Alfun Hidayatulloh_122310101047_Kelompok 2_Soal Monitoring Dan Evaluasi Penanganan Bencana
-
Upload
zumrotul-mina -
Category
Documents
-
view
32 -
download
0
description
Transcript of Alfun Hidayatulloh_122310101047_Kelompok 2_Soal Monitoring Dan Evaluasi Penanganan Bencana
SOAL MANAJEMEN BENCANA: MONITORING DAN EVALUASI
PENANGANAN BENCANA
TUGAS
Oleh
Kelompok 2
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014
SOAL MANAJEMEN BENCANA: MONITORING DAN EVALUASI
PENANGANAN BENCANA
TUGAS
diajukan guna memenuhi tugas Manajemen Bencana dengan dosen pengampu
Ns. Wantiyah, S.Kep., M.Kep.
Oleh
Eka Yuli Ana 122210101013
Riska Umaroh 122210101023
Dwi Nida Dzusturia 122210101045
Alfun Hidayatulloh 122210101047
Armita Iriyana Hasanah 122210101051
PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014
SOAL MANAJEMEN BENCANA: MONITORING DAN EVALUASI
PENANGANAN BENCANA
Keterangan:
Alfun Hidayatulloh 122210101047 Soal 1, 2
Armita Iriyana Hasanah 122210101051 Soal 3, 4
Eka Yuli Ana 122210101013 Soal 5, 6
Dwi Nida Dzusturia 122210101045 Soal 7, 8
Seluruh Anggota Kelompok Soal 9, 10
Riska Umaroh 122210101023 Soal 11, 12
SOAL SUBAB MONITORING
Soal Kasus No 1&2
Terjadi banjir bandang akibat meluapnya sungai sekayu yang membelah
Kabupaten Ponorogo. Banjir bandang ini terjadi setelah hujan berkepanjangan
selama dua hari. Daerah yang terkena bencana banjir bandang ini meliputi lima
kecamatan yaitu, Kecamatan Bungkal, Kecamatan Balong, Kecamatan Ponorogo,
Kecamatan Sukorejo, dan Kecamatan Babadan. Karena daerah yang terkena
bencana cukup luas Pemerintah Kebupaten Ponorogo melakukan penanganan
bencana secara menyeluruh dan terpadu terutama pada upaya penanggulangan
kedaruratan.
1. Prinsip yang digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Ponorogo dalam membuat
kebijakan umum dalam penanganan banjir bandang yang terjadi di Kabupaten
Ponorogo adalah
a. Cepat dan Akurat
b. Akurat dan Tepat
c. Cepat dan Tepat
d. Cepat dan Efektif
e. Efektif dan Tepat
Jawaban: C
2. Selain pembuatan kebijakan secara umum Pemerintah Kabupaten Ponorogo
sebagai juga membuat Kebijakan Bidang Kesehatan dengan penanggung jawab
tingkat Kabupaten adalah Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ponorogo.
Dibawah ini merupakan kebijakan yang dapat dilakukan oleh Dinas Kesehatan
Kabupaten meliputi
1) Pelayanan kesehatan darurat untuk korban bencana (Pos Kesehatan 24 jam,
mobile clinic, field hospital)
2) Setiap korban bencana mendapatkan pelayanan kesehatan sesegera mungkin
secara manusiawi dan optimal.
3) Gizi: PMT (bubur susu/biskuit) dan tetap memberikan ASI kepada bayi.
4) Mobilisasi tenaga kesehatan sesuai dengan kebutuhan pelayanan kesehatan.
Jawaban: E
SOAL SUBBAB PENGORGANISASIAN SAMA SITEM INFORMASI
3. Tiga hari yang lalu terjadi banjir bandang di desa B. Seluruh rumah warga rata
dengan tanah setelah diterjang banjir, para warga diungsikan ke tempat
pengungsian untuk menghindari bencana lebih lanjut. Posko pengungsian tersedia
bahan makanan, tempat untuk tidur, dan juga pelayanan kesehatan. Pelayanan
kesehatan penangangan bencana dan pengungsi di lokasi kejadian merupakan
tanggung jawab…
a. Kepala puskesmas
b. Menkes
c. Ka. Dinkes
d. Gubernur dan bupati
e. Seluruh warga yang terkena bencana
Jawaban: C
4. Dalam upaya penanganan bencana dibutuhkan sistem informasi yang
terselenggara. Sistem informasi harus mencakup wilayah dan populasi yang
cukup. Dibawah ini yang merupakan fungsi sistem informasi dalam penanganan
bencana adalah
1) Memproduksi indicator status kesehatan
2) Ketersediaan sumberdaya
3) Faktor-faktor penyebab timbulnya masalah kesehatan
4) Informasi bagi komunitas bantuan kemanusiaan dan Negara tetangga dalam
program/upaya penanganan bencana
Jawaban: E
SOAL SUBBAB PENGELOLAAN BANTUAN
5. Di dalam melakukan suatu monitoring dan evaluasi penanganan bencana maka
terdapat komponen pengelolaan bantuan. Pengelolaan bantuan tersebut dilakukan
oleh suatu badan organisasi yang melaksanakan. Siapakah saja organisasi yang
bukan pelaksana kegiatan pengelolaan bantuan tersebur?
