al mufid Buletin - arab.upi.eduarab.upi.edu/wp-content/uploads/2019/01/BULETIN-3-1.pdfLangkah besar...
Transcript of al mufid Buletin - arab.upi.eduarab.upi.edu/wp-content/uploads/2019/01/BULETIN-3-1.pdfLangkah besar...
al mufidBuletin
Keluarga Mahasiswa Bahasa Arab
Edisi 3 Januari 2019
Nanti Kita Cerita Tentang Kemaba Hari Ini
NKCTKHI
Kata Mereka
Mahfuzat
Kabar Inspiratif
Pojok Karya
Artikel Resolusi
NKCTKHI
SAPA REDAKSI
Assalammualaikum, sahabat Al-Mufid! Nggak kerasa yah, waktu terasa begitu cepat hingga akhirnya kita semua sudah menginjak tahun masehi 2019.
Alhamdulillah, selamat ya jika ada target-target sahabat yang tercapai di tahun
2018, dan insyaaAllah kita juga mendapatkan hikmah serta pelajaran dari
pengalaman kemarin. Di samping itu, kita pun baru saja menyelesaikan semester
ganjil dan akan berlanjut lagi di semester genap. Wah, terus semangat ya untuk perkuliahan sahabat semua..semangat juga untuk sahabat yang belum berkesempatan untuk mengikuti sidang skripsi di bulan
Februari nanti. Bismillah, Allah bersama kita, sahabat!
Ohiya, ngomong-ngomong buletin kali ini adalah persembahan edisi terakhir dari kepengurusan tim buletin
periode 2018/2019. Yap, tentu saja ini artinya kepengurusan KEMABA periode 2018/2019 sudah ada di
penguhujung masa jabatan. Sebelumnya, kami tim buletin berterimakasih kepada sahabat Al-Mufid
yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca sajian buletin Al-Mufid selama ini. Kami pun berharap
sahabat bisa membukakan pintu hati untuk memaa�an jika saja banyak kesalahan dan kekurangan yang kami
perbuat selama menjadi tim dibalik pembuatan buletin Al-Mufid. Terimakasih!
Nah, di edisi kali ini, kami membawakan tema paling spesial! Hihihi.. dari judul buletinnya saja pasti sempat membuat
kening sahabat berkerut. Taraaa! Inilah persembahan terakhir dari kami bagi sahabat Al-Mufid yang ingin mengenang
kembali cerita perjalanan kita, khususnya bersama program KEMABA periode 2018/2019.
Here we go! Selamat membaca! ^^
1
خير الناس أنفعهم للناس
Begitulah kiranya Rasulullah shallallaahu'alaih wasallam bersabda mengenai tipe manusia yang paling baik dan ideal
di mata agama. Dalam hadits tersebut, Rasulullah tidak menyebut orang pintar, orang kaya, orang yang paling
berkuasa, ataupun orang dengan segunda talenta, tapi orang yang paling bermanfaat untuk sesamanyalah yang rasul
sebut sebagai sebaik-baiknya manusia.
Bersandar pada hadits tersebut, Keluarga Mahasiswa Bahasa Arab atau yang kerap disingkat KEMABA, sebagai
organisasi internal utama di jurusan Pendidikan Bahasa Arab Universitas Pendidikan Indonesia, selalu berusaha untuk
menyusun dan menyelenggarakan berbagai program kerja yang memberi kebermanfaatan bagi banyak orang, baik
dalam bidang keagamaan, akademik, budaya, seni, maupun sosial dan kemasyarakatan. Hal tersebut dilakukan tentu
demi mewujudkan warga KEMABA menjadi sebaik-baiknya manusia.
Dan menginjak awal tahun 2019 yang merupakan masa akhir kepengurusan ini, Kabinet
Laits sebagai kabinet yang menjabat sebagai pengurus KEMABA tahun kepengurusan
2017/2018 telah berhasil menuntaskan nyaris seluruh program kerja yang dirancang dan
direncanakan di awal masa kepengurusan.
