AL-QUR’AN (1) (Pendahuluan)

13
AL-QUR’AN (1) AL-QUR’AN (1) (Pendahuluan) (Pendahuluan) ۞Al-Qur’an yang secara harfiah berarti “bacaan sempurna” Al-Qur’an yang secara harfiah berarti “bacaan sempurna” merupakan nama pilihan Allah yang sungguh tepat, krn merupakan nama pilihan Allah yang sungguh tepat, krn tiada satupun sejak manusia mengenal tulis-baca dapat tiada satupun sejak manusia mengenal tulis-baca dapat menandingi al-Qur’an al-Karim (bacaan yang mulia) menandingi al-Qur’an al-Karim (bacaan yang mulia) ۞Tiada bacaan semisal al-Qur’an yang dibaca ratusan juta Tiada bacaan semisal al-Qur’an yang dibaca ratusan juta orang yang tidak mengerti artinya atau tidak dapat orang yang tidak mengerti artinya atau tidak dapat menulis aksaranya, bahkan dihafal huruf perhuruf oleh menulis aksaranya, bahkan dihafal huruf perhuruf oleh orang dewasa, remaja, dan anak-anak. orang dewasa, remaja, dan anak-anak. ۞Al-Qur’an layaknya permata yang memancarkan cahaya yang Al-Qur’an layaknya permata yang memancarkan cahaya yang berbeda-beda sesuai dengan sudut pandang masing-masing. berbeda-beda sesuai dengan sudut pandang masing-masing. ۞Tiada bacaan seperti al-Qur’an yang diatur cara Tiada bacaan seperti al-Qur’an yang diatur cara membacanya, mana yang dipendekkan, dipanjangkan, membacanya, mana yang dipendekkan, dipanjangkan, dipertebal atau diperhalus ucapannya, dimana tempat yang dipertebal atau diperhalus ucapannya, dimana tempat yang terlarang atau boleh, harus memulai dan berhenti, bahkan terlarang atau boleh, harus memulai dan berhenti, bahkan diatur lagu dan iramanya, sampai kepada etika diatur lagu dan iramanya, sampai kepada etika membacanya. membacanya. ۞Tiada bacaan sebanyak kosakata al-Qur’an yang berjumlah Tiada bacaan sebanyak kosakata al-Qur’an yang berjumlah 77.439 kata dg jumlah huruf 323.015 huruf yang seimbang 77.439 kata dg jumlah huruf 323.015 huruf yang seimbang kata-katanya, baik antara kata dengan padanannya, maupun kata-katanya, baik antara kata dengan padanannya, maupun kata dg lawan kata, dan dampaknya. Mis. Kata kata dg lawan kata, dan dampaknya. Mis. Kata hayat hayat (hidup) sebanyak antonimnya (hidup) sebanyak antonimnya maut maut (mati) masing-masing (mati) masing-masing 145 x. 145 x. akhirat akhirat terulan 115 x sebanyak kata terulan 115 x sebanyak kata dunia dunia . . Malaikat Malaikat terulang 88 x sebanyak kata terulang 88 x sebanyak kata syetan syetan . Kata . Kata yaum yaum terulang terulang sebanyak 365 x sebanyak jumlah hari dlm setahun, kata sebanyak 365 x sebanyak jumlah hari dlm setahun, kata syahr ( syahr ( bulan) terulang sebanyak 12 x sebanyak jumlah bulan bulan) terulang sebanyak 12 x sebanyak jumlah bulan

description

AL-QUR’AN (1) (Pendahuluan). Al-Qur’an yang secara harfiah berarti “bacaan sempurna” merupakan nama pilihan Allah yang sungguh tepat, krn tiada satupun sejak manusia mengenal tulis-baca dapat menandingi al-Qur’an al-Karim (bacaan yang mulia) - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of AL-QUR’AN (1) (Pendahuluan)

Page 1: AL-QUR’AN (1) (Pendahuluan)

AL-QUR’AN (1)AL-QUR’AN (1)(Pendahuluan)(Pendahuluan)

۞ Al-Qur’an yang secara harfiah berarti “bacaan sempurna” Al-Qur’an yang secara harfiah berarti “bacaan sempurna” merupakan nama pilihan Allah yang sungguh tepat, krn tiada merupakan nama pilihan Allah yang sungguh tepat, krn tiada satupun sejak manusia mengenal tulis-baca dapat menandingi al-satupun sejak manusia mengenal tulis-baca dapat menandingi al-Qur’an al-Karim (bacaan yang mulia)Qur’an al-Karim (bacaan yang mulia)

