AKURASI PENDEKATAN CLASSICAL TEST THEORY DAN …

i

AKURASI PENDEKATAN CLASSICAL TEST THEORY DANPENDEKATAN ITEM RESPONSE THEORY DALAM

MENGANALISIS SOAL UAS FISIKA SEMESTER GENAPKELAS X SMA NEGERI DI PURWOREJO TAHUN

PELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI

Disusun sebagai salah satu syaratuntuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

Oleh

SuhariyonoNIM 102150045

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN FISIKAFAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKANUNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOREJO

2014

i



PELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI


Oleh



2014

i



PELAJARAN 2013/2014

SKRIPSI


Oleh



2014

ii

PERSETUJUAN PEMBIMBING



PELAJARAN 2013/2014

OlehSuhariyono

NIM 102150045

Skripsi ini telah disetujui untuk dipertahankan di depanTim Penguji Skripsi.

Menyetujui

Pembimbing I,

Dr.Sriyono, M.PdNIDN.0613027102

Pembimbing II,

Nur Ngazizah, S.Si., M.PdNIDN.0602117601

MengetahuiKetua Program Studi Pendidikan Fisika

Eko Setyadi Kurniawan, M.Pd.SiNIDN.0610117805

iii

HALAMAN PENGESAHAN



PELAJARAN 2013/2014

OlehSuhariyono

NIM 102150045

Skripsi ini telah dipertahankan di depan Tim Penguji SkripsiFakultas Keguruan dan Ilmu PendidikanUniversitas Muhammadiyah Purworejo

Pada Tanggal: 05 Agustus 2014

TIM PENGUJI

Eko Setyadi Kurniawan, M.Pd.SiNIDN. 0610117805(Penguji Utama)

........................................

Dr.Sriyono, M.PdNIDN.0613027102(Penguji I/Pembimbing I)

..........................................

Nur Ngazizah, S.Si., M.PdNIDN.0602117601(Penguji II/Pembimbing II)

..........................................

Mengetahui,Dekan FKIP

Drs.H.Hartono, M.M.NIP.19540105 198103 1 002

iv

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

Tuntutlah ilmu walau sampai ke negeri cina(Nabi Muhammad SAW)

Sebaik–baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi orang lain

(Nabi Muhammad SAW)

PERSEMBAHAN

Karya kecil ini saya persembahkan kepada:

Orang tuaku tercinta (Ibu Parti dan BapakHesam) yang selalu mendoakan danmendidikku dengan penuh kasih sayang

Kubingkiskan kepada adikku tersayang(Suhartini) yang telah memotivasiku danmendukungku.

Teman–teman seperjuangan (Fisikaangkatan 2010) yang selalu memberisemangat dan canda tawa.

v

PERNYATAAN

Yang bertanda tangan di bawah ini:

Nama : Suhariyono

NIM : 102150014

Program Studi : Pendidikan Fisika

Dengan ini saya menyatakan bahwa yang tertulis di dalam skripsi ini benar-benar

hasil karya sendiri, bukan plagiat karya orang lain, baik sebagian atau seluruhnya.

Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau

dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

Apabila terbukti/dapat dibuktikan bahwa skripsi ini adalah hasil plagiat, saya

bersedia bertanggung jawab secara hukum yang diperkarakan oleh Universitas

Muhammadiyah Purworejo.

Purworejo, 03 Agustus 2014

Yang membuat pernyataan,

Suhariyono

vi

PRAKATA

Alhamdulillah, puji syukur penulis panjatkan ke hadirat Allah Swt. Atas

limpahan rahmat, karunia, dan hidayah-Nya penulis dapat menyelesaikan skripsi

yang berjudul “ Akurasi pendekatan Classical Test Theory dan pendekatan Item

Response Theory dalam menganalisis soal UAS Fisika semester genap kelas X

SMA Negeri di Purworejo tahun pelajaran 2013/2014”

Keberhasilan pelaksanaan penelitian ini tidak lepas dari bantuan berbagai

pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini penulis menyampaikan rasa terima

kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada:

1. Drs. H. Hartono, M.M., selaku Dekan FKIP Universitas Muhammadiyah

Purworejo yang telah memberikan izin dan rekomendasi kepada penulis

mengadakan penelitian untuk penyusunan skripsi ini.

2. Eko Setyadi Kurniawan, M.Pd.Si., Selaku Ketua Program Studi

Pendidikan Fisika, yang telah memberikan perhatian dan dorongan

sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

3. Dr. Sriyono, M.Pd., selaku pembimbing I dan Nur Ngazizah, S.Si., M.Pd.,

Selaku pembimbing II yang telah banyak membimbing, mengarahkan,

memotivasi dengan penuh kesabaran dan tidak mengenal lelah, serta

mengoreksi skripsi ini dengan penuh ketelitian sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

4. Kepala SMA Negeri di Kabupaten Purworejo beserta staf yang telah

memberikan izin dan kemudahan dalam penelitian ini.

vii

5. Ahmad Solihun, Retno Anggita Dewi dan Mitra Dewi Rahmawati yang

telah membantu dari proses pengambilan data hingga pengolahan data.

6. Berbagai pihak yang telah memberikan motivasi dan semangat kepada

penulis dalam menyelesaikan studi di Program Studi Pendidikan Fisika ini.

Penulis hanya bisa berdoa semoga Allah Swt. memberikan balasan yang

berlipat ganda atas budi baik yang telah diberikan. Semoga skripsi ini bermanfaat

bagi penulis khususnya dan para pembaca umumnya.

Purworejo,03 Agustus 2014

Penulis

Suhariyono

viii

ABSTRAK

Suhariyono. “Akurasi pendekatan Classical Test Theory dan pendekatan ItemResponse Theory dalam menganalisis soal UAS Fisika semester genap kelas XSMA Negeri di Purworejo tahun pelajaran 2013/2014”. Skripsi. PendidikanFisika. FKIP, Universitas Muhammadiyah Purworejo. 2014

Telah dilakukan penelitian untuk mengetahui: (1) reliabilitas, tingkatkesukaran dan indeks daya beda berdasarkan Classical Test Theory (2) goodnes offit, thrushole dan indeks daya beda berdasarkan Item Response Theory (3)Standart Error of Measurement pada Classical Test Theory dan Item ResponseTheory.

Teknik pengumpulan data dengan metode dokumentasi yaitu mengumpulkanlembar jawab UAS. Analisis menggunakan program ITEMAN dan ProgramBIGSTEP

Hasil analisis (1) Koefisien reliabilitas untuk soal KTSP sebesar 0,806, soalkurikulum 2013 sebesar 0,576. Tingkat kesukaran untuk soal KTSP adalahsebesar 0,374, soal kurikulum 2013 adalah sebesar 0,364. Indeks daya beda untuksoal KTSP sebesar 0,370, soal kurikulum 2013 adalah sebesar 0,270 (2) Goodnesof fit soal KTSP adalah 14,29% yang tidak fit dengan model dan 85,71% yang fitdengan model, sedangkan soal kurikulum 2013 adalah 14,29% yang tidak fitdengan model dan 85,71% yang fit dengan model. Tingkat kesukaran (Thrushole)diperoleh hasil untuk soal KTSP adalah 9,1% tergolong mudah dan 90,9%tergolong sedang. Pada soal kurikulum 2013 terdapat 3,23% tergolong mudah,dan 96,77% soal tergolong sedang. Indeks daya beda soal untuk KTSP diperoleh0,299 dan pada soal kurikulum 2013 diperoleh 0,160. (3) Standard Error ofMeasurement (SEM) dari program ITEMAN diperoleh untuk soal KTSP sebesar2,48, sedang untuk soal kurikulum 2013 sebesar 2,49. Sedang dari programBIGSTEP diperoleh soal KTSP sebesar 0,12 sedangkan untuk soal kurikulum2013 sebesar 0,16. Dari hasil di atas dapat disimpulkan bahwa tingkat akurasianalisis menggunakan pendekatan Item Response Theory lebih tinggi daripadadengan pendekatan Item Response Theory.

Kata Kunci : Classical Test Theory, Item Response Theory, Standar Error ofMeasurement.

ix

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN JUDUL------------------------------------------------ iPERSETUJUAN PEMBIMBING -------------------------------- iiHALAMAN PENGESAHAN ------------------------------------- iiiMOTTO DAN PERSEMBAHAN -------------------------------- ivPERNYATAAN----------------------------------------------------- vPRAKATA ----------------------------------------------------------- viABSTRAK ----------------------------------------------------------- viiiDAFTAR ISI--------------------------------------------------------- ixDAFTAR TABEL--------------------------------------------------- xDAFTAR GAMBAR ----------------------------------------------- xiDAFTAR LAMPIRAN--------------------------------------------- xiiBAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang -------------------------------------------------- 1B. Identifikasi Masalah -------------------------------------------- 5C. Batasan Masalah ------------------------------------------------ 5D. Rumusan Masalah ---------------------------------------------- 6E. Tujuan Penelitian ----------------------------------------------- 6F. Manfaat Penelitian 7BAB II KAJIAN TEORI,TINJAUAN PUSTAKA DANPERTANYAAN PENELITIANA. Kajian Teori ----------------------------------------------------- 8B. Tinjauan Pustaka------------------------------------------------ 36C. Kerangka Pikir -------------------------------------------------- 38D. Pertanyaan Penelitian ------------------------------------------ 39BAB III METODE PENELITIANA. Jenis Penelitian-------------------------------------------------- 41B. Tempat dan Waktu Penelitian--------------------------------- 41C. Populasi Penelitian--------------------------------------------- 41D. Teknik Pengumpulan Data ------------------------------------ 42E. Teknik Pengolahan Data--------------------------------------- 42BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Deskripsi data --------------------------------------------------- 45B. Analisis Data ---------------------------------------------------- 48C. Pembahasan------------------------------------------------------ 58BAB V PENUTUPA. Simpulan --------------------------------------------------------- 62B. Saran -------------------------------------------------------------- 63DAFTAR PUSTAKA----------------------------------------------- 64LAMPIRAN---------------------------------------------------------- 65

x

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Scale Statistics soal UAS KTSP .............................................. 45Tabel 2. Scale Statistics soal UAS kurikulum 2013............................... 45Tabel 3. Kecocokan dengan model klasik KTSP.................................... 47Tabel 4. Kecocokan dengan model klasik kurikulum 2013.................... 47Tabel 5. Kecocokan dengan model Rasch KTSP .................................. 47Tabel 6. Kecocokan dengan model Rasch kurikulum 2013................... 47Tabel 7. Tingkat kesukaran per butir pada soal UAS KTSP .................. 50Tabel 8. Tingkat kesukaran per butir pada soal UAS kurikulum 2013... 51Tabel 9. Contoh penghitungan koefisien poin biserial ........................... 52Tabel 10. Mencari poin biserial soal nomor 1 .......................................... 53Tabel 11. Contoh data penghitungan SEM pada pendekatan modern....... 58

xi

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Kurva karakteristik butir model 1 parameter .......................... 28Gambar 2. Kurva karakteristik butir model 2 Parameter ........................... 30Gambar 3. Kurva karakteristik butir model 3 Parameter ........................... 32Gambar 4. Kerangka pikir penelitian ......................................................... 39Gambar 5. Interval kepercayaan soal UAS KTSP ..................................... 46Gambar 6. Interval kepercayaan soal UAS kurikulum 2013 ..................... 46Gambar 7. Item Statistics soal UAS KTSP ................................................ 55Gambar 8. Item statistics soal UAS kurikulum 2013................................. 56

xii

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1. Soal UAS Fisika Semester genap KTSP .............................. 66Lampiran 2. Soal UAS Fisika Semester genap Kurikulum 2013 ............. 72Lampiran 3. Kunci Jawaban Soal KTSP................................................... 78Lampiran 4. Kunci Jawaban Soal Kurikulum 2013 .................................. 79Lampiran 5. Respon Peserta UAS KTSP.................................................. 80Lampiran 6. Hasil Analisis Soal UAS KTSP dengan ITEMAN................ 87Lampiran 7. Skor Peserta UAS KTSP ...................................................... 94Lampiran 8. Hasil Analisis Soal UAS KTSP dengan BIGSTEP .............. 101Lampiran 9. Respon Peserta UAS Kurikulum 2013 ................................. 112Lampiran 10. Hasil Analisis Soal UAS kurikulum 2013 dengan ITEMAN 116Lampiran 11. Skor Peserta UAS Kurikulum 2013...................................... 123Lampiran 12. Hasil Analisis Soal UAS kurikulum 2013 dengan BIGSTEP 127Lampiran 13. Surat keputusan penetapan dosen pembimbing.................... 136Lampiran 14. Surat ijin Penelitian .............................................................. 137Lampiran 15. Surat bukti Penelitian............................................................ 144Lampiran 16. Kartu bimbingan skripsi ....................................................... 149

1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Siklus pendidikan secara makro, tentu tidak lepas dari ihwal

pembelajaran di kelas. Kegiatan penilaian hasil belajar peserta didik

merupakan salah satu tugas penting yang harus dilakukan oleh pendidik.

Pelaksanaan penilaian bertujuan untuk mengukur dan mengendalikan mutu

pendidikan. Salah satu upaya penilaian hasil belajar peserta didik adalah

memberikan ujian atau tes. Tes merupakan salah satu cara paling mudah dan

murah yang dilakukan untuk memotret kemajuan belajar peserta didik dalam

ranah kognitif. Secara makro, kompas arah keberhasilan pendidikan

bergantung pada bagaimana suatu tes dijalankan. Maka keberadaan perangkat

tes yang berkualitas merupakan suatu keniscayaan sehingga kemampuan

kognitif peserta didik dapat diungkapkan.

Penilaian merupakan hal yang sangat penting, untuk melakukan penilaian

mengembangkan instrumen berupa tes. Tes dapat berbentuk uraian dan

pilihan ganda. Tes yang digunakan di tingkat SMA umumnya berbentuk

pilihan ganda. Tes ini digunakan untuk mengukur kompetensi peserta didik.

Tipe item pilihan ganda adalah suatu tipe item yang alternatif jawabannya

lebih dari dua. Pada umumnya, alternatif jawaban berkisar antara 4 (empat)

atau 5 (lima). Konstruksi item pilihan ganda dibagi menjadi dua bagian, yaitu

pernyataan (stem) dan alternatif jawaban (option). Stem bisa berupa

1

2

pernyataan atau pertanyaan, sedangkan option terdiri dari beberapa pilihan,

dan salah satu dari alternatif pilihan tersebut merupakan jawaban yang benar

atau biasa disebut dengan kunci jawaban. Dengan demikian, dalam option

terdapat kunci jawaban dan bukan kunci jawaban atau sering disebut sebagai

pengecoh (distractors).

Mengkonstruksi item pilihan ganda tidaklah mudah. Pengkonstruksian

item kadang-kadang menghadapi kesulitan dalam menentukan option

pengecoh, sehingga alternatif jawaban cenderung heterogen. Kecenderungan

option yang heterogen ini, dapat membuat item kurang berarti atau lemah

karena item tersebut tidak bisa membedakan antara peserta tes yang

berkemampuan tinggi dan yang berkemampuan rendah. Namun sayangnya tes

tersebut belum dilihat kesalahannya, akurasinya berfungsi tidaknya maupun

biasnya.

Kualitas sebuah tes dapat dilihat dengan menggunakan analisis kualitatif

(teoritik) dan kuantitatif (empiris), tes dikatakan baik jika telah memenuhi

persyaratan penyusunan dari sisi materi, konstruksi dan bahasa. Sedangkan

secara kuantitatif dilakukan dengan analisis item. Banyak metode dalam

bidang psikometrika yang digunakan untuk menganalisis item dari

pendekatan klasik hingga modern.

Teori tes klasik telah lama menjadi acuan oleh guru dalam menganalisis

alat ukur atau instrumen di dunia pendidikan khususnya di kabupaten

Purworejo. Dalam teori ini bergantung pada sampel, semakin banyak sampel

maka semakin stabil. Begitu juga pada koefisien reliabilitas dan validitas tes

3

akan menjadi lebih tinggi apabila kelompok subjek merupakan kelompok

yang kemampuannya heterogen (bervariasi besar) dan tes yang sama akan

mempunyai koefisien yang lebih rendah apabila dikenakan pada kelompok

yang kemampuannya relatif homogen.

Pendekatan modern masih sangat jarang digunakan oleh para guru untuk

menganalis alat ukur atau instrumen pendidikan. Padahal di dalam

pendekatan modern bukan tergantung pada sampel namun bergantung pada

kemampuan soal dan kemampuan peserta didik. Bagaimana soal dapat

mengungkap kemampuan peserta didik dan peserta didik dengan kemampuan

tertentu dapat menyelesaikan soal tertentu dengan benar. Digunakan model

matematis untuk menghubungkan karakteristik item dengan kemampuan

responden. Hubungan tersebut digambarkan melalui kurva karakteristik item.

Berbeda dengan teori tes klasik yang menfokuskan informasi pada level tes,

dalam teori respon item menfokuskan pada informasi pada level item

sehingga dapat menutupi kekurangan yang terdapat pada teori tes klasik.

Penerapan model Item Respons Theory didasarkan atas beberapa asumsi

postulat, yaitu: (1) kinerja seorang pada suatu item dapat diprediksikan oleh

seperangkat faktor yang disebut traits, latent traits, atau kemampuan; dan (2)

hubungan antara kinerja peserta dengan suatu item dan seperangkat

kemampuan (abilitas) laten yang mendasarinya dapat digambarkan oleh suatu

fungsi yang menarik secara monotomik yang disebut item characteristic

function atau item characteristic curve.

4

Analisis menggunakan teori tes klasik maupun Item Response Theory

tentu ada beberapa hal yang di ukur seperti reliabilitas, tingkat kesukaran dan

indeks daya beda. Reabilitas adalah tingkat ketepatan dan keajegan skor tes.

Tingkat kesukaran adalah peluang menjawab benar suatu soal pada tingkat

kemampuan tertentu, sedangkan indeks daya beda adalah kemampuan suatu

butir soal dapat membedakan antara peserta didik yang mengusai materi

dengan peserta didik yang belum menguasai materi. Meski secara teoritik –

fundamental berbeda dengan teori tes klasik, Item Response Theory memiliki

hubungan yang erat. Oleh sebab itu, bagi para pembaca yang telah mengenal

teori tes klasik, hubungan tersebut dapat dijadikan dasar dalam memahami

Item Response Theory. Setelah mempelajarinya secara lebih mendalam,

barulah dapat diketahui manfaat keunggulan Item Response Theory

dibandingkan teori tes klasik (Classical Test Theory). Sejauh ini para ahli

pengukuran psikologi dan pendidikan belum memberikan perhatian yang

serius dalam menyadari dan menyambut gelombang perkembangan teori

pengukuran.

Kabupaten Purworejo terdapat Sekolah Menengah Atas yang berjumlah

42 sekolahan baik yang negeri maupun swasta. Namun untuk analisis soal

Ulangan Akhir Semester belum banyak dilakukan, biasanya hanya

menggunakan pendekatan klasik saja. Namun di dalam penelitian ini nanti

akan disajikan menggunakan pendekatan klasik maupun modern, baik cara

menganalisis, program yang digunakan, maupun hasil dari kedua proses

tersebut, maka akan dilakukan penelitian judul “ Akurasi pendekatan

5

Classical Test Theory dan pendekatan Item Response Theory dalam

menganalisis soal UAS Fisika semester genap kelas X SMA Negeri di

Purworejo tahun pelajaran 2013/2014”

B. Identifikasi Masalah

Identifikasi masalah dari latar belakang tersebut diatas dapat teridentifikasi

1. Guru belum banyak melakukan analisis soal terutama soal UAS

2. SMA Negeri di Purworejo yang diteliti guru masih menggunakan model

pendekatan klasik

3. Tingkat akurasi soal UAS genap Fisika kelas X SMA di Purworejo tahun

Pelajaran 2013/2014 belum diketahui

C. Batasan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka permasalahan yang muncul

berkaitan dengan hal yang akan diteliti sangat banyak. Karena keterbatasan

kemampuan peneliti yang berupa waktu, tenaga dan materi. Masalah

dibatasi pada akurasi soal jika dianalisis melalui pendekatan Classical Test

Theory dan Item Response Theory pada hasil jawaban siswa dalam Ujian

Akhir Semester genap Fisika kelas X SMA Negeri di Kabupaten Purworejo

tahun pelajaran 2013/2014.

6

D. Rumusan Masalah

Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah

1. Bagaimana reliabilitas, tingkat kesukaran dan indeks daya beda soal Ujian

Akhir Semester genap mata pelajaran Fisika kelas X SMA Negeri di

Purworejo tahun pelajaran 2013/2014 jika dianalisis dengan pendekatan

Classical Test Theory

2. Bagaimana Goodnes of fit , thrushole dan indeks daya beda soal Ujian


Purworejo tahun pelajaran 2013/2014 jika dianalisis menggunakan

pendekatan Item Response Theory

3. Bagaimana tingkat akurasi hasil analisis menggunakan pendekatan

Classical Test Theory dan pendekatan Item Respons Theory pada soal

Ujian Akhir Semester genap mata pelajaran Fisika kelas X SMA Negeri di

Purworejo tahun pelajaran 2013/2014

E. Tujuan Penelitian

Sehubungan dengan perumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini

adalah untuk mengetahui:

1. Reliabilitas, tingkat kesukaran dan indeks daya beda soal Ujian Akhir

Semester genap mata pelajaran Fisika kelas X SMA Negeri di Purworejo

tahun pelajaran 2013/2014 jika dianalisis dengan pendekatan classical test

theory

7

2. Goodnes of fit , thrushole dan indeks daya beda soal Ujian Akhir

Semester genap mata pelajaran Fisika kelas X SMA Negeri di Purworejo

tahun pelajaran 2013/2014 jika dianalisis menggunakan pendekatan Item

Response Theory

3. Tingkat akurasi dari hasil analisis menggunakan pendekatan Classical

Test Theory dan pendekatan Item Respons Theory pada soal Ujian Akhir

Semester genap mata pelajaran Fisika kelas X SMA Negeri di Kabupaten

Purworejo tahun pelajaran 2013/2014

F. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diambil dari penelitian ini adalah

1. Bagi Guru

a. Wacana bagi guru dalam menganalisis soal

b. Memberikan masukan bagi guru untuk dapat melakukan analisis

dengan pendekatan Item Response Theory.

2. Bagi Peneliti

a. Peneliti mendapat wawasan mengenali cara menganalisis soal baik

dengan pendekatan klasik maupun pendekatan modern

b. Peneliti dapat membedakan hasil analisis dengan menggunakan

pendekatan klasik dan pendekatan modern.

3. Bagi Program Studi Pendidikan Fisika

a. Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk memperbanyak khasanah

koleksi bahan bacaan di perpustakaan Program Studi Pendidikan Fisika

sebagai sumber referensi dan bacaan.

8

BAB IIKAJIAN TEORI, TINJAUAN PUSTAKA DAN PERTANYAAN

PENELITIAN

A. Kajian Teori

1. Penilaian

Penilaian merupakan alih bahasa dari istilah assessment yang berarti

suatu kegiatan untuk memberikan berbagai informasi secara

berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses dan hasil yang telah

dicapai peserta didik ( Arifin, 2013:4). Sedangkan menurut Gronlund

penilaian adalah suatu proses yang sistematis dari pengumpulan, analisis,

dan interprestasi informasi/data untuk menentukan sejauh mana peserta

didik telah mencapai tujuan pembelajaran. Sementara Nitko (1996)

dalam Arifin menjelaskan “ assessment is abroad term defined as a

process for obtaining information that is used for making decisions

abaout students.... “

Pelaksanaan penilaian harus ada alat atau instrumen, yaitu tes dan

terdapat banyak jenis tes, adapun jenis-jenis tes berdasarkan fungsinya

sebagai alat ukur perkembangan atau kemajuan peserta didik adalah (1)

tes diagnostik, (2) test formatif, (3) tes sumatif.

a. Tes diagnostik

Tes diagnostik adalah tes yang digunakan untuk mengetahui

kelemahan–kelemahan peserta didik sehingga berdasarkan

8

9

kelemahan-kelemahan tersebut dapat dilakukan pemberian

perlakuan yang tepat.

b. Tes formatif

Tes formatif adalah tes yang dilakukan untuk mengetahui

sejauh mana peserta didik telah terbentuk setelah mengikuti

program tertentu. Dalam kedudukannya tes formatif dapat juga

dipandang sebagai tes diasnogtif pada akhir pelajaran.

c. Tes Sumatif

Tes sumatif adalah tes yang dilaksanakan setelah berakhirnya

pemberian sekelompok program atau sebuah program yang lebih

besar. Pada umumnya tes-tes sumatif dapat diartikan sebagai

ulangan umum yang biasanya dilaksanakan pada akhir semester.

Secara diagramis tes sumatif dapat digambarkan sebagai brikut.

Adapun manfaat dari tes sumatif adalah (1) Untuk menentukan

nilai (2) untuk menentukan seseorang peserta didik dapat atau

tidaknya mengikuti kelompok dalam menerima program berikutnya

(3) untuk mengisi catatan kemajuan belajar peserta didik.

Jika dilihat dari bentuk jawaban peserta didik maka tes dapat

dibagi menjadi tiga jenis yaitu tes tertulis, tes lisan dan tes

perbuatan. Dalam penelitian ini yang akan dikaji adalah tes tertulis,

dibagi menjadi dua yaitu tes bentuk uraian dan tes objektif. Namun

10

tes uraian banyak kelemahannya seperti dikemukakan Wrightstone

(1956) dalam Arifin “ in recent years the essay examination, once

the mainstay of the classroom teacher”s approach to measurement

of achievement has been replace to considerable extent by the

short-answer test “. Tes uraian ini dibagi menjadi dua yaitu tes

uraian terbatas dan tes uraian bebas. Maksud dari tes uraian

terbatas adalah nanti didalam menjawab soal peserta didik harus

mengemukakan hal-hal tertentu sebagai batas-batasnya. Sedangkan

tes uraian bebas peserta didik bebas untuk menjawab soal dengan

cara dan sistematika sendiri.

Tes objektif sering disebut tes dikotomi karena jawabannya

antara benar dan salah dan skornya antara 1 dan 0. Tes objektif

terdiri dari berbagai bentuk yaitu benar salah, pilihan ganda,

menjodohkan dan melengkapi atau jawaban singkat. Sebagaimana

dikemukakan Witherington (1952) dalam Arifin “ There are many

varieties of there new test, but four kinds in most common use, true-

false, multiple-choice, completion, mathcing ”. tes benar salah

adalah pertanyaan yang mengandung dua kemungkinan jawaban

yaitu benar atau salah, tes pilihan ganda adalah bentuk tes yang

mempunyai satu jawaban benar atau pilihan tepat, tes pilihan ganda

terdiri dari: stem ( pernyataan yang berisi permasalahan yang akan

ditanyakan ); options ( sejumlah pilihan/ alternatif jawaban); kunci

( jawaban yang paling benar); distractor ( jawaban jawaban selain

11

kunci jawaban). Tes menjodohkan adalah sebuah tes yang terdiri

dari stem (pernyataan ) dan jawaban.

2. Teori Tes Klasik (Classical Test Theory)

Teori Tes Klasik atau disebut teori skor murni klasik (Allen& Yen,

1979:57) didasarkan pada suatu model aditif, yakni skor amatan

merupakan penjumlahan dari skor sebenarnya dan skor kesalahan

pengukuran. Jika dituliskan dengan pernyataan matematia, maka kalimat

tersebut menjadi= + (1)

Keterangan :X : skor amatanT : skor sebenarnyaE : skor kesalahan pengukuran (error score)

Kesalahan pengukuran yang dimaksudkan dalam teori ini merupakan

kesalahan sistematis dan acak. Kesalahan sistematis adalah kesalahan

yang disebabkan oleh alat ukurnya, yang diukur, dan yang mengukur.

Ada guru yang cenderung membuat tes yang terlalu mudah atau sulit,

sehingga bisa underestimate atau overestimate dari kemampuan yang

sebenarnya. Setiap peserta didik yang dites, tentu memiliki rasa

kecemasan tinggi ketika dites, hasil pengukuran cenderung underestimate

dari kemampuan sebenarnya. Dalam melakukan pengukuran, guru bisa

membuat kesalahan yang sistematis. Kesalahan ini bisa terjadi pada saat

penskoran, ada guru yang “pemurah” dan ada guru yang “mahal” dalam

memberikan skor. Bila murah dan mahal tadi berlaku pada semua peserta

didik, maka akan terjadi kesalahan yang sistematik. Sebaliknya, bila

12

hanya berlaku kepada peserta didik tertentu, maka akan terjadi bias

dalam pengukuran. Kesalahan pengukuran yang sistematis dianggap

bukan merupakan kesalahan pengukuran. Sedangkan kesalahan acak

adalah kesalahan yang disebabkan oleh situasi pada saat ujian, kondisi

fisik-mental yang diukur dan yang mengukur bervariasi. Kondisi mental

termasuk emosi seseorang bisa bersifat variatif dan variasinya

diasumsikan acak.

Ada beberapa asumsi dalam Teori Klasik. Assumption of Classical

Test Theory (Allen & Yen, 1979:57) menguraikan sebagai berikut:

a) Asumsi 1

X=T+E (2)

Asumi ini menjelaskan bahwa sifat aditif berlaku pada hubungan

antara skor tampak, skor murni dan eror. Skor tampak (X) merupakan

jumlah skor murni (T) dan eror (E), jadi besar skor tampak akan

tergantung oleh besarnya eror pengukuran, sedangkan besarnya skor

murni individu pada setiap pengukuran yang sama diasumsikan tetap.

b) Asumsi 2

ε(X)=T (3)

Asumsi ini menyatakan bahwa skor murni merupakan nilai harapan

dari skor tampaknya, jadi T merupakan harga rata-rata distribusi

teoritik skor tampak apabila orang yang sama dikenai tes yang sama

berulang kali dengan asumsi pengulangan tes itu dilakukan tidak

13

terbatas banyaknya dan setiap pengulangan tes adalah tidak

bergantung satu sama lain.

c) Asumsi 3 = 0 (4)

Asumsi ini menyatakan bahwa bagi populasi subjek yang dikenai tes,

distribusi eror pengukuran dan distribusi skor murni tidak berkorelasi.

Implikasinya, skor murni yang tinggi tidak terlalu berarti megandung

yang selalu positif atau negatif.

d) Asumsi 4 = 0 (5)

Bila e1 melambangkan eror pada pengukuran atau tes pertama dan e2

melambangkan eror pada tes yang kedua maka asumsi ini menyatakan

bahwa eror pengukuran dalam dua tes tersebut berbeda, yaitu e1 dan e2

tidak berkorelasi satu sama lain.

e) Asumsi 5 = 0 (6)

Asumsi ini menyatakan bahwa eror pada suatu tes (e1) tidak

berkorelasi dengan skor murni pada tes lain (t2). Asumsi ini tidak

bertahan apabila tes yang kedua mengkur aspek yang mempengaruhi

eror pada pengukuran yang pertama.

f) Asumsi 6

Asumsi yang ke enam menyatakan jika ada dua tes yang dimaksudkan

untuk mengukur atribut yang sama mempunyai skor yang tampak X

14

dan X’ yang memenuhi asumsi1 sampai asumsi 5, jika untuk setiap

populasi subjek T=T’ serta varians eror kedua tes tersebut sama,

kedua tes tersebut sebagai tes yang paralel.

g) Asumsi 7

Asumsi yang ketujuh menyatakan jika ada dua tes yang dimaksudkan

untuk mengukur atribut yang sama mempunyai skor tampak X dan X’

yang memenuhi asumsi 1 sampai asumsi 5, dan jika untuk setiap

populasi subjek T1=T2+C, dengan C sebagai suatu bilangan konstan,

maka kedua tes tersebut disebut sebagai tes yang setara.

Asumsi asumsi Teori Klasik sebagaimana disebutkan di atas

memungkinkan untuk dikembangkan dalam rangka pengembangan

berbagai formula yang berguna dalam pengukuran psikologis. Indeks

daya beda, indeks kesukaran, reliabilitas dan validitas adalah formula

penting yang disarikan dari Teori Klasik.

1) Reliabilitas

Reliabilitas adalah derajat konsistensi dari suatu instrumen. Suatu

tes dapat dikatakan reliabel jika selalu memberikan hasil yang sama

apabila diteskan pada kelompok yang sama pada waktu yang berbeda

(Arifin, 2013:258). Anastasi(1976) dalam Arifin menyebutkan “

reability refers to the consistency of scores obtained by the same

persons when reexamined the same test on different sets of equivalent

items or under other variable examining conditions”

15

Mehrens & Lehman (1973: 102) menyatakan bahwa reliabilitas

merupakan derajat keajegan (consistency) di antara dua buah hasil

pengukuran pada objek yang sama. Definisi ini diilustrasikan dengan

seseorang yang diukur tinggi badannya akan diperoleh hasil yang

tidak berubah walaupun menggunakan alat pengukur yang berbeda.

Dalam kaitannya dengan dunia pendidikan, instrumen dikatakan

reliabel jika dilakukan pengukuran, hasil pengukuran akan sama

informasinya, walaupun penguji berbeda, korektornya berbeda atau

butir soal yang berbeda tetapi memiliki karakteristik yang sama.

Allen & Yen (1979: 62) menyatakan bahwa tes dikatakan reliabel

jika amatan mempunyai korelasi yang tinggi dengan skor sebenarnya.

Selanjutnya dinyatakan dahwa reliabilitas merupakan koefisien

korelasi antara dua skor amatan yang diperoleh dari hasil pengukuran

menggunakan tes paralel. Dengan demikian, pengertian yang dapat

diperoleh dari pernyataan tersebut adalah suatu tes itu reliabel jika

hasil pengukuran konsisten.

