Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
-
Upload
abdurrahman-dzakiy -
Category
Documents
-
view
220 -
download
0
Transcript of Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
1/57
BAB VBAB VBAB VBAB V
PEMBAHASANPEMBAHASANPEMBAHASANPEMBAHASAN
1.1.1.1. Alasan Kyai Pondok Pesantren Al FalahAlasan Kyai Pondok Pesantren Al FalahAlasan Kyai Pondok Pesantren Al FalahAlasan Kyai Pondok Pesantren Al Falah dalam Mempertahankan Visi Misidalam Mempertahankan Visi Misidalam Mempertahankan Visi Misidalam Mempertahankan Visi Misi
Pesantren Salafiyah di Era GlobalisasiPesantren Salafiyah di Era GlobalisasiPesantren Salafiyah di Era GlobalisasiPesantren Salafiyah di Era Globalisasi
Pondok pesantren Al Falah menggunakan model pendidikan salafiyah.
Pondok pesantren salafiyah yang dimaksud di sini. Pondok pesantren dalam
konsep salafiyah adalah.
Salaf artinya lama, atau tradisional. Pondok pesantren salafiyah adalah
pondok pesantren yang menyelenggarakan pembelajaran dengan
pendekatan tradisional, sebagaimana yang berlangsung sejak awal
pertumbuhannya. Pembelajaran ilmu-ilmu agama Islam dilakukan secara
individu atau kelompok dengan kosentrasi pada kitab-kitab klasik,
berbahasa Arab. Penjenjangan tidak didasarkan pada waktu, tetapiberdasarkan tamatnya kitab yang dipelajari. Dengan selesainya kitab
tertentu, santri dapat naik jenjang dengan mempelajari kitab yang tingkat
kesukarannya lebih tinggi. Demikian seterusnya. Pendekatan ini sejalan
dengan prinsip pendidikan modern yang dikenal dengan sistem belajar
tuntas. Dengan cara ini, santri dapat lebih intensif mempelajari suatu
cabang ilmu.122
Dari hasil pengamatan dan dokumentasi tertulis di pondok pesantren Al
Falah menunjukkan, bahwa sistem pendidikannya sudah tertata dengan baik,
contoh kurikulum tingkat sfifir (ibtida'iyah) sampai tingkatan Tsanawiyah serta
tingkat musyawirin saling bersinergi. Jadwal pelajaran, manajemen keuangan,
pengaturan model pembelajaran, tata tertib madrasah, wajib belajar setelah
122
Depag RI Dirjen Kelembagaan Agama Islam, 2003, Pondok Pesantren dan Madrasah DiniyahPertumbuhan Dan Perkembangannya. Jakarta, hlm. 28-30.
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
2/57
sekolah sudah tersistem dan dilaksanakan di madrasah diniyah, sehingga termasuk
kategori madrasah formal.
Arah pendidikan di madrasah diniyah telah disesuaikan dengan misi, tujuan
pondok pesantren. Sehingga sistem pendidikan formal terlah berjalan hingga saat
ini, akan tetapi karena sifatnya yang independen dan tidak memasukkan pelajaran
umum maka madrasah pesantren ini tidak sama persis dengan pendidikan formal
yang mengikuti surat keputusan bersama tiga mentri. Akibatnya ijazah yang
dikeluarkan oleh pondok ini belum tidak oleh pemerintah.
Pendidikan nonformal juga dilaksanakan di pesantren Al Falah. Pendidikan
nonformal berupa pengajian-pengajian kitab klasik yang menggunakan metode
pembelajaran seperti: pengajian sorogan, bandongan dan wetonan. Metode ini
masih dianggap merupakan cara yang perlu dipertahankan hingga sekarang.
Dengan cara-cara tersebut, pengajian kitab-kitab klasik dapat diikuti oleh para
santri yang disesuaikan dengan kemampuannya mengkaji kitab pada kyai atau
ustadz pondok pesantren. Didalam pengajian inilah kyai dapat
mengkomunikasikan pikiran dan keilmuaannya agar diikuti oleh para santri,
sekaligus memasukkan nilai-nilai dan ajaran salaf yang menjadi nilai dasar dari
pondok pesantren Al Falah.
Pengajian nonformal yang disampaikan oleh kyai berfungsi sebagai ijazah
keilmuan agama pada santrinya. Pengertian dari kyai lewat pengajian kitab klasik
ini menjadi dasar bagi santri untuk memahami dan memperluas pemahaman kitab-
kitab lainnya secara mandiri (self study). Model pengajian kitab klasik yang tetap
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
3/57
dipertahankan ini adalah model pembelajaran yang diterapkan Sang Pendiri, KH
Ahmad Djazuli Utsman, sebelum dibukanya sistem madrasah formal.
Model pengajian seperti sorogan, bandongan dan wetonanmerupakan ciri-
ciri pendidikan nonformal di PP Al Falah yang masih mempertahankan hingga
sekarang. Pengajian kitab-kitab oleh kyai atau ustadz merupakan salah satu pola
yang dinamakan sanat ilmu atau ijazah dari guru pada santrinya. Pendapat (sanat
ilmu) ini sebagaimana yang telah disampaikan oleh wakil kepala pondok
pesantren Al Falah yang mengutip salah satu pengasuh PP Al Falah sebagaimana
berikut ini. Ilmu agama itu harus ada sanatnya dan harus ada guru yang
mengajari ilmu agama pada santri. Hal ini untuk menghindari pemahaman agama
yang semestinya sesuai dengan keilmuan yang dibutuhkan dalam kajian sebuah
ilmu agama. (W. IF 4. 12-04-2007)
Jadi pengajian yang menggunakan model sorogan, bandongandan wetonan
merupakan upaya untuk memahami ilmu-ilmu agama yang mementingkan sanat
untuk menjaga penyimpangan pemahaman santri tentang agama. Sedangkan untuk
memperdalam keilmuan pada bidang fikih PP Al Falah menerapkan model bahsul
masa'il. Bahsul masa'il ini adalah pengkajian hukum-hukum agama yang
mengambil referensi kitab-kitab klasik dari empat madzhab fikih yang mu'tabar
(masyhur) di dalam ilmu fikih Islam. Kendati mengikuti empat madzhab, di Al
Falah cenderung mengadopsi pendapat-pendapat madzhab syafi'iyah. Menurut
para mushohih dan dewan maktabah ajaran madzhab syafi'iyah dipakai karena
lebih hati-hati dalam mengambil hukum, sesuai dengan kondisi umat Islam di
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
4/57
Indonesia yang hitrogen yang berdampingan dengan komunitas pengikut agama
selain Islam.
Pemikiran pendidikan yang dikembangkan di Al Falah adalah model
tekstual salafi.
Model tekstual salafi berupaya memahami ajaran-ajaran dan nilai-nilai
mendasar yang terkandung dalam Al-Quran dan as-sunnah al-asahihah
dengan melepaskan diri dari dan kurang begitu mempertimbangkan
situasi kongkrit dinamika pergumulan masyarakat muslim (era klasik
mupun kontemporer) yang mengitarinya. Masyarakat ideal yang diidam-
idamkan adalah masyarakat salaf, yakni struktur era kenabianMuhammad saw dan para sahabat yang menyertainya. Rujukan utama
pemikirannya adalah kitab suci Al-Quran dan kitab-kitab hadis, tanpa
menggunakan pendekatan keilmuan yang lain. Dengan kata lain, model
yang pertama ini sangat mementingkan dalil-dalil nash ayat-ayat al Quran
dan al hadis.123
Dari pemikiran tekstual salafi ini proses pendidikan dikembangkan di Al
Falah. Yakni dengan mempelajari kitab-kitab diharapkan tercipta kondisi
masyarakat yang diharapkan tercapai di era globalisasi ini serupa atau mendekati
kehidupan keagamaan di zaman kenabian atau zaman ulama klasik (ulama salaf).
Mereka beranggapan bahwa keilmuan yang dimiliki ulma zaman modern sekarang
ini kurang memenuhi persyaratan untuk membuat hukum baru atau memutuskan
hukum yang tidak ada dalil atau rujukan dari kitab-kitab klasik. Sehingga kajian
kitab klasik tetap dilasanakan. Kitab-kitab klasik merupakan sumber rujukan yang
dianggap paling mendekati kebenaran dibanding ijtihad ulama sekarang.
Pondok pesantren salafiyah Al Falah lebih menggunakan konsep-konsep
pemikiran pendidikan tekstual salafi yang identik dengan filsafat perenialis dan
essensialism, seperti pendapat dalam Muhaimin. (2004:50-51)
123 Muhaimin. 2004. Op. Cit, hlm 50-51.
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
5/57
Dalam konteks pemikiran (filsafat) pendidikan, terdapat dua mazhab
yang lebih dekat dengan model tekstualis salafi, yaitu perenialis danessensialism....keduanya juga berwatak konservatif, dalam arti sama-
sama hendak mempertahankan nilai, kebiasaan dan tradisi masyarakat
terdahulu.124
Dari keterangan di atas dapat disimpulkan, bahwa konsep pendidikan
salafiyah yang diterpkan pesantren Al Falah mempunyai ciri-ciri yang disebut
sebagai berikut: 1) Menerapkan model madrasah diniyah formal dan pengajian-
pengajian kitab sorogan, bandongan, wetonan (non formal) 2) Menggiatkan
bahtsul masa'il yang membahas permasalahan keagamaan yang terjadi di
masyarakat dengan mengambil dari pendapat-pendapat empat madzhab fiqih. 3)
Mempelajari ilmu-ilmu agama secara murni tanpa mempelajari ilmu-ilmu umum.
4) Kitab-kitab klasik (kitab kuning) sebagai kajian utama. 5) Santri menetap di
pondok pesantren, baik sekolah, belajar bersama, tempat tinggal serta aktifitas
rutinaitas keseharianya. 6) Mengikuti faham filsafat pendidikan Islam model
tekstual salafi yang menganut aliran perenialis dan essensialis. 7) Mengikuti
faham ahli Sunnah wal Jamaah. 8) Nilai-nilai yang dikembangkan antara lain:
sikap tawadu' pada kyai dan usatadz, kesederhanaan, kesetaraan, menekankan
ibadah, disiplin, khidmat pada pesantren dan kyai, menanamkan nilai-barakah
pada santri. 9) Bersifat akhirat oriented. 10) Otoritas pengambilan kebijakan dan
keputusan ada pada kyai.
124 Ibid. Muhaimin. 2004. hlm 50-51.
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
6/57
Setelah memahami tentang salafiyah maka penulis akan membahas
temuan lapangan yang dapat menemukan jawaban dari pertanyaan dalam rumusan
masalah dalam tesis ini yaitu:
aaaa. Menjalankan Amanat Pendiri Pesantren Al Falah. Menjalankan Amanat Pendiri Pesantren Al Falah. Menjalankan Amanat Pendiri Pesantren Al Falah. Menjalankan Amanat Pendiri Pesantren Al Falah
Seperti yang dikemukakan oleh Thomas Hardy (1993)," Hidup
manusia bersifat tidak konstan (tidak tetap), yang setiap saat selalu
mengalami perubahan dan perkembangann baik secara evolutif maupun
revolutif. Dalam hitungan waktu sedikit maupun banyak, besar ataupun kecil
pasti mengalami perubahan dan atau perkembangan. Tidak ada kehidupan
tanpa perubahan. Dalam hidupnya, manusia menghadapi berbagai tantangan,
baik tantangan yang berasal dari dalam dirinya maupun dari lingkungan
sekitarnya. Tantangan-tantangan yang dihadapi oleh manusia merupakan
penyebab manusia berubah. Dengan kata lain, perubahan yang terjadi dalam
hidup manusia merupakan proses perjuangandan penyesuaian diri terhadap
tantangan-tantangan hidupnya125
Sedangkan fakta di pondok pesantren Al Falah terdapat sebuah
amanah dari pendiri pondok pesantren agar pesantren Al Falah yakni kyai
Ahmad Djazuli agar pesantren Al Falah tidak dirubah-rubah, khususnya
dalam faham pesantren yang dianutnya, sebagaimana waktu kyai Ahmad
Djazuli masih ada. (IF. 1 W.8.4.2007) Sehingga kyai Zainuddin
maupun kyai yang lain di keluarga pondok pesantren Al Falah berulang kali
menyampaikan pesan atau amanah dari kyai Ahmad Djazuli pada para
125
Thomas Hardy. .Aspek Manusiawi dalam Organisasi.... (Alih Bahasa: Bakri Siregar). Jakarta :Erlangga. 1993. hlm. 260. .
