ALGORITMA_MD5_lengkap
-
Upload
try-wahyudinata -
Category
Documents
-
view
19 -
download
0
description
Transcript of ALGORITMA_MD5_lengkap
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
1/54
DIBAWAKAN OLEH KELOMPOK 6
TUGAS KEAMANAN INFORMASI
ALGORITMA MD5
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
2/54
PENGERTIAN FUNGSI HASH
KELOMPOK 6
FUNGSI HASH
Merupakan sebuah algoritma yang
mengubah teks atau pesan menjadi
sederetan karakter acak yang memilikijumlah karakter yang sama
ocu
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
3/54
PENGERTIAN FUNGSI HASH
KELOMPOK 6
ocu
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
4/54
SIFAT-SIFAT FUNGSI HASH
o Tahan Preimej
(Preimage Resistant)
o Tahan Preimej Kedua
(Second Preimage Resistant)
o Tahan Tumbukan
(Collision-Resistant)
KELOMPOK 6ocu
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
5/54
KEGUNAAN FUNGSI HASH
o Menyimpan Password
o Sebagai Message Integrity
o Sebagai Message Fingerprint
KELOMPOK 6ocu
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
6/54
Menyimpan Password
Password didalam sebuah sistem dianjurkanuntuk disimpan dengan menggunakan fungsi
hash. Dengan demikian administrator sistemtersebut sekalipun tidak akan dapat melihat ataumenggunakan password user yang telah menjadimembernya. Hal ini akan memberikan impact
yang baik kepada user bahwa baik sistemmaupun administrator sangat menghargai privasidari anggotanya.
Kegunaan Fungsi Hash
ocu
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
7/54
Message Integrity
Untuk mencegah ada seseorang ditengah
perjalanan yang ingin mengganti pesan
tersebut dalam bertukar pesan
ocu
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
8/54
Message Fingerprint
Penggunaan Hash sebagai sidik jari pesan
(message fingerprint) digunakan untuk
mengecek apakah file yang kita simpan masih
sesuai dengan file asli ketika hash file tersebut
dibuat dan belum berubah. Jika terdeteksi
adanya file yang tidak memiliki hash yang
sama dengan yang telah dibuat sebelumnya,maka dapat dipastikan bahwa file tersebut
telah berubah.
ocu
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
9/54
Algoritma-Algoritma Fungsi Hash
Kriptografi
Beberapa contoh algoritma fungsi hashKriptografi:
MD4
MD5
SHA-0
SHA-1
SHA-256
SHA-512
ocu
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
10/54
ALGORITMA MD5
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
11/54
ALGORITMA MD5
KELOMPOK 6
PRINSIP DASAR
MD5 fungsi hashke 5 yang merupakan perkembangan dari MD4 , dimana terjadi penambahan satu ronde.
MD5 pemroses teks masukan kedalam blok- blok bit sebanyak 512 bit, kemudian di bagi kedalam 32 bit sub
blok sebanyak 24 16buah. Keluaran dari MD5 berupa 4 buah blok yang masing- masing 32 bit yang mana akan
menjadi 128 bit yang biasa di sebut nilai hash.
SEJARAH SINGKAT
Dikembangkan oleh Ronald Rivest pada tahun 1991 sebagai bagian dari seri algoritma Message
Directyang dikembangkannya untuk menggantikan fungsi hash sebelumnya, yaitu MD4. Algoritma ini
diterbitkan di internet melalui RFC 1321.
riski
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
12/54
Awal Perkembangan MD5
MD2
Pada awal perembangannya Message Direct dikembangkan oleh Ronald Rivest Awalnya
munculnya algoritma MD2 pada tahun 1989untuk komputer berbasis bit, namun dalamperkembangnanya Algoritma MD2 memilikikelemahan utama yang disebut collusion , dalam
kelemahan ini berdasarkan sifat injektifknya,dimana range yang sama belum tentu memilikidomain yang sama.
riski
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
13/54
MD4.