Dalam pendidikan, pengukuran tidak dapat langsung dilakukan

pada ciri atau karakter yang akan diukur. Ciri atau karakter ini bersifat

abstrak. Hal ini menyebabkan sulitnya memperoleh alat ukur yang

stabil untuk mengukur karakteristik seseorang (Mehrens & Lehman,

1973: 103)

Berdasarkan uraian diatas, maka dalam pembuatan alat ukur

dalam dunia pendidikan harus dilakukan secermat mungkin dan

16

disesuaikan dengan kaidah-kaidah yang telah ditentukan oleh ahli-ahli

pengukuran di bidang pendidikan. Untuk melihat reliabilitas suatu alat

ukur, yang berupa suatu indeks reliabilitas, dapat dilakukan

penelaahan secara statistik. Nilai ini biasa dinamakan dengan

koefisien reliabilitas (reliability coefficient).

Dalam pengukuran reabilitas terdapat dua macam konsistensi

yaitu konsistensi eksternal dan konsistensi internal

a) Pengukuran konsistensi eksternal

Pengukuran konsistensi eksternal dapat dilakukan metode-

metode: (1) metode test-retest atau metode ulang: metode ini

melibatkan dua kali penggunaan tes yang sama dengan interval

waktu tertentu; (2) metode tes paralel: cara menentukan koefisien

reabilitas masih sama dengan metode tes-retes

Koefisien reliabilitasnya dihitung menggunakan korelasi product

moment.= ∑ (∑ )(∑ )∑ ∑ ∑ (∑ ) (7)

b) Pengukuran konsistensi internal

Pada pengukuran konsistensi internal hanya diperlukan satu

kali pengadministrasian instrumen. Jadi pada pengukuran

konsistensi internal hanya diperlukan satu set soal. Beberapa cara

pengukuran konsistensi internal adalah: (1) prosedur bagi dua

(split-half procedure) merupakan satu set soal yang dibagi dua

( biasanya soal dengan nomor ganjil dan nomor genap) dikerjakan

17

secara terpisah oleh setiap orang. Penentuan koefisien

reliabilitasnya dengan menggunakan rumus spearman Brown′ = ∑ (∑ )(∑ ){ ∑ (∑ ) }{ ∑ (∑ ) } (8)

Keterangan‘XY : koefisien korelasiN : jumlah item soalX : jumlah nilai soal ganjil yang diperoleh siswaY : jumlah nilai soal genap yang diperoleh siswa

(2) pendekatan Kuder-Richardson Aproach: metode ini sering

digunakan dalam konsistensi internal, khususnya rumus KR20 dan

KR2120 = (9)

KeteranganK : jumlah butir soalS : standar deviasipi : proporsi jawaban benarqi : 1-p21 = 1 − ( )( ) (10)

KeteranganK : jumlah soalM : rata rata nilai tesSD : standar deviasi tes

Teknik yang lain dapat digunakan formula Crombach Alpha

sebagai berikut.

= 1 − ∑ (11)

KeteranganR : banyaknya butir soal;σ 2: varians

18

2) Validitas

Validitas suatu perangkat tes dapat diartikan sebagai kemampuan

suatu tes mengukur apa yang seharsnya diukur. Validity can be

assessed in saveral ways, depending on the best and its intended use.

The three major types of validity are content validity, criterion validity

and construct validity (Allen & Yen, 1979: 95). Ada tiga tipe validitas,

yaitu validitas isi, validits konstruk dan validitas kriteria. Validitas isi

yaitu validitas yang bertujuan untuk menguji apakah bahan atau

materi yang diujikan sesuai dengan pengetahuan, pelajaran,

kemampuan, pengalaman, atau latar belakang orang yang diuji.

Validitas isi berarti sejauh mana suatu perangkat tes mencerminkan

keseluruhan yang hendak diukur , yang berupa analisis rasional

terhadap domain yang hendak diukur. There are two main types of

content validity: face validity and logical validity (Allen & Yen,

1979:95) Ada dua macam validitas isi, yaitu validitas tampak dan

validitas logika. Validitas tampak didasarkan pada pertanyaan apakah

suatu butir-butir dalam perangkat tes mengukur aspek yang relevan

dengan domainnya. Validitas logika berkaitan dengan keseksamaan

batasan pada domain yang hendak diukur, dan merupakan jawaban

apakah keseluruhan butir merupakan sampel representatif dari

keseluruhan butir yang mungkin dibuat.

Validitas kriteria, disebut juga validitas prediktif, merupakan

kesahihan suatu perangkat tes dalam membuat prediksi, dalam

19

meramalkan keberhasilan siswa pada masa akan datang. Validitas

prediktif suatu perangkat tes dapat diketahui dari korelasi antara

perangkat tes dengan kriteria tertentu yang dikehendaki, yang disebut

dengan variabel kriteria (Allen & Yen, 1979: 97)

3) Tingkat Kesukaran

Tingkat kesukaran suatu butir soal adalah proporsi peserta didik

menjawab benar, yang disimbolkan dengan pi, merupakan salah satu

parameter butir soal yang sangat berguna dalam penganalisisan suatu

tes. Hal ini disebabkan karena dengan melihat parameter butir ini,

akan diketahui seberapa baiknya kualitas suatu butir soal. Jika pi

mendekati 1, maka soal tersebut terlalu mudah, sehingga perlu

dibuang. Hal ini desababkan karena butir tersebut tidak dapat

membedakan kemampuan seseorang siswa dan siswa lainnya.

Allen dan Yen (1979: 122) menyatakan bahwa secara umum

indeks kesukaran suatu butir sebaiknya terletak pada interval 0,3 –

0,7. Pada interval ini, informasi tentang kemampuan siswa akan

diperoleh secara maksimal. Dalam merancang indeks kesukaran suatu

perangkat tes, perlu dipertimbangkan tujuan penyusunan perangkat tes

tersebut. Untuk menentukan indeks kesukaran dari suatu butir pada

perangkat tes pilihan ganda, digunakan persamaan sebagai berikut:= ∑ (12)

Keterangan:p : proporsi menjawab benar pada butir soal tertentu.ΣB: banyaknya peserta tes yang menjawab benarN : jumlah peserta tes yang menjawab

20

4) Daya Pembeda

Daya pembeda adalah kemampuan suatu butir menentukan peserta

didik yang pandai dan yang tidak pandai. Untuk menentukan daya

pembeda, dapat digunakan indeks diskriminasi, indeks korelasi

biserial, indeks korelasi point biserial, dan indeks keselarasan. Pada

analisis klasik ini hanya digunakan indeks korelasi point biserial.

Koefisien korelasinya untuk suatu butir tes ditentukan dengan rumus:

= (13)

Keteranganrpbis: korelasi point biserialMP: mean skor pada tes yang memiliki jawaban benarMT: mean skor totalSr : deviasi standar skor totalP : proporsi tes yang jawabannya benarq : 1-p

Pada suatu butir soal, indeks daya beda dikatakan baik jika lebih

besar atau sama dengan 0,3. Indeks daya pembeda suatu butir yang

kecil nilainya akan menyebabkan butir tersebut tidak dapat

membedakan peserta didik yang kemampuannya tinggi dengan peserta

didik yang kemampuannya rendah. Pada analisis dengan Content

Referenced Measures, indeks daya pembeda butir tidak terlalu perlu

menjadi perhatian, asalkan tidak negatif (Ebel & Frisbie, 1986;

Frisbie, 2005). Jika nilainya kecil, mengakibatkan validitas tes rendah.

21

5) Kesalahan pengukuran

Kesalahan baku pengukuran ( Standard Error Of Measurement,

SEM ) dapat digunakan untuk memahami kesalahan yang bersifat

acak/random yang mempengaruhi skor peserta tes dalam pelaksanaan

tes. Kesalahan pengukuran, yang disimbolkan dengan σE , dapat

dihitung dengan rumus persamaan (5) yang diturunkan dari rumus

reliabilitas (Allen & Yen, 1979: 73).= 1 − (14)

Keteranganσx : simpangan baku dari skor totalρxx : merupakan koefisien reliabilitas.

Teori Tes Klasik meliliki beberapa kelemahan mendasar.

Kebanyakan statistik yang digunakan dalam pendekatan ini seperti

tingkat kesukaran dan daya pembeda soal sangatlah tergantung pada

sampel yang dipergunakan dalam analisis. Rerata tingkat kemampuan,

rentang, dan sebaran kemampuan siswa yang dijadikan sampel dalam

analisis sangat mempengaruhi nilai statistik yang diperoleh. Sebagai

contoh, tingkat kesukaran akan rendah bila sampel yang digunakan

mempunyai kemampuan lebih tinggi dari rerata kemampuan siswa

dalam populasinya. Daya pembeda soal akan tinggi apabila tingkat

kemampuan sampel bervariasi atau mempunyai rentang kemampuan

yang besar, demikian pula dengan reliabilitas tes.

Kelemahan kedua yakni skor siswa yang diperoleh dari suatu tes

sangat terbatas pada tes yang digunakan. Kesimpulan hasil tes tidak

22

dapat diregeneralisasikan diluar tes yang digunakan. Skor perolehan

seseorang sangat tergantung karena pemilihan tes yang digunakan

bukan pada kemampuan peserta tes tersebut. Karena keterbatasan

penggunaan skor tes, teori tes klasik tidak mempunyai dasar untuk

mempelajari perkembangan kemampuan siswa dari waktu ke waktu.

Ketiga, konsep keajegan/reliabilitas tes dalam konteks teori tes

klasik didasarkan pada kesejajaran perangkat tes sangat sukar untuk

dipenuhi. Pada praktiknya, sulit sekali memperoleh dua perangkat tes

yang benar-benr sejajar. Jika prosedur tes-retes digunakan, sampel

yang diambil sangat tidak mungkin berperilaku sama pada saattes

dikerjakan untuk yang kedua kalinya.

Keempat, Teori Tes Klasik tidak memberikan landasan untuk

menentukan bagaimana respons seseorang peserta tes apabila

diberikan butir tertentu. Tidak adanya informasi ini tidak

memungkinkan melakukan desain tes yang bervariasi sesuai dengan

kemampuan peserta tes (adaptive or tailored testing ).

Kelima, indeks kesalahan baku pengukuran diasumsikan sama

setiap peserta tes. Padahal seseorang pesert tes mungkin berperilaku

lebih konsisten dalam menjawab soal dibandingkan peserta tes

lainnya. Demikian pula sebaliknya, banyak sekali kesalahan

individual. Kesalahan pengukuran sebenarnya merupakan perilaku

peserta tes yang bersifat perorangan dan bukan perilaku tes.

23

Terakhir, prosedur prosedur yang berkaitan dengan Teori Tes

Klasik seperti pengujian bias butir soal dan penyetaraan tes tidak

bersifat praktis dan sukar untuk dilakukan. Dengan demikian pula

halnya dengan penyetaraan yang sifatnya vertikal. Untuk mengatasi

hal itu, digunakanlah pendekatan yang lain yang disebut dengan teori

respons butir.

3. Teori Respons Butir (Item Response Theory)

Evaluasi yang dilaksanakan dalam pendidikan, siswa menjawab butir

soal suatu tes yang berbentuk pilihan ganda dengan benar, biasanya

diberi skor 1 dan 0 jika menjawab salah. Pada penskoran dengan

pendekatan teori klasik, kemampuan siswa dinyatakan dengan skor total

yang diperolehnya. Prosedur ini kurang memperhatikan interaksi antara

setiap orang siswa dengan butir.

Pendekatan Teori Respons Butir merupakan pendekatan alternatif

yang dapat digunakan dalam menganalisis suatu tes. Ada dua prinsip

yang digunakan pada pendekatan ini, yakni prinsip relativitas dan prinsip

probabilitas. Pada prinsip relativitas, unit dasar dari pengukuran bukanlah

siswa atau butir tetapi lebih kepada kemampuan siswa relatif terhadar

butir. Jika βn merupakan indeks dari kemampuan siswa ke n pada trait

yang diukur, dan δi merupakan indeks dari tingkat kesulitan dari butir ke-

i relatif yang terkait dengan kemampuan yang diukur, maka bukan βn

atau δi yang merupakan unit pengukuran, tetapi lebih kepada perbedaan

antara kemampuan dan dari siswa relatif terhadap tingkat kesulitan butir

24

atau (βn-δi) perlu dipertimbangkan. Sebagai alternatifnya perbandingan

antara kemampuan terhadap tingkat kesulitan dapat digunakan. Jika

kemampuan dari siswa melampaui tingkat kesulitan butir, maka respons

siswa diharapkan benar, dan jika kemampuan siswa kurang dari tingkat

kesulitan butir, maka respons siswa diharapkan salah (Keeves &

Alagumalai, 1999:24).

Teori Respons Butir, prinsip probabilitas menjadi perhatian,

misalkan kemampuan siswa ke n dinyatakan dengan θn dan tingkat

kesulitan dari butir dinyatakan dengan Δi maka sesuai dengan prinsip

relativitas, jika θn > Δi siswa diharapkan menjawab dengan benar, dan θn

< Δi siswa diharapkan menjawab salah. Probabilitas respons menjawab

benar berada pada rentang 0 sampai 1,0 dan hal ini sangat menghalangi

data dinyatakan sebagai skala interval. Skor mentah yang dihasilakan

dari cara ini sulit dinyatakan sebagsi skala. Untuk mengatasi

permasalahan ini, dapat digunakan transformasi logistik, sehingga

hubungan antara tingkat kesulitan butir dan peluang menjawab benar

bukan hubungan linier.

Teori Respons Butir, model matematisnya mempunyai makna bahwa

probabilitas subjek untuk menjawab butir dengan benar tergantung pada

kemampuan subjek dan karakteristik butir. Ini berarti bahwa peserta tes

dengan kemampuan tinggi akan mempunyai probabilitas menjawab benar

lebih besar jika dibandingkan dengan peserta yang mempunyai

kemampuan rendah. Hebleton & Swaminathan (1985: 16) dan

25

Hambleton,Swaminathan & Rogers (1991: 9) menyatakan bahwa ada

tiga asumsi yang mendasari teori respons butir, yaitu unidimensi,

independensi lokal dan invariansi parameter, adapun penjelasannya

adalah sebagai berikut.

Unidimensi, artinya setiap butir tes hanya mengukur satu

kemampuan. Contohnya, pada prestasi belajar bidang studi Fisika, butir-

butir yang termuat didalamnya hanya mengukur kemampuan siswa

dalam bidang Fisika saja, bukan bidang yang lainnya. Pada praktiknya,

asumsi unidimensi tidak dapat dipenuhi secara ketat karena adanya

faktor-faktor kognitif, kepribadian dan faktor-faktor pelaksanaan tes,

seperti kecemasan, motivasi, dan tendensi untuk menebak. Oleh karena

itu, asumsi unidimensi dapat ditunjukkan hanya jika tes mengandung satu

saja komponen dominan yang mengukur prestasi subjek.

Teori Respons Butir, hubungan antara peserta dan skor tes yang

dicapai dinyatakan dengan kurva yang tidak linier. Pada gambar 2

disajikan ilustrasi suatu distribusi kondisional disuatu bagian level

kemampuan pada subpopulasi peserta tes. Disamping garis regresi,

terdapat sebaran skor tes. Variabilitas kesalahan pengukuran skor tes

mungkin terjadi, jika distribusi bervariasi lintas beberapa sub-populasi,

maka tes tidak hanya mengukur kemampuan tunggal saja (Hambleton &

Swaminathan, 1985)

Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi konstan, maka respons

subjek terhadap pasangan butir yang manapun akan independen secara

26

statistik satu sama lain. Kondisi ini disebut independensi lokal. Asumsi

independensi lokal ini akan terpenuhi apabila jawaban peserta terhadap

suatu butir soal tidak mempengaruhi jawaban peserta terhadap butir soal

yang lain. Tes untuk memenuhi asumsi independensi lokal dapat

dilakukan dengan membuktikan bahwa peluang dari pola jawaban setiap

peserta tes sama dengan hsil kali peluang jawaban peserta tes pada setiap

butir soal.

Menurut Hambleton, Swanimathan & Rogers ( 1991: 10), independensi

lokal secara matematis dinyatakan sebagai:( 1, 2, … . | ) = ( 1| ). ( 2| )… . . ( | )= ∏ ( | ) (15)

Keterangani : 1,2,3,........nn : banyaknya butir tesP(Ui|θ) : probabilitas peserta tes yang memiliki kemampuan θ dapatmenjawab butir ke i dengan benarP(U1,U2,..Un|θ) : probabilitas peserta tes yang memiliki kemampuan θdapat menjawab butir ke 1 sampai ke n dengan benar

Invariansi parameter artinya karakteristik butir soal tidak tergantung

pada distribusi parameter kemampuan peserta tes dan parameter yang

menjadi ciri peserta tes tidak bergantung dari ciri butir soal. Kemampuan

seseorang tidak akan berubah hanya karena mengerjakan tes yang

berbeda tingkat kesulitannya dan parameter butir tes tidak akan berubah

hanya karena diujikan pada kelompok peserta tes yang berbeda tingat

kemampuannya.

27

Menurut Hambleton, Swamimathan & Rogers (1991: 18), invariansi

parameter kemampuan dapat diselidiki dengan mengajukan dua

perangkat tes atau lebih yang mmemiliki tingkat kesukaran yang berbeda

pada sekelompok peserta tes. Invariansi parameter kemampuan akan

terbukti jika hasil estimasi kemampuan peserta tes tidak berbeda

walaupun tes yang dikerjakan berbeda tingkat kesulitannya. Invariansi

parameter butir dapat diselidiki dengan mengujikan tes pada sekelompok

peserta yang berbeda, invariansi parameter butir terbukti jika hasil

estimasi parameter butir tidak berbeda walaupun diujikan pada kelompok

peserta yang berbeda tingkat kemampuannya.

Teori Respons Butir, selain asumsi-asumsi yang telah diuraikan

sebelumnya, hal penting yang harus diperhatikan adalah pemilihan model

yang tepat. Pemilihan model yang tepat akan mengungkap keadaan yang

sesungguhnya dari data tes sebagai hasil pengukuran. Ada 3 model

hubungan antara kemampuan dengan parameter butir, yaitu 1 parameter

(model rasch), model 2 parameter dan model 3 parameter.

Model rasch dituliskan sebagai berikut:

( ) = : 1,2,3, …… . (16)

KeteranganPi (θ) : probabilitas peserta tes yang memiliki kemampuan θ dipilihsecara acak dapat menjawab butir i dengan benarθ : tingkat kemampuan subjek (variabel bebas)bi : indeks kesukaran butir ke ie : bilangan natural yang nilainya mendekati 2,718n : banyaknya butir dalam tes

28

Parameter bi merupakan suatu titik pada skala kemampuan agar

peluang menjawab benar sebesar 50%. Misalkan suatu butir tes

mempunyai parameter bi = 0,3 artinya diperlukan kemampuan minimal

0,3 pada skala untuk dapat menjawab benar dengan peluang 50%

semakin besar nilai parameter bi, maka semakin besar kemampuan yang

diperlukan untuk menjawab benar dengan peluang 50%. Dengan kata

lain, semakin besar nilai parameter bi, maka makin sulit butir soal

tersebut.

Hubungan peluang menjawab benar Pi (θ) dengan tingkat

kemampuan peserta (θ) dapat digambarkan sebagai kurva karakteristik

butir (item characteristic curve, ICC). Gambar 1 berikut merupakan

ilustrasi kurva karakteristik butir untuk model rasch (satu parameter 1P)

dengan butir 1 (b=0,5), butir 2 (b=0) dan butir 3 (b=0,5) Gambar 1

berikut merupakan ilustrasi kurva karakteristik butir untuk model rasch

dengan tingkat kesulitan b=0,5

Gambar 1Kurva karakteristik butir untuk model 1 parameter

29

Pada model logistik dua parameter, probabilitas peserta tes untuk

dapat menjawab benar suatu butir soal ditentukan oleh dua karakteristik

butir yaitu kesukaran butir (bi) dan indeks daya beda butir (ai). Parameter

ai merupakan indeks daya pembeda yang dimiliki butir ke-i. Pada kurva

karakteristik, ai proporsional terhadap koefisien arah garis singgung

(slope) pada titik θ=b. Butir soal yang memiliki daya pembeda yang

besar mempunyai kurva yang sangat menanjak, sedangkan butir soal

yang mempunyai daya pembeda kecil mempunyai kurva yang sangat

landai. Secara teoritis, niali ai ini terletak antara -∞ dan +∞. Pada butir

yang baik nilai ini mempunyai hubungan positif dengan performance

pada butir dengan kemampuan yang diukur, dan ai terletak antara 0 dan 2

( Hambleton & Swaminathan, 1985: 37)

Menurut Hambleton, Swaminathan & Rogers (1991: 15), secara

matematis model logistik dua parameter dapat dituliskan sebagai berikut:

( ) = : 1,2,3, …… . . (17)

Keteranganθ : tingkat kemampuan peserta tes

Pi(θ) : probabilitas peserta tes yang memiliki kemampuan θ dapatmenjawab betir ke i dengan benarai : indeks daya pembedabi : indeks kesukaran butir ke ie : bilangan natural yang nilainya mendekati 2,718n : banyaknya butir dalam tesD : faktor penskalaan yang harganya 1,7.

Pada gambar 2 disajikan kurva karakteristik butir 1(a=0,5;b=0,5) dan

butir 2 (a=1;b=0,5). Berdasarkan gambar tersebut jika indeks daya

30

pembeda butir 1 lebih rendah dibandingkan butir 2, maka akan nampak

bahwa kurva karakteristik butir 1 lebih landai dibandingkan butir 2.

Gambar 2Kurva karakteristik butir model 2 Parameter

Sesuai dengan namanya model logistik tiga parameter ditentukan

oleh tiga karakteristik butir yaitu indeks kesukaran butir soal, indeks daya

beda butir, dan indeks tebakan semu (pseudoguesing). dengan adanya

indeks tebakan semu pada model logistik tiga parameter, memungkinkan

subjek yang mempunyai kemampuan rendah mempunyai peluang untuk

menjawab butir soal dengan benar. Secara matematis, model logistik tiga

parameter dapat dinyatakan sebagai berikut (Hambleton, &

Swaminathan, 1985: 49; Hambleton,Swaminathan & Rogers, 1991: 17)

( ) = + (1 − ) (18)

Keteranganθ : tingkat kemampuan peserta tesPi(θ) : probabilitas peserta tes yang memiliki kemampuan θ dapatmenjawab butir i dengan benarai : indeks daya pembedabi : indeks kesukaran butir ke ici : indeks tebakan semu butir ke ie : bilangan natural yang nilainya mendekati 2,718n : banyaknya butir dalam tesD : faktor penskalaan yang harganya 1,7

31

Nilai kemampuan peserta (θ) terletak antara -3 dan +3, sesuai dengan

daerah asal distribudi normal. Pernyataan ini merupakan asumsi yang

mendasari besar nilai bi. Secara teoritis nilai bi terletak di -∞ dan +∞.

Suatu butir dikatakan baik jika nilai ini berkisar antara -2 dan +2

(Hambleton& Swaminathan, 1985: 107). Jika nilai bi mendekati -2 maka

indeks kesukaran butir sangat rendah, sedangkan jika nilai bi mendekati

+2 maka indeks kesukaran butir sangat tinggi untuk suatu kelompok

peserta tes.

Peluang menjawab benar pada saat kemampuan peserta tes sangat

rendah dilambangkan ci, yang disebut dengan tebakan semu

(pseudoguessing). Parameter ini merupakan suatu kemungkinan asimtot

bahwa yang tidak nol (nonzero lower asymtote) pada kurva karakteristik

butir (ICC). Parameter ini menggambarkan probabilitas peserta dengan

kemampuan rendah menjawab dengan benar suatu butir yang mempunyai

indeks kesukaran yang tidak sesuai dengan kemampuan peserta tersebut.

Besarnya harga ci diasumsikan lebih kecil daripada nilai yang dihasilkan

jika peserta tes menebak secara acak jawaban jawaban pada suatu butir.

Gambar 3 menyajikan kurva karakteristik butir 1 (a=1;b=0,5;c=0), butir 2

(a=0,5;b=0,5;c=0), butir 3 (a=0,5;b=0,5;c=0,2).

32

Gambar 3Kurva karakteristik butir model 3 Parameter

Mencermati gambar tersebut, nampak bahwa pada skala kemampuan

peserta tes yang sangat rendah (θ= - 4), peluang menjawab benar butir 3

sebesar 0,2, sedangkan pada butir 1 dan butir 2 mendekati 0.

Pada suatu butir tes, nilai ci ini beskisar antara 0 dan 1. Suatu butir

dikatakan baik jika nilai ci tidak lebih dari 1/k, dengan k banyaknya

pilihan (Hullin, 1983: 36). Jadi misalkan pada suatu perangkat tes pilihan

ganda dengan 4 pilihan untuk setiap butir tesnya, butir ini dikatakan baik

jika nilai ci tidak lebih dari 0,25.

Fungsi Informasi Butir (Item Information Functions) merupakan

suatu metode untuk menjelaskan kekuatan suatu butir pada perangkat tes,

pemilihan butir tes, dan pembandingan beberapa perangkat tes. Fungsi

informasi butir menyatakan kekuatan atau sumbangan butir tes dalam

mengungkap latent trait yang diukur dengan tes tersebut. Dengan fungsi

informasi butir diketahui butir yang mana yang cocok dengan model

sehingga membantu dalam seleksi butir tes. Secara matematis fungsi

informasi butir memenuhi persamaan sebagai berikut:

33

( ) = [ ( )]( ) ( ) (19)

Keterangan:I : 1,2,3,......nIi(θ) : fungsi informasi butir ke i

Pi(θ) : peluang peserta dengan kemampuan θ menjawab benarbutir iPi’(θ) : turunan fungsi Pi(θ) terhadap θ

Qi(θ) : peluang peserta dengan kemampuan menjawab benarbutir i

Fungsi informasi tes merupakan jumlah dari fungsi informasi butir

penyusun tes tesebut (Hambleton & Swaminathan, 1985: 94).

Berhubungan dengan hal ini, fungsi informasi perangkat tes akan tinggi

jika butir tes mempunyai fungsi informasi yang tinggi pula. Fungsi

informasi perangkat tes secara matematis dapat dituliskan sebagai

berikut: ( ) = ∑ ( ) (20)

Nilai – nilai indeks parameter butir dan kemampuan peserta

merupakan hasil estimasi. Karena merupakan hasil estimasi, maka

kebenarannya bersifat probabilitas dan tidak terlepaskan dengan

kesalahan pengukuran. Dalam Teori Respon Butir, kesalahan baku

pengukuran (Standard Error Of Measurement, SEM) berkaitan erat

dengan fungsi informasi. Fungsi informasi dengan SEM mempunyai

hubungan yang bernbanding terbalik kuadratik, semakin besar fungsi

informasi maka SEM semakin kecil atau sebaliknya (Hambleton,

Swaminathan & Rogers, 1991: 94). Jika nilai fungsi informasi dinyatakan

34

dengan Ii (θ) dan nilai estimasi SEM dinyatakan dengan SEM ( ), maka

hubungan keduanya menurut Hambleton, Swaminathan & Rogers (1991:

94) dinyatakan dengan: = ( ) (21)

Pada model rasch untuk menganalisis jawaban siswa, yang perlu

menjadi perhatian adalah pengestimasikan parameter butir dan parameter

kemampuan peserta. Dalam pengestimasian ini, dikenal dengan fungsi

likelihood. Fungsi likelihood untuk kasus dengan N siswa dan n butir

dapat dinyatakan dengan:( , ; ) = ∏ ∏ ; ; (22)

Selanjutnya diestimasi nilai nilai yang mamaksimumkan fungsi ini.

Prosedur yang dapat dipilih yaitu prosedur likelihood maksimum

gabungan (Joint Maximum Likelihood, JML) atau prosedur likelihood

maksimum marginal ( Marginal Maximum Likelihood, MML) atau juga

dengan pendekatan beyes.

4. Program komputer untuk mennganalisis Classical Test Theory

Program ITEMAN

ITEMAN merupakan program komputer yang digunakan untuk

menganalisis butir soal secara klasik. Program ini termasuk satu paket

program dalam microCAT yang dikembangkan oleh Assesment system

corporation mulai tahun 1982 dan mengalami revisi pada tahun 1984,

1986, 1988, dan 1993; mulai dari versi 2.00 sampai dengan versi 3.50.

35

alamatnya adalah Assesment system corporation, 2233 univercity avenue,

suite 400, st Paul, Minesota 55114, United States of America.

Program ini dapat digunakan untuk: (1) menganalisis data file

(format ASCI) jawaban butir soal yang dihasilkan melalui manual entry

data atau dari mesin scanner ; (2) menskor dan menganalisis data soal

pilihan ganda dan skala Likert untuk 30.000 siswa dan 250 butir soal; (3)

menganalisis sebuah tes yang terdiri dari 10 skala (subtes) dan

memberikan informasi tentang validitas setiap butir ( daya pembeda,

tingkat kesukaran, proporsi jawaban pada setiap option ), reliabilitas

(KR-20/Alpha), standar error of measurement,mean, variance, standar

deviasi, skew, kurtosis untuk jumlah skor pada jawaban benar, skor

minimum dan maksimum, skor median, dan frekuensi distribusi skor.

5. Program komputer untuk mennganalisis Item Response Theory

Banyak program komputer yang dapat menganalisis Item Response

Theory beberapa program tersebut adalah Bigstep, BICAL, MICRO-

SCALE, PML, RASCAL,RIDA,ANCILLES, ASCAL, LOGIST, BILOG,

NOHARM, MULTILOG, MIRTE. Dari beberapa program diatas ada yang

hanya dapat menganalisis model 1 Parameter saja dan ada yang dapat

menganalisis model 1 parameter, 2 parameter, dan 3 parameter sekaligus.

BIGSTEPS adalah perangkat lunak (software) yang diciptakan secara

khusus untuk analisis dan kalibrasi butir soal (item test). Software ini

dekembangkan dan diterbitkan pertama kali tahun 1992 oleh Benjamin

D.Wright & John Linacre dari Univercity of Chicago Amerika Serikat.

36

Hasil (output) dari analisis menggunakan software ini antara lain

informasi yang berkaitan dengan skor yang diperoleh, estimasi tingkat

kemampuan peserta test (measure of ability) dan estimasi tingkat

kesukaran butir soal (measure of difficulty) dalam bentuk skala baku yang

disebut LOGIT (log odd unit), indeks kesalahan pengukuran (standard

error of measurement), kecocokan antara data dan model (infit dan

outfit), korelasi daya pembeda (point bisserial), serta berbagai informasi

lain yang berkaitan dengan butir soal dan responden.

B. Tinjauan Pustaka

Lilis Tri Ariyana (2011) meneliti tentang analisis butir soal ulangan

akhir semester gasal IPA kelas IX SMP di Kab. Grobogan. Hasil penelitian

mengemukakan bahwa soal memiliki tingkat kesukaran sedang, daya beda

yang baik, efektifitas pengecoh berfungsi serta reliable dengan kategori

tinggi.

Nopitalia (2010) meneliti tentang analisis soal tes buatan guru biologi

Madrasah Tsanawiyah Se-Jakarta Selatan berdasarkan aspek kognitif

Taksonomi Bloom. Hasil analisisnya bahwa soal-soal didominasi pada ranah

kognitif C1 (pengetahuan) dengan persentase 60,26%, C2 (pemahaman)

38,46% dan C4 (analisis) hanya 1,28%.

Nur Hidayanto (2009) meneliti tentang karakteristik butir soal UAS

bahasa Inggris SMP di DIY sebagai persiapan bank soal bahasa Inggris.

Hasil dari penelitiannya adalah (1) Hasil analisis kualitatif dengan expert

judgement menunjukkan bahwa dari 150 butir soal perangkat tes UKK

37

Bahasa Inggris SMP kelas VIII di 3 kabupaten di DIY, sebanyak 105

butir soal (70%) dinyatakan baik dan sebanyak 45 butir soal (30%)

tergolong “kurang baik”. (2) Hasil analisis secara kuantitatif dengan

program Iteman 3.00 menunjukkan bahwa 115 butir soal dari 3 kabupaten

tersebut tergolong baik, sedangkan 35 butir lainnya tergolong kurang baik.

(3) Analisis dengan Bilog MG 3 PL menunjukkan bahwa 115 butir

soal dari 150 butir tergolong fit. Analisis selanjutnya terhadap 115 butir

soal tersebut menunjukkan bahwa 77 butir soal (66,96%) tergolong dalam

kategori baik sehingga dapat dimasukkan dalam bank soal, sedangkan 38

butir lainnya (33,04%) tergolong kurang baik. (4) Butir-butir soal yang

telah terkalibrasi dengan baik memenuhi syarat untuk dimasukkan dalam

persiapan bank soal yang memiliki informasi antara lain tingkat kesulitan

butir soal, daya beda, pseudoguessing,serta theta.

Inayatur Rofiqoh (2011) meneliti tentang analisis butis soal ujian

madrasah mata pelajaran Fisika menggunakan taksonomi bloom ranah

kognitif kelas XII MA Negeri Kendal tahun Pelajaran 2010/2011. Hasil

Penelitian Dalam soal ujian madrasah mata pelajaran Fisika kelas XII

Madrasah Aliyah Negeri Kendal tahun pelajaran 2010/2011, untuk

prosentase tingkatanTaksonomi Bloom ranah kognitif adalah tingkatan

mengingat (C1) sebanyak7 item soal atau 17,5%, memahami (C2) sebanyak

12 soal atau 20%,menerapkan (C3) sebanyak 9 item soal atau 22,5%,

menganalisis (C4)sebanyak 12 soal atau 30%, sedangkan untuk tingkatan

mengevaluasi (C5)dan menciptakan (C6) belum muncul dalam soal.

38

Musmuliadi (2009) meneliti tentang hubungan model penskoran

terhadap estimasi skor sesungguhnya berdasarkan teori respons butir. Hasil

penelitiannya hasil analisis karakteristik butir soal berdasarkan pendekatan

teori tes klasik menunjukkan bahwa tingkat kesulitan butir soal mulai dari

0,259 sampai dengan 0,815 dengan rerata tingkat kesulitan butir soal

sebesar 0,624. Hasik penelitian ada 2 butir soal (5%) dengan tingkat

kesulitan soal rendah ataubutir soal sulit dan 2 butir soal (5%) dengan

tingkat kesulitan tinggi atau butir soal mudah.

