Alat Pengetching Pcb
-
Upload
ferry-bee-yanu -
Category
Documents
-
view
82 -
download
7
description
Transcript of Alat Pengetching Pcb
PROGRAM KREATIVITAS MAHASISWA
RANCANG BANGUN ALAT PENGETCHING PCB OTOMATIS UNTUK
MENINGKATKAN PRODUKTIVITAS KERJA HOME INDUSTRI
ELEKTRONIKA
BIDANG KEGIATAN :
PKM PENERAPAN TEKNOLOGI (PKMT)
Disusun Oleh:
Samsul Huda 075514045 (2007)
Apriliyano Suseno 075514232 (2007)
Ariya Kusuma 075413045 (2007)
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
SURABAYA
AGUSTUS 2010
HALAMAN PENGESAHAN
1. Judul kegiatan : Rancang Bangun Alat Pengetching PCB Otomatis untuk Meningkatkan Produktivitas Kerja Home Industri Elektronika.
2. Bidang kegiatan : PKMT
3. Bidang Ilmu : Teknologi dan Rekayasa
4. Ketua Pelaksanana kegiatan/Penulis Utama:
a. Nama lengkap : Samsul Hudab. NIM : 075514045c. Jurusan : Teknik Elektrod. Universitas : Universitas Negeri Surabayae. Alamat Rumah dan
No. Telp/HP
: Brangkal RT 11/RW 02 Kepohbaru Bojonegoro085648431755
f. Alamat email : [email protected]. Anggota Pelaksana kegiatan/penulis : 3 orang
6. Dosen Pendamping :
a. Nama lengkap dan Gelar : Agung Prijo Budijono S.T., M.T. b. NIP : 132 318 610c. Alamat Rumah dan
No. Telp/HP
: Sidoarjo
7. Biaya kegiatan total Dikti : Rp. ,00
8. Jangka waktu pelaksanaan : 6 Bulan
Surabaya, 22 Agustus 2009
JUDUL
MengetahuiKetua Jurusan
Drs. Edy Sulistyo, M.PdNIP.131 948 749
Ketua Pelaksana kegiatan
Samsul Huda NIM. 075514045
Pembantu Rektor III
Prof. Dr. I Nyoman Adika,M.SNIP.140 046 950
Dosen Pendamping
Agung Prijo Budijono S.T , M . T . NIP. 132 318 610
A. JUDUL
Rancang Bangun Alat Pengetching PCB Otomatis untuk Meningkatkan
Produktivitas Kerja Home Industri Elektronika.
B. LATAR BELAKANG MASALAH
UKM yang menjadi mitra dalam kegiatan ini adalah sebuah bengkel
elektronik milik Bapak Syifa’ul yang berlokasi di Kecamatan Candi Sidoarjo
Jawa Timur. UKM ini melayani berbagai kebutuhan jasa servis alat
elektronika diantaranya: Televisi, VCD,Tape , dan lain sebagainya. Selain itu,
UKM juga melayani sablon PCB.
UKM ini sudah berjalan selama 5 tahun. Manajemen yang dipakai
oleh UKM ini yaitu sistem kekeluargaan dengan modal awal sebesar Rp. 10
juta.
Pemasaran yang dilakukan UKM dengan menggunakan metode
penerimaan order. Keberadan UKM ini dalam waktu singkat sudah dikenal
kalayak umum karena UKM ini merupakan satu-satunya UKM yang
melayani jasa sablon PCB di kecamatan Candi. Seiring berjalannya waktu,
UKM sudah mempunyai banyak pelanggan sehingga para pelanggan datang
sendiri ke UKM untuk memperbaiki alat-alat elektroniknya.
Eksistensi UKM ini cukup bagus, karena dengan adanya UKM ini
warga sekitar kecamatan Candi tidak perlu jauh-jauh pergi keluar daerah
Candi untuk memperbaiki alat elektronik.Selain dapat memberikan lapangan
pekerjaan kepada sedikitnya 3 orang penduduk sekitarnya, UKM ini juga
sering digunakan untuk tempat magang siswa SMK yang ada diSIDOARJO.
Peralatan utama yang ada di UKM berupa solder, mesin Bor,
seperangkat alat elektro, peralatan sablon dan lain sebagainya.