Pada masa awal kepengurusan, KEMABA mengawalinya dengan mengusung berbagai
seminar atau pematerian, serta talkshow yang kontennya disesuaikan dengan ruang
lingkup masing-masing qism pengusung seminar atau talkshow tersebut. Ada talkshow
kesekretariatan, talkshow keuangan, pelatihan sop admnistrasi dan keuangan, seminar
sospol, pelatihan perhumasan dan juga pelatihan jurnalistik.
2
Oh iya, Seminar Nasional Sospol merupakan seminar
pertama kalinya oleh qism Istisyaroh. Seminar tersebut
menghadirkan pembicara hebat, yakni Kompol Asep
M. Hamim S.H, M.H (Polda Jabar), Drs. H. Ayat Dimyati
(Wakil Ketum MUI Jabar), Dr. H. Aam Abdussalam M.Pd
(Ketua Jurusan IPAI UPI) yang dimoderator oleh Dadan
Rizwan S.Pd. Kegiatan ini pun mendapat antusias yang
luar biasa karena untuk pertama kalinya dalam sejarah
KEMABA dalam mengangkat isu politik ke dalam forum
nasional. Acara ini diselenggarakan pada bulan
November dengan tema “Cegah Radikalisme dengan
Deradikalisasi”.
Langkah besar KEMABA baru dijejak di akhir bulan April
2018, yaitu dengan melaksanakan Pekan Layanan dan
Pengabdian pada Masyarakat atau biasa disingkat
PLP2M di Desa Cisero, kecamatan Cikajang, Kabupaten
Sementara itu, pada tanggal 7 Mei 2018, BEM KEMABA
UPI dengan didampingi oleh beberapa dosen
Departemen Pendidikan Bahasa Arab melakukan studi
komparatif ke Ikatan Mahasiswa Sastra Arab Universitas
Gadjah Mada atau sering disingkat IKMASA UGM.
Sebenarnya, ini merupakan studi komparatif kedua yang
dilakukan BEM KEMABA, setelah tanggal 7 April 2018
sebelumnya. Pada studi komparatif pertama, BEM
KEMABA pun melakukan studi komparatif ke Himpunan
Mahasiswa Sejarah Universitas Pendidikan Indonesia
atau HIMAS UPI. Studi komparatif sendiri dilakukan
Garut. Masa pengabdian
b e r l a n g s u n g s e l a m a
sepekan, di mulai pada dari
tanggal 21 hingga 28 April,
d a n m e r u p a k a n m a s a
pengabdian terlama yang
pernah dilakukan KEMABA
hingga saat ini.
sebagai salah satu
bentuk usaha BEM
KEMABA untuk
“bercermin” dan
mencontoh hal-hal
positif dari HIMA
lain, demi terciptanya
BEM KEMABA yang berintegritas serta terus
berkembang ke arah yang lebih baik.
Memasuki masa penerimaan mahasiswa baru,
sebagaimana lazimnya, KEMABA mengambil peran
vital dalam proses registrasi, MOKA jurusan, dan ospek
jurusan. Adapun rangkaian kegiatan ospek jurusan atau
yang lebih popular dengan nama Daurah Assaasiyyah
(DA) dibagi menjadi 3 babak. DA Al-Uulaa dilaksanakan
pada tanggal 22 September, DA Ats-Tsaani pada tanggal
29-30 September, sedangkan DA Ats-Tsaalits
diselenggarakan pada tanggal 13-14 Oktober 2018.
Adapun langkah besar yang diambil KEMABA dalam
bidang keagamaan yaitu dengan menyelenggarakan
kajian akbar bersama Ustadz Yusuf Mansur pada
tanggal 19 Oktober 2018. Kajian akbar yang diselenggarakan di
Masjid Al-Furqan ini
terbuka untuk umum
dan dihadiri oleh
banyak sekali
jama'ah yang
berasal berbagai
macam kalangan.
Selain sebagai bentuk usaha untuk memperlebar jalan
dakwah, kajian akbar ini pun sedikit banyak telah
membantu mengangkat eksistensi KEMABA di internal
UPI dan kawasan sekitar.
3
Pada tanggal 14
November 2018,
KEMABA sukses
mengadakan
Seminar Nasional
Media Kreatif
dengan
mendatangkan
Prof. Dr. Karim, M.Si selaku pakar komunikasi politik,
dan juga Syifa Adinda Negara, seorang Content Creator
yang menguasai sejumlah bahasa asing, termasuk
bahasa Arab, Inggris, Korea, Spanyol, dan bahasa lainnya.