Abdul kodir (2013) meneliti tentang akurasi soal UAS mata pelajaran

Fisika kelas X semester genap SMA Negeri di Purworejo Tahun Pelajaran

2012/2013 dengan hasil cukup akurat dalam mengukur kompetensi siswa

dengan standard error pengukuran 0,09. Banyaknya soal UAS yang tidak fit

dengan model rasch adalah sebanyak 4 (11,42%). Yaitu butir nomor 1, 12,

21, 32. Besarnya proporsi kemampuan siswa rendah (δ<-2), sedang (-

2≤δ≤2), dan tinggi (δ>2).

C. Kerangka Pikir

Berdasarkan kajian teori di atas, maka dapat dibangun kerangka

konseptuai sebagai berikut: Langkah pertama adalah mengambil data dari

jawaban siswa kemudian dianalisis menggunakan dua pendekatan yaitu

Classical Test Theory dan pendekatan Item Response Theory. Langkah

berikutnya membahas hasil dari analisis kedua pendekatan tersebut. Adapun

secara bagan kerangka pikir yang dibangun seperti di bawah ini

39

Gambar 4Kerangka Pikir penelitian

D. Pertanyaan Penelitian

1. Bagaimana reliabilitas, tingkat kesukaran dan indeks daya beda soal

Ujian Akhir Semester genap mata pelajaran Fisika kelas X SMA Negeri

di Purworejo tahun pelajaran 2013/2014 jika dianalisis dengan

pendekatan classical test theory

2. Bagaimana Goodnes of fit , thrushole dan indeks daya beda soal Ujian


Purworejo tahun pelajaran 2013/2014 jika dianalisis menggunakan

pendekatan Item Response Theory

Soal pilihan ganda UAS Fisika SMA kelas X kabupatenPurworejo tahun pelajaran 2013/2014

Analisis kuantitatif menggunakanpendekatan Item Response Theory

Analisis kuantitatif menggunakanpendekatan Classical Test Theory

Pembahasan dan hasil analisis dengan pendekatan Classical Test Theorydan Item Response Theory

Mengetahui kualitas Soal pilihan ganda UAS Fisika SMA kelas X kabupatenPurworejo tahun pelajaran 2013/2014

Sebagai masukan bagi guru dalam menganalisis soal

40

3. Bagaimana tingkat akurasi hasil analisis menggunakan pendekatan

Classical Test Theory dan pendekatan Item Respons Theory pada soal

Ujian Akhir Semester genap mata pelajaran Fisika kelas X SMA Negeri

di Purworejo tahun pelajaran 2013/2014

41

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian ini bersifat deskriptif yaitu mengetengahkan karakteristik item-

item tes UAS Fisika semester genap tahun pelajaran 2013/2014 di Kabupaten

Purworejo dengan analisis menggunakan pendekatan klasik dan pendekatan

modern

B. Waktu dan Tempat Penelitian

Penelitian ini pada Ujian Akhir Semesrer genap mata pelajaran Fisika

SMAN di Kabupaten Purworejo tahun pelajaran 2013/2014. Waktunya dari

bulan Desember 2013 hingga Agustus 2014.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah soal dan lembar jawab UAS

Semester genap mata pelajaran IPA Fisika Kelas X SMA Negeri di

Kabupaten Purworejo tahun pelajaran 2013/2014, adapun untuk

pengambilan populasi dalam penelitian ini adalah SMA Negeri 1 Purworejo,

SMA Negeri 2 Purworejo, SMA Negeri 3 Purworejo, SMA Negeri 4

Purworejo, SMA Negeri 5 Purworejo, SMA Negeri 6 Purworejo, SMA

Negeri 7 Purworejo, SMA Negeri 8 Purworejo, SMA Negeri 9 Purworejo,

SMA Negeri 10 Purworejo dan SMA Negeri 11 Purworejo.

41

42

2. Sampel

Sampel dalam penelitian ini adalah 5 SMA Negeri di Kabupaten

Purworejo yaitu SMA Negeri 2 Purworejo, SMA Negeri 3 Purworejo, SMA

Negeri 4 Purworejo, SMA Negeri 5 Purworejo dan SMA Negeri 10

Purworejo. Di mana SMA Negeri 2, SMA Negeri 4 dan SMA Negeri 10

menggunakan KTSP sedangkan SMA Negeri 3 dan SMA Negeri 5

menggunakan Kurikulum 2013. Kurikulum 2013 diterapkan di SMA Negeri

3 dan SMA Negeri 5 sejak Semester 1 Tahun Pelajaran 2013/2014. Soal

ujian di buat oleh MKKS.

D. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian ini

menggunakan metode dokumentasi. Dokumentasi yang dilakukan adalah

dengan mengumpulkan lembar jawab UAS semester genap mata pelajaran IPA

Fisika kelas X SMA Negeri di Kabupaten Purworejo tahun pelajaran

2013/2014, sedangkan tes digunakan untuk mengujikan soal tersebut pada

siswa kelas X SMA Negeri di Kabupaten Purworejo tahun pelajaran 2013/2014

E. Teknik Pengolahan Data

Pengolahan data dilakukan untuk menjawab rumusan masalah, dalam

mengolah data. Peneliti melakukan langkah-langkah berikut: untuk metode

klasik peneliti menggunakan program ITEMAN. Dimana hasil korelasi poin

biserialnya dapat dituliskan dengan

43

= ( ) = ( )(23)

keteranganYp : mean skor pada kriterion siswa yang menjawab benar soal.Yt dan St : mean dan standard deviasi kriterion seluruh siswa.p : proporsi siswa yang menjawab benar soal.U : ordinat kurva normal.

Untuk menganalisis secara modern peneliti, Dalam penelitian ini, akan

digunakan model satu parameter (model Rasch) dengan bantuan program

BIGSTEPS versi 2.30. Pemilihan model Rasch didasarkan pada pernyataan

Ivailo Partchev (2004: 10) yang menyebutkan bahwa untuk butir soal dikotomi

dapat menggunakan model satu parameter (1P). Menurut Hambleton,

Swaminathan, & Rogers (1991: 12-13) persamaan matematik fungsi

karakteristik butir model Rasch dapat dinyatakan seperti berikut ini.

Pi( ) =( )( ) i = 1,2............n (24)

keterangan:Pi( ) :peluang menjawab benar peserta yang berkemampuan pada butir ke-ibi : tingkat kesukaran butir ke-ie : bilangan transendental yang bernilai 2,718n : banyaknya butir tesD : konstanta bernilai 1,7 sebagai simpangan baku distribusi logistik

Persamaan tersebut di atas, menunjukkan bahwa lengkungan kurva model

Rasch hanya ditentukan oleh parameter tingkat kesukaran butir bi dan

parameter ciri peserta yang menjawab butir tersebut. Jadi peluang seseorang

menjawab benar suatu butir merupakan fungsi dari kemampuan peserta dan

tingkat kesukaran butir. Tingkat kesukaran butir soal bergerak dari - sampai

44

+ . Meski demikian nilai yang berarti biasanya bergerak dari skala -3 sampai

+3 dalam satuan logit (log odd unit). Butir yang memiliki tingkat kesukaran

(bi) dekat atau terletak di bawah skala -2,00 menunjukkan bahwa butir tes

tersebut termasuk kategori mudah. Butir yang memiliki tingkat kesukaran (bi)

dekat atau terletak di atas skala +2,00 menunjukkan butir tes tersebut termasuk

kategori sukar. Butir yang dinyatakan baik adalah butir yang memiliki tingkat

kesukaran (bi) berkisar -2 ≤ bi ≤ +2 (Hambleton & Swaminathan, 1991: 13).

45

BAB IVHASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

1. Data hasil analisis soal UAS Semester Genap mata pelajaran Fisika kelas X

SMA Negeri di Purworejo tahun pelajaran 2013/2014.

a. Berdasarkan penelitian dengan program ITEMAN maka didapatkan data

sebagai berikut.

1) Data KTSP

Tabel 1Scale Statistics soal UAS KTSP

Scale 0 Minimum 2.000N of Items 33 Maximum 30.000N of Examinees 425 Median 12.000Mean 12,332 Alpha 0,806Variance 31,831 SEM 2.487Std. Dev. 5.642 Mean P 0.374Skew 0.679 Mean Item-Tot. 0.370Kurtosis 0,002 Mean Biserial 0.487

2) Data kurikulum 2013

Tabel 2Scale Statistics soal UAS kurikulum 2013

Scale: 0 Minimum 2,000N of Items 33 Maximum 27,000N of Examinees 218 Median 11,000Mean 11,271 Alpha 0.576Variance 14,730 SEM 2,499Std. Dev. 3,838 Mean P 0,364Skew 0,535 Mean Item-Tot. 0,270Kurtosis 0,611 Mean Biserial 0,360

45

46

b. Berdasarkan penelitian dengan program BIGSTEP maka diperoleh data

sebagai berikut.

1) Data KTSP

Gambar 5Interval kepercayaan soal UAS KTSP

2) Data kurikulum 2013

Gambar 6Interval kepercayaan soal UAS kurikulum 2013

2. Data yang tidak fit dari hasil analisis soal UAS Semester Genap mata

pelajaran Fisika kelas X SMA Negeri di Purworejo tahun pelajaran

2013/2014.

a. Data hasil penelitian menggunakan program ITEMAN maka

didapatkan hasil sebagai berikut.

47

1) Peserta KTSP

Tabel 3Kecocokan dengan model klasik KTSP

Statistik Nomor Butir JumlahFit 1,2,4,5,6,7,8,9,10,11,12,13,14,15,16,17,18,19,20

,21,22,24,25,26,27,28,29,30,31,32,33,34,3533

Tidak Fit 3,23 2Jumlah 35

2) Peserta kurikulum 2013

Tabel 4Kecocokan dengan model klasik kurikulum 2013


,21,23,24,26,27,29,30,31,32,33,34,3531

Tidak Fit 3,22,25,28 4Jumlah 35

b. Data hasil penelitian menggunakan program BIGSTEP maka

didapatkan data sebagai berikut.

1) Peserta KTSPTabel 5

Kecocokan dengan model Rasch KTSP

Statistik Nomor Butir JumlahFit 1,2,4,5,6,7,9,10,11,12,13,14,16,17,18,19,20,21,

22,24,25,26,28,29,31,32,33,34,35,30

Tidak Fit 3,8,15,23,27 5Jumlah 35

2) Peserta kurikulum 2013

Tabel 6Kecocokan dengan model Rasch kurikulum 2013


1,24,26,27,29,30,31,32,34,35,30

Tidak Fit 3,22,25,28,33 5Jumlah 35

48

B. Analisis Data

1. Program ITEMAN

a. Reliabilitas

Reliabilitas tes adalah suatu hal yang sangat penting pada alat

pengukuran yang standar. Reabilitas dihubungkan dengan adanya

pengertian adanya ketepatan suatu tes dengan pengukurannya. Reabilitas

adalah kestabilan skor yang diperoleh orang yang sama ketika diuji ulang

dengan tes yang sama pada situasi yang berbeda dari suatu pengukuran

ke pengukuran lainnya. Ada beberapa prosedur untuk menghitung indeks

reabilitas tes, salah satu diantaranya adalah koefisien alpha, dapat

dihitung dengan rumus

= 1 − ∑ (25)

keteranganR : banyaknya butir soal;σi

2 : varians butir soalσx : varians tes total

untuk butir soal pilihan ganda varian butir soal dapat diperolah dengan

persamaan

σi2 = pi . qi (26)

keteranganPi : tingkat kesukaran soalqi : 1-pi

Berdasarkan hasil analisis menggunakan program iteman di peroleh

koefisien reabilitas alpha KTSP sebesar 0,806 hal ini dapat dijelaskan

dari perhitungan

49

∝= 3333 − 1 1 − 6,96505831,831∝= 0,805598Kurikulum 2013 sebesar 0,576 hasil ini dapat dijelaskan dari perhitungan

∝= 3131 − 1 1 − 6,53508414,730∝= 0,574885Hasil analisis program ITEMAN menunjukkan bahwa terdapat perbedaan

koefisien reliabilitas soal UAS Fisika semester genap Tahun Pelajaran

2013/2014 antara KTSP dengan kurikulum 2013 di kabupaten Purworejo.

b. Tingkat kesukaran

Tingkat kesukaran sebenarnya merupakan niai rata rata dari

kelompok peserta tes. Oleh karena itu tingkat kesukaran dihitung atas

dasar nilai rata rata, maka disebut juga kesukaran rata rata. Persamaan

yang digunakan untuk menentukan tingkat kesukaran adalah dengan

persamaan= ∑ (27)

keteranganP : proporsi menjawab benarΣB : banyaknya peserta tes menjawab benarN : jumlah peserta tes yang menjawab

Hasil analisis dengan program ITEMAN menunjukkan bahwa tingkat

kesukaran pada KTSP adalah sebesar 0,374 ini adalah rata rata dari

tingkat kesukaran dari semua butir. Sebagai contoh item nomor 1

50

Angka 0,240 diperoleh dari perhitungan

= 102425 = 0,24Tabel 7

Tingkat kesukaran per butir pada soal UAS KTSP

NoButir

Tingkat kesukaran No Butir Tingkatkesukaran

1 0,24 19 0,2022 0,311 20 0,3723 0,207 21 0,2964 0,365 22 0,4315 0,278 23 0,5396 0,379 24 0,7137 0,525 25 0,6128 0,393 26 0,5919 0,729 27 0,55810 0,388 28 0,24511 0,259 29 0,25912 0,271 30 0,27513 0,369 31 0,43514 0,393 32 0,43815 0,501 33 0,12516 0,256 Rata rata 0,3737517 0,19218 0,188

Kurikulum 2013 adalah sebesar 0,364 angka ini juga diperoleh dari rata

rata tingkat kesukaran dari semua butir. Sebagai contoh item nomor 1

51

angka 0,339 diperoleh dari perhitungan

= 74218 = 0,339449541284404Tabel 8

Tingkat kesukaran per butir pada soal UAS kurikulum 2013

NomorButir

Tingkat kesukaran Nomor Butir Tingkatkesukaran

1 0,339 19 0,2612 0,422 20 0,1333 0,555 21 0,4684 0,509 22 0,2615 0,509 23 0,2526 0,202 24 0,2257 0,362 25 0,4278 0,385 26 0,8309 0,372 27 0,43610 0,115 28 0,37611 0,280 29 0,41312 0,330 30 0,32613 0,422 31 0,24314 0,394 Rata rata 0,3654815 0,33016 0,10617 0,43618 0,546

52

c. Indeks daya beda

Indeks daya beda suatu butir soal dikatakan baik jika lebih besar dari

0,3 atau lebih. Untuk menghitung indeks daya beda dapat digunakan

persamaan

= (28)

KeteranganRpbis: korelasi point biserialMP : mean skor pada tes yang memiliki jawaban benarMT : mean skor totalSr : deviasi standar skor totalP : proporsi tes yang jawabannya benarq : 1-p

Tabel 9Contoh penghitungan koefisien poin biserial

pesertates

soal nomor

skor total1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 9

2 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8

3 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 9

4 1 0 1 1 0 1 1 1 1 1 8

5 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

6 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 8

7 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 9

8 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 7

9 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9

10 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 6

Σ 8 7 8 9 8 8 9 9 9 8 83

p 0,8 0,7 0,8 0,9 0,8 0,8 0,9 0,9 0,9 0,8

q 0,2 0,3 0,2 0,1 0,2 0,2 0,1 0,1 0,1 0,2

53

Tabel 10Mencari poin biserial soal nomor 1

peserta tes

soal nomor skortotal1

1 1 9

2 1 8

3 1 9

4 1 8

5 1 10

6 1 8

7 1 9

8 0 7

9 0 9

10 1 6

Σ 8 83

p 0,8

q 0,2

Langkah pertama mencari nilai MT

= 8310 = 8,3Kemudian mencari Mp

= 9 + 8 + 9 + 8 + 10 + 8 + 9 + 68 = 8,375Kemudian mencari SD= ∑ (∑ )( ) (29)

= 7010 − 688990 = 1,344444

54

Kemudian mencari rpbis

= 8,4 − 8,31,344 0,80,2 = 0,148Hasil analisis dengan program ITEMAN menunjukkan bahwa indeks

daya beda KTSP adalah sebesar 0,370, dan indeks daya beda kurikulum

2013 sebesar 0,270.

2. Program BIGSTEP

Analisis dengan menggunakan model rasch, analisis dilakukan untuk

melihat kecocokan perangkat soal UAS mata pelajaran Fisika kelas X SMA

Negeri di Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014 sebagai model. Dengan

mengetahui kecocokan perangkat soal dan peserta UAS mata pelajaran

Fisika kelas X SMA Negeri di Purworejo Tahun Pelajaran 2013/2014

terhadap model akan diperoleh fungsi informasi statistik yang berfungsi

melihat standar error atau kesalahan pengukuran yang terjadi.

a. Goodnes of fit

Goodness of fit adalah bagaimana kecocokan hasil analisis dengan

model dimana butir yang cocok berarti butir soal tersebut berperilaku

secara konsisten dengan apa yang diharapkan oleh model. Butir soal dan

orang yang ditolak oleh model Rasch adalah yang mempunyai nilai outfit

yang >2,00 atau < -2.00. Dari hasil analisis dengan program BIGSTEP

KTSP terdapat adalah 5 soal (14,29%) yang tidak fit dan yang fit dengan

55

model adalah 30 soal (85,71%), untuk kurikulum 2013 terdapat 5 soal

(14,29%) yang tidak fit dan 30 soal (85,71%) yang fit dengan model.

b. Tingkat kesukaran (thrushold)

Tingkat kesukaran dalam model Rasch adalah parameter utama yang

menjadi fokus analisis. Disamping estimasi kemampuan siswa yang

merupakan tinjauan dalam Teori Respon Butir. Didalam model Rasch

tingkat kesukaran dapat diukur berdasarkan kemampuan siswa. Didalam

model Rasch tingkat kesukaran dapat dibedakan menjadi tiga kategori

yaitu soal dikatakan sukar jika indeks kesukaran > 2 soal sedang dengan

indeks kesukaran antara -2 sampai +2 dan soal dikatakan mudah jika

indeks kesukarannya < -2.

Gambar 7Item statistics soal UAS KTSP

56

Hasil analisis dengan program BIGSTEP KTSP ada 3 soal (9,10%)

tergolong mudah dan 30 soal (90,90%) tergolong sedang dan tidak ada

soal yang tergolong sukar.

Gambar 8Item statistics soal UAS kurikulum 2013

Kurikulum 2013 ada 1 soal (3,23%) tergolong mudah, dan 30 soal

(96,77) tergolong sedang tidak ada soal yang tergolong sukar.

c. Indeks daya beda

Seperti halnya di teori klasik maka di respon teori pun juga tedapat

indeks daya beda, yang merupakan kemampuan suatu butir membedakan

peserta didik yang diatas rata-rata dan yang dibawah rata-rata. KTSP

diperoleh indeks daya beda 0,299 pada kurikulum 2013 diperoleh indeks

daya beda sebesar 0,160.

57

3. Standard Error of Measurement

a. Program ITEMAN

Kesalahan pengukuran ( Standart Error of Measurement ) membantu

pemakai test dalam memahami kesalahan yang bersifat acak yang

mempengaruhi skor seseorang dalam pelaksanaan tes. Dalam teori klasik

kesalahan pengukuran dapat dihitung dengan persamaan= 1 − (30)

Keteranganσx :merupakan simpangan baku dari skor totalρxx :merupakan koefisien reliabilitas.

Hasil analisis dengan program ITEMAN yang diperoleh SEM untuk

KTSP sebesar 2,48, angka ini dapat diperoleh dari perhitungan= 5,642 1 − 0,806 = 2,485Kurikulum 2013 dihasilkan SEM sebesar 2,49, angka ini dapat diperoleh

dari perhitungan = 3,838 1 − 0,576 = 2,499b. Program BIGSTEP

Pendekatan modern perhitungan Standard Error of Measurement

dapat diselesaikan dengan persamaan= ( ) (31)

58

dimana ( ) = ∑ ( ) (32)

Contoh perhitungan SEM pada pendekatan modern

Diketahui data

Tabel 11Contoh data penghitungan SEM pada pendekatan modern

Item b (indeks kesukaran) b(indeks daya beda) p(probabilitas)1 0,0 1,0 0,932 1,0 1,0 0,703 1,0 2,0 0,704 1,5 2,0 0,50

Fungsi informasi ( ) = ( ) ( 33)( ) = (1,0) (0,93)(0,07) + (1,0) (0,70)(0,30) + (2,0)+ (0,70)(0,30) + (2,0) (0,50)(0,50) = 6,11= 1( ) = 1√6,11 = 0,405

Hasil analisis dengan menggunakan program BIGSTEP diperoleh SEM

KTSP sebesar 0,12 sedang untuk kurikulum 2013 sebesar 0,16.

C. Pembahasan

Telah dilakukan penelitian dengan judul “ Akurasi pendekatan Classical

Test Theory dan pendekatan Item Response Theory dalam menganalisis soal

UAS Fisika semester genap kelas X SMA Negeri di Purworejo tahun pelajaran

59

2013/2014”. Penelitian ini dimulai pada bulan Desember 2013 hingga Agustus

2014 mulai dari pengajuan proposal, pengambilan data, analisis hingga

pembuatan laporan dalam bentuk skripsi.

Sampel dalam penelitian ini adalah 5 sekolah SMA Negeri di Purworejo, 3

sekolah dengan KTSP dan 2 sekolah dengan kurikulum 2013. Jumlah

respondennya 425 siswa dari KTSP dan 218 siswa dari kurikulum 2013.

Pengolahan data dalam penelitian ini dengan menggunakan program

ITEMAN untuk Classical Test Theory dan program BIGSTEP untuk Item

Response Theory. Hal yang diungkap dalam penelitian ini adalah Koefisien

reliabilitas, tingkat kesukaran, dan indeks daya beda pada pendekatan klasik

dan Goodness of fit, thrushole dan indeks daya beda pada pendekatan modern,

serta Standard Error of Measurement baik dalam pendekatan klasik maupun

pendekatan modern.

Hasil analisis program ITEMAN menunjukkan bahwa koefisien reliabilitas

soal UAS KTSP sebesar 0,806 dan koefisien reliabilitas soal UAS kurikulum

2013 sebesar 0,576. Dari angka tersebut dapat disimpulkan bahwa reliabilitas

soal UAS KTSP termasuk sangat tinggi dan reliabilitas soal UAS kurikulum

2013 termasuk sedang (Guilford, 1956: 145) menyatakan bahwa 0,80 ≤ α ≤

1,00 (sangat tinggi), 0,60 ≤ α ≤ 0,80 (tinggi), 0,40 ≤ α ≤ 0,60 (sedang)

Tingkat kesukaran dari hasil analisis menggunakan ITEMAN menunjukkan

bahwa pada soal UAS KTSP mempunyai nilai 0,374 dan pada soal UAS

kurikulum 2013 bernilai 0,364. Dari angka tersebut dapat disimpulkan bahwa

soal UAS program KTSP maupun kurikulum 2013 mempunyai tingkat

60

kesukaran sedang karena rentang tingkat kesukaran 0,70 ≤ TK ≤ 1,00 mudah,

0,30 ≤ TK ≤ 0,70 sedang dan 0,00 ≤ TK ≤ 0,30 sukar.

Indeks daya beda dari hasil analisis menggunakan ITEMAN menunjukkan

bahwa pada soal UAS KTSP mempunyai nilai 0,370 dan pada soal UAS

kurikulum 2013 bernilai 0,270. Dari angka tersebut dapat di jelaskan bahwa

indeks daya beda pada soal UAS KTSP tergolong baik dan soal UAS

kurikulum 2013 masih belum baik, ini dikarenakan indeks daya beda dikatakan

baik apabila mempunyai nilai ≥ 0,3.

Goodness of fit dari hasil analisis menggunakan BIGSTEP diperoleh data

pada KTSP terdapat 5 soal yang tidak fit dengan model serta 30 soal yang fit

dengan model dan pada kurikulum 2013 sama yaitu 5 soal tidak fit dengan

model dan 30 soal yang fit dengan model. Soal fit dengan model yaitu soal

yang mempunyai nilai outfit -2,00 ≤ fit ≤ 2,00.

Threshole (tingkat kesukaran) dari hasil analisis menggunakan BIGSTEP

pada soal UAS KTSP di dapatkan soal yang tergolong mudah ada 3 soal

karena mempunyai nilai outfit ≤ -2,00 dan ada 30 soal yang tergolong sedang

karena mempunyai nilai outfit -2,00 ≤ fit ≤ 2,00. Soal UAS kurukulum 2013

didapatkan 1 soal yang tergolong mudah karena mempunyai nilai outfit ≤ -2,00

dan 30 soal tergolong mudah karena mempunyai nilai outfit -2,00 ≤ fit ≤ 2,00.

Indeks daya beda dari hasil analisis menggunakan BIGSTEP menunjukkan

dalam soal UAS KTSP mempunyai nilai 0,299 dan pada soal UAS kurikulum

2013 mempunyai nilai 0,160.

61

Standart Error of measurement berdasarkan analisis menggunakan

ITEMAN diperoleh hasil 2,48 untuk soal UAS KTSP dan 2,49 untuk soal UAS

kurikulum 2013. Berdasarkan analisis menggunakan BIGSTEP diperoleh hasil

0,12 untuk soal KTSP dan 0,16 untuk soal kurikulum 2013.

Tingkat akurasi pendekatan modern (Item Response Theory) lebih akurat

dibandingkan dengan pendekatan klasik (Classical Test Theory). Kesimpulan

ini diperoleh dari hasil analisis yang sudah dilakukan. Dimana Standard Error

of Measurement dari pendekatan medern lebih kecil dari pendekatan klasik.

Dilihat dari hasil analisis juga dapat ditarik kesimpulan bahwa soal UAS KTSP

lebih reliabel jika dibandingkan dengan soal UAS kurikulum 2013.

62

BAB VPENUTUP

A. Simpulan

Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan tingkat akurasi pendekatan

Classical Test Theory dan pendekatan Item Response Theory dalam

menganalisis soal UAS Fisika semester genap kelas X SMA Negeri di

Purworejo dapat diambil beberapa kesimpulan sebagai berikut:

1. Koefisien reliabilitas untuk soal KTSP sebesar 0,806, sedang soal

kurikulum 2013 sebesar 0,576. Tingkat kesukaran untuk soal KTSP adalah

sebesar 0,374, untuk soal kurikulum 2013 adalah sebesar 0,364. Indeks

daya beda untuk soal KTSP sebesar 0,370, untuk soal kurikulum 2013

adalah sebesar 0,270.

2. Goodnes of fit (kecocokan dengan model Rasch) untuk soal KTSP adalah 5

soal yang tidak fit dengan model dan yang fit dengan model adalah 30 soal

sedangkan soal kurikulum 2013 terdapat 5 soal yang tidak fit dengan model

dan 30 soal yang fit dengan model. Tingkat kesukaran (Threshole) analisis

dengan pendekatan Item Response Theory diperoleh hasil untuk soal KTSP

adalah 3 soal tergolong mudah dan 30 soal tergolong sedang. Pada soal

kurikulum 2013 terdapat 1 soal yang tergolong mudah, dan 30 soal

tergolong sedang. Indeks daya beda dari hasil analisis program BIGSTEP

untuk soal KTSP adalah 0,299 dan pada soal kurikulum 2013 diperoleh

indeks daya beda sebesar 0,160.

62

63

3. Standard Error of Measurement (SEM) dari program ITEMAN diperoleh

untuk soal KTSP sebesar 2,48, sedang untuk soal kurikulum 2013 sebesar

2,49. Sedang dari program BIGSTEP diperoleh soal KTSP sebesar 0,12

sedangkan untuk soal kurikulum 2013 peserta didik putri sebesar 0,16.

B. Saran

Berdasarkan temuan yang diperoleh maka perlu disampaikan beberapa

saran sebagai berikut:

1. Khususnya dalam pembuatan soal UAS mata pelajaran Fisika hendaklah

lebih meningkatkan kualitas soal terutama yang berhubungan dengan

parameter tingkat kesukaran butir soal sehingga soal yang digunakan dapat

membedakan peserta didik pada kemampuan bawah sedang dan tinggi.

2. Peningkatan kualitas butir soal mata pelajaran Fisika hendaklah dilakukan

analisis sehingga dapat mengetahui kualitas soal yang digunakan bahkan

lebih dari itu dapat dihasilkan soal UAS mata pelajaran Fisika untuk tingkat

SMA yang di dalamnya telah tertulis dengan jelas karakteristik soalnya.

3. Memberikan masukan bagi guru untuk dapat melakukan analisis dengan

pendekatan Item Response Theory.

64

DAFTAR PUSTAKA

Allen, M.J & Yen, W.M.1979. Introduction to measurementTheory. Montererey:Brook/Cole Publishing Company

Lilis Tri Ariyana. 2011. Analisis Butir Soal Ulanga Akhir Semester Gasal IPAKelas IX SMP Di Kabupaten Grobogan. Skripsi: Universitas NegeriSemarang.

Ebel, R.L & Frisbie, D.A.1986. Essentials of educational measurement.Englewood,NJ: Prentice-Hall Inc

Hambleton, R.K & Swaminathan H.1985. Item Response Theory Principles andApplications. Boston: Kluwer_Nijhoff Publishing

Hambleton, R.K., Swaminathan, H & Rogers, H.J. 1991. Fundamental Of ItemResponse Theory. Newbury Park. CA: Sage Publication Inc.

Keeves, J.P & Alagumalai, S. 1999. New Application to measurement dalamMaster, G.N dan Keeves, J.P, Advance in measurement in EducationalResearch and Assesment. Amsterdam: Pargeman

Mehrens, W.A & Lehmann, I.J. 1973. Measurement and Evaluations in educationand psychology. New York: Hold, Rinchart and Wiston, Inc.

Inayatur Rofiqoh. 2011. analisis butis soal ujian madrasah mata pelajaran Fisikamenggunakan taksonomi bloom ranah kognitif kelas XII MA Negeri Kendaltahun Pelajaran 2010/2011. Skripsi: IAIN Walisongo Semarang

Nur Hidayanto. 2010. Karakteristik butir soal UAS Bahasa Inggris SMP di DIYsebagai persiapan bank soal Bahasa Inggris.Thesis. Pasca SarjanaUniversitas Negeri Yogyakarka.

Nopitalia. 2010. analisis soal tes buatan guru Biologi buatan guru MadrasahTsanawiyah Se-Jakarta Selatan.Skripsi.UIN Syarif Hidayatullah.

