KT HIV

ABD. RISAL

ALUR LAYANAN TIPKALUR LAYANAN TIPK

Rahmannur SyamRahmannur Syam

KONSELOR HIV KONSELOR HIV

Tujuan Pembelajaran KhususSetelah mengikuti sesi ini peserta mampu :1.Menjelaskan alur tes HIV untuk diagnosis2.Memberikan informasi kunci tentang HIV ADS3.Menjelaskan tentang konfidensialitas

04/18/23 2

KEGIATAN TIPK di unit DOTSKEGIATAN TIPK di unit DOTS

Pemberian KIE mengenai kaitan TB dengan HIVPemberian KIE mengenai kaitan TB dengan HIV Memeriksa tandatanda IO lain pada kasus TBMemeriksa tandatanda IO lain pada kasus TB Rujukan pasien TB kelayanan tes HIV dengan Rujukan pasien TB kelayanan tes HIV dengan

menggunakan form rujukanmenggunakan form rujukan Penyampaian hasil tes HIV kepada pasien TB Penyampaian hasil tes HIV kepada pasien TB

dan rujukan sesuai kebutuhan ( KTS / PDP )dan rujukan sesuai kebutuhan ( KTS / PDP ) Pengisian format pencatatan ( rekam medis, Pengisian format pencatatan ( rekam medis,

register, dll ) pada setiap akhir layananregister, dll ) pada setiap akhir layanan

04/18/2304/18/23 33

ALUR LAYANAN KTIP

KIE untuk pasien (optional) Edukasi diberikan selama pasien menunggu giliran, pilih salah satu cara: o Edukasi kelompok oleh petugas atau

dengan AVA o Poster o Brosur

Kontak awal antara petugas dan pasien Petugas menginformasikan pentinya tes HIV o Banyak pasien tertentu juga mengidap HIV o Diagnosis HIV untuk kepentingan perawatan medis o Sekarang tersedia obat untuk HIV Informasi tentang kebijakan UPK o Semua pasien tertentu akan dites HIV nya kecuali

pasien menolak Petugas menjawab pertanyaan pasien

Tes Cepat HIV Tes Cepat HIV dilaksanakan oleh Petugas atau di Laboratorium

Petugas menyampaikan hasil tes kepada pasien

Pasien menolak Tes HIV Petugas mengulang informasi ttg pentinya tes HIV Bila masih menolak juga o Sarankan sebagai alternatif untuk ke klinik KTS dan

pulangkan o Pada kunjungan berikutnya diulangi informasi ttg

pentinya tes HIV

Pasien dengan hasil tes HIV negatif o Petugas memberikan hasil tes negatif o Berikan pesan tentang pencgahan

secara singkat o Sarankan untuk ke klinik KTS untuk

konselin pencegahan lebih lanjut o Anjurkan agar pasangannya mau

menjalani tes HIV karen ada kemungkinan dia positif

Rujukan Beri informasi tentang klinik KTS terdekat

Pasien dengan hasil Tes HIV Positif o Petugas informasikan hail ts HIV positf o Berikan dukungan lepada pasien dalam

menanggapi hasil tes o Informasikan perlunya perawatan dan

pengobatan HIV o Informasikan cara pencegahan penularan kepada

pasangan o Sarankan agar pasangan di tes HIV

Rujukan o Berikan surat rujukan ke PDP o Informasikan sumber dukungan yang ada di

masyarakat

Pasien setuju Tes HIV (dengan informed consent)

Rujuk ke VCT

KLIEN

-Datang Sendiri-Dampingan LSM-Kader kesehatan-R. Gawat Darurat-Poli Umum-Poli KIA-KB-Rg Nifas-Poli Spesialis-Poli Gigi-Rujukan Program (TB,Gizi,KIA)-PTRM-LJSS / NEP-Rujukan Puskesmas lain

LABORATORIUM

VCT

HASIL

NON REAKTIF- Konseling Perubahan Perilaku- Konseling Resiko- Testing 3 Bln berikutnya

REAKTIF-Rujuk CST-PMTCT

INDETERMINATED-Testing Ulang 2 mgg berikutnya

TINGKAT KESADARAN RENDAH

atauKLINIS (+) / PERILAKU

BERESIKO

PITCPINTU MASUK

KLIEN

- Poli rawat jalan Dampingan LSM Datang sendiri- Poli Paru / DOTS- R. Rawat Inap-Poli KIA/ KB/-Kamar Bersalin -Rg Nifas