Ditulis pada tahun 1990 yang merupakanrevisi dari MD2 . MD4 digunakan untuk
memeriksa integritas dari sebuah pesan.Kelemahannya yaitu emiliki flowfatal dalamproses eksekusinya sehingga kode 32 bitheksadesimal yang dihasikannya dapat ditembus walaupun waktu yang di perlukanuntuk membaca kode relatif lama
riski
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
14/54
MD5
pada tahun 1991 untuk menggantikan fungsihash sebelumnya, MD4 . Pada tahun 1996,
sebuah cacat telah ditemukan dengan desainMD5. MD5 secara garis besar adalahmengambil pesan yang mempunyai panjangvariabel diubah menjadi sidik jari atau intisaripesan yang mempunyai penjang tetap 128bit.
riski
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
15/54
Cara Kerja MD5
Langkah-langkah pembuatan message digest secara garis
besar:
1. Penambahan bit-bit pengganjal (padding bits).
2. Penambahan nilai panjang pesan semula.3. Inisialisasi penyangga (buffer) MD.
4. Pengolahan pesan dalam blok berukuran 512 bit.
riski
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
16/54
TAHAPAN KERJA MD5
KELOMPOK 6
DIAGRAM KERJA
ALGORITAM MD5
Diagram berikut
merupakan diagram
dari keseluruhan
proses algoritma MD5.Tanda panah
menjelaskan diagram
tahapan yang lebih
kecil.
kurnia
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
17/54
TAHAPAN KERJA MD5
Langkah 1Penambahan Bit-bit Pengganjal:
Proses pertama yang dilakukan adalah menambahkan pesan dengan sejumlah bit pengganjal sedemikian sehingga
panjang pesan (dalam satuan bit) kongruen dengan 448 modulo 512. Ini berarti setelah menambahkan bit-bit
pengganjal, kini panjang pesan adalah 64 bit kurang dari kelipatan 512. Hal yang perlu diingat adalah angka 512
muncul karena algoritma MD5 memproses pesan dalam blok-blok yang berukuran 512.
Apabila terdapat pesan dengan panjang 448 bit, maka pesan tersebut akan tetap ditambahkan dengan bit-bit
pengganjal. Pesan akan ditambahkan dengan 512 bit menjadi 96 bit. Jadi panjang bit-bit pengganjal adalah antara 1
sampai 512. Lalu satu hal lagi yang perlu diperhatikan adalah bahwasanya bit-bit pengganjal terdiri dari sebuah bit 1
diikuti dengan sisanya bit 0.
KELOMPOK 6
kurnia
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
18/54
TAHAPAN KERJA MD5
KELOMPOK 6
Langkah 2Penambahan nilai panjang pesan semula:
Kemudian proses berikutnya adalah pesan ditambah lagi dengan 64 bit yang menyatakan panjang pesan semula.
Apabila panjang pesan lebih besar dari 264maka yang diambil adalah panjangnya dalam modulo 264. dengan kata lain,
jika pada awalnya panjang pesan sama dengan K bit, maka 64 bit yang ditambahkan menyatakan K modulo 264.
sehingga setelah proses kedua ini selesai dilakukan maka panjang pesan sekarang adalah 512 bit.
kurnia
TAHAPAN KERJA MD5
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
19/54
TAHAPAN KERJA MD5
KELOMPOK 6
Langkah 3Inisialisasi penyangga MD
Pada algoritma MD5 dibutuhkan empat buah penyangga atau buffer, secara berurut keempat
nama penyangga diberi nama A, B, C dan D. Masing-masing penyangga memiliki panjang 32 bit.
