ALAT BERAT 3
-
Upload
agus-ariyanto -
Category
Documents
-
view
147 -
download
8
Transcript of ALAT BERAT 3
PTM
T R A K T O R
Alat untuk mengubah energi mesin menjadi energi mekanik. Traktor merupakan prime mover (penggerak utama) dari sebagian alat-alat besar.
Faktor-faktor yang dipertimbangkan dalam memilih traktor:1. Ukuran yang diperlukan untuk
pekerjaan tertentu, sehingga alat tersebut betul-betul efektif
2. Macam pekerjaan yang akan dikerjakan: menarik scrapper, mengerjakan ripping dan lain-lain
3. Kondisi tempat bekerja4. Traksi yang tersedia pada traktor5. Haul distance 6. Pengangkutan ke tempat kerja7. Pekerjaan lanjutan setelah pekerjaan
pertama selesai, dll
TRAKTOR DIBEDAKAN MENJADI
A. Crawler Tractor (Traktor Roda Kelabang)
Penting dan banyak digunakan dalam dunia konstruksi. Penggunaannya antara lain:
Sebagai tenaga penggerak untuk mendorong dan menarik beban
Sebagai tenaga penggerak untuk winch dan alat angkutSebagai tenaga penggerak blade (bulldozer)Sebagai tenaga penggerak front-end bucket loader
Tipe Traktor Roda Rantaia. Standard: rantai biasab. Swampy: Mempunyai tekanan pada tanah rendah sekali
(Low Ground Pressure), cocok digunakan di rawa, tanah lempung, dsb.
B. Wheel Tractor (Traktor Roda Karet)
12
wd-12
PTM
Penggunakan Wheel Tractor dimaksudkan untuk mendapatkan kecepatan yang lebih besar, konsekuensinya tenaga tariknya menjadi lebih kecil
Tipe-tipe Wheel Tractor
Traktor Dua RodaKemungkinan gear yang lebih besar Traksi lebih besar, karena seluruh berat yang ada dilimpahkan kepada dua roda Rolling Resistance (tahanan gelinding) lebih becil, karena jumlah roda lebih sedikit Pemeliharaan ban lebih sedikit
Traktor Empat Roda
Lebih confortable untuk dikemudikanPada jalan lebih buruk lebih stabilKemungkinan menggunakan kecepatan yang lebih besar
Perbedaan Crawler Tractor Dan Wheel Tractor
Crawler Tractor Tenaga tarik yang besarKecepatan relatif becilGround contact lebih besarDapat bekerja pada kondisi tanah yang buruk, karena daya apungnya lebih besarKemungkinan slip kecil
Wheel TractorTenaga tarik yang relatif lebih kecil dibandingkan
dengan crawler tractorKecepatannya besarGround contact lebih becilSangat dipengaruhi oleh kondisi tanah di lapanganAda kemungkinan slip
13
wd-13
PTM
B U L L D O Z E R
Pada dasarnya merupakan alat yang menggunakan traktor sebagai penggerak utama. Disebut Bulldozer karena traktor dilengkapi dengan dozer attachment, dalam hal ini attachmentnya adalah blade.