۞ Tiada bacaan semisal al-Qur’an yang dibaca ratusan juta orang Tiada bacaan semisal al-Qur’an yang dibaca ratusan juta orang yang tidak mengerti artinya atau tidak dapat menulis aksaranya, yang tidak mengerti artinya atau tidak dapat menulis aksaranya, bahkan dihafal huruf perhuruf oleh orang dewasa, remaja, dan bahkan dihafal huruf perhuruf oleh orang dewasa, remaja, dan anak-anak.anak-anak.

۞ Al-Qur’an layaknya permata yang memancarkan cahaya yang Al-Qur’an layaknya permata yang memancarkan cahaya yang berbeda-beda sesuai dengan sudut pandang masing-masing.berbeda-beda sesuai dengan sudut pandang masing-masing.

۞ Tiada bacaan seperti al-Qur’an yang diatur cara membacanya, Tiada bacaan seperti al-Qur’an yang diatur cara membacanya, mana yang dipendekkan, dipanjangkan, dipertebal atau diperhalus mana yang dipendekkan, dipanjangkan, dipertebal atau diperhalus ucapannya, dimana tempat yang terlarang atau boleh, harus ucapannya, dimana tempat yang terlarang atau boleh, harus memulai dan berhenti, bahkan diatur lagu dan iramanya, sampai memulai dan berhenti, bahkan diatur lagu dan iramanya, sampai kepada etika membacanya.kepada etika membacanya.

۞ Tiada bacaan sebanyak kosakata al-Qur’an yang berjumlah 77.439 Tiada bacaan sebanyak kosakata al-Qur’an yang berjumlah 77.439 kata dg jumlah huruf 323.015 huruf yang seimbang kata-katanya, kata dg jumlah huruf 323.015 huruf yang seimbang kata-katanya, baik antara kata dengan padanannya, maupun kata dg lawan kata, baik antara kata dengan padanannya, maupun kata dg lawan kata, dan dampaknya. Mis. Kata dan dampaknya. Mis. Kata hayathayat (hidup) sebanyak antonimnya (hidup) sebanyak antonimnya mautmaut (mati) masing-masing 145 x. (mati) masing-masing 145 x. akhiratakhirat terulan 115 x sebanyak terulan 115 x sebanyak kata kata duniadunia. . MalaikatMalaikat terulang 88 x sebanyak kata terulang 88 x sebanyak kata syetansyetan. Kata . Kata yaum yaum terulang sebanyak 365 x sebanyak jumlah hari dlm setahun, terulang sebanyak 365 x sebanyak jumlah hari dlm setahun, kata kata syahr (syahr (bulan) terulang sebanyak 12 x sebanyak jumlah bulan bulan) terulang sebanyak 12 x sebanyak jumlah bulan dalam setahundalam setahun

Page 2: AL-QUR’AN (1) (Pendahuluan)

AL-QUR’AN (2)AL-QUR’AN (2)(Makna Etimologis)(Makna Etimologis)• Kata al-Qur’an adalah Kata al-Qur’an adalah ismun jamid ghairu mahmudzismun jamid ghairu mahmudz (suatu isim yang (suatu isim yang

berkenaan dengan nama yang khusus diberikan al-Qur’an (pendpt. berkenaan dengan nama yang khusus diberikan al-Qur’an (pendpt. Asy-Syafi’i)Asy-Syafi’i)

• Kata al-Qur’an merupakan pecahan dari kata Kata al-Qur’an merupakan pecahan dari kata qaro’inqaro’in (jama; dari kata (jama; dari kata qorinah), qorinah), yang berarti kaitan, indikator, petunjuk. Sebab sebagaian yang berarti kaitan, indikator, petunjuk. Sebab sebagaian ayat-ayat al-Qur’an itu serupa dengan ayat-ayat yang lain, oleh ayat-ayat al-Qur’an itu serupa dengan ayat-ayat yang lain, oleh karenanya seolah-olah sebagain ayat-ayatnya merupakan indikator karenanya seolah-olah sebagain ayat-ayatnya merupakan indikator (petunjuk) dr apa yang dimaksud oleh ayat-ayat lainnya (Pendpt. Al-(petunjuk) dr apa yang dimaksud oleh ayat-ayat lainnya (Pendpt. Al-Farra’)Farra’)