Total panjangpenyangga adalah 4 32 = 128 bit. Keempat penyangga ini menampung
hasil antara dan hasil akhirSehingga panjang total :
kurnia
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
20/54
Sambung
Keempat penyangga ini menampung hasil antara dan hasil akhir. Setiap
penyangga diinisialisasi dengan nilai-nilai (dalam notasi Hexadesimal) sebagai
berikut :
kurnia
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
21/54
TAHAPAN KERJA MD5
KELOMPOK 6
Langkah 4Pengolahan pesan dalam blok berukuran 512 bit :
Proses berikutnya adalah pesan dibagi menjadi L buah blok yang masing-
masing panjangnya 512 bit (Y0 sampai YL-1). Setelah itu setiap blok 512 bit
diproses bersama dengan penyangga MD yang menghasilkan keluaran 128
bit, dan ini disebut HMD5. Berikut ini gambaran dari proses HMD5
kurnia
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
22/54
TAHAPAN KERJA MD5
KELOMPOK 6
Langkah 4Pengolahan
pesan dalam blok
berukuran 512 bit
(lanjutan):
Dari gambar di samping
dapat kita lihat bahwa
proses HMD5terdiri dari 4
buah putaran, dan
masing-masing putaran
melakukan opersi dasar
MD5 sebanyak 16 kali.
Dimana disetiap operasidasar memakai sebuah
elemen T. Sehingga setiap
putaran memakai 16
elemen tabel T.
kurnia
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
23/54
SambungYqmenyatakan blok
512 bit ke-q dari pesan yang
telah ditambahkan dengan bit-
bit pengganjal pada proses
pertama dan tambahan 64 bitnilai panjang pesan semula
pada proses kedua. MDq
adalah nilai message digest
128 bit dari proses HMD5ke-q.
Pada awal proses , MDq berisinilai inisialisasi penyangga MD.
Kemudian fungsi fF, fG, fH, dan
fI pada gambar, masing-masing
berisi 16 kali operasi dasar
terhadap input, setiap operasi
dasar menggunakn elemen
tabel T. Berikut ini ilustrasi
gambar operasi dasar MD5
kurnia
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
24/54
TAHAPAN KERJA MD5
KELOMPOK 6
Langkah 4
Pengolahan pesandalam blok berukuran 512 bit
(lanjutan):
Operasi dasar MD5 yang
diperlihatkan gambar di
samping dapat dituliskandengan persamaan berikut ini :
Dimana,
kurnia
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
25/54
TAHAPAN KERJA MD5
KELOMPOK 6
Langkah 4
Pengolahan pesan dalam blokberukuran 512 bit (lanjutan):
Fungsi fF, fG, fH, dan fIadalah fungsi untuk
memanipulasi masukan a, b, c, dan d
dengan ukuran 32-bit. Masing-masing
fungsi dapat dilihat pada tabel dibawah ini :
kurnia
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
26/54
TAHAPAN KERJA MD5
KELOMPOK 6
Langkah 4
Pengolahan pesan dalam blokberukuran 512 bit (lanjutan):
Kemudian nilai T[i] dapat dilihat pada tabel
dibawah ini. Tabel ini disusun oleh fungsi 232
x abs(sin(i)), i dalam radian.
kurnia
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
27/54
kurnia
tabel nilai T[i] dari pengolahan proses 4
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
28/54
TAHAPAN KERJA MD5Langkah 4Pengolahan pesan dalam blok berukuran 512 bit (lanjutan):
Sebagaimana telah dijelaskan sebelumnya bahwa fungsi fF, fG, fH, dan fI melakukan 16 kali operasi dasar. Misalkan
notasi berikut ini , menyatakan operasi
untuk operasi diatas,
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
29/54
TAHAPAN KERJA MD5
KELOMPOK 6
Langkah 4Pengolahan pesan dalam blok berukuran 512 bit (lanjutan):
Setelah putaran keempat, a, b, c dan d di tambahkan ke A, B, C dan D yang selanjutnya algoritma akan memproses
untuk blok data berikutnya (Yq+1). Output akhir dari algoritma MD5 adalah hasil penyambungan bit-bit di A, B, C dan D.
