alterasii

5
Masyyuddin Amigdaloidal Sabtu, 08 Januari 2011 Sedikit berbagi mengenai Alterasi dan Mineralisasi ALTERASI DAN MINERALISASI Studi mengenai Endapan Mineral tidak bisa terlepas dari dua proses yaitu proses Alterasi dan Mineralisasi, proses ini pada umumnya diakibatkan oleh adanya larutan magma ataupun persentuhannya dengan atmosfer bumi, kedua proses ini selalu terjadi bersamaan pada saat terjadi endapan mineral. Pada praktikum kali ini kita lebih membahas mengenai pembahasan masalah zona – zona alterasi dan mineralisas, namun didalam pembagian zona – zona tersebut tidak terlepas dari proses mineralisasi. Definisi proses Alterasi adalah proses yang mengakibatkan terjadinya suatu mineral baru pada tubuh batuan yang merupakan hasil ubahan dari mineral – mineral yang telah ada sebelumnya yang diakibatkan oleh adanya reaksi antara batuan dengan larutan magma, yang dimaksud dengan larutan magma adalah larutan hidrotermal ataupun akibat kontak dengan atmosfer. Sedangkan definisi proses Mineralisasi adalah proses pembentukan mineral baru pada tubuh batuan yang diakibatkan oleh proses magmatik ataupun proses yang lainnya, namun mineral yang dihasilkan bukanlah mineral yang sudah ada sebelumnya. Reaksi – reaksi yang berperan penting didalam proses alterasi (reaksi kimia antara batuan dengan fluida) adalah : 1. Hydrolisis 2. Hydrasi – Dehidrasi 3. Metasomatisme alkali – alkali tanah 4. Dekarbonasi 5. Silisifikasi 6. Oksidasi reduksi 7. Sulfidasi, Fluorisasi 8. Silikasi. a. Hidrolisis : Proses pembentukan mineral baru akibat terjadinya reaksi kimia antara mineral tertentu dengan ion H + , contohnya : 3 KalSiO 3 O 8 + H 2 O (aq) Kal 3 Si 3 O 10 (OH) 2 – 6SioO 2 – 2K K - Feldspar Muscovite (Sericite) Kuarsa 3 NaAlSi 3 O 8 + 2H + (aq) NaAl 3 Si 3 O 10 (OH) 2 – 6SiO 2 – 2N - (aq) b. Hidrasi : Proses pembenmtukan mineral baru dengan adanya penambahan molekul H 2 O. Dehidrasi adalah sebaliknya. Reaksi Hidrasi : - 2 Mg 2 SiO 4 + 2H 2 O + 2 H + Mg 3 Si 2 O 5 (OH) 4 + Mg 2+ Olivine Serpentinite - Fe 2 O 3 + 3 H 2 O 2 Fe (OH) 3 Join this site w ith Google Friend Connect Members (1) Already a member? Sign in Pengikut 2011 (2) Januari (2) Geologi Regional Lembar Pangkajene dan watampone b... Sedikit berbagi mengenai Alterasi dan Mineralisasi... Arsip Blog Amigdaloidal 03 Saya menimba ilmu di Jurusan Teknik Geologi UNHAS. Mulai menapaki Kampus Orange ini pada tahun 2003. Banyak ilmu yang saya dapat di bangku kuliah dan di lapangan. Lihat profil lengkapku Mengenai Saya 0 Lainnya Blog Berikut» Buat Blog Masuk

description

alterasi

Transcript of alterasii

  • 5/12/2015 Masyyuddin Amigdaloidal: Sedikit berbagi mengenai Alterasi dan Mineralisasi

    http://masyyuddin.blogspot.com/2011/01/sedikit-berbagi-mengenai-alterasi-dan.html 1/5

    Masyyuddin Amigdaloidal

    Sabtu, 08 Januari 2011

    Sedikit berbagi mengenai Alterasi danMineralisasi

    ALTERASI DAN MINERALISASI

    Studi mengenai Endapan Mineral tidak bisa terlepas dari dua proses

    yaitu proses Alterasi dan Mineralisasi, proses ini pada umumnya diakibatkan

    oleh adanya larutan magma ataupun persentuhannya dengan atmosfer

    bumi, kedua proses ini selalu terjadi bersamaan pada saat terjadi endapan

    mineral.

