Alpro (Definisi)

38
DISUSUN OLEH: Gregorius Kevin Adinugroho, 1201140108 Olvita Kirana Syifarani, 1201140058 Sindy Sinthia Dewi 1201140168 PRESENTASI PENGENALAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN Disusun untuk Menyelesaikan Tugas Mata Kuliah Algoritma dan Praktek Pemrograman

description

Definisi Algoritma beserta penjabarannya

Transcript of Alpro (Definisi)

Page 1: Alpro (Definisi)

DISUSUN OLEH:

Gregorius Kevin Adinugroho,1201140108Olvita Kirana Syifarani,1201140058Sindy Sinthia Dewi 1201140168

PRESENTASIPENGENALAN ALGORITMA DAN PEMROGRAMAN

Disusun untuk Menyelesaikan Tugas Mata KuliahAlgoritma dan Praktek Pemrograman

Page 2: Alpro (Definisi)

ALGORITMA

PEMOGRAMAN

&

Page 3: Alpro (Definisi)

ALGORITMA?

Page 4: Alpro (Definisi)

“Algoritma adalah urutan logis pengambilan putusan untuk

pemecahan masalah”

- Kamus Besar Bahasa Indonesia-

ALGORITMA

Page 5: Alpro (Definisi)

APA FUNGSI ALGORITMA?

Algoritma memerintah komputer mengambil langkah-langkah tertentu dalam menyelesaikan masalah.

Page 6: Alpro (Definisi)

TUJUAN ALGORITMADALAM TEKNIK INDSUTRI

Mahasiswa diharapkan memahami dasar algoritma dan pemrograman sehingga memiliki kemampuan, keterampilan membuat dan menyusun program komputer dalam bahasa Visual Basic untuk menyelesaikan masalah-masalah teknik dan industri.

Page 7: Alpro (Definisi)

MENGAPA ALGORITMA?

Tidak tergantung pada bahasa pemograman manapun.

Notasinya dapat diterjemahkan ke dalam berbagai bahasa pemograman.

Apapun bahasa pemogramannya, output yang akan dikeluarkan sama, karena algoritmanya sama.

Page 8: Alpro (Definisi)

Ciri Algoritma

Menurut Donald E. Knuth, penulis buku algoritma yang menyatakan bahwa ada beberapa ciri algoritma, yaitu :

Algoritma mempunyai awal dan akhirSetiap langkah harus didefinisikan dengan

tepatMemiliki inputMemiliki outputHarus efektif

Page 9: Alpro (Definisi)

Sifat Algoritma

Input

Output

Definitenes

Finiteness

Effevtivenes

Generality

Page 10: Alpro (Definisi)

SYARAT ALGORITMA YANG BAIK

REALIBILITY

LOW COST

GENERAL

EXPANDABLE

UNDERSTANDABLE

PORTABILITY

PRECISE

EFECTIVE

TERMINATE

CORRECT RESULT

Page 11: Alpro (Definisi)

Algoritma

Algoritma terdiri dari;

Judul/Header: bagian teks algoritma yang digunakan sebagai tempat mendefinisikan nama dengan menentukan apakah teks tersebut adalah program, prosedur, fungsi.

contoh

Page 12: Alpro (Definisi)
Page 13: Alpro (Definisi)

Algoritma

Bagian Deklaraasi

Bagian teks algoritma sebagai tempat untuk

mendefinisikan;1.Nama type2.Nama konstanta3.Nama variabel4.Nama fungsi5.Nama prosedur

contoh

Page 14: Alpro (Definisi)
Page 15: Alpro (Definisi)

Algoritma

Bagian Deskripsi

Memuat langkah-langkah penyelesaian masalah, termasuk beberapa perintah seperti baca data, tampilkan, ulangi, yang mengubah data input menjadi output.

contoh

Page 16: Alpro (Definisi)
Page 17: Alpro (Definisi)

Contoh Gabungan

Menghitung luas sebuah luas lingkaran dengan input jejari lingkaran tersebut. Luas lingkaran adalah phi*jari*jari.