Bulldozer adalah merupakan salah satu jenis dozer untuk mendorong lurus ke depan, selain ada juga jenis dozer yang dapat mendorong ke samping (biasanya sudut serongnya 25°)
Fungsi dari Bulldozer antara lain:1. Membersihkan medan dari kayu-kayu,
tonggak-tonggak pohon dan batu-batuan2. Membuka jalan kerja di pegunungan
maupun di daerah bebatuan3. Memindahkan tanah yang jauhnya
hingga 300 feet atau ± 90 m4. Menarik scrapper5. Menghampar tanah isian/urugan6. Menimbun kembali trencher7. Pembersihan sites/medan8. Pemeliharaan jalan kerja9. Menyiapkan material-material dari soil
borrow pit dan quarry pit
JENIS-JENIS DOZER
14
wd-14
PTM
Berdasarkan alat geraknya dibedakan:Crawler Tractor Dozer (dengan roda rantai/belabang)Wheel Tractor Dozer (dengan roda baret)
Berdasarkan penggerak bladenya dibedakanCable controlled (kendali kabel) pada saat ini sudah
tidak diproduksi lagiHydraulic controlled (kendali hidrolis)
MACAM-MACAM BLADE
1. Straight Blade (S-Blade)Untuk mendorong lurus ke depan kedudukan pisau tetap
2. Angle Blade (A-Blade)Pisau yang digunakan untuk posisi lurus dan menyudut
3. Universal Blade (U-Blade) Digunakan untuk efektifitas produksi, memungkinkan bulldozer dapat mendorong/membawa muatan lebih banyak, karena kehilangan muatan relatif lebih kecil
4. Rake BladePisau dozer mempunyai gigi-gigi, dapat digunakan untuk mendorong semak-semak. Ada dua macam: Angle Rake Blade dan Straight Rake Blade
PERBANDINGAN DOZER DENGAN CABLE CONTROLLED DENGAN HYDRAULIC CONTROLLED
Cable Controlled (Kendali Kabel)Kesederhanaan dalam pemasanganKesederhanaan dalam perbaikan dan pemeliharaan alat Bahaya akan rusaknya mesin akan berkurang, karena blade dapat mengangkat dengan sendirinya jika menemui suatu rintanganKeburangannya adalah badang-hadang memerluhan peberjaan pembantumisalnya blasting dalam suatu peKerjaan penggusuran.
Hydraulic Controlled (Kendali hydraulic)Dapat menekan blade ke bawahPenyetelan blade akan lebih mudah ke posisi yang lebih tepat Pemeliharaan lebih berat dan harus telitiKadang-badang kesulitan dalam penyediaan minyak hidraulis untuk jobsite yang jauh
15
wd-15
PTM
PERBANDINGAN CRAWLER MOUNTED BULLDOZER DENCAN WHEEL MOUNTED BULLDOZER
Kelebihan Crawler Mounted BulldozerDaya dorong lebih besar, terutama pada medan yang
lunakDapat beroperasi pada tanah berlumpurDapat beroperasi pada tanah berbatuDapat beroperasi pada tanah yang kasarDaya apung lebih besar, karena ground contact lebih
besarPenggunaan lebih flexible dan lebih luas
Kelebihan Wheel Mounted BulldozerKecepatannya lebih besar untuk bergerak dari jobsite satu ke jobsite lainTidak memerlukan alat angkutOutput lebih besar, terutama jika dalam pelaksanaan diperlukan kecepatan yang tinggiKelelahan operator lebih kecil Tidak merusak jalan, jika berjalan di atas jalan raya
PERHITUNGAN PRODUKSI
Untuk menghitung produksi dari Bulldozer, beberapa pabrik memberikan tabel estimasi untuk model Bulldozer tertentu, tetapi secara perhitungan teoritis dapat pula ditentukan dengan mengingat faktor-faktor yang ada.
A. DENGAN TABEL
Perkiraan produksi dozing, dengan memakai Universal Blade/Straight Blade untuk Bulldozer Type D7 sampai D10 Caterpillar.
16
wd-16
PTM
Perhitungan dengan grafik di atas didasarkan pada kondisi-kondisi:
Efisiensi kerja 100% (60 menit per jam)Fixed Time (waktu tetap untuk pindah gigi) 0.05 detikBerat volume tanah yang digusur 1790 kg/m3 (BM), atau
1370 kg/m3 (LM)Swell 30% atau load factor = 0.769Koefisien traksi :
Track: 0.5 atau lebihWheel : 0.4
Blade dengan hydraulic controlled
Cara pembacaan tabel:Misalnya untuk jarak penggusuran 300 feet, maka:Produksi Bulldozer type D10 U = 950 LCY/hrProduksi Bulldozer type D10 S = 750 LCY/hrProduksi Bulldozer type D9 U = 550 LCY/hrProduksi Bulldozer type D9 S = 450 LCY/hrProduksi Bulldozer type D8 U = 390 LCY/hrProduksi Bulldozer type D8 S = 300 LCY/hr
17
wd-17
PTM
Produksi Bulldozer type D7 U = 240 LCY/hrProduksi Bulldozer type D7 S = 200 LCY/hrBeberapa faktor koreksi, pengaruh dari manusia, alat (mesin) dan kondisi lapangan terhadap produksi:
No.