- R.Rawat Khusus - Gawat Darurat - Inf. Centre -HCU,ICU-Rujukan Sarkes -Rujukan Program PTRM

LABORATORIUM

VCT

HASIL

NON REAKTIF- Konseling Perubahan Perilaku- Konseling Resiko- Testing 3 Bln berikutnya

REAKTIF-Rujuk CST-PMTCT

INDETERMINATED-Testing Ulang 2 mgg berikutnya

TINGKAT KESADARAN RENDAH

atauKLINIS (+) / PERILAKU

BERESIKO

PITCPINTU MASUK

04/18/2304/18/23 77

DUA KATEGORI PITC (WHO)

TES DIAGNOSTIKbagian dari proses klinis untuk menentukan diagnosis pasien, dan mengacu pada kondisi medis dari pasien (misalnya TB) atau gejala klinis (misalnya IO atau pengurangan berat badan yang tidak dapat dijelaskan penyebabnya) yang mengidikasikan secara kuat HIV sebagai penyakit yang mendasarinya

PENAWARAN RUTINMenawarkan tes HIV kepada semua pasien dewasa yang berobat ke sarana kesehatan tanpa memandang alasan berobatnya

04/18/2304/18/23 88

PERTIMBANGAN INISIASI PERTIMBANGAN INISIASI TES HIV TES HIV

SSemua layanan kesehatan harus emua layanan kesehatan harus berdasarkan atas kepentingan pasienberdasarkan atas kepentingan pasien

Seseorang akan melakukan suatu Seseorang akan melakukan suatu tindakan apabila ia mengetahui bahwa tindakan apabila ia mengetahui bahwa tindakannya mempunyai dampak baik tindakannya mempunyai dampak baik bagi dirinya bagi dirinya

PPetugas kesehatan akan berhasil etugas kesehatan akan berhasil memotivasi pasiennya untuk menjalani memotivasi pasiennya untuk menjalani suatu tindakan medis apabila ia mampu suatu tindakan medis apabila ia mampu membantu menyelesaikan kendala yang membantu menyelesaikan kendala yang dihadapi pasiennyadihadapi pasiennya

04/18/2304/18/23 99

INFORMASI MINIMAL

Alasan menawarkan tes-HIV dan konseling

Keuntungan dari aspek klinis dan pencegahan dari tes-HIV dan potensi risiko yang akan dihadapi, seperti misalnya diskriminasi, pengucilan, atau tindak kekerasan.

Layanan yang tersedia bagi pasien baik yang hasil tes HIV negatif ataupun positif, termasuk ketersediaan terapi antiretroviral

Informasi bahwa hasil tes akan diperlakukan secara konfidensial dan tidak akan diungkapkan kepada orang lain selain petugas kesehatan yang terkait langsung pada perawatan pasien tanpa seizin pasien

KonfidensialitasKonfidensialitas

►Seluruh hasil hanya disampaikan Seluruh hasil hanya disampaikan kepada klien setelah diperiksakepada klien setelah diperiksa

►Hasil dapat diperlihatkan pada pihak Hasil dapat diperlihatkan pada pihak ketiga hanya dengan ijin dari klienketiga hanya dengan ijin dari klien

►Shared confidentiality:Shared confidentiality:– Di tatanan klinik, status HIV pasien Di tatanan klinik, status HIV pasien

dapat diberitahukan kepada petugas dapat diberitahukan kepada petugas kesehatan lain demi kepentingan pasien kesehatan lain demi kepentingan pasien dengan seijin pasiendengan seijin pasien

04/18/2304/18/23 1111

INFORMASI MINIMAL…

Kenyataan bahwa pasien mempunyai hak untuk menolak Kenyataan bahwa pasien mempunyai hak untuk menolak menjalani tes-HIV. Tes akan dilakukan kecuali pasien menjalani tes-HIV. Tes akan dilakukan kecuali pasien menggunakan hak tolaknya tersebut.menggunakan hak tolaknya tersebut.

Kenyataan bahwa penolakan untuk menjalani tes-HIV tidak Kenyataan bahwa penolakan untuk menjalani tes-HIV tidak akan mempengaruhi akses pasien terhadap layanan yang akan mempengaruhi akses pasien terhadap layanan yang tidak tergantung pada hasil tes HIV.tidak tergantung pada hasil tes HIV.