Dalam usaha ini,hal yang sering mendapat perhatian adalah sablon
PCB(printed circuit board).Secara garis besar bahwa PCB merupakan suatu
pola jalur,terbuat dari logam konduktor dan terbentuk diatas papan bersifat
isolator.Adapun struktur bagian dalam dari PCB berdasarkan bahan
pembentuknya dapat dibagi atas 2 kelompok yaitu:
1. Substrat bersifat isolator.
2. Lapisan tembaga yang bersifat konduktor.
PCB merupakan komponen utama dalam rangkaian elektronika dan hal ini
dapat dilihat bahwa hampir semua elektronika mulai dari peralatan
komputer,sampai radio saku menggunakan PCB yang berfungsi sebagai
penyangga komponen secara mekanis juga sebagai alat hubung secara listrik
(interconection).
Menurut penjelasan dari Bapak Syifa’ul selaku pemilik UKM bahwa selama
proses penyablonan PCB khususnya proses pengetchingan PCB sering
mengalami masalah karena masih menggunakan tenaga manusia. Jika saat
mengetching terlalu lama atau terlalu cepat maka untuk hasil pengetchingan
kurang bagus harus dilakukan secara manual. Selama ini proses
pengetchingan yang berlangsung di UKM, proses pengetchingan cenderung
lama sehingga pekerja merasa bosan dan kelelahan saat mengetching secara
manual. Hal ini tentunya sangat berpengaruh terhadap hasil pengetchingan
karena halus dan tidaknya jalur tembaga menjadi kurang baik ,padahal hasil
pengetchingan PCB merupakan salah satu lancarnya arus listrik dan menjadi
faktor penting dalam hal pulse. Semakin baik dan halus jalur rangkaian pada
PCB akan semakin baik dan mengurangi noise(gangguan).
Berdasarkan penjelasan Bapak Syifa’ul, maka kami mengajak pihak
UKM mengadakan diskusi untuk mencari solusi yang terbaik. Hasil dari
diskusi yaitu melalui program Ini akan diusulkan untuk mengoptimalkan
proses pengetchingan dengan menerapkan Alat pengetching PCB Otomatis.
Adanya alat ini diharapkan agar keinginan UKM untuk meningkatkan
produktivitas kerja segera terwujud, khususnya dalam proses pengetchingan.
Tentunya keadaaan ini akan dapat menambah jumlah order yang diterima
UKM dan akan berakibat pula pada peningkatan kesejahteraan UKM dan
karyawannya.
C. PERUMUSAN MASALAH
Berdasarkan penjelasan dari Bapak Syifa’ul selaku pemilik UKM,
masalah yang dihadapi selama ini yaitu kurang efektifnya proses
pengetchingan karena masih menggunakan tenaga manual. Pekerja sering
kelelahan pada saat proses pengetchingan karena mereka harus menggoyang
– goyangkan tempat pengetching dan kurang efisiennya suatu pekerjaan. Hal
ini sangat berpengaruh terhadap produktivitas kerja sehingga hasil
pengetchingan kurang maksimal. Bila hal ini dibiarkan, maka akan berakibat
menurunnya jumlah order yang diterima UKM.
D. TUJUAN
Tujuan program kegiatan ini secara umum adalah untuk membantu
para pengusaha kecil dan menengah untuk meningkatkan minimal 100%
kuantitas produksinya, baik ditinjau dari segi kecepatan produksi dan kualitas
hasil produksi. Tujuan kegiatan ini adalah untuk meningkatkan produktivitas
kerja hasil pengetchingan di UKM ini dengan membuat alat pengetching
otomatis. Hasil pembuatan alat pengetching PCB yang dapat bekerja secara
otomatis dan kontinyu. Dengan penerapan alat ini, diharapkan hasil
pengetchingan UKM ini menjadi lebih baik. Hal ini dapat dilihat dengan
efektifnya proses pengetchingan. Pekerja tidak perlu repot-repot menunggui
dan menggoyang-goyangkan tempat pengetchingan PCB selama proses
pengetchingan. Pengoperasian alat ini mudah dan sederhana sehingga tidak
membutuhkan keahlian khusus, walaupun tidak ada tenaga ahli, proses
pengetchingan tetap akan berjalan.