• Kata al-Qur’an merupakan pecahan dari kata Kata al-Qur’an merupakan pecahan dari kata qaronaqarona yang berarti yang berarti “menggabungkan sesuatu dengan yang lain”, sebab surat-surat dan “menggabungkan sesuatu dengan yang lain”, sebab surat-surat dan ayat-ayat dalam al-Qur’an dihimpun dan digabungkan dalam satu ayat-ayat dalam al-Qur’an dihimpun dan digabungkan dalam satu mushhaf.(Pendpt. Al-Asy’ari).mushhaf.(Pendpt. Al-Asy’ari).

• Al-Qur’an berasal dari bahasa hebrew “Al-Qur’an berasal dari bahasa hebrew “kiryani’’kiryani’’ yang berarti yang yang berarti yang dibacakan (Pendpt. Weelhausen).dibacakan (Pendpt. Weelhausen).

• Al-Qur’an terambil dari asal kata Al-Qur’an terambil dari asal kata al-qor’ual-qor’u yang berarti yang berarti al-jam’ual-jam’u “penghimpunan”, karena di dalamnya memuat kumpulan intisari “penghimpunan”, karena di dalamnya memuat kumpulan intisari dari kitab-kitab terdahulu (Pendpt. Az-Zajjaj)dari kitab-kitab terdahulu (Pendpt. Az-Zajjaj)

• Al-Qur’an mengikuti wazan Al-Qur’an mengikuti wazan GhufranGhufran, merupakan pecahan dari akar , merupakan pecahan dari akar kata kata qoro’aqoro’a, yg berarti , yg berarti tala tala (membaca). Lafadz al-Qur’an adalam (membaca). Lafadz al-Qur’an adalam isim isim mashdarmashdar dengan arti dengan arti isim maf’ul, isim maf’ul, yaitu yaitu al-maqru’al-maqru’ “yang dibaca” “yang dibaca” (pendpt. Al-lihyani) (Q.S. al-Qiyamah (75): 17-18.)(pendpt. Al-lihyani) (Q.S. al-Qiyamah (75): 17-18.)

Page 3: AL-QUR’AN (1) (Pendahuluan)

AL-QUR’AN (3)AL-QUR’AN (3)(TERMINOLOGIS-1)(TERMINOLOGIS-1)

• Firman Allah yang mengandung mukjizat, yang diturunkan Firman Allah yang mengandung mukjizat, yang diturunkan kepada Nabi dan Rasul terakhir, dengan perantara Malaikat kepada Nabi dan Rasul terakhir, dengan perantara Malaikat Jibril, yang tertulis dalam mushhaf, yang disampaikan Jibril, yang tertulis dalam mushhaf, yang disampaikan kepada kita secara mutawatir, yang membacanya dianggap kepada kita secara mutawatir, yang membacanya dianggap sebagai ibadah, yang dimulai dari surat al-Fatihah dan sebagai ibadah, yang dimulai dari surat al-Fatihah dan ditutup dengan surat an-Nas.ditutup dengan surat an-Nas.

• Lafadz berbahasa Arab yang diturunkan kepada Nabi Lafadz berbahasa Arab yang diturunkan kepada Nabi Muhammad yang disampaikan kepada kita secara Muhammad yang disampaikan kepada kita secara mutawatir, yang membacanya dianggap sebagai ibadah, mutawatir, yang membacanya dianggap sebagai ibadah, yang menantang setiap orang untuk menyusun walaupun yang menantang setiap orang untuk menyusun walaupun dg membuat surat yang terpendek dari padanya yang dg membuat surat yang terpendek dari padanya yang dimulai dari surat al-Fatihah dan ditutup dengan surat an-dimulai dari surat al-Fatihah dan ditutup dengan surat an-Nas.Nas.

• Perkataan yang mengandung mukjizat yang diturunkan Perkataan yang mengandung mukjizat yang diturunkan kepada Nabi Muhammad yang tertulis dalam mushhaf yang kepada Nabi Muhammad yang tertulis dalam mushhaf yang disampaikan secara mutawatir yang membacanya disampaikan secara mutawatir yang membacanya dianggap sebagai ibadah.dianggap sebagai ibadah.

