Alat Ukur Teknik Dial Indikator

9
ALAT UKUR TEKNIK : DIAL GAUGE (Dial Indikator) Alat ukur dalam dunia teknik sangat banyak. Ada alat ukur pneumatik, mekanik , hidrolik maupun yang elektrik. Termasuk dalam dunia otomotif, banyak juga alat ukur yang sering digunakan. Dalam hal ini kita akan membahas DIAL GAUGE. DIAL GAUGE atau ada yang menyebutnya dial indicator adalah alat ukur yang dipergunakan untuk memeriksa penyimpangan yang sangat kecil dari bidang datar, bidang silinder atau permukaan bulat dan kesejajaran. Konstruksi sebuah alat dial indikator seperti terlihat pada gambar di atas, terdiri atas jam ukur (dial gauge) yang di lengkapi dengan alat penopang seperti blok alas magnet, batang penyangga, penjepit, dan baut penjepit. CARA PEMBACAAN DAN PENGGUNAAN ALAT Saat akan digunakan dial indikator tidak dapat digunakan sendiri, tapi memerlukan kelengkapan seperti di atas yang harus diatur sedemikian rupa pada saat pengukuran. Posisi dial gauge harus tegak lurus terhadap benda kerja yang akan diukur.

Transcript of Alat Ukur Teknik Dial Indikator

Page 1: Alat Ukur Teknik Dial Indikator

ALAT UKUR TEKNIK : DIAL GAUGE (Dial Indikator)

Alat ukur dalam dunia teknik sangat banyak. Ada alat ukur pneumatik, mekanik , hidrolik

maupun yang elektrik. Termasuk dalam dunia otomotif, banyak juga alat ukur yang sering

digunakan. Dalam hal ini kita akan membahas DIAL GAUGE. DIAL GAUGE atau ada yang

menyebutnya dial indicator adalah alat ukur yang dipergunakan untuk memeriksa penyimpangan

yang sangat kecil dari bidang datar, bidang silinder atau permukaan bulat dan kesejajaran.

Konstruksi sebuah alat dial indikator seperti terlihat pada gambar di atas, terdiri atas jam

ukur (dial gauge) yang di lengkapi dengan alat penopang seperti blok alas magnet, batang

penyangga, penjepit, dan baut penjepit. CARA PEMBACAAN DAN PENGGUNAAN ALAT

Saat akan digunakan dial indikator tidak dapat digunakan sendiri, tapi memerlukan kelengkapan

seperti di atas yang harus diatur sedemikian rupa pada saat pengukuran. Posisi dial gauge harus

tegak lurus terhadap benda kerja yang akan diukur.

Pada dial indikator terdapat 2 skala. Yang pertama skala yang besar (terdiri dari 100

strip) dan skala yang lebih kecil. Pada skala yang besar tiap stripnya bernilai 0,01 mm. Jadi

ketika jarum panjang berputar 1 kali penuh maka menunjukkan pengukuran tersebut sejauh 1

mm. Sedangkan skala yang kecil merupakan penghitung putaran dari jarum panjang pada skala

yang besar.

Page 2: Alat Ukur Teknik Dial Indikator

Sebagai contoh, jika jarum panjang pada skala besar bergerak sejauh 6 strip dan jarum

pendek bergerak pada skala 3 maka artinya hasil pengukurannya adalah 3,06 mm. Pengukuran

ini diperoleh dari : skala pada jarum panjang dibaca : 6 x 0,01 mm = 0,06 mm skala pada jarum

pendek dibaca : 3 x 1 mm = 3 mm maka hasil pengukurannya adalah 0,06 mm + 3 mm = 3,06

mm. Skala dan ring dial indikator dapat berputar ke angka 0 agar lurus dengan penunjuk.

Penghitung putaran ukur jam berfungsi menghitung jumlah putaran penunjuk. Yang perlu

diperhatikan dalam menggunakan dial indicator adalah keadaan permukaan benda yang akan

diukur harus bersih, posisi spindel dial (ujung peraba) tegak lurus pada permukaan komponen

yang diperiksa, dan metode pengukuran yang digunakan. Metode Pengukuran

1. Letakkan V-block di atas plat datar dan letakkan poros di atas block.

2. Sentuhkan spindel dial gauge pada permukaan poros. Aturlah tinggi dial gauge lock

sedemikian rupa sehingga menyentuh permukaan poros.

3. Putarlah poros perlahan-lahan dan temukan point pada permukaan pembacaan paling kecil.

Putarlah outer ring sampai penunjukkan pada "0".

4. Putarlah poros perlahan-lahan. Bacalah jumlah gerakan pointer. Adapun metode pengukuran

yang digunakan dial indikator adalah sebagai berikut:

(a) benda kerja yang dipindahkan, dial indikator tetap pada posisi diam.

(b) Dial indikator yang dipindahkan, benda kerja tetap pada posisi diam.

(c) Benda kerja diputar, dial indikator tetap pada posisi diam.

DIAL GAUGE (DIAL INDIKATOR Alat ukur ini berfungsi untuk mengukur :

Kerataan permukaan bidang datar.

Kerataan permukaan serta kebulatan sebuah poros.

Kerataan permukaan dinding silinder.

Page 3: Alat Ukur Teknik Dial Indikator

Kebengkokan poros, run out, kesejajaran dan lain-lain

Pada alat ukur ini didalamnya terdapat mekanisme spesial yang dapat memperbesar

gerakan yang kecil. Ketika spindle bergerak sepanjang permukaan yang diukur, gerakan ini

diperbesar oleh mekanisme pembesar dan selanjutnya ditunjukkan oleh penunjuk (ponter).