E. LUARAN YANG DIHARAPKAN
Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini yaitu terciptanya Alat
Pengetching PCB Otomatis. Dengan menerapkan Alat pengetching PCB
Otomatis yang dilengkapi dengan pengaturan timer, maka akan meningkatkan
kinerja dari UKM tersebut, diantaranya proses pengetchingan menjadi lebih
efisien, dan hasil pengetchingan menjadi lebih baik dan cepat karena pekerja
akan tetap focus pada pekerjaannya (pengetchingan) tanpa mengkhawatirkan
garis tembaga yang dilindungi pada PCB luntur.
F. KEGUNAAN
1. Potensi Ekonomi Produk
Meningkatnya jumlah alat elektronika merupakan keuntungan
tersendiri bagi UKM, sehingga peluang pasar menjadi sangat terbuka. Hal ini
dapat dilihat dari jumlah order yang terus meningkat. Dengan menjadi UKM
jasa servis dan penyablonan PCB satu-satunya di Candi, maka UKM dapat
memperoleh pendapatan usaha yang jauh lebih besar sehingga akan dapat
digunakan untuk mengembangkan usahanya.
Melalui penerapan alat pengetching PCB otomatis, maka akan
meningkatkan produktivitas kerja di UKM mitra Dengan efisiensi yang lebih
baik dan produktivitas kerja yang meningkat maka hasilnya juga akan
meningkat sehingga pangsa pasar diharapkan lebih terbuka. Hal ini dapat
menambah jumlah order yang diterima. Selain itu, bukan tidak mungkin jasa
penyablonan memiliki nilai jual yang lebih tinggi.
2. Keunggulan Teknis Alat Yang Diterapkembangkan
Alat pengetching PCB bergerak Otomatis yang dilengkapi dengan
timer. Alat ini merupakan modifikasi baru yang belum ada dipasaran dan
memiliki beberapa kelebihan dibanding peralatan yang dipakai UKM
sebelumnya, diantaranya sebagai berikut.
a. Lebih praktis pengoperasiannya, karena alat pengetching PCB sudah
dilengkapi dengan timer sehingga untuk mematikan alat ini cukup dengan
mengatur timer.
b. Alat ini dapat mati sendiri sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan.
Alat pengetching ini bekerja secara otomatis dan kontinyu sehingga
proses pengetchingan menjadi lebih efisien.
c. Hasil pengetchingan menjadi lebih baik karena pekerja akan tetap fokus
pada pekerjaannya (pengetchingan) tanpa mengkhawatirkan garis tembaga
yang dilindungi luntur.
3. Dampak Sosial Secara Nasional
Alat pengetching PCB Otomatis ini merupakan alat praktis, karena
dapat bekerja secara otomatis dan terus menerus. Sehingga pekerja dapat
melakukan pekerjaan yang lain tanpa menunggui dan mengkhawatirkan jalur
PCB rusak.
Dengan penerapan alat ini, UKM ini akan dapat meningkatkan
efisiensi waktu pelayanan yang disertai dengan peningkatan produktivitas
kerja. Selain itu, UKM dapat mengembangkan usahanya dengan membentuk
jaringan pelanggan yang lebih luas. Dengan berkembangnya UKM ini, maka
tenaga kerja yang dibutuhkan juga bertambah, hal ini berarti membantu
pemerintah dengan membuka lapangan pekerjaan sehingga dapat mengurangi
jumlah pengangguran dan membantu mewujudkan program pemerintah dalam
upaya memberdayakan serta mengembangkan industri kecil dalam
memulihkan perekonomian nasional yang terpuruk akibat krisis ekonomi.
