 55.9 31. V 0.13
157.4 45.6 0.25
243.3 < 186.2 57.0 0.53
263.6 206.7 57.0 0.75
289.8 232.8 57.0 1 .02
PERBANDINGAN DAYA DUKUNG TIANG
DIAMETER PANJANG P a l l % UJUNG % GESEK(M) (M) (TON)
0 . 4 5 22 43 26 7420 36 26 7418 60 66 34
0 . 4 0 22 3 7 24 7 62 0 31 32 6818 52 65 35
0 . 3 5 22 3 1 .4 21 7920 2 6 . 5 22 7818 43 . 8 64 36
0 . 3 0 22 26 18 8220 22 19 8 118 3 5 .9 62 38
0 . 2 5 22 2 0 . 9 15 8 520 1 7 .7 17 8318 2 6 . 7 57 43
Perhitungan :
Misalkan diambil sebuah kolom dari denah ruangan rumah Blok C3. Kolom ini
dipilih karena diasumsikan sebagai kolom yang memikup beban terberat. Dimisalkan
LAMPIRAN VI: PERHITUNGAN PENINGKATAN DIMENSI PONDASI
Balok induk 15 X 55 cm^
Kolom yang dihitung 20x12 cm^
Balok induk 15 X 55 cm^
2 m 2 m
Beban-beban yang dipikul oleh kolom tadi:
• Beban lantai 2 ;
a. Beban m ati;
- Beratplat = 4 x 2 , 7 5 x0,12x2400
- Berat sendiri balok = 0,15 x 0,55 x (4 +2,75) x 2400
- Berat sendiri kolom = 3, 6 x 0,12 x 0,2 x 2400
- Berat spesi + tegel = 4 x 2,75 x (21+24)
- Berat plafond = 4 x 2,75 x 50
- Berat sendiri tembok = (4+2,75) x 3,6 x 250
Total
= 3168 kg
= 1336,5 kg
= 207, 36 kg
= 493 kg
= 550 kg
= 607b kg
= 118|31,86 kg
b. Beban hidup ;
Beban lantai untuk Rumah tinggal = 200 kg/m"
R1 = 0,75
R2 = 1
Beban hidup = 0,75 x 1 x 200 x 4 x 2,75 = 16fl0 kn
Beban lantai 1:
a. Beban mati :
- Berat sendiri tembok = 4 + 2,75 x 3,6 x 250 = 6075 kg
- Berat sendiri kolom =0 ,12x0 ,2x3 ,6x2400 =207,36 kg
= 62*2, 36 kg
Beban total lantai 1 dan lantai 2 = 18114,22 kg
Berat sloof + pondasi + tanah urug dan beban atap diasumsikan aebesar = 20
% dari beban total = 20 % x 18114,22 = 3622, 844 kg
Jadi beban seluruhnya adalah = 18114, 22 + 3622, 844 = 21737, B44 kg
Dimisalkan lebar pondasi bagian bawah adalah = 100 m
Jadi luas pondasi bagian bawah = (400 x 100) + ((275 - 100 )x IDO) = 57500
cm^
C^yang tc ijad i I X T i l , 064 / 57500 0, 38 k g / cm > O i j i n tanah ya n g ada f 1 8 /
cm^
Dicoba dengan memberikan perbaikan tanah, yaitu dengan memb^nkan
urugan tanah pasir dengan tebal t = Im.
Luas bagian bawah pondasi yang mendukung menjadi = 400 x 300 = 12000
cm '
CJvangteijadi = 21737, 064 / 12000 = 0,1 811 kg / cm^ « ayin tanah = 0,lB kg / cm^
LAMPIRAN VII:STANDAR INDUSTRI INDONESIA
MUTU DAN CARA UJI BATA MERAH PEJAL
Created by R.Ronny & Ivan.T.QFD, UK PETRA, 1999.
SII. 0 0 2 1 -7 8 UDC. 666.71.
STANDAR IN DUSTR I IN D O N E S IA
IVIUTU 0/\^J CARA UJl
B A T A I V I E R A H P E J A L
REPU BL IK IN D O N ES IA
D EPA R T EM EN PER INDUSTRI AN
SII. 0 0 2 1 -7 8
DA FTA R ISI
Halanian
1. RUANG LiNGKUP
2. DEFINISI
3. KLASIFIKASI
4. SYARAT MUTU
5. SYARAT PENANDAAN
6. CARA PENGAMBILAN CONTOH
7. CARA UJI
LAMPIRAN
SII. 0 0 2 1 -7 8
MUTU DAN CARA UJI
13ATA MLRAH I’EJAL
1. RUANG LINGKUP
Standar ini m eliputi cara uji bata merah pejal yang dibuat dari tanah dan dibakar.