Page 4: AL-QUR’AN (1) (Pendahuluan)

AL-QUR’AN (3)AL-QUR’AN (3)(TERMINOLOGIS-2)(TERMINOLOGIS-2)

1.1. Al-Qur’an merupakan Firman Allah. (al-Kahfi Al-Qur’an merupakan Firman Allah. (al-Kahfi [18]:109 dan Lukman [31]: 27)[18]:109 dan Lukman [31]: 27)

2.2. Al-Qur’an berbahasa Arab (Yusuf [12]: 2)Al-Qur’an berbahasa Arab (Yusuf [12]: 2)3.3. Al-Qur’an adalah Mu’jizat (an-Nisa’ [4]: 82)Al-Qur’an adalah Mu’jizat (an-Nisa’ [4]: 82)4.4. Al-Qur’an diterima secara mutawatirAl-Qur’an diterima secara mutawatir5.5. Al-Qur’an tertulis dalam mushhafAl-Qur’an tertulis dalam mushhaf6.6. Al-Qur’an memberikan tantangan kepada siapa Al-Qur’an memberikan tantangan kepada siapa

saja yang ingin menandinginya (al-Isra’ [17]:88; saja yang ingin menandinginya (al-Isra’ [17]:88; Hud [11]: 13; Yunus [10]: 38).Hud [11]: 13; Yunus [10]: 38).

7.7. Al-Qur’an adalah bacaan yang bernilai ibadah Al-Qur’an adalah bacaan yang bernilai ibadah bagi pembacanya (HR. al-Bukhari dan bagi pembacanya (HR. al-Bukhari dan HR.Tirmidzi)HR.Tirmidzi)

8.8. Al-Qur’an diawali dari Surat al-Fatihah dan Al-Qur’an diawali dari Surat al-Fatihah dan diakhiri dengan surat an-Nas.diakhiri dengan surat an-Nas.

Page 5: AL-QUR’AN (1) (Pendahuluan)

AL-QUR’AN (4)AL-QUR’AN (4)(Nama lain al-Qur’an)(Nama lain al-Qur’an)

Al-Fairuz Abadi mengatakan ada sekitar 100 nama lain dari al-Al-Fairuz Abadi mengatakan ada sekitar 100 nama lain dari al-QurQur’’an. Di antara sekian banyak nama, yang paling terkenal an. Di antara sekian banyak nama, yang paling terkenal adalah adalah al-Kitab al-Kitab (al-Baqarah [2]: 2; al-A(al-Baqarah [2]: 2; al-A’’raf [7]: 2 dll) dan raf [7]: 2 dll) dan al-al-QurQur’’anan (al-Baqarah [2]: 185; al-Hijr [15]: 87; dll). Di namakan (al-Baqarah [2]: 185; al-Hijr [15]: 87; dll). Di namakan Al-Al-KitabKitab karena memberi pengertian karena wahyu itu dirangkum karena memberi pengertian karena wahyu itu dirangkum dalam bentuk tulisan yang merupakan huruf-huruf dan dalam bentuk tulisan yang merupakan huruf-huruf dan menggambarkan ucapan. Dinamakan menggambarkan ucapan. Dinamakan al-Qural-Qur’’an an karena wahyu karena wahyu itu tersimpan dalam dada manusia, mengingat nama al-Quritu tersimpan dalam dada manusia, mengingat nama al-Qur’’an an berasal dari kata berasal dari kata qiraqira’’ahah dan di dalam dan di dalam qiroqiro’’ahah terkandung terkandung makna makna ““agar selalu diingatagar selalu diingat””. Dengan dua nama tersebut . Dengan dua nama tersebut mengisyaratkan makna wahyu tersebut akan senantiasa mengisyaratkan makna wahyu tersebut akan senantiasa terpelihara dalam dua bentuk terpelihara dalam dua bentuk hafalanhafalan dan dan tulisantulisan..Selain dua nama lain al-QurSelain dua nama lain al-Qur’’an di atas, yang juga masyhur an di atas, yang juga masyhur adalah adalah al-Furqan al-Furqan (Ali Imran [3]: 4; al-Furqan [25]:1 ; dll), (Ali Imran [3]: 4; al-Furqan [25]:1 ; dll), azd-azd-DzikrDzikr (al-Hijr [15]: 9); (al-Hijr [15]: 9); at-Tanzilat-Tanzil (as-Syu (as-Syu’’ara [26]: 129) dan masih ara [26]: 129) dan masih banyak yang lain.banyak yang lain.