Dari uraian diatas, secara umum fungsi hashMD5 dapat ditulis dalam persamaan matematis sebagai berikut:
Dimana,
IV = initial vector dari penyangga ABCD, yang dilakukan pada proses inisialisasi penyangga
Yq = blok pesan berukuran 512-bit ke-qL = jumlah blok pesan
MD = nilai akhir message digest
kurnia
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
30/54
TAHAPAN KERJA MD5
KELOMPOK 6
Langkah 4Pengolahan pesan dalam blok berukuran 512 bit (lanjutan):
Setelah putaran keempat, a, b, c dan d di tambahkan ke A, B, C dan D yang selanjutnya algoritma akan memproses
untuk blok data berikutnya (Yq+1). Output akhir dari algoritma MD5 adalah hasil penyambungan bit-bit di A, B, C dan D.
Dari uraian diatas, secara umum fungsi hashMD5 dapat ditulis dalam persamaan matematis sebagai berikut:
Dimana,
IV = initial vector dari penyangga ABCD, yang dilakukan pada proses inisialisasi penyangga
Yq = blok pesan berukuran 512-bit ke-qL = jumlah blok pesan
MD = nilai akhir message digest
kurnia
Pseudocode untuk MD5 adalah
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
31/54
Pseudocode untuk MD5 adalah
sebagai berikut :
kurnia
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
32/54
kurnia
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
33/54
kurnia
Source code Java:
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
34/54
Source code java
Source code Java:
kurnia
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
35/54
kurnia
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
36/54
Fungsi mainnya:
Outputnya :
kurnia
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
37/54
Penerapan MD5 :
Untuk menjamin data integritysebenarnya sudah berjalan tanpa di sadari sadari. Yang
paling mudah jumpai adalah MD5 checksum yang tertera ketika
akan men-download sebuah file. Ambil satu
contoh www.filehippo.compilih salah satu software yang ingin di-
download lalu klik tab Technical-nya scroll agak kebawah sampai
ada informasi MD5 checksum.
Nina pratiwi
http://www.filehippo.com/http://www.filehippo.com/http://www.filehippo.com/http://www.filehippo.com/http://www.filehippo.com/http://www.filehippo.com/ -
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
38/54
Contoh penerapannya
Kolom MD5 checksum pada Down Them All (Firefox download
extension)Informasi MD5 checksum ini dapat kita tambahkan ke download
managerketika akan melakukan pengunduhan sehingga pembandingan hashvalueakhir akan di lakukan oleh download managersecara otomatis ketika proses
pengunduhan selesai. Begitulah caranya download managermenentukan file yang
rusak dengan yang utuh.
Nina pratiwi
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
39/54
Sidik Dijital dengan Menggunakan
Fungsi Hash Satu-Arah
Proses Pemberian Sidik Dijital (Signing)
Pesan yang hendak dikirim diubah terlebih dahulu menjadi bentuk yang
ringkas yang disebut message digest. Message digest (MD) diperoleh
dengan mentransformasikan pesan Mdengan menggunakan fungsi hash
satu-arah (one-way) H, sehingaMD= H(M)
Pesan yang sudah diubah menjadi message digest oleh fungsi hash tidak
dapat dikembalikan lagi menjadi bentuk semula walaupun digunakan
algoritma dan kunci yang sama (itulah sebabnya dinamakan fungsi hash
satu-arah). Sembarang pesan yang berukuran apapun diubah oleh fungsihashmenjadi message digestyang berukuran tetap (umumnya 128 bit).
Nina pratiwi
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
40/54
Selanjutnya, message digestMD dienkripsikan dengan algoritma kunci-publik
menggunakan kunci rahasia (SK) pengirim menjadi sidik dijital S,
Sehingga rumusnya : S=ESK(MD)
PesanMdisambung (append) dengan sidik dijital S, lalu keduanya dikirim melalui
saluran komunikasi . Dalam hal ini, kita katakan bahwa pesanMsudah ditandatangani
oleh pengirim dengan sidik dijital S.