Algoritma Luas_lingkaran

{Menghitung sebuah luas lingkaran apabila jari-jari tersebut diberikan}

Deklarasi

{Definisi nama tetapan}

Const phi = 3.14;

{Definisi nama peubah/variabel}

Real jari-jari, Luas; Deskripsi

Read(jari-jari);

Luas = phi * jari-jari * jari_jari;

Write(Luas);

Page 18: Alpro (Definisi)

PENYAJIAN ALGORITMA

Bentuk penyajain untuk algoritma dibagi menjadi 3 bentuk, yaitu:

Algoritma dengan struktur Bahasa Indonesia

Algoritma dengan PseudocodeAlgoritma dengan Flowchart

Page 19: Alpro (Definisi)

Struktur Bahasa Indonesia

Tidak menggunakan simbol atau sintaks dari suatu bahasa pemograman.

Tidak tergantung pada suatu bahasa pemograman.

Notasi-notasinya dapat digunakan untuk seluruh bahasa apapun.

Sifat :Umum

Page 20: Alpro (Definisi)

Struktur Bahasa Indonesia

Contoh:

Menghitung Rata-rata tiga buah data

Algoritma dengan struktur bahasa Indonesia:1. Baca bilangan a, b, dan c,2. Jumlahkan ketiga bilangan tersebut,3. Bagi jumlah tersebut dengan 3,4. Tulis hasilnya.

Page 21: Alpro (Definisi)

Pseudo-Code

Penyajian algoritma dengan pseudocode berarti menggunakan kode yang mirip dengan kode pemograman yang sebenarnya. Pseudocode lebih rinci dari English/Indonesia Structure.

Page 22: Alpro (Definisi)

Pseudo-Code

Contoh:

Menghitung Rata-rata Tiga Buah Data

Algoritma dengan struktur pseudocode:1. Input (a, b, c,)2. Jml = a+b+c3. Rerata = Jml/34. Output (Rerata)

Page 23: Alpro (Definisi)

Flowchart

Flowchart adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program.

Mengapa flowchart?

Fungsi flowchart:Mendesain programMempresentasikan program

Page 24: Alpro (Definisi)

Mengapa Flowchart

a. Relationship: Flowchart memberi gambaran yang efektif, jelas, dan ringkas tentang prosedur logic.

b. Analysis: Pembaca dapat dengan mudah melihat permasalahan atau memfokuskan perhatian pada area-area tertentu sistim informasi karena pengungkapannya yang jelas.

c. Communication: Flowchart merupakan alat bantu yang sangat efektif dalam mengkomunikasikan dan mendokumentasikan logika suatu masalah karena simbol-simbol yang digunakan mengikuti suatu standar yang sudah diakui sencara umum.

Page 25: Alpro (Definisi)

Lambang Flowchart

Page 26: Alpro (Definisi)

STRUKTUR DASAR ALGORITMA

1. Sequence Process (Runtunan) Terdiri dari satu atau lebih “instruksi” yang dilaksanakan sesuai dengan urutan penulisannya.

2. Selection Process (Pemilihan)Jika terpenuhi, salah satu aksi akan dilaksanakan dan aksi kedua diabaikan.

3. Iteration Process (Pengulangan)Digunakan untuk program yang pertanyaannya akan dieksekusi berulang-ulang.

Page 27: Alpro (Definisi)

Pemrograman

Page 28: Alpro (Definisi)

APA ITU PROGRAM/PEMOGRAMAN?

PROGRAM = ALGORITMA + BAHASA

Page 29: Alpro (Definisi)

Langkah Pembuatan Program

1. MENDEFINISIKAN MASALAH

a. Kondisi awal, input yang tersediab. Kondisi akhir, output yang tersediac. Data lain yang tersediad. Operator yang tersediae. Syarat atau kendala yang harus dipenuhi.