Page 6: AL-QUR’AN (1) (Pendahuluan)

SEJARAH PEMELIHARAAN AL-QUR’ANSEJARAH PEMELIHARAAN AL-QUR’AN

• Pemeliharaan al-Qur’an terletak Pemeliharaan al-Qur’an terletak pada proses pengumpulannya (pada proses pengumpulannya (al-al-Jam’u)Jam’u). Sedangkan pengumpulan al-. Sedangkan pengumpulan al-Qur’an bisa dimaknai dengan 3 Qur’an bisa dimaknai dengan 3 pengertian:pengertian:

1.1. Menghafal al-Qur’an secara hati-hatiMenghafal al-Qur’an secara hati-hati

2.2. Penulisan dan pembukuan seluruh isi Penulisan dan pembukuan seluruh isi al-Qur’an (kodifikasi)al-Qur’an (kodifikasi)

3.3. Merekam suara bacaan al-Qur’anMerekam suara bacaan al-Qur’an

Page 7: AL-QUR’AN (1) (Pendahuluan)

KODIFIKASI AL-QUR’AN (1)KODIFIKASI AL-QUR’AN (1)

1.1. Pada masa Rasulullah:Pada masa Rasulullah:

a.a. Para penulis wahyu (Para penulis wahyu (al-Kutab al-wahyi): al-Kutab al-wahyi): Abu bakar, Umar bin al-Abu bakar, Umar bin al-Khatab, Usman bin affan, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin tsabit, Ubay Khatab, Usman bin affan, Ali bin Abi Thalib, Zaid bin tsabit, Ubay bin kaab, Muawiyah bin abi Sufyan, Yazin bin Abi Sufyan, Khalid bin kaab, Muawiyah bin abi Sufyan, Yazin bin Abi Sufyan, Khalid bin Sa’id al-Ash, Handhalah bin ar-Rabi’, Zubair bin al-Awwam, bin Sa’id al-Ash, Handhalah bin ar-Rabi’, Zubair bin al-Awwam, dll.dll.

b.b. Pola pengumpulan: Zaid bin Tsabit mengatakan, “Kami bersama Pola pengumpulan: Zaid bin Tsabit mengatakan, “Kami bersama Rasulullah megurutkan al-Qur’an pada kulit daun.” Maksudnya Rasulullah megurutkan al-Qur’an pada kulit daun.” Maksudnya adalah: kami mengumpulkan secara teratur dan tertib ayat-adalah: kami mengumpulkan secara teratur dan tertib ayat-ayatnya di kulit kayu atau kulit daun”.ayatnya di kulit kayu atau kulit daun”.

c.c. Alat Tulis: pelepah kurna, batu-batu yang tipis, potongan dari Alat Tulis: pelepah kurna, batu-batu yang tipis, potongan dari kulit kayu atau dedaunan, kumpulan pelepah kurma yang lebar, kulit kayu atau dedaunan, kumpulan pelepah kurma yang lebar, tulang kambing, tulang unta yang lebar.tulang kambing, tulang unta yang lebar.

Page 8: AL-QUR’AN (1) (Pendahuluan)

KODIFIKASI AL-QUR’AN (2)KODIFIKASI AL-QUR’AN (2)

2. Pada Masa Abu Bakar:2. Pada Masa Abu Bakar:

a.a. Latar Belakang: peristiwa perang yamamah pada tahun ke 2 H Latar Belakang: peristiwa perang yamamah pada tahun ke 2 H yang telah merenggut banyak nyawa para penghafal al-Qur’an.yang telah merenggut banyak nyawa para penghafal al-Qur’an.

b.b. Pengusul: ‘Umar bin al-Khattab.Pengusul: ‘Umar bin al-Khattab.

c.c. Zaid bin Tsabit terpilih sebagai ketua Tim karena: 1. termasuk Zaid bin Tsabit terpilih sebagai ketua Tim karena: 1. termasuk penghafal al-Qur’an, 2. Menyaksikan “pertemuan terakhir” penghafal al-Qur’an, 2. Menyaksikan “pertemuan terakhir” terhadap al-Qur’an. 3. termasuk penulis wahyu untuk terhadap al-Qur’an. 3. termasuk penulis wahyu untuk Rasulullah, 4. cerdas dan berakhlak mulia.Rasulullah, 4. cerdas dan berakhlak mulia.

