Aluminium Sulfat

13
SINTESIS SENYAWA ANORGANIK Makalah Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Satuan Proses. Rd. Riana Gumelar Pratama NIM 141411054 JURUSAN TEKNIK KIMIA POLITEKNIK NEGERI BANDUNG

description

Pembahasan Aluminium Sulfat

Transcript of Aluminium Sulfat

SINTESIS SENYAWA ANORGANIK

Makalah

Disusun untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Satuan Proses.

Rd. Riana Gumelar PratamaNIM 141411054

JURUSAN TEKNIK KIMIAPOLITEKNIK NEGERI BANDUNG2015

KATA PENGANTARSegala puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah SWT yang selalu memberikan limpahan nikmat dan karunia-Nya . Shalawat dan salam senantiasa kami ucapkan kepada Nabi Muhammad SAW yang telah memberikan teladan yang sempurna bagi seluruh umat manusia.Penulisan makalah ini dilaksanakan untuk memenuhi tugas sintesis senyawa anorganik. Dalam penulisan makalah ini penulis telah melaksanakan studi pustaka mengenai sintesis senyawa anorganik Alumunium Sulfat (Al2(SO4)3).Penulis menyadari bahwa pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki masih kurang cukup yang berdampak pada masih banyaknya kekurangan dalam pembuatan makalah ini. Oleh karena itu, saran dan kritik yang membangun sangat penulis harapkan demi perbaikan di masa yang akan datang. Meskipun demikian, penulis tetap berharap semoga makalah ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca pada umumnya.

Bandung, April 2015

Penulis

DAFTAR ISIKATA PENGANTARIDAFTAR ISIIIALUMINIUM SULFAT ( Al2(SO4)3)11.KEBUTUHAN DI DUNIA12.APLIKASI BAHAN13.SINTESIS MATERIAL24.PROPERTIES OF PRODUCT & MSDS3Bahaya5Pertolongan5Handling and Storage6Keselamatan Kerja6DAFTAR PUSTAKA7

II

ALUMINIUM SULFAT ( Al2(SO4)3)Alumunium sulfat atau yang biasa dikenal dengan cake alum atau filter alum adalah senyawa kimia dengan formula Al2(SO4)3.KEBUTUHAN DI DUNIASejak tahun 1993, alumunium sulfat sangat dibutuhkan, dapat dilihat bahwa saat itu 600.000 ton per tahun dibutuhkan alumunium sulfat di Amerika Serikat, 720.000 ton per tahun dibutuhkan di Eropa bagian barat, dimana 90.000 ton per tahunnya di produksi oleh Swedia yang merupakan negara maju di Eropa bagian barat. Di pasaran, kebutuhan akan alumunium sulfat sangat terlihat dari data import barang tersebut, dimana dapat dilihat pada tabel berikut.IMPORTS OF ALUMINUM SULPHATE (TONNES)Year Imports

1997 20.16

1998 80.38

1999 26.13

2000 -

2001 197.52

2002 90.00

2003 570.00

2004 913.08

2005 1001.31

2006 1022.10

Average 435.63

Custom Authority, External Trade Statistic, 1997-2006Tabel 1.1 data import alumunium sulfat

Dari data tersebut, dapat dilihat bahwa kebutuhan akan alumunium sulfat fluktuatif akan tetapi dari tahun 2003-2006 kebutuhannya meningkat, sehingga dapat diproyeksikan untuk beberapa tahun kedepan bahwa kebutuhan akan alumunium sulfat pun akan meningkat.APLIKASI BAHANAlumunium sulfat biasa digunakan dalam penjernihan air, katalis dalam pembuatan ethana, sebagai mordant (untuk menempelkan warna) pada cat rambut dan tekstil, pembuatan kertas, sebagai bahan pemadam api, farmasi dan elektroplating. Terkadang alumunium sulfat juga digunakan untuk mengurangi kadar pH pada tanah, hal ini bertujuan untuk merubah warna tanaman tertentu agar lebih menarik, contohnya tanaman Hydrangea macrophylla.SINTESIS MATERIALPembuatan alumunium sulfat, dapat terjadi dari reaksi antara bahan baku yang mengandung alumunium dengan asal sulfat (H2SO4) dengan persamaan reaksi sebagai berikut.2Al(OH)3 + 3H2SO4 Al2(SO4) + 6H2OBahan baku yang telah umum digunakan sejauh ini adalah alumunium hidroksida (Al(OH)3), alumunium hidroksida tersebut dihasilkan dari proses bayer, dimana bauksit digunakan untuk menghasilkan alumiunium hidroksida murni karena bauksit juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan alumunium.Pada reaksi pembuatan alumunium sulfat ini, dilakukan pada tekanan atmosfer dan pada suhu antara 110o 120o C. Pada beberapa kasus terhadap reakski tekanan, terkadang digunakan juga hingga suhu 170o C, suhu tersebut berasal dari proses eksotermik yang dihasilkan dari reaksi yang terjadi. Konsentrasi Al pada reaksi sebesar 7% - 9% yang berarti titik didihnya berada pada kisaran 120o C dan suhu kristalisasinya pada 105o 110o C. Sejumlah kecil uap terkadang digunakan untuk menghindari terjadinya kristalisasi dan memperpanjang reaksi karena konsusmi energi pada proses terbatas pada pompa dan agitatornya sehingga hanya sejumlah kecil uap yang digunakan.Setelah proses, produk bisa dilarutkan menggunakan air untuk menghasilkan sebuah larutan, dapat juga langsung dibekukan secara langsung atau tidak langsung (menggunakan udara) untuk mendapatkan padatan, yang kemudian disaring sehingga didapat ukuran padatan yang diinginkan. Debu yang dihasilkan dari proses ini ditangani oleh filter dan scrubber, debu ini biasanya digunakan kembali untuk menghasilkan larutan alumunium sulfat. Penggunaan bauksit ini, akan menghasilkan limbah silika tak larut, dan pada penggunaan bahan baku yang mengandung besi, akan dihasilkan produk samping besi dimana dapat digunakan sebagai tambahan pada reaktor atau dicampurkan dengan produk akhir.