Uraian Crawler
Wheel
1. Operator: a. baik sekalib. sedangc. buruk
1.00.750.60
1.00.750.60
2. Bahan: a. stock pileb. sulit dipotong
dengan tilt silindertanpa tilt silinderdengan kabel kendali
c. keras dipotong/digusur (kering/non-kohesif)
d. batu hasil ledakan
1.20
0.800.700.60
0.800.60-0.80
1.20
0.75--
0.80-
3. Dengan metode slot dozing 1.20 1.204. Dengan metode berdampingan (side by
side dozing)1.15-1.25
1.15-1.25
5. Penglihatan pada waktu operasi berdebu, kabut, gelap dan hujan 0.80 0.70
6. Efiseiensi kerja: a. 50 menit/jamb. 40 menit/jam
0.840.67
0.840.67
7. Direct drive trans. (fixed time 0.01 menit)
0.80 -
8. Bulldozer: a. A bladeb. C bladec. D5 (sempit)d. U bladee. Bowl blade
0.50-0.750.50-0.750.901.201.30
-0.50-0.75
-1.201.30
Selain faktor tersebut di atas, ada satu faktor lagi yang harus dihitung yaitu faktor grade corection (koreksi akibat landai jalan yang ditempuh).
18
wd-18
PTM
Contoh:Sebuah Bulldozer D8U dengan tilt silinder bekerja pada tanah lempung keras, jarak gusur rerata 60 m. Landai naik 10%, operasi dengan cara slot dozing. Berat volume tanah 1600 kg/m3 (loose), operator sedang, efisiensi kerja 50 menit/jam. Berapa produksi rerata per jamnya ?
Hitungan:
Faktor-faktor koreksi:lempung keras, tilt silinder : 0.80koreksi landai : 0.84slot dozing : 1.20 operator sedang : 0.75efisiensi kerja : 0.84
koreksi berat tanah :
Dari grafik produksi alat didapat produksi ideal = 410 m3/jam (LM)Jadi produksi nyata = 410 * 0.80 * 0.84 * 1.20 * 0.75 * 0.84 * 0.856
= 178.29 m3/jam (LM)
B. DENGAN PERHITUNGAN TEORITIS
Apabila dari pabrik tidak ada grafik/tabel yang dapat membantu untuk estimasi produksi, produksi dapat ditentukan secara teoritis, dengan cara menghitung kapasitas blade, kemudian produksi rerata dihitung dengan estimasi jumlah lintasan per jamnya
19
wd-19
PTM
Pada gambar di atas kedudukan A - Bulldozer mula-mula atau dalam keadaan berhenti, pisau seditdt masuk ke dalam tanah dengan tujuan untuk menggali/menggusur. Dalam kedudukan yang demikian ini traktor mulai dijalankan maju, biasanya harus dalam gigi terendah.
Kedudukan B adalah keadaan menggusur/mengangkut tanah dengan kecepatan tetap, jika dipandang periu traktor dapat menambah kecepatan dengan pidnah gigi, dan hal ini akan memeriukan waktu tetap yang disebut dengan fixed time.
Kedudukan C adalah posisi membuang muatan pada akhir jalan angkut, pisau diangkat naik sehingga tanah dapat lewat di bawah pisau. Apabila tanah di depan pisau sudah habis tertinggal, traktor dihentikan, kemudian dalam posisi pisau masih terangkat traktor dijalankan mundur menuju ke kedudukan A.
Jarak L adalah jarak angkut dozer, sedang waktu yang dibutuhkan untuk menjalani jarak L pulang balik disebut waktu pulang balik atau cycle time (roundtrip time). Waktu yang diperiukan untuk menjalani satu roundtrip dirinci sebagai berikut.1. Waktu tetap (fixed time), adalah waktu yang diperlukan
untuk melakukan tindakan-tindakan yang selalu harus dijalankan, misalnya memasukkan gigi, menambah kecepatan, dan memindah gigi.
2. Waktu tidak tetap (variable time), ialah waktu untuk bergerak maju mendorong muatan dan waktu kembali mengambil muatan, waktu ini besamya tergantung jarak dan kecepatan gerak dan traktor.