Arifin.2013.Evaluasi Pembelajaran.Yogyakarta:Rosda Karya

Musmuliadi. 2009. Hubungan model penskoran terhadap estimasi skorsesungguhnya berdasarkan teori response butir. Jurnal Penelitian danEvaluasi Pendidikan, 13, 246-267

65

LAMPIRAN-LAMPIRAN

80

033 N 0 11CADBECABAADEBCABDCECEBADCAEBEDBAD55555555555555555555555555555555555YYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYKURKTSP001 CECBECCBDDACDACDEBBBDBADBBEAAEABCKURKTSP002 ABEEBCDAABCCDDCBEDBCEDCBCCDBBECAAKURKTSP003 AABDDBCDBEAABACDDABADECEDADCAEBBAKURKTSP004 ABECAACDAEBDCAEDEADACBADCAEACEDBAKURKTSP005 EECBDACEADEEEAACCCBADDDDDABBEECDCKURKTSP006 ABBAABCAAEBDDACAEEBACDCDBBCAAEDAAKURKTSP007 DBACEEECABDECECCEDACEAEDDACBADEACKURKTSP008 DADBECBCDACCDCCBDDECCBADCBEBECDCAKURKTSP009 ABBBCAEBDEEAADCCBEBCBEEADBABEDCDAKURKTSP010 AAEBABECBCCCDDEDCDBCACAEACEDBECBAKURKTSP011 CBBAADCDADBCDACDCEBCBEDCDBABAECCAKURKTSP012 DEACECECAEDCBBCBEDBCCBCDCADBAEDCCKURKTSP013 BCACADCCBCEDEBACADCDCDAEEDABCEDAAKURKTSP014 AEBDABECADCACAABCDAAEBCDCAEEBEADAKURKTSP015 BACDABEDBEDACCCBCDBDDDAEEAEABEDAEKURKTSP016 AEEBABCABECBBDEDADBDBCAADABBDABDCKURKTSP017 AADDECCDAACEDCCCDEBADCCEBBCABEDDAKURKTSP018 AABEECDCABEEACADABCBCDADBACABBDDAKURKTSP019 CDCCDECDAACDBECCCEBDDEDDAAEABEEBAKURKTSP020 AADDABDEAEDDBCCAACCCBCADCADBECDECKURKTSP021 CAEBAAEDABBBDDAAACEDBCCEBCEABBBDAKURKTSP022 AACDCBCDAECBEACCCABAEECEDCAAAECAAKURKTSP023 AAADECABCADCBAABDCBCABAECEAACCBAAKURKTSP024 CADBECACAADEBCCCCDECEBADCAEAEDBCAKURKTSP025 CAECAAECBDBBDDADABEDBCCEBCEABBBBCKURKTSP026 AECAABCBBECABDAACABBEBEEACCDEEDBAKURKTSP027 EECDABDDDCBACCEEBDDCACCEABBCAEDAAKURKTSP028 EBCBEAECAEBEDACAEDDECDADCCEAEEDDAKURKTSP029 AAEDECCCAEACDACCADDCBDCDCADABEBDAKURKTSP030 AACCDBDEAABBEACDBEDDDCADCBECBECEAKURKTSP031 AECBACBBAABCADCDAAAABCDDCBEADDDDCKURKTSP032 AEECACEDBDDADACEABBDACDDBDDDAEBBAKURKTSP033 AECBCCBBCEDACAAEDEBCDDCDDBDEAEBDAKURKTSP034 DAEAABCEADBACECDECDCCCBDBAACABCCCKURKTSP035 AABDAEDEAEDDBBCEAADCAECCBADCEEDAAKURKTSP036 AEDACBBAADDCEDCBAACBACDACCADBCDBBKURKTSP037 DBDACCCDCEABCACDBAECDCADEBDBEECDAKURKTSP038 EBECEDCCAECCBDCCAEAACDADBCEABEDCAKURKTSP039 AADEECEBAABBCCAADDBCBBADCCEABDDDAKURKTSP040 EABDCCADCAEDBACACDBAEDEDBDAABCDDAKURKTSP041 EABBABBDAADAADADBADAEEEEDABEEECBAKURKTSP042 AEDBAECDAEBDBAEACEBADECDCABAAEDABKURKTSP043 CECDABCEDDAACACEBEBAEDCDDADEDCDADKURKTSP044 CBDAADCECCABCDCCCBBDEECBDADEEEEEAKURKTSP045 ABAAEBEBBEBCBDACEDBDBBCDCDEBBEBABKURKTSP046 AEEDACACAEBECCCABEBCDBADCCDEEEBBAKURKTSP047 ABDEBCDCACDABCCBCDEEECBABCECDCBBCKURKTSP048 DCCAEECABABADACCBDBDECCEEACBDEDDDKURKTSP049 ABCBDBEDBCEBDDCAADDDEACDCAEEEEDECKURKTSP050 EADADCCDAEDAEDEBEABAAEACDADEDECDCKURKTSP051 EBDADBADAEDAEDEBEABAAAACDADEDECDCKURKTSP052 AACDECAEACACBCBDAEDCDEADCABCBEBDAKURKTSP053 DEACABEACADADACEBDECCADBDAEBACBAAKURKTSP054 CAEAADCEBDBDBEACADBDCDBDBACBDBECE

LAMPIRAN 15Respon Peserta UAS KTSP

81

KURKTSP055 CACAAEECAABDBDACAEBACDABCAEABECEBKURKTSP056 ABDCECACADDCECCCDDEDEBADCAEABEDCEKURKTSP057 EADADCCDAEBCEDEBEDBAAEACDADEDEDDCKURKTSP058 EACCCCEDDDDAACABEBBEDEDDDADBCEDACKURKTSP059 EBDCACEDBDACDACCEBBEDBACDCBABCDBCKURKTSP060 AAEEAADEBABCAAEAEEBAEEDDDCCCEEDBAKURKTSP061 CBDDABCEAAEABACACBBCDBADCBEBAEDAAKURKTSP062 AEDCABCEADAABAAACBBCDBEDCBEBAEDAAKURKTSP063 AEAAECABADBEDCABBDBEEBADCAEBEEDCAKURKTSP064 AEDCABCEBECCCAABBCBACADDDAEBAECDAKURKTSP065 AEDCAACEAEAABAAACBBCDBADCBEBAEDAAKURKTSP066 AEDDAACDADAABACACBBCDAEDDAEBAEDAAKURKTSP067 AEDDAACEAEEABACACABCDBEDDBCBAEDACKURKTSP068 ADACAACBAEBADCCABCECDBADCAEBEEDAAKURKTSP069 ADDCAACEAEEBDAAABDBCDBADAAEDACDAAKURKTSP070 BEDBDECEBCDACBCABECDCDBEDAEBACACDKURKTSP071 EEBBECABAACDBCAADEECDBADCAEAEDAADKURKTSP072 ABDDABADADBADECABDBDBAEADAEEEECDAKURKTSP073 CEDDABCDADAABAAACDBCBCCDCACBBBCEAKURKTSP074 ABDDCCEDAEDCDAAABDAADBBEDCCAECBDBKURKTSP075 CABBECECAAEEECAECCBCDBADCAEABEEEAKURKTSP076 EBDBACCCDEEDBACBAEDCEBADCABCDEEACKURKTSP077 AEECCBCCADDCBACBCEDEBDEDCAECAEADAKURKTSP078 AEEDDCCCAACBDAABCDCABDEBCADBAEDDAKURKTSP079 AABBACECAEECDCABEBDCCAABCADDBECDAKURKTSP080 AEBDACDCAEAAAACBDDBBEDEEDBDEBCCDAKURKTSP081 AAEBACAEAAEABCAABBBACEADDADAAEAEEKURKTSP082 ABCCDCEECEBBDBEAAEBCDCDDDAACDEBBAKURKTSP083 ABCDACAACEAABCCAEDACEEADDACDDBADCKURKTSP084 ABBDABAACDBABCAECDACAEADACEEDDADAKURKTSP085 AECBECACADCABCCBBCBACBCDCABABEBBAKURKTSP086 EECBEBACDADDADABEDBCAECEACDAAEADAKURKTSP087 AECDEBCDAABCBCABEDBCAEADCCDEBECDAKURKTAP088 ACCDAADEAEAADCAECEBBAEADBCEABEEDAKURKTSP089 ABACACBCAABECACACDBADDDDCDCBEEDAAKURKTSP090 AABADBAEABCABDEABEBAEABEDAECAECAAKURKTSP091 ABCBACBDADBADDCAADACAACDDEEEABDCBKURKTSP092 AEEAABCDAABADAAEAABAEEAEDBECCECEAKURKTSP093 AAEEDECBBABCBACECEDCDAEEDAEBAEDDAKURKTSP094 ABBDACEDADCCAACECDDDBDEDABDCBEDDBKURKTSP095 CABDACDEAEBEAAAABDCBEBADBCCEAEBCAKURKTSP096 EEBCAEDBCABADAAACDBDDBCECAEABECBDKURKTSP097 EECAABCDAABABDCEADBBBEAEDBDEDEDCDKURKTSP098 BACDEACCAABEBCADCAECBBADCAEAEDBCDKURKTSP099 EDBBACCDAEEBEACDABBCCAADECEAABBBAKURKTSP100 AECCEAECABBABCABAEBADECDCACACBBCAKURKTSP101 AEDBEACEADAABAEABEBCDECCDCDABECBAKURKTSP102 AEEDABDBAACEAAECCDBCBBBDDADCAEBDAKURKTSP103 BEBDAABDAECADACBCEBACABDCBDCCEBCDKURKTSP104 AEBAAACDDBBABDCBEABBCECDEBECAEBCDKURKTSP105 EBBBAACACDBAAACEDEBABCCDDBDBAECDCKURKTSP106 AEBAACCBEADBDACAAEBDDDADEADCAADABKURKTSP107 DECDAACEAEBAEDCACEBABEEBDACEAEDEAKURKTSP108 EEBCABCDBEDACAADCDBCDACEDAEBAECBCKURKTSP109 ABBDAECCAADADCCDBECBCDADCAEAEEBAAKURKTSP110 CACDDBECACEBEAABBABABDBDADCCEEEDBKURKTSP111 AECBCACDAACECACCDDBCECEDDADACEDCAKURKTSP112 CBCBACDAAEBBAACAEAEEBECACAEABDBAA

82

KURKTSP113 CEECACDBCDBBDAACBDCADDADCBCBCEAAAKURKTSP114 ABDAAAADABBDAAEAEDEDEDADCCACACBEAKURKTSP115 AEECABCEAABDCACBAEDDEBADDABABEDCAKURKTSP116 ABCDCCBECACAEECEADBAAEDEDEDDBEDCAKURKTSP117 EBCDBCCBCEBAEACCDEBDBBACCCDCDEBAAKURKTSP118 ABCDAADBCEBDBCCECBEBCAADCBEADBCABKURKTSP119 AACCEEDBADDADAABDCECEDADCADAAEBDAKURKTSP120 CEEAAACDADDAECCEAEBBBBDCDEDABBAAAKURKTSP121 ABEDECCDAEBADACBCEBDEACEDADABEDAAKURKTSP122 AEBDCDACAACCEAAAADBADBADCBDBBEDAAKURKTSP123 AACBACCDBECABDABCDDADDDEBAEABEDADKURKTSP124 DACACCACDCBCDCADACBCEAADCBCDADBDAKURKTSP125 AECBDAACAABACACEBCAADCCDCBCABEDAAKURKTSP126 DBEDCEABBADDCAAAACDDEBADCAEBEEBADKURKTSP127 AEEBCCADAEDDDAADACECEDADCAEDAEBAAKURKTSP128 AECBDCAEAADACAADADABBAADCADBACACAKURKTSP129 ABCBABABCEBCEACDCDBDDEBDCBEBADBBAKURKTSP130 AEBAAEAEBBAACAACEEBCECDEACAAAEAAEKURKTSP131 DEBBCCEBAECCDACEADDEEBAEBBEABEDAAKURKTSP132 ADCAACACAACDDAADBDBEBBADCCECDDBAAKURKTSP133 AADDECDBAACCDACBDDBADBADCADEBDABEKURKTSP134 AECDDEBBAECADCCBCDEBEBADDCEBBBDEAKURKTSP135 CBCBEAABACBCDCABBDCCBBADCAEBEDCBAKURKTSP136 DAABDAABAAACBACCEEBCCACDDADEEEBDAKURKTSP137 CADBECABAADDDCADDCECEBADCAEBEEBADKURKTSP138 CEEBDBABCADDBCAAEDBADBADCBEEADBAAKURKTSP139 CBBDADADBACCDEACEDBCBACADBEABEDBAKURKTSP140 DCEDACACABDEBCABCDBDEBADCAEBEDDEAKURKTSP141 AEADCEABAACBDAADDBEAEBADEADADECAAKURKTSP142 AABCBEACAEBDDCACBCACBDAECCEABEDCAKURKTSP143 AEBBABAECECECCAADDABCEADCBEADBDEAKURKTSP144 CECCDBACAAEDECCBBBDACBEDCBEAADCEDKURKTSP145 CBBBDAAEACBDCCAABEBCACADCBDCBDBAAKURKTSP146 CAADACABAAAAAACADDBADDADBCABAEBDCKURKTSP147 AEACCBDDAABDBAACEBBCDBADDACAEDCBAKURKTSP148 AEACCECBABEEBCACEBDCDDCDCAAACDBDAKURKTSP149 CAACACABABDEDACBDBBAEDEDCAEADEDAAKURKTSP150 CECAADBDACCBBCCAAEBAEDADCBEEEBEBBKURKTSP151 CEBDABEAAAEDDACBDCBDCEADCBEADEDAAKURKTSP152 ABCACBEBABECACACADBCEBADCAEAAEEAAKURKTSP153 CAABABADAAEACCCEABDEDDADCAEDEECCBKURKTSP154 ABBADBEECCBCDACAAEBADAADBBBCAECDAKURKTSP155 AEDBACABAADCACABDBECDCAECAEABDDAAKURKTSP156 AEBCABADCABAEAADCBBDCCAECAEADEBCBKURKTSP157 AADCCEAECDBCBAABCDBCAECDEBEDECBEAKURKTSP158 ABAAACABADDEDAAADBEDCBDDCBEBEEBAAKURKTSP159 AABAAAEBAEEECACEAEBDDEADCAAABBEDAKURKTSP160 BEBCCADBBACDBACBCACCEABDCCAEAEDBEKURKTSP161 AAADDBDCDEBABCCABECEEDADACABBECAAKURKTSP162 CEBBAEDECABAEAEACEBAEEADCAEBDEACAKURKTSP163 CABDACCBDACEBCADCECDDBADCAEACBBAAKURKTSP164 AECEABDCCEDDDACDCADDBBCDEBEEBCDAAKURKTSP165 EBADCDAEBDBCBDACECBDDDAEBACAECCACKURKTSP166 AEDBABDDADCADACACBBCCADEBBAEBEDCDKURKTSP167 CEABAAAEBDBDDECACDBEDDAECACCDEDCCKURKTSP168 AACBECABAECECAAADEBBDBAECCEAADBEEKURKTSP169 AEADACECBBDDEDCEBCBCADEDCDACAEEBCKURKTSP170 AAADCCEAAEBDDACDCABEECACCADCAEEAA

83

KURKTSP171 DEEBECABBEDDECACDBCDEBADCAEAEDBADKURKTSP172 AACBABABAADDDEAEBBBDCBCACAEBAEBDCKURKTSP173 AACBACABADBEACCAEDBDDBDDCAEADECCAKURKTSP174 AECBDBAAAADADCAADEABEEADCAEABEBAAKURKTSP175 CADEEEABAABCBCCEADDCCBADCAEBEBBADKURKTSP176 DAACAEAEDDEBCAAADBBABCAEDBCDEABCAKURKTSP177 BECBAEDDAEAACDCDDBDBCEBEBAEABEBABKURKTSP178 AEEADBCBAADCBCCDCDDDEBADCAEABEEAAKURKTSP179 CACCBCACCDDDDDAACBBBEBAEBBEBEAAEDKURKTSP180 CBDEDBAEACDBCACEBDBDCDCADAEABEDCAKURKTSP181 CAACECABAADDDCAAAABBECAECAEAEEBAAKURKTSP182 ABCBDBABADCECAABCEBCEACABACBBEDAAKURKTSP183 DACBECACAAEDCCABEEBCABADCABBBDBAAKURKTSP184 AEEBEBABAABEBCADBDEEEBADCAEEADBADKURKTSP185 AECBECABAABEDCAAECEDBBADCAEBEDCAEKURKTSP186 ABABECABAAADDCAAAEEAABACCAEABBAAAKURKTSP187 AADBABAABCECECAAECDBBBCDCBEAEDBAAKURKTSP188 CDDBDDAAADACDAAEBDAEDBCDACDAEEBAAKURKTSP189 AAEBEBEEABAEDAADBDCBBEADCCEBBABAAKURKTSP190 AEADBBABBADCAEACCDBBABADAAEABEBAAKURKTSP191 AACDACABADCDCDBDCEBDCACDCBBDEDBAEKURKTSP192 ABEEDBEBAACBBAACDCBBCBCDCAEAEEBAAKURKTSP193 AAEBEBCAAAAEBCACCCEACCADCCEAAEBADKURKTSP194 AACDEBABBADCBDECAEDCBDDACAAABDCADKURKTSP195 EBEBEBACAADCBCACDCBBCBADCACAAEBAAKURKTSP196 ABCDDAADAAADBACEBBDECBADCCCAEEBADKURKTSP197 ABBEABEBABCCBACBDCEBBCADCAEAEECBAKURKTSP198 AEEBEBADCEECBCABCDBCACBDAAEAAEAAEKURKTSP199 AADBABABADECBCACDBDCCCADCAEACEBAAKURKTSP200 AECBABABAAECCACACDEBECBDCADAAEDDAKURKTSP201 AAECEBACAAACCACCEADACBADCAEABDBADKURKTSP202 AAEBABACAAECCDCBDCEAECADCBBADEBDAKURKTSP203 CAEBEBACAADCBCACDCEBCBCDCAEAEDBABKURKTSP204 AEDCABAAAACCEAEBCBDCDCBEECDABDBAAKURKTSP205 AADBABAAAADBECACECBBCBADCABAEDBAAKURKTSP206 AECCAAABAECBACABCDADDBADBADABDBCAKURKTSP207 CAABACADCABEBAAEDBADDBAECAEAEEDDBKURKTSP208 AEABAEABAEDEBACDABBDCDBDCBEAAEBEAKURKTSP209 AEEECCCCAABEEAEDDEDEDBAEBABADEBEAKURKTSP210 DDEAEBDAAEBACAAABEBADAEDCAEAEBBDAKURKTSP211 EBDDACABABDEDACEAAEDCEADCCEAEDBAAKURKTSP212 AECBECABABBEBACEEBBCACCDCCECBEBAAKURKTSP213 CCAEECAEDECEDECADEEBACADCBDCBEDACKURKTSP214 AECBECADABDDBAABACBBABADCBEAEDBAAKURKTSP215 CECBEEABABDEBCABABECABADAAAABDBAAKURKTSP216 DECEECABAACEDCADBDDCACADCAEAAABAAKURKTSP217 BECBEBAEADEDBACBDCEBABADCAEABDBAAKURKTSP218 ABCBACABAADDBCCBECDBACADBAAABDBAAKURKTSP219 DBCCEAABBADEBCACDCECECADCAEEEDBAAKURKTSP220 CBCBCBABBBDCDAECCABEDDBECBEAADBAAKURKTSP221 CCABADADAEAEDDCBCEEBDCAECDDABEEBAKURKTSP222 DBBBABABABBEBAADADBAACADCBCDBEBAAKURKTSP223 ABABDCABABCEAADBBCABABAACADADDBAAKURKTSP224 AEAEACABDBCEBCCBCCECACADCAEDBDBAAKURKTSP225 AEBBECABAADDBCABBDDDABADCAEABDBAAKURKTSP226 CACAECABCACCBCCBADCCABADCCEBEDBAAKURKTSP227 AEEBACEABBEDBAABEEABEBADCACABDDAAKURKTSP228 AEABAECEAEEBCAEEAECCBDAEDBCAAEBDA

84

KURKTSP229 EEEBDACCAAADBAAEBBBDDCADCBDBEDBBAKURKTSP230 CECBDEACABCBDACBCDBDEDBCCAEACDCBAKURKTSP231 AEABCBADAEBBCAACDBBCDABDCAEABEBAAKURKTSP232 AEECBCABAADEECADAEEACDADCAEADDCADKURKTSP233 AECEEBABADCDBECCBDBCDBCEABEEBEDDAKURKTSP234 CECBAEAEADEDBAACADBCABBDCABBBDDBAKURKTSP235 DACBACBDAADCBCAABBBBAEADCACBDDDCBKURKTSP236 AABEAEABACECDACCAABABCDDDAABEEBDAKURKTSP237 ADDCCAADAEBEBAADBDECEBCDCBEABEDECKURKTSP238 ACDECEACADBDCAAAACBCEDADCACBBEBAAKURKTSP239 CBEECBCEABBECAABEDADDBAEDADAAEDAAKURKTSP240 ACABACABAEDCBACBBDEDEBBDCDECABDEBKURKTSP241 DEAAAECDAEBECDCEBDBDEDCCEADBABCABKURKTSP242 AEBCCBDEAECCDACECDEAABDDCBAABEDACKURKTSP243 ABDDABABAADEBCCDDCEAEBADCBBBBDBAAKURKTSP244 EEDAABABCECCDCAEAEBCACABBADADECDAKURKTSP245 AEBCABCDAACBDAACEBDBCDAEBACAEAABAKURKTSP246 AECDEECEABDCBAEDDDBDBBCDDAEACCBAAKURKTSP247 AACCECABADDEBACABDACABAEBABABBBAAKURKTSP248 AAEBAAADAECEDACBDCCEDBAAAAAACECEBKURKTSP249 ABCDEEACAABDCCABCDCCABABCAAADDDACKURKTSP250 ABDEDCABAABEDCAEBDDCECADCACAEECCBKURKTSP251 DECDECADDABEBCADEADCEBADCAEBBDBCAKURKTSP252 AAEDDCABABEDDEABEDBCEBADCAEAADBEAKURKTSP253 CADBECABAAEEBCACEDECEBADCAEBADBEDKURKTSP254 AAACDCABAAEEEACCCBBAEADDCAEDEDBAAKURKTSP255 CEEBDCABAEBEDBAECDBCEBADCBECADBAAKURKTSP256 DABBECABAABEDCABCDCDEBADCAEAEEBCAKURKTSP257 DABBECACAABEBCADAEECEBADCAECEDADDKURKTSP258 CADBEBABAADEBCADDCECEBADCAEAEDBADKURKTSP259 CEEDCCDBAEBEBCADEDBCEBADCADAEDBAAKURKTSP260 DAABAEACAACDBCAEDBECEBADCAEAEDDCDKURKTSP261 CEBBECABAADDBCABECECEBADCAEBEDBADKURKTSP262 CBDEDCABAABCACADADBBDEAECAECEDEEDKURKTSP263 AADBEEABAABEBCCBCDDCEBADCAEAEDBAAKURKTSP264 AACBEDABABBDBCACCDECABADCAAABDBADKURKTSP265 CEBBABECAADCBAABACBBBBBDCAEABEDAAKURKTSP266 CCADBBABAABDBAADABBCDBADCAEABDDEAKURKTSP267 AEDDADABAADEBCADDBBBEEDDCCECECBAAKURKTSP268 CABBECABADBCBCABCCECEBADCAEAEBBADKURKTSP269 CAEEDEACAADEBCABBEDEEBCDCAEABDBCDKURKTSP270 CAABEAABAADEBCADBACDACADCADAEDDAAKURKTSP271 CAEBEEACAACEDCAECCEDEBADCADCBEDAAKURKTSP272 CADDBDBDCACBDCAEBDACABCDCBEABECABKURKTSP273 CECBEDABABAEBCABDEDCEBADCCEDEDBAAKURKTSP274 ABEBABABADBEACACACBCDBEDCBECBDDEAKURKTSP275 CBABECABAADEBCABCBECADADCAEBEDDCDKURKTSP276 AADEECABAECDBCCBDBECEBADCAEBBDBAAKURKTSP277 CEABCBACAABEBCAACCBDEBCDCAEABBCEAKURKTSP278 CCEEECACAADDDCACABBCDBADCAEABDAAAKURKTSP279 BAEBAEABADBECCADAEEDEDEDCABDEDAABKURKTSP280 BBECDCABAAEEDAADBBDBEBCDCAEABEDCBKURKTSP281 DEABEBABAACDBCAEECECABADCAEEEDBADKURKTSP282 CCECACABBACDBCCADCEDEBADCCCABDBDAKURKTSP283 CACBAEABABBDBCADBBEADDADCAEAADBDAKURKTSP284 DAEBAEABDADEBCAACCDCABACCAECADDCDKURKTSP285 CADBECABABDEBCADDCECABADCAEEDDBADKURKTSP286 DADBABABAABEBCACDCECEBADCAEAEDDAD

85

KURKTSP287 CEDCEEABABBEBCADDCECABADCAEBDEBBDKURKTSP288 CACCAEACAADECCCBACBAACDDCCEDEECDAKURKTSP289 CEEBAEABDCBCDCAEECBAACADCAECDEACAKURKTSP290 EACBACABAADEBCACDDACABADCAEBBDDADKURKTSP291 CEBEEEABAAEEDCABEDCBDCADCCEAAEBADKURKTSP292 CDDBDCADCDDDBCADDDEDDBDDCACAECDCBKURKTSP293 AACBBCABABEDBAAEDCECABADCBEAAEDDAKURKTSP294 CAABDDABAAEDDCACDBECDBCDCAEBDDCDEKURKTSP295 AEDEEBADADBDDCAECBBCDBADCAEBCDBDAKURKTSP296 BAEBEDABCCBCDBAADCBEABADCBEABDBCAKURKTSP297 CECBECABAABDBAADDEECEBADCAEAEDBAAKURKTSP298 CADBECACDEBEBAADDEEDEBADCBEEADEAAKURKTSP299 CABBACEBABDEBCADADDAABADCAEBEDDADKURKTSP300 CECCADACAEBEDCAEBBEAEAADCAEAADDCEKURKTSP301 CADBECABAADEBCADDCECEBADCAEAEDDADKURKTSP302 DEADACABABBDDCAEBBEAADADCCEDEDBADKURKTSP303 CEBBECABBBBDBCDADCECABADCAEABDBAAKURKTSP304 CEBDEBADAECECCAAAEBAABADCAEBEEDBAKURKTSP305 CAEBADABAADEBCACBDECABADCAEBADBAAKURKTSP306 AAABACCCAEEEDCCBDDDBABBDCBEABEBDDKURKTSP307 AEDECCABADBCECABECDEDBADCAECEECABKURKTSP308 CABBEEABAADEBCADDEDCACADCABABBBADKURKTSP001 CBDCAAECAEDCAACEEDBAEDEDDBAAEEADAKURKTSP002 EEEDEBAECADCBDCBDBEAEDEDCABADEBCBKURKTSP003 EEBDEEAECADCBDCADBDAEBADDBEADEBCBKURKTSP004 CEDAEBACABAEDAAECBCBDBADBBEAADBDAKURKTSP005 CEBDEBCDAEDAAAEAAEDCDBCDDCEACDEBAKURKTSP006 AAEDAACCADAABABAAABEBDDECBCBADBDAKURKTSP007 DEADACECAECADACAAEBBDEEDCAECEEADAKURKTSP008 AAEEECECDEBCAACBCEBCEEADCAECDEBDAKURKTSP009 EEEDCAADADCADACECDBEECABDACCAEDDBKURKTSP010 AECDDBEBAEBABECEADBAEEDEBBEAAEBABKURKTSP011 CADEEBECAEDEBDCACADDBECDCAEABBBDBKURKTSP012 BCABDBBDDEEAEAADCACDEEBDDBDAACDECKURKTSP013 AEACABEBADBCEACECBDAECEDDABACBBACKURKTSP014 ABDCACAEAEDBCAECBDBCDCCECADBCDBACKURKTSP015 ABBBDECCAECDEDCECDAECCEDCAEABECDAKURKTSP016 DACBBCBBACBDDCACDBEABAADCCEABBCADKURKTSP017 ABCDACACABACAEAECBBCDDCEDAEAAEBDAKURKTSP018 EBBADBCBADCCAACEDBBBEEAEDDBCACEBAKURKTSP019 AEABACDEABEBCDCDBDCCDECDEAECDEDACKURKTSP020 AEBECACBCEBEDECDBEBDEDDABCECBEDAAKURKTSP021 EBBAACCDADEABEADECBBCBAEDDBAEECEAKURKTSP022 AEEACCCDCBDAEDABEDBABEACDAEEDECDCKURKTSP023 EADADCCDAEAAEDEBEDBABEDCDADEDEDDCKURKTSP024 CBEDBBEAAECAACCBCBBEDCBDDBDCBEDDBKURKTSP025 CBDCACEDADACDAEBEDBEDCADBADABEDDBKURKTSP026 AAECDBDDDEBCBACBADEADCADBACECECBAKURKTSP027 AEDCDBCDADCABCAACBBCDBDCBAEBBEBAAKURKTSP028 AEDCDBCEAECABCAACBBCDADDDAEBBEDDAKURKTSP029 AEDCABCEAECABAAABCBCDADDDAEBAECDAKURKTSP030 AEDCDACDADAABCAACBECDBEDCBEBAEDAAKURKTSP031 AAEEABEACABCCAADBCAADCCEDAAAEEBDBKURKTSP032 CBCDAEEEADDCBACADDBDCBADAABEBEBABKURKTSP033 ABDBACDCABBCCAABCEDCDECCBABDABDDCKURKTSP034 EAEDECCDAAADBDACDEBBCCCDCADABEDDAKURKTSP035 DAADBCCDCEBECACABEEADCDEBEBBECDAAKURKTSP036 CECBDCBCAAECCCCBDDBBDBCDCBAAAEDDC

86

KURKTSP037 BAEBAEADCEDACAAABDBCEDEDBAACAEDBAKURKTSP038 ACCCABCEAEBEDCAEABBDDECDACABBEBCAKURKTSP039 AECCABAEBEBEDCCDEADCAEEDACDABEBBEKURKTSP040 ACCDDBAEAABCEDAABEBAEABEDAEDABBCEKURKTSP041 CBBDEBAEEABACDBAACBBAECBAECDBEADAKURKTSP042 ADADECBEAEEEDCCCBCDDDBADDAEBDEDCAKURKTSP043 AAADCBCBAEAADACDEABBCCDEDADAEEBEEKURKTSP044 AECCAADDAEDDCCCABDBEEBCBCAEABEAAAKURKTSP045 ABCDDDAEADDCAACAECBCEDEDDADAAECDCKURKTSP046 AAADEBCDABCACCADBABCEBAECBEDCEBCBKURKTSP047 ABACACEEABEDDECBCEDDECCDABEAEEDBAKURKTSP048 AEDCECABAECEECACBDDCBDADCAEABEBAAKURKTSP049 AADCCBDCAACACBCDBCBCCADEDADCBCBBCKURKTSP050 CBEADCEBADEADAACCEDCDBCEABDAEDDCDKURKTSP051 AECDABEDAECAADADADBEDCAEBAABBEEBAKURKTSP052 AEDBECABCDEBAACBCECCBECDCAEDBEBAAKURKTSP053 AEDCCEABDAEEBCACCBEDDBCDCCEBEDBABKURKTSP054 AEDBECABAACDDCCDDEDDEAADAABBBEBACKURKTSP055 AEBBCCEBABBBEACECABCDDDEDBCADEAEBKURKTSP056 ADEAEEABAECCCACBDCBBCEADABBAEEBEAKURKTSP057 CEABCDEBAECCDACECBBDECAECACBBEDAAKURKTSP058 AEDCDCABCADEADAECDBDDCDDCAEBBEBECKURKTSP059 DBBADCDDADECBACAABBDECEDCBEDADDBAKURKTSP060 ABACECABAADDDCAADBEDEBADCAEAECCCAKURKTSP061 AEBDACABCBDECCABECDEEAEDCBEAECDBAKURKTSP062 CEDCACEBABCEBCABDDCCEBADCAEACDDCAKURKTSP063 AEDDAAACAECEDCACCBDDDBBDCADBBEBCAKURKTSP064 AEBBCAACADECBCCDEDBDEACDCAECBBBDAKURKTSP065 ABDBCCEBCADBDAEBDACDDDAECCDABEADAKURKTSP066 AEBEDBCBAEBCDACABBDAEDADCBAABEBAAKURKTSP067 CECDEBACAACECACAEBBCBACDCDDEAEDCAKURKTSP068 ABABECACAACACCAABEEABBADCAEAEDCAAKURKTSP069 AEBABBCCADBEDCCCBDBABACEECEDBBDEDKURKTSP070 AACABBABAACDDAAAAEBBCBBDEAEABDAAAKURKTSP071 ACCBACABABCECCABACBDDAAECBDCBEBABKURKTSP072 ABBAEBADDACDDAEAACDCDADBCABAEEADCKURKTSP073 DECAECABAAEEDAABCBBCEBDDCBEBEECAAKURKTSP074 AECBAADCADADBACECCBCABADCDEBBEEAAKURKTSP075 AECAABACAABDCACBAEBEDEAECABABEBAAKURKTSP076 ABCBCBEBDCCDCACACCDCEBADBAEBDECAAKURKTSP077 AECBCBACAAAAACCACEDCEDADBAEAEDBAAKURKTSP078 AACDACACAAACAAADBDCCCDADCAEAEEDDAKURKTSP079 AACACCECAADCBCABBEDBCBCDCBEABBDDAKURKTSP080 DBCDCCABBACABAABCCDBBBDCCAECBEBAAKURKTSP081 AABABAAAABEBBAACDCDDCBADCAEBAEBAAKURKTSP082 AEBDACADAADCBCADCCEBABADCBDBECBACKURKTSP083 AAEAEBACAADAABABDEACBEDECBBAAEDACKURKTSP084 AEEAADAEAACBBAABBEBADBDECAEBEDAAAKURKTSP085 AADDBBADDADCBCADBCBCABADCAEBADBABKURKTSP086 ABEBCBAAAABCCCAABDBAEDDDCAEBDEBACKURKTSP087 ACABCCADAABECACBDEBBACBDCAECAEADAKURKTSP088 AEECABACAABDBAADCEEECCBDCAEAADBAAKURKTSP089 AACBEBACCADCBACDCDBBCBADCAECAEBACKURKTSP090 ABCEEAACAADBDAACBBCCDBADCAECEEBDAKURKTSP091 AECBEEABAEEEBACAABBBBBBDCAEBDDBDDKURKTSP092 AECEAAACAADCBACABBECDCBDDAECEEBAAKURKTSP093 ABCAEBABADCEDCCEBDCCADAECCEBEEBEAKURKTSP094 ABCAABEBDADEBDEDDAACBBCDCDEBBEBAA

87

KURKTSP095 AEDBDEABDEBCDAAEADBCCBADCCECAABAAKURKTSP096 CBCBECABABDEBCCBBDEDEBCDCDECBEBAAKURKTSP097 ADBAABEBAACEADEBBABADDAEDEDBEEBAAKURKTSP098 AEABCEABCABCBCCBDCECEBADCAEBEDBAAKURKTSP099 AEBCBEECAABAABCBCDCDECCDDCBCDEBDCKURKTSP100 AEDCABCCAABBCACBBDBACCADBABBAEBDAKURKTSP101 AAAEABCBDEEBDCCCAEBACBDBDBBAAECBBKURKTSP102 ACAEACABCECCECABAECCDEBDEBEADECADKURKTSP103 AEACBBDBAEBEECAADEAAEBBDDCDBCECDAKURKTSP104 AAACBBABDCDCBBCBCADBCBECCABAAEDBAKURKTSP105 AEBDEBCBCEADCAADECBBDCCDABCAAEDDAKURKTSP106 ABAEDBCCAACBEAABCCBDEBBDCCEAAEBAAKURKTSP107 DAAAECABAACECCAAACEDEBADCAECEDBADKURKTSP108 DEBBECABAACDBCCBEEBDBBADDCEDBDBAAKURKTSP109 CCACCEABACCDBCDEEDEEEBADCAECBDBDAKURKTSP110 AEEEACABAEEEDACDEDCEDBADCCEEBEBDAKURKTSP111 AADEECABABDEDCCBCDECABCDCAEDADBECKURKTSP112 EBEBADABABBECACEDDCEABEDCBDBADBAEKURKTSP113 CABEDCABAEBDDCAEADDEABADCAECADCCAKURKTSP114 CAEBEBACABDEDCACBECEECCDCAEADEBAAKURKTSP115 CADBEDABAADEACCCCCEEEBADCAEAEDBEDKURKTSP116 CEDCACABAADEBCACEEBCDBADCAEBAABAAKURKTSP117 CABBECABABDEBCACCCECEBADCBEBEDBED

87

MicroCAT (tm) Testing SystemCopyright (c) 1982, 1984, 1986, 1988 by Assessment Systems Corporation

Item and Test Analysis Program -- ITEMAN (tm) Version 3.00

Item analysis for data from file DATA.txt Page 1

Item Statistics Alternative Statistics----------------------- -----------------------------------

Seq. Scale Prop. Point Prop. PointNo. -Item Correct Biser. Biser. Alt. Endorsing Biser. Biser. Key---- ----- ------- ------ ------ ----- --------- ------ ------ ---

1 0-1 0.240 0.399 0.290 A 0.560 -0.271 -0.215B 0.031 -0.153 -0.061C 0.240 0.399 0.290 *D 0.089 0.213 0.120E 0.080 -0.276 -0.151

Other 0.000 -9.000 -9.000

2 0-2 0.311 0.353 0.270 A 0.311 0.353 0.270 *B 0.216 -0.215 -0.153C 0.042 -0.078 -0.035D 0.028 -0.084 -0.033E 0.402 -0.127 -0.100