d.d. Metode pengumpulan: Metode pengumpulan: Tautsiq Tautsiq dan dan Tatsabbut.Tatsabbut.

e.e. Prinsip: 1. Apa yang ditulis di hadapan Rasulullah 2.apa yang Prinsip: 1. Apa yang ditulis di hadapan Rasulullah 2.apa yang dihafal oleh pada sahabat, 3. disetujui oleh dua orang saksi, 4. dihafal oleh pada sahabat, 3. disetujui oleh dua orang saksi, 4. Apa yang telah diterima oleh sahabat dari Rasulullah.Apa yang telah diterima oleh sahabat dari Rasulullah.

Page 9: AL-QUR’AN (1) (Pendahuluan)

KODIFIKASI AL-QUR’AN (3)KODIFIKASI AL-QUR’AN (3)

2. Pada Masa Usman bin Affan:2. Pada Masa Usman bin Affan:

a.a. Latar Belakang: Perbedaan dialek bacaan Latar Belakang: Perbedaan dialek bacaan (fatabayyanu dan (fatabayyanu dan fatastabbatu (Q.S. al-Hujurat: 6).fatastabbatu (Q.S. al-Hujurat: 6).

b.b. Panitia: Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Said bin al-Ash, Panitia: Zaid bin Tsabit, Abdullah bin Zubair, Said bin al-Ash, Abdurrahman bin al-Harits al-Hisyam.Abdurrahman bin al-Harits al-Hisyam.

c.c. Metode pengumpulan: Metode pengumpulan: Mengihilangkan tanda gandaMengihilangkan tanda ganda

d.d. Prinsip: 1. Usman meminta al-Qur’an yang disimpan di rumah Prinsip: 1. Usman meminta al-Qur’an yang disimpan di rumah Hafshah dan menyerahkan kepada tim untuk di salin. 2. jika Hafshah dan menyerahkan kepada tim untuk di salin. 2. jika ditemukan satu ayat mengandung lebih dari satu bacaan, maka ditemukan satu ayat mengandung lebih dari satu bacaan, maka dipilih mana yang bacaan Arab Qurais. 3. setelah selesai dipilih mana yang bacaan Arab Qurais. 3. setelah selesai digandakan dan dikirimm ke Makah, Madinah, di Kufah, Syam, digandakan dan dikirimm ke Makah, Madinah, di Kufah, Syam, dan Basrah.dan Basrah.

Page 10: AL-QUR’AN (1) (Pendahuluan)

AL-QUR’AN (5)AL-QUR’AN (5)(ISI KANDUNGAN)(ISI KANDUNGAN)

• Dimensi Keagamaan:Dimensi Keagamaan:

1.1. Tauhid (Q.S. an-Nahl [16]:36; al-Ahzab [33]:40)Tauhid (Q.S. an-Nahl [16]:36; al-Ahzab [33]:40)

2.2. Janji dan ancaman (Q.S. an-Nur [24]:55; at-Taubah [9]: 67-68; al-Hajj Janji dan ancaman (Q.S. an-Nur [24]:55; at-Taubah [9]: 67-68; al-Hajj [22]:72)[22]:72)

3.3. Ibadah (QS. Azd-Dariyat: 56)Ibadah (QS. Azd-Dariyat: 56)

4.4. Jalan dan cara mencapai kebahagiaan (Q.S. al-Fatihah [1]: 6)Jalan dan cara mencapai kebahagiaan (Q.S. al-Fatihah [1]: 6)

5.5. Kisah-kisah umat manusi sebelum Nabi MuhammadKisah-kisah umat manusi sebelum Nabi Muhammad

• Dimensi KeilmuanDimensi Keilmuan

Menurut Dr. M. Ijazul Khatib dari Univ. Damaskus 750 ayat al-Qur’an, Menurut Dr. M. Ijazul Khatib dari Univ. Damaskus 750 ayat al-Qur’an, hampir 1/8 seluruh isinya, menegur orang-orang beriman untuk hampir 1/8 seluruh isinya, menegur orang-orang beriman untuk mempelajari alam semesta, untuk berpikir, menggunakan nalar sebaik-mempelajari alam semesta, untuk berpikir, menggunakan nalar sebaik-baiknya, dan untuk menggunakan kegiatan ilmiah sebagai bagian yang baiknya, dan untuk menggunakan kegiatan ilmiah sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari kehidupan umat.tidak terpisahkan dari kehidupan umat.