Di tempat penerima, pesan diverifikasi untuk dibuktikan keotentikannya dengan
cara berikut:1.Sidik dijital Sdidekripsi dengan menggunakan kunci publik (PK) pengirim
pesan, menghasilkan message digestsemula,MD, sebagai berikut:
MD=DPK(S)
2. Pengirim kemudian mengubah pesanMmenjadi message digestMD
menggunakan fungsi hashsatu-arah yang sama dengan fungsi hashyang digunakanoleh pengirim.
3. JikaMD=MD, berarti pesan yang diterima otentik dan berasal dari pengirim
yang benar.
Nina pratiwi
Skema otentikasi dengan sidik dijital
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
41/54
Skema otentikasi dengan sidik dijitalditunjukkan pada Gambar 1.
keterangan
Keotentikan ini dijelaskan sebagai
berikut:
Apabila pesan Myang
diterima sudah berubah,maka MDyang dihasilkan
dari fungsi hashberbeda
dengan MD semula. Ini
berarti pesan tidak asli lagi.
Message
Fungsi
Hash
Message
Digest
SigningSecret
Key
Signature
Message
Signature
Message
Signature
Message
Fungsi
Hash
Signature
Verify
Message
Digest
Public
Key
Message
Digest
?
=
Signer Verifier
Nina pratiwi
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
42/54
Sambungan.
Apabila pesan Mtidak berasaldari orang yang sebenarnya,maka message digestMDyangdihasilkan dari persamaan 3berbeda dengan messagedigestMD yang dihasilkanpada proses verifikasi (hal inikarena kunci publik yangdigunakan oleh penerimapesan tidak berkorespondendengan kunci rahasiapengirim).
Bila MD= MD, ini berartipesan yang diterima adalahpesan yang asli (message
authentication) dan orangyang mengirim adalah orangyang sebenarnya (userauthentication
Message
Fungsi
Hash
Message
Digest
SigningSecretKey
Signature
Message
Signature
Message
Signature
Message
Fungsi
Hash
Signature
Verify
Message
Digest
Public
Key
Message
Digest
?
=
Signer Verifier
Nina pratiwi
Aplikasi digital Signature pada KTP
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
43/54
Aplikasi digital Signature pada KTP
Algoritma MD5 dapat digunakan sebagai aplikasi digitalsignature pasda kartu Tanda penduduk (KTP) sebagaiotentifikasi . Pada KTP nantinya akan ditambahkan digtalsignaturenya, dimana data yang akan diambil adalahNomor induk kependudukan . Karena setiap penduduknya
nanti akan memberikan sebuh kunci kepda penduduk yaknikunci private. Dimana kunci private ini juga akan di berikankepada instant terkait.
kunci private merupakan idnetitas yang benar daripenduduk tersebut maka digital signature tadi akan di
deskripsi menghasilkan output yang sama dengan massagedigest yang tersimpan pada data base pemerintahan majabisa dipastikan bahwa penduduk tersebut adalah orangyang benar.
Nina pratiwi
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
44/54
Perbandingan SHA-1 dan MD5
SHA-1 dan MD5 dikembangkan atau diturunkan dari MD4 maka keduanya
mempunyai kemiripina satu sama lain, baik kekuatan dan karakteristiknya.
Keamanan terhadap serangan brute-force.
Hal yang paling penting adalah bahwa SHA-1 menghasilkan diggest 32-bit
lebih panjang dari MD5. Dengan brute-force maka SHA-1 lebih kuat dibanding MD5.