G. TINJAUAN PUSTAKA
Menurut Bayr Render dan Jay Heizer, kapasitas adalah hasil produksi
(output) maksimal dari sistem pada periode tertentu. Kapasitas pada umumnya
dinyatakan dalam angka per satuan waktu. Kebanyakan organisasi II-9
mengoperasikan fasilitasnya pada tingkat yang kurang dari kapasitas
perusahaan.Hal itu karena mereka menyadari bahwa sumber daya manusia
dapat beroperasi secara lebih efisien bila sumber daya tersebut tidak
dimanfaatkan sampai batas yang maksimal.dari ungkapan diatas bahwa hasil
produksi akan maksimal apabila suatu produksi bisa cepat dan lebih efisien
Jumlah Usaha Kecil dan Menengah (UKM) di Jawa Timur saat ini
mencapai 6,6 juta UKM. Naik 2 (dua) juta dari tahun sebelumnya yang hanya
berjumlah 4,6 juta UKM. UKM-UKM tersebut tersebar di berbagai wilayah di
Jawa Timur, dan kondisinya masih sangat membutuhkan adanya pembinaan
yang intensif untuk meningkatkan produktivitasnya (Sutiono, 2002). Karakter
UKM pada umumnya adalah memiliki manajemen informal yang dikelola oleh
keluarga, menggunakan teknologi sederhana, bersifat mengikut atau
“follower”, tidak memiliki rencana jangka panjang, dan permodalan yang
terbatas.
Berkaitan dengan produktivitas usaha, I Nyoman Sutantra (2001), mengatakan
bahwa suatu usaha baru bisa dikatakan produktif jika usaha tersebut dapat
dilaksanakan secara efisien dan efektif, atau dapat menggunakan sumber daya
yang seminimal mungkin dengan hasil yang seakurat mungkin. Jadi kalau
ingin meningkatkan produktivitas suatu usaha dapat dilakukan dengan
meningkatkan efisiensi dan efektivitas usaha tersebut.
Menurut Haryono dkk. (1999), ada beberapa cara yang dapat ditempuh
oleh pengusaha untuk meningkatkan efisiensi dan efektivitas usahanya, antara
lain: 1) Dengan meningkatkan skill atau keterampilan karyawannya, dan 2)
Dengan memutakhirkan peralatan produksinya. Cara yang disebut terakhir ini
jarang ditempuh oleh pengusaha kecil. Hal ini disamping disebabkan karena
keterbatasan modal, juga karena keterbatasan pengetahuannya yang pada
umumnya belum bisa mengakses informasi-informasi terkini khususnya yang
berhubungan dengan perkembangan peralatan produksi yang semakin canggih.
Lain halnya dengan cara yang biasa ditempuh oleh pengusaha-pengusaha yang
sudah besar (profesional), mereka rata-rata lebih suka memilih cara untuk
memutakhirkan peralatan produksinya guna meningkatkan efisiensi dan
efektifitas usahanya (John E.Biegel, 1998).
Terlepas dari golongan pengusaha besar atau pengusaha kecil, maka
sebelum menentukan langkah/cara yang akan ditempuh untuk meningkatkan
efisiensi, pengusaha harus benar-benar mempertimbangkan dahulu cara yang
akan ditempuh itu agar tidak justru malah merugi. UKM dalam Program Ini ini
adalah pengusaha kecil yang memiliki problem seperti di atas, yakni ingin
meningkatkan efisiensi dan efektivitas guna meningkatkan produktivitas
usahanya. Pimpinan UKM juga menyadari bahwa hal ini dapat dilakukan
dengan memutakhirkan peralatannya. Tetapi karena secara finansial belum
mampu, serta pengetahuannya dalam bidang perkembangan peralatan produksi
juga lemah, dan tidak punya inovasi untuk mengembangkan peralatannya,
maka perlu dicari solusi yang tepat untuk memecahkannya.
Ahmadi (2001), menyatakan bahwa pada umumnya masalah produksi
yang dihadapi oleh usaha kecil dan menengah (UKM) Indonesia tidak cocok
bila dipecahkan melalui penerapan/penggunaan Alat - alat yang berteknologi
mutakhir/canggih, tetapi justru banyak yang lebih cocok dipecahkan melalui
penerapan teknologi tepat guna (TTG). Sebab biaya investasi untuk penerapan
TTG relatif murah, dan penguasaan teknologi tidak memerlukan ilmu
pengetahuan yang terlalu tinggi.
H. METODE PELAKSANAAN
Untuk memodifikasi Alat Pengetching PCB bergerak Otomatis disusun
dalam beberapa tahapan sebagai berikut.
1. Tahap persiapan dan perancangan, meliputi:
a. Membuat gambar detail Alat pengetching PCB bergerak otomatis.
b. Survei kebutuhan di lokasi.
c. Menyiapkan bahan-bahan dan komponen yang diperlukan dalam proses
perakitan.
d. Pembelian besi dan dinamo.