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
7/57
pengurus maupun pada para santri lewat berbagai kesempatan, agar jangan
sampai pada kurikulum di pondok Al Falah ditambahi dengan materi
pelajaran umum. (IF. 1 W.10.4.2007)
Dari hasil wawancara yang mengutip pendapatnya kyai Djazuli,
beliau memang menginginkan pondok pesantren Al Falah menkhususkan
diri pada sistem pendidikan pesantren salafiyah yang nota bene memilih
hanya mengkaji ilmu agama saja.
Melihat fakta, bahwa di samping sebagai ayah juga sebagai guru,
sudah barang tentu pola pikir putra-putrinya akan taat terhadap memegang
teguh pesan orang yang sangat di hormatinya yakni ayah biologis dan ayah
fiddin (mengajar agama), serta ayah idiologis karena mengkuti faham
tekstual salafi yang diikuti ayahnya.
Ciri-ciri kepemimpinan di Al Falah sekarang, pengasuh pondok
pesantren Al Falah tersebut memiliki ciri kepemimpinan spiritual seperti
pendapat yang dikemukakan oleh Tobroni126
dalam kepemimpinan spiritual
akan tampak beberapa sikap etis yakni:1) Sikap etis religius manusia kepada
Tuhan. 2) Sikap etis religius yang terkait dengan sesama manusia. sifat-sifat
pribadi misalnya amanah (dapat dipercaya) istiqomah, husnudzon
(berprasangka baik). 3) Sikap Etis religius yang berkenaan dengan aktivitas
berkarya dan kepemimpinan, yakni: Tabligh, Ruhul Jihad , bekerja sebagai
ibadah dan ahsanu a'mala(bebuat yang terbaik), al wafa(menepati janji).
126
Tobroni. 2005. The Spiritual Leadership Pengefektifan Organisasi Noble Industry MelaluiPrinsip-prinsip Spiritual Etis. Malang : UMM Press. hlm. 64-106.
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
8/57
Menurut konsep Thobroni di atas sikap amanah dan al wafa
merupakan sikap yang selama ini masih dianggap sakral oleh para pengasuh
pondok pesantren Al Falah, meskipun sikap tersebut memiliki konsekwensi-
konsekwensi tertentu yakni menolak perubahan kurikulum dan inovasi
pondok pesantren salafiyah.
bbbb. Alasan Ide. Alasan Ide. Alasan Ide. Alasan Idessssalisme Dalam Pemikiran Pendidikan Islamalisme Dalam Pemikiran Pendidikan Islamalisme Dalam Pemikiran Pendidikan Islamalisme Dalam Pemikiran Pendidikan Islam
Alasan idealisme merupakan alasan yang sangat urgen dalam
pemilihan model salafiyah yang diterapkan di pondok pesantren Al Falah.
Pengertian idialisme adalah sebuah pendapat yang mengikuti ajaran ulama
salaf merupakan ajaran yang benar. Sebab ulama salaf sudah teruji kebaikan
dan tingkah lakunya dapat diterima oleh masyarakat pada zamannya dan
sampai sekarang ini meski dalam bentuk yang berbeda. Alasan idealisme
sebagai alasan pemilihan model pesantren salafiyah seperti yang disepakati
dan diyakini kebenaranya oleh kyai Zainuddin. (IF.1 W.12.4.2007)
Maksud dari idealisme yang dapat penulis pahami berdasarkan
klarifikasi pada para pengurus diantaranya ketua maktabah Al Falah yang
menuturkan bahwa model salafiyah merupakan pilihan yang ideal dan ilmu
agama merupakan hal yang pokok dalam kehidupan keagamaan, tetapi
meski demikian para santri diperbolehkan menuntut ilmu tambahan ketika
sudah pulang dari pesantren Al Falah. (IF.3 W.11.4.2007)
Mempelajari ilmu agama dari kitab-kitab klasik merupakan ciri
pokok pendidikan salafiyah. Pengasuh dan pengelolah lembaga pendidikan
salafiyah berkomitmen untuk mempelajari suatu ilmu yang benar-benar
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
9/57
penting yakni ilmu agama, sebab ilmu agama sebagai pokok ilmu Allah
sedangkan ilmu yang lainnya sebagai ilmu pendukung.
Hal yang berkaitan dengan idealisme yang menjadi alasan dari
pengasuh pondok pesantren Al Falah tetap dipertahankan hingga sekarang
karena yang di ajarkan di pesantren salafiyah merupakan ajaran yang benar
dan merupakan ajaran yang menyelamatkan aqidah manusia dari berbagai
kesalahan menjalankan agama. Juga pesantren salafiyah cenderung
mengarahkan santri-santrinya pada pemikiran yang sufi. Alur pemikiran
yang menggunakan pendekatan tasyawuf dan fikih dalam memutuskan dan
memilih sebuah pendapat hukum dalam agama Islam. Seperti yang
disampaikan wakil ketua pondok pesantren Al Falah, dengan memakai
sistem salafiyah diharapkan bisa menyelamatkan aqidah, karena yang diikuti
adalah ajaran salaf yang memiliki kehati hatian dalam mengambil langkah-
langkah hukum agama. (IF.4 W.12.4.2007)
Dari fakta di tataran operasional pendidikan ilmu-ilmu agama yang
dipelajari di Al Falah dan didukung oleh pendapat beberapa elemen di
pondok pesantren ini menunjukkan bahwa pilihan menjadikan pondok
pesantren Al Falah tetap menggunakan filsafat tekstual salafi yang
cenderung pada aliran perenialis dan essensialism. Model pesantren
salafiyah merupakan pilihan untuk mewujudkan terciptanya masyarakat
idealis dan dianggap sesuai dengan kebutuhan hakikat keagamaan umat
Islam agar selamat aqidahnya di dunia dan akhirat.
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
10/57
cccc. Tercapainya Keseimbangan Pendidikan Muslim. Tercapainya Keseimbangan Pendidikan Muslim. Tercapainya Keseimbangan Pendidikan Muslim. Tercapainya Keseimbangan Pendidikan Muslim
Kecerdasan intelektual menurut J.P ChaplinIntelegence(Inteligensi)
adalah kemampuan menghadapi dan menyesuaikan diri terhadap situasi baru
secara cepat dan afektif atau kemampuan menggunakan konsep abstrak
secara afektif atau kemampuan memahami pertalian dan belajar dengan
cepat sekali.127
Kedua adalah kecerdasan emosional, Salovey dan Mayer
menggunakan istilah kecerdasan emosi untuk menggambarkan sejumlah
kemampuan mengenali emosi diri sendiri dengan tepat, memotivasi diri
sendiri, mengenali orang lain, dan membina hubungan dengan orang lain.128
Ciri utama pikiran emosional adalah respon yang cepat tetapi tidak ceroboh,
mendahulukan perasaan daripada pemikiran, realitas simbolik yang seperti
kanak-kanak, masa lampau diposisikan sebagai masa sekarang, dan realitas
yang ditentukan oleh keadaan,129
yang kemudian lebih dikenal dengan
insting. Sedangkan menurut Mc. Dougall sebagaimana dikutip oleh Ali
Abdul A'dzim bahwa insting merupakan potensi fikir yang mendorong
seseorang bergerak dan bertingkah laku jika menghadapi sikap dan situasi
tertentu.130
127 J.P Chaplin. 2002. Kamus Lengkap Psikologi(terj). Kartini kartono. Jakarta : PT RajaGrafindo
Persada. Ed. 1 Cet. 8, hlm. 253128 Aprilia Fajar Pertiwi, dkk. 1997. Mengembangkan Kecerdasan emosi. Sei Ayahbunda. Jakarta
;Yayasan aspirasi Pemuda. hlm. 16129
Daniel Goleman. Emotional Intelligence. (terj) Hermaya. 1999. Jakarta : Gramedia Pustaka
Utama. Hlm. 411130 Ali Abdul Adzim. 1989. Falsafah Al Marifat Fil Quran Al Karim. (terj). Kalilullah Ahmad
Masykur Hakim. Epistemologi dan A ksiologi Ilmu Perspektif Al Quran. Bandung : CV. Rosda,hlm. 134.
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
11/57
Ketiga kecerdasan spiritual (SQ) yakni kesadaran dalam diri kita
yang membuat kita menemukan dan mengembangkan bakat-bakat bawaan,
intuisi, otoritas batin, kemampuan membedakan yang salah dan benar serta
kebijaksanaan.131
Untuk memperoleh ketenangan dan kedamaian manusia
membutuhkan kecerdasan yang lain yang tertuju pada apa yang disebut oleh
Ary Ginanjar dengan God Spotatau spiritual center secara transendental.132
Demi mencapai tujuan pendidikan yang baik yakni mencetak
manusia yang seimbang antara kebutuhan IQ, EQ dan SQ, pendidikan di
pesantren Al Falah memberikan tawaran pada santri-santrinya untuk
memiliki tiga kecerdasan tersebut seperti yang dituturkan oleh ketua
maktabah pondok pesantren Al Falah, bahwa pendidikan yang dirancang di
pesantren salafiyah Al Falah ini adalah pendidikan yang seimbang antara
kebutuhan IQ (diterapkan di madrasah) EQ melatih mental santri ketika di
forum-forum diskusi yang dipraktekkan selama menjadi anggota
musyawirin dan SQ dengan praktek ibadah di pondok yang diagendakan.
(IF.10 W.14.4.2007)
Sedangkan pesantren Al Falah memiliki kecenderungan lebih
menekankan pada praktik dari tiga kecerdasan keilmuannya yakni IQ, EQ,
dan SQ. Hal ini sesuai dengan anjuran kyai Zainuddin, yang pada hakikat
dari pada belajar itu untuk mencari kedalaman dalam sebuah keilmuan,
131Monty. P Satiadarma,& Fedelis E. Waruwu. 2003.Mendidik Kecerdasan (Pedoman Bagi Orang
Tua dan Guru dalam Mendidik Anak Cerdas). Jakarta : Pustaka Populer Obor, hlm 45132 Ary Ginanjar Agustian. 2001. Rahasia Sukses Membangun Kecerdasan Emosi dan Spiritual
ESQ (Emotional Spiritual Quotient) berdasarkan 6 Rukun Iman dan 5 Rukun Islam. Jakarta : ArgaWijaya Persada. Hlm. xxxix.
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
12/57
sedangkan hakikat dari ilmu itu untuk diamalkan, Ilmunya yang digatukkan
(dipertemukan dengan perbuatan). (IF. 1 W.16.4.2007)
Pondok pesantren Al Falah menjalankan prinsip keseimbangan
penguasaan sebuah keilmuan dengan kurikulum yang berkesinambungan
antara tingkat syifir, Tsanawiyah dan Musyawirin. Keseimbangan
pemenuhan kebutuhan kecerdasan IQ yakni penguasaan materi yang
diajarkan selama di sekolah madrasah dipesantren, kecerdasan EQ yang
diajarkan pada tingkatan musyawirin dan usaha untuk memperoleh
kecerdasan spiritual di pondok pesantren ini terlihat pada padatnya program-
program pesantren yang mengarah pada peningkatan ibadah para santri-
santrinya. Seperti kewajiban sholat berjamaah, membaca al Quran, sholat
Duha, mujahadah malam dan kegiatan wiridan serta puasa pada hari-hari
tertentu. Karena pelaksanaan ibadah di pesantren merupakan sebuah
program pesantren maka terdapat sangsi bila tidak menjalankannya.