Untuk estimasi produksi dapat digunakan rumus :
Produksi = m3/jam (BM)
Keterangan:T : cycle time, menit
20
wd-20
PTM
BC : kapasitas blade (pisau), m3
JE : efisiensi kerjaLF : Load Factor
Contoh:Estimasikan produksi rerata Bulldozer jika ditentukan tanah lempung berpasir, berat volume 2.700 Ibs/cu-yd (BM), swell 25%, jarak gusur 100 ft. Traktor 72 HP, ukuran blade panjang 9,5 ft, tinggi 3 ft. kecepatan maju/gusur 1,5 mph, mundur 3,5 mph, efisiensi kerja 50 menit/jam.
Hitungan:Kapasitas blade dihitung dengan pendekatan sebagai berikut:
Lereng tanah ditentukan 2:1Kapasitas blade = 0.5*H*2H*L
= 0.5 * 2 * 32 * 9.5= 85.5 cu-ft= 85.5/(32) cu-yd (LM)
Kapasitas blade dalam BM = (3.167/1.25)
= 2.5336 cu-yd (BM)
Round trip time:
Dorong/maju = = 0.758 menit
Kembali = = 0.324 menit
Fixed time = 0.30 menit
Total = 1.382 menit
Produksi =
PENGGUNAAN BULLDOZER
Untuk pelaksanaan pekerjaan konstruksi, terutama jalan raya. landasan pesawat terbang dan sebagainya, Bulldozer bersifat serbaguna dan dapat melakukan tugas-tugas antara lain seperti berikut ini.1. Pembersihan lapangan pekerjaan dan
pepohonan, kayu-kayu dan bonggol-bonggolnya, puing-puing bekas bangunan dan sebagainya, pekerjaan ini sering disebut clearing.
2. Pembukaan jalan-jalan kerja darurat menuju ke tempat lokasi pekerjaan
21
wd-21
PTM
3. Pembukaan atau penggusuran tanah dalam jarak dekat (100 meter).
4. Mendorong scraper pada waktu memuat (push).
5. Meratakan timbunan tanah pada daerah fill, mengisi kembali galian atau pant spreading dan sebagainya.
6. Memelihara jalan kerja, jalan angkut.7. Menyiapkan bahan-bahan dari quarry
atau tempat pengambilan material.8. Mengupas tanah bagian atas yang jelek
atau stripping.9. Meratakan permukaan atau
menghaluskan permukaan bidang rata (finishing).
MENGGALI TANAH KERAS
Jika dijumpai tanah keras, misalnya tanah liat kering, maka penggalian dapat dilakukan dengan pisau dozer khusus yang disebut ripper (pembajak). Alat ini pada dasarnya tidak lain seperti bajak yang gigi-giginya terbuat dari baja sedemikian rupa sehingga dapat diberikan tekanan cukup besar untuk dapat masuk ke dalam tanah keras. Ripper ini ada yang merupakan alat tersendiri yang ditarik (towed) oleh traktor, ada juga yang merupakan alat pelengkap (attachment) yang dipasang pada traktor sebagai alat penggeraknya.
Macam-macam ripper antar lain sebagai berikut.1. Ripper yang merupakan alat tersendiri.2. Ripper yang ditarik traktor :
a. dengan cable controlled (kendali kabel), b. dengan hydraulic controlled (kendali hidrolis).
3. Ripper yang merupakan attachment yang dipasang pada traktor sebagai tenaga penggeraknya.a. Adjustable parallelogram, giginya sejajar dan dapat
diatur/dilepas, macamnya:single shank (gigi tunggal),multi shank (gigi banyak)
b. Parallelogram gigi sejajar dan kaku,single shank,multi shank
c. Hinge, berbentuk piringan dengan ukuran tertentu
Contoh:Sebuah ripper dengan single shank yang ditarik traktor,
22
wd-22
PTM
jarak ripping : 0,915 mdalam ripping : 0,610 mpanjang ripping : 91 mkecepatan ripping : 1,6 km/jam atau 26,6 m/menitwaktu kembali : 0,25 menitefisiensi kerja : 50 menit/jam
Cycle time:
Waktu membajak : 91/26.6 = 3.42 menitWaktu kembali = 0.25 menit
Total = 3.67 menit
Produksi = = 6.08 Bm3/jam
23
wd-23
PTM
L O A D E R
Loader adalah alat pemuat material hasil galian/gusuran alat lain yang tidak dapat langsung dimuatkan ke alat angkut, misalnya Bulldozer, Grader, dll. Pada prinsipnya Loader adalah alat pembantu untuk memuatkan dari stockpile ke kendaraan angkut atau alat-alat lain, di samping dapat juga berfungsi untuk pekeriaan awal, misalnya clearing ringan, menggusur bongkaran, menggusur tonggak kayu kecil, menggali fondasi basement, dan lain-lain. Sebagai pengangkut material dalam jarak pendek juga lebih baik dari pada Bulldozer, karena pada Bulldozer ada material yang tercecer, sedang pada Loader material tidak ada yang tercecer.