Dalam hal hasil tes HIV–positif, maka sangat dianjurkan Dalam hal hasil tes HIV–positif, maka sangat dianjurkan untuk mengungkapkannya kepada orang lain yang berisiko untuk mengungkapkannya kepada orang lain yang berisiko untuk tertular HIV dari pasien tersebut.untuk tertular HIV dari pasien tersebut.

Kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada Kesempatan untuk mengajukan pertanyaan kepada petugas kesehatanpetugas kesehatan

PRAKTEKKAN PRAKTEKKAN KOMUNIKASI KOMUNIKASI

MENAWARKAN TES HIV MENAWARKAN TES HIV BAGI PENDERITA HIVBAGI PENDERITA HIV

04/18/2304/18/23 1212

PEMERIKSAAN HIVPEMERIKSAAN HIV

04/18/2304/18/23 1313

04/18/2304/18/23 1414

STRATEGI TES HIVSTRATEGI TES HIV

Biakan virus Biakan virus Deteksi antigen : p24Deteksi antigen : p24 Deteksi materi genetik : DNA provirus /Deteksi materi genetik : DNA provirus / PCR PCR

RNARNA

14

Deteksi antibodi (Strategi 3)Deteksi antibodi (Strategi 3)

Pemakaian strategi Pemakaian strategi penyaringpenyaring

Tujuan tes Prevalensi Strategi

Darah donor + transplantasi

semua prevalensi

I

Surveilans > 10 % I

10 % II

Diagnosis simtomatik > 30 % I

30 % II

asimtomatik > 10 % II

10 % III

Strategi IIIStrategi IIIDiagnosisDiagnosis

A1

A1 -A1 +

Laporkan positf

Risiko

tinggi

A2

A1+A2-A1+A2+

Ulangi A1 dan A2

A1-A2-A1+A2-A1+A2+

Anggap indeterminate

Laporkan negatif

A3Laporkan negatif

A1+ A2- A3- A1+ A2+ A3- A1+ A2- A3+ A1+ A2+ A3+

Risiko rendah

Anggap indeterminate

Anggap Negatif

Bagan Alur Bagan Alur Tes Cepat Tes Cepat

HIV di HIV di Layanan Tes Layanan Tes

dan dan Konseling Konseling

HIVHIV

Informasi dan Edukasi/Konseling Prates

mintalah persetujuan tertulis

Tes Cepat Pertama [A1]

Tidak

Ya

Konseling Hasil HIV Negatif

Tes Cepat kedua [A2]

Tidak

Ulangi Tes [A1] dan [A2]

Hasi tes [A1] POSITIF?

Anggap indeterminate

Ulangi Tes

Konseling hasil HIV positif

Mulai PerawatanLihat Perawatan Kronik HIV

Apakah risiko tinggi ?

Salah satu [A1] atau [A2] HIV (+)?

[A1] & [A2] (+)

Tes Cepat Ketiga [A3]

Ya

Tidak

Ya

Tidak

Hasi tes [A2]

POSITIF?

Ya

Ya

[A1] +, [A2] +, [A3] + ?

[A1] (+); dan salah satu [A2] atau

[A3] (+) ?

Tidak

[A1] (+), [A2] (-), [A3] (-) ?

Tidak

Tidak

Ya

Tidak

Ya

Diagnosis HIVDiagnosis HIV

►Ditemukannya antibodi HIV dalam Ditemukannya antibodi HIV dalam darah darah

► Jenis tes antibodi HIVJenis tes antibodi HIV– Rapid TestRapid Test– ELISAELISA– Western BlotWestern Blot

Tes apa saja tersediaTes apa saja tersedia

ELISA PLATE

Controls

Positive

Negative

? result

Tes apa saja tersediaTes apa saja tersedia

Test antibodi HIV tidak Test antibodi HIV tidak bisa digunakan utk bisa digunakan utk

diagnosis:diagnosis:

Infeksi HIV akut,Infeksi HIV akut,Infeksi HIV pada bayi baru lahir Infeksi HIV pada bayi baru lahir

(< 18 bln) (< 18 bln)

Pemilihan reagensia untuk Pemilihan reagensia untuk diagnosis diagnosis

►Pertama (A1) Pertama (A1) – sensitivitas tertinggi (sensitivitas tertinggi ( 99 %) 99 %)