Pengajaran yang sifatnya mengarah pada kecerdasan spiritual sangat
dianjurkan dan diprioritaskan oleh kyai karena pesantren salafiyah
berkeyakinan ilmu harus dipraktekkan agar menjadi bermanfaat.
dddd.... Menfokuskan Ilmu Pengetahuan Agama SehinggaMenfokuskan Ilmu Pengetahuan Agama SehinggaMenfokuskan Ilmu Pengetahuan Agama SehinggaMenfokuskan Ilmu Pengetahuan Agama Sehingga SantriSantriSantriSantri Menguasai IlmuMenguasai IlmuMenguasai IlmuMenguasai Ilmu
Agama.Agama.Agama.Agama.
Teori modern mengatakan bahwa pendekatan modern berdasarkan
hal-hal yang sifatnya situasional. Artinya orang menyesuaikan diri dengan
situasi yang dihadapi dan mengambil keputusan sesuai dengan situasi dan
kondisi lingkungannya. Asumsi yang dipakai ialah bahwa orang itu
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
13/57
berlainan dan berubah baik kebutuhannya, reaksinya, tidakannya yang
semuanya bergantung pada lingkungan.133
Jika mengikuti perspektif yang dikembangkan oleh teori modern di
atas, maka seorang pimpinan pondok pesantren Al Falah dihimbau untuk
menginovasi sistem pendidikannya. Seperti yang semula hanya
mempelajarai ilmu agama saja menjadi ada beberapa materi umum yang
masuk dalam kurikulum pesantren. Pilihan tetap menggunakan model
salafiyah dianggap kurang mengikuti perkembangan dan perubahan zaman
dan sistem pendidikan yang berkembang saat ini contoh sekolah formal
yang mempelajari ilmu umum dan ilmu agama.
Sekolah formal atau model pesantren yang telah mengubah dirinya
menjadi pesantren modern atau semi modern sesuai dengan teori modern
di atas. Sebab perubahan lingkungan di sekitar pesantren atau dunia
pendidikan Islam saat ini telah berubah. Bila dibandingkan dengan
pesantren salafiyah ketika era tahun 50-an sampai tahun 70-an yang
dianggap representatif dengan zamannya. Pada era tersebut pondok
pesantren salafiyah merupakan pesantren yang maju dibanding pendidikan
nonformal lainnya. Santri membutuhkan pondok pesantren salafiyah,
sehingga pondok pesantren salafiyah waktu itu berkembang pesat baik dari
jumlah pesantren salafiyah maupun santri salafiyah.
Mempertimbangkan lingkungan dan perubahan sistem pendidikan
saat ini, merupakan keharusan bagi pesantren salafiyah untuk berubah dan
133
Nanang Fattah.
2004,Landasan Manajemen Pendidikan. Bandung : PT Remaja Rosdakarya,hal 30.
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
14/57
reorientasi tujuan pendidikannya. Hal ini sebagai langkah antisipasi masa
sekarang dan mendatang, serta agar dipercaya oleh masyarakat sebagai
lembaga pendidikan yang benar-benar memenuhi kebutuhan masyarakat
modern sekarang ini.
Tetapi kenyataan kyai pondok pesantren Al Falah masih tetap
menfokuskan diri pada pendalaman ilmu agama saja dan memakai model
pesantren salafiyah. Langakah strategis kyai pondok pesantren salafiyah
dengan tetap mempertahankan kesalafiyahannya merupakan hasil analisis
yang mendalam dari pengasuh poondok pesantren Al Falah. Seperti
kutipan wawancara penulis dengan kyai Fuad Mun'im, bahwa pondok
pesantren banyak modelnya ada yang ada sekolahnya, ada yang khusus
mempelajari agama seperti beberapa pesantren salafiyah yang saat ini ada
di Indonesia, sedangkan pondok pesantren Al Falah Ploso lebih memilih
menjadi pesantren salafiyah, agar dalam mencapai tujuan pendidikan kita
lebih fokus dan terarah. Arah santri mau menjadi apa bisa dipastikan dan
diperkirakan asal belajar dengan sungguh-sungguh di pesantren ini. Kalau
di dalam pondok yang lain disamping terdapat pelajaran agama juga
terdapat materi pelajaran umum, saya tidak pesimis tapi menurut hemat
saya model seperti itu dalam penguasaan keilmuan serba tanggung. (IF. 2
W.24.4.2007)
Usaha untuk mempertahankan pesantren salafiyah yang tidak
mengkaji ilmu umum mendapat dukungan dari kalangan raktisi pendidikan
universitas Islam Kadiri (Uniska) melihat kondisi saat ini pendidikan
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
15/57
nasional yang tidak jelas keilmuannya karena banyaknya materi pelajaran
yang harus diterima oleh peserta didik maka pesantren salafiyah perlu
ditiru dan tetepkan salafiyah karena hakikat pendidikan adalah
keseimbangan antara pencapaian dunia materi, spiritual, dan mental inilah
yang dilupakan oleh ahli pendidikan kita. seperti kutipan wawancara
penulis dengan Drs H. Saifullah seorang mantan pegawai pengadilan
agama di Kediri, guru MAN Kediri, dosen Uniska dan sekarang sebagai
sekretaris yayasan Uniska: dengan kondisi zaman seperti saat ini tidak
cukup hanya mempelajari ilmu-ilmu agama saja memang benar. Tetapi
pengelola pendidikan seperti pondok pesantren dihadapkan pada beberapa
pilihan yang pasti harus memilih yang terbaik dan sesuai dengan zaman
sekarang. Sebuah pilihan diharuskan yang ideal. Bagi kalangan ahli
pendidikan yang ideal pendidikan itu mencetak anak didik yang agamanya
baik/ kuat pendidikan umumnya juga kuat. tetapi kenyataannya di
lapangan hal ini sangat langkah dan sulit direalisasikan. Makanya, kyai
pondok pesantren salafiyah berinisiatif untuk memilih model pesantren
salafiyah seperti di Kediri ini saya contohkan pondok Lirboyo dan pondok
Al Falah Ploso. Pilihan pesantren salafiyah untuk mempelajari ilmu agama
saja tujuannya agar keilmuan santrinya mendalam dan nantinya akan
dibutuhkan masyarakat di zaman Globalisasi ini. (IF. 12 W.14.4.2007)
Pengkhususan pendidikan yang murni mempelajari ilmu-ilmu
agama inilah yang menjadi ciri khas dari pesantren Al Falah hingga saat
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
16/57
ini. Bertentangan dengan teori sistem:134
Teori sistem mengatakan bahwa,
"organisasi dianggap sebagai satu elemen dari sejumlah elemen yang
saling bergantung (berada dalam satu sistem tertentu)". Sebuah oraganisasi
tidak bisa melepaskan diri dari sebuah sistem yang melingkarinya,
sebagaimana sebuah pesantren tak bisa melepaskan diri dari
lingkungannya, sistem pendidikan nasional, budaya masyarakat, policy
pemerintah tentang pendidikan, perekonomian, sosiologis, serta paradigma
berpikir para praktisi pendidikan Islam yang berkembang saat ini.
Keadaan riil di pondok pesantren Al Falah ini bertentangan dengan
keijakan pemerintah yang ingin meningkatkan mutu pesantren atau
madrasah dengan SKB tiga mentrinya. Sehingga pondok pesantren Al
Falah menjadi sebuah lembaga pendidikan yang termarjinalkan oleh
pemerintah seperti ijazahnya tidak diakui.
Tetapi sesuai dengan UU Sisdiknas yang menyatakan UU RI No.
20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional. Pendidikan keagamaan
berfungsi mempersiapkan peserta didik menjadi anggota masyarakat yang
memahami dan mengamalkan ajaran-ajaran agamanya dan/atau menjadi
ahli ilmu agama.
135
Sedangkan cara yang dilakukan pondokpesantren Al Falah adalah
menekuni ilmu agama dengan semaksimal mungkin. Sehingga benar-benar
menjadi orang yang ahli dalam bidang agama. Pertimbangannya santri
134 Invancevich Gibson Donnelly. 1985 . Organisasi. (Agus Dharma (ed). Jakarta : Erlangga, hlm.30.135
UU RI Tentang Sistem Pendidikan Nasional No 20 Tahun 2003 pasal 30 ayat 2. Bandung: CitraUmbara. Hlm. 89.
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
17/57
yang belajara ilmu agama watunya terbatas sedangkan tuntutannya harus
mampu menjadi ahli ilmu agama.
eeee. Mengkader Santri Menjadi Pemukan Agama.. Mengkader Santri Menjadi Pemukan Agama.. Mengkader Santri Menjadi Pemukan Agama.. Mengkader Santri Menjadi Pemukan Agama.
Kompetensi yang diharapkan dari pesantren Al Falah adalah
memiliki kemampuan memecahkan persoalan-persoalam agama dari
tinjauan hukum-hukumnya, mengetahui tata cara beribadah yang diajarkan
oleh syariat Islam, memiliki jiwa-jiwa pengabdian pada agama dengan
menyebarkan ajaran Islam pada masyarakat secara luas.
Dalil yang sering dikutip oleh kyai Nurul Huda adik kyai
Zainuddin dalam pengajiannya atau pertemuan-pertemuan yang resmi
untuk menyemangati para santri belajar di pesantren salafiyah untuk
selanjutnya menjadi penyeruh agama pada masyarakatnya, diantara dalil-
dalil tersebut antara lain adalah: At-Taubah ayat 122:136
Artinya: mengapa tidak pergi dari tiap- tiap golongan di antara
mereka beberapa orang untuk memperdalam pengetahuan agama. Dan
untuk memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah
kembali kepadanya supaya mereka itu dapat menjaga dirinya. (At-
Taubah: 122)
Mempelajari ilmu agama "tafaquh fiddin" dengan sungguh
sungguh sangat mungkin terjadi di pondok pesantren yang tiap hari belajar
ilmu agama. Bahakan bahasa yang dipelajari murni bahasa Arab sesuai
dengan asal bahasa Al Quran dan Hadis. Karena bahasa Arab merupakan
bahasa pengantar untuk memahami agama Islam dari sumber aslinya.
136
Depag RI. 2003. Pola Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pondok Pesantren. DitKapontrenDitJen Kelembagaan Depag RI. Jakarta, hal. 3.
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
18/57
Berbeda belajar agama melalui buku-buku terjemah yang memiliki
kelemahan-kelemahan dalam menterjemahkan dan kadang hasil
terjemahan subjektif dan kurang memperhatikan kultur yang terjadi di
daerah asal bahasa yang diterjemahkan serta kurangnya penguasaan ilmu
penyangga dalam memahami agama Islam dari penterjemah.
Belajar di pesantren Al Falah memiliki kompetensi yang jelas dan
tujuan pendidikan yang jelas pula, seperti yang pernah disampaikan oleh
kyai Nurul Huda pada pengajian di pondok Al Falah dari sumber kedua
ketua maktabah PP Al Falah berikut ini. Tujuan pondok pesantren Al
Falah adalah mencetak calon kyai bukan calon intelek, karena
mengintelekkan santri lebih mudah dari pada mensantrikan intelektual
disamping itu bertujuan memperbaiki moralitas para santri baik
hubungannya dengan Allah maupun dengan mahluk-Nya. (IF.10 W 14-
04-2007)
ffff.... Pesantren Salafiyah Didirikan dengan TujuanPesantren Salafiyah Didirikan dengan TujuanPesantren Salafiyah Didirikan dengan TujuanPesantren Salafiyah Didirikan dengan Tujuan BeribBeribBeribBeribadahadahadahadah
Faktor yang tidak berupa materi tetapi ilahiyah membuat pimpinan
pondok pesantren Al Falah teguh dalam mempertahankan model salafiyah
serta tidak berpengaruh atau berencana merubah sistem dan model
pendidikannya menjadi bentuk lain. Sebab menurut teori Y bila
dikembangkan lebih lanjut manusia melakukan sesuatu keputusan tidak
hanya berdasarkan tuntutan lingkungan maupun sistem tertentu. Bila
diteropong berdasarkan teori tersebut sebuah visi kyai pondok pesantren
dipengaruhi oleh muatan lain selain lingkungan dan sistem. Muatan lain
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
19/57
tersebut adalah keyakinan beragama yang mengidealkan sebuah model
pendidikan pesantren yang mengarah pada tercapainya kebutuhan spiritual
manusia. Kebutuan spiritual atau kebutuhan keagamaan merupakan
segala-galanya dalam tujuan hidup di pondok pesantren salafiyah dan
elemen yang terlibat dalam pengelolaan pondok pesantren Al Falah.
