AKUNTANSI+ANGGARAN
-
Upload
hasyim-muhammad -
Category
Documents
-
view
212 -
download
0
description
Transcript of AKUNTANSI+ANGGARAN
Akuntansi Anggaran
Akuntansi anggaran merupakan teknik akuntansi untuk mencatat transaksi-transaksi yang terdapat pada anggaran mulai dari saat anggaran disahkan, dialokasikan, dilaksanakan/ direalisasikan sampai ditutup pada akhir tahun anggaran.
Jurnal Pengesahan Anggaran
(A). Jurnal Anggaran Pendapatan
Anggaran Pendapatan dijurnal pada sisi debet dengan nama akun : Estimasi Pendapatan dan pada sisi kredit dengan nama akun : Surplus/ Defisit
Jurnal Pengesahan Anggaran
Estimasi Pendapatan Pajak Daerah xxx
Estimasi Pendapatan Retribusi Daerah xxx
Estimasi Hasil Pengelolaan Kekayaan
Daerah yang Dipisahkan xxx
Estimasi Lain-lain PAD yang Sah xxx
Estimasi Pendapatan Dana Bagi Hasil
Pajak xxx
Estimasi Pendapatan Dana Bagi Hasil
SDA xxx
Estimasi Pendapatan DAU xxx
Estimasi Pendapatan DAK xxx
Surplus/ Defisit xxx
Jurnal Pengesahan Anggaran
Contoh: Dalam Perda APBD tahun anggaran 200X, dianggarkan Pendapatan Pajak Daerah sebesar Rp. 30.000.000,- dan Retribusi Daerah sebesar Rp. 10.000.000,-
Jurnal:(Dr)Estimasi Pendapatan Pajak Daerah 30.000.000
Estimasi Pendapatan Retribusi Daerah 10.000.000
(Cr) Surplus/ Defisit 40.000.000
Jurnal Pengesahan Anggaran
(B). Jurnal Anggaran Belanja
Anggaran belanja dijurnal dengan cara sebagai berikut:
Debet : Surplus/ Defisit
Credit : Apropriasi Belanja
Jurnal Pengesahan Anggaran
Surplus/ Defisit xxxApropriasi Belanja Pegawai xxxApropriasi Belanja Barang xxxApropriasi Belanja Bunga xxxApropriasi Belanja Subsidi xxxApropriasi Belanja Hibah xxx
Apropriasi Belanja Bantuan Sosial xxx
Jurnal Pengesahan Anggaran
Contoh: Dalam APBD anggaran belanja pegawai sebesar Rp. 25.000.000,- maka jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut:
Dr. Surplus/ Defisit 25.000.000
Cr. Apropriasi Belanja Pegawai25.000.000
Jurnal Pengesahan Anggaran
C. Jurnal Anggaran Transfer ke Desa
Dr. Surplus/ Defisit xxx
Cr. Apropriasi Bagi Hasil Pajak xxx
Apropriasi Bagi Hasil Retribusi xxx
Apropriasi Bagi Hasil Lainnya xxx
Jurnal Pengesahan Anggaran
(D). Jurnal Anggaran Penerimaan Pembiayaan
Estimasi Pencairan Dana CadanganxxxEstimasi Penerimaan Kembali PinjamanKepada Perusahaan Negara xxxEstimasi Penerimaan Kembali PinjamanKepada Perusahaan Daerah xxxEstimasi Penerimaan Kembali PinjamanKepada Pemda Lainnya xxx
Pembiayaan Netto xxx
Jurnal Pengesahan Anggaran
E. Jurnal Anggaran Pembiayaan Netto
Dr. Pembiayaan Netto xxx
Cr. Apropriasi Pembentukan Dana Cadangan xxx
Apropriasi Penyertaan Modal Pemerintah xxx
Apropriasi Pembayaran Pokok Pinjaman
Dalam Negeri – Pemerintah Pusat xxx
Apropriasi Pembayaran Pokok Pinjaman
DN – Lembaga Keuangan Bank xxx
Jurnal Alokasi Anggaran
Jurnal Alokasi Anggaran adalah pencatatan anggaran ke dalam jurnal ketika anggaran sudah ditetapkan dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA).
