Alzheimer

3
Pendahuluan Penyakit Alzheimer (AD) ini dinamai berdasarkan nama penemunya Alois Alzheimer yang merupakan seorang dokter asal jerman. Penyakit ini pertama kali digambarkan pada awal abad ke-20. Hal ini dengan cepat muncul sebagai salah satu masalah kesehatan masyarakat dunia. Alzheimer diperkirakan merupakan bentuk paling umum dari demensia di Amerika Serikat, saat ini melanda lebih dari 5 juta orang, terutama orang tua, dengan biaya kesehatan yang terkait lebih US $ 100 miliar per tahun (Salawu, et al. 2011). Dokter Alois Alzheimer mengobservasi seorang wanita berumur 51 tahun, yang mengalami gangguan intelektual dan memori serta tidak mengetahui kembali ketempat tinggalnya, sedangkan wanita itu tidak mengalami gangguan anggota gerak, koordinasi dan reflek. Pada autopsi tampak bagian otak mengalami atropi yang difus dan simetri, dan secara mikroskopik tampak bagian kortikal otak mengalami neuritis plaque dan degenerasi neurofibrillary (Holtzman, et al. 2011). Demensia merupakan suatu gangguan yang ditandai dengan penurunan fungsi kognitif yang mengganggu kemampuan seseorang untuk berhasil melakukan aktivitas sehari-hari. Hal ini terutama ditandai oleh kehilangan memori, dan bertambahnya usia merupakan faktor risiko yang perlu diperhatikan. Secara umum demensia yang progresif dan ireversibel, meskipun tingkat pengembangan

description

mm

Transcript of Alzheimer

Pendahuluan

Penyakit Alzheimer (AD) ini dinamai berdasarkan nama penemunya Alois Alzheimer yang merupakan seorang dokter asal jerman. Penyakit ini pertama kali digambarkan pada awal abad ke-20. Hal ini dengan cepat muncul sebagai salah satu masalah kesehatan masyarakat dunia. Alzheimer diperkirakan merupakan bentuk paling umum dari demensia di Amerika Serikat, saat ini melanda lebih dari 5 juta orang, terutama orang tua, dengan biaya kesehatan yang terkait lebih US $ 100 miliar per tahun (Salawu, et al. 2011).

Dokter Alois Alzheimer mengobservasi seorang wanita berumur 51 tahun, yang mengalami gangguan intelektual dan memori serta tidak mengetahui kembali ketempat tinggalnya, sedangkan wanita itu tidak mengalami gangguan anggota gerak, koordinasi dan reflek. Pada autopsi tampak bagian otak mengalami atropi yang difus dan simetri, dan secara mikroskopik tampak bagian kortikal otak mengalami neuritis plaque dan degenerasi neurofibrillary (Holtzman, et al. 2011).

Demensia merupakan suatu gangguan yang ditandai dengan penurunan fungsi kognitif yang mengganggu kemampuan seseorang untuk berhasil melakukan aktivitas sehari-hari. Hal ini terutama ditandai oleh kehilangan memori, dan bertambahnya usia merupakan faktor risiko yang perlu diperhatikan. Secara umum demensia yang progresif dan ireversibel, meskipun tingkat pengembangan sangat bervariasi tetapi cukup sulit untuk diprediksi (Salawu, et al. 2011; Thompson, 2011).

Berdasarkan data epidemiologi, semakin meningkatnya usia harapan hidup pada berbagai populasi, maka jumlah orang berusia lanjut akan semakin meningkat. Dilain pihak akan menimbulkan masalah serius dalam bidang sosial ekonomi dan kesehatan, sehingga semakin banyak yang berkonsultasi dengan seorang neurolog karena orang tua tersebut yang tadinya sehat, akan mulai kehilangan kemampuannya secara efektif sebagai pekerja atau sebagai anggota keluarga (Salawu, et al. 2011).

Pembahasan

Epidemiologi

Usia lanjut merupakan faktor risiko utama AD, dengan prevalensi dua kali lipat setiap 5 tahun antara usia 65 dan 95 tahun dan meningkat dari 2% pada usia 65 tahun sampai 40% pada usia lebih dari 85 tahun (Salawu, et al. 2011).

Lebih dari 35 juta orang di seluruh dunia - 5,5 juta di Amerika Serikat - memiliki penyakit Alzheimer, penurunan memori dan domain kognitif lainnya yang menyebabkan kematian dalam waktu 3 sampai 9 tahun setelah diagnosis. Penyakit Alzheimer adalah bentuk paling umum dari demensia, yaitu sekitar 50-56% kasus pada otopsi dan dalam seri klinis (Querfurth and Frank, 2010).

Daftar Pustaka

Salawu FK, Joel TU, Abdulfatai BO. 2011. Alzheimer's disease: A review of recent developments. Annals of African Medicine 10(2): 73-79. Available from: http://www.bioline.org.br/request?am11016 (Accessed 2015, April 27)Holtzman DM, John CM, Alison G. 2011. Alzheimers Disease: The Challenge of the Second Century. Sci Transl Med. 2011 April 6; 3(77): 77. Available from: http://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3130546/pdf/nihms302994.pdf (Accessed 2015, April 27)Thompson SB. 2011. Alzheimers Disease: Comprehensive Review of Aetiology, Diagnosis, Assessment Recommendations and Treatment. Available from: http://www.webmedcentral.com/article_view/1681 (Accessed 2015, April 27)Querfurt HW, and Frank ML. 2010. Alzheimers Disease. N Engl J Med 2010;362:329-44. Available from: http://www.nejm.org/doi/pdf/10.1056/NEJMra0909142 (Accessed 2015, April 27)