Other 0.000 -9.000 -9.000

3 0-3 0.207 0.224 0.158 A 0.158 0.029 0.019B 0.181 -0.181 -0.124C 0.271 -0.052 -0.039D 0.207 0.224 0.158 *E 0.184 -0.023 -0.016

Other 0.000 -9.000 -9.000

4 0-4 0.365 0.471 0.368 A 0.132 -0.306 -0.193B 0.365 0.471 0.368 *C 0.186 -0.153 -0.105D 0.224 -0.255 -0.183E 0.094 0.032 0.018

Other 0.000 -9.000 -9.000

5 0-5 0.278 0.649 0.486 A 0.409 -0.337 -0.266B 0.047 -0.075 -0.035C 0.122 -0.175 -0.108D 0.144 -0.194 -0.125E 0.278 0.649 0.486 *

Other 0.000 -9.000 -9.000

6 0-6 0.379 0.353 0.276 A 0.118 -0.246 -0.151B 0.318 -0.272 -0.209C 0.379 0.353 0.276 *D 0.056 -0.004 -0.002E 0.129 0.057 0.036

Other 0.000 -9.000 -9.000

LAMPIRAN 6Hasil Analisis soal UAS KTSP dengan ITEMAN

88






7 0-7 0.525 0.726 0.579 A 0.525 0.726 0.579 *B 0.040 -0.226 -0.099C 0.212 -0.521 -0.369D 0.085 -0.322 -0.180E 0.139 -0.310 -0.199

Other 0.000 -9.000 -9.000

8 0-8 0.393 0.604 0.475 A 0.056 -0.202 -0.099B 0.393 0.604 0.475 *C 0.214 -0.025 -0.017D 0.195 -0.413 -0.288E 0.141 -0.393 -0.253

Other 0.000 -9.000 -9.000

9 0-9 0.729 0.310 0.231 A 0.729 0.310 0.231 *B 0.087 -0.293 -0.165C 0.108 -0.218 -0.131D 0.071 -0.080 -0.042E 0.005 -0.355 -0.071

Other 0.000 -9.000 -9.000

10 0-10 0.388 0.466 0.366 A 0.388 0.466 0.366 *B 0.129 0.179 0.113C 0.054 -0.207 -0.101D 0.160 -0.249 -0.166E 0.268 -0.403 -0.300

Other 0.000 -9.000 -9.000

11 0-11 0.259 0.394 0.291 A 0.096 -0.236 -0.136B 0.299 -0.131 -0.099C 0.212 -0.114 -0.080D 0.259 0.394 0.291 *E 0.134 -0.040 -0.026

Other 0.000 -9.000 -9.000

12 0-12 0.271 0.539 0.402 A 0.212 -0.508 -0.360B 0.094 -0.276 -0.159C 0.228 -0.106 -0.077D 0.195 0.171 0.119E 0.271 0.539 0.402 *

Other 0.000 -9.000 -9.000

89






13 0-13 0.369 0.498 0.390 A 0.092 -0.195 -0.111B 0.369 0.498 0.390 *C 0.165 -0.227 -0.152D 0.278 -0.153 -0.115E 0.096 -0.282 -0.163

Other 0.000 -9.000 -9.000

14 0-14 0.393 0.751 0.591 A 0.426 -0.414 -0.328B 0.026 -0.219 -0.083C 0.393 0.751 0.591 *D 0.113 -0.431 -0.261E 0.042 -0.342 -0.153

Other 0.000 -9.000 -9.000

15 0-15 0.501 0.530 0.423 A 0.501 0.530 0.423 *B 0.009 -0.220 -0.058C 0.414 -0.416 -0.329D 0.007 0.319 0.075E 0.068 -0.382 -0.200

Other 0.000 -9.000 -9.000

16 0-16 0.256 0.127 0.093 A 0.235 -0.152 -0.110B 0.256 0.127 0.093 *C 0.167 0.107 0.072D 0.191 0.109 0.076E 0.151 -0.216 -0.141

Other 0.000 -9.000 -9.000

17 0-17 0.191 0.444 0.307 A 0.195 -0.153 -0.107B 0.202 -0.078 -0.055C 0.259 -0.117 -0.086D 0.191 0.444 0.307 *E 0.153 -0.079 -0.052

Other 0.000 -9.000 -9.000

18 0-18 0.188 0.461 0.318 A 0.089 -0.283 -0.160B 0.181 0.026 0.018C 0.188 0.461 0.318 *D 0.325 -0.091 -0.070E 0.216 -0.180 -0.128

Other 0.000 -9.000 -9.000

90






19 0-19 0.202 0.714 0.501 A 0.064 -0.114 -0.058B 0.485 -0.471 -0.376C 0.085 -0.003 -0.001D 0.165 0.005 0.003E 0.202 0.714 0.501 *

Other 0.000 -9.000 -9.000

20 0-20 0.372 0.352 0.276 A 0.200 -0.307 -0.215B 0.146 -0.047 -0.030C 0.372 0.352 0.276 *D 0.193 -0.079 -0.055E 0.089 -0.092 -0.052

Other 0.000 -9.000 -9.000

21 0-21 0.296 0.272 0.206 A 0.165 0.217 0.145B 0.129 -0.214 -0.134C 0.148 -0.144 -0.094D 0.261 -0.213 -0.157E 0.296 0.272 0.206 *

Other 0.000 -9.000 -9.000

22 0-22 0.431 0.683 0.542 A 0.096 -0.289 -0.168B 0.431 0.683 0.542 *C 0.174 -0.233 -0.158D 0.160 -0.287 -0.191E 0.139 -0.402 -0.258

Other 0.000 -9.000 -9.000

23 0-23 0.539 0.565 0.450 A 0.539 0.565 0.450 *B 0.082 -0.221 -0.122C 0.191 -0.299 -0.207D 0.106 -0.319 -0.190E 0.082 -0.337 -0.186

Other 0.000 -9.000 -9.000

24 0-24 0.713 0.564 0.425 A 0.033 -0.253 -0.104B 0.033 -0.378 -0.156C 0.047 -0.313 -0.145D 0.713 0.564 0.425 *E 0.174 -0.447 -0.303

Other 0.000 -9.000 -9.000

91






25 0-25 0.612 0.772 0.607 A 0.061 -0.330 -0.166B 0.101 -0.368 -0.216C 0.612 0.772 0.607 *D 0.188 -0.601 -0.415E 0.038 -0.352 -0.152

Other 0.000 -9.000 -9.000

26 0-26 0.591 0.392 0.310 A 0.591 0.392 0.310 *B 0.214 -0.265 -0.188C 0.144 -0.188 -0.122D 0.035 -0.246 -0.104E 0.016 -0.329 -0.106

Other 0.000 -9.000 -9.000

27 0-27 0.558 0.555 0.441 A 0.078 -0.315 -0.171B 0.087 -0.167 -0.094C 0.101 -0.323 -0.190D 0.176 -0.346 -0.235E 0.558 0.555 0.441 *

Other 0.000 -9.000 -9.000

28 0-28 0.245 0.173 0.127 A 0.454 0.086 0.069B 0.245 0.173 0.127 *C 0.144 -0.190 -0.123D 0.071 -0.105 -0.055E 0.087 -0.198 -0.111

Other 0.000 -9.000 -9.000

29 0-29 0.259 0.444 0.328 A 0.252 -0.219 -0.161B 0.318 -0.092 -0.071C 0.054 -0.124 -0.060D 0.118 -0.139 -0.085E 0.259 0.444 0.328 *

Other 0.000 -9.000 -9.000

30 0-30 0.275 0.760 0.568 A 0.021 -0.049 -0.017B 0.080 -0.116 -0.063C 0.066 -0.190 -0.098D 0.275 0.760 0.568 *E 0.558 -0.531 -0.422

Other 0.000 -9.000 -9.000

92






31 0-31 0.435 0.468 0.371 A 0.078 -0.146 -0.079B 0.435 0.468 0.371 *C 0.151 -0.247 -0.161D 0.287 -0.248 -0.187E 0.049 -0.204 -0.096

Other 0.000 -9.000 -9.000

32 0-32 0.438 0.451 0.358 A 0.438 0.451 0.358 *B 0.113 -0.379 -0.229C 0.132 -0.021 -0.013D 0.224 -0.337 -0.242E 0.094 -0.001 -0.000

Other 0.000 -9.000 -9.000

33 0-33 0.125 0.599 0.373 A 0.624 -0.093 -0.073B 0.096 -0.155 -0.090C 0.115 -0.290 -0.177D 0.125 0.599 0.373 *E 0.040 -0.056 -0.025

Other 0.000 -9.000 -9.000

93




There were 425 examinees in the data file.

Scale Statistics----------------

Scale: 0-------

N of Items 33N of Examinees 425Mean 12.332Variance 31.831Std. Dev. 5.642Skew 0.679Kurtosis 0.002Minimum 2.000Maximum 30.000Median 12.000Alpha 0.806SEM 2.487Mean P 0.374Mean Item-Tot. 0.370Mean Biserial 0.487

94

11 1 Scores for examinees from file DATA.txtKURKTSP001 9.00KURKTSP002 8.00KURKTSP003 5.00KURKTSP004 7.00KURKTSP005 9.00KURKTSP006 3.00KURKTSP007 11.00KURKTSP008 18.00KURKTSP009 6.00KURKTSP010 5.00KURKTSP011 4.00KURKTSP012 12.00KURKTSP013 4.00KURKTSP014 9.00KURKTSP015 8.00KURKTSP016 6.00KURKTSP017 9.00KURKTSP018 10.00KURKTSP019 7.00KURKTSP020 14.00KURKTSP021 9.00KURKTSP022 4.00KURKTSP023 18.00KURKTSP024 25.00KURKTSP025 6.00KURKTSP026 6.00KURKTSP027 3.00KURKTSP028 9.00KURKTSP029 9.00KURKTSP030 7.00KURKTSP031 9.00KURKTSP032 4.00KURKTSP033 9.00KURKTSP034 6.00KURKTSP035 8.00KURKTSP036 5.00KURKTSP037 8.00KURKTSP038 6.00KURKTSP039 17.00KURKTSP040 7.00KURKTSP041 9.00KURKTSP042 8.00KURKTSP043 6.00KURKTSP044 5.00KURKTSP045 11.00KURKTSP046 12.00KURKTSP047 11.00KURKTSP048 6.00KURKTSP049 7.00KURKTSP050 8.00KURKTSP051 7.00KURKTSP052 13.00KURKTSP053 9.00KURKTSP054 7.00KURKTSP055 10.00KURKTSP056 16.00KURKTSP057 7.00KURKTSP058 10.00KURKTSP059 4.00KURKTSP060 5.00KURKTSP061 13.00KURKTSP062 11.00KURKTSP063 18.00

LAMPIRAN 7Skor Peserta UAS KTSP

95

KURKTSP064 8.00KURKTSP065 12.00KURKTSP066 9.00KURKTSP067 8.00KURKTSP068 15.00KURKTSP069 10.00KURKTSP070 7.00KURKTSP071 23.00KURKTSP072 6.00KURKTSP073 10.00KURKTSP074 8.00KURKTSP075 18.00KURKTSP076 13.00KURKTSP077 8.00KURKTSP078 8.00KURKTSP079 11.00KURKTSP080 5.00KURKTSP081 12.00KURKTSP082 5.00KURKTSP083 9.00KURKTSP084 9.00KURKTSP085 14.00KURKTSP086 8.00KURKTSP087 11.00KURKTAP088 6.00KURKTSP089 9.00KURKTSP090 8.00KURKTSP091 6.00KURKTSP092 6.00KURKTSP093 8.00KURKTSP094 3.00KURKTSP095 11.00KURKTSP096 8.00KURKTSP097 5.00KURKTSP098 20.00KURKTSP099 8.00KURKTSP100 10.00KURKTSP101 6.00KURKTSP102 9.00KURKTSP103 6.00KURKTSP104 6.00KURKTSP105 4.00KURKTSP106 8.00KURKTSP107 2.00KURKTSP108 6.00KURKTSP109 12.00KURKTSP110 7.00KURKTSP111 9.00KURKTSP112 11.00KURKTSP113 9.00KURKTSP114 9.00KURKTSP115 8.00KURKTSP116 2.00KURKTSP117 8.00KURKTSP118 9.00KURKTSP119 17.00KURKTSP120 6.00KURKTSP121 7.00KURKTSP122 10.00KURKTSP123 10.00KURKTSP124 13.00KURKTSP125 8.00KURKTSP126 18.00KURKTSP127 17.00

96

KURKTSP128 12.00KURKTSP129 9.00KURKTSP130 5.00KURKTSP131 9.00KURKTSP132 13.00KURKTSP133 15.00KURKTSP134 11.00KURKTSP135 19.00KURKTSP136 12.00KURKTSP137 29.00KURKTSP138 17.00KURKTSP139 6.00KURKTSP140 19.00KURKTSP141 13.00KURKTSP142 10.00KURKTSP143 10.00KURKTSP144 12.00KURKTSP145 13.00KURKTSP146 12.00KURKTSP147 11.00KURKTSP148 12.00KURKTSP149 16.00KURKTSP150 10.00KURKTSP151 11.00KURKTSP152 13.00KURKTSP153 13.00KURKTSP154 2.00KURKTSP155 20.00KURKTSP156 8.00KURKTSP157 11.00KURKTSP158 17.00KURKTSP159 8.00KURKTSP160 8.00KURKTSP161 8.00KURKTSP162 10.00KURKTSP163 17.00KURKTSP164 5.00KURKTSP165 8.00KURKTSP166 5.00KURKTSP167 6.00KURKTSP168 16.00KURKTSP169 6.00KURKTSP170 8.00KURKTSP171 21.00KURKTSP172 14.00KURKTSP173 13.00KURKTSP174 16.00KURKTSP175 22.00KURKTSP176 7.00KURKTSP177 7.00KURKTSP178 14.00KURKTSP179 13.00KURKTSP180 7.00KURKTSP181 19.00KURKTSP182 12.00KURKTSP183 20.00KURKTSP184 22.00KURKTSP185 22.00KURKTSP186 16.00KURKTSP187 15.00KURKTSP188 11.00KURKTSP189 13.00KURKTSP190 12.00KURKTSP191 11.00

97


98


99


100

KURKTSP076 12.00KURKTSP077 15.00KURKTSP078 13.00KURKTSP079 13.00KURKTSP080 14.00KURKTSP081 16.00KURKTSP082 18.00KURKTSP083 12.00KURKTSP084 14.00KURKTSP085 20.00KURKTSP086 14.00KURKTSP087 12.00KURKTSP088 13.00KURKTSP089 15.00KURKTSP090 15.00KURKTSP091 16.00KURKTSP092 13.00KURKTSP093 13.00KURKTSP094 14.00KURKTSP095 13.00KURKTSP096 20.00KURKTSP097 10.00KURKTSP098 23.00KURKTSP099 6.00KURKTSP100 9.00KURKTSP101 4.00KURKTSP102 11.00KURKTSP103 10.00KURKTSP104 9.00KURKTSP105 5.00KURKTSP106 12.00KURKTSP107 24.00KURKTSP108 17.00KURKTSP109 16.00KURKTSP110 11.00KURKTSP111 20.00KURKTSP112 13.00KURKTSP113 15.00KURKTSP114 17.00KURKTSP115 25.00KURKTSP116 22.00KURKTSP117 27.00

101

******************************************************************************* ** * * * * B I G S T E P S * * * * ** --------------------------------- ** ** - RASCH ANALYSIS FOR ALL TWO-FACET MODELS - ** ** PERSON MEASUREMENT, ITEM & STEP CALIBRATION, PERSON & ITEM FIT ANALYSIS ** ** INQUIRE: Join the RASCH MEASUREMENT SIG ** BENJAMIN D. WRIGHT for latest "how" and "why". ** MESA PRESS Send $5. membership to: ** 5835 S KIMBARK AVE Rasch Measurement SIG ** CHICAGO ILLINOIS 60637 5835 S. Kimbark Ave ** (312) 702-1596, (312) 288-1762 Chicago Illinois 60637 ** FAX (312) 702-0248 ** ** COPYRIGHT (C) JOHN MICHAEL LINACRE, 1992 ** WRITTEN BY B. D. WRIGHT & J. M. LINACRE JUNE 2, 1992 VERSION 2.30 *******************************************************************************

TITLE= AKURASI PENDEKATAN CTT DAN IRT DALAM MENGANALISIS SOAL UAS MCONTROL FILE: BIG.CTLOUTPUT FILE: OUT.txt

DATE: Jul 23 10:59 2014+----------------------------------------------------------------------------+| OVERVIEW TABLES | ITEM CALIBRATIONS ||-------------------------------------+--------------------------------------|| 1* PERSON AND ITEM DISTRIBUTION MAP | 12. ITEM MAP BY NAME || 2* MOST PROBABLE RESPONSES/SCORES | 13* ITEM MEASURES IN DIFFICULTY ORDER|| 3* PERSON, ITEM AND STEP SUMMARY | 14* ITEM MEASURES IN ENTRY ORDER ||-------------------------------------| 15. ITEM MEASURES IN ALPHA ORDER || PERSON FIT |--------------------------------------||-------------------------------------| PERSON MEASURES || 4* PERSON PLOT OF INFIT vs ABILITY |--------------------------------------|| 5. PERSON PLOT OF OUTFIT vs ABILITY | 16. PERSON MAP BY NAME || 6* PERSON MEASURES IN FIT ORDER | 17. PERSON MEASURES IN ABILITY ORDER || 7. DIAGNOSIS OF MISFITTING PERSONS | 18. PERSON MEASURES IN ENTRY ORDER ||-------------------------------------| 19. PERSON MEASURES IN ALPHA ORDER || ITEM FIT |--------------------------------------||-------------------------------------| REFERENCE TABLES || 8. ITEM PLOT OF INFIT vs DIFFICULTY |--------------------------------------|| 9. ITEM PLOT OF OUTFIT vs DIFFICULTY| 20* SCORE TABLE ||10* ITEM MEASURES IN FIT ORDER | 21. CATEGORY PROBABILITY CURVES ||11. DIAGNOSIS OF MISFITTING ITEMS | 22. SORTED RESPONSES LISTING |+----------------------------------------------------------------------------+

TABLE 0.1 AKURASI PENDEKATAN CTT DAN IRT DALAM MENGANALISIS S"BIGSTEPS" RASCH ANALYSIS VER. 2.30

Jul 23 10:59 2014-----------------------------------------------------------------------------

CONTROL VARIABLES:--------------- Extreme Scores ---------------Input Data Format --------------- Item Delete/Anchor--------------- EXTRSC = .500 ---------------DATA = RESPON.TXT --------------- IDFILE = A.TXTNAME1 = 1 Adjustment IDELQU = NNAMLEN = 11 --------------- IAFILE =ITEM1 = 12 REALSE = N IANCHQ = N

NI = 35 STBIAS = N ---------------XWIDE = 1 --------------- Person Delete/AnchorINUMB = N Misfit Selection ------------------------------ --------------- PDFILE =Data Scoring FITI = 2.000 PDELQU = N--------------- FITP = 2.000 PAFILE =CODES = ABCDE OUTFIT = Y PANCHQ = NMISSNG = 0 LOCAL = Y ---------------RESCOR = NORMAL = N Step/Cat Delete/AnchorNEWSCR = --------------- ---------------KEY 1 = CAEDBECABAADEBCA Special Table Control SDFILE =KEYSCR = 1 --------------- SDELQU = NCUTHI = .000 CATREF = -1 SAFILE =CUTLO = .000 CURVES = 110 SANCHQ = N--------------- DISTRT = Y ---------------Output Tables FRANGE = .000 Export Files--------------- NAMLMP = 0 ---------------TITLE = AKURASI PENDEKAT STEPT3 = Y CSV = NTABLES = 1111010001001100 --------------- HLINES = YFORMFD = ^ Convergence Control IFILE =MAXPAG = 54 --------------- PFILE =ITEM = ITEM MPROX = 10 RFILE =

PERSON = PERSON MUCON = 425 SFILE =ASCII = Y LCONV = .010 XFILE =--------------- RCONV = .500 ---------------User Scaling TARGET = N Data Reformat--------------- --------------- ---------------UMEAN = .000 Scale Structure FORMAT =USCALE = 1.000 --------------- GRPFRM = NUDECIM = 2 GROUPS = KEYFRM = 0MRANGE = .000 MODELS = R MODFRM = N--------------- STKEEP = N RESFRM = N

LAMPIRAN 8Hasil analisis soal UAS KTSP dengan BIGSTEP

102

TABLE 0.2 AKURASI PENDEKATAN CTT DAN IRT DALAM MENGANALISIS S"BIGSTEPS" RASCH ANALYSIS VER. 2.30Jul 23 10:59 2014 INPUT: 425 PERSONS 35 ITEMS-----------------------------------------------------------------------------

CONVERGENCE TABLE

+----------------------------------------------------------------------------+| MAX LOGIT CHANGE EXTREME 5 RANGE ESTIMATING ||METHOD ITERATION MEASURES STEPS PERSON ITEMS PERSON ITEMS CATS||----------------------------------------------------------------------------|| PROX 1 -2.7408 4.62 2.10 425 35 2 || PROX 2 -.2147 4.99 2.33 425 33 2 || PROX 3 -.0469 5.06 2.37 425 33 2 ||----------------------------------------------------------------------------|| MAX LOGIT CHANGE MAX SCORE RESIDUAL FOR ||METHOD ITERATION MEASURES STEPS MEASURES STEPS PERSON ITEM CAT ||----------------------------------------------------------------------------|| UCON 1 -.0412 2.93 71 26* || UCON 2 -.0139 .88 263 26* || UCON 3 -.0052 .28 4 10* |+----------------------------------------------------------------------------+

TABLE 1.1 AKURASI PENDEKATAN CTT DAN IRT DALAM MENGANALISIS S"BIGSTEPS" RASCH ANALYSIS VER. 2.30Jul 23 10:59 2014 INPUT: 425 PERSONS 35 ITEMSANALYZED: 425 PERSONS 33 ITEMS 2 CATEGORIES------------------------------------------------------------------------------

MAP OF PERSONS AND ITEMSMEASURE | MEASURE

--------------------- PERSONS-+- ITEMS ---------------------3.0 + 3.0

|. ||

. |2.0 . + 2.0

|. | X. |

### |1.0 .## + XXXX 1.0

## |.###### | XXXXXX

.### | XXX###### | X

.0 ############ + XXXX .0.##### | XXX

.################ | XXX########### | X.######## | XX

-1.0 .####### + XX -1.0.######################## | X

.######## |.######### |

| XX-2.0 ####### + -2.0

.## ||

# ||

-3.0 # + -3.0||||

-4.0 + -4.0--------------------- PERSONS-+- ITEMS ---------------------

EACH '#' IN THE PERSON COLUMN IS 3 PERSONS; EACH '.' IS 1 TO 2 PERSONS

103

TABLE 2.1 AKURASI PENDEKATAN CTT DAN IRT DALAM MENGANALISIS S"BIGSTEPS" RASCH ANALYSIS VER. 2.30Jul 23 10:59 2014 INPUT: 425 PERSONS 35 ITEMSANALYZED: 425 PERSONS 33 ITEMS 2 CATEGORIES---------------------------------------------------------------------------

MOST PROBABLE RESPONSE: MODE (BETWEEN "0" AND "1" IS "0", ETC.)NUM ITEM -4 -3 -2 -1 0 1 2 3

|-------+-------+-------+-------+-------+-------+-------|35 35 GELOMBANG 0 . . . 1 119 19 SUHU 0 . . 1 . 118 18 SUHU 0 . . 1 . 120 20 SUHU 0 . . 1 . 14 04 OPTIK 0 . . 1 . 11 01 OPTIK 0 . . 1 . 130 30 LISTRIK 0 . . 1 . 117 17 SUHU 0 . . 1 . 112 12 SUHU 0 . . 1 . 131 31 LISTRIK 0 . . 1 . 113 13 SUHU 0 . . 1 . 132 32 LISTRIK 0 . . 1 . 16 06 OPTIK 0 . . 1 . 122 22 SUHU 0 . . 1 . 12 02 OPTIK 0 . . 1 . 15 05 OPTIK 0 . . 1 . 114 14 SUHU 0 . . 1 . 121 21 SUHU 0 . . 1 . 17 07 OPTIK 0 . . 1 . 111 11 SUHU 0 . . 1 . 19 09 SUHU 0 . . 1 . 115 15 SUHU 0 . . 1 . 124 24 LISTRIK 0 . . 1 . 133 33 LISTRIK 0 . . 1 . 134 34 GELOMBANG 0 . . 1 . 116 16 SUHU 0 . 1 . 18 08 SUHU 0 . 1. . 125 25 LISTRIK 0 . 1 . . 129 29 LISTRIK 0 . 1 . . 128 28 LISTRIK 0 . 1 . . 127 27 LISTRIK 0 . 1 . . 126 26 LISTRIK 0 . 1 . . 110 10 SUHU 0 . 1 . . 1

|-------+-------+-------+-------+-------+-------+-------|-4 -3 -2 -1 0 1 2 3

22 2 332 23221 11111PERSON 3 3 8 18 5 952 53917 8881186 863 2 21 2 2

Q S M S Q

TABLE 2.2 AKURASI PENDEKATAN CTT DAN IRT DALAM MENGANALISIS S"BIGSTEPS" RASCH ANALYSIS VER. 2.30Jul 23 10:59 2014 INPUT: 425 PERSONS 35 ITEMSANALYZED: 425 PERSONS 33 ITEMS 2 CATEGORIES---------------------------------------------------------------------------

EXPECTED SCORE: MEAN (":" INDICATES HALF-SCORE POINT)-4 -3 -2 -1 0 1 2 3|-------+-------+-------+-------+-------+-------+-------|

35 35 GELOMBANG . . 0 . : 119 19 SUHU . . 0 : . 118 18 SUHU . . 0 : . 120 20 SUHU . . 0 : . 14 04 OPTIK . . 0 : . 11 01 OPTIK . . 0 : . 130 30 LISTRIK . .0 : . 117 17 SUHU . .0 : . 112 12 SUHU . .0 : . 131 31 LISTRIK . .0 : . 113 13 SUHU . 0 : . 132 32 LISTRIK . 0 : . 16 06 OPTIK . 0 : . 122 22 SUHU . 0. : . 12 02 OPTIK . 0 . : .15 05 OPTIK . 0 . : 1.14 14 SUHU . 0 . : 1.21 21 SUHU . 0 . : 1 .7 07 OPTIK . 0 . : 1 .11 11 SUHU . 0 . : 1 .9 09 SUHU . 0 . : 1 .15 15 SUHU . 0 . : 1 .24 24 LISTRIK . 0 . : 1 .33 33 LISTRIK . 0 . : 1 .34 34 GELOMBANG . 0 . : 1 .16 16 SUHU . 0 : 1 .8 08 SUHU . 0 :. 1 .25 25 LISTRIK . 0 : . 1 .29 29 LISTRIK . 0 : . 1 .28 28 LISTRIK . 0 : . 1 .27 27 LISTRIK . 0 : . 1 .26 26 LISTRIK 0 . : 1 .10 10 SUHU 0 . : 1. .

|-------+-------+-------+-------+-------+-------+-------|-4 -3 -2 -1 0 1 2 3

22 2 332 23221 11111PERSON 3 3 8 18 5 952 53917 8881186 863 2 21 2 2

Q S M S Q

104

ABLE 3.1 AKURASI PENDEKATAN CTT DAN IRT DALAM MENGANALISIS S"BIGSTEPS" RASCH ANALYSIS VER. 2.30Jul 23 10:59 2014 INPUT: 425 PERSONS 35 ITEMSANALYZED: 425 PERSONS 33 ITEMS 2 CATEGORIES------------------------------------------------------------------------------

SUMMARY OF 425 MEASURED (NON-EXTREME) PERSONS+-----------------------------------------------------------------------------+| SCORE COUNT MEASURE ERROR MNSQ INFIT MNSQ OUTFIT ||-----------------------------------------------------------------------------|| MEAN 12.3 33.0 -.64 .42 1.00 -.1 1.02 -.1 || S.D. 5.6 .0 .92 .06 .13 1.2 .25 1.0 ||-----------------------------------------------------------------------------|| RMSE .42 ADJ.S.D. .81 PERSON SEP 1.93 PERSON SEP REL. .79 |+-----------------------------------------------------------------------------+

SUMMARY OF 33 MEASURED (NON-EXTREME) ITEMS+-----------------------------------------------------------------------------+| SCORE COUNT MEASURE ERROR MNSQ INFIT MNSQ OUTFIT ||-----------------------------------------------------------------------------|| MEAN 158.8 425.0 .00 .12 1.00 -.2 1.02 -.1 || S.D. 64.4 .0 .80 .01 .12 1.4 .18 1.2 ||-----------------------------------------------------------------------------|| RMSE .12 ADJ.S.D. .79 ITEM SEP 6.84 ITEM SEP REL. .98 |+-----------------------------------------------------------------------------+

SUMMARY OF MEASURED STEPS+-----------------------+| LABEL VALUE COUNT ||-----------------------|| 0 0 8784 || 1 1 5241 |+-----------------------+

TABLE 4.1 AKURASI PENDEKATAN CTT DAN IRT DALAM MENGANALISIS S"BIGSTEPS" RASCH ANALYSIS VER. 2.30Jul 23 10:59 2014 INPUT: 425 PERSONS 35 ITEMSANALYZED: 425 PERSONS 33 ITEMS 2 CATEGORIES-------------------------------------------------------------------------------

-4 -3 -2 -1 0 1 2 3++---------+---------+---------+---------+---------+---------+---------++

4 + | + 4| | || | || 1 | 1 |

3 + | + 3| | || 11 1 | || 1 1 1 1|11 |

2 +-----------------------------------1----|----1-------------------------+ 2| 1 1 2 1 1 1 |1 1 || 1 1 13 1 3 | 1 || 2 2 2 3 2 22 2 2 | 1 1 |

P 1 + 1 1 5 3 1 1 21| 1 1 + 1E | 2 6 5 2 7 1 2 21 1| |R | 1 2 2 4 5 2 5 1 25 22|21 1 2 1 1 1 |S | 1 3 5 2 4 3 4 24 21 22 | 1 32 1 1 1 2 |O 0 +------------------1--3-2-3-3-4-22-31-3-4|-3--23-2----------------------+ 0N | 1 1 4 1 1 4 23 34 1 |21 2 1 2 1 1 1 1 |

| 1 2 2 1 4 42 1 12 |2 1 1 |I | 2 2 2 5 2 22 42 111| 21 31 |N -1 + 5 1 11 41 3 | 2 31 1 + -1F | 1 2 11 213|3 1 1 2 |I | 2 31 3 | 2 2 |T | 1 2 2 21 11|2 1 |

-2 +--------------------------------2-22---1|1-----------------------------+ -2| 1 1 1 2|11 1 1 || 11 | 1 1 || 1 1 1| 2 |

-3 + 1 2 |2 + -3| 1 1 | 1 || | || | |

-4 + | + -4| |1 || | || | |

-5 + | + -5++---------+---------+---------+---------+---------+---------+---------++-4 -3 -2 -1 0 1 2 3

PERSON MEASURE

ITEMS 11 11 121 21223 11332 22 1Q S M S Q

105

TABLE 6.1 AKURASI PENDEKATAN CTT DAN IRT DALAM MENGANALISIS S"BIGSTEPS" RASCH ANALYSIS VER. 2.30Jul 23 10:59 2014 INPUT: 425 PERSONS 35 ITEMSANALYZED: 425 PERSONS 33 ITEMS 2 CATEGORIES----------------------------------------------------------------------------------

PERSON STATISTICS: OUTFIT ORDER

+---------------------------------------------------------------------------------------------------+| NUM SCORE COUNT MEASURE ERROR|MNSQ INFIT|MNSQ OUTFT|PTBIS| NAME ||-----------------------------------+----------+----------+-----+-----------------------------------|| 179 13 33 -.48 .38|1.35 3.3|1.50 2.9| -.09| KURKTSP179 || 23 18 33 .22 .37|1.19 2.2|1.40 2.7| .05| KURKTSP023 || 8 18 33 .22 .37|1.28 3.2|1.38 2.6| -.02| KURKTSP008 || 70 7 33 -1.48 .45|1.32 1.7|1.98 2.6| -.14| KURKTSP070 || 48 6 33 -1.70 .48|1.32 1.5|2.06 2.4| -.17| KURKTSP048 || 284 19 33 .36 .38|1.12 1.4|1.36 2.3| .14| KURKTSP284 || 194 13 33 -.48 .38|1.26 2.5|1.37 2.3| .02| KURKTSP194 || 166 5 33 -1.94 .51|1.17 .7|2.17 2.2| -.05| KURKTSP166 || 358 10 33 -.94 .40|1.29 2.1|1.50 2.1| -.02| KURKTSP050 || 282 17 33 .08 .37|1.20 2.4|1.29 2.1| .08| KURKTSP282 || 343 7 33 -1.48 .45|1.43 2.3|1.73 2.0| -.26| KURKTSP035 || 292 16 33 -.06 .37|1.21 2.4|1.26 1.9| .09| KURKTSP292 || 298 20 33 .50 .38|1.17 1.9|1.33 1.9| .08| KURKTSP298 || 17 9 33 -1.11 .42|1.34 2.3|1.51 1.9| -.10| KURKTSP017 || 373 10 33 -.94 .40|1.34 2.5|1.44 1.9| -.07| KURKTSP065 || 43 6 33 -1.70 .48|1.13 .6|1.78 1.9| .08| KURKTSP043 || 47 11 33 -.78 .39|1.30 2.4|1.35 1.8| -.02| KURKTSP047 || 44 5 33 -1.94 .51|1.29 1.2|1.87 1.7| -.16| KURKTSP044 || 37 8 33 -1.29 .43|1.27 1.6|1.53 1.7| -.04| KURKTSP037 || 123 10 33 -.94 .40|1.23 1.7|1.39 1.7| .06| KURKTSP123 || 377 5 33 -1.94 .51|1.08 .4|1.84 1.7| .11| KURKTSP069 || 104 6 33 -1.70 .48|1.12 .6|1.68 1.7| .11| KURKTSP104 || 349 5 33 -1.94 .51|1.29 1.2|1.82 1.7| -.14| KURKTSP041 || 310 13 33 -.48 .38|1.21 2.0|1.26 1.6| .10| KURKTSP002 || 309 7 33 -1.48 .45|1.16 .9|1.53 1.5| .04| KURKTSP001 || 97 5 33 -1.94 .51|1.06 .3|1.71 1.5| .15| KURKTSP097 || 213 11 33 -.78 .39|1.19 1.6|1.29 1.5| .11| KURKTSP213 || 21 9 33 -1.11 .42|1.20 1.4|1.37 1.4| .07| KURKTSP021 || 9 6 33 -1.70 .48|1.36 1.7|1.57 1.4| -.18| KURKTSP009 || 248 11 33 -.78 .39|1.19 1.5|1.28 1.4| .11| KURKTSP248 || 361 18 33 .22 .37|1.10 1.2|1.20 1.4| .19| KURKTSP053 || 64 8 33 -1.29 .43|1.14 .9|1.42 1.4| .12| KURKTSP064 || 80 5 33 -1.94 .51|1.17 .7|1.66 1.4| -.01| KURKTSP080 || 105 4 33 -2.22 .56|1.12 .4|1.77 1.3| .01| KURKTSP105 || 406 23 33 .95 .40|1.05 .5|1.32 1.3| .18| KURKTSP098 || 226 21 33 .65 .38|1.00 .0|1.24 1.3| .23| KURKTSP226 || 364 11 33 -.78 .39|1.14 1.2|1.25 1.3| .16| KURKTSP056 || 103 6 33 -1.70 .48| .93 -.4|1.50 1.3| .32| KURKTSP103 || 219 23 33 .95 .40|1.05 .5|1.30 1.3| .19| KURKTSP219 || 243 21 33 .65 .38|1.19 1.9|1.22 1.2| .10| KURKTSP243 || 25 6 33 -1.70 .48|1.24 1.1|1.45 1.2| .00| KURKTSP025 || 357 8 33 -1.29 .43|1.17 1.0|1.33 1.2| .10| KURKTSP049 |