Seminar ini merupakan salah satu terobosan baru yang
dilakukan KEMABA di bidang komunikasi.
Dalam rangka mempererat silaturahim antar angkatan,
KEMABA menyelenggarakan Musabaqah Antar
Angkatan atau yang
lebih dikenal dengan
MATAN. Kegiatan ini
berisi berbagai
perlombaan
kebahasaan,
olahraga, dan seni.
Menginjak akhir tahun, KEMABA sampai pada program
kerja terbesar tahunan yang melibatkan berbagai
instansi luar. Apalagi kalau bukan Festival Kampung
Arab atau FIKAR. Namun, ada yang berbeda di FIKAR t a h u n i n i . S e l a i n
m e n g a d a k a n
perlombaan yang
berkaitan dengan
kebahasaaraban dan
keislaman, FIKAR kali
ini menambah lomba
futsal tingkat Jawa
Barat sebagai salah satu cabang lomba yang diperebutkan.
Acara yang diselenggarakan dari tanggal 16-22 Desember
2018 ini berjalan sangat meriah. Pembukaan acaranya
sendiri dihadiri oleh beberapa petinggi pemerintahan
seperti Sekretaris Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat
dan Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Bandung.
Selain itu, seminar kebahasaan sebagai salah satu dari
rangkaian acara FIKAR diisi oleh salah satu guru besar
dari Departemen Pendidikan Bahasa Arab UPI,
Prof. Dr. Sofyan Sauri, M.Pd. serta Moh. Arief
Suditomo, S.H., M.A yang merupakan
anggota DPR RI Komisi Pertahanan
Intelijen, Hubungan Luar Negeri,
Komunikasi dan Informasi. Tak kalah
menarik dari itu, FIKAR tahun ini
mengundang Dodi Hidayatullah sebagai salah
satu juri lomba sekaligus guest star.
Di awal tahun 2019, mahasiswa bahasa arab angkatan
2018, selaku mahasiswa baru melaksanakan inaugurasi
sebagai salah satu dari rangkaian kegiatan
pengkaderan. Acara ini dilaksanakan pada tanggal 4
Januari 2019 di Gedung Gegeut Winda Lantai 2.
Selain acara-acara yang telah disebutkan di atas,
KEMABA sebenarnya memiliki banyak program kerja
lain yang telah sukses dilaksanakan yang sayangnya
tidak bisa penulis sebutkan satu-satu. Semoga semua
program kerja yang telah dilaksanakan oleh KEMABA
selama satu periode kepengurusan ini memberikan
banyak kebermanfaatan bagi banyak orang, Aamiin.
4
Dr. Yayan Nurbayan, M.Ag.
Ketua Prodi Bahasa Arab
KATA MEREKA terhadap kepengurusan KEMABA 2018/2019.
“Kepengurusan KEMABA 2018/2019 cukup baik dan mampu menyusun
program program yang baik dan strategis bagi pengembangan
kompetensi kemahasiswaan, baik dari bidang akademik, kepribadian,
skill, dan manajemen organisasi. Kepengurusan KEMABA tahun ini
spesial karena programnya cukup banyak, dan semua kegiatannya
sangat strategis. Seperti misalnya FIKAR, yang di dalamnya banyak
kegiatan-kegiatan seperti perlombaan antar sekolah dan perguruan
tinggi, juga dilihat dari sisi cabang yang sangat banyak dan peserta yang
lebih banyak dari tahun sebelumnya. Indikator kepengurusan KEMABA
tahun ini sangat bagus program-programnya. Mereka mampu
memanfaatkan potensi, baik dari dalam maupun dari luar.
Pesan untuk BEM tahun selanjutnya, kita harus bisa menjadikan apa yang telah dilakukan oleh pengurus KEMABA
2018/2019 sebagai dasar untuk pedoman dalam mengembangkan program kerja kedepannya. Dan diharapkan
pengurus KEMABA selanjutnya dapat lebih baik lagi, baik dari sisi kualitasnya maupun penyelenggaraannya.”