►Berikutnya (A2 Berikutnya (A2 )): : – spesifisitas lebihspesifisitas lebih 98 % 98 %

►Berikutnya (A2 Berikutnya (A2 )): : – spesifisitas lebihspesifisitas lebih 99 % 99 %

►Asal antigen atau prinsip tes berbedaAsal antigen atau prinsip tes berbeda

Hasil pemeriksaan antibodi HIVHasil pemeriksaan antibodi HIV

Non reaktif (negatif)Non reaktif (negatif) Reaktif (Positif)Reaktif (Positif) Negatif palsu (fals -) Negatif palsu (fals -) Positif palsu (fals+)Positif palsu (fals+)

Hasil negatif palsu dapat disebabkan ; -orang yang di tes dalam masa jendela -serokonversi pada aids lanjut -agammaglobulinemia -kesalahan tehnik pemeriksaan

Hasil positif palsu dapat disebabkan ; - autoantibodi- Orang yang mendapat vaksin HIV- kesalahan pemeriksaan

Alur pemeriksaan anti-HIV Alur pemeriksaan anti-HIV untuk diagnosisuntuk diagnosis

►Untuk hasil yang indeterminate, perlu Untuk hasil yang indeterminate, perlu diulang dengan bahan baru yang diulang dengan bahan baru yang diambil sedikitnya 14 hari sesudah diambil sedikitnya 14 hari sesudah yang pertamayang pertama

►Bila hasil tetap indeterminate dengan Bila hasil tetap indeterminate dengan bahan baru, lakukan pemantauan ulang bahan baru, lakukan pemantauan ulang pada 3, 6 atau 12 bulan. Bila setelah 1 pada 3, 6 atau 12 bulan. Bila setelah 1 tahun hasil tetap “indeterminate”, tahun hasil tetap “indeterminate”, dianggap tidak terinfeksi HIVdianggap tidak terinfeksi HIV

04/18/2304/18/23 2626

4. PASCA TES4. PASCA TES

Konseling pasca-tes merupakan bagian Konseling pasca-tes merupakan bagian integral dari proses tes-HIVintegral dari proses tes-HIV

Penjelasan tentang hasil tes, termasuk Penjelasan tentang hasil tes, termasuk penjelasan tentang periode jendelapenjelasan tentang periode jendela

Informasi dasar tentang cara mencegah Informasi dasar tentang cara mencegah terjadinya penularan HIVterjadinya penularan HIV

Pemberian kondom laki-laki atau Pemberian kondom laki-laki atau perempuanperempuan

04/18/2304/18/23 2727

LANGKAH PENYAMPAIAN HASIL TES HIV

Nilailah kesiapan pasien menerima hasil tes.

Sampaikan dan tafsirkan hasil tes HIV: Sampaikan hasil tes dengan segera, dengan penjelasan mengenai makna hasil tes tersebut.

Beri kesempatan meledaknya reaksi Beri kesempatan meledaknya reaksi emosionalemosional: Dengan hening sejenak setelah : Dengan hening sejenak setelah menyampaikan hasil, pasien diberi menyampaikan hasil, pasien diberi kesempatan untuk mengolah gejolak emosinyakesempatan untuk mengolah gejolak emosinya

04/18/2304/18/23 2828

LANGKAH PENYAMPAIAN HASIL TES HIV… Berikan arahan tindak

lanjut/informasi medis seperlunya

Tawarkan rujukan dan pilihan tindak lanjut

04/18/2304/18/23 2929

Berikan kesempatan pada pasien untuk merasa lega atau bereaksi positif yang lain.

Berikan konseling tentang pentingnya tetap negatif dengan cara menggunakan kondom secara benar dan konsisten, atau perilaku seksual yang lebih aman lainnya.