    Pada praktikum kali ini kita lebih membahas mengenai pembahasan masalah

    zona zona alterasi dan mineralisas, namun didalam pembagian zona

    zona tersebut tidak terlepas dari proses mineralisasi.

    Definisi proses Alterasi adalah proses yang mengakibatkan terjadinya

    suatu mineral baru pada tubuh batuan yang merupakan hasil ubahan dari

    mineral mineral yang telah ada sebelumnya yang diakibatkan oleh adanya

    reaksi antara batuan dengan larutan magma, yang dimaksud dengan larutan

    magma adalah larutan hidrotermal ataupun akibat kontak dengan atmosfer.

    Sedangkan definisi proses Mineralisasi adalah proses pembentukan mineral

    baru pada tubuh batuan yang diakibatkan oleh proses magmatik ataupun

    proses yang lainnya, namun mineral yang dihasilkan bukanlah mineral yang

    sudah ada sebelumnya.

    Reaksi reaksi yang berperan penting didalam proses alterasi (reaksi

    kimia antara batuan dengan fluida) adalah :

    1. Hydrolisis

    2. Hydrasi Dehidrasi

    3. Metasomatisme alkali alkali tanah

    4. Dekarbonasi

    5. Silisifikasi

    6. Oksidasi reduksi

    7. Sulfidasi, Fluorisasi

    8. Silikasi.

    a. Hidrolisis : Proses pembentukan mineral baru akibat terjadinya reaksi

    kimia antara mineral tertentu dengan ion H+, contohnya :

    3 KalSiO3O8 + H2O(aq) Kal3Si3O10 (OH)2 6SioO2 2K

    K - Feldspar Muscovite (Sericite) Kuarsa

    3 NaAlSi3O8 + 2H+

    (aq) NaAl3Si3O10(OH)2 6SiO2 2N-

    (aq)

    b. Hidrasi : Proses pembenmtukan mineral baru dengan adanya

    penambahan molekul H2O. Dehidrasi adalah sebaliknya.

    Reaksi Hidrasi :

    - 2 Mg2SiO4 + 2H2O + 2 H+ Mg3Si2O5(OH)4 + Mg

    2+

    Olivine Serpentinite

    - Fe2O3 + 3 H2O 2 Fe (OH)3

    Join this sitew ith Google Friend Connect

    Members (1)

    Already a member? Sign in

    Pengikut

    2011 (2)

    Januari (2)

    Geologi Regional LembarPangkajene danwatampone b...

    Sedikit berbagi mengenaiAlterasi danMineralisasi...

    Arsip Blog

    Amigdaloidal 03

    Saya menimba ilmu di Jurusan

    Teknik Geologi UNHAS. Mulai

    menapaki Kampus Orange ini

    pada tahun 2003. Banyak ilmu

    yang saya dapat di bangku

    kuliah dan di lapangan.

    Lihat profil lengkapku

    Mengenai Saya

    0 Lainnya Blog Berikut Buat Blog Masuk

  • 5/12/2015 Masyyuddin Amigdaloidal: Sedikit berbagi mengenai Alterasi dan Mineralisasi

    http://masyyuddin.blogspot.com/2011/01/sedikit-berbagi-mengenai-alterasi-dan.html 2/5

    Reaksi dehidrasi :

    Al2Si2O5(OH)4 + 2 SiO2 Al2Si4O10 (OH)4 + Mg2+

    Kaolinit Kuarsa Pyrophilite

    c. Metasomatisme alkali alkali tanah

    Contoh:

    2CaCO3 + Mg2+ CaMg (CO3)2 + Ca

    2+

    Calcite Dolomite

    KalSi3O8 + Mg2+ + 10H2O Mg (AlSi3)O10(OH)8 K

    + +

    12H-

    K Felspar Klorite

    KalSi3O8 + Na+ NaALSi3O8 + K

    -

    K- Feldspar Albite

    d. Dekarbonisasi reaksi kimia yang menghasilkan silika dan oksida,

    contoh :