2. Tahap manufaktur, meliputi:
a. Membuat Alat mengetching PCB bergerak otomatis yang disesuaikan
dengan kebutuhan UKM.
b. Merangkai semua komponen sesuai desain yang telah dibuat.
3. Tahap uji coba, meliputi:
a. Uji coba Alat pengetching PCB di UKM.
b. Penyempurnaan peralatan.
4. Tahap serah terima, meliputi:
a. Serah terima barang.
b. Pelatihan pengoperasian.
c. Pelatihan perawatan peralatan.
d. Pelatihan Keselamatan kerja.
I. JADWAL KEGIATAN
Kegiatan ini direncanakan selesai dalam waktu 6 bulan seperti
diuraikan dalam tabel 1 di bawah ini.
Tabel 1. Rencana Alokasi Waktu Kegiatan
No KegiatanBulan ke
1 2 3 4 5 6
1 Perencanaan teknis pembuatan Alat
pengetching PCB bergerak Otomatis
2 Sosialisasi alat dan keselamatan kerja
3 Pengadaan alat dan bahan
4 Pembuatan alat
5 Penyerahan alat dan demontrasi
6 Pemantauan *)
7 Pembuatan laporan
*) Pelaksanaan pemantauan dilakukan secara berkala tiap 1 bulan sekali sebanyak
3 kali.
J. RANCANGAN BIAYA
Perkiraan biaya yang digunakan dalam kegiatan pembuatan Alat
pengetching PCB bergerak otomatis Hasil Modifikasi Untuk Meningkatkan
Produktivitas Kerja Pada Bengkel elektronika ini dapat dilihat pada tabel 2 di
bawah ini.
Tabel 2. Anggaran Biaya Kegiatan PKMT
No. Uraian Jml Satuan Harga satuan
(Rp.)
Biaya
(Rp.)
Sub total
(Rp.)
1 Bahan habis pakai
Dinamo 1 unit 1.200.000 1.200.000
Besi 2 lonjor 300.000 600.000
Pressure switch 1 unit 125.000 125.000
Riley 4 buah 20.000 80.000
kabel dan konektor 1 set 150.000 150.000
alternator 1 unit 650.000 650.000
Aki 70 Ah 1 buah 500.000 500.000
Pressure gauge 1 buah 78.000 78.000
Aluminium siku 5 x 5 1 lonjor 320.000 320.000
5.053.000
2 Peralatan
Menyewa mesin : Bubut, frais,
sekrap, las, bor, gerinda. 2 bulan 750.000 1.500.000 1.500.000
3 Perjalanan
Rapat koordinasi 2 sesi 50.000 100.000
Transport belanja alat dan
bahan
1 unit 250.000 250.000
Penyerahan alat ke UKM
(sewa kendaraan)
1 unit 750.000 750.000
Pemantauan ke UKM 1 paket 500.000 500.000 1.600.000
4 Lain-lain
Dokumentasi 1 set 100.000 100.000
Alat tulis kantor 1 set 200.000 200.000
Pembuatan dan penggandaan
laporan
1 set 750.000 750.000
1.050.000
Jumlah total 9.203.000 9.203.000
K. DAFTAR PUSTAKA
Baer, Charles J & Ottaway John R. (1980), Electrical and Electronics Drawing
Fourth Edition. Mc Graw-Hill Company.
Brechmann, Gerhard. (1993). Table for the Electric Trade. Deutche Gesselchaft
fiir Technische Zusammenarbeit (GTZ) Gmbh, Eschborn Federal Republic
of Germany.
Slamet Mulyono & Djihar Pasaribu (1978). Menggambar Teknik Listrik 2.
Depdikbud.
Daryanto.1985. Petunjuk Kerja bangku. Jakarta: Pradnya Paramitha.
Gerris, P.M.J. 1978. Ilmu Bahan-bahan, Terj. M. Pamenan. Jakarta: Pradnya
Paramita.
Ahmadi Fuad (2001) Karakteristik Teknologi Tepat Guna balam Industri Skala
Usaha Kecil dan Menengah di Jawa Timur. Makalah yang disampaikan
dalam rangka pelatihan produktivitas usaha kecil di Unesa.Tanggal 26
Juli tahun 2001.