Seperti uraian hasil wawancara dengan pengasuh pondok pesantren
Al Falah yakni kyai Zainuddi Djazuli yang mengatakan bahwa, pesantren
sebagai lembaga pendidikan juga tidak terlepas dari tujuan Allah
menciptakan manusia sebagaimana dawuh Alla taalah wama kholaqtu
jinna wa insa illa liyakbudun, artinya dan saya tidak menciptakan jin dan
manusia kecuali hanya untuk beribada kepadaku.. (IF. 1 W.16.4.2007)
Sehingga pemilihan model pesantren Al Falah tetap salafiyah
karena kyai tersebut memandang model pondok seperti inilah yang mampu
meningkatkan amal ibadah manusia di sisi Allah.
gggg. Mengelolah Pesantren Salafiyah Merupakan Hidayah. Mengelolah Pesantren Salafiyah Merupakan Hidayah. Mengelolah Pesantren Salafiyah Merupakan Hidayah. Mengelolah Pesantren Salafiyah Merupakan Hidayah
Mengelola pesantren salafiyah dan orang yang belajar di pesantren
salafiyah merupakan hidayah dari Allah karena termasuk menolong agama
Allah. Dalil tersebut sering dikutip oleh kyai Nurul Huda dalam
pengajiannya atau pertemuan-pertemuan yang resmi untuk menyemangati
para santri belajar di pesantren salafiyah diantara dalil-dalil tersebut antara
lain adalah:
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
20/57
At-Taubah ayat 122:137
Artinya: Tidak sepatutnya bagi orang-orang yang mukmin itu pergi
semuanya (ke medan perang) mengapa tidak pergi dari tiap-tiap
golongan di antara mereka beberapa orang untuk memperdalam
pengetahuan agama. Dan untuk memberi peringatan kepada kaumnya
apabila mereka telah kembali kepadanya supaya mereka itu dapat
menjaga dirinya.
Sedangkan dalil dari hadis Nabi yang menyatakan bahwa
mempelajari ilmu agama merupakan hidayah dari Allah. bagi siapa yang
dikehendaki baik oleh Allah maka Allah akan memudahkan baginya
menguasai ilmu-lmu agama.
Inti dari kedua dalil yang dikutip dari kyai Nurul Huda tersebut
adalah kewajiban bagi sebagian muslim untuk belajar ilmu agama (ilmu
Al Quran, ilmu Hadis dan ilmu fiqih) agar menjadi pembimbing umatnya
serta bagi siapa yang mempelajari ilmu-ilmu agama berarti mereka
diridhio oleh Allah sebab menurut kyai Zainuddin yang mengutip sebuah
nadom kitab Uqudul Zuman yang berbunyi
Wa Qullu amalin bigoiri ilmin yak malu, amaluhu mardudatun
ya tuqbalu.
Artinya: setiap amal perbuatan (beribadah kepada Allah) tanpa didasari
oleh ilmu, maka amal ibadahnya tidak diterima dan akan
ditolak oleh Allah.
137
Depag RI. 2003. Pola Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pondok Pesantren. DitKapontrenDitJen Kelembagaan Depag RI. Jakarta, hal. 3.
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
21/57
Kedua dalil yang menjadi landasan berpijak kyai Zainuddin di atas
menjadi menguatkan sebuah kesimpulan bahwa mempelajari ilmu agama
dan mengajarkan ilmu agama merupakan sarana mendapat ridho Allah.
Sedangkan orang yang dikehendaki baik merupakan orang yang mendapat
hidayah dari Allah. Jadi orang beramal untuk dengan disertai ilmu yang
benar merupakan orang-orang yang mendapat hidayah Allah.
hhhh. Mempertahankan Ajaran Salaf.. Mempertahankan Ajaran Salaf.. Mempertahankan Ajaran Salaf.. Mempertahankan Ajaran Salaf.
Alasan mempertahankan pesantren Al Falah tetap mengikuti ajaran
salaf juga bertujuan untuk memantapkan dan melestarikan ajaran
Ahlisunnah wal jamaah. Suatu faham yang benar dan tepat serta banyak
diikuti oleh umat Islam di penjuru dunia. Dengan melestarikan ajaran salaf
berarti menjalankan ajaran Ahlu as Sunnah Wal Jamaah yang telah
dicontohkan oleh nabi dan sahabat serta tabi'in.s
Secara konsep ajaran yang benar menurut Islam adalah ajaran yang
sesuai dengan Al Quran dan sunnah Nabi. Mempelajari keduanya
merupakan pahala dan merupakan jalan untuk mendapat ridho dari Allah
dan mendapat tempat yang terpuji kelak di hari akhir yakni hari qiyamah.
Pengasuh pesantren memegang teguh sebuah ayat al Qur'an dan hadis
yang memotivasi umat Islam untuk belajar agama dan mengamalkan
agamanya sesuai dengan ilmu yang benar-benar dari ajaran Allah dan
rasulnya.
Pengkajian agama di pesantren Al Falah ini semuanya
menggunakan referensi kitab-kitab kuning peninggalan ulama salaf.
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
22/57
Dengan mempelajari kitab-kitab kuning inilah akan muncul kecintaan
pada ajaran dan nilai-nilai agama yang diajarkan oleh ulama salaf yang
memiliki faham Ahlu as Sunnah Waljamaah serta terhindar dari aliran
baru yang menyimpang dari ajaran yang dibawa Nabi dan penerus-penerus
Nabi yakni para sahabat serta salafus sholeh.
Al Falah tetap menjadi pesntren salafiyah bertujuan untuk
melestarikan dan mempertahankan ajaran Ahlus as Sunnah wal Jama'ah.
Sehingga dalil hadis yang dipakai pondok pesantren Al Falah adalah dalil-
dalil untuk mempertahankan faham tersebut di antaranya hadis nabi:
Pertama: Nabi Saw. Bersabda, "Umat Y ahudi berpecah belah menjadi
71 golongan dan umat Nasrani menjadi 72 golongan; umatku (umat
Islam) akan pecah-belah menjadi 73 golongan. Y ang selamat dari
ketujuhpuluh golongan tersebut adalah satu; sedangkan sisanya celaka".
Dikatakan (kepada Nabi) "Siapakah golongan yang selamat itu?".
Beliau bersabda:" Ahlu Sunna Wal Jama'ah". Dikatakan :" apakah As
Sunnah dan al Jama'ah itu?". Beliau bersabda: "apa yang aku berada
diatasnya sekarang bersama para sahabatku"
Kedua: wajib bagimu sekalian mengikuti sunnahku dan sunnah al
khurafa'ur rasyidin(HR. Abu Dawud dari Ibnu Najih AL Irbadl)
Ketiga: Sahabat-sahabatku adalah bagaikan bintang-bintang. Dengan
siapa saja di antara mereka kamu ikut, maka kamu sekalian akan
mendapat petunjuk. (HR. Ruzain)
Dari ketiga dalil hadis di atas nampaknya kyai Fuad Mun'im
memiliki keyakinan pondok pesantren Al Falah memilih jalur salafiyah
untuk mempertahankan ajaran salaf yang identik mengikuti jejak nabi dan
para penggantinya setelah wafat nabi.
Kesimpulan dari beberapa poin-poin yang menjadi alasan mengapa
pondok pesantren salafiyah Al Falah tetap mempertahankan model
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
23/57
salafiyahnya pertama, dari sisi sistem pembelajaran salafiyah seperti
bandongan, wetonan semuanya mengarah pada cara mempelajari ilmu-
ilmu agama dari sumbernya yakni kitab-kitab berbahasa Arab yang cara
memahaminya dengan perlafadz sehingga santri memahami bagaimana
menterjemah bahasa asing sesuai dengan gramatikal, balaga, mantik,
nahwu sorof, serta mengambil karangan dari para ilmuan agama yang
memiliki kapabilitas keilmuan yang mendalam.
Kedua ditinjau dari sisi ilmu pendidikan dengan memberikan
keilmuan yang jelas dan fokus, diharapkan santri mempu lebih mendalami
ilmu agama dengan maksimal. Santri akan memiliki kompetensi yang jelas
dan dapat dipertanggung jawabkan keilmuan agamanya. Apalagi ilmu
agama yang saat ini memang kurang menarik untuk dipelajari karena tidak
mendatangkan keuntungan secara material, kurang favorit, tidak
menjanjikan masa depan membutuhkan doktrinasi agar para santri tidak
terpengaruh dengan godaan keduniawian.
Ketiga, mempertahankan ajaran Ahli sunnah wal Jamaah yang
memakai jalan ittiba' (mengikuti) ulama salaf. Alasannya ajaran ulama
salaf mengarah pada melestarikan faham Ahli sunnnah wal jamaah yang
diwariskan oleh nabi Muhammad Saw dan para sahabat-sahabtnya yang
harus diikuti oleh umat Islam dan tidak terbatasi oleh waktu. Bagi kyai Al
Falah mempertahankan dan menyebarkan ajaran Ahli Sunnah wal Jamaah
dianggap sangat urgen di masa globalisasi ini untuk mengkokohkan aqidah
umat Islam. Sebab pengaruh globalisasi membuat paradigma dan pola
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
24/57
pikir masyarakat muslim semakin menjauh dari ajaran Ahli Sunnah wal
Jamaah dan mengarah pada faham liberal, sekularisme dan bahkan
ateisme.
Sehingga pondok pesantren salafiyah mengganggap penting
membentengi aqidah masyarakat muslim. Sekaligus untuk melestarikan
hukum-hukum syariah atau hukum agama yang mulai tidak dihiraukan
oleh masyarakat moderen. Masyarakat yang cenderung mengandalakan
logika dan sedikit merujuk pada nilai dan rujukan ajaran agama Islam yang
bersumber dari Al Quran dan Hadis Nabi Muhammad Saw.
Keempat, menyiapkan para santri salafiyah menjadi para ulama
yang menjalankan dan menyebarkan ilmunya setelah pulang dari belajar
dipondok pesantren. Sebab dengan keberadaan pondok pesatren yang
murni mempelajari agama dengan model santri dikarantinakan diharpkan
mampu membentuk jiwa-jiwa pendidik dan penyebar agama yang handal
dan kurang tercemari oleh budaya yang menjauhkan dari pengaruh budaya
negatif era modern dan globalisasi. Model karantina ini juga dipraktekkan
di sekolah-sekolah khusus keagamaan seperti sekolah Al Kitab di agama
kristen, sekolah umat budha untuk menjadi bhikhu, dan sekolah khusus
keagamaan lainnya. Pondok pesantren salafiyah mengarah pada
pengkaderan ahli-ahli agama Islam yang memiliki keilmuan mendalam,
menjalankan atau praktek keilmuannya dan menekuni bidang keilmuannya
secara totalitas. Keenam, konsekwensi dari menfokuskan PP Al Falah
pada pendidikan agama murni tanpa mempelajari ilmu umum, bukan
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
25/57
berarti pondok Al Falah anti terhadap ilmu umum tetapi merupakan
sebuah pilihan. Pilihan logis agar keilmuan santri tentang agama lebih
dalam dan mampu menginternalisasikan dalam kehidupan seari-hari.
Setelah selsesai menamatkan pendidikan pesantren santri diharapkan
mempelajari keilmuan umum lainnya yang mendukung pengembangan
keilmuan santri.
Pengambilan keputusan pengasuh pondok pesantren Al Falah
dalam memilih untuh mempertahankan sistem dan model salafiyah sesuai
dengan teori Teori Rasional Komprehensif yang mengatakan " Pembuat
keputusan akan memilih alternatif dan akibat-akibatnya, yang dapat
memaksimasi tercapainya tujuan, nilai atau sasaran yang telah digariskan."
Sebab pondok pesantren Al Falah mengariskan dalam visi dan misinya
yaitu, "mempertahankan status salafiyahnya dengan menganut
thoriqoh at-talim wattaallum, senantiasa menjadi rujukan
pengembangan keilmuan keislaman dan dawah multi kultural.