Keamanan terhadap kriptanalisisKelemahan MD5 ada pada design sehingga lebih mudah dilakukan kriptanalisis
dibandingkan SHA-1
Kecepatan
Kedua algoritma bekerja pada modulo 232 sehingga keduanya bekerja baik pada
arsitektur 32 bit. SHA-1 mempunyai langkah lebih banyak dibandingkan MD5 ( 80
dibanding MD5 64 ) dan harus memproses 160 bit buffer dibanding DM5 128 bit
buffer, sehingga SHA-1 bekerja lebih lambat dibanding MD5 pada perangkat keras
yang sama.
Nina pratiwi
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
45/54
Sambung
Simplicity
Kedua algoritma simple untuk dijelaskan dan mudah untuk
diiemplementasikan karena tidak membutuhkan program
yang besar atau tabel subtitusi yang besar pula.
Contoh :
Perhatikan perbedaan nilai hash untuk perintah MD5 dan
SHA1 terhadap data "murdan" sbb:
f8f33438c13ef064439e42b124f9e537039949592e82eab2c43703c3e133149cb079cc1a
Nina pratiwi
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
46/54
KELEBIHAN & KEKURANGAN
ALGORITMA MD5
o Dapat digunakan untuk
verifikasi integritasfile
o MD5 berfungsi sebagai
pendeteksi perubahanfileo Penyimpananpassword
pada MD5 lebih efisien
o Sangat peka dalam
perubahan data sekecil
apapun
KELOMPOK 6
KELEBIHAN KEKURANGAN
o Serangan Collision
o rentan Preimage Attack
o Kriptanalisis lebih lanjut
tehadap MD5o Proses perubahan data asli
menjadi MD5 perlu waktu
relatif lama (resource hardware)
dian
untuk verifikasi integritas file
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
47/54
untuk verifikasi integritasfile
dimadsudkan dengan integritas file adalah keaslianfile, apakah file sudah diubah atau belum.
Biasanya pada saat mendownload sebuah file dariinternet md5 berperan sebagai algoritma yangdipakai untuk membuktikan apakah file yang didownload tersebut masih asli atau tidak.
Md5 kelebihan sebagai pendeteksi perubahanfile, misalnya pada tripwire di linux. Ini merupakandari instuction detection system dimana bila adafile berubah nilai hashnya maka IDS akanmenyalakan alarm bahwa telah terjadi perubahan
file. Algoritma md5 sangat peka dalam perubahan
data sekecil apapun
dian
k
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
48/54
Kekurangan
Serangan Collision
Md 5 cenderung rentan terhadap serangan collision yaitu peristiwa dimana 2 nilaiyang berbeda dapat memiliki nilai hash yang sama.collusion ini dimanfaatkan untul
memasukkan sertifikat SSL jejaring palsu.
rentan Preimage Attack
Preimage attack merupakan serangan terhadap fungsi hash yang menyerupai
collision attack, namun dengan tujuan mencari masukan m2 apabila masukan m1
sudah diketahui, sehingga f(m1) = f(m2). Tidak seperti collision attack di mana
tujuannya adalah mencari kedua masukan m1 dan m2. Serangan preimage pada
umumnya lebih kompleks dibandingkan serangan collision dan tidak jarang alternatif
satu-satunya untuk melakukan serangan ini adalah dengan menggunakan brute
force.o Kriptanalisis lebih lanjut tehadap MD5
o Proses perubahan data asli menjadi MD5 perlu waktu relatif lama
(resource hardware)
dian
Kriptanalisis lebih lanjut tehadap
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
49/54
Kriptanalisis lebih lanjut tehadap
MD5
Dalam sekitar 5 tahunsetelah peluncurannya, peringatan kemudiandikeluarkan untuk tidak mengandalkan MD5untuk kegunaan-kegunaan yang memerlukanketahanan terhadap collision.
