Alopesia Areata Adalah Kebotakan Yang Terjadi Setempat Dan Berbatas Tegas

download Alopesia Areata Adalah Kebotakan Yang Terjadi Setempat Dan Berbatas Tegas

of 3

Transcript of Alopesia Areata Adalah Kebotakan Yang Terjadi Setempat Dan Berbatas Tegas

Alopesia areata adalah kebotakan yang terjadi setempat dan berbatas tegas. Gambaran klinik : 1) 2) 3) Kehilangan rambut dalam waktu cepat Pada satu tempat atau lebih Bercak berbentuk oval atau bulat

Lokasi yang biasanya tejadi di bagian kulit kepala, janggut, alis, bulu mata, dan daerah berambut lainnya. Insiden meningkat pada : 1) 2) 3) Dermatitis atopi Downs syndrome Penyakit autoimun tiroiditis vitiligo

Alopesia Areata disebabkan oleh penyakit autoimun, factor genetik, dan sters emosional. Histopatologi 1) 2) 3) Rambut kebanyakan dalam fase anagen Folikel rambut terdapat dalam berbagai macam ukuran, tetapi lebih kecil dan tidak matang Bulbus rambut di dalam dermis dan dikelilingi oleh infiltrasi limfosit

Diagnosis banding 1) 2) 3) 4) Terapi 1) 2) 3) 4) 5) Steroid sistemik Mechlorethamine 0.2 mg/ml/hari dan seminggu 3x setelah pertumbuhan rambut baru Dinithrochlorobenzene (DNCB) Topikal/oral ethoxalen dan ultraviolet A (PUVA) Topikal minoxidil (Rogaine) Tinea kapitis Early Lupus erythematosus Trikotilomania Alopesia neoplastika

Alopesia Androgenetik Alopesia androgenetik (androgenetic alopecia) adalah bentuk umum kehilangan rambut pada pria dan wanita. Pada pria, kebotakan rambut terjadi dalam pola yang jelas, dimulai di atas kedua pelipis. Seiring waktu, garis rambut surut ke belakang untuk membentuk pola huruf M. Rambut juga menipis di mahkota yang sering berkembang menjadi kebotakan parsial atau lengkap. Pola kerontokan rambut pada wanita berbeda dengan pada laki-laki. Pada wanita, rambut menipis di seluruh kepala, dan garis rambut tidak surut. Alopesia androgenetik pada wanita jarang yang mengarah pada kebotakan total.

Alopesia androgenetik dapat dimulai saat remaja dan meningkat risikonya dengan usia. Lebih dari 50 persen pria di atas usia 50 tahun memiliki beberapa tingkat kerontokan rambut. Pada wanita, kerontokan rambut paling mungkin terjadi setelah menopause. Alopesia Marginalis Alopesia marginalis adalah rambut rontok terutama pada garis rambut dan pelipis yang biasanya disebabkan oleh traksi lanjutan dari kepang atau ekstensi rambut. Jika kondisi terus berlanjut lebih lama, kehilangan rambut dapat menjadi permanen bahkan ketika mengepang dihentikan. Penyebab lain dari hilangnya rambut pada pria termasuk bakat penipisan di daerah tersebut (tidak berhubungan dengan trauma) dan sindrom degenerasi folikular. Alopesia Alopesia adalah hilangnya rambut, yang dapat mencakup semua rambut tubuh serta rambut kulit kepala. Kerontokan Rambut Kerontokan rambut adalah penipisan rambut di kulit kepala. Istilah medis untuk kerontokan rambut adalah alopesia (alopecia). Alopecia dapat sementara atau permanen. Bentuk kerontokan rambut yang paling umum terjadi secara bertahap dan disebut sebagai alopesia androgenetik (androgenetic alopecia), yang berarti bahwa kombinasi hormon (androgen adalah hormon laki-laki) dan keturunan (genetika) diperlukan untuk mengembangkan kondisi tersebut.Jenis lain dari kerontokan rambut termasuk alopesia areata (kebotakan kecil/pitak yang biasanya tumbuh kembali),telogen efluvium (kerontokan cepat setelah melahirkan, demam, atau penurunan berat badan tiba-tiba), dan alopesia marginalis atau alopesia traksi (penipisan rambut karena dikepang ketat atau ekor kuda). Telogen Efluvium Telogen efluvium adalah kehilangan rambut abnormal akibat perubahan siklus rambut normal. Pertumbuhan rambut terjadi dalam siklus yang terbagi menjadi tiga fase: fase pertumbuhan, fase regresi dan fase istirahat. Rambut berada dalam tahap siklus yang berbedabeda pada satu waktu. Biasanya, sebagian besar rambut berada dalam tahap pertumbuhan dan hanya seratus rambut per hari yang rontok dari kulit kepala. Ketika telogen effluvium terjadi, proporsi rambut yang memasuki fase istirahat meningkat dankerontokan rambut lebih besar dari normal. Selama kehamilan, folikel rambut lebih banyak berada dalam fase pertumbuhan. Setelah kehamilan, proporsi yang lebih besar dari rambut masuk ke fase istirahat, menyebabkan koreksi diri sementara berupa peningkatan kerontokan rambut. Fenomena yang sama dapat dilihat setelah menghentikan pil KB, stres, obat-obatan atau penyakit kronis.

Metode Forward ChainingMetode Forward Chaining Metode Forward Chaining merupakan salah satu metode selain Backward Chaining yang digunakan dalam aturan inferensiArtificial Intelligence . Metode ini melakukan pemrosesan berawal dari sekumpulan data untuk kemudian dilakukan inferensi sesuai dengan aturan yang diterapkan hingga diketemukan kesimpulan yang optimal. Mesin inferensi akan terus melakukanlooping pada prosesnya untuk mencapai hasil keputusan yang sesuai. Metode yang diterapkan pada forward chaining ini berkebalikan dengan metode backward chaining. Kelebihan metode forward chaining ini adalah data baru dapat dimasukkan ke dalam tabel database inferensi dan kemungkinan untuk melakukan perubahan inference rules. Contoh : Studi kasus mencari kesimpulan warna dari jaket Levis. Basis aturan (rule base) terdiri dari 4 aturan if-then :

1. 2. 3. 4.

If X terbuat dari bahan kulit - Then X adalah jaket Levis If X terbuat dari bahan parasit - Then X adalah jaket sport If X adalah jaket Levis - Then X berwarna hitam If X adalah jaket sport - Then X berwarna putih

Pada contoh studi kasus di atas, "If X terbuat dari bahan kulit" direpresentasikan sebagai anteseden (antecedent), sedangkan "Then X adalah jaket kulit" direpresentasikan sebagai konsekuen (consequent). Sehingga dari aturan tersebut diatas, didapatkan bahwa warna jaket Levis adalah hitam.