Dengan memilih alternaftif model pesantren salafiyah, maka tujuan
pondok pesantren untuk mempertahankan faham dan ajaran Ahli Sunnah
wal Jamaah untuk membentengi aqidah umat Islam dari aliran yang
menyimpang dari agama Islam akan tercapai. Seperti mengembangkan
dakwa Islamiyah, mengembangkan pesantren secara keilmuan dan
kelembagaan serta melakukan pencerahan kepada masyarakat melalui
kegiatan talim, tarbiyah dan tadib. Juga meningkatkan kompetensi
lulusan pondok pesantren melalui pembekalan moral, skill dan
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
26/57
penguatan di bidang ilmiyah - amaliyah dan amaliyah - ilmiyah serta
mengembangkan wawasan akan mencapai.
Pengasuh pesantren Al Falah juga menggunakan prinsip teori Teori
inkremental dalam pengambilan keputusannya. Teori ini mengatakan,"
pengambilan keputusan menghindari banyak masalah yang harus
dipertimbangkan" Pokok-pokok dari teori inkremental ini diantaranya, "
tidak ada keputusan atau cara pemecahan yang tepat bagi tiap masalah.
Batu uji bagi keputusan yang baik terletak pada keyakinan bahwa berbagai
analisis pada akhirnya akan sepakat pada keputusan tertentu, meskipun
tanpa menyepakati bahwa keputusan itu adalah yang paling tepat sebagai
sarana mencapai tujuan;
Tetapi dua teori di atas bertentangan dengan teori Etzioni
menyodorkan konsepsi Mixed Scanning (pengamatan terpadu) sebagai
suatu pendekatan untuk pengambilan keputusan, yang memperhitungkan
baik keputusan-keputusan yang bersifat fundamental maupun keputusan
yang bersifat inkremental dan memberikan urutan teratas bagi proses
pembuatan kebijaksanaan fundamental yang memberikan arahan dasar.
Teori ketiga ini memandang semua permasalahan di pesantren dalam
konteks globalisasi harus merumuskan berbagai kemungkinan kebutuhan
umat Islam yang harus diperhatikan secara skala prioritas dengan tidak
meninggalakan skala yang paling rendah. Contoh, pondok pesantren Al
Falah tetap berusaha mendidik santri-santrinya agar mampu menjadi ahli-
ahli ilmu agama yang mampu melestarikan ajaran ahli sunnah tetapi di sisi
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
27/57
lainnya pesantren juga memberikan pengetahuan pendukung untuk
menguasai metodologi berpikir, serta keilmuan yang mendukung keahlian
santri sebagai ahli agama seperti ilmu-ilmu dakwa, ilmu sosialogi
masyarakat, ilmu komunikasi, teknologi. Kendati ilmu-ilmu pendukung
keilmuan santri tidak sampai pada tataran menguasai. Apalagi budaya
masyarakat modern sekarang ini penuh dengan tujuan-tujuan yang bersifat
materi dan mementingkan tercapainaya kesejahteraan hidup manusia.
Orang tua santri dan santri yang hidup pada era modern sekarang ini
lambat laun akan terpengaruh dengan budaya yang ada di sekelilingnya
yang lebih mementingkan keduniawian. Seperti yang disebutkan dalam
teori x yang mengatakan, "Kebanyakan orang dalam mengambil keputusan
didorong terutama oleh perangsang-perangsang yang bersifat ekonomis."
Sedangkan keberadaan teori "y" yang mengatakan, "Kebanyakan orang
mempunyai alasan-alasan lain dari pada sekedar alasan uang di dalam
bekerja, dan alasan-alasan ini pada akhirnya sama penting dengan alasan
uang bagi mereka." Teori y pada saat ini jarang terpraktek dalam prilaku
masyarakat, meskipun dikalangan orang-orang yang agamis. Keluarga
muslim saat ini sudah banyak mengalihkan pandangan ikhlas dalam
belajar ilmu agama. Mereka sudah mulai meredefinisikan ikhlas yang
tidak total karena Allah semata. Artinya sekarang ini belajar di pondok
pesantren juga harus memberikan jaminan pekerjaan dan keahlian serta
ketrempilan pada santri agar mampu bersaing dalam dunia kerja. Hal
tersebut untuk menopang kebutuhan hidup dan perekonomian santri
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
28/57
setelah lulus dari pesantren. setidaknya memiliki ijazah formal yang diakui
oleh publik sebagai bukti tertulis.
Santri pondok pesantren perlu pengakuan keilmuan dari
pemerintah, sebab sekarang ini situasinya berbeda dengan sebelum
kemerdekaan Indonesia. Keahlian seseorang diakui oleh pemerintah
maupun lembaga pengguna lulusan pondok pesantren salafiyah. sekarang
ini lulusan pesantren salafiyah harus bisa menunjukan ijazah disamping
keilmuan yang dimilikinya bila ingin melamar suatu pekerjaan tertentu.
Paradigma keputusan seseorang berdasarkan situasi seperti yang dikatakan
oleh teori modern yakni, "Pendekatan modern berdasarkan hal-hal yang
sifatnya situasional. Artinya orang menyesuaikan diri dengan situasi yang
dihadapi dan mengambil keputusan sesuai dengan situasi dan kondisi
lingkungan. Dari teori modern ini, pengasuh pondok pesantren salafiyah
diharapkan dapat membaca situasi yang berlainan akan menimbulkan
keputusan yang berlainan pula. Apalagi ada kecenderungan secara
kuantitas pondok pesantren Al Falah dalam 3 tahun belakangan ini
megalami penurunan jumlah santrinya. berbeda dengan pondok pesantren
Queen Al Falah (menampung santri yang belajar di sekolah umum dan
madrasah diniyah) yang meningkat dari tahun ketahun belakangan ini.
Dari pergulatan teori-teori akhirnya teori Mixed Scanningmampu
menjawab kasus yang terjadi dan akibat serta langkah pemecahannya.
Teori ini memberikan solusi bahwa pondok pesantren Al Falah perlu
mengadakan perubahan dan inovasi serta mengadopsi ilmu-ilmu umum
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
29/57
selain ilmu-ilmu agama yang dipelajari selama ini. Perubahan orientsi
pendidikan pesantren perlu menampung aspirasi dan kepentingan santri di
masa depan (mampu bersaing di dunia kerja). Di samping menjaga
keberlangsungan pondok pesantren Al Falah agar tetap diminati
masyarakat, dengan tidak meninggalakan visi kesalafiahannya di era
globalisasi.
2222.... langkahlangkahlangkahlangkah----langkahlangkahlangkahlangkah Kyai Pondok Pesantren SalafiKyai Pondok Pesantren SalafiKyai Pondok Pesantren SalafiKyai Pondok Pesantren Salafiyah Kyai Pondok Pesantren Alyah Kyai Pondok Pesantren Alyah Kyai Pondok Pesantren Alyah Kyai Pondok Pesantren Al
Falah Dalam Mempertahankan Visi Misi Salafiyahnya.Falah Dalam Mempertahankan Visi Misi Salafiyahnya.Falah Dalam Mempertahankan Visi Misi Salafiyahnya.Falah Dalam Mempertahankan Visi Misi Salafiyahnya.
aaaa. Menerapkan Pola Kepemimpinan Karismatik. Menerapkan Pola Kepemimpinan Karismatik. Menerapkan Pola Kepemimpinan Karismatik. Menerapkan Pola Kepemimpinan Karismatik
Timbulnya sifat karismatik itu sendiri bisa saja karena
kemumpuniannya, atau kemampuan sang kyai, sehingga mengalahkan yang
lain di sekitarnya. Tetapi kepemimpinan kyai yang karismatik itu efektif
bagi para pengikutnya dan santrinya, meski oraganisasi pesantrennya
berbentuk informal. Apa yang dikehendaki atau diperintahkannya bisa
terlaksanan karena ditaati warga pesantrennya. Apa yang direncanakannya
bisa dilaksanakan.138
Otoritas kharismatik merupakan antitesis dari otoritas legal
rasional dan otoritas tradisional, dan semata-mata didasari oleh karisma
pribadi, daya tarik pribadi dan kwalitas istimewa dari pribadi pemegang
otoritas tersebut. Dalam hal ini peraturan tradisi bisa diabaikan. Pemimpin
138
Dawam Raharjo, (ed). 1998. Pergulatan Dunia Pesantren Membangun Dari Bawah. Jakarta :Perhimpunan Pengembangan Pesantren dan Masyarakat (P3M), hlm. 39.
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
30/57
karismatik dipatuhi pengikutnya karena mereka menaruh kepercayaan
terhadap kharisma pribadinya.139
Kepemimpinan yang diterapkan di pondok pesantren Al Falah ini
cenderung kepada pola kharismatik. Hal ini dapat dilihat dari kyai yang
memiliki ilmu agama yang tinggi. Kyai memang dianggap mumpuni oleh
santri dan masyarakat sekitarnya sebagai sosok yang bisa mengajarkan ilmu-
ilmu agama Islam seperti mengajar kitab-kitab agama dengan penjelasan
yang luas, praktek ilmu agama kyai sebagai inti dari sebuah keilmuan agama
di terapkan dalam kehidupan sehari-hari dalam masyarakatnya. Sinergitas
keunggulan keilmuan agama dan pengamalan ilmu agama oleh kyai Al
Falah mampu menopang diri kyai Al Falah menjadi sosok yang kharismatik.
Pendapat diatas menunjukan bahwa strategi untuk mempetahankan model
pesantren salafiyah bisa diciptakan oleh kyai dengan menciptakan
kepemimpinan yang kharimatik. Sehingga dengan dipatuhinya seorang kyai
maka dapat mempengaruhi model kepemimpinan yang berlaku di Al Falah,
serta mendapat dukungan pengurus, asatidz dan para santri serta masyarakat
sekitarnya.
Pengaruh kepemimipinan kharismatik di pesantren Al Falah bagi
para pengurus dan santri adalah adanya keengganan pengurus, santri dan
pihak terkait dengan pengelolaan pondok pesantren untuk menanyakan
apalagi menggugat kebijakan pondok pesantren. Karena elemen pesantren
menganggap apa yang diperbuat, diidekan serta yang ada dalam cita-cita
139
Berry, David. 1982. Pokok Pokok PIkiran dalam Sosiologi. Jakarta : CV Rajawali, hlm 204-205.
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
31/57
kyai kharismatik merupakan petunjuk dari Allah yang merupakan ajaran
yang benar.
bbbb. Menanamkan Faham. Menanamkan Faham. Menanamkan Faham. Menanamkan Faham Tekstual SalafiTekstual SalafiTekstual SalafiTekstual Salafi Pada Para Santri dan PengurusPada Para Santri dan PengurusPada Para Santri dan PengurusPada Para Santri dan Pengurus
Model pertama (Tekstual Salafi) berupaya memahami ajaran-
ajaran dan nilai-nilai mendasar yang terkandung dalam Al-Quran dan as-
Sunnah al-asahihah dengan melepaskan diri dari dan kurang begitu
mempertimbangkan situasi kongkrit dinamika pergumulan masyarakat
muslim yang mengitarinya. Masyarakat ideal yang diidam-idamkan adalah
masyarakat salaf, yakni struktur era kenabian Muhammad saw dan para
sahabat yang menyertainya. Rujukan utama pemikirannya adalah kitab suci
Al-Quran dan kitab-kitab hadis, tanpa menggunakan pendekatan keilmuan
yang lain. Dengan kata lain, model yang pertama ini sangat mementingkan
dalil-dalil nash ayat-ayat al Quran dan al hadis.