**TABLE CONTINUED ON NEXT SHEET**

**CONTINUED FROM PREVIOUS SHEET**


+---------------------------------------------------------------------------------------------------+| NUM SCORE COUNT MEASURE ERROR|MNSQ INFIT|MNSQ OUTFT|PTBIS| NAME ||-----------------------------------+----------+----------+-----+-----------------------------------|| 36 5 33 -1.94 .51|1.08 .3|1.53 1.1| .10| KURKTSP036 || 53 9 33 -1.11 .42|1.24 1.6|1.28 1.1| .05| KURKTSP053 || 339 7 33 -1.48 .45|1.24 1.3|1.37 1.1| .02| KURKTSP031 || 410 11 33 -.78 .39|1.10 .9|1.22 1.1| .22| KURKTSP102 || 86 8 33 -1.29 .43|1.30 1.8|1.30 1.0| -.03| KURKTSP086 || 3 5 33 -1.94 .51|1.20 .9|1.46 1.0| .01| KURKTSP003 || 380 8 33 -1.29 .43|1.18 1.1|1.29 1.0| .10| KURKTSP072 || 101 6 33 -1.70 .48|1.18 .9|1.38 1.0| .03| KURKTSP101 || 221 9 33 -1.11 .42|1.13 .9|1.25 1.0| .16| KURKTSP221 || 11 4 33 -2.22 .56|1.10 .4|1.53 1.0| .05| KURKTSP011 || 50 8 33 -1.29 .43|1.15 .9|1.28 1.0| .12| KURKTSP050 || 176 7 33 -1.48 .45|1.21 1.2|1.32 1.0| .06| KURKTSP176 || 405 10 33 -.94 .40|1.21 1.6|1.21 1.0| .09| KURKTSP097 || 74 8 33 -1.29 .43|1.18 1.1|1.27 1.0| .09| KURKTSP074 || 331 6 33 -1.70 .48|1.11 .6|1.35 .9| .11| KURKTSP023 || 413 5 33 -1.94 .51|1.10 .5|1.42 .9| .11| KURKTSP105 || 169 6 33 -1.70 .48|1.10 .5|1.35 .9| .14| KURKTSP169 || 5 9 33 -1.11 .42|1.07 .5|1.22 .9| .22| KURKTSP005 || 96 8 33 -1.29 .43|1.05 .3|1.25 .9| .28| KURKTSP096 || 33 9 33 -1.11 .42|1.20 1.3|1.21 .9| .10| KURKTSP033 || 204 9 33 -1.11 .42|1.18 1.3|1.21 .9| .11| KURKTSP204 || 425 27 33 1.69 .47|1.10 .5|1.32 .8| .08| KURKTSP117 || 326 5 33 -1.94 .51|1.07 .3|1.35 .8| .15| KURKTSP018 || 59 4 33 -2.22 .56|1.17 .6|1.41 .8| .03| KURKTSP059 || 60 5 33 -1.94 .51|1.15 .7|1.34 .8| .05| KURKTSP060 || 110 7 33 -1.48 .45|1.06 .4|1.24 .8| .19| KURKTSP110 || 334 7 33 -1.48 .45|1.10 .6|1.24 .8| .17| KURKTSP026 || 180 7 33 -1.48 .45|1.04 .2|1.23 .7| .23| KURKTSP180 || 26 6 33 -1.70 .48|1.26 1.2|1.25 .7| .00| KURKTSP026 || 57 7 33 -1.48 .45|1.08 .5|1.22 .7| .19| KURKTSP057 || 51 7 33 -1.48 .45|1.04 .3|1.21 .7| .23| KURKTSP051 || 120 6 33 -1.70 .48|1.13 .7|1.22 .6| .12| KURKTSP120 || 241 6 33 -1.70 .48|1.09 .4|1.21 .6| .16| KURKTSP241 || 328 5 33 -1.94 .51|1.20 .9|1.23 .5| .04| KURKTSP020 || 93 8 33 -1.29 .43|1.20 1.3|1.14 .5| .10| KURKTSP093 || 409 4 33 -2.22 .56|1.20 .7|1.19 .4| .01| KURKTSP101 || BETTER FITTING OMITTED +----------+----------+-----| || 261 29 33 2.20 .55| .96 -.2| .70 -.7| .31| KURKTSP261 || 38 6 33 -1.70 .48| .85 -.8| .77 -.7| .48| KURKTSP038 || 317 5 33 -1.94 .51| .89 -.5| .73 -.7| .45| KURKTSP009 || 91 6 33 -1.70 .48| .89 -.6| .76 -.8| .45| KURKTSP091 || 268 26 33 1.48 .44| .95 -.3| .77 -.8| .38| KURKTSP268 || 321 7 33 -1.48 .45| .88 -.8| .77 -.9| .47| KURKTSP013 || 94 3 33 -2.57 .63| .81 -.7| .58 -.9| .48| KURKTSP094 |

106

**TABLE CONTINUED ON NEXT SHEET****CONTINUED FROM PREVIOUS SHEET**


+---------------------------------------------------------------------------------------------------+| NUM SCORE COUNT MEASURE ERROR|MNSQ INFIT|MNSQ OUTFT|PTBIS| NAME ||-----------------------------------+----------+----------+-----+-----------------------------------|| 159 8 33 -1.29 .43| .82 -1.3| .77 -.9| .54| KURKTSP159 || 154 2 33 -3.03 .75| .88 -.3| .44 -1.0| .42| KURKTSP154 || 263 24 33 1.12 .41| .84 -1.4| .78 -1.0| .46| KURKTSP263 || 348 8 33 -1.29 .43| .90 -.7| .76 -1.0| .48| KURKTSP040 || 290 24 33 1.12 .41| .90 -.8| .78 -1.0| .44| KURKTSP290 || 383 9 33 -1.11 .42| .87 -1.0| .78 -1.0| .51| KURKTSP075 || 315 7 33 -1.48 .45| .77 -1.5| .71 -1.1| .59| KURKTSP007 || 6 3 33 -2.57 .63| .79 -.7| .49 -1.1| .52| KURKTSP006 || 99 8 33 -1.29 .43| .87 -.9| .73 -1.1| .51| KURKTSP099 || 210 9 33 -1.11 .42| .79 -1.6| .76 -1.1| .58| KURKTSP210 || 281 23 33 .95 .40| .91 -.9| .78 -1.1| .47| KURKTSP281 || 107 2 33 -3.03 .75| .84 -.4| .37 -1.2| .48| KURKTSP107 || 374 8 33 -1.29 .43| .84 -1.2| .73 -1.2| .54| KURKTSP066 || 69 10 33 -.94 .40| .81 -1.7| .78 -1.2| .58| KURKTSP069 || 14 9 33 -1.11 .42| .79 -1.7| .75 -1.2| .59| KURKTSP014 || 186 16 33 -.06 .37| .83 -2.2| .86 -1.2| .53| KURKTSP186 || 325 8 33 -1.29 .43| .88 -.8| .72 -1.2| .51| KURKTSP017 || 327 8 33 -1.29 .43| .84 -1.1| .72 -1.2| .53| KURKTSP019 || 30 7 33 -1.48 .45| .78 -1.4| .66 -1.3| .60| KURKTSP030 || 184 22 33 .80 .39| .87 -1.4| .77 -1.3| .51| KURKTSP184 || 297 24 33 1.12 .41| .84 -1.3| .71 -1.3| .49| KURKTSP297 || 206 12 33 -.63 .39| .85 -1.5| .80 -1.3| .53| KURKTSP206 || 128 12 33 -.63 .39| .83 -1.7| .79 -1.4| .56| KURKTSP128 || 156 8 33 -1.29 .43| .87 -.9| .68 -1.4| .54| KURKTSP156 || 122 10 33 -.94 .40| .80 -1.8| .73 -1.5| .60| KURKTSP122 || 183 20 33 .50 .38| .82 -2.2| .79 -1.5| .53| KURKTSP183 || 389 16 33 -.06 .37| .84 -2.0| .83 -1.5| .55| KURKTSP081 || 305 24 33 1.12 .41| .81 -1.7| .68 -1.5| .53| KURKTSP305 || 88 6 33 -1.70 .48| .77 -1.3| .57 -1.5| .61| KURKTAP088 || 81 12 33 -.63 .39| .85 -1.6| .77 -1.6| .54| KURKTSP081 || 109 12 33 -.63 .39| .81 -2.0| .76 -1.6| .59| KURKTSP109 || 378 12 33 -.63 .39| .83 -1.8| .76 -1.6| .56| KURKTSP070 || 255 18 33 .22 .37| .83 -2.3| .80 -1.6| .53| KURKTSP255 || 396 13 33 -.48 .38| .80 -2.3| .78 -1.7| .60| KURKTSP088 || 323 6 33 -1.70 .48| .70 -1.7| .53 -1.7| .68| KURKTSP015 || 231 12 33 -.63 .39| .76 -2.5| .75 -1.7| .64| KURKTSP231 || 222 12 33 -.63 .39| .81 -1.9| .75 -1.7| .58| KURKTSP222 || 52 13 33 -.48 .38| .83 -1.9| .77 -1.7| .56| KURKTSP052 || 173 13 33 -.48 .38| .82 -2.0| .76 -1.8| .57| KURKTSP173 || 295 16 33 -.06 .37| .83 -2.2| .79 -1.8| .56| KURKTSP295 || 418 11 33 -.78 .39| .78 -2.1| .71 -1.8| .62| KURKTSP110 || 283 17 33 .08 .37| .83 -2.2| .79 -1.8| .55| KURKTSP283 || 256 21 33 .65 .38| .79 -2.5| .72 -1.8| .57| KURKTSP256 || 372 11 33 -.78 .39| .78 -2.1| .71 -1.8| .62| KURKTSP064 |




+---------------------------------------------------------------------------------------------------+| NUM SCORE COUNT MEASURE ERROR|MNSQ INFIT|MNSQ OUTFT|PTBIS| NAME ||-----------------------------------+----------+----------+-----+-----------------------------------|| 424 22 33 .80 .39| .79 -2.3| .69 -1.8| .57| KURKTSP116 || 376 18 33 .22 .37| .81 -2.5| .76 -2.0| .58| KURKTSP068 || 178 14 33 -.34 .38| .80 -2.4| .75 -2.0| .59| KURKTSP178 || 280 13 33 -.48 .38| .78 -2.5| .73 -2.0| .62| KURKTSP280 || 199 18 33 .22 .37| .79 -2.8| .75 -2.1| .60| KURKTSP199 || 4 7 33 -1.48 .45| .66 -2.3| .49 -2.1| .76| KURKTSP004 || 174 16 33 -.06 .37| .78 -2.9| .75 -2.2| .62| KURKTSP174 || 278 18 33 .22 .37| .79 -2.8| .74 -2.2| .59| KURKTSP278 || 394 14 33 -.34 .38| .77 -2.7| .73 -2.2| .62| KURKTSP086 || 386 13 33 -.48 .38| .75 -2.8| .70 -2.2| .66| KURKTSP078 || 398 15 33 -.19 .37| .77 -2.9| .73 -2.3| .63| KURKTSP090 || 421 15 33 -.19 .37| .77 -2.9| .73 -2.3| .63| KURKTSP113 || 356 17 33 .08 .37| .77 -3.1| .73 -2.4| .63| KURKTSP048 || 225 21 33 .65 .38| .72 -3.4| .64 -2.4| .65| KURKTSP225 || 252 17 33 .08 .37| .77 -3.1| .72 -2.4| .62| KURKTSP252 || 132 13 33 -.48 .38| .73 -3.1| .68 -2.5| .68| KURKTSP132 || 266 15 33 -.19 .37| .75 -3.2| .71 -2.5| .65| KURKTSP266 || 152 13 33 -.48 .38| .72 -3.2| .66 -2.6| .69| KURKTSP152 || 216 17 33 .08 .37| .70 -4.2| .66 -3.1| .70| KURKTSP216 |+---------------------------------------------------------------------------------------------------+

107

TABLE 10.1 AKURASI PENDEKATAN CTT DAN IRT DALAM MENGANALISIS"BIGSTEPS" RASCH ANALYSIS VER. 2.30Jul 23 10:59 2014 INPUT: 425 PERSONS 35 ITEMSANALYZED: 425 PERSONS 33 ITEMS 2 CATEGORIES--------------------------------------------------------------------------------------------------

ITEMS STATISTICS: OUTFIT ORDER

+---------------------------------------------------------------------------------------------------+| NUM SCORE COUNT MEASURE ERROR|MNSQ INFIT|MNSQ OUTFT|PTBIS| NAME ||-----------------------------------+----------+----------+-----+-----------------------------------|| 17 109 425 .59 .12|1.26 2.2|1.35 1.8| .02| 17 SUHU || 30 104 425 .66 .12|1.22 1.8|1.36 1.8| .05| 30 LISTRIK || 22 126 425 .35 .11|1.15 1.5|1.28 1.7| .13| 22 SUHU || 4 88 425 .91 .13|1.16 1.2|1.35 1.5| .09| 04 OPTIK || BETTER FITTING OMITTED +----------+----------+-----| || 20 86 425 .94 .13| .86 -1.1| .79 -1.0| .44| 20 SUHU || 32 117 425 .48 .12| .83 -1.8| .74 -1.8| .51| 32 LISTRIK || 24 183 425 -.33 .11| .86 -2.2| .82 -1.9| .48| 24 LISTRIK || 15 167 425 -.15 .11| .81 -2.7| .79 -2.0| .53| 15 SUHU || 8 223 425 -.78 .11| .81 -3.2| .77 -2.5| .52| 08 SUHU || 27 260 425 -1.19 .11| .76 -3.8| .69 -2.8| .55| 27 LISTRIK |+---------------------------------------------------------------------------------------------------+

TABLE 10.2 AKURASI PENDEKATAN CTT DAN IRT DALAM MENGANALISIS "BIGSTEPS" RASCH ANALYSIS VER. 2.30Jul 23 10:59 2014 INPUT: 425 PERSONS 35 ITEMS ANALYZED: 425 PERSONS 33 ITEMS 2 CATEGORIES------------------------------------------------------------------------------------------------------------

ITEMS OPTION FREQUENCIES: OUTFIT ORDER

+-------------------------------------------------------------------------+| NUM COUNT |MISSING % SCR | A % SCR | B % SCR | C % SCR || | D % SCR | E % SCR ||-------------+--------------+--------------+--------------+--------------|| 17 425 | 0 0 0 | 100 23 0 | 109 25 1 | 71 16 0 || | 81 19 0 | 64 15 0 || 30 425 | 0 0 0 | 193 45 0 | 104 24 1 | 61 14 0 || | 30 7 0 | 37 8 0 || 22 425 | 0 0 0 | 70 16 0 | 55 12 0 | 63 14 0 || | 111 26 0 | 126 29 1 || 4 425 | 0 0 0 | 67 15 0 | 77 18 0 | 115 27 0 || | 88 20 1 | 78 18 0 || 20 425 | 0 0 0 | 27 6 0 | 206 48 0 | 36 8 0 || | 70 16 0 | 86 20 1 || 32 425 | 0 0 0 | 9 2 0 | 34 8 0 | 28 6 0 || | 117 27 1 | 237 55 0 || 24 425 | 0 0 0 | 41 9 0 | 183 43 1 | 74 17 0 || | 68 16 0 | 59 13 0 || 15 425 | 0 0 0 | 181 42 0 | 11 2 0 | 167 39 1 || | 48 11 0 | 18 4 0 || 8 425 | 0 0 0 | 223 52 1 | 17 4 0 | 90 21 0 || | 36 8 0 | 59 13 0 || 27 425 | 0 0 0 | 26 6 0 | 43 10 0 | 260 61 1 || | 80 18 0 | 16 3 0 |+-------------------------------------------------------------------------+

108

TABLE 13.1 AKURASI PENDEKATAN CTT DAN IRT DALAM MENGANALISIS"BIGSTEPS" RASCH ANALYSIS VER. 2.30Jul 23 10:59 2014 INPUT: 425 PERSONS 35 ITEMSANALYZED: 425 PERSONS 33 ITEMS 2 CATEGORIES----------------------------------------------------------------------------

ITEMS STATISTICS: MEASURE ORDER

+---------------------------------------------------------------------------------------------------+| NUM SCORE COUNT MEASURE ERROR|MNSQ INFIT|MNSQ OUTFT|PTBIS| NAME ||-----------------------------------+----------+----------+-----+-----------------------------------|| 35 53 425 1.60 .16| .90 -.5|1.10 .3| .32| 35 GELOMBANG || 19 80 425 1.05 .13|1.02 .2|1.04 .2| .25| 19 SUHU || 18 81 425 1.03 .13|1.04 .3|1.07 .3| .24| 18 SUHU || 20 86 425 .94 .13| .86 -1.1| .79 -1.0| .44| 20 SUHU || 4 88 425 .91 .13|1.16 1.2|1.35 1.5| .09| 04 OPTIK || 1 102 425 .69 .12|1.06 .5|1.15 .8| .22| 01 OPTIK || 30 104 425 .66 .12|1.22 1.8|1.36 1.8| .05| 30 LISTRIK || 17 109 425 .59 .12|1.26 2.2|1.35 1.8| .02| 17 SUHU || 12 110 425 .57 .12|1.07 .7|1.11 .6| .22| 12 SUHU || 31 110 425 .57 .12|1.03 .3|1.09 .5| .26| 31 LISTRIK || 13 115 425 .50 .12| .98 -.2| .94 -.4| .33| 13 SUHU || 32 117 425 .48 .12| .83 -1.8| .74 -1.8| .51| 32 LISTRIK || 6 118 425 .46 .12| .90 -1.0| .86 -.9| .42| 06 OPTIK || 22 126 425 .35 .11|1.15 1.5|1.28 1.7| .13| 22 SUHU || 2 132 425 .28 .11|1.10 1.1|1.16 1.1| .19| 02 OPTIK || 5 155 425 -.01 .11|1.02 .3|1.03 .2| .29| 05 OPTIK || 14 157 425 -.03 .11|1.00 .0| .99 -.1| .31| 14 SUHU || 21 158 425 -.04 .11|1.11 1.3|1.14 1.1| .19| 21 SUHU || 7 161 425 -.08 .11|1.10 1.3|1.18 1.5| .19| 07 OPTIK || 11 165 425 -.13 .11|1.02 .3|1.04 .4| .29| 11 SUHU || 9 167 425 -.15 .11| .92 -1.1| .90 -.9| .40| 09 SUHU || 15 167 425 -.15 .11| .81 -2.7| .79 -2.0| .53| 15 SUHU || 24 183 425 -.33 .11| .86 -2.2| .82 -1.9| .48| 24 LISTRIK || 33 185 425 -.36 .11|1.01 .2|1.03 .3| .29| 33 LISTRIK || 34 186 425 -.37 .11|1.03 .4|1.06 .5| .28| 34 GELOMBANG || 16 213 425 -.67 .11| .96 -.7| .95 -.5| .35| 16 SUHU || 8 223 425 -.78 .11| .81 -3.2| .77 -2.5| .52| 08 SUHU || 25 229 425 -.84 .11| .94 -1.0| .91 -.9| .38| 25 LISTRIK || 29 237 425 -.93 .11| .94 -1.0| .90 -1.0| .37| 29 LISTRIK || 28 251 425 -1.09 .11|1.06 .8|1.06 .5| .23| 28 LISTRIK || 27 260 425 -1.19 .11| .76 -3.8| .69 -2.8| .55| 27 LISTRIK || 26 303 425 -1.72 .11| .92 -.9| .84 -1.0| .36| 26 LISTRIK || 10 310 425 -1.81 .12|1.07 .7|1.15 .8| .15| 10 SUHU |+---------------------------------------------------------------------------------------------------+


ITEMS OPTION FREQUENCIES: MEASURE ORDER

+-------------------------------------------------------------------------+| NUM COUNT |MISSING % SCR | A % SCR | B % SCR | C % SCR || | D % SCR | E % SCR ||-------------+--------------+--------------+--------------+--------------|| 35 425 | 0 0 0 | 265 62 0 | 41 9 0 | 49 11 0 || | 53 12 1 | 17 4 0 || 19 425 | 0 0 0 | 38 8 0 | 77 18 0 | 80 18 1 || | 138 32 0 | 92 21 0 || 18 425 | 0 0 0 | 83 19 0 | 86 20 0 | 110 25 0 || | 81 19 1 | 65 15 0 || 20 425 | 0 0 0 | 27 6 0 | 206 48 0 | 36 8 0 || | 70 16 0 | 86 20 1 || 4 425 | 0 0 0 | 67 15 0 | 77 18 0 | 115 27 0 || | 88 20 1 | 78 18 0 || 1 425 | 0 0 0 | 238 56 0 | 13 3 0 | 102 24 1 || | 38 8 0 | 34 8 0 || 30 425 | 0 0 0 | 193 45 0 | 104 24 1 | 61 14 0 || | 30 7 0 | 37 8 0 || 17 425 | 0 0 0 | 100 23 0 | 109 25 1 | 71 16 0 || | 81 19 0 | 64 15 0 || 12 425 | 0 0 0 | 41 9 0 | 127 29 0 | 90 21 0 || | 110 25 1 | 57 13 0 || 31 425 | 0 0 0 | 107 25 0 | 135 31 0 | 23 5 0 || | 50 11 0 | 110 25 1 || 13 425 | 0 0 0 | 90 21 0 | 40 9 0 | 97 22 0 || | 83 19 0 | 115 27 1 || 32 425 | 0 0 0 | 9 2 0 | 34 8 0 | 28 6 0 || | 117 27 1 | 237 55 0 || 6 425 | 0 0 0 | 174 40 0 | 20 4 0 | 52 12 0 || | 61 14 0 | 118 27 1 || 22 425 | 0 0 0 | 70 16 0 | 55 12 0 | 63 14 0 || | 111 26 0 | 126 29 1 || 2 425 | 0 0 0 | 132 31 1 | 92 21 0 | 18 4 0 || | 12 2 0 | 171 40 0 || 5 425 | 0 0 0 | 56 13 0 | 155 36 1 | 79 18 0 || | 95 22 0 | 40 9 0 || 14 425 | 0 0 0 | 39 9 0 | 157 36 1 | 70 16 0 || | 118 27 0 | 41 9 0 || 21 425 | 0 0 0 | 85 20 0 | 62 14 0 | 158 37 1 || | 82 19 0 | 38 8 0 || 7 425 | 0 0 0 | 50 11 0 | 135 31 0 | 161 37 1 || | 24 5 0 | 55 12 0 || 11 425 | 0 0 0 | 165 38 1 | 55 12 0 | 23 5 0 || | 68 16 0 | 114 26 0 |

109



+-------------------------------------------------------------------------+| NUM COUNT |MISSING % SCR | A % SCR | B % SCR | C % SCR || | D % SCR | E % SCR ||-------------+--------------+--------------+--------------+--------------|| 9 425 | 0 0 0 | 24 5 0 | 167 39 1 | 91 21 0 || | 83 19 0 | 60 14 0 || 15 425 | 0 0 0 | 181 42 0 | 11 2 0 | 167 39 1 || | 48 11 0 | 18 4 0 || 24 425 | 0 0 0 | 41 9 0 | 183 43 1 | 74 17 0 || | 68 16 0 | 59 13 0 || 33 425 | 0 0 0 | 33 7 0 | 185 43 1 | 64 15 0 || | 122 28 0 | 21 4 0 || 34 425 | 0 0 0 | 186 43 1 | 48 11 0 | 56 13 0 || | 95 22 0 | 40 9 0 || 16 425 | 0 0 0 | 213 50 1 | 4 0 0 | 176 41 0 || | 3 0 0 | 29 6 0 || 8 425 | 0 0 0 | 223 52 1 | 17 4 0 | 90 21 0 || | 36 8 0 | 59 13 0 || 25 425 | 0 0 0 | 229 53 1 | 35 8 0 | 81 19 0 || | 45 10 0 | 35 8 0 || 29 425 | 0 0 0 | 33 7 0 | 37 8 0 | 43 10 0 || | 75 17 0 | 237 55 1 || 28 425 | 0 0 0 | 251 59 1 | 91 21 0 | 61 14 0 || | 15 3 0 | 7 1 0 || 27 425 | 0 0 0 | 26 6 0 | 43 10 0 | 260 61 1 || | 80 18 0 | 16 3 0 || 26 425 | 0 0 0 | 14 3 0 | 14 3 0 | 20 4 0 || | 303 71 1 | 74 17 0 || 10 425 | 0 0 0 | 310 72 1 | 37 8 0 | 46 10 0 || | 30 7 0 | 2 0 0 |+-------------------------------------------------------------------------+

TABLE 14.1 AKURASI PENDEKATAN CTT DAN IRT DALAM MENGANALISIS"BIGSTEPS" RASCH ANALYSIS VER. 2.30Jul 23 10:59 2014 INPUT: 425 PERSONS 35 ITEMSANALYZED: 425 PERSONS 33 ITEMS 2 CATEGORIES---------------------------------------------------------------------------

ITEMS STATISTICS: ENTRY ORDER

+---------------------------------------------------------------------------------------------------+| NUM SCORE COUNT MEASURE ERROR|MNSQ INFIT|MNSQ OUTFT|PTBIS| NAME ||-----------------------------------+----------+----------+-----+-----------------------------------|| 1 102 425 .69 .12|1.06 .5|1.15 .8| .22| 01 OPTIK || 2 132 425 .28 .11|1.10 1.1|1.16 1.1| .19| 02 OPTIK || 3 DELETED | | | | 03 OPTIK || 4 88 425 .91 .13|1.16 1.2|1.35 1.5| .09| 04 OPTIK || 5 155 425 -.01 .11|1.02 .3|1.03 .2| .29| 05 OPTIK || 6 118 425 .46 .12| .90 -1.0| .86 -.9| .42| 06 OPTIK || 7 161 425 -.08 .11|1.10 1.3|1.18 1.5| .19| 07 OPTIK || 8 223 425 -.78 .11| .81 -3.2| .77 -2.5| .52| 08 SUHU || 9 167 425 -.15 .11| .92 -1.1| .90 -.9| .40| 09 SUHU || 10 310 425 -1.81 .12|1.07 .7|1.15 .8| .15| 10 SUHU || 11 165 425 -.13 .11|1.02 .3|1.04 .4| .29| 11 SUHU || 12 110 425 .57 .12|1.07 .7|1.11 .6| .22| 12 SUHU || 13 115 425 .50 .12| .98 -.2| .94 -.4| .33| 13 SUHU || 14 157 425 -.03 .11|1.00 .0| .99 -.1| .31| 14 SUHU || 15 167 425 -.15 .11| .81 -2.7| .79 -2.0| .53| 15 SUHU || 16 213 425 -.67 .11| .96 -.7| .95 -.5| .35| 16 SUHU || 17 109 425 .59 .12|1.26 2.2|1.35 1.8| .02| 17 SUHU || 18 81 425 1.03 .13|1.04 .3|1.07 .3| .24| 18 SUHU || 19 80 425 1.05 .13|1.02 .2|1.04 .2| .25| 19 SUHU || 20 86 425 .94 .13| .86 -1.1| .79 -1.0| .44| 20 SUHU || 21 158 425 -.04 .11|1.11 1.3|1.14 1.1| .19| 21 SUHU || 22 126 425 .35 .11|1.15 1.5|1.28 1.7| .13| 22 SUHU || 23 DELETED | | | | 23 LISTRIK || 24 183 425 -.33 .11| .86 -2.2| .82 -1.9| .48| 24 LISTRIK || 25 229 425 -.84 .11| .94 -1.0| .91 -.9| .38| 25 LISTRIK || 26 303 425 -1.72 .11| .92 -.9| .84 -1.0| .36| 26 LISTRIK || 27 260 425 -1.19 .11| .76 -3.8| .69 -2.8| .55| 27 LISTRIK || 28 251 425 -1.09 .11|1.06 .8|1.06 .5| .23| 28 LISTRIK || 29 237 425 -.93 .11| .94 -1.0| .90 -1.0| .37| 29 LISTRIK || 30 104 425 .66 .12|1.22 1.8|1.36 1.8| .05| 30 LISTRIK || 31 110 425 .57 .12|1.03 .3|1.09 .5| .26| 31 LISTRIK || 32 117 425 .48 .12| .83 -1.8| .74 -1.8| .51| 32 LISTRIK || 33 185 425 -.36 .11|1.01 .2|1.03 .3| .29| 33 LISTRIK || 34 186 425 -.37 .11|1.03 .4|1.06 .5| .28| 34 GELOMBANG || 35 53 425 1.60 .16| .90 -.5|1.10 .3| .32| 35 GELOMBANG |+---------------------------------------------------------------------------------------------------+

110


ITEMS OPTION FREQUENCIES: ENTRY ORDER





+-------------------------------------------------------------------------+| NUM COUNT |MISSING % SCR | A % SCR | B % SCR | C % SCR || | D % SCR | E % SCR ||-------------+--------------+--------------+--------------+--------------|| 22 425 | 0 0 0 | 70 16 0 | 55 12 0 | 63 14 0 || | 111 26 0 | 126 29 1 || 24 425 | 0 0 0 | 41 9 0 | 183 43 1 | 74 17 0 || | 68 16 0 | 59 13 0 || 25 425 | 0 0 0 | 229 53 1 | 35 8 0 | 81 19 0 || | 45 10 0 | 35 8 0 || 26 425 | 0 0 0 | 14 3 0 | 14 3 0 | 20 4 0 || | 303 71 1 | 74 17 0 || 27 425 | 0 0 0 | 26 6 0 | 43 10 0 | 260 61 1 || | 80 18 0 | 16 3 0 || 28 425 | 0 0 0 | 251 59 1 | 91 21 0 | 61 14 0 || | 15 3 0 | 7 1 0 || 29 425 | 0 0 0 | 33 7 0 | 37 8 0 | 43 10 0 || | 75 17 0 | 237 55 1 || 30 425 | 0 0 0 | 193 45 0 | 104 24 1 | 61 14 0 || | 30 7 0 | 37 8 0 || 31 425 | 0 0 0 | 107 25 0 | 135 31 0 | 23 5 0 || | 50 11 0 | 110 25 1 || 32 425 | 0 0 0 | 9 2 0 | 34 8 0 | 28 6 0 || | 117 27 1 | 237 55 0 || 33 425 | 0 0 0 | 33 7 0 | 185 43 1 | 64 15 0 || | 122 28 0 | 21 4 0 || 34 425 | 0 0 0 | 186 43 1 | 48 11 0 | 56 13 0 || | 95 22 0 | 40 9 0 || 35 425 | 0 0 0 | 265 62 0 | 41 9 0 | 49 11 0 || | 53 12 1 | 17 4 0 |+-------------------------------------------------------------------------+

111

TABLE 20.1 AKURASI PENDEKATAN CTT DAN IRT DALAM MENGANALISIS"BIGSTEPS" RASCH ANALYSIS VER. 2.30Jul 23 10:59 2014 INPUT: 425 PERSONS 35 ITEMSANALYZED: 425 PERSONS 33 ITEMS 2 CATEGORIES---------------------------------------------------------------------------

TABLE OF MEASURES ON COMPLETE TEST WITH MINIMUM SCORE OF 0 AND MAXIMUM OF 33+---------------------------------------------------------------------------------------------------+| SCORE MEASURE S.E. | SCORE MEASURE S.E. | SCORE MEASURE S.E. | SCORE MEASURE S.E. ||------------------------+------------------------+------------------------+------------------------|| 0 -4.50E 1.43 | 9 -1.11 .42 | 18 .22 .37 | 27 1.69 .47 || 1 -3.78 1.03 | 10 -.94 .40 | 19 .36 .38 | 28 1.93 .50 || 2 -3.03 .75 | 11 -.78 .39 | 20 .50 .38 | 29 2.20 .55 || 3 -2.57 .63 | 12 -.63 .39 | 21 .65 .38 | 30 2.54 .62 || 4 -2.22 .56 | 13 -.48 .38 | 22 .80 .39 | 31 2.99 .74 || 5 -1.94 .51 | 14 -.34 .38 | 23 .96 .40 | 32 3.73 1.02 || 6 -1.70 .48 | 15 -.19 .37 | 24 1.12 .41 | 33 4.45E 1.43 || 7 -1.48 .45 | 16 -.06 .37 | 25 1.29 .43 | || 8 -1.29 .43 | 17 .08 .37 | 26 1.48 .44 | |+---------------------------------------------------------------------------------------------------+