2. DEFINISr
Bata merali adalah unsur bangunan yang digunakan untuk pem buatan konstruksi bangunan, dibuat dari tanah dengan atau tanpa campuran bahan-bahan lain, dibakar pada suhu yang cukup tinggi hingga tidak dapat hancur lagi biia diren- dam dalam air.
Keterangan : Bata mera]i pejal yang berlobang kurang dari pada 15% luas potongan datarnya, term asuk lingkup standar ini.
3. KLASIFIKASI
Bata merah pejal m enurut kekuatannya dibagi dalam 6 kelas berdasarkan nilai rata-rata kuat tokan lerondah :
Kelas 25 530
100 150 200 250
4. SYAIIAT MUTUBata merah pejal harus memenuhi syarat m utu sebagai bcrikut :
4.1. T a m p a k l u a rBata merah pejal harus berbeiUuk "prisma segiempat panjang”, mempunyai rusuk-rusuk yang siku-siku dan tajam, bidang-bidang datar yang rata dan tidak m enunjukan retak-retak.Apabila dikehendaki bentuk-bentuk khusus, pembeli dan penjual dapat mengadakan persetujuan tersendiri.
4.2. U k u r a n4.2.1. Ukuran bata merah standar ialah :
Modulukuran, mm
Tobal lobar panjang
M—5 a 65 90 190
M—5 b 65 140 190
M -6 55 110 230
SII. 0 0 2 1 -7 8
4.2.2. Penyimpangan ukuraa a Penyimpangan ukuran maksimurn yang diperbolehkan unluk bata
merah peja] adalali sbb :
Kelas,
Penyimpangan ukuran maksimum, mm
M—5a & M—5b M -6
tebal lebar panjang tebal lebar panjang
25 2 3 ■ 5 2 3 550 2 3 ' 5 2 3 5
100 2 3 4 2 3 4150 2 2 4 2 2 4200 2 2 4 2 2 4250 2 2 4 2 2 4
4.3. K u a t t e k a n
Besarnya kuat tekan rata-rata dan koefisien variasi yang diijinkan untuk bata merah pejal adalah sebagai berikut :
Kelas
Kuat tekan rata-rata minimum dari 30 buah bata yang diuji
Koefisien variasi yang diijinkan dari rata-rata kuat tekan bata yang diuji, %
Kp/cm^ N /inm ^
25 25 2,5 2550 50 5 22
100 100 10 22150 150 15 15200 200 . 20 15250 250 25 15
4:A. G a r a m y a n g d a p a t l a r u t d a n m e m b a h a y a k a nGaram yang dapat larut dan m em baliayakan tidak boleh m enyebabkan lebih dari 50% pefm ukaan bata merali pejal tertu tup dengan tebal akibat pengkristalan garam-garam tersebut.
5. SYARAT PENANDAAN
Pad ■ bata merah pejal harus diberikcin tanda c«tak inerek produsen.
6. CA:.--.A PENGAMBILAN CCNTOK
(1. i. C’ a F n p n g ft fn !H 1 ft rt c o n t o h; ........ .................• ' - • ^
SII. 0 0 2 1 -7 8
narus aiiaKUKan secara acak pada berbagai tem pat pada piutai tersebut.
6.2. J u m l a h c o n t o h y a n g h a r u s d i a m b i L6.2.1. Di dalam semua keadaan, jum lah contoh un tuk pengujian tidak
boleh kurang dari 50 buah bata mcrali pejal.
6.2.2. Dari partai yang berjumlah hingga 500.000 buah bata merah pejal, un tuk pengujian diambil paling sedikit 10 buah bata daii tiap-tiap kelom pok yang berjumlah 50.000 buah bata.
6.2.3. Apabila jum lah bata merah pejal m elebihi 500.000 buah, maka dari tiap kelebihan 100.000 buah, diambil paling sedikit 5 buah.
6.3. P e m b u n g k u s a n d a n p e n g i r i m a n c o n t o hUntuk pengiriman ke tem pat pengujian, contoh harus dibungkus sedemiki- an, sehingga tidak dapat pecah atau cacad selama dalam perjalanan.Pada setiap pengiriman contoh harus disertai keterangan yang m em uat:6.3.1. Tem pat dan tanggal pengambilan contoh,6.3.2. Nama-nama pihak yang mengambil contoh dan tanda tangannya
masing-masing.6.3.3. Banyaknya contoh yang diambil.