Buat rencana pengurangan perilaku berisiko bersama pasien

PASIEN DENGAN HASILPASIEN DENGAN HASIL TES NEGATIFTES NEGATIF

04/18/2304/18/23 3030

Terangkan kemungkinan bahwa pasien sedang dalam masa jendela

Mengajak pasangan seksualnya untuk melakukan tes HIV melalui VCT

PASIEN DENGAN HASILPASIEN DENGAN HASIL TES NEGATIFTES NEGATIF

04/18/2304/18/23 3131

PASIEN DENGAN HASIL PASIEN DENGAN HASIL TES POSITIFTES POSITIF

Memberikan informasi hasil tes HIV Memberikan informasi hasil tes HIV kepada pasien secara sederhana dan kepada pasien secara sederhana dan jelas, dan beri kesempatan kepada pasien jelas, dan beri kesempatan kepada pasien sejenak untuk mencerna informasi sejenak untuk mencerna informasi tersebuttersebut

Beri kesempatan pasien untuk bertanyaBeri kesempatan pasien untuk bertanya

Bantu pasien untuk mengatasi emosi Bantu pasien untuk mengatasi emosi yang timbul karena hasil tes positifyang timbul karena hasil tes positif

04/18/2304/18/23 3232

Berikan konseling pasca-tes dan dukungan Berikan konseling pasca-tes dan dukungan

Tawarkan perawatan berkelanjutan dan Tawarkan perawatan berkelanjutan dan rencanakan kunjungan lanjutrencanakan kunjungan lanjut

Berikan nasehat pentinganya melakukan Berikan nasehat pentinganya melakukan perilaku seks aman agar tidak menularkan perilaku seks aman agar tidak menularkan kepada orang lain dan terhindar dari IMS kepada orang lain dan terhindar dari IMS lainlain

Buat rencana pengurangan perilaku Buat rencana pengurangan perilaku berisiko bersama pasienberisiko bersama pasien

PASIEN DENGAN HASIL

TES POSITIF….

04/18/2304/18/23 3333

5. LANGKAH EFEKTIF DALAM MERUJUK

Lakukan rujukan ke sumber yang sudah Lakukan rujukan ke sumber yang sudah dikenal dan terpercayadikenal dan terpercaya: :

rujukan yang paling efektif adalah rujukan kepada rujukan yang paling efektif adalah rujukan kepada penyelenggara layanan yang telah bekerja sama penyelenggara layanan yang telah bekerja sama baik dengan anda atau lembaga anda;baik dengan anda atau lembaga anda;

Tawarkan rujukan sebagai salah satu pilihanTawarkan rujukan sebagai salah satu pilihan: :

dalam pendekatan yang berpusat kepada pasien, dalam pendekatan yang berpusat kepada pasien, pasien ditawari rujukan sebagai salah satu sumber pasien ditawari rujukan sebagai salah satu sumber yang mungkin dapat dimanfaatkannya; yang mungkin dapat dimanfaatkannya;

LANGKAH EFEKTIF DALAM MERUJUKNilai reaksi pasien atas rujukan:

perlu diperhatikan bahwa kadang-kadang pasien mempunyai pengalaman buruk dengan salah satu lembaga tempat mereka akan dirujuk, seperti stigma atau diskriminasi

04/18/2304/18/23 3535

LANGKAH EFEKTIF DALAM MERUJUK...

Minta pasien dan persiapkan pasien Minta pasien dan persiapkan pasien untuk menyetujui pelayanan lembaga untuk menyetujui pelayanan lembaga yang anda beri rujukanyang anda beri rujukan::

berikan informasi khusus tentang berikan informasi khusus tentang

kelengkapan yang perlu dibawa, kendaraan kelengkapan yang perlu dibawa, kendaraan yang harus dinaiki untuk ke sana, dan yang harus dinaiki untuk ke sana, dan dukungan yang dapat diperoleh dari dukungan yang dapat diperoleh dari lembaga tersebutlembaga tersebut

LANGKAH EFEKTIF DALAM

MERUJUK... Nilai jenis bantuan yang diperlukan pasien agar rujukannya efektif:

untuk pasien yang sudah berdaya hanya perlu sedikit arahan karena sudah mampu untuk mengikutinya, tapi untuk pasien lain kadang perlu dibantu membuat janji pertemuan atau disusunkan rencana bantuan yang diperlukan.

04/18/2304/18/23 3737

LANGKAH EFEKTIF DALAM MERUJUK...

Lakukan tindak lanjut dengan Lakukan tindak lanjut dengan pasien dan sumber rujukan pasien dan sumber rujukan seperlunya:seperlunya:

tentukan mekanisme untuk mengetahui tentukan mekanisme untuk mengetahui

bahwa pasien memang mengikuti bahwa pasien memang mengikuti arahannya dan sejauh mana arahannya dan sejauh mana keberhasilan rujukannya baik dari keberhasilan rujukannya baik dari pasien atau institusi rujukanpasien atau institusi rujukan

Terima kasih