TABLE 20.2 AKURASI PENDEKATAN CTT DAN IRT DALAM MENGANALISIS"BIGSTEPS" RASCH ANALYSIS VER. 2.30

Jul 23 10:59 2014 INPUT: 425 PERSONS 35 ITEMSANALYZED: 425 PERSONS 33 ITEMS 2 CATEGORIES---------------------------------------------------------------------------

RAW SCORE-MEASURE OGIVE FOR COMPLETE TEST: "+" IS 2 S.E.++-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----++

33.0 + + E +32.0 + + * +31.0 + + * + +30.0 + + * + +29.0 + + * + +28.0 + + * + +27.0 + + * + +26.0 + + * + +25.0 + + * + +24.0 + + * + +

E 23.0 + + * + +X 22.0 + + * + +P 21.0 + + * + +E 20.0 + + * + +C 19.0 + + * + +T 18.0 + + * + +E 17.0 + + * + +D 16.0 + + * + +15.0 + + * + +

S 14.0 + + * + +C 13.0 + + * + +O 12.0 + + * + +R 11.0 + + * + +E 10.0 + + * + +

9.0 + + * + +8.0 + + * + +7.0 + + * + +6.0 + + * + +5.0 + + * + +4.0 + + * + +3.0 + + * + +2.0 + + * + +1.0 + * + +.0 + E + +

++-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----++-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

MEASURE

2 22332232213111PERSON 3 3 81 859525391768118686322 12 2

Q S M S Q

112

031 N 0 11BCAEBBDBDADCACCECACEBEDDABACEDD55555555555555555555555555555555555YYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYYKUR2013001 CCAEAAACAEABCEEDDCBDBBBECBABEDCKUR2013002 BCAACDDABEACBCEDCCBDAEACABABEABKUR2013003 ADEBECABBEDCCBEBCABBBADCBBACEDEKUR2013004 ADAEBBCABADCA-EBCABEACDEBBAEEBDKUR2013005 ACAABCDBBEABACCDCCDBAAABBBACCBDKUR2013006 ACEADDDBBEABEDCDCCDBEADECBACEEBKUR2013007 BDAABDCBDEDBAAEDBACDBEAECBACEDDKUR2013008 CCAEBCCBBCABACEDEEBDEADCBBBBEEBKUR2013009 ADCABDDBCBABACCDBECBAAADCBAEAEBKUR2013010 BDEABDCBEEAABCEBCADDBAABBBDCEDBKUR2013011 CDEADCCADCDBADADCCAAEEDCACDDEECKUR2013012 BCAEBADBDEDCBEEBDABDBCAEABACEDDKUR2013013 ACEABADBBEDCBCEDCEBABEAEABACEDDKUR2013014 ACAABCDBDEDCBAADCEBABEAEABCCEDBKUR2013015 ACAAECCBDEDCAAEDCECBBADEABCCEEBKUR2013016 BCEEBAAADEBAECDDCECDBACBEBDBCEAKUR2013017 DDAABCCBBBAEACADCADDBADDABDCEDBKUR2013018 ADAAABAADEDDCAAEEECBBEAECBDDDECKUR2013019 CDAEBDDADECDABCBBBDDEEDCABACABBKUR2013020 CDAEBDCBDECDABCBBBDDEDDCABACABBKUR2013021 BCAEBCCAEECDABABDBDDEADCABACABBKUR2013022 BDEEBCDABEAABCEDCACDCAABEBABEAEKUR2013023 BCEEACCBBEADBAEDBACDEADCBBACEEBKUR2013024 BBAEBCAADEBBACCDBAADBCADABABEEBKUR2013025 BDAEBCABDEABACEDBAABCECBADBCDDBKUR2013026 ECEACEAABEAEADBDCABBAAAEABEEDEAKUR2013027 ABEAEEDABEACCABDCABEAAACABCEDEAKUR2013028 ADEAADCADEABBCBDCDCDBDABCBDBECEKUR2013029 ABAEEEDBBEDACCBDDAEEBAACABCBDDEKUR2013030 BCAEBECBBEDACCDDDECEAEAEABCBDDEKUR2013031 ABEABEDADEACCAEDCEBBBCECAEABCCAKUR2013032 ACEEBBDABEDDEBCECACBBDBCBBDCBDAKUR2013033 BCEEBDCADEDAABDDDBCBCBCEBBAEDBDKUR2013034 ACEEBACBBEDDBADDDEBACEBEABABDEAKUR2013035 ADDBBBCBDEACBCADDAEBADCEABCEBADKUR2013036 ADAABECADCABADCDBACBBABEBBCECDCKUR2013037 BDEAEAADDEACDDACDABAAACDCBEEADEKUR2013038 BDEAEACABADDCDABCABAABDECBEEABBKUR2013039 BDDAEABABEDEACBDCEBAABDCABEBDCBKUR2013040 DBEEBCDEDBDCBBCDEECBDDACBBCEEAAKUR2013041 ADEDBEEABEDBAADDBADBBAEBDBAEDABKUR2013042 ACAADDCBBAACCAEDCEEABDAEABDEDDBKUR2013043 ACBAECCBBEDCCBCDCEAEAEDDABDEECDKUR2013044 BCAABBDBDECCDCEDCEADAADDBEAVEDAKUR2013045 DCAEBACBEEDDEBADCACEBAEBDBAEDCBKUR2013046 ACAEECCABEDEEABBBAAABABDABDEEBEKUR2013047 DDBEBEDEBECCEAABBAADBACDABBBECBKUR2013048 CDAEECCADEBCABCDAAAABEDDBBEEDDAKUR2013049 BCADBCDBDEDDEAABAACEBCBEABDECCBKUR2013050 BCADEEEEBEDBEAABBACBBABDABAECCBKUR2013051 BCEEECDBBEDBEADBBADBBABDABACCCBKUR2013052 BDAAECECDEABECADCABDEABECBDCEEDKUR2013053 BDAABBCBBEACECBDCBBECBECBBABDDDKUR2013054 ACEEBACBDEDBACEDBAEEBADEBBACEEDKUR2013055 ACAEBDCBEEADACADABBBCADCBDDBDEAKUR2013056 ACAEBBBABEADECABAACABACDABACEADKUR2013057 EDAEBDCEACEEEACDDBBEADACBBDCCDAKUR2013058 ACAEBDAABECBABDECABECBCDCBABEDDKUR2013059 ACAEBABBDECABCDBCBBEECAECDBCDDCKUR2013060 CDAABBDBBBDCABADCACEBBACBEABCEA

LAMPIRAN 9Respon Peserta UAS Kurikulum 2013

113

KUR2013061 ACBCBDDBDEDCAAADBAADEDACBCABCEAKUR2013062 ADAABCDABEABACDBBEBDECAEBBCBDAAKUR2013063 CDAEBCDADEABABAECBCEBADDBEABECEKUR2013064 BCAEEBDEDACEEEAECACABADDABACDBDKUR2013065 BCAEBBDBBADCACCECACEBEDEBBAEEDDKUR2013066 BCADEEDBBACEBBBBDBDCBCDBDABEAEBKUR2013067 BDAEBBCBBECEABEAAAADBABCCBDBEEDKUR2013068 ADAEBBDBBECDAEDEDAADBABDACDBDEAKUR2013069 BDEAEEDADBDEACCEAAADCABCABAEEDAKUR2013070 BCEAEEDABBDECCEABBDDEABCABAEEDAKUR2013071 DDEAEEDABBDEACEEAAADCEBCABAEEDAKUR2013072 ACEAEEDABCABACEEAAADCEBEABABDDAKUR2013073 EDAAEEDEBBABBCEBAAADCABCABACEEDKUR2013074 ACEAEEDABCABACCEAAADCABCABAEEDAKUR2013075 BDDACDBBBEABBCCDAAADCABCABABDBAKUR2013076 BCDABCCBBCABBCCAAAABCCBCBBAEEDAKUR2013077 CEEEBDCCBEACADADCDBDCBCECBDEDCBKUR2013078 ADAEBCDABEACCDEBCAECBEDCBCDEECBKUR2013079 ACAEECDBDEACADEBCAEDAADCBCDEDCBKUR2013080 BCEABCEBDECDEAEDAACBEADEABDBEBBKUR2013081 ECAEECDECAACCACBEACCBAAEBBABEDBKUR2013082 CDAABDBABEDACACBBEDCBDABBBCBADBKUR2013083 CCDECDDADEACEDCDEBCDDEECABABCDCKUR2013084 ACAACDDBBADBACEBBAEDBADCABABEDAKUR2013085 ECCAEDABBBABBEEDDBCDBDDEDBDBDADKUR2013086 BDABACABBEACDBDDECDDADECBBEBEBCKUR2013087 ACAEBCDBBEDDCBEBCABDBCAAABDEEDBKUR2013088 ADAEBACADECBADEBDEEDBCEBABCEDABKUR2013089 ACEEECCABECDEDDDCCCDBACEBBABDBEKUR2013090 BCEEDDBBDEDDCABDCCCDBEBDBBACEDDKUR2013091 BDAEEDDADEABCAABBCCBACEBBEEEEDDKUR2013092 ACBABBDBDEACADDDEADDACDDABCCBBCKUR2013093 CCAAAACADEDCECEDCCBDAEDCBBABEECKUR2013094 ACABBCDBBECBCCBACEBBBEACBBABBBCKUR2013095 ADEDACCABBCAACDDECABBECECBBCDEAKUR2013096 DCAEECCABACBAACBCADEBCBDBBACEDDKUR2013097 ADAEEDCADEACAADDEAADBAAEABEEEEBKUR2013098 ADBEEDDABECBCADBEAAABAADBBEEDDCKUR2013099 ADAEBDDAEEADABCDBADDBAAEBBECDAEKUR2013100 ACAEDCBABACEBBCECACABACDCBDBCDCKUR2013101 ADABECCABEDDECCDDBABBADEEBEEEDBKUR2013102 CDEECDDBDABCAADEDECCEEAEABACBABKUR2013103 ADAECADABECDCDDACECBAECBDBBBEBBKUR2013104 ADAEEDCAEDCCEDDBBABDCEADBBCECABKUR2013105 BDEEBBDDDEABBACBCECDBAEECBACEDDKUR2013106 BDAEBADABEBCECCBCACDBEADBBCBEDDKUR2013107 ACAEBDCCBECCCDBEAAEECACBCBCBDECKUR2013108 BDAEBBDBDEACBCCBBACDBAEBABABEECKUR2013109 BCAABBDABEDCABCECABABEADBBEBCAEKUR2013110 ADCEBBCBDADBABCDCABBBAADEBACDEAKUR2013111 BDAABDDABEAAAADBCABADADBDBEBDEBKUR2013112 BDAEEECAEEABBACDCACCBEDEEBBBDDBKUR2013113 ADAECDDABECCCBDDAEAADEACDBEEDACKUR2013114 BDAACDABBEACAACBEAABCABDABACAADKUR2013115 BDCAADBCBBCDAACDDEADBCDDDBBCDDDKUR2013116 DCBDDBDABDBECBDECBCDCEBDCDDCDDCKUR2013117 CDAEBCCBDCACACCBCAEBEAADACACEDDKUR2013118 DDEEBDCABEABCCCEEAADBABECBAEDEBKUR2013119 AAABBCDBBECBAACECEDEAEBDABCCEEEKUR2013120 CDAEBCBBBEDBAADECEDDAABDCBBCCEEKUR2013121 ACEEBBCACEABCECDDAABBACECBCCDABKUR2013122 ADAEBBDABECDDCCBBADCDAEDABDCDBEKUR2013123 ADAEBBDABECDDCCBBADCDAEDABDCDBEKUR2013124 ACAABCDABAABACCDEBDDBCEEAB-CEDB

114

KUR2013125 ACACAEAAAECDACDDBACACAEDBBBBDECKUR2013126 ADEEECBEBEABBACDDABDDEEBEBCDDEDKUR2013127 ACACBDCBDACEACDDBACEBAEDDBDCEDEKUR2013128 BDAEBCBCDEDEACDBCADBBACDDBECBCDKUR2013129 ADAEADCECDACBBDDBDADBAADBDACEEBKUR2013130 CDBADBCEDBACDEADCBDBDCAECBAEDEBKUR2013131 BDAABACAADEBDDEDCAABCADEABECECDKUR2013132 BDAABBCBDEACACCDCAAEBEAEABACEDDKUR2013133 EDAEDACADEBCBEDDCACABCABBBACDDCKUR2013134 BDEEBEBABEADCCDDEAEDEEDBDBAEDEEKUR2013135 ADAEBCCCBECABCDDCBEBBEABADACEDAKUR2013136 ACBEDACBBEDBDDBDACECAEDADBDBAACKUR2013137 BDAEBBCAEEDBACEBCACABECDCBACEDDKUR2013138 ADAEEDCCBECCBDDBCEBBBEBCABEEDDAKUR2013139 ACBABDCBDECBBADDCABEEAABCBAEEDBKUR2013140 ACAAEDDBDECBACCDDABACBBEABDCEDEKUR2013141 BDEBBBCBDADCACAACAADBEEEDBDCEEDKUR2013142 BDEEBBCBBECEECABADCEABBEABEBDEEKUR2013143 CDEDCAAADCABCBADECCDEBCCBBDBDECKUR2013144 BDEACDDBBECBADDDBECBEDABABABDEBKUR2013145 DDBEADCBDECBDCDDBACDACCDBBAEDCDKUR2013146 ACEEEAABDEABACADAEBDBEBDABECACDKUR2013147 EBAAACAEEEAABECBBDADCAECEACEDEAKUR2013148 BDAABDDBDADCACCBBEADBEDCBBABABCKUR2013149 DBEAADBABBACAECBDCBDDAAECEDCDDBKUR2013150 ACEAEAAABEABCCBDEAEAEAEEABEEEEDKUR2013151 AEABACDBAEACEADDDBEDBECBADCCEEEKUR2013152 DCEAEDEABEACBCCDDCEAAAACCEDBDDBKUR2013153 ACBEACDBDEDCAECDEACCBEAEABDCECDKUR2013154 ADAABBAABEACEECACAEBBAAEBBACDBBKUR2013155 ADEEBCCABBACBCBDCAEBADBCBBBEDEEKUR2013156 ADEABBAABEDBACBDBAEBEEACBEACDDEKUR2013157 ECAEBBCEDEDCAECBDCCBBEECEBBCEDDKUR2013001 CCEEEDDBBAABACADCADDBEDEBBACEEBKUR2013002 BDEEEDBADEACBCDACADABEDCDBDCEDBKUR2013003 BBEEBCCADECBADABECDDEDDCABACBBDKUR2013004 BCAEBCDADEDEACEBCABBCEBBBBABDCDKUR2013005 BCEEEBDBDEDCBACBCABDCACCBBAEEBBKUR2013006 BBAAECCEDECAECCDDAADBCACABABEEBKUR2013007 BBAAECCEDECBACCDAAADBCACABABEEBKUR2013008 EDBAEEDADDACECBDCAEDADEDABCECDCKUR2013009 ADAEEDDBEEDCABAACCEDDAABECCBDADKUR2013010 ADCEBECBEEADADEBCDDDBAACCBDBCEAKUR2013011 CDEAEDCABEABBCABCDEDBCBBAACBDAEKUR2013012 CDAEECDABEDCCBEDBAABEADEACCBEEDKUR2013013 CCAEECDABEABEDCBEDDDBADCCBEBDCBKUR2013014 ACABCDEABCBABBCDDCBDCBDECBABABAKUR2013015 BDAEEAABDBACABABCBCBAAEEBBABEEAKUR2013016 BDABDCCABEABBCEEAABDCABCABABEDDKUR2013017 ACAAEEDABBABACCBAAABCABEABABDEAKUR2013018 BDAABDBBBEABBCEDAAADCABCABABDBAKUR2013019 BDAABDBBBEABBCCDAAADCABCABABDBAKUR2013020 BDAABBEBDAADBAECCEDDBADEBBDCBADKUR2013021 ACEAEBCBBEACBDBDECBDBCDCABDBDADKUR2013022 ACAABDBBBEACBCDDCBADBABEADEBADDKUR2013023 ADACEBCBCBABDBDDECAAAADCCBABDECKUR2013024 BDEEDDCADEEDAACDCCBDAADCBDABEECKUR2013025 BCEEBBCBBEACECCDCAABDBEEADDBDDCKUR2013026 DBCCDDCEAABCEBCCDEDDDABBAADCAABKUR2013027 BCEEBACADEADEAADBEADBABBCBDBECCKUR2013028 AEAEDDBEDEAEEADBCDEEBAEEBBDCECBKUR2013029 ACBECCAEBEADEBDDBADDBAAEBBEECDEKUR2013030 DDEEECCABECAECCDCDABBADEABACCDEKUR2013031 DDAABCCEBCADAABBCABDEEBECBDCDCB

115

KUR2013032 ADAEBDCACEACCBDBCAEBACEBEBBCDBAKUR2013033 DDCABDAABEACBCBDAECDADDECABBBDBKUR2013034 BDCABDDBBEACCADBCEAEDAECADDCDBAKUR2013035 BDBEECEEBAADCDADCACCBABCCAEEDACKUR2013036 DDAEBECADEDCECDDAADBDADBDBEBDABKUR2013037 BCAEDBCABACEADBDCACDBEDDBBDEEACKUR2013038 BCADBDAABEABADCDAACDDAABABACDEBKUR2013039 ACCABBDABEABEADDCEDDACCEABCCEADKUR2013040 ECAEEBCADEBAABCDCABEAAABABABDABKUR2013041 ACAEEDCEDEABABCDCACDAABBABABDAAKUR2013042 ACABBABBCEDDACCDCDDBAABBAABCEDDKUR2013043 BCAEBADACEABCACBBADDDAEDCADCDBCKUR2013044 BDAEBADBDECCACDECBDBDAADABACECBKUR2013045 CDBEDCDABEACCCCDBABEBAADCBECEDCKUR2013046 ADEAACBADEBCEDCDCAEBBEABABACAEEKUR2013047 CDAABADAAEACACDBBCEBCEDDABCEEDDKUR2013048 ADEDADCCDBADEBDDCBCDAADCBCBCDBBKUR2013049 ECAAEBDEDEEAABCEBBACEBADDBBCDCDKUR2013050 BDEEDBCBDADBAADABAABAEABABAEDCBKUR2013051 ADAEBBAABECBACDDCABDABDCABEEDDBKUR2013052 DCBECBAADEDBECCBAACEBCBDDBACEADKUR2013053 DCBABDAADEDBABDBBACBBCBCBBADEADKUR2013054 BDEABCDEDADBAADCBABBAEBCABDBDEAKUR2013055 DCAABBABBADEACCDCEAEBEBDADACEADKUR2013056 BDAAEBDBBADBAAEDCDBDBABEABABEEDKUR2013057 CEEABDCABCCEAADDABAEEAECABECDBAKUR2013058 BCEEBDCADEDCABCDEACBEEDCDBACEDBKUR2013059 ECBEEDCAEEADEDDDDEDDBCEBEBEBDEBKUR2013060 ECEEEBCADEBBEBCEDEDDBECCCBCEDCEKUR2013061 ADBEBCDCEEABECADBACABEABCBEBDAB

116






1 0-1 0.339 0.356 0.275 A 0.404 -0.188 -0.148B 0.339 0.356 0.275 *C 0.110 -0.111 -0.067D 0.087 -0.069 -0.039E 0.060 -0.217 -0.109

Other 0.000 -9.000 -9.000

2 0-2 0.422 0.297 0.235 A 0.005 0.333 0.066B 0.050 -0.299 -0.142C 0.422 0.297 0.235 *D 0.505 -0.179 -0.143E 0.018 -0.401 -0.134

Other 0.000 -9.000 -9.000

3 0-3 0.555 0.355 0.282 A 0.555 0.355 0.282 *B 0.087 -0.144 -0.081C 0.041 -0.290 -0.129D 0.023 -0.162 -0.059E 0.294 -0.241 -0.182

Other 0.000 -9.000 -9.000

4 0-4 0.514 0.227 0.181 A 0.372 -0.117 -0.091B 0.050 -0.034 -0.016C 0.023 -0.228 -0.083D 0.041 -0.344 -0.153E 0.514 0.227 0.181 *

Other 0.000 -9.000 -9.000

5 0-5 0.509 0.383 0.306 A 0.078 -0.382 -0.208B 0.509 0.383 0.306 *C 0.064 -0.217 -0.111D 0.073 -0.097 -0.052E 0.275 -0.169 -0.126

Other 0.000 -9.000 -9.000

6 0-6 0.202 0.493 0.346 A 0.124 -0.019 -0.012B 0.202 0.493 0.346 *C 0.275 0.006 0.005D 0.294 -0.289 -0.219E 0.106 -0.205 -0.121

Other 0.000 -9.000 -9.000

LAMPIRAN 10Hasil Analisis Soal UAS kurikulum 2013 dengan ITEMAN

117






7 0-7 0.362 0.305 0.238 A 0.124 -0.189 -0.117B 0.092 -0.083 -0.047C 0.385 -0.099 -0.078D 0.362 0.305 0.238 *E 0.037 -0.300 -0.128

Other 0.000 -9.000 -9.000

8 0-8 0.385 0.423 0.332 A 0.459 -0.253 -0.202B 0.385 0.423 0.332 *C 0.046 -0.245 -0.113D 0.009 0.022 0.006E 0.101 -0.216 -0.127

Other 0.000 -9.000 -9.000

9 0-9 0.372 0.373 0.292 A 0.032 -0.264 -0.108B 0.500 -0.202 -0.161C 0.037 -0.166 -0.071D 0.372 0.373 0.292 *E 0.060 -0.237 -0.119

Other 0.000 -9.000 -9.000

10 0-10 0.115 0.483 0.293 A 0.115 0.483 0.293 *B 0.083 -0.266 -0.147C 0.055 -0.260 -0.127D 0.023 -0.228 -0.083E 0.725 -0.035 -0.026

Other 0.000 -9.000 -9.000

11 0-11 0.280 0.481 0.361 A 0.445 -0.394 -0.313B 0.055 0.008 0.004C 0.202 -0.004 -0.003D 0.280 0.481 0.361 *E 0.018 -0.135 -0.045

Other 0.000 -9.000 -9.000

12 0-12 0.330 0.200 0.154 A 0.078 -0.185 -0.101B 0.335 -0.065 -0.050C 0.330 0.200 0.154 *D 0.161 -0.179 -0.119E 0.096 0.128 0.074

Other 0.000 -9.000 -9.000

118






13 0-13 0.422 0.419 0.332 A 0.422 0.419 0.332 *B 0.188 -0.156 -0.107C 0.156 -0.276 -0.182D 0.046 -0.245 -0.113E 0.188 -0.120 -0.083

Other 0.000 -9.000 -9.000

14 0-14 0.394 0.282 0.222 A 0.225 -0.053 -0.038B 0.183 -0.076 -0.052C 0.394 0.282 0.222 *D 0.133 -0.366 -0.232E 0.060 0.005 0.002

Other 0.005 0.422 0.084

15 0-15 0.330 0.276 0.212 A 0.156 -0.091 -0.060B 0.092 -0.271 -0.155C 0.330 0.276 0.212 *D 0.243 -0.261 -0.190E 0.179 0.185 0.126

Other 0.000 -9.000 -9.000

16 0-16 0.106 0.333 0.198 A 0.046 0.053 0.025B 0.280 0.091 0.068C 0.018 -0.241 -0.081D 0.550 -0.216 -0.172E 0.106 0.333 0.198 *

Other 0.000 -9.000 -9.000

17 0-17 0.436 0.307 0.244 A 0.128 -0.089 -0.056B 0.202 -0.051 -0.035C 0.436 0.307 0.244 *D 0.133 -0.272 -0.172E 0.101 -0.169 -0.099

Other 0.000 -9.000 -9.000

18 0-18 0.546 0.370 0.295 A 0.546 0.370 0.295 *B 0.115 -0.116 -0.070C 0.106 -0.322 -0.192D 0.055 -0.368 -0.179E 0.179 -0.094 -0.064

Other 0.000 -9.000 -9.000

119






19 0-19 0.261 0.270 0.200 A 0.225 -0.053 -0.038B 0.220 -0.081 -0.058C 0.261 0.270 0.200 *D 0.174 -0.052 -0.036E 0.119 -0.174 -0.107

Other 0.000 -9.000 -9.000

20 0-20 0.133 0.396 0.250 A 0.119 -0.030 -0.019B 0.252 0.000 0.000C 0.055 -0.013 -0.007D 0.440 -0.197 -0.156E 0.133 0.396 0.250 *

Other 0.000 -9.000 -9.000

21 0-21 0.468 0.368 0.293 A 0.188 -0.213 -0.147B 0.468 0.368 0.293 *C 0.142 -0.108 -0.070D 0.078 -0.226 -0.123E 0.124 -0.154 -0.095

Other 0.000 -9.000 -9.000

22 0-22 0.261 0.373 0.276 A 0.468 -0.125 -0.100B 0.069 -0.154 -0.081C 0.128 -0.037 -0.023D 0.073 -0.312 -0.167E 0.261 0.373 0.276 *

Other 0.000 -9.000 -9.000

23 0-23 0.252 0.098 0.072 A 0.284 0.032 0.024B 0.225 0.019 0.014C 0.106 -0.119 -0.071D 0.252 0.098 0.072 *E 0.133 -0.121 -0.077

Other 0.000 -9.000 -9.000

24 0-24 0.225 0.430 0.308 A 0.009 -0.075 -0.019B 0.174 -0.243 -0.165C 0.298 -0.223 -0.169D 0.225 0.430 0.308 *E 0.294 0.037 0.028

Other 0.000 -9.000 -9.000

120






25 0-25 0.427 0.213 0.169 A 0.427 0.213 0.169 *B 0.266 0.070 0.052C 0.174 -0.336 -0.228D 0.083 0.017 0.009E 0.050 -0.218 -0.104

Other 0.000 -9.000 -9.000

26 0-26 0.830 0.246 0.166 A 0.037 -0.508 -0.217B 0.830 0.246 0.166 *C 0.041 -0.101 -0.045D 0.055 -0.024 -0.012E 0.037 -0.121 -0.052

Other 0.000 -9.000 -9.000

27 0-27 0.436 0.459 0.365 A 0.436 0.459 0.365 *B 0.083 -0.203 -0.112C 0.124 -0.200 -0.124D 0.216 -0.125 -0.089E 0.138 -0.343 -0.219

Other 0.005 0.244 0.048

28 0-28 0.376 0.434 0.340 A 0.000 -9.000 -9.000B 0.353 -0.237 -0.185C 0.376 0.434 0.340 *D 0.018 -0.268 -0.090E 0.248 -0.222 -0.162

Other 0.005 0.422 0.084

29 0-29 0.413 0.579 0.458 A 0.073 -0.192 -0.102B 0.041 0.102 0.045C 0.087 -0.069 -0.039D 0.385 -0.515 -0.405E 0.413 0.579 0.458 *

Other 0.000 -9.000 -9.000

30 0-30 0.326 0.364 0.280 A 0.147 -0.128 -0.083B 0.138 -0.104 -0.066C 0.124 0.027 0.017D 0.326 0.364 0.280 *E 0.266 -0.257 -0.191

Other 0.000 -9.000 -9.000

121






31 0-31 0.243 0.560 0.409 A 0.179 -0.222 -0.151B 0.317 -0.160 -0.123C 0.138 -0.191 -0.122D 0.243 0.560 0.409 *E 0.124 -0.089 -0.056

Other 0.000 -9.000 -9.000

122




There were 218 examinees in the data file.

Scale Statistics----------------

Scale: 0-------

N of Items 31N of Examinees 218Mean 11.271Variance 14.730Std. Dev. 3.838Skew 0.535Kurtosis 0.611Minimum 2.000Maximum 27.000Median 11.000Alpha 0.576SEM 2.499Mean P 0.364Mean Item-Tot. 0.270Mean Biserial 0.360

123

11 1 Scores for examinees from file DATA.txtKUR2013001 8.00KUR2013002 12.00KUR2013003 12.00KUR2013004 16.00KUR2013005 13.00KUR2013006 10.00KUR2013007 17.00KUR2013008 10.00KUR2013009 10.00KUR2013010 11.00KUR2013011 8.00KUR2013012 19.00KUR2013013 17.00KUR2013014 16.00KUR2013015 15.00KUR2013016 10.00KUR2013017 15.00KUR2013018 9.00KUR2013019 13.00KUR2013020 12.00KUR2013021 11.00KUR2013022 11.00KUR2013023 11.00KUR2013024 15.00KUR2013025 13.00KUR2013026 6.00KUR2013027 7.00KUR2013028 7.00KUR2013029 12.00KUR2013030 14.00KUR2013031 8.00KUR2013032 15.00KUR2013033 11.00KUR2013034 9.00KUR2013035 10.00KUR2013036 10.00KUR2013037 7.00KUR2013038 7.00KUR2013039 8.00KUR2013040 10.00KUR2013041 7.00KUR2013042 10.00KUR2013043 14.00KUR2013044 16.00KUR2013045 13.00KUR2013046 10.00KUR2013047 10.00KUR2013048 13.00KUR2013049 14.00KUR2013050 11.00KUR2013051 13.00KUR2013052 10.00KUR2013053 13.00KUR2013054 17.00KUR2013055 8.00KUR2013056 16.00KUR2013057 8.00KUR2013058 15.00KUR2013059 11.00KUR2013060 14.00KUR2013061 10.00KUR2013062 6.00KUR2013063 15.00

LAMPIRAN 11Skor Peserta UAS Kurikulum 2013

124

KUR2013064 20.00KUR2013065 27.00KUR2013066 8.00KUR2013067 12.00KUR2013068 12.00KUR2013069 14.00KUR2013070 10.00KUR2013071 12.00KUR2013072 11.00KUR2013073 10.00KUR2013074 12.00KUR2013075 8.00KUR2013076 11.00KUR2013077 6.00KUR2013078 11.00KUR2013079 11.00KUR2013080 11.00KUR2013081 14.00KUR2013082 7.00KUR2013083 12.00KUR2013084 16.00KUR2013085 7.00KUR2013086 6.00KUR2013087 14.00KUR2013088 8.00KUR2013089 7.00KUR2013090 17.00KUR2013091 9.00KUR2013092 14.00KUR2013093 12.00KUR2013094 11.00KUR2013095 6.00KUR2013096 17.00KUR2013097 10.00KUR2013098 7.00KUR2013099 10.00KUR2013100 13.00KUR2013101 9.00KUR2013102 14.00KUR2013103 8.00KUR2013104 7.00KUR2013105 16.00KUR2013106 18.00KUR2013107 9.00KUR2013108 18.00KUR2013109 17.00KUR2013110 16.00KUR2013111 9.00KUR2013112 12.00KUR2013113 6.00KUR2013114 13.00KUR2013115 10.00KUR2013116 10.00KUR2013117 18.00KUR2013118 9.00KUR2013119 15.00KUR2013120 11.00KUR2013121 9.00KUR2013122 12.00KUR2013123 12.00KUR2013124 14.00KUR2013125 8.00KUR2013126 6.00KUR2013127 17.00

125

KUR2013128 15.00KUR2013129 8.00KUR2013130 6.00KUR2013131 11.00KUR2013132 22.00KUR2013133 12.00KUR2013134 9.00KUR2013135 12.00KUR2013136 7.00KUR2013137 20.00KUR2013138 9.00KUR2013139 11.00KUR2013140 14.00KUR2013141 18.00KUR2013142 10.00KUR2013143 3.00KUR2013144 8.00KUR2013145 10.00KUR2013146 13.00KUR2013147 2.00KUR2013148 17.00KUR2013149 5.00KUR2013150 7.00KUR2013151 9.00KUR2013152 5.00KUR2013153 18.00KUR2013154 11.00KUR2013155 7.00KUR2013156 10.00KUR2013157 18.00KUR2013001 16.00KUR2013002 14.00KUR2013003 11.00KUR2013004 16.00KUR2013005 15.00KUR2013006 11.00KUR2013007 12.00KUR2013008 10.00KUR2013009 9.00KUR2013010 7.00KUR2013011 4.00KUR2013012 10.00KUR2013013 8.00KUR2013014 6.00KUR2013015 12.00KUR2013016 11.00KUR2013017 10.00KUR2013018 9.00KUR2013019 10.00KUR2013020 13.00KUR2013021 9.00KUR2013022 11.00KUR2013023 6.00KUR2013024 9.00KUR2013025 13.00KUR2013026 5.00KUR2013027 8.00KUR2013028 9.00KUR2013029 6.00KUR2013030 11.00KUR2013031 8.00KUR2013032 8.00KUR2013033 6.00KUR2013034 9.00

126

KUR2013035 7.00KUR2013036 10.00KUR2013037 16.00KUR2013038 12.00KUR2013039 10.00KUR2013040 13.00KUR2013041 12.00KUR2013042 14.00KUR2013043 10.00KUR2013044 18.00KUR2013045 13.00KUR2013046 11.00KUR2013047 14.00KUR2013048 5.00KUR2013049 12.00KUR2013050 13.00KUR2013051 12.00KUR2013052 17.00KUR2013053 12.00KUR2013054 11.00KUR2013055 20.00KUR2013056 15.00KUR2013057 6.00KUR2013058 18.00KUR2013059 4.00KUR2013060 9.00KUR2013061 9.00

127

******************************************************************************* ** * * * * B I G S T E P S * * * * ** --------------------------------- ** ** - RASCH ANALYSIS FOR ALL TWO-FACET MODELS - ** ** PERSON MEASUREMENT, ITEM & STEP CALIBRATION, PERSON & ITEM FIT ANALYSIS ** ** INQUIRE: Join the RASCH MEASUREMENT SIG ** BENJAMIN D. WRIGHT for latest "how" and "why". ** MESA PRESS Send $5. membership to: ** 5835 S KIMBARK AVE Rasch Measurement SIG ** CHICAGO ILLINOIS 60637 5835 S. Kimbark Ave ** (312) 702-1596, (312) 288-1762 Chicago Illinois 60637 ** FAX (312) 702-0248 ** ** COPYRIGHT (C) JOHN MICHAEL LINACRE, 1992 ** WRITTEN BY B. D. WRIGHT & J. M. LINACRE JUNE 2, 1992 VERSION 2.30 *******************************************************************************