Page 11: AL-QUR’AN (1) (Pendahuluan)

ULUMUL QUR’ANULUMUL QUR’AN

• Seluruh pembahasan yang berhubungan Seluruh pembahasan yang berhubungan dengan al-Qur’an, baik dari segi dengan al-Qur’an, baik dari segi

penyusunannya, pengumpulannya, penyusunannya, pengumpulannya, sistematikanya, perbedaan antara surat sistematikanya, perbedaan antara surat Makiyah dan Madaniyah, pengetahuan Makiyah dan Madaniyah, pengetahuan

tentang nasikh dan mansukh, pembahasan tentang nasikh dan mansukh, pembahasan tentang ayat-ayat yang muhkamat dan tentang ayat-ayat yang muhkamat dan

mutasyabihat, serta pembahasan-mutasyabihat, serta pembahasan-pembahasan lain yang berhubungan dan pembahasan lain yang berhubungan dan

yang ada sangkut-pautnya dengan al-Qur’an.yang ada sangkut-pautnya dengan al-Qur’an.

Page 12: AL-QUR’AN (1) (Pendahuluan)

ULUMUL QUR’AN YANG ULUMUL QUR’AN YANG POKOKPOKOK1.1. Ilmu mawathinin nuzul.Ilmu mawathinin nuzul.2.2. Ilmu Tawarikhin nuzul,Ilmu Tawarikhin nuzul,3.3. Ilmu asbab an-Nuzul,Ilmu asbab an-Nuzul,4.4. Ilmu Qira’ah,Ilmu Qira’ah,5.5. Ilmu Tadwid,Ilmu Tadwid,6.6. Ilmu Garibil Qur’anIlmu Garibil Qur’an7.7. Ilmu I’rabil Qur’an,Ilmu I’rabil Qur’an,8.8. Ilmu Wujuh wan-NadhairIlmu Wujuh wan-Nadhair9.9. Ilmu Ma’rifatil muhkam wal mutsyabih, Ilmu Ma’rifatil muhkam wal mutsyabih, 10.10. Ilmu Nasikh wal Mansukh,Ilmu Nasikh wal Mansukh,11.11. Ilmu Badi’il Qur’an,Ilmu Badi’il Qur’an,12.12. Ilmu I’jazil Qur’an,Ilmu I’jazil Qur’an,13.13. Ilmu Tanasubil ayatil Qur’anIlmu Tanasubil ayatil Qur’an14.14. Ilmu Aqsamil Qur’an,Ilmu Aqsamil Qur’an,15.15. IlmU Amtsalil Qur’an,IlmU Amtsalil Qur’an,16.16. Ilmu Jadalil Qur’an,Ilmu Jadalil Qur’an,17.17. Ilmu adabit Tilawatil Qur’anIlmu adabit Tilawatil Qur’an

Page 13: AL-QUR’AN (1) (Pendahuluan)

Sej. Pertumbuhan Ulumul Sej. Pertumbuhan Ulumul Qur’anQur’an1.1. Pada masa Nabi Muhammad hidup dan masa Pada masa Nabi Muhammad hidup dan masa

sahabat ilmu al-Qur’an sudah ada tetapi masih sahabat ilmu al-Qur’an sudah ada tetapi masih oral.oral.

2.2. Kodifikasi ulumul qur’an periode awal:Kodifikasi ulumul qur’an periode awal:A. Abad IVA. Abad IV• Aja’ib ulum al-Qur’an karya Abu Bakar al-Anbari,Aja’ib ulum al-Qur’an karya Abu Bakar al-Anbari,

(Abad IV)(Abad IV)• Al-Mukhtazan fi ‘Ulumil Qur’an karya Abu Hasan Al-Mukhtazan fi ‘Ulumil Qur’an karya Abu Hasan

Al Asy’ariAl Asy’ari• Al-Istighna fi Ulumil Qur’an karya Muhammad bin Al-Istighna fi Ulumil Qur’an karya Muhammad bin

Ali al-AdfawiAli al-AdfawiB. Abad VIB. Abad VIFununul Afnan fi Ajabil Qur’an karya Ibnu JauziFununul Afnan fi Ajabil Qur’an karya Ibnu Jauzi