KATA MEREKA
MAHFUZAT
“Kita bisa seperti sekarang ini, bukan semata-mata karena kita bekerja keras. Bukan semata-
mata kita ini bagus. Tapi lebih karena Allah SWT ridho kepada apa yang kita lakukan.”
–Sa'ad Saefullah-
“Angin tidak berhembus untuk menggoyangkan pepohonan, melainkan menguji kekuatan
akarnya.” –Ali bin Abi Thalib
KABAR INSPIRATIFSemua orang memiliki potensinya masing-masing, hanya saja terkadang tersembunyi dan belum disadari oleh orang
itu sendiri. Apakah sahabat Al-Mufid memiliki cerita tersendiri bagaimana sahabat menemukan potensi dan bakat
dalam diri? Atau, apakah sahabat menaruh minat di bidang tertentu, lalu mencoba melatih diri dan akhirnya mencoba
menceburkan diri dalam ajang perlombaan? Hmm pasti pengalamannya unik-unik dan inspiratif nih ya..hihi Terkait hal
ini, tim Al-Mufid pun mencoba menemukan kabar inspiratif dari teman-teman KEMABA yang ikut serta dalam ajang
5
lomba, juga kesan mereka setelah mengalami proses
perjuangannya hingga meraih kejuaraan, hihi.
Yuk, disimak!
(Terimakasih kepada teman-teman yang sudah berpartisipasi! Peraih kejuaraannya cukup
banyak, jadi mohon maaf kami tidak bisa menyebutkan satu persatu, hihi.) Selain itu, LDKM UPI juga menggelar
berbagai ajang perlombaan, yang akhirnya warga KEMABA pun berhasil meraih
banyak kejuaraan yaitu juara 2 nasyid, juara 1 pidato, juara 1 MTQ dan juara 1 dan 2 dalam Tartil
al-Quran. Ohiya, di bulan Oktober pun diselenggarakan
MTQMN di Aceh, dan ada warga KEMABA yang lolos
setelah sebelumnya sudah pernah mencoba di tahun
2016. Selanjutnya yang tidak kalah hebat, pada bulan
November beberapa warga KEMABA dikirim untuk
Begitulah, sahabat Al-Mufid..^^ cukup terbayang kan
proses dan perjalanan yang dialami teman-teman kita
dalam berbagai ajang lomba. Berikut ini, ada pesan dan
kesan yang ingin disampaikan beberapa peraih juara
kepada sahabat Al-Mufid nih, wah..cekidot!
“Aku ikut lomba khususnya MTQ UPI karena ingin
mengembangkan passion aku. Hitung-hitung juga
menambah pengalaman, menambah relasi, dan juga bisa
menjadi ladang dakwah. Persiapanku sebelum lomba itu
meluruskan niat, menyiapkan mental, banyak latihan
dan komitmen sama diri sendiri. Ketika kita sedang
berlatih, yang paling penting itu kita tahu bagaimana
teknik yang benar dan juga menyesuaikan dengan ciri
khas kita agar maksimal. Alhamdulillah bersyukur banget,
nggak nyangka bisa dapat juara, karena peserta
saingannya juga bukan abal-abal, mereka sudah sering
ikut lomba syahril.
Riwayat keikutsertaan mahasiswa arab di ajang
perlombaan memang sudah dari beberapa tahun silam,
hanya saja baru rutin mengikuti Festival Timur Tengah
di Universitas Indonesia. KEMABA mulai kembali aktif
dan lebih variatif mengikuti ajang porlombaan di tahun
2016. Alhamdulillah di tahun tersebut ada teman-teman
yang berhasil meraih kejuaraan : Mia Ma'rifah
mendapatkan juara 3 baca berita bahasa arab di Safar
UNJ, dan teman kita Fakhri Fajar pun ikut serta
menyumbangkan potensinya dalam kaligrafi hingga
mendapatkan juara 2 di ajang Festival Timur Tengah,
Universitas Indonesia. Seiring bergantinya tahun,
peningkatan signifikan pun terlihat di ajang lomba
Safar UNJ 2017 : lomba debat untuk pertama kalinya
masuk seperempat final, lomba kaligrafi masuk 10
besar, lomba baca berita nilai tertinggi ke 4, lomba
puisi hanya beda 0,5 untuk dapat juara harapan 2, oke
cukup, hehehe. Pada bulan Desember pun KEMABA
mengikuti ajang lomba Arab Fest di UNPAD, dan
peserta debat pun dapat memasuki seperempat final.