TITLE= AKURASI PENDEKATAN CTT DAN IRT DALAM MENGANALISIS SOAL UAS MCONTROL FILE: BIG.CTLOUTPUT FILE: OUT.txt

DATE: Jul 23 11:16 2014+----------------------------------------------------------------------------+| OVERVIEW TABLES | ITEM CALIBRATIONS ||-------------------------------------+--------------------------------------|| 1* PERSON AND ITEM DISTRIBUTION MAP | 12. ITEM MAP BY NAME || 2* MOST PROBABLE RESPONSES/SCORES | 13* ITEM MEASURES IN DIFFICULTY ORDER|| 3* PERSON, ITEM AND STEP SUMMARY | 14* ITEM MEASURES IN ENTRY ORDER ||-------------------------------------| 15. ITEM MEASURES IN ALPHA ORDER || PERSON FIT |--------------------------------------||-------------------------------------| PERSON MEASURES || 4* PERSON PLOT OF INFIT vs ABILITY |--------------------------------------|| 5. PERSON PLOT OF OUTFIT vs ABILITY | 16. PERSON MAP BY NAME || 6* PERSON MEASURES IN FIT ORDER | 17. PERSON MEASURES IN ABILITY ORDER || 7. DIAGNOSIS OF MISFITTING PERSONS | 18. PERSON MEASURES IN ENTRY ORDER ||-------------------------------------| 19. PERSON MEASURES IN ALPHA ORDER || ITEM FIT |--------------------------------------||-------------------------------------| REFERENCE TABLES || 8. ITEM PLOT OF INFIT vs DIFFICULTY |--------------------------------------|| 9. ITEM PLOT OF OUTFIT vs DIFFICULTY| 20* SCORE TABLE ||10* ITEM MEASURES IN FIT ORDER | 21. CATEGORY PROBABILITY CURVES ||11. DIAGNOSIS OF MISFITTING ITEMS | 22. SORTED RESPONSES LISTING |+----------------------------------------------------------------------------+

TABLE 0.1 AKURASI PENDEKATAN CTT DAN IRT DALAM MENGANALISIS S"BIGSTEPS" RASCH ANALYSIS VER. 2.30

Jul 23 11:16 2014-------------------------------------------------------------------------------

CONTROL VARIABLES:--------------- Extreme Scores ---------------Input Data Format --------------- Item Delete/Anchor--------------- EXTRSC = .500 ---------------DATA = RESPON.TXT --------------- IDFILE = A.TXTNAME1 = 1 Adjustment IDELQU = NNAMLEN = 11 --------------- IAFILE =ITEM1 = 12 REALSE = N IANCHQ = N

NI = 35 STBIAS = N ---------------XWIDE = 1 --------------- Person Delete/AnchorINUMB = N Misfit Selection ------------------------------ --------------- PDFILE =Data Scoring FITI = 2.000 PDELQU = N--------------- FITP = 2.000 PAFILE =CODES = ABCDE OUTFIT = Y PANCHQ = NMISSNG = 0 LOCAL = Y ---------------RESCOR = NORMAL = N Step/Cat Delete/AnchorNEWSCR = --------------- ---------------KEY 1 = BCEAEBBDBDADCACC Special Table Control SDFILE =KEYSCR = 1 --------------- SDELQU = NCUTHI = .000 CATREF = -1 SAFILE =CUTLO = .000 CURVES = 110 SANCHQ = N--------------- DISTRT = Y ---------------Output Tables FRANGE = .000 Export Files--------------- NAMLMP = 0 ---------------TITLE = AKURASI PENDEKAT STEPT3 = Y CSV = NTABLES = 1111010001001100 --------------- HLINES = YFORMFD = ^ Convergence Control IFILE =MAXPAG = 54 --------------- PFILE =ITEM = ITEM MPROX = 10 RFILE =

PERSON = PERSON MUCON = 218 SFILE =ASCII = Y LCONV = .010 XFILE =--------------- RCONV = .500 ---------------User Scaling TARGET = N Data Reformat--------------- --------------- ---------------UMEAN = .000 Scale Structure FORMAT =USCALE = 1.000 --------------- GRPFRM = NUDECIM = 2 GROUPS = KEYFRM = 0MRANGE = .000 MODELS = R MODFRM = N--------------- STKEEP = N RESFRM = N

LAMPIRAN 12Analisis Soal UAS Kurikulum 2013 dengan BIGSTEP

128

TABLE 0.2 AKURASI PENDEKATAN CTT DAN IRT DALAM MENGANALISIS S "BIGSTEPS" RASCH ANALYSIS VER. 2.30Jul 23 11:16 2014 INPUT: 218 PERSONS 35 ITEMS------------------------------------------------------------------------------------------------------------

CONVERGENCE TABLE

+----------------------------------------------------------------------------+| MAX LOGIT CHANGE EXTREME 5 RANGE ESTIMATING ||METHOD ITERATION MEASURES STEPS PERSON ITEMS PERSON ITEMS CATS||----------------------------------------------------------------------------|| PROX 1 -2.6741 2.99 2.15 218 35 2 || PROX 2 -.2271 3.25 2.27 218 31 2 || PROX 3 -.0251 3.28 2.29 218 31 2 ||----------------------------------------------------------------------------|| MAX LOGIT CHANGE MAX SCORE RESIDUAL FOR ||METHOD ITERATION MEASURES STEPS MEASURES STEPS PERSON ITEM CAT ||----------------------------------------------------------------------------|| UCON 1 -.0235 -.59 132 26* || UCON 2 -.0047 -.11 132 27* |+----------------------------------------------------------------------------+

TABLE 1.1 AKURASI PENDEKATAN CTT DAN IRT DALAM MENGANALISIS S "BIGSTEPS" RASCH ANALYSIS VER. 2.30Jul 23 11:16 2014 INPUT: 218 PERSONS 35 ITEMS ANALYZED: 218 PERSONS 31 ITEMS 2 CATEGORIES------------------------------------------------------------------------------------------------------------

MAP OF PERSONS AND ITEMSMEASURE | MEASURE

--------------------- PERSONS-+- ITEMS ---------------------3.0 + 3.0

||||

X |2.0 + 2.0

|| X| X| X|

1.0 X + 1.0| X

XXX | XX | XXXX

XXXXXXXX | XXXXXXXXX | XXX

.0 XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX + XX .0XXXXXXXXXXXXXX | XXXXXXXXXXXXXXXXXXX | XXXXXX

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX | XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX | XX

XXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXXX | XX-1.0 XXXXXXXXXXXXXXXXXXX + -1.0

XXXXXXXXXXXXXXXXX |XXXXXXXXXXXXXXX |XXXXXXXXXXXXX |

|XXXX |

-2.0 + -2.0XX |

| XX |||

-3.0 X + -3.0--------------------- PERSONS-+- ITEMS ---------------------

129


MOST PROBABLE RESPONSE: MODE (BETWEEN "0" AND "1" IS "0", ETC.)NUM ITEM -3 -2 -1 0 1 2 3

|---------+---------+---------+---------+---------+---------|17 17 FLUIDA 0 . . . 1 111 11 FLUIDA 0 . . . 1 121 21 SUHU 0 . . . 1 17 07 ELASTISIT 0 . . . 1 127 27 OPTIK 0 . . .1 135 35 OPTIK 0 . . 1 126 26 SUHU 0 . . 1. 120 20 SUHU 0 . . 1. 124 24 SUHU 0 . . 1. 112 12 FLUIDA 0 . . 1 . 134 34 OPTIK 0 . . 1 . 113 13 FLUIDA 0 . . 1 . 116 16 FLUIDA 0 . . 1 . 11 01 ELASTISIT 0 . . 1 . 18 08 ELASTISIT 0 . . 1 . 110 10 FLUIDA 0 . . 1 . 132 32 OPTIK 0 . . 1 . 19 09 FLUIDA 0 . . 1 . 115 15 FLUIDA 0 . . 1 . 133 33 OPTIK 0 . . 1 . 12 02 ELASTISIT 0 . . 1 . 114 14 FLUIDA 0 . . 1 . 129 29 OPTIK 0 . . 1 . 118 18 SUHU 0 . . 1 . 131 31 OPTIK 0 . . 1 . 123 23 SUHU 0 . . 1 . 15 05 ELASTISIT 0 . 1 . 16 06 ELASTISIT 0 . 1 . 119 19 SUHU 0 . 1 . . 14 04 ELASTISIT 0 . 1 . . 130 30 OPTIK 0 1 . . . 1

|---------+---------+---------+---------+---------+---------|-3 -2 -1 0 1 2 3

1 1 1 1 22 21 11 1PERSON 1 1 2 4 3 5 7 9 84 25 40 18 81 3 1 1

Q S M S Q


EXPECTED SCORE: MEAN (":" INDICATES HALF-SCORE POINT)-3 -2 -1 0 1 2 3|---------+---------+---------+---------+---------+---------|

17 17 FLUIDA . . 0. : 111 11 FLUIDA . . 0 . : 121 21 SUHU . . 0 . : 17 07 ELASTISIT . . 0 . : 127 27 OPTIK . . 0 .: 135 35 OPTIK . . 0 : 126 26 SUHU . .0 :. 120 20 SUHU . .0 :. 124 24 SUHU . .0 :. 112 12 FLUIDA . 0 : . 134 34 OPTIK . 0 . : . 113 13 FLUIDA . 0 . : . 116 16 FLUIDA . 0 . : . 11 01 ELASTISIT . 0 . : . 18 08 ELASTISIT . 0 . : . 110 10 FLUIDA . 0 . : . 132 32 OPTIK . 0 . : . 19 09 FLUIDA . 0 . : . 115 15 FLUIDA . 0 . : . 133 33 OPTIK . 0 . : . 12 02 ELASTISIT . 0 . : . 114 14 FLUIDA . 0 . : . 129 29 OPTIK . 0 . : . 118 18 SUHU . 0 . : .131 31 OPTIK . 0 . : .123 23 SUHU . 0 . : 15 05 ELASTISIT .0 : 1 .6 06 ELASTISIT .0 : 1 .19 19 SUHU 0. : . 1 .4 04 ELASTISIT 0. : . 1 .30 30 OPTIK 0 : . 1 . .

|---------+---------+---------+---------+---------+---------|-3 -2 -1 0 1 2 3

1 1 1 1 22 21 11 1PERSON 1 1 2 4 3 5 7 9 84 25 40 18 81 3 1 1

Q S M S Q

130


SUMMARY OF 218 MEASURED (NON-EXTREME) PERSONS+-----------------------------------------------------------------------------+| SCORE COUNT MEASURE ERROR MNSQ INFIT MNSQ OUTFIT ||-----------------------------------------------------------------------------|| MEAN 11.3 31.0 -.66 .41 1.00 .0 1.00 .0 || S.D. 3.8 .0 .64 .04 .12 .9 .20 .9 ||-----------------------------------------------------------------------------|| RMSE .41 ADJ.S.D. .49 PERSON SEP 1.18 PERSON SEP REL. .58 |+-----------------------------------------------------------------------------+

SUMMARY OF 31 MEASURED (NON-EXTREME) ITEMS+-----------------------------------------------------------------------------+| SCORE COUNT MEASURE ERROR MNSQ INFIT MNSQ OUTFIT ||-----------------------------------------------------------------------------|| MEAN 79.2 218.0 .00 .16 1.00 .0 1.00 .0 || S.D. 31.6 .0 .77 .02 .05 .9 .08 .9 ||-----------------------------------------------------------------------------|| RMSE .16 ADJ.S.D. .75 ITEM SEP 4.75 ITEM SEP REL. .96 |+-----------------------------------------------------------------------------+

SUMMARY OF MEASURED STEPS+-----------------------+| LABEL VALUE COUNT ||-----------------------|| 0 0 4302 || 1 1 2456 |+-----------------------+


-3 -2 -1 0 1 2 3++----------+----------+----------+----------+----------+----------++

4 + | + 4| | || | || | |

3 + 1 1 | + 3| | || 1| || 1 | |

P 2 +---------------------------------|------1--------------------------+ 2E | 1 1| 1 |R | 1 |3 1 |S | 2 2 2 2 |11 |O 1 + 1 1 3 1 1 2 12| 1 + 1N | 3 1 3 2 11 2 3 | 3 |

| 1 2 31 11|1 1 |I | 1 4 2 9 32 1 |1 1 |N 0 +----------------2-1-1-1-1-31-2---|---------------------------------+ 0F | 1 6 3 4 2 62 1 32|22 3 1 |I | 1 1 3 1 5 2 3 2 1 | 1 1 1 |T | 3 3 1 2 4 23 1 | 1 |

-1 + 2 3 42 1 |2 + -1| 2 1 1 23 1 1| || 1 2 11|1 1 || 1 | |

-2 +---------------------------------|-----1---------------------------+ -2| | || 1| || 1 | |

-3 + | + -3++----------+----------+----------+----------+----------+----------++-3 -2 -1 0 1 2 3

PERSON MEASURE

ITEMS 1 2 2 1 5123 4 1221 1 1 11Q S M S Q

131



+---------------------------------------------------------------------------------------------------+| NUM SCORE COUNT MEASURE ERROR|MNSQ INFIT|MNSQ OUTFT|PTBIS| NAME ||-----------------------------------+----------+----------+-----+-----------------------------------|| 212 20 31 .67 .40|1.27 2.0|1.80 3.1| -.12| KUR2013055 || 63 15 31 -.07 .38|1.22 2.4|1.49 2.9| -.01| KUR2013063 || 116 10 31 -.82 .40|1.44 2.9|1.74 2.8| -.33| KUR2013116 || 44 16 31 .08 .38|1.14 1.5|1.36 2.2| .05| KUR2013044 || 102 14 31 -.21 .38|1.21 2.2|1.33 1.9| .03| KUR2013102 || 60 14 31 -.21 .38|1.14 1.5|1.31 1.9| .09| KUR2013060 || 18 9 31 -.99 .42|1.17 1.1|1.52 1.8| .02| KUR2013018 || 43 14 31 -.21 .38|1.28 2.9|1.28 1.7| -.07| KUR2013043 || 206 12 31 -.51 .39|1.21 1.9|1.33 1.7| .02| KUR2013049 || 68 12 31 -.51 .39|1.11 1.0|1.33 1.7| .15| KUR2013068 || 183 5 31 -1.82 .51|1.29 1.0|1.89 1.6| -.16| KUR2013026 || 100 13 31 -.36 .38|1.11 1.1|1.29 1.6| .17| KUR2013100 || 217 9 31 -.99 .42|1.12 .8|1.41 1.5| .10| KUR2013060 || 66 8 31 -1.17 .43|1.22 1.2|1.47 1.5| -.02| KUR2013066 || 117 18 31 .37 .38| .94 -.7|1.26 1.4| .30| KUR2013117 || 119 15 31 -.07 .38|1.15 1.6|1.21 1.3| .13| KUR2013119 || 38 7 31 -1.37 .45|1.07 .3|1.48 1.3| .12| KUR2013038 || 107 9 31 -.99 .42| .96 -.3|1.36 1.3| .32| KUR2013107 || 192 7 31 -1.37 .45|1.17 .8|1.48 1.3| .06| KUR2013035 || 191 9 31 -.99 .42|1.22 1.4|1.32 1.2| .00| KUR2013034 || 142 10 31 -.82 .40|1.10 .7|1.22 1.0| .16| KUR2013142 || 156 10 31 -.82 .40|1.19 1.3|1.22 .9| .04| KUR2013156 || 64 20 31 .67 .40|1.21 1.6|1.17 .8| .08| KUR2013064 || 190 6 31 -1.58 .48|1.26 1.0|1.32 .8| -.07| KUR2013033 || 11 8 31 -1.17 .43|1.25 1.3|1.23 .8| -.04| KUR2013011 || 205 5 31 -1.82 .51|1.26 .9|1.35 .7| -.08| KUR2013048 || 214 6 31 -1.58 .48| .97 -.1|1.24 .6| .28| KUR2013057 || 65 27 31 2.11 .55|1.17 .5|1.25 .4| .03| KUR2013065 || 149 5 31 -1.82 .51|1.24 .8|1.19 .4| -.03| KUR2013149 || 152 5 31 -1.82 .51|1.23 .8|1.18 .4| -.02| KUR2013152 || BETTER FITTING OMITTED +----------+----------+-----| || 77 6 31 -1.58 .48| .87 -.6| .73 -.8| .47| KUR2013077 || 41 7 31 -1.37 .45| .86 -.7| .75 -.8| .49| KUR2013041 || 62 6 31 -1.58 .48| .86 -.7| .71 -.9| .49| KUR2013062 || 216 4 31 -2.11 .56| .83 -.6| .61 -.9| .51| KUR2013059 || 186 6 31 -1.58 .48| .84 -.7| .71 -.9| .51| KUR2013029 || 188 8 31 -1.17 .43| .85 -.9| .77 -.9| .51| KUR2013031 || 26 6 31 -1.58 .48| .86 -.6| .69 -.9| .50| KUR2013026 || 184 8 31 -1.17 .43| .88 -.7| .76 -.9| .47| KUR2013027 || 155 7 31 -1.37 .45| .84 -.9| .71 -1.0| .53| KUR2013155 || 8 10 31 -.82 .40| .87 -1.0| .79 -1.0| .49| KUR2013008 || 1 8 31 -1.17 .43| .84 -.9| .73 -1.1| .52| KUR2013001 |




+---------------------------------------------------------------------------------------------------+| NUM SCORE COUNT MEASURE ERROR|MNSQ INFIT|MNSQ OUTFT|PTBIS| NAME ||-----------------------------------+----------+----------+-----+-----------------------------------|| 167 7 31 -1.37 .45| .84 -.8| .69 -1.1| .53| KUR2013010 || 174 10 31 -.82 .40| .86 -1.1| .76 -1.2| .51| KUR2013017 || 176 10 31 -.82 .40| .85 -1.2| .76 -1.2| .52| KUR2013019 || 163 11 31 -.66 .40| .86 -1.3| .77 -1.2| .51| KUR2013006 || 175 9 31 -.99 .42| .82 -1.2| .72 -1.2| .55| KUR2013018 || 189 8 31 -1.17 .43| .79 -1.3| .68 -1.3| .59| KUR2013032 || 88 8 31 -1.17 .43| .80 -1.2| .67 -1.3| .59| KUR2013088 || 198 12 31 -.51 .39| .84 -1.6| .78 -1.4| .53| KUR2013041 || 164 12 31 -.51 .39| .84 -1.6| .77 -1.4| .52| KUR2013007 || 97 10 31 -.82 .40| .81 -1.5| .72 -1.4| .58| KUR2013097 || 12 19 31 .52 .39| .80 -2.0| .75 -1.5| .55| KUR2013012 || 99 10 31 -.82 .40| .79 -1.7| .71 -1.5| .60| KUR2013099 || 24 15 31 -.07 .38| .80 -2.5| .76 -1.8| .58| KUR2013024 || 87 14 31 -.21 .38| .78 -2.6| .73 -2.0| .61| KUR2013087 |+---------------------------------------------------------------------------------------------------+

132


ITEMS STATISTICS: OUTFIT ORDER

+---------------------------------------------------------------------------------------------------+| NUM SCORE COUNT MEASURE ERROR|MNSQ INFIT|MNSQ OUTFT|PTBIS| NAME ||-----------------------------------+----------+----------+-----+-----------------------------------|| 26 55 218 .51 .16|1.11 1.4|1.17 1.4| -.04| 26 SUHU || BETTER FITTING OMITTED +----------+----------+-----| || 33 90 218 -.28 .14| .89 -2.7| .87 -2.3| .35| 33 OPTIK |+---------------------------------------------------------------------------------------------------+


ITEMS OPTION FREQUENCIES: OUTFIT ORDER

+-------------------------------------------------------------------------+| NUM COUNT |MISSING % SCR | A % SCR | B % SCR | C % SCR || | D % SCR | E % SCR ||-------------+--------------+--------------+--------------+--------------|| 26 218 | 0 0 0 | 62 28 0 | 49 22 0 | 23 10 0 || | 55 25 1 | 29 13 0 || 33 218 | 0 0 0 | 16 7 0 | 9 4 0 | 19 8 0 || | 84 38 0 | 90 41 1 |+-------------------------------------------------------------------------+


ITEMS STATISTICS: MEASURE ORDER

+---------------------------------------------------------------------------------------------------+| NUM SCORE COUNT MEASURE ERROR|MNSQ INFIT|MNSQ OUTFT|PTBIS| NAME ||-----------------------------------+----------+----------+-----+-----------------------------------|| 17 23 218 1.63 .23|1.00 .0| .94 -.3| .12| 17 FLUIDA || 11 25 218 1.53 .22| .95 -.3| .94 -.3| .22| 11 FLUIDA || 21 29 218 1.35 .20| .98 -.2| .96 -.2| .17| 21 SUHU || 7 44 218 .82 .17| .94 -.6| .90 -.7| .25| 07 ELASTISITAS || 27 49 218 .67 .17| .98 -.2| .93 -.6| .20| 27 OPTIK || 35 53 218 .56 .16| .91 -1.2| .87 -1.1| .31| 35 OPTIK || 26 55 218 .51 .16|1.11 1.4|1.17 1.4| -.04| 26 SUHU || 20 57 218 .46 .16|1.03 .5|1.11 1.0| .09| 20 SUHU || 24 57 218 .46 .16| .99 -.1|1.00 .0| .16| 24 SUHU || 12 61 218 .36 .16| .95 -.8| .91 -.9| .25| 12 FLUIDA || 34 71 218 .13 .15|1.00 .0|1.00 .0| .16| 34 OPTIK || 13 72 218 .10 .15|1.07 1.3|1.13 1.5| .03| 13 FLUIDA || 16 72 218 .10 .15|1.04 .7|1.12 1.4| .09| 16 FLUIDA || 1 74 218 .06 .15|1.00 .1| .98 -.3| .15| 01 ELASTISITAS || 8 79 218 -.05 .15|1.03 .5|1.00 .1| .12| 08 ELASTISITAS || 10 81 218 -.09 .15| .99 -.2|1.03 .4| .17| 10 FLUIDA || 32 82 218 -.12 .15| .96 -.8| .99 -.2| .22| 32 OPTIK || 9 84 218 -.16 .15| .97 -.7| .95 -.8| .21| 09 FLUIDA || 15 86 218 -.20 .14|1.04 .9|1.04 .6| .10| 15 FLUIDA || 33 90 218 -.28 .14| .89 -2.7| .87 -2.3| .35| 33 OPTIK || 2 92 218 -.32 .14|1.03 .8|1.04 .6| .11| 02 ELASTISITAS || 14 92 218 -.32 .14| .97 -.8| .97 -.6| .21| 14 FLUIDA || 29 93 218 -.34 .14|1.07 1.7|1.09 1.6| .04| 29 OPTIK || 18 95 218 -.38 .14|1.03 .7|1.03 .6| .12| 18 SUHU || 31 95 218 -.38 .14| .95 -1.3| .93 -1.3| .24| 31 OPTIK || 23 102 218 -.53 .14|1.00 .0|1.00 .0| .17| 23 SUHU || 5 111 218 -.71 .14|1.07 2.0|1.08 1.4| .04| 05 ELASTISITAS || 6 111 218 -.71 .14| .98 -.5| .97 -.6| .18| 06 ELASTISITAS || 19 119 218 -.87 .14| .98 -.4| .98 -.4| .17| 19 SUHU || 4 121 218 -.91 .14|1.00 -.1|1.01 .1| .16| 04 ELASTISITAS || 30 181 218 -2.38 .19|1.02 .1|1.09 .5| .07| 30 OPTIK |+----------------------------------------------------------------------------

133






+-------------------------------------------------------------------------+| NUM COUNT |MISSING % SCR | A % SCR | B % SCR | C % SCR || | D % SCR | E % SCR ||-------------+--------------+--------------+--------------+--------------|| 2 218 | 0 0 0 | 1 0 0 | 11 5 0 | 92 42 1 || | 110 50 0 | 4 1 0 || 14 218 | 0 0 0 | 92 42 1 | 41 18 0 | 34 15 0 || | 10 4 0 | 41 18 0 || 29 218 | 0 0 0 | 93 42 1 | 58 26 0 | 38 17 0 || | 18 8 0 | 11 5 0 || 18 218 | 0 0 0 | 28 12 0 | 44 20 0 | 95 43 1 || | 29 13 0 | 22 10 0 || 31 218 | 1 0 0 | 95 43 1 | 18 8 0 | 27 12 0 || | 47 21 0 | 30 13 0 || 23 218 | 0 0 0 | 41 18 0 | 102 46 1 | 31 14 0 || | 17 7 0 | 27 12 0 || 5 218 | 1 0 0 | 81 37 0 | 11 5 0 | 5 2 0 || | 9 4 0 | 111 50 1 || 6 218 | 0 0 0 | 17 7 0 | 111 50 1 | 14 6 0 || | 16 7 0 | 60 27 0 || 19 218 | 0 0 0 | 119 54 1 | 25 11 0 | 23 10 0 || | 12 5 0 | 39 17 0 || 4 218 | 0 0 0 | 121 55 1 | 19 8 0 | 9 4 0 || | 5 2 0 | 64 29 0 || 30 218 | 0 0 0 | 8 3 0 | 181 83 1 | 9 4 0 || | 12 5 0 | 8 3 0 |+-------------------------------------------------------------------------+

134


ITEMS STATISTICS: ENTRY ORDER

+---------------------------------------------------------------------------------------------------+| NUM SCORE COUNT MEASURE ERROR|MNSQ INFIT|MNSQ OUTFT|PTBIS| NAME ||-----------------------------------+----------+----------+-----+-----------------------------------|| 1 74 218 .06 .15|1.00 .1| .98 -.3| .15| 01 ELASTISITAS || 2 92 218 -.32 .14|1.03 .8|1.04 .6| .11| 02 ELASTISITAS || 3 DELETED | | | | 03 ELASTISITAS || 4 121 218 -.91 .14|1.00 -.1|1.01 .1| .16| 04 ELASTISITAS || 5 111 218 -.71 .14|1.07 2.0|1.08 1.4| .04| 05 ELASTISITAS || 6 111 218 -.71 .14| .98 -.5| .97 -.6| .18| 06 ELASTISITAS || 7 44 218 .82 .17| .94 -.6| .90 -.7| .25| 07 ELASTISITAS || 8 79 218 -.05 .15|1.03 .5|1.00 .1| .12| 08 ELASTISITAS || 9 84 218 -.16 .15| .97 -.7| .95 -.8| .21| 09 FLUIDA || 10 81 218 -.09 .15| .99 -.2|1.03 .4| .17| 10 FLUIDA || 11 25 218 1.53 .22| .95 -.3| .94 -.3| .22| 11 FLUIDA || 12 61 218 .36 .16| .95 -.8| .91 -.9| .25| 12 FLUIDA || 13 72 218 .10 .15|1.07 1.3|1.13 1.5| .03| 13 FLUIDA || 14 92 218 -.32 .14| .97 -.8| .97 -.6| .21| 14 FLUIDA || 15 86 218 -.20 .14|1.04 .9|1.04 .6| .10| 15 FLUIDA || 16 72 218 .10 .15|1.04 .7|1.12 1.4| .09| 16 FLUIDA || 17 23 218 1.63 .23|1.00 .0| .94 -.3| .12| 17 FLUIDA || 18 95 218 -.38 .14|1.03 .7|1.03 .6| .12| 18 SUHU || 19 119 218 -.87 .14| .98 -.4| .98 -.4| .17| 19 SUHU || 20 57 218 .46 .16|1.03 .5|1.11 1.0| .09| 20 SUHU || 21 29 218 1.35 .20| .98 -.2| .96 -.2| .17| 21 SUHU || 22 DELETED | | | | 22 SUHU || 23 102 218 -.53 .14|1.00 .0|1.00 .0| .17| 23 SUHU || 24 57 218 .46 .16| .99 -.1|1.00 .0| .16| 24 SUHU || 25 DELETED | | | | 25 SUHU || 26 55 218 .51 .16|1.11 1.4|1.17 1.4| -.04| 26 SUHU || 27 49 218 .67 .17| .98 -.2| .93 -.6| .20| 27 OPTIK || 28 DELETED | | | | 28 OPTIK || 29 93 218 -.34 .14|1.07 1.7|1.09 1.6| .04| 29 OPTIK || 30 181 218 -2.38 .19|1.02 .1|1.09 .5| .07| 30 OPTIK || 31 95 218 -.38 .14| .95 -1.3| .93 -1.3| .24| 31 OPTIK || 32 82 218 -.12 .15| .96 -.8| .99 -.2| .22| 32 OPTIK || 33 90 218 -.28 .14| .89 -2.7| .87 -2.3| .35| 33 OPTIK || 34 71 218 .13 .15|1.00 .0|1.00 .0| .16| 34 OPTIK || 35 53 218 .56 .16| .91 -1.2| .87 -1.1| .31| 35 OPTIK |+---------------------------------------------------------------------------------------------------+




135



+-------------------------------------------------------------------------+| NUM COUNT |MISSING % SCR | A % SCR | B % SCR | C % SCR || | D % SCR | E % SCR ||-------------+--------------+--------------+--------------+--------------|| 23 218 | 0 0 0 | 41 18 0 | 102 46 1 | 31 14 0 || | 17 7 0 | 27 12 0 || 24 218 | 0 0 0 | 102 46 0 | 15 6 0 | 28 12 0 || | 16 7 0 | 57 26 1 || 26 218 | 0 0 0 | 62 28 0 | 49 22 0 | 23 10 0 || | 55 25 1 | 29 13 0 || 27 218 | 0 0 0 | 2 0 0 | 38 17 0 | 65 29 0 || | 49 22 1 | 64 29 0 || 29 218 | 0 0 0 | 93 42 1 | 58 26 0 | 38 17 0 || | 18 8 0 | 11 5 0 || 30 218 | 0 0 0 | 8 3 0 | 181 83 1 | 9 4 0 || | 12 5 0 | 8 3 0 || 31 218 | 1 0 0 | 95 43 1 | 18 8 0 | 27 12 0 || | 47 21 0 | 30 13 0 || 32 218 | 2 0 0 | 0 0 0 | 76 34 0 | 82 37 1 || | 4 1 0 | 54 24 0 || 33 218 | 0 0 0 | 16 7 0 | 9 4 0 | 19 8 0 || | 84 38 0 | 90 41 1 || 34 218 | 0 0 0 | 32 14 0 | 30 13 0 | 27 12 0 || | 71 32 1 | 58 26 0 || 35 218 | 0 0 0 | 39 17 0 | 69 31 0 | 30 13 0 || | 53 24 1 | 27 12 0 |+-------------------------------------------------------------------------+


TABLE OF MEASURES ON COMPLETE TEST WITH MINIMUM SCORE OF 0 AND MAXIMUM OF 31+---------------------------------------------------------------------------------------------------+| SCORE MEASURE S.E. | SCORE MEASURE S.E. | SCORE MEASURE S.E. | SCORE MEASURE S.E. ||------------------------+------------------------+------------------------+------------------------|| 0 -4.43E 1.44 | 8 -1.17 .43 | 16 .08 .38 | 24 1.37 .45 || 1 -3.70 1.04 | 9 -.99 .42 | 17 .22 .38 | 25 1.59 .48 || 2 -2.93 .75 | 10 -.82 .40 | 18 .37 .38 | 26 1.83 .51 || 3 -2.46 .63 | 11 -.66 .40 | 19 .52 .39 | 27 2.11 .55 || 4 -2.11 .56 | 12 -.51 .39 | 20 .67 .40 | 28 2.46 .62 || 5 -1.82 .51 | 13 -.36 .38 | 21 .83 .41 | 29 2.92 .75 || 6 -1.58 .48 | 14 -.21 .38 | 22 1.00 .42 | 30 3.67 1.03 || 7 -1.37 .45 | 15 -.07 .38 | 23 1.18 .43 | 31 4.39E 1.43 |+---------------------------------------------------------------------------------------------------+TABLE 20.2 AKURASI PENDEKATAN CTT DAN IRT DALAM MENGANALISIS "BIGSTEPS" RASCH ANALYSIS VER. 2.30Jul 23 11:16 2014 INPUT: 218 PERSONS 35 ITEMS ANALYZED: 218 PERSONS 31 ITEMS 2 CATEGORIES------------------------------------------------------------------------------------------------------------

RAW SCORE-MEASURE OGIVE FOR COMPLETE TEST: "+" IS 2 S.E.++-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----++

31.0 + + E +30.0 + + * +29.0 + + * + +28.0 + + * + +27.0 + + * + +26.0 + + * + +25.0 + + * + +24.0 + + * + +23.0 + + * + +

E 22.0 + + * + +X 21.0 + + * + +P 20.0 + + * + +E 19.0 + + * + +C 18.0 + + * + +T 17.0 + + * + +E 16.0 + + * + +D 15.0 + + * + +14.0 + + * + +

S 13.0 + + * + +C 12.0 + + * + +O 11.0 + + * + +R 10.0 + + * + +E 9.0 + + * + +

8.0 + + * + +7.0 + + * + +6.0 + + * + +5.0 + + * + +4.0 + + * + +3.0 + + * + +2.0 + + * + +1.0 + * + +.0 + E + +

++-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----+-----++-5 -4 -3 -2 -1 0 1 2 3 4 5

MEASURE

1111222112PERSON 1 1 2 4 35798425418813 1 1

Q S M S Q

136LAMPIRAN 13Surat Keputusan dosen pembimbing

137LAMPIRAN 14Surat Ijin Penelitian

144LAMPIRAN 15Surat Bukti Penelitian

149LAMPIRAN 16

Kartu Bimbingan Skripsi

03 Agustus 2014

149LAMPIRAN 16


03 Agustus 2014

149LAMPIRAN 16


03 Agustus 2014

150

03 Agustus 2014

150

03 Agustus 2014

150

03 Agustus 2014

AKURASI PENDEKATAN CLASSICAL TEST THEORY DAN …

Documents

Transcript of AKURASI PENDEKATAN CLASSICAL TEST THEORY DAN …