Macam Loader ditinjau dari alat untuk bergeraknya dibedakan dua macam:
Loader dengan roda rantai (crawler mounted)Loader dengan roda karet (wheel loader)
Ditinjau dari alat kendali backet dibedakan:dengan kabelsecara hidrolis
Untuk wheel loader dibedakan dalam dua macam lalah :rear stear, dengan alat kemudi berada di belakang,articulated wheel loader, kemudi ada di depan dan roda depan atau bucket dapat dibelokkan membuat sudut sampai 40° dari sumbu memanjang alat
CARA KERJA LOADER
Loader bekerja dengan gerakan dasar pada bucket dan cara membawa muatan untuk dimuatkan ke alat angkut atau alat yang lain. Gerakan bucket yang penting ialah menurunkan bucket diatas permukaan tanah, mendorong ke depan (memuat /menggusur), mengangkat bucket, membawa dan membuang muatan. Apabila material harus dimuatkan ke alat angkut, misalnya truk, ada beberapa cara pemuatan ialah :
a. V loading, ialah cara pemuatan dengan lintasan seperti bentuk huruf V,
b. L loading, truk di belakang Loader, kemudian lintasan seperti membuat garis tegak lurus,
24
wd-24
PTM
c. cross loading, cara pemuatan dengan truk juga ikut aktif,
d. overhead loading, dengan Loader khusus, bucket dapat digerakkan melintasi di atas kabin opeator.
V Loading
Loading
Cross Loading
25
wd-25
PTM
Overhead LoadingPRODUKSI LOADER
Produksi Loader dipengaruhi oleh faktor:Ukuran bucketCycle timeFixed time (waktu tetap)Variabel time
Waktu tetap yang diperlukan ialah waktu untuk gerakan-gerakan berikut:
Raise TimeWaktu yang diperlukan untuk mengangkat bucket dari bawah ke suatu ketinggian yang diinginkan Lower TimeWaktu yang diperlukan untuk menurunkan bucket kosongDump TimeWaktu yang diperlukan untuk membongkar muatan
Untuk pemilihan alat yang akan dipergunakan beberapa urutan hitungan/prakira-an yang perlu diperhatikan:
Hitung produksi yang diperlukanHitung prakiraan cycle timeTentukan besarnya beban angkut per siklus dalam volume (m3) atau dalam berat (kg)Pilihlah ukuran bucketPilihlah ukuran alat dengan ukuran bucket dan beban angkat yang sesuai dengan produksi yang harus dihasilkan
Selain itu perlu diperhatikan pengaruh keadaan manajemen (management conditions), yang menyangkut tindakan pimilik/pemakai alat dalam menggunakan dan memelihara kondisi alat. Hal-hal yang mempengaruhi kondis ini antara lain pemberian minyak pelumas, pengecekan bagian-bagian alat sebelum digunakan, penggatian suku cadang, pemberian bonus pada pekerja/operator, dll.