6.3.4. Risalah pengambilan contoh yang m encajitum kan keterangan jelas mengenai cara-cara pengambilan contoh.
6.3.5. Keterangan-keterangan lain yang dipandang perlu.
7. CARA UJI.
7.1. T a m p a k l u a r .7.1.1. Bentuk
Dinyatakan dengan: bidang-bidang datarnya rata atau tidak rata, m enunjukan retak-retak atau tidak, rusuk-rusulcnya siku-siku dan tajam atau tidak, rapuh dan lain, sebagainya.U ntuk mengetaliui kerataan bidang-bidang datarnya, serta kesiku- sikuan rusuk-rusuknya, dari 10 buah bata diperiksa bidang-bidang datarnya serta rusuk-rusuknya dengan alat penyiku.Beberapa buah yang tidak sem purna bentuknya dinyatakan dalam % dari jum lah yang diperiksa.
7.1.2. WarnaDinyatakan dengan: merali tua, merah m uda, kekuning-kuningan, kemerah-nrisraiian, keabu-abuan dan sebagainya. Warna pada pe- nampang belahan (patahan) m erata atau tidak m erata. A4engandung
. butir-butir kasar atau tidak, serta rongga-rongga di dalamnya.
7.1.3. Berat10 buah bata u tuh yang diambil secara acak dari jumlah contoh yang diserahkan, masing-masing ditim bang beratnya dengan keteliti- an sampai 10 gram. Penimbangan dilakukan dalam ruangan pengujian dan hasil penimbangan dihitung ratn-rafa rinn dinvatakan dalam kilogram.
7.2. U k u r a nAlat; CALLIPERS atau alat yang sejenis dengan itu, dengan ketelitian ' sampai 1 mm.
SII. 0 0 2 1 -7 8
C a r a :Masing-masing pengukuran panjang, lebar dan tebal dilakukan paling sedikit3 kali pada tem pat-tem pat yang Icurang lebih dapat dilihat pada gambar (lihat lampixan); tem pat-tem pat pengukuran dengan dinyatakan garis ber- putus-putus.Gambar A m enunjukan pengukuran panjang, Gambar B pengukuran lebar, Gambar C pengukurap tebal.U ntuk penentuan ukuran-ukuran ini dipakai 10 buah benda uji, yang dapat berasal dari penetap^n bflrat bata di atas. Dari hasil-hasil pengukuran panjang, lebar dan tebal tiap bata. dilentukan 'penyim pang m aksimum nya dan dinyatakan dalam mm.
7.3. K u a t - t e k a n7.3.1. Pem buatan benda-benda uji.
7.3.1.1. Alat>alat:Gergaji cetakan seperti terliiiat pada gambar (lihat 1am- piran, gambar D) dengan potongan papan kayu setebal 6 mm dan pelat-pelat baja.
7.3.1.2. Bahan Penolong:■ Pasir Kwarsa (X), suatu perekat, un tuk ini dapat dipakai
Semen Portland, yang mem enuhi syarat m utu dan Semen Portland jenis I. m enurut SII-0013-77 Minyak Mineral.
7.3.1.3. C a r a ;Harus d ibuat 30 buah benda percobaan.Untuk benda-benda uji dapat dipakai bata-bata yang teiah dipakai untuk penentuan ukuran-ukuran. Bata-bata dipo- tong dengan, gergaji menjadi dua di tengali-tengali. Tiap- tiap potongan bata yang kesatu ditum pukan pada potongan yang Iain {lihat lampiran Gambar D).Ruang di antara kedua potongan bata, selebar 6 mm, di- isi dengan suatu adukan (XX), Bidang-bidangpun diterap dengan campuran aduk tadi setebal 6 mm. Penibuatan benda pcrcobaan tadi dilakukan dalam cetakan seperti dapat diiihat pada lampiran, gambar D. Potongan-potoiigan bata ditem patkan dalam cetakan se- demikian, sehingga jarak antara yang kesatu dengan yang kedua 6 mm, ini dapat dilaksanakan dengan menggunakan sekat-sekat sem entara dalam bentuk potongan-potongan kayu setebal 6 mm.Setiap 2 potongiin bata (untuk 1 benda percobaan) di- sekat lagi dengan pelat baja, yang telali diberi berminyak. Sela-sela yang sem entara diisi dengan papan, setebal 6 mm tadi kem udian diisi dengan cam puran aduknya.
7.3.2, Penentuan kuat tekan7.3.2.1. Alat-alat ; Mesin tekan.7.3.2.2. . C a r a
Setelah dicetak, benda-benda uji keesokan harinya dapat dilepas, sesudali itu benda-benda tersebut lalu direndam dalam air bersih (suhu ruangan) selama 24 jam (satu hari)', '■Ven''.-dian •.!ia:-gkal dan bidrng-bidangnya discka dengan ka.u'i Ixiibijab 'u iituk 'JT\<-jn|-lulangkan air yang berlebilian.