    CaMg(CO3)2 + 2 SiO2 (CaMg)SiO2 + 2 CO2

    Dolomite Kuarsa Dioside

    MgCO3 MgO - CO2

    e. Silisifikasi adalah proses penambahan atau produksi kuarsa

    polimorfnya, contohnya:

    2 CaCO3 + SiO2 - 4 H- 2Ca2- + 2 CO2 + SiO2 2 H2O

    Calcite Kuarsa

    Mg SiO3 + CO2 SiO2 + Mg CO3

    f. Silisikasi : adalah proses konversi atau penggantian mineral silikat,

    contohnya:

    CaCO3 + SiO2 CaSiO3 + CO2

    Calcite Kuarsa Wollastonite

    g. Reaksi Oksidasi, contohnya:

    4 Fe3O4 + O2 6 Fe2O3

    2KFe3AlSi3O10 (OH)2 + O2 2KAlSi3O8 + 2Fe3O4 +

    2H2O

    h. Sulfida, fluorisasi

    Contonya :

    2 KFe3AlSi3O10 (OH)2 + 6 S2 2 KAlSi2O8 + 6 FeS2 + 2H2O

    3 O2

    Zonasi Alterasi dan mineralisasi Hidrotermal :

    Zona Alterasi Hidrotermal dapat dibagi menjadi lima (5) zona berdasarkan

    kumpulan mineral ubahan yaitu :

    1. Zona Potasik

    Merupakan alterasi yang ada pada bagian dalam dari suatu sistim

    hidrotermal dengan kedalam bervariasi yang umumnya lebih dari

    beberapa ratus meter. Dicirikan oleh ubahan mineral Biotite sekunder,

    K-Feldspar, Kuarsa, serisit dan magnetit. Mineral logam berupa sulfida

    berupa Kalkopirite dan Pyrite dengan perbandingan 1 : 1 hingga 1 : 3,

    bentuk endapan dapat dijumpai dalam bentuk mikroveiletmaupun

    veinlet serta dalam bentuk disseminated.

    PPPembentukan Biotite sekunder inmi dapat terbentuk akibat reaksi

    antara mineral mafik terutama mineral hornblrnde dengan laruten

    hidrotermal yamng kemudian menghasilkan biotite, feldspar maupun

    piroksin, reaksinya sebagai berikut :

    Ca2(Mg,Fe,Al)5(OH)2(Si,Al)4O11 + SiO2 + 13O2+6K+

    Hornblende Kuarsa

  • 5/12/2015 Masyyuddin Amigdaloidal: Sedikit berbagi mengenai Alterasi dan Mineralisasi

    http://masyyuddin.blogspot.com/2011/01/sedikit-berbagi-mengenai-alterasi-dan.html 3/5

    K2(mg,Fe)2(OH)2AlSi3O10 + 4KalSi3O8 + Ca (Mg,Fe)

    (SiO3)2(Al,FeO3)2

    Biotite Feldspar Augite

    2Mg2+ + Ca2+

    Selain biotisasi tersebut, mineral klorit muncul sebagai penciri zona

    ubahan potasik ini, Kloriot merupakan mineral ubahan dari mineral

    mafik terutama pyroksin, hornblende, maupun biotit, hal ini dapat

    dilihat bentuk awal dari mineral piroksin dengan jelas mineral tersebut

    telah mengalami ubahan memnjadi klorite. Pembentukan mineral

    klorite ini pada reaksi antara mineral pyroksin dengan larutah

    hydrothermal yang membentuk klorite, felspar serta mineral logam

    berupa magnetite dan hematit.

    Serisit dijumpai dalam jumlah yang sedikit dimana mineral ini

    merupakan mineral ubahan dari mineral feldspard yang merupakan

    mineral primer penyusun batuan.

    Kumpulan mineral Biotite, Klorite, serisit, k-feldspard, kuarsa yang

    dijumpai pada zona potasik ini terbentuk pada kondisi dimana

    kandungan Fe dan Mg terus bertambah pada tekanan gas tertentu,

    sedangkan komposisi ubahan k feldspar dan serisit yang stabil

    terbentuk pada kondisi magmatik akhir dan hidrotermal awal.