Alhamdulillah
Nah, pada tahun 2018 kemarin, beberapa warga
KEMABA pun juga terpilih untuk mengikuti berbagai
macam ajang perlombaan. Dimulai pada bulan Maret
di Sahara UIN, Bandung.Nah, pada tahun 2018 kemarin,
beberapa warga KEMABA pun juga terpilih untuk
mengikuti berbagai macam ajang perlombaan. Dimulai
pada bulan Maret di Sahara UIN, Bandung. Dalam
perlombaan tersebut, Anida Sholehah meraih juara
pertama lomba menyanyi bahasa arab. Lalu pada bulan
Oktober, UPI menyelenggarakan lomba MTQ tingkat
universitas dan alhamdulillah warga KEMABA
mendominasi kejuaraan dalam ajang tersebut.
ikut membawa nama UPI, Muhammad Firaz yang
meraih juara 3 Kaligrafi. Kemudian pada akhir tahun di
bulan Desember, KEMABA juga mengirim kontingen
ke Politeknik Bandung dan meraih juara 2 MHQ. Tahun
2018 ini paling banyak menghasilkan prestasi oleh
teman-teman KEMABA. Alhamduilillah.
berkompetisi di
Safar UNJ yang
akhirnya berhasil
meraih juara 3
lomba baca berita
bahasa arab oleh
Siti Rifa'ati, juara 2
MHQ oleh Ahwan
Nursail, dan juga
dari teman
jurusan FPSD yang
6
Ini berkat doa dan dukungan dari orangtua, teman-
teman, dosen, dan juga peran besar dari BEM yang
telah memudahkan aku sehingga sampai di tahap ini.
Sebenarnya juara mah bonus, juara itu adalah
tantangan untuk kita supaya tawadhu dan tetap mau
belajar. Tidak hanya untuk lomba kebahasa araban, yakin
saja dengan passion teman-teman. Yang penting pede aja,
jangan takut untuk mencoba. Apalagi sekarang BEM
KEMABA sudah menyediakan pelatihan untuk warga
KEMABA yang mau menggali potensi. Ada nadi lughah
yang bagi aku terasa sekali manfaatnya. Jangan takut bermimpi, jangan takut mencoba. Jangan mau jadi
mahasiswa yang biasa-biasa saja., yuk kembangkan
potensi kita, dan be your self.. eh, kun anta..hehe.
Selamat menikmati masa-masa ke'mahasiswa'an
kamu ”
–Gina Hayaturasyidah,
juara 1 lomba Syahril Pidato
MTQ UPI tingkat Universitas-
Saya juga ingin menjadikan momentum perlombaan ini
sebagai salah satu cara supaya saya dapat menguatkan
hafalan. Alhamdulillah, tentu sangat bersyukur bisa
menjadi terbaik ke-2 di perlombaan. Agak kaget juga
karena ini perlombaan nasional pertama dan langsung
juara disana. Tentu hal ini tak lepas dari doa dan usaha
orang tua serta orang-orang sekitar yang mendukung
saya. Yakinlah jika kita sudah berjuang maksimal dalam
latihan, kita juga mampu mempersembahkan yang terbaik
di perlombaan. Keyakinan ini perlu dijaga agar kita tidak
“Awalnya saya ingin menambah pengalaman saja
supaya bisa mengukur persaingan di tingkat nasional.