Page 30: Alpro (Definisi)

Langkah Pembuatan Program

2. BUAT ALGORITMA DAN STRUKTUR CARA PENYELESAIAN

3. MENULIS PROGRAM

4. MENCARI KESALAHANa. Kesalahan sintaks (penulisan)b. Kesalahan pelaksanaan (semantik, logika,

ketelitian)

Page 31: Alpro (Definisi)

Langkah Pembuatan Program

5. UJI DAN VERIFIKASI PROGRAM

6. DOKUMENTASI PROGRAM

7. PEMELIHARAAN PROGRAM

Page 32: Alpro (Definisi)

Pemrograman

Secara definitif dapat dikatakan sebagai proses mengimplementasikan urutan langkah untuk menyelesaikan

suatu masalah dengan menggunakan suatu bahasa pemrograman. Dalam hal ini Bahasa Pemrograman merupakan prosedur / tata cara penulisan program

Sedangkan program adalah kata, ekspresi, pernyataan atau kombinasi yang disusun dan dirangkai menjadi satu kesatuan prosedur yang berupa urutan langkah untuk menyelesaikan masalah yang diimplementasikan dengan menggunakan bahasa Pemrograman sehingga dapat dieksekusi oleh komputer.

Page 33: Alpro (Definisi)

Paradigma Pemrograman

1. Pemrograman prosedural Berdasarkan urutan-urutan Program adalah prosedur untuk memanipulasi data.

Prosedur adalah intruksi berurutan Harus mengingat prosedur mana yang sudah dipanggil dan

apa yang sudah diubah

2. Pemrograman Fungsional Berdasarkan teori fungsi matematika Fungsi merupakan dasar utama program

3. Pemrograman terstruktur Berurutan dan terstruktur Dapat dibagi menjadi prosedur dan fungsi Contoh : PASCAL dan C

Page 34: Alpro (Definisi)

4. Pemrograman modular Membentuk banyak modul. Modul merupakan kumpulan prosedur

dan fungsi yang berdiri sendiri. Contoh : MODULA-2 atau ADA

5. Pemrograman berorientasi objek Berdasarkan prinsip obyek yang memiliki data dan prosedur yang

dapat dimanipulasi Contoh : C++, Objek Pascal, dan Java

6. Pemrograman berorentasi fungsi Berfokus pada suatu fungsi tertentu saja Sangat bergantung padatujuan pembuatan bahasa pemrograman Contoh : SQL, HTML, XML, dll.

7. Pemrograman deklaratif Mendeskripsikan suatu masalah dngan pernyataan daripada

memecahkan masalah dengan implementasi algoritma Contoh : PROLOG

Paradigma Pemrograman

Page 35: Alpro (Definisi)

Berdasarkan terapannya, bahasa pemrograman dapat digolongkan atas dua

kelompok besar:

1. Bahasa pemrograman bertujuan khususContoh : COBOL, Fortran, bahasa rakitan, prolog, Dll.

2. Bahasa pemrograman bertujuan umum, yang dapat digunakan untuk berbagai aplikasi. Contoh : Pascal, Basic dan C.

Page 36: Alpro (Definisi)

Berdasarkan pada apakah notasi bahasa pemrograman lebih dekat ke mesin atau ke bahasa

manusia

1. Bahasa tingkat rendah. Bahasa jenis ini dirancang agar setiap instruksinya langsung dikerjakan oleh komputer, tanpa harus melalui penerjemah (translator).

Contohnya adalah bahasa mesin.

Page 37: Alpro (Definisi)

Berdasarkan pada apakah notasi bahasa pemrograman lebih dekat ke mesin atau ke bahasa

manusia

2. Bahasa tingkat tinggiyang membuat pemrograman menjadi

lebih mudah untuk dipahami, lebih manusiawi dan berorientasi ke bahasa manusia (bahasa inggris).

Hanya saja, program dalam bahasa tingkat tinggi tidak dapat langsung dilaksanakan oleh komputer. Ia perlu diterjemahkan terlebih dahulu oleh sebuah translator bahasa (compiler atau interpreter) ke dalam bahasa mesin sebelum akhirnya dieksekusi oleh CPU.

Page 38: Alpro (Definisi)

Tahapan Penyusunan Program

1. Definisi Masalah2. Analisis Kebutuhan3. Penyusunan Algoritma4. Pengkodean/Pemrograman5. Testing dan Debugging6. Pemeliharaan7. Dokumentasi