Dalam menguatkan alasan menetapkan pesantren Al Falah sebagai
pesantren salafiyah tentu tidak terlepas dari faham yang dijadikan panutan
pengasuh pondok pesantren salafiyah. Dalam usaha mempengaruhi
masyarakat atau santri agar mengikuti faham yang sesuai dengan pengasuh
pondok pesantren, maka strategi pengasuh adalah menanamkan jiwa-jiwa
dan nilai-nilai salaf pada para pengikutnya. Tujuannya adalah agar mereka
akan mendukung dan memperjuangkan nilai-nilai salafiyah dan sekaligus
mengkokohkan pesantren salafiyah. Langkah-langkah yang diambil dari
penanaman faham salafiyah ini lewat pengajian kitab-kitab tasyawuf,
peraturan-peraturan pondok pesantren, pengajian-pengajian yang diajarkan
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
32/57
di madrasah dan fatwa-fatwa kyai pondok pesantren disela-sela pengajian
rutin taip hari.
cccc. Membatasi Pengkajian di Pesantren Khusus Belajar Agama. Membatasi Pengkajian di Pesantren Khusus Belajar Agama. Membatasi Pengkajian di Pesantren Khusus Belajar Agama. Membatasi Pengkajian di Pesantren Khusus Belajar Agama
Pembatasan pelajaran hanya pada agama merupakan sebuah
langkah strategis agar terpenuhinya sebuah visi salafiyah yang dicita-citakan
oleh pondok pesantren Al Falah. Sebab pembahasan pada satu kajian
(khusus mempelajari agama) merupakan pilihan dari pihak manajemen
pesantren untuk mencapai visi-misinya. Visi misi yang mengarah pada
terpenuhinya tujuan pendidikan pesantren yakni santri mimiliki kompetensi
yang jelas yakni memahami agama secara utuh dan mendalam. Sebagaimana
yang disampaikan Malayu S.P Hasibuan (1990) pengambilan keputusan
dalam manajemen adalah suatu proses bagaimana menetapkan suatu
keputusan yang terbaik, logis, rasional dan ideal berdasarkan fakta, data dan
informasi dari sejumlah alternatif untuk mencapai sasaran-sasaran yang telah
ditetapkan dengan resiko terkecil.140
Dengan menghindari kekurang fokusan santri dalam mengkaji
ilmu-ilmu agama maka strategi pencapaian tujuan pondok pesantren agar
tetap bertahan dengan model salafnya yaitu dengan hanya mengajarkan
pelajaran agama saja. Tidak seperti pendidikan formal di Indonesia sekarang
ini yang cenderung menuntut siswa-siswi bahkan mahasiswanya untuk
mengusai banyak materi pelajaran atau mata kuliah. Siswa dan bahkan
140
Malayu S.P Hasibuan. 1990.Manajemen Dasar Pengertian Dan Masalah. Jakarta : CV. HajiMasagung, hlm.55.
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
33/57
mahasiswa di negara ini cenderung mengetahui banyak hal tetapi tidak
mendalam. Karena sistem pendidikan di sekolah formal yang ada sekarang
bersifat ambisius serta kurang memahami visi pendidikan di era modern
yang menuntut profesionalistas siswa dan mahasiswanya.
Spisialisasi keilmuan dan profesionalitas adalah merupakan tujuan
dari pondok pesantren salafiah Al Falah. Sehingga santri yang menjadi
lulusan pesantren salafiyah mampu dan memiliki keilmuan yang luas dan
mendalam serta profesional dalam mengajarkan ilmu-ilmu agama pada
masyarakat.
dddd. Menjalin Hubungan dengan Para Alumni Pesantren. Menjalin Hubungan dengan Para Alumni Pesantren. Menjalin Hubungan dengan Para Alumni Pesantren. Menjalin Hubungan dengan Para Alumni Pesantren
Sebuah tujuan yang dikomunikasi dengan fihak lain yang potensial
untuk membantu tercapainya tujuan merupakan hal yang diperlukan dalam
rangka pengenalan lembaga pada masyarakat. Teori partisipasi mengatakan
bahwa partisipasi atau keterlibatan beberapa orang di dalam pengambilan
keputusan cukup mempunyai manfaat.141
Dengan memakai teori tersebut
seorang kyai pondok pesantren Al Falah mengajak kerjasama para
alumninya untuk senantiasa memberi kontribusi pemikiran, tenaga serta
keterlibatannya dalam mempertahankan pondok pesantren salafiyah agar
tetap eksis dan semakin maju serta diminati oleh masyarakat. Beberapa
keputusan dari pesantren ini selalu melibatkan pemikiran dan pendapat
alumni. Alumni diminta memberikan saran yang konstruktif, dan opini
masyarakat di luar pesantren sebagai landasan pengembangan pesantren.
141 Suharsimi Arikunto.. 1990. Organisasi Dan Administras. Rajawali Pers. Jakarta, hlm. 221.
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
34/57
Kyai juga melibatkan para alumninya dalam perencanaan-perencanaan
kebijakan pondok pesantren baik lewat forum formal seperti pertemuan
alumni, konferensi tiap bulan maupun dalam forum nonformal.
eeee. Menjalin Komunikasi dan Kerjasama dengan Pondok Pesantren Salafiyah. Menjalin Komunikasi dan Kerjasama dengan Pondok Pesantren Salafiyah. Menjalin Komunikasi dan Kerjasama dengan Pondok Pesantren Salafiyah. Menjalin Komunikasi dan Kerjasama dengan Pondok Pesantren Salafiyah
dan Masyarakat.dan Masyarakat.dan Masyarakat.dan Masyarakat.
Seperti yang dikatakan Tilaar142
bahwa kerjasama yang sinergis
antar lembaga pendidikan Islam sangat dibutuhkan demi terlaksananya
pendidikan yang berkesibambungan dan dinamis. Antar lembaga
pendidikan dapat saling membantu, mengisi dan saling menghidupi.
Kerjasama yang melibatkan pihak luar pesantren yakni dengan
pesantren sejenis yakni pesantren salafiyah telah di laksanakan dalam
beberapa pertemuan seperti di RMI di Jakarta, peremuan kyai-kyai pondok
pesantren di lingkungan organisasi keagamaan seperti forum dialog yang
diselenggarakan di NU serta dalam berbagai kegiatan musyawarah antar
pondok pesantren di Jawa Timur.
ffff.... Mendirikan Pondok Pesantren Queen Al FalahMendirikan Pondok Pesantren Queen Al FalahMendirikan Pondok Pesantren Queen Al FalahMendirikan Pondok Pesantren Queen Al Falah
Sebagai upaya mempertahankan faham salafiyah agar tetap
diminati oleh berbagai macam golongan dan kecenderungan masyarakat
didirikannya pondok Queen Al Falah yang menampung para santri yang
ingin belajar agama secara lebih baik juga belajar ilmu umum sebagai
penunjang ilmu agama yang diperoleh dari pesantren salafiyah.
142 H.A.R Tilaar. 2002.Membenah Pendidikan Nasional. Jakarta : PT Rineka Cipta, Hlm. 82.
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
35/57
Keberadaan pondok pesantren Queen Al Falah bukan sebagai pesaing dari
Al Falah induk tetapi justru mem back up keberadaan pondok Al Falah
induk agar tetap eksis. Sebab santri dari PP Queen Al Falah juga banyak
yang mengikuti pengajian di dipondok Al Falah induk. Sehingga lewat
santri PP Queen Al Falah keberadaan visi dan misi pesantren Al Falah
dapat dikristalkan dalam diri santri-santri yang disamping mempelajarai
agama juga pendidikan umum. Ruang gerak dan media penyampaian
faham salafiyah lewat jalur PP Queen Al Falah akan menambah luas.
gggg. Mendirikan SDI Unggulan. Mendirikan SDI Unggulan. Mendirikan SDI Unggulan. Mendirikan SDI Unggulan
Sebagai upaya memberikan pencerahan keagamaan pondok
pesantren Al Falah dirasa belum cukup hanya melalui media pesantren
salafiyah saja. Sehingga berdirinya SDI Unggulan yang materinya
berkolaborasi antara materi umum dan materi pondok pesantren salafiyah.
Diharapkan SDI tersebut mampu menjadi jembatan para siswa SD
memahami ajaran ulama salaf kendati mereka tidak belajar di pondok
pesantren salafiyah. Berbeda dengan PP Queen Al Falah yang sebagai
penampung para santri yang ingin belajar agama tetapi juga ingin belajar
ilmu umum tetapi mereka setiap harinya tetap berada di pondok pesantren
Queen Al Falah. Siswa siswi SDI unggulan mereka tiap harinya tidak
mukim di pesantren, tetapi bisa mengikuti pendidikan ala pesantren
salafiyah, sehingga diharapkan para siswa-siswi SDI unggulan memiliki
pengetahuan ilmu-ilmu salaf meski tidak belajar di pesantren salaf cukup
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
36/57
belajar ketika di sekolah SDI yang didirikan oleh Gus Ma'mun bin kyai
Mahfudz Siroj.
hhhh.... Program Penerbitan Buku dProgram Penerbitan Buku dProgram Penerbitan Buku dProgram Penerbitan Buku dan Karya Ilmiyah Serta Mendirikanan Karya Ilmiyah Serta Mendirikanan Karya Ilmiyah Serta Mendirikanan Karya Ilmiyah Serta Mendirikan
Laboratorium Komputer.Laboratorium Komputer.Laboratorium Komputer.Laboratorium Komputer.
Penerbitan bagi santri sebagai sarana pengembangan kreatifitas
agar keilmuan agamanya dapat bermanfaat bagi masyarakat umum. Santri
Al Falah akan termotivasi dirinya untuk berdakwa melalui media tulis dan
melatih dirinya untuk menulis dan berkarya. Nantinya para santri yang
memiliki kemampuan menulis sebagai media dakwa pesantren salafiyah
dengan dunia luar pesantren lewat ketajaman pena para santri. Memang
tidak semua santri merasa tergerk untuk ikut ambil bagian dalam
penerbitan dan pelatihan serta bersemangat untuk membuat karya ilmiyah
yang selanjutnya dicetak dan dipasarkan.
Bagi pondok pesantren Al Falah pertama, sebagai sarana sosialisasi
visi misi dan keberadaan pesantren salafiyah. Kedua, memberikan
ketrampilan tambahan bagi santri sebagai upaya kreatifitas santri
disamping kemampuan keilmuan agama. Ketiga, menambah ruang
publikasi pondok pesantren agar dikenal di masyarakat luas. Keempat,
untuk mensosialisasikan nilai-nilai salafiyah agar dipahami oleh
masyarakat di luar daerah. Sebab pondok Al Falah memiliki santri yang
berasal dari daerah yang bermacam-macam etnis, golongan dan berbagai
daerah di Indonesia.
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
37/57
Sedangkan laboratorium komputer sebagai pendukung
keberhasilan penerbitan dan memotivasi santri untuk bisa dan giat menulis
karena memiliki kemampuan aplikasi dalam lay out, desin grafis dan
penunjang publikasi karya ilmiyah para santri dan pengurus pondok
pesantren.
Dengan adanya laboratorium dan penerbitan karya ilmiyah santri
pondok pesantren salafiyah, maka karya tersebut diharapkan mampu
mewarnai opini publik tentang paham salafiyah dan berbagai nilai-nilai
yang diusung oleh paham ini. Sebab sebuah paham yang disosialisasikan
oleh kalangan yang mengikuti paham salafiayah akan lebih objektif
dibandingkan orang yang bukan penganut paham salafiyah. Sosialisasi
lewat media tulis besar pengaruhnya bagi pengenalan aliran ahli sunnah
wal jamaah yang menjadi ruh didirikannya pondok pesantren Al Falah ini.