Berikut adalah diagram alir pembuatan alumunium sulfat.H2SO4WaterAl(OH)2RestCooling (water or air)Dust to processGas cleaningScreening GrindingStorageStorageReactionCrystallisationDilutionFiltration

Gambar 1.2 Diagram alir proses produksi

PROPERTIES OF PRODUCT & MSDSProperties

Chemical formulaAl2(SO4)3

Molar mass342.15 g/mol (anhydrous)666.42 g/mol (octadecahydrate)

Appearancewhite crystalline solidhygroscopic

Density2.672 g/cm3(anhydrous)1.62 g/cm3(octadecahydrate)

Melting point770C (1,420F; 1,040K) (decomposes, anhydrous)86.5C (octadecahydrate)

Solubility in water31.2 g/100 mL (0C)36.4 g/100 mL (20C)89.0 g/100 mL (100C)

Solubilityslightly soluble inalcohol, dilute mineralacids

Acidity(pKa)3.3-3.6

Refractive index(nD)1.47[1]

Structure

Crystal structuremonoclinic(hydrate)

Thermochemistry

Std enthalpy offormation(fHo298)-3440 kJ/mol

Hazards

MSDSExternal MSDS

NFPA 704001

Related compounds

OthercationsGallium sulfateMagnesium sulfate

Related compoundsSeeAlum

Supplementary data page

Structure andpropertiesRefractive index(n),Dielectric constant(r), etc.

ThermodynamicdataPhase behavioursolidliquidgas

Spectral dataUV,IR,NMR,MS

Except where noted otherwise, data is given for materials in theirstandard state(at 25C (77F), 100kPa)

BahayaRisiko serius jika terkena mata.PertolonganSecara umumDalam semua kasus bahaya, dimohon untuk memusatkan pada pertolongan medis.TerhirupPindahkan korban ke tempat yang segar, jika tidak pulih dengan cepat, cari pertolongan medis.Tertelan Jangan dimuntahkan. Jika secara spontan dimuntahkan, pastikan bahwa si korban memuntahkan semuanya, karena jika tidak ditakutkan korban akan tercekik. Jika korban dalam keadaan sadar, suruh korban untuk minum air yang banyak kira kira 500 ml, istirahatkan korban dan cari pertolongan medis.KulitLepaskan pakaian yang terkena zat, cuci bagian kulit yang terkena zat dengan sabun dan air, jika terjadi iritasi cari pertolongan medis. Cuci pakaian yang terkena zat sebelum dipakai.MataSegera cuci mata dengan air yang banyak sambil mengangkat kelopak mata, cuci selama 15 menit dan cari pertolongan medis.

Handling and StorageHindari terbentuknya debu ketika menyimpan alumunium sulfat, dan hindari dari kontak kulit dan mata. Simpan di tempat sejuk, kering, dan berventilasi. Simpan secara aman.Keselamatan Kerja Ketika menggunakan zat ini, pastikan ventilasi ruangan bekerja dengan baik. Jika emisi debu dari zat tidak mampu dikontrol pada batas, gunakan perlindungan pernafasan yang dianjurkan. Gunakan sarung tangan. Gunakan jas laboratorium serta pelindung mata (googles) karena berbahaya terhadap mata. Gunakan krim pelindung kulit untuk mengurangi bahaya iritasi jika terkena zat.

DAFTAR PUSTAKABuchel dkk. 2000 Industrial Inorganic Chemistry New York: Wiley-VCH.Wikipedia.orgAdditional Information, 2005.Large Volume Inorganic Chemicals Solid and Other Industry Institute for Prospective Technological Studies: Bureau7