26
wd-26
PTM
Tabel di bawah ini memberikan faktor-faktor koreksi pengaruh manajemen dan medan:
Tabel Koreksi Keadaaan Medan dan Manajemen
Keadaan Medan
Keadaan Manajemen
Sangat Baik
Baik Sedang Kurang
Sangat Baik 0.84 0.81 0.76 0.70Baik 0.78 0.75 0.71 0.65Sedang 0.72 0.69 0.65 0.60Kurang 0.63 0.61 0.57 0.52
PRODUKSI WHELL LOADER CATERPILAR
Caterpilar memberikan basic cycle time antara 0.45-0.55 menit yang didasarkan pada permukaan tanah keras, dan didasarkan pada 4 gerakan dasar, serta sudah termasuk waktu muat, angkut, dan buang dalam jarak minimal. Beberapa model Loader Caterpilar dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Tabel Produksi Beberapa Model Loader Caterpilar
Model
Kapasitas Bucket (m3)
Static Tipping Load (kg)
Munjung
Peres Lurus Membuat Sudut 45
910 1.00 0.67 4.504 4.062920 1.15 0.91 5.923 5.443930 1.53 1.15 7.230 6.676
950B 2.40 2.03 10.360 9.550966D 3.10 2.60 13.774 12.667980C 4.00 3.45 18.490 16.945988B 5.40 4.50 22.450 20.290992C 10.32 8.56 48.133 43.206
Fixed time (memuat, mengangkut, membongkar) masih dipengaruhi oleh beberapa faktor sesuai dengan jenis pelaksanaan pekerjaan. Besarnya faktor-faktor tersebut dapat dilihat pada tabel berikut ini:
27
wd-27
PTM
Tabel Faktor Cycle Time
Kondisi MaterialPenambahan/
Pengurangan waktu (menit)
1. Bahan
Campuran + 0.02
Diameter sampai 3 mm + 0.02
3 mm - 20 mm - 0.02
20 mm - 150 mm 0.00> 150 mm + 0.03 atau lebihAsli atau pecah/hancur + 0.04 atau lebih
2. Mengambil dari timbunanHasil timbunan dari conveyor atau
dozer 3 m0.00
Hasil timbunan dari conveyor atau dozer 3 m
+ 0.01
Hasil buangan truk + 0.02
3. Lain-lainTruk dan Loader milik sendiri - 0.04 atau lebihTruk dan Loader bukan milik
sendiri+ 0.04 atau lebih
Operasi tetap - 0.04 atau lebihOperasi tidak tetap + 0.04 atau lebihTempat buang sempit + 0.04 atau lebihTempat buang luas + 0.04 atau lebih
Untuk mengoreksi jumlah material yang dibawa bucket (ada kalanya bucket dapat penuh, tetapi ada kalanya kurang penuh, hal ini tergantung dari material yang dibawa), maka perlu adanya koreksi bucket fill factor (BFF), seperti tabel berikut ini:
Tabel Bucket Fill Factor Caterpilar
Bahan BFF (%)
1. Material lepasButiran basah bercampur 95 – 100Butiran seragam sampai
dengan 3 mm95 – 100
Butiran 3 mm - 9 mm 90 – 95Butiran 9 mm - 20 mm 85 – 90 20 mm 85 - 90
2. Material Pecah
28
wd-28
PTM
Gradasi baik 80 – 85Gradasi sedang 75 – 80Gradasi jelek 60 – 65
Contoh:
Sebuah proyek membutuhkan material 250 t/jam untuk dimuatkan ke truk. Jenis material kerikil 9 mm, dari stockpile setinggi 6 meter, berat volume 1660 kg/m3. Truk kapasitas 9 m3 yang dimiliki oleh tiga kontaktor, cara memuat tetap, permukaan tanah keras, keadaan medan baik, dan manajemen baik.
Hitungan:
Cycle timeBasic cycle time = 0.5 menitmaterial 9 mm = - 0.02 menittruk sewa = +0.04 menitoperasi tetap = - 0.02 menitStockpile = 0 menit
T = 0.50 menit
Jumlah siklus = siklus/jam
Berat material 1660 kg/m3
Produksi yang dibutuhkan rerata = m3/jam
Volume yang dibutuhkan per siklus = m3
Bucket fill factor = 0.95Kondisi manajemen dan medan = 0.75
Kapasitas bucket yang diperlukan = m3
Kapasitas angkat yang dibutuhkan = 1.754*1660 = 2912 Kg
Digunakan Loader 950B:Kapasitas angkat yang dibutuhkan = 50% * 9550 kg = 4775 Kg > 2912 Kg ...OkKapasitas bucket 2.03 m3 = 2.03 * 1660 = 3368.8 Kg < 4775 Kg ...OkJadi Loader tidak terguling !