    Mineral yang dijumpai pada zona ubahan potasik ini umumnya

    berbentuk menyebar dimana mineral tersebut merupakan mineral

    mineral sulfida yang dalam pengamatan megaskopis terdiri atas pirit

    maupun kalkopirite dengan perimbangan yang relatif sama. Mineral

    lainnya berupa Azzurite dan Barite. Disamping berbentuk menyebar,

    mineralisasidijumpai juga dalam bentuk veinlet maupun mikroveinlet

    mineral yang mengisi dalam bentuk ini umumnya berupa kuarsa

    serta mineral sulfida pirite dan kalkopiriote.

    Bentuk mineralisasi yang menyebar dan veinlet yang dijumpai pada

    zona potasik ini disebabkan oleh pengaruh metasomatik atau

    rekristalisasi yang terjadi pada batuan induk ataupun adan intervensi

    dari larutan magma sisa (larutan hidrotermal) melalui rekahan

    batuan ataupun melauli pori pori batuan dan seterusnya berdifusi

    dan mengkristal pada rekahan pada batuan ataupun pori batuan.

    2. Zona serisitisasi (philik)

    Merupakan zona alterasi yang terletak pada bagian luar bdari zona

    potasik, dicirikan oleh kumpulan mineral ubahan serisit dan kuarsa

    sebagai mineral utama dengan pirit yang melimpahdan sejumlah

    anhiodrite. Alterasi ini berhubungan dengan tingginya rekahan bentuk

    endapannya berupa vein maupun veinlet yang diisi oleh serisit, kuarsa

    dan mineral sulfida.

    Penciri utama zona ini adalah munculnya mineral serisit secara

    intensif serta mineral kuarsa ubahan (sekunder). Zona ubahan ini

    ditandai oleh munculnya mineral berupa mineral lempung, sedangkan

    biotite sekunder dan klorite dijumpai dalam jumlah yang sedikit.

    Melimpahnya serisit pada zona ini merupakan hasil ubahan dari

    mineral palgioklas dan ortoklas yang menyusun batuan, reaksi

    kimianya sebagai berikut :

    3KalSi3O8 + 2H+ Kal3Si3O10(OH)2 + 6SiO2 + 2 K

    +

    Feldspar Serisit Kuarsa

    Kuarsa juga dapat terbentuk dari reaksi feldspar dengan piroksin :

    KalSi3O8 + Ca (Mg,Fe)(siO3)2 + 2S4O2

    FeS2+2SiO2+3K+Mg

    Feldspar Piroksin Pirit Kuarsa

    (Si3Al)O10 (OH)8 + Ca2+

    Klorite

  • 5/12/2015 Masyyuddin Amigdaloidal: Sedikit berbagi mengenai Alterasi dan Mineralisasi

    http://masyyuddin.blogspot.com/2011/01/sedikit-berbagi-mengenai-alterasi-dan.html 4/5

    Mineral sulfide pada zona ini didominasi oleh Pyrite dimana

    kandungan pyrite tersebuit semakin berkembang kearah luar zona ini.

    3. Zona Propilitik

    Zona ini berkembang pada bagian luar dari zona alterasi, yang

    dicirikan oleh kumpulan mineral epidot maupun karbonat dan juga

    klorite. Alterasi ini dipengaruhi oleh penambahan unsure H dan CO2.

    Mineral logam pirite mendominasi zona ini dimana keterdapatannya

    dijumpai mengganti fenokris piroksin maupun hornblende, sedangkan

    kalkopirite jaranmg dijumpai.

    Pada pengamatan lapangan, batuan yang termasuk pada zona ini

    umumnya menampakan warna abu abu hingga abu abu

    kehijauan, hal ini disebabkan oleh ubahan dari mineral penyusun

    batuan menjadi mineral yang umumnya berwarna hijau yaitu kloriote

    dan epidot.