Klasifikasi tingkat pengukuran ditunjukkan pada permukaan dial. Klasifikasi menunjukkan skala

terkcil, dan tingkat pengukuran menunjukkan pembacaan maksimum.

Skala dan outer ring dapat diputar ke “O” agar lurus dengan penunjuk. Pada dial juga

terdapat penghitung putaran (revolution counter). Counter ini menunjukan beberapa kali

penunjuk telah berputar. DIAL GAUGE Tidak seperti halnya alat ukur lain, dial gauge selalu

digunakan bersama alat penopang (supporting tool). Umumnya magnetic stand digunakan untuk

mengukur automotive parts. Dial gauge juga dibuat dalam bentuk kaliper gauge dan inside deal

gauge. (1). Peringatan Penting Posisi spindle dia gauge tegak lurus pada permukaan yang

diperiksa. Garis imajinasi dari mata anda ke pointer dial gauge harus tegak lurus pada permukaan

dial ketika anda membaca pengukuran.

• Dial gauge harus dipasang dengan teliti pada supporting toolsnya.

• Putarlah outer ring setel pada titik nol. Gerakan spindle ke atas dan ke bawah. Periksalah

bahwa penunjuk selalu kembali ke nol bila anda tidak memegeng spindle.

• Di dalam dial gauge terdapat mekanisme presisi seperti jam. Usahakan agar jangan sampai

terjatuh atau terkena benturan.

• Jangan berikan oli atau gemuk diantara spindle dan tangkainya. Bila gerakan spindle menjadi

tadak lancar karena oli atau kotoran. Celupkan ke dalam bensin sambil menggerakan naik turun

sampai oli atau kotorannya keluar.

1. Jarum Panjang/Jarum penunjuk

Page 4: Alat Ukur Teknik Dial Indikator

2. Jarum pendek / Penghitung putaran

3. Tanda batas toleransi

4. Bidang sentuh dengan benda kerja

Fungsi masing-masing bagian

1. Jarum Panjang/Jarum Penunjuk

• Jarum ini akan langsung bergerak apabila bagian-bagian sentuh tertekan oleh benda

kerja, adapun nilai pergerakan dari jarum tersebut tergantung dari beberapa nilai skala

dari dial gauge tersebut, misalnya nilai skala gauge 0,01 mm, apabila jarum panjang

bergerak dari angka nol sampai angka 10 berarti nilai pergerakan jarum panjang

tersebut adalah 0,01 mm x 10 = 0,1 mm.

• Skala jarum panjang ini dapat diputar ke kiri atau ke kanan, artinya posisi angka nol

tidak pasti selalu berada di atas, tetapi bisa ada pada posisi di bawah atau disamping,

tergantung pada posisi mana yang kita kehendaki pada saat porses mengukur benda

kerja.

2. Jarum Pendek

• Jarum pendek akan bergerak satu ruas , apabila jarum panjang bergerak dari angka nol

sampai dengan angka nol lagi (satu putaran) ,hal ini berarti pergerakan satu ruas dari

jarum pendek adalah 0,1 mm x 100 = 1 mm (apabila nilai skala dial gauge adalah 0,01

mm).

• Sehingga apabila jarum pendek berputar satu kali putaran, maka nilai pergerakan jarum

pendek adalah 1 mm x 10 = 10 mm.

Page 5: Alat Ukur Teknik Dial Indikator

3. Batas Toleransi

• Dua alat ini dapat digeser ke kiri atau ke kanan sampai dengan kehendak kita, untuk

melihat batas pergerakan jarum panjang ke arah kiri dan kanan, pada saat proses

pengukuran benda kerja (lihat pada cara penggunaan dial gauge).

4. Bidang sentuh dengan benda kerja.

• Alat ini akan bergerak naik dan turun, apabila bersentuhan dengan permukaan benda

kerja, saat benda kerja gergerak terhadap bidang sentuh tersebut.

• Jarum panjang akan bergerak ke arah kanan apabila bidang sentuh bergerak ke atas.

• Jarum panajang akan bergerak ke arah kiri , apabila bidang sentuh bergerak kea rah

bawah.

METODE PENGUKURAN SERTA MEMBACA HASIL UKUR.

1. Mengukukur kerataan sebuah bidang.

Untuk mengukur kerataan sebuah bidang, maka terlebih dahulu, jarum-jarum

pada dial gauge harus diset pada posisi angka yang diperkirakan sesuai dengan kondisi

tinggi rendah permukaan bidang yang akan diukur, Misal sbb:

- Jarum pendek menunjuk angka dua

- Jarum panjang menunjuk angka nol

Hal di atas dapat dilakukan dengan cara mendorong bidang sentuh kearah atas,

sampai posisi jarum pendek pada angka dua, dan jarum panjang pada angka nol,

Selanjurnya posisi letak dari batas toleransi yang dibutuhkan adalah :

- Batas toleransi sebelah kiri pada posisi angka 90

- Batas toleransi sebelah kanan pada posisi angka 10

Page 6: Alat Ukur Teknik Dial Indikator

Hal ini berarti toleransi kearah kiri dan kanan dari angka 0 adalah berjarak 0,1

mm. Hasil pengukuran sebuah bidang dinyatakan rata apabila pergerakan jarum panjang

bergerak kearah kiri dan kanan antara jarak toleransi tersebut.