29
wd-29
PTM
PRODUKSI WHELL LOADER KOMATSU
Produksi Loader dihitung dengan rumus:
Produksi = * BC * JM * BF m3/jam (LM)
Dimana:T : cycle time (menit)BC: kapasitas bucket (m3)JM : kondisi manajemen dan medan kerjaBF : faktor pengisian bucket
Kapasitas bucket dan kemampuan alat dapat ditentukan dengan tabel di bawah ini
Kemampuan Wheel Loader Komatsu
Model
Kapasitas bucket
(m3)
Static Tipping Load (Kg)
Kecepatan (Km/jam)
LurusMembel
okMaju
Mundur
W-20 0.60 2.400 2.150 7.5-25 5-10W-30 0.80 2.940 2.635 7.5-25 5-10W-40 1.20 4.350 3.800 7.2-34.5 7.2-35W-60 1.40 5.170 4.240 7.6-38.1 7.6-38.3W-70 1.70 6.690 6.080 7.1-34.5 7.1-34.5W-90 2.30 9.670 8.700 7.5-30.4 8.0-32.3W-120
3.30 13.150 11.840 7.1-30 7.5-32.3
W-170
3.50 14.300 12.900 7-40 7.0-40
W-260
5.70 27.200 24.450 7.2-32.6 7.2-32.6
Untuk menentukan Cycle Time dibedakan dengan cara pemuatan sebagai berikut:
Cara pemuatan Cross Loading
T =
Cara pemuatan V Loading atau Loading
T =
30
wd-30
PTM
Cara pemuatan Load and Carry
T =
Dimana:T : Cycle timeD : jarak angkut (m)F : kecepatan maju (m/menit)R : kecepatan mundur (m/menit)Z : waktu tetap/fixed time (menit)
Waktu tetap adalah waktu yang dibutuhkan untuk pindah gigi, muat, putar, buang, dan waktu tunggu truk dalam menit. Besarnya waktu tetap ditentukan tabel di bawah ini, asumsi Loader berjan dengan kecepatan 80% kecepatan maksimal, pada perseneling kedua, baik maju maupun mundur.
Tabel Waktu Tetap Untuk Wheel Loader Komatsu
Cara Muat Loading Cross Loading
Load & Carrry
Direct drive 0.25 0.35 -Hydraulic shift drive
0.20 0.30 -
Torqlow drive 0.20 0.30 0.35
Untuk mengoreksi jumlah material yang dibawa bucket (ada kalanya bucket dapat penuh, tetapi ada kalanya kurang penuh, hal ini tergantung dari material yang dibawa), maka perlu adanya koreksi bucket fill factor (BFF), seperti tabel berikut ini:
Tabel Bucket Fill Factor Komatsu
Kondisi Muatan B F F
M u d a h
Gali dan muat dari stockpile, atau material yang sudah digusur dengan alat lain, sehingga tidak diperlukan tenaga menggali yang besar dan bucket sudah penuhMisal: tanah pasir, tanah gembur
0.8-1.0
Sedang Gali dan muat dari stockpile memerlukan tekanan yang cukup, kapasitas bucket kurang dapat munjung
0.6-0.8
31
wd-31
PTM
Misal: pasir kering, tanah lempung lunak, kerikil
Agak Sukar
Sulit untuk mengisi bucket pada jenis material yang digaliMisal: batu-batuan, lempung keras, kerikil berpasir, tanah pasir, lumpur
0.5-0.6
Sukar
Menggali pada batu-batuan yang tidak beraturan bentuknya yang sulit diambil dengan bucketMisal: batu pecah dengan gradasi jelek
0.4-0.5
Contoh:
Sebuah wheel loader Komatsu W-170 dengan bucket 3.5 m3
bekerja untuk memuatkan tanah ke truk dengan kondisi: operasi cross loading, dengan hydraulic shift drive, jarak angkut 10 meter. Tanah dari jenis lempung lunak dengan berat volume 1690 Kg/m3. Kondisi medan baik dan manajemen baik. Berapa produksi dari wheel loader tersebut ?
Hitungan:
BFF = 0.80Kecepatan mundur = 7 Km/jamKecepatan maju = 7 Km/jam
Cycle time =
F = 7*0.80 = 5.6 Km/jam = 93.3 m/menitR = 7*0.80 = 5.6 Km/jam = 93.3 m/menitZ = 0.3
T = = 0.51 menit
Produksi = = 247.0588 m3/jam (LM)
Cek Kestabilan Alat STL = 12.900 Kg (waktu membelok)Kapasitas angkat = 50% * 12.900 = 6.450 KgBerat muatan = 3.5 * 1640 = 5740 Kg < kapasitas angkat 6450 KgJadi loader aman tidak terguling !
32
wd-32