    4. Zona Argilik

    Zona ini terbentuk akibat rusaknya unsure potassium, kalsium dan

    magnesium menjadi mikneral lempung. Zona ini dicirikan oleh

    mineral lempung, kuarsa dan karbonat. Unsur potassium, kalsium

    dan magnesium dalam batuan berubahh menjadi montmoriloni, illit,

    hidromika dan klorite. Pada bagian atas dari zona ini terbentuk zona

    advance argilik pada kondisi fluida yang lebih asam dibandingkan

    zona argilik. Zona ini tidak selalu hadir, dicirikan oleh mineral kuarsa,

    silica amor seperti andalusit, alunit, dan korundum. Kehadiran

    mineral sulfide tidak intensif dijumpai, kandungan pirite sekitar 2%.

    5. Alterasi Skarn

    Alterasi ini terbentuknya akibat adanya kontak antara batuan sumber

    dengan batuan karbonat, zona ini sangat dipengaruhi oleh komposisi

    batuan yang kaya akan kandungan mineral karbonat. Pada kondisi

    yang kurang akan air, zona ini dicirikan oleh pembentukan mineral

    garnet, klinopiroksin dan wallasoniteserta mineral magnetit dalam

    jumlah yang cukup besar, sedangkan pada kondisi yang kaya akan air,

    zona ini dicirikan oleh kehadiran mineral klorite, tremolit, aktinolit,

    dan kalsit dari larutan hidrotermal.

    Proses pembentukan skarn akibat urutan kejadian metasomatisme

    retrogradasi:

    - Isokimia : Meruipakan transfer panas antara larutan magma

    dengan batuan samping. Proses ini H2O dilepas dari intrusi dan

    CO2 dari batuan samping yang karbonat. Proses ini sangat

    dipengaruhi oleh temperature, komposisi dan tekstur hots rocksnya

    - Metasomatisme : Pada tahap ini terjadi eksolusi larutan magma ke

    batuan samping yang karbonat sehingga terbentuk kristalisasi

    pada bukaan bukaan yang dilewati larutan larutan magma.

    - Retrogradasi : merupakan yahap dimana larutan magma sisa

    telah menyebar pada batuaa samping dan mencapai zona kontak

    dengan water table sehingga air tahan turun bercampur dengan

    larutan.

    ALTERATION COLOURS

  • 5/12/2015 Masyyuddin Amigdaloidal: Sedikit berbagi mengenai Alterasi dan Mineralisasi

    http://masyyuddin.blogspot.com/2011/01/sedikit-berbagi-mengenai-alterasi-dan.html 5/5

    Posting Lebih Baru Beranda

    Langganan: Poskan Komentar (Atom)

    Diposkan oleh A migdaloidal 03 di 09.54

    ALTERATION

    STY LE

    CODE MINERAL ASEMBLANGE KEY MINERAL (S) MAP

    COULOR

    PROPY LITIC Prop Epidot,chlorite+Illite, Illite-

    smectite,carbonate

    anhydrite,clay,quartz,pyrite

    Chlorite, epidote Dark

    green

    POTASSIC Pot K-

    spar/albit,biotite+magnetite,

    Chlorite, sericite,anhydrite

    K spar, Biotite Red

    PHY LLIC/

    SERICITIC

    Phy Sercite,Illite+quartz,adularia,

    Smectile, anhydrite,pyrite

    Sericite, Illite Pale blue

    ARGILLIC Arg Clay s :kaolinite,dickite,smevti

    Te + Pyrite, gypsum.

    Kaolinite + Pyrite Tan

    PORPHY RY -

    RELATED

    ADVANCED

    ARGILIC

    Adarg Kaolinite,dickite,

    alunite,pyropillite,vuggy

    silica,pyrite,gypsum

    Kaolinite-

    dickite,alunite,vuggy

    sillica

    Y ellow

    SILICIFICATION Sil Quartz (>30%, vol) Quartz Pink

    Rekomendasikan ini di Google

    Masukkan komentar Anda...

    Beri komentar sebagai: Google Account

    Publikasikan Pratinjau

    Tidak ada komentar:

    Poskan Komentar

    Template Simple. Gambar template oleh luoman. Diberdayakan oleh Blogger.