Aliran Institusional (Print)

download Aliran Institusional (Print)

of 18

Transcript of Aliran Institusional (Print)

Kelompok 10

Yanda Nadya Tiffani Kristina Ginting Amrina Rosyada Nurul Aini Redo Iklas

13593/09 13588/09 13651/09 13589/09 13582/09

ALIRAN INTITUSIONALada sedikit persamaan antara aliran institusional dengan aliran sejarah. Yaitu keduanya samasama menolak metode klasik. orang yang paling berpengaruh dan mempunyai peran dominan terhadap keberadaan aliran institusional adalah.

-> -Thorstein Bunde Veblen-

A. Thorstein Bunde Veblen (1857-1929)Veblen adalah anak seorang petani miskin yang melakukan imigrasi dari Norwegia ke Amerika. Veblen adalah sembilan bersaudara. latar belakang dengan hidup serba kekurangan inilah yang membuat Veblen bersikap getir, skeptis, dan ada yang menilainya sebagai orang yang fasis.

Bagi Veblen masyarakat adalah suatu kompleksitas di mana tiap orang hidup, dan tiap orang dipengaruhi serta ikut mempengaruhi pandangan serta perilaku orang lain. Dari penelitian dengan metode induksi ia menyimpulkan bahwa perilaku masyarakat berubah dari tahun ke tahun. Institusi yang dimaksud oleh Veblen ini adalah hal-hal yang terkait dengan nilainilai, kebiasaan serta budaya yang semuanya terefleksikan dalam kegiatan ekonomi.

Veblen sering digelari sebagai seorang maverick. Yang artinya lain dari yang lain. Gelar ini biasa diberikan kepada orang yang biasa memiliki pendirian yang kokoh tanpa peduli dengan pemikiranpemikiran umum yang dianggap lumrah. gelar lain yang dimiliki oleh Veblen adalah iconoclast. Yaitu orang yang suka menyerang dan menjatuhkan ide-ide atau gagasan-gagasan orang-orang atau institusi tradisional yang diterima secara umum.

gelar radikal juga cocok untuk Veblen. Karena ia sering mempermasalahkan inti kebenaran dari tata susunan masyarakat. Salah satu hal yang sering dipermasalahkannya ialah tesis neo-klasik tentang konsep utilitas marginal (marginal utility) dan asumsi tingkah laku konsumen rasional. Veblen sering dibandingkan dengan Karl Mark. Bahkan latar belakang pendidikan keduanya memiliki kemiripan. Sama-sama di bidang sosiologi, politik, falsafah, sejarah dan antropologi disamping ekonomi

Buku-buku yang telah dibuat oleh Veblen membuat ia menjadi sangat terkenal. Antara lain: The Theory of Leisure Class (1988); The Theory of business Enterprise (1904); The instinct of Workmanship and The State of The Industrial Art (1914); The Engginer and The Price System (1921); Absentee Ownership and Bussines Interprise in Recent Times The Case of America (1923); dll.

B. MOTIVASI KONSUMENMenurut Veblen dulu perilaku orang terikat dengan masyarakat sekeliling. Dan orang dalam tingkah lakunya berusaha untuk menyumbang terhadap perkembangan masyarakat banyak. Tapi yang terlihat dalam masyarakat kapitalis finansial Amerika saat ini hanya mementingkan diri sendiri saja. yang diperhatikan oleh masyarakat sekarang hanya uang. Semua dinilai dengan uang. Karena dengan uang ini dapat menaikkan harga diri, gengsi dan status seseorang dalam masyarakat.

jika harta telah terkumpul, orang punya banyak waktu untuk bersenag-senang. Makin mampu ia tidak bekerja dalam pekerjaan yg produktif (leisure), makin tinggi derajatnya dalam masyarakat. Dengan harta melimpah, orang berlomba-lomba membeli barang yang digunakan untuk pamer. Ini disebut Veblen dengan istilah conspicuous consumption. Yaitu mengkonsumsi barang atau jasa yang bersifat pamer atau melagak.

yang menjadi incaran masyarakat leisure ini adalah barang-barang sangat mahal. Tidak peduli barang-barang tersebut berguna atau tidak. terlihat bahwa kepuasan tersebut tidak didapatkan dalam barang-barang tersebut. Tapi terdapat pada dampaknya terhadap orang lain. Semakin kagum orang terhadap yang dibelinya, semakin tnggi kepuasannya. Sebaliknya jika tidak ada yang memperhatikan, mungkin ia akan pusing sendiri.

C. PERILAKU PENGUSAHADalam bukunya The Theory of Business Enterprise, Veblen menjelaskan kemiripan perilaku pengusaha Amerika dengan perilaku konsumsi yang diceritakan sebelumnya. Dalam hal ini Veblen melihat bahwa perilaku usaha Amerika di masanya telah banyak mengalami perubahan.

Dahulu para pengusaha pada umumnya menghasilkan barang dan jasa dan mendapatkan keuntungan dengan bekerja keras. Investasi masuk kedalam apa yang disebutnya dangan production for use.. Tetapi pada masa sekarang tidak dengan bekerja keras lagi. Tapi dengan trik-trik bisnis.

Veblen melihat telah lahir suatu golongan yang disebutnya absentee ownership. Adalah para pengusaha yang memiliki modal besar, dan menguasai sejumlah perusahaan, tetapi tidak terjun langsung ke dalam kegiatan operasional perusahaan. Kegiatan

Untuk memperoleh laba yang sebesarbesarnya ada pengusaha absentee ownership yang tidak segan-segan mematikan perusahaan yang sesungguhnya yang telah dibangun dengan kerja keras. Salah satu caranya ialah akuisasi. Atau dengan membanting harga, sehingga produk perusahaan pesaing tidak laku. Satelah pesaing mati, ia kembali menstabilkan harga dan mendapatkan keruntungan yang besar. Dan ia mengurangi pasokan barang sehingga harga melambung. Lagi-lagi

D. TOKOH-TOKOH INSTITUSIONALIS LAINNYA Wesley Clair Mitchel (1874-1948)

adalah murid, teman dan pengagum Veblen. Ia berjasa dalam mengembangkan metodemetode kuantitatif dalam menjelaskan peristiwa-peristiwa ekonomi. Salah satu karyanya ialah Bussines Cycles and Their Causes (1913). Dengan menggunakan

Gunnar Karl Myrdal (1898-19..)

dari Swedia juga digolongkan sebagai pendukung aliran institusional. Ia banyak menulis buku, antara lain: Challenge to affluence (1963); Value in Social Theory(1958); An American Dilemna (1944). Salah satu pesan Myrdal pada para ahli ekonomi ialah ikut

Joseph A. Schumpeter (1883-

1950). Ia membedakan pengertian invensi dan inovasi. Invensi adalah penemuan teknik-teknik produksi baru. Sedangkan inovasi memiliki makna yang lebih luas, misalnya komoditi baru, jenis material baru,

Douglas

North. Sedikit berbeda dengan Veblen. Bagi North institusi adalah perundang-undangan berikut sifat-sifat pemaksaan dari peraturan-peraturan tersebut serta norma-norma prilaku yang membentuk interaksi antara manusia secara