a. Pos Pengumpul dan Penyalur Bantuan.
b. Pos Koordinator Pengumpul dan Penyalur Bantuan
c. Pos Sub Koordinator Pengumpul dan Penyalur
d. Pos Pengumpul dan Penyalur Bantuan Daerah
e. Pos penerima bantuan
Jawaban:E
6. Badan organisasi yang melaksanakan pengelolaan bantuan melalukan beberapa
kegiatan yaitu Penerimaan bantuan (dari masyarakat umum, masyarakat
internasional, instansi pemerintah, pemerintahan negara sahabat, LSM dan
NGO), Penyimpanan bantuan sebelum disalurkan ( penilaian bantuan, konversi
bantuan dan eliminasi nilai bantuan), Penyaluran bantuan dari donor kepada
korban bencana( harus sesuai sasaran). Maka berdasarkan manakah saja fungsi
dari pengelolaan bencana?
1) Fungsi pencatatan
2) Fungsi pelaporan
3) Fungsi pertanggungjawaban
4) Fungsi educator
Jawaban : A
SOAL SUBBAB GIZI DAN SURVEILANS
7. Salah satu tindakan monitoring adalah pemantauan status gizi darurat. Hal ini
ditujukan untuk menilai perubahan status gizi pengungsi. Pemantauan dan
evaluasi tersebut terdiri dari:
1. Pemantauan pertumbuhan balita
2. Screening penyakit yang sering diderita balita
3. Penilaian keadaan gizi seluruh balita setelah periode tertentu (3 bulan)
4. Pengakajian status menyusui ibu
Jawaban B
8. Kegiatan surveilans epidemiologi digunakan untuk memonitoring terutama
terhadap proses dan keluaran surveilans epidemiologi bencana secara
keseluruhan. Ada dua kegiatan surveilans epidemiologi, yaitu monitoring dan
evaluasi. Tujuan kedua kegiatan tersebut adalah…
a. Melakukan pelayanan kesehatan dan memberikan tindakan kesehatan
b. Identifikasi kelemahan untuk menghentikan bantuan dan mengevaluasi
penanganan bencana
c. Perbaikan strategi untuk pelayanan kesehatan dan evaluasi strategi untuk
penanganan selanjutnya
d. Identifikasi kelemahan untuk segera dilakukan perbaikan dan perbaikan
strategi penyusunan perencanaan
e. Semua benar
Jawaban: D
SOAL SUBBAB PELAYANAN MOBIL KLINIK
9. Faktor yang mempengaruhi pengadaan pelayanan mobil klinik pada penanganan
bencana dilapangan adalah…
a. Kurang dana untuk membangun posko
b. Perlu pemantauan kondisi korban di pengungsian maupun daerah sekitar
c. Sarana dan prasarana kesehatan memadai
d. A dan B benar
e. Semua benar
Jawaban: B
10. Kegiatan yang dilakukan mobil klinik dalam penanganan bencana dilapangan
adalah sebagai berikut:
1) Pemantauan dan perawatan penderitaan pasca operasi/perawatan
2) Pembedahan pada kondisi gawat darurat
3) Pemantauan status imunisasi
4) Penetapan KLB
Jawaban: B
SOAL SUBBAB PERTEMUAN KOORDINASI DAN EVALUASI
11. Pertemuan koordinasi internal kelompok kesehatan atau cluster meeting dalam
memonitoring perkembangan penanggulangan krisis kesehatan akibat bencana
pada saat tanggap darurat dilakukan oleh berbagai sektor kesehatan antara lain,
kecuali:
a. Tim Pengendalian Penyakit
b. Tim Rehabilitasi Mental
c. Tim Pelayanan Kesehatan di Rumah Sakit
d. Tim Sistem Informasi
e. Tim Kesehatan Reproduksi
Jawaban B
12. Desa Kaligondo adalah salah satu desa yang mengalami dampak dari letusan
gunung Merapi pada tahun 2012. Para pemerintah baik nasional dan setempat
sudah melakukan penangulangan bencana, sehingga tidak ada korban di desa
tersebut. Hal yang menjadi tolak ukur dalam mengevaluasi proses
penanggulangan bencana di desa tersebut adalah
1. Pengelolaan Bantuan
2. Sistem informasi setempat
3. Status gizi masyarakat
4. Kerusakan dari bencana
Jawaban E