–Ahwan Nursail, juara 1 MHQ tingkat
Universitas, juara 2 MTQ tingkat
universitas, juara 2 MHQ Safar UNJ,
dan juara 2 MHQ di Politeknik
Bandung-
terus mempersembahkan yang terbaik ke depannya.”
down saat kita sedang di perlombaan. Seperti kata
pepatah, bahwa hasil tidak akan mengkhianati proses. Tetaplah percaya diri bahwasanya
kita pun sama seperti yang lain, kita mempunyai kualitas sendiri. Juara yang
saya dapatkan ini menjadi motivasi diri untuk
POJOK KARYA(Sebuah puisi oleh : Mia Ma'rifah, Pend. Bahasa Arab 2016)
Kita telah mengarungi derasnya ombakSegala tantang diterjang
Kisah sedu di aduKita adalah nahkoda
Atas terpaan angin tanpa tepiDan arus yang tiada hentiWalau langit menggertak
Walau semesta tak bersahabatKita dengan segala keberanian dalam genggam
Memasang serdaduUntuk melawan segala pilu
Hingga berlalu waktuDan sampai kita hari iniPada tepi yang dituju
7
ARTIKEL RESOLUSI Apa resolusimu untuk tahun 2019?
Bicara soal resolusi, tentu terdengar sangat familiar di
telinga kita, terlebih jika berkenaan dengan tahun baru.
Banyak orang menunggu tahun baru sebagai momen
untuk menentukan satu dua bahkan lebih resolusi,
tanpa tahu betul arti sebenarnya dari resolusi tersebut.
2019
Dikutip dari KBBI, kata resolusi sendiri memiliki arti
putusan atau kebulatan pendapat berupa permintaan
atau tuntutan yang ditetapkan oleh rapat (musyawarah,
sidang), pernyataan tertulis, biasanya berisi tuntutan
tentang suatu hal.
Lantas, apa resolusi yang kita bicarakan disini sesuai
dengan makna dari KBBI tersebut?
Nyatanya, resolusi memiliki penafsiran
tersendiri jika disangkutpautkan
dengan tahun baru. Maknanya
bertransformasi menjadi tujuan
atau juga rencana yang diharapkan t
ercapai di kalender baru. Jika
menilik dari penelitian yang
dilakukan oleh YouGov, resolusi
manusia yang paling umum dan
popular adalah menyangkut kesehatan, keterampilan
dan hubungan percintaan.
Dari sudut pandang penulis, resolusi seseorang bisa
saja berubah sesuai momennya seperti; seorang anak
SMA kelas 12 pasti akan membuat resolusi untuk lulus
dengan nilai memuaskan dan masuk universitas
pilihannya. Atau juga, mahasiswa tingka takhir yang
membuat resolusi untuk lulus siding skripsi tahun ini.
Bisa juga seorang jomblo yang muak dengan
kesendiriannya, ia pasti berencana untuk segera
mengganti statusnya tahun ini.
Namun, resolusi-resolusi itu takkan mungkin terwujud
jika pembuatnya saja enggan untuk berusaha
menggapai. Rencana yang terucap sebatas dalam
pikiran takkan terwujud dengan mudah. Maka di sini,
tekad serta usaha yang kuat sangat diperlukan. Seperti yang dikatakan Hiruzen Sarutobi sang Hokage ketiga dalam serial Naruto : “Hi no Isshi” yang berarti “Tekad Api”. Api disini digambarkan sebagai kobaran semangat dalam meraih tujuan
Lalu, bagaimana dengan resolusimu tahun ini?
Resolusi tak melulu tentang tujuan baru, tujuan yang
tertentu.
belum tercapai di tahun lalu pun bisa kembali dicantumkan untuk tahun ini. Tulis
mimpimu, jangan hanya
ditulis dalam ingatan saja,
karena kau akansegera
lupa! (Danang A. Prabowo
'Sang Pembuat jejak',
2008).
8
Editor
Tazqi Aulia N., Savira Sukma
Reporter
Nurul Susilawati, Amalia Puteri R.
Lay Out Designer
Dyanti Safana
Susunan Redaksi
Gina Tanziha A., Nada Farida Y.
Pimpinan Redaksi
Tim Redaksi Listy Mustika, M. Haykal, Febriyansyah
Penanggung Jawab Romi Samsuhardo
Dr. H. Yayan Nurbayan, M.Ag.Pembina
Pembimbing H. Asep Sopian, S.Pd, M.Ag.
Penasehat Mia Ma’rifah
Our Social Media
BEM KEMABAf@oyr4747cLINE
arab_upi
@arab_upi
@