3333.... Hambatan DanHambatan DanHambatan DanHambatan Dan TantanganTantanganTantanganTantangan Pesantren Al Falah Dalam Mempertahankan ModelPesantren Al Falah Dalam Mempertahankan ModelPesantren Al Falah Dalam Mempertahankan ModelPesantren Al Falah Dalam Mempertahankan Model
SalafiyahSalafiyahSalafiyahSalafiyah ddddi Era Globalisasii Era Globalisasii Era Globalisasii Era Globalisasi
Tantangan dan hambatan dalam organisasi menyebabkan oraganisasi
memiliki motivasi dan semangat untuk berubah yang tumbuh dari dalam
organisasi dalam upaya mengatasi hambatan dan tantangannya,. Hambatan dan
tantangan pondok pesantren salafiyah berasal dari berasal dari luar pesantren
sebagaimana dikemukakan oleh Sutarto (1995) bahwa, Tantangan-Tantangan
penyebab perubahan yang berasal dari dalam diri organisasi misalnya volume
kegiatan bertambah banyak, adanya peralatan baru, perubahan tujuan,
penambahan tujuan, perluasan wilayah kegiatan, tingkat pengetahuan, tingkat
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
38/57
keterampilan, sikap, konflik, serta perilaku para pegawai. Sedangkan Tantangan
penyebab perubahan yang berasal dari lingkungan misalnya adanya peraturan
baru, perubahan kebijaksanaan dari organisasi tingkat yang lebih tinggi,
perubahan selera masyarakat, perubahan, dan perubahan gaya hidup
masyarakat.143
Setelah melalui pengamatan dan hasil beberapa wawancara pondok
pesantren hambatannya bersifat ekstern dan intern. Sehingga hambatan tersebut
memerlukan penanganan yang sifatnya kolektif dan kebersamaan pennganan dari
berbagai pihak, baik dari pengasuh, pengurus, santri orang tua atau wali santri
bahkan dari pihak luar yakni pemerintah dan masyarakat muslim yang memiliki
kaitan dengan dakwa agama Islam di Indonesia. Hambatan dan tantangan pondok
pesantren Al Falah di era globalisasi sekarang ini antara lain:
aaaa.... HambatanHambatanHambatanHambatan ddddanananan Tantangan yTantangan yTantangan yTantangan yang Berasalang Berasalang Berasalang Berasal ddddari Luar Pesantren Salafiyahari Luar Pesantren Salafiyahari Luar Pesantren Salafiyahari Luar Pesantren Salafiyah
Sebagai pengasuh pondok pesantren salafiyah di zaman modern
dan era globalisasi ini harus memiliki sebuah wawasan untuk masa depan
yang kuat. Kyai dalam mengambil kebijakan harus mempertimbangkan
pluralisme masyarakat global sekarang ini yang berbeda-beda visi-misi dan
tujuan hidupnya, seperti yang di sampaikan oleh Kartini Kartono, (2004)
bahwa, Pluralisme merupakan realitas hidup dalam masyarakat modern.
Bermacam kelompok sosial, organisasi, badan pemerintah, perkumpulan,
gerakan-gerakan sosial, partai politik, lembaga kemasyarakatan, termasuk di
dalamnya lembaga pendidikan dan lain sebagainya. Masing-masing
143 Sutarto. 1995.Dasar-Dasar Organisasi.Yogyakarta : Gadja Mada University Press, hlm. 414....
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
39/57
organisasi atau kelompok mempunyai interest, tujuan dan daerah operasi
sendiri-sendiri. Makapersaingan, kompetisidan konflikmerupakan realitas
nyata yang banyak terjadi di tengah masyarakat modern.144
Untuk menghadapinya sebuah lempaga pendidikan harus respontif
terhadap fakta plurasilme masyarakat dewasa ini. Sehingga pesantren
salafiyah seyogyanya mempertimbangakan pendapat Warrent Bennis
sebagaimana dikutip Adam Ibrahim Indrawijaya:145
Bila perubahan dalam sistem nilai akan berkelanjutan, maka setiap
organisasi harus berusaha belajar untuk lebih responsif, baik terhadap
lingkungannya maupun terhadap tuntutan para anggotanya.
Sehingga pondok pesantren sebagai lembaga pendidikan publik
akan mampu bertahan dan survive di masyarakat yang memiliki wajah
pluralis dan hitrogenitas kecenderungan berdasarkan pola pikir dan
lingkungannya yang mempengaruhinya.
(1)(1)(1)(1). Tanggapan Negatif Terhadap Pesantren Salafiyah. Tanggapan Negatif Terhadap Pesantren Salafiyah. Tanggapan Negatif Terhadap Pesantren Salafiyah. Tanggapan Negatif Terhadap Pesantren Salafiyah
Seperti yang dipaparkan Daulay146
bahwa pendidikan Islam
menjadi lembaga pendidikan kelas dua, sehingga persepsi ini
mempengaruhi masyarakat Muslim untuk memasukkan anaknya ke
lembaga pendidikan tersebut. Pesantren dan lembaga pendidikan Islam
formal (non negeri) seperti kebanyakan madrasah swasta memiliki
144 Kartini Kartono. 2004. Pemimpin dan Kepemimpinan, Apakah Pemimpin Abnormal itu?.
Jakarta :RajaGrafindo Persada. Cet. 12, hlm. 243.145 Adam I. Indrawijaya. 1989. Perubahan dan Pengembangan Organisasi. Bandung : PenerbitSinar Baru. hlm. 17.146
Haidar Daulay. 2004. Pendidikan Islam dalam Sistem Pendidikan Nasional di Indonesia.Jakarta : Prenada, hlm. 156.
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
40/57
problem pendidikan yang hampir sama yakni dianggap pendidikan yang
nomor dua dibanding pendidikan negeri.
Tantangan pondok pesantren Al Falah dari luar adalah kualitas out
put sebagian santri pondok pesantren yang kurang memuaskan
masyarakat. Kelompok masyarakat tertentu memandang memandang
negatif terhadap keberadaan pesantren salafiyah. Pandangan sebagian
masyarakat yang memiliki paradigma modern yang membandingkan
pondok salafiyah dan out put salafiyah dengan pendidikan modern.
Mereka mengukur kualitas pendidikan lembaga pendidikan dari sisi
logika saja, sedangkan dimensi akhlak, taqwa dan keimanan lulusan
santri pesantren salafiyah tidak dilihat dengan sebuah mutu pendidikan.
seperti yang kutipan dari hasil wawancara penulis dengan kyai
Zainuddin, bahwa tantangan pesantren salafiyah saat ini banyak sekali,
kalau disamakan pesantren salafiyah dengan kehidupan yang kita alami,
keduanya sama-sama banyak ditempah oleh berbagai tantangan dan
hambatan yang menghadang. Tantangan pesantren ini diantaranya
terdapat orang-orang yang kurang suka dengan salafiyah, dan pandangan
beberapa orang yang menyudutkan keberadaan pesantren salafiyah.. (IF.
1 W.16.4.2007)
Keragaman persepsi yang berkembang dalam masyarakat global
adalah hal yang lazim terjadi. Sehingga dalam menangani hambatan ini
yang terbaik adalah sikap adaftif, adoptif dan respontif terhadap
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
41/57
perubahan zaman sesuai dengan kecenderungan masyarakat dunia
pendidikan dewasa ini.
(2)(2)(2)(2). Kyai Pondok Salafiyah Berpartisipasi dalam Politik. Kyai Pondok Salafiyah Berpartisipasi dalam Politik. Kyai Pondok Salafiyah Berpartisipasi dalam Politik. Kyai Pondok Salafiyah Berpartisipasi dalam Politik
Sebagai seorang figur dan tokoh agama seorang kyai pengasuh
pondok pesantre masih tergoda untuk berpolitik praktis maupun sebagai
simpatisan. Hal tersebut membawa pengaruh terhadap kelangsungan
pondok pesantren salafiyah saat ini. Kyai pondok pesantren tidak lagi
menfokuskan diri pada kegiatan pengajian agama dan mengajar para
santri di pondok pesantren tetapi sibuk mengurusi partai dan
pemerintahan. Seperti yang dituturkan oleh kya Fuad Mun'im bahwa
tantangan pondok pesantren salafiyah sekarang ini diantaranya, banyak
kyai pondok salafiyah yang terjun kedunia politik, kyai di manfaatkan
oleh orang-orang politik yang tidak bertanggung jawab dengan kemajuan
pondok pesantren. Sehingga kyai tidak lagi mengurus podok
pesantrennya tetapi justru mengurusi yang bukan bidangnya.. (IF. 2
W.24.4.2007)
Kyai pesantren salafiyah yang umumnya memiliki santri-santri dan
pengikut yang patuh dan berada di daerah pedesaan yang memasuki
ranah politik membuat pondok pesantrennya tidak terus dengan baik.
Sehingga pesantrennya kurang mendapat simpati dari santri dan wali
santri, sebab dunia politik berlawanan dengan nilai-nilai yang
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
42/57
dikembangkan oleh pondok pesantren seperti kejujuran, kehati-hatian,
keikhlasan, ahlak yang mulia dan qona'ah.
Masyarakat Indonesia banyak yang belum terbiasa memandang
bahwa politik tidak selamanya jelek. Sehingga kyai pesantren salafiyah
yang terlibat dalam dunia politik tidak mendapat simpati dari
masyarakat. Pada akhirnya pondok pesantren menjadi taruhan dari pada
keterlibatan kyai dalam panggung politik. Ketika politik sedang
memihak pesantren salafiyah, pondok safalafiyah akan diminati
masyarakat, akan tetapi ketika perpolitikan sedang bermasalah kyai dan
pondok pesnatren akan terguncang dan mendapat cercaan dari
masyarakat. Tantangan pondok pesantren salafiyah yang harus segera
diminimalkan adalah keterlibatan kyai dalam panggung politik praktis
maupun menjadi simpatisan.
(3)(3)(3)(3). Tidak Diakuinya. Tidak Diakuinya. Tidak Diakuinya. Tidak Diakuinya Ijazah Pondok Pesantren SalafiyahIjazah Pondok Pesantren SalafiyahIjazah Pondok Pesantren SalafiyahIjazah Pondok Pesantren Salafiyah ooooleh Pemerintahleh Pemerintahleh Pemerintahleh Pemerintah
Pengambilan keputusan untuk mempertahankan model salafiyah
dengan segala konsekwensinya merupakan keputusan lembaga yang
menimbang dan mengarah pada nilai-nilai agama yang normatif yakni
sesuai dengan dalil-dalil agama tentang keikhlasan belajar dan beramal.
Semangat keagamaan di atas menjadikan pondok pesantren Al Falah
menjaga jarak dengan pemerintah dalam hal kerjasama peningkatan
kualitas dan mutu lulusan dengan tidak memasukkan pelajaran umum
yang menjadi syarat untuk mendapatkan legalitas ijazah.
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
43/57
Meski keilmuan agama dari santri pesantren salafiyah memiliki
keunggulan tersendiri dibanding pendidikan agama di luar pesantren.
Karena belum adanya pengakuan dari pemerintah menjadikan lulusan
pesantren salafiyah terganjal kiprahnya di birokrasi dan dunia kerja di
masyarakat.
(4)(4)(4)(4)....Pengaruh Budaya Materialistik MasyarakatPengaruh Budaya Materialistik MasyarakatPengaruh Budaya Materialistik MasyarakatPengaruh Budaya Materialistik Masyarakat
Tujuan pendidikan pesantren bukanlah untuk mengerjakan
kepentingan kekuasaan, uang dan keagungan duniawi, tetapi ditanamkan
kepada mereka bahwa belajar adalah semata-mata kewajiban dan
pengabdian kepada Tuhan147
.
Di antara cita-cita pendidikan pesantren adalah latihan untuk dapat
berdiri sendiri dan membina diri agar tidak menggantungkan sesuatu
kepada orang lain kecuali kepada Allah SWT148
. Sedangkan masyarakat
modern cenderung mengunakan paradigma matrealis dalam mengambil
keputusan seperti yang dikatakan oleh teori x bahwa,:149
Kebanyakan
orang dalam mengambil keputusan didorong terutama oleh perangsang-
perangsang yang bersifat ekonomis. Meskipun teori ini asalnya teori
dalam mengambil keputusan dalam organisasi tetapi juga bisa dipakai
yang berkaitan dengan prinsip-prinsip pengambilan keputusan dalam
kelompok masyarakat tertentu.
147 Ismail SM (ed). 2002. Dinamika Pesantren dan Madrasah. Yogyakarta : Pustaka Pelajar, hal.44.148
Zamarkhsyari Dhofier. Tradisi Pesantren. LP3ES. Jakarta, hal. 21.149 Sutarto. 1995.Dasar-Dasar Organisasi. Yogyakarta. Gadjah Mada University Press. hlm. 321.
