Alveolar Osteitis Dry Socket

download Alveolar Osteitis Dry Socket

of 2

Transcript of Alveolar Osteitis Dry Socket

  • 8/13/2019 Alveolar Osteitis Dry Socket

    1/2

    Alveolar Osteitis (Dry Socket)

    Definisi

    Setelah pencabutan gigi terbentuk bekuan darah di tempat pencabutan, di mana bekuan ini terbentuk

    oleh jaringan granulasi, dan akhirnya terjadi pembentukan tulang secara perlahan-lahan. Bila bekuandarah ini rusak maka pemulihan akan terhambat dan menyebabkan sindroma klinis yg disebut alveolar

    osteitis (dry socket). Alveolar osteitis ini terjadi karena adanya perubahan plasminogen menjadi

    plasmin yang menyebabkan fibrinolisis pada bekuan darah di soket bekas pencabutan.

    Penyebab

    erusakan bekuan darah ini dapat disebabkan oleh trauma pada saat ekstraksi (ekstraksi dengan

    komplikasi), dokter gigi yang kurang berhati-hati, penggunaan kontrasepsi oral, penggunaan

    kortikosteroid, dan suplai darah (suplai darah di rahang ba!ah lebih sedikit daripada rahang atas).

    urangnya irigasi saat dokter gigi melakukan tindakan juga dapat menyebabkan dry socket. "erakanmenghisap dan menyedot seperti kumur-kumur dan merokok segera setelah pencabutan dapat

    mengganggu dan merusak bekuan darah.

    Selain itu, kontaminasi bakteri adalah faktor penting, oleh karena itu, orang dengan kebersihan mulut

    yang buruk lebih beresiko mengalami dry socket paska pencabutan gigi. #emikian juga pasien yang

    menderita gingivitis (radang gusi), periodontitis (peradangan pada jaringan penyangga gusi), danperikoronitis (peradangan gusi di sekitar mahkota gigi molar tiga yang impaksi).

    Gambaran klinis

    #aerah paska pencabutan yang mengalami dry socket a!alnya terisi oleh bekuan darah yang ber!arna

    keabu-abuan yang kotor, kemudian bekuan ini hilang dan meninggalkan soket tulang yang kosong (dry

    socket). $ulang terekspos dan sangat sensitif. %enderita biasanya mengeluhkan sakit yang parah, dandapat timbul bau tak sedap. &al ini dapat terjadi kurang dari ' jam setelah gigi dicabut, namun dapat

    juga terjadi - hari paska pencabutan. adang-kadang dapat terjadi pembengkakan dan limfadenopati.

    *rekuensi alveolar osteitis lebih tinggi pada rahang ba!ah dan di gigi daerah belakang (posterior). #ry

    socket dapat saja terjadi pada setiap pencabutan gigi, namun lebih sering terjadi pada saat pencabutan

    gigi molar tiga impaksi. emungkinan terjadinya dry socket paling besar pada kelompok umur +tahun.

    Perawatan

    Bila pasien mengeluhkan rasa sakit paska pencabutan gigi, perlu dilakukan pemeriksaan radiograf

    untuk mengetahui apakah ada ujung akar yang tertinggal atau ada benda asing.

    #ry socket adalah suatu reaksi peradangan, namun dapat terinfeksi oleh bakteri. leh karena itu, tidak

    setiap kejadian dry socket membutuhkan pera!atan dengan antibiotik. &al penting dalam pera!atan

    dry socket adalah irigasi. rigasi dilakukan dengan larutan saline, atau hidrogen peroksida bilasudah terjadi infeksi.

    Dry socket dapat dicegah dengan beberapa cara.

  • 8/13/2019 Alveolar Osteitis Dry Socket

    2/2

    /anita yang menggunakan kontrasepsi oral lebih beresiko mengalami dry socket saat pencabutan. leh

    karena itu sebaiknya tindakan pencabutan dijad!alkan pada hari di mana kadar estrogen rendah (yaitu

    saat tidak ada suplementasi estrogen, sekitar hari ke-'' hingga '0 dari siklus menstruasi).

    rigasi yang baik selama tindakan pencabutan juga dapat mencegah terjadinya dry socket.

    Beberapa penelitian menganjurkan pemakaian obat kumur chlorhe1idine +.2' segera setelah

    pencabutan dan 3 hari paska pencabutan dapat mencegah terjadinya dry socket.