Masukan yang sama sekali berbeda isinya pundapat dengan relatif mudah disesuaikan sehingga
nilai hash-nya sama dengan suatu pesan lain,asalkan terdapat potongan dari kedua pesan ituyang collision-nya sudah ditemukan.
dian
h h d5 t l bih d h l t k b h
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
50/54
proses hash md5 terlebih dahulu untuk mengubahdata plaintext menjadi chiper, kemudian Setelahditerima agar data bisa dibaca dan dipahami olehpenerima data, data harus melalui proses hash md5pengubahan chiper menjadi plaintext Setelah datamelalui proses pengubahan chiper menjadiplaintext. Proses perubahan data asli menjadi MD5perlu waktu relatif lama (resource hardware)
Md5 divonis tidak cocok untuk dipakai sebagaifungsi enkripsi yang membutuhkan ketahanan dariserangan collusion
Keamanan fungsi hash MD5 terancam. Sebuah
serangan tabrakan ada yang dapat menemukantabrakan dalam hitungan detik pada komputerdengan prosesor Pentium4 2.6GHz.
dian
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
51/54
MASA DEPAN MD5
BAGAIMANA PERKEMBANGAN ALGORITMA MD5DI
MASA MENDATANG?
KELOMPOK 6 dian
Eksistensi Algoritma MD5
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
52/54
Eksistensi Algoritma MD5
Dimasa Akan Datang
MD5 dipublikasikan pada tahun 1992 sebagai Informational RFC. Sejaksaat itu, MD5 sudah dipelajari secara ekstensif dan serangan-serangan baru
terhadap kriptografi pun sudah banyak ditemukan. Algoritma message
digest didesain untuk tahan terhadap collision, pre-imagedan second pre-
image. Selain itu, algoritma ini juga digunakan untuk sharing
informasi/datarahasia untukmessage authenticationpada HMAC.
Sekarang MD5 tidak lagi dapat digunakan dimana ketahanan
terhadapcollisionssangat diperlukan,seperti digital signature. Namun, untuk
hal lain yang tidak memerlukan kerahasiaan, MD5 masih cukup baik untuk
digunakan, untuk checksum misalnya. Karena MD5 tidak boleh digunakan
untuk digital signature, desain protokol baru untuk digital
signature seharusnya tidak mengadopsi MD5. Dengan banyak kekuranganyang fatal digital signature pada algoritma md 5, Sehingga algoritma MD5
tidak lagi popular dalam keamanan data dan telah di saingi oleh algoritma
pada fungsi hash setelahnya yaitu algoritma SH-1 ( Secured Hash Algoritmn-
1)
dian
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
53/54
KESIMPULAN
o MD5 merupakan fungsi hash satu arah yang mengubah masukan dengan panjangvariabel menjadi keluaran dengan panjang tetap yaitu 128 bit.
o Algoritma MD5 dengan fungsi hashnya sangat peka terhadap perubahan pesan,
maka algoritma MD5 cocok untuk aplikasi yang menjaga integritas suatu data.
o Algoritma MD5 dalam dipakai dalam aplikasi untuk
Aplikasi Integritas Data
Aplikasi digital Signature pada KTP
o Algoritma MD5 mempunyai
Kelebihan: untuk verifikasi integritas file, Md5 berfungsi sebagai pendeteksi
perubahan file, Md5 berfungsi sebagai penyimpan password di database, dan
sangat peka dalam perubahan data sekecil apapun.
kekurangan : Serangan Collision, Kriptanalisis lebih lanjut tehadap MD5 dan
Proses perubahan data asli menjadi MD5 perlu waktu relatif lama
(resource hardware)
o Eksistensi Algoritma MD5 dikalahkan oleh Algoritma hash yang baru yaitu SH-1
kerana MD5 rentan terhadap serangan- serangan.
PUT THE NAME OF YOUR COMPANY HERE dian
-
5/28/2018 ALGORITMA_MD5_lengkap
54/54
THANKS FOR YOUR TIME
ANGGOTA KELOMPOK:
DIAN KUMALA SARI
KURNIA DWI HAQMA
NINA PRATIWI
RISKI ANANDA
WAHYU APRIYADI SHOLIHAN