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
44/57
Menurut pemahaman dari teori x ini seorang kyai dalam
menjalankan sebuah lembaga pendidikan yang menjual jasa pada
masyarakat yang memiliki tipikal matrialistik, sudah waktunya untuk
merevisi kembali tujuan pendidikannya yang semula bersifat akhirat
orientedmenjadi perpaduan dengan dunia orientedsebagai usaha untuk
menyesuaikan dengan lingkungan dan kecenderungan masyarakat
modern agar pesantren mampu bertaham dalam era globalisasi sekarang
ini.
(5)(5)(5)(5)....Krisi Ekonomi Yang Belum JKrisi Ekonomi Yang Belum JKrisi Ekonomi Yang Belum JKrisi Ekonomi Yang Belum Juga Redahuga Redahuga Redahuga Redah
Sebagaiman lembaga pendidikan madrasah swasta yang biaya
operasionalnya diambil dari pembayaran SPP siswa, pesantren Al Falah
mengalami penurunan jumlah santri setelah krisi moneter yang terjadi di
Indonesi. Jumlah santri Al Falah secara keseluruhan dari tahun ajaran
2003/2004 : 1640, 2004/2005 : 1303, 2005/2006 : 1325, dan tahun ajaran
2006/2007 : 1307 santri.150
Dari beberapa penyebab menurunya jumlah
santri belakangan ini disebabkan oleh krisis ekonomi. Seperti pendapat
dikemukakan oleh ustadz Imam Baihaqi, bahwa perkembangan Al Falah
menurutnya dari sisi jumlah memang akhir-akhir ini mulai merosot,
semenjak moneter. (IF.5 W.21.4.2007)
Pendapat ustadz Baihaqi tersebut juga dibenarkan oleh beberapa
pengurus pesantren yang lainnya. Pengaruh daya beli masyarakat
sekarang ini rendah sehingga juga mempengaruhi perkembangan jumlah
150 Sumber: Kantor pondok pesantren Al Falah pada tanggal 14 April 2007.
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
45/57
santri yang masuk di lembaga pondok pesantren salafiyah Al Falah yang
memang dari sisi pendanaan seperti yang dikemukakan oleh wakil
kepala madrasah murni dari dana (SPP) santri serta sumbangan yang
tidak terikat dari donatur pondok pesantren.
(6)(6)(6)(6).... Kecurigaan Pemerintah Dan Masyarakat Bahwa Pesantren AdalahKecurigaan Pemerintah Dan Masyarakat Bahwa Pesantren AdalahKecurigaan Pemerintah Dan Masyarakat Bahwa Pesantren AdalahKecurigaan Pemerintah Dan Masyarakat Bahwa Pesantren Adalah
Sarang Teroris.Sarang Teroris.Sarang Teroris.Sarang Teroris.
Pernyataan pemerintah kurang bijaksana dan merugikan pesantren
padahal banyak kalangan pesantren yang sama sekali tak mengerti
bagaimana membuat bom apalagi sarang teroris. Seperti yang di
paparkan oleh kyai Fuad Mun'im pengasuh pesantren Al Falah yang
menyatakan bahwa hambatan pondok pesantren Al Falah juga pesantren
lainnya diantaranya Kecurigaan pemerintah pada pesantren sampai ada
kyai pesantren ditahan santri-santri dicurigai menjadi pengikut teroris
dll. akibatnya negara lain mencap bahwa pondok pesantren sebagai
sarang teroris, padahal pondok pesantren sendiri seperti anda lihat tidak
ada kekerasan, justru pendekatan akhlaknya yang di dahulukan, orang-
orang yang tak tahu banyak tentang dunia pesantren takut sebab
dipesantren nanti anaknya akan diajari membuat bom, meraka takut
karena bom itu dampaknya juga dasyat, mereka orang awam
menganggap semua pondok pesantren itu sama semua. Seperti diajari
membuat atau merakit bom padahal sama sekali tidak demikian. (IF. 2
W.24.4.2007)
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
46/57
Tuduhan dan labelisasi bahwa pesantren sebagai sarang teroris
merupakan masalah yang dianggap serius oleh kyai Fuad Mun'im
karenanya kata beliau Kya Hasyim Muzadi berulang-ulang kali
menjelaskan pada bahwa pondok pesantren di Indonesia murni
mengajarkan pendidikan bukan sarang teroris. Meski ada beberapa
santrinya terlibat teroris bukan berarti semua pesantren diajarkan
meneror bangsa atau orang lain.
bbbb. Tantangan Dan Hambatan Yang Berasal dari dTantangan Dan Hambatan Yang Berasal dari dTantangan Dan Hambatan Yang Berasal dari dTantangan Dan Hambatan Yang Berasal dari dalam Pesantren Salafiyahalam Pesantren Salafiyahalam Pesantren Salafiyahalam Pesantren Salafiyah
(1)(1)(1)(1).... Terputusnya Pesantren Dengan Dunia LuarTerputusnya Pesantren Dengan Dunia LuarTerputusnya Pesantren Dengan Dunia LuarTerputusnya Pesantren Dengan Dunia Luar
Pesantren tidak harus menutup diri, ia harus terbuka dalam
mengikuti tuntutan perkembangan zaman. Teputusnya arus informasi
yang masuk ke pesantren di karenakan ada kekhawatiran dari pengelolah
pesantren maupun pengurus terhadap kekurang seriusan santri dalam
belajar agama di pesantren. Seperti kekhawatiran malas untuk belajar
pelajaran di madrasah. seperti yang di kemukakan oleh ustadz
Muhammad Kholili berikut ini.
Maksud dari membatasi santri untuk membaca koran bukan tanpasebab kalau koran diperbolehkan didalam pondok pesantren santri
akan beralih dari anjuran semula belajar dan membaca kitab kuning
menjadi baca Koran. Koran atau bacaan selain pelajaran di madrasah
menghambat niat santri semula agar pandai agama dan memahami
kitab kuning menjadi ke arah yang lain, sementara memahami kitab
dengan diseteril (dilarang membawa bacaan selain yang ada
hubungannya dengan pelajaran madrasah atau pondok pesantren)
sekarang saja sulit belum maksimal, apalagi ditambahi bacaan yang
lain yang sifatnya menganggu. (IF. 6 W. 21.04.2007)
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
47/57
Kekhawairan tersebut memiliki dampak yang kurang mendukung
terhadap kemajuan pondok pesantren. Sebab wacana yang berkembang di
luar pesantren berjalan begitu cepat dan bila santri kurang memiliki akses
informasi karena larangan media seperti koran, majalah maupun media
elektronik seperti televisi, radio, bahkan internet masuk lingkungan
pesantren. Pola pikir santri yang diharapkan dinamis, respontif dan mampu
mensikapi fenomena keagamaan yang berkembang terhambat. Klangan
pesantren akan mengalami stagnan paradigmatik dalam dunia pendidikan
dan kemasyarakatan. Hal ini dapat menghambat keluasan berpikir serta
kurang luasnyanya wawasan santri tentang perkembangan dunia modern
yang bergerak cepat dan berubah-ubah akibat derasnya informasi yang tak
mungkin terbendung lagi.
Hal tersebut bertentangan dengan visi pesantren yang menjadi
rujuakan pengembangan kiilmuan keislaman dan dakwa multikultural
semntara akses informasi bagi para santrinya terbatas dan dibatasi.
(2)(2)(2)(2).... Inovasi Pondok Pesantren TerhambatInovasi Pondok Pesantren TerhambatInovasi Pondok Pesantren TerhambatInovasi Pondok Pesantren Terhambat
Agar posisi pesantren salafiyah tidak menjadi stagnan, dengan kata
lain "la yahya wa la yamuut", maka yang harus melakukan inovasi dan
perubahan senantiasa mencari hal yang lebih baik dari sekarang, supaya
pesantren menjadi lembaga yang mampu menjawab tuntutan masyarakat,
tuntutan lingkungan, tuntutan zaman dan mampu bersaing dengan
pesantren lainnya dan lembaga pendidikan formal yang saat ini sudah
banyak menawarkan model-model pesantren. Pesantren salafiyah juga
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
48/57
harus menjalin hubungan simbiotik mutualisme dengan masyarakat dan
lingkungannya agar inovasi pesantren dapat dilaksankan.
Ada beberapa alasan mendasar mengapa inovasi pendidikan
pesantren dalam memenuhi tuntutan masyarakat dan lingkungannya serta
perubahan zaman perlu dilakukan secara cepat dan terarah. Dalam
kaitannya dengan hal tersebut, Sudirman Taba, seorang peneliti pesantren
mengemukakan bahwa : 1) Pondok pesantren adalah lembaga pendidikan,
da'wah dan sosial dirasakan oleh banyak pihak memiliki potensi yang
besar untuk memberikan sumbangan pemikiran dalam bidang pendidikan
dan pengembangan masyarakat. 2) Jumlah pesantren potensial, terbukti
telah melaksanakan usaha kreatif yang bersifat rintisan. 3) Usaha ini perlu
dikembangkan sambil terus melakukan upaya pembenahan terhadap
masalah utama yang dihadapi pesantren, baik yang bersifat internal
maupun eksternal151
.
Terhambatnya inovasi ini, yang dapat penulis simpulkan karena
pengetahuan yang berkaitan dengan SDM yang kurang tanggap terhadap
perkembangan ilmu pendidikan. Umumnya yang menjadi pengurus
pondok pesantren Al Falah adalah orang-orang yang telah lama di
pesantren pesantren salafiyah. Merekan sulit mengadakan inovasi karena
keilmuan dalam ilmu pendidikan relatif kurang. Dampaknya adalah
kekhawatiran dan ketakutan bila mau mengadakan ivovasi di pesantren
yang menjadi tanggungjawabnya.
151 Sudirman Taba. 1985. Pergulatan Dunia Pesantren. Jakarta : P3M. hal : 284.
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
49/57
(3)(3)(3)(3).... Keyakinan BahwaKeyakinan BahwaKeyakinan BahwaKeyakinan Bahwa Model Pesantren Salafiyah Sudah FinalModel Pesantren Salafiyah Sudah FinalModel Pesantren Salafiyah Sudah FinalModel Pesantren Salafiyah Sudah Final
Kendala-kendala yang mempengaruhi keberhasilan usaha inovasi
pendidikan seperti inovasi kurikulum antara lain adalah (1) perkiraan yang
tidak tepat terhadap inovasi (2). konflik dan motivasi yang kurang sehat
(3). lemahnya berbagai faktor penunjang sehingga mengakibatkan tidak
berkembangnya inovasi yang dihasilkan (4). keuangan (finacial) yang
tidak terpenuhi (5). penolakan dari sekelompok tertentu atas hasil inovasi
(6) kurang adanya hubungan sosial dan publikasi152
Keberadaan inovasi terhadap pesantren salafiyah nampaknya
sangat dibutuhkan, apalagi kebutuhan zaman dahulu, sekarang dan akan
datang selalu berubah dan pasti membutuhkan sebuah inovasi. Terlebih
pesantren merupakan lembaga publik yang menjual jasanya pada
masyarakat luas. Sehingga pernyataan dari kyai pondok pesantren yang
menyatakan bahwa, akan tetap mempertahankan pondok pesantren Al
Falah yang salafiyah ini selamanya, sampai yaumil qiyamah.. (IF. 1
W.8.4.2007)
Merupakan kemandekan inovasi dan perlu diadakan pemikiran
ulang, sebab tidak ada sebuah konsep yang akan bertahan ditempah oleh
perubahan zaman dan inovasi di dalam dunia pendidikan. Ada beberapa
alasan mendasar mengapa inovasi pendidikan pesantren dalam memenuhi
tuntutan masyarakat dan lingkungannya serta perubahan zaman perlu
152
Subandijah. 1992. Pengembangan dan Inovasi Kurikulum. Yogyakarta : PT Raja GrafindoPersada, Hlm. 81.
-
7/23/2019 Alasan Kyai PP Al Falah Mempertahankan Visi Misi Salaf
50/57
dilakukan secara cepat dan terarah. Dalam kaitannya dengan hal tersebut,
Sudirman Taba, seorang peneliti pesantren mengemukakan bahwa,
pertama, pondok pesantren adalah lembaga pendidikan, da'wah dan sosial
dirasakan oleh banyak pihak memiliki potensi yang besar untuk
memberikan sumbangan pemikiran dalam bidang pendidikan dan
pengemba