Haryono dkk. (1999). Buku Panduan Materi KuIiah Kewirausahaan. Unipres
UNESA Surabaya.
John E BiegeI (1998). Pengendalian Produksi, Suatu Pendekatan Kuantitatif.
Terjemahan. Tarsito Bandung.
Nyoman Sutantra I (2001). Produktivitas Sistem Produksi dan Tekno/ogi
Makalah yang disampaikan dalam rangka pelatihan produktivitas usaha
kecil di Unesa.Tanggal 26 Juni tahun 2001.
Sutiono (2001). Produktivitas UKM di Jawa Timur. Makalah yang disampaikan
dalam rangka pelatihan produktivitas usaha kecil di Unesa,Tanggal 26
Juni tahun 2001.
L. LAMPIRAN
1. NAMA DAN BIODATA KETUA SERTA ANGGOTA KELOMPOK
a. Ketua Pelaksana Kegiatan
1) Nama Lengkap : Samsul Huda
2) NIM : 075514045
3) Fak/Program Studi :TEKNIK / S-1 Pend.Teknik Elektro
4) Perguruan Tinggi :UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
5) Waktu untuk kegiatan : 8 jam/minggu
6) Riwayat pendidikan :
1993 – 1999 : SDN 1 BRANGKAL
1999 – 2002 : SLTPN 1 KEPOHBARU
2002 – 2005 : SMA NEGERI 1 SUMBERREJO
2007 – Sekarang : UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
7) Pengalaman Organisasi
b. Anggota Pelaksana 1
1) Nama Lengkap : Apriliyano Suseno
2) NIM : 075514232
3) Fak/Program Studi : TEKNIK / S-1 Pend.Teknik Elektro
4) Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
5) Waktu untuk kegiatan : 8 jam/minggu
6) Riwayat pendidikan :
1993 – 1999 : SDN 1 SURABAYAN
1999 – 2002 : SLTPN 1 PUCUK
2002 – 2005 : SMA NEGERI 1 SUKODADI
2005 – 2006 : D-1 PASTI ITS
2007 – Sekarang : UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
7) Pengalaman Organisasi :
c. Anggota Pelaksana 2
1) Nama Lengkap : Ariya Kusuma
2) NIM : 075413045
3) Fak/Pragran Studi : TEKNIK /D-3 Manajemen
4) Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
5) Waktu untuk kegiatan : 8 jam/minggu
6) Riwayat pendidikan :
1995 – 2001 : SDN
2001 – 2004 : SLTPN
2004 – 2007 : SMA
2007 – Sekarang : UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
7) Pengalaman Organisasi :
2. NAMA DAN BIODATA DOSEN PENDAMPING
a. Nama Lengkap : Agung Prijo Budijono, S.T., M.T.
b. NIP. :
c. Golongan/Pangkat : 3C
d. Jabatan Fungsional : Lektor
e. Jabatan Struktural :
f. Fak/Program Studi : TEKNIK / Rekayasa Perancangan dan
Manufaktur
g. Perguruan Tinggi : UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
h. Bidang Keahlian : Rekayasa Permesinan.
i. Waktu untuk kegiatan : 8 jam/minggu
SURAT KESEDIAAN KERJA
Yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Syifa’ul Qulub
Jabatan : Pemilik
Jenis usaha : usaha bengkel mesin otomotif
Alamat : Ds. Beji RT 01/RW 03 Jenu, Tuban
Telepon : (0356) 712512
Dengan ini bersedia bekerja sama dengan pelaksanaan Program Kreatifitas
Mahasiswa Penerapan Teknologi (PKMT) Perguruan Tinggi
UNIVERSITAS NEGERI SURABAYA
Untuk mendukung pelaksanaan PKMT tersebut.
Ketua pelaksana PKMT yang dimaksud adalah:
Nama : Samsul Huda
NIM : 075514045
Fakultas/Program studi : TEKNIK/S-1 Pend. T. Elektro
Bersama ini kami menyatakan dengan sebenarnya bahwa diantara pihak
pemilik dan pelaksana PKMT tidak terdapat ikatan keluarga dalam wujud apapun.
Demikian surat pernyataan ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa
adanya unsur paksaan untuk digunakan sebagaimana mestinya.
Tuban, 21 Agustus 2009
Yang membuat pernyataan
Syifa’ul Qulub