SII. 0 0 2 1 -7 8
Benda-benda uji setelali itu ditekan dengan mesin tekaii hingga hancur. Kecepatan penekanan diatiir.hingga sama dengan 2 kg/cm ^/detik.K uat tekan sebuah benda uji didapat sebagai hasil bagi beban tekan tertinggi dan luas bidang tekan terkecil. Kmit tekan rata-rata ialah jum lah kuat tekan semua benda uji dibagi dengan banykanya benda uji.Keterangan :
X) Pasir Kwarsa, yang butir-butirnya berada di antaxa ayakan berm ata 0,3 dan 0,15 nnn^, dan kadar Si02* nya paling sedikit 95%.
XX) Adukan yang terdiri dari pasir kwarsa dan bahan pe- rekat dapat d ibuat sebagai berikut; 1 bagian berat semen, Portland + 3 bagian berat pasir + air seberat 60—70% berat semen, diaduk hingga m erupakan campuran yang m erata betul.
7.4. G a r a m y a n g d a p a t l a r u t d a n m e m b a h a y a k a n7.4.1. Alat-alat :
Bejana yang dungkal dengan dasar datar, berukuran: luas alas garis tengah 15 cm {bentuk silinder) atau 1 5 x 1 0 cm (bentuk- per- segi panjang) dan tinggi d in d in g i 5 cm.
7.4.2. C a r a :U ntuk pengujian ini dipakai tidak kurang dari 5 buaii bata utuh. Tiap bata ditem patkan berdiri pada bidangnya yang datar. Dalam :iiasir.i,-.:T.asing bejana dituangkan air su ling+. 250 ml. Bejana-bejana oeserta oen'-ia-ben&a uji dibiav.<aii o.ilam ruar.f: yang men\Guny: i penggai'rcian uoara. yang baik. Bila sudah beberapa hari air telah di- isep Vatfc: k^lihatan dibiarkan lagi hingga kering.Kemvii-’ian baia-bata diperiksa tentang pengeluaran l:>unga-bunga putih pade. perm ukaannya.Hasil penglihatan dinyatakan sebagai berikut :1A :2 .\. Tidak membaliayakan
Bila kurang dari 50% permukaan bata te rtu tu p oleh lapis- an tipis berwarna putih, karena pengkristalan garam- garam yang dapat larut.
7.4.2.2. Ada kemungkinan m embahayakanBila 50% atau lebih, dari perm ukaan bata te rtu tu p oleh lapisan putih yang agak tebal karena pengkristalan garam- gairam yang dapat larut, tetapi bagian-bagian dari perm ukaan bata tidak menjadi bubuk atau terlepas.
7.4.2.3. M embahayakanBila lebih dari 50% perm ukaan'bata te rtu tu p oleh lapisan putih yang tebal karena pengkristalan garam-garam yang dapat larut dan bagian-bagian dari perm ukaan bata rnen- jadi bubulc atau 'terlepas.
LAMPIRAN SII, 0 0 2 1 -7 8
Penampangpotongan
bata
Benda-benda percobaan untuk
kuat tekan
Gb ,D T PTL'
Papan-papan penyekat tebal 6 mm
Cetakan
Felat baja disapu rr^inyak
JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS KRISTER PETRA
B E R I T A A C A R A P B MB I MB I N G A N S K R I P S l
Mrp Itohasiaifa, 2 1 4 9 5 0 7 0
j 2 1 4 9 5 1 4 3
Nama mahasiswaIvan TendeanRobert Ronny
Nama Dosen PembimblngIr. Gideon H.k . M.Eng
2.Rencana J diil:
ction Deployment Dalam Bidang Konstruksi
Bimblngffn dimulai aejak Semeater [ ] Gasal W Genap th / JL33S.5K Pembijnbingan No.............................. tgl ..
Kegietan Pemblmbingant!o Tanggal Topik Pembimbingan Paraf
234
7f]910 11 121314 1 5
12101727030721230 1 -
300 2 -
061 4 -
1 7 -
23-
- 4 - 9 9- 5 - 9 9- 5 - 9 9- 5 - 9 9- 6 - 9 9- 6 - 9 9-6 - 9 9- 6 - 9 9- 7 - 9 9- 8 - 9 9-9 - 9 9- 9 - 9 9-9 -9 9- 9 - 9 9- 9 - 9 9
Asistensi Proposal Tinjauan Pustaka TJinjauan Pustaka Analisa QFD PERENCA-NAAN SURVEY Questionnaire. Tahap I Hasil Survey Tahap I Questionnaire Tahap II liasil Survey Tahap II Analisa Matriks House of Quality Matriks House of Quality Matriks House of Quality Matriks House Of Quality Kfisinipulan Review Akhir