A. Jurnal Pada Saat DPA Pendapatan Diterbitkan
Pada saat anggaran pendapatan sudah ditetapkan DPA nya, maka akan dibuat jurnal sebagai berikut:
Jurnal Alokasi Anggaran
Estimasi Pendapatan Pajak Daerah
yang Dialokasikan xxx
Estimasi Pendapatan Retribusi Daerah
Yang Dialokasikan xxx
Estimasi Pendapatan Hasil Pengelolaan
Kekayaan Daerah yang Dipisahkanxxx
Alokasi Estimasi Pendapatan PD xxx
Alokasi Estimasi Pendapatan RD xxx
Alokasi Estimasi Pendapatan HPKD yang
Dipisahkan xxx
Jurnal Alokasi Anggaran
B. Jurnal Pada Saat DPA Belanja Diterbitkan
Alokasi Apropriasi Belanja Pegawai xxx
Alokasi Apropriasi Belanja Barang xxx
Alokasi Apropriasi Belanja Bunga xxx
Allotment Belanja Pegawai xxx
Allotment Belanja Barang xxx
Allotment Belanja Bunga xxx
Jurnal Alokasi Anggaran
C. Jurnal Pada Saat DPA Transfer Diterbitkan
Alokasi Apropriasi Bagi
Hasil Pajak ke Desa xxx
Alokasi Apropriasi Bagi Hasil
Retribusi Daerah ke Desa xxx
Allotment Bagi Hasil Pajak Ke Desa xxx
Allotment Bagi Hasil Retribusi ke Desa xxx
Jurnal Alokasi Anggaran
D. Jurnal Pada Saat DPA Penerimaan Pembiayaan Diterbitkan
Estimasi Pencairan Dana Cadangan
Yang Dialokasikan xxx
Estimasi Penerimaan Kembali Pinjaman
Kepada Perusahaan Negara
Yang Dialokasikan xxx
Alokasi Estimasi Pencairan Dana Cadangan
yang Dialokasika xxx
Alokasi Estimasi Penerimaan KPK Perusahaan
Negara xxx
Jurnal Alokasi Anggaran
E. Jurnal Pada Saat DPA Pengeluaran Pembiayaan Diterbitkan
Alokasi Apropriasi Pembentukan
Dana Cadangan xxx
Alokasi Apropriasi Penyertaan Modal
Pemerintah Daerah xxx
Allotment Pembentukan Dana Cadangan xxx
Allotment Penyertaan Modal Pemerintah Daerah xxx
Jurnal Realisasi Anggaran
Pencatatan pada saat direalisasikan adalah pada saat dibuat:
Surat Perintah Pembayaran (SPP) oleh pelaksana kegiatan/ bendaharan pengeluaran.
Surat Perintah Membayar Langsung (SPM-LS) oleh pengguna anggaran untuk penerbitan Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) oleh Bendahara Umum Daerah (BUD) atas beban pengeluaran kepada pihak ketiga
Surat Perintah Membayar Uang Persediaan (SPM-UP) oleh pengguna anggaran/kuasa pengguna anggaran. UP adalah uang persediaan untuk mendanai kegiatan operasional sehari-hari.
Jurnal Realisasi Anggaran
Surat Perintah Membayar Ganti Uang Persediaan (SPM-GU) yaitu untuk mengganti uang persediaan yang telah dibelanjakan.
Surat Perintah Membayar Tambahan Uang Persediaan (SPM-TU) oleh pengguna anggaran karena kebutuhan dananya melebihi jumlah batas pagu uang persediaan yang telah ditetapkan.
Jurnal Realisasi Anggaran
1. Jurnal Realisasi Pendapatan
1.1 PADKas di Kas Daerah xxx
Pendapatan Pajak Daerah xxx
Pendapatan Retribusi Daerah xxx
Pendapatan HPKD yang
Dipisahkan xxx
Lain-Lain PAD yang sah xxx
Jurnal Realisasi Anggaran
1.2 Transfer Pemerintah Pusat
Kas di Kas Daerah xxx
Pendapatan Dana Bagi Hasil Pajak xxx
Pendapatan Dana Bagi Hasil SDA xxx
Pendapatan DAU xxx
Pendapatan DAK xxx
Pendapatan Dana Otonomi Khusus xxx
Jurnal Realisasi Anggaran
1.3 Transfer Pemerintah PropinsiKas di Kas Daerah xxx
Pendapatan Bagi Hasil Pajak xxxPendapatan Bagi Hasil Lainnya xxx
1.4 Lain-Lain Pendapatan Yg SahKas di Kas Daerah xxx
Pendapatan Dana Hibah xxxPendapatan Dana Darurat xxxPendapatan Lainnya xxx
Jurnal Realisasi Anggaran
2. Jurnal Realisasi Belanja2.1 Belanja OperasiBelanja Pegawai xxx
Kas Di Kas Daerah xxx
Kas Di Kas Daerah xxxPenerimaan PFK xxx
Pengeluaran PFK xxxKas Di Kas Daerah xxx
Jurnal Realisasi Anggaran
2.2 Belanja BarangBelanja barang-barang habis pakai
Penerbitan SPM-UPKas di Bendahara Pengeluaran xxx
Kas di Kas Daerah xxx
Pencatatan SPJBelanja Barang xxx
Kas di Bendahara Pengeluaran xxx
Jurnal Realisasi Anggaran
Penerbitan SPM-GUKas di Bendaharan Pengeluaran xxx
Kas Di Kas Daerah xxx
Penerbitan Surat Tanda SetoranDipergunakan untuk mengembalikan kelebihan dana
pada akhir tahun anggaranJurnal
Kas di Kas Daerah xxxKas Di Bendahara Pengeluaran xxx
Jurnal Realisasi Anggaran
Apabila pada SPM-UP melekat potongan perhitungan fihak ketiga, maka dibuat jurnal:
Kas di Kas Daerah xxx
Penerimaan PFK xxx
Pengeluaran PFK xxx
Kas di Kas Daerah xxx
Jurnal Realisasi Anggaran
Belanja Bunga, Hibah dan SubsidiBelanja bunga xxx
Kas di Kas Daerah xxx
Belanja Hibah xxx
Kas di Kas Daerah xxx
Belanja Subsidi xxx
Kas di Kas Daerah xxx
Jurnal Realisasi Anggaran
Belanja ModalContoh transaksi:Sesuai dengan anggaran belanja
peralatan dan mesin, telah dikeluarkan SPM UP sebesar Rp. 100.000.000,-
JurnalKas di Bendahara Pengeluaran 100.000.000
Kas di Kas Daerah100.000.000
Jurnal Realisasi Anggaran
Setelah dibelanjakan, uang yang terpakai sebenarnya hanya Rp. 85.000.000,- atas pengeluaran ini, dibuatkan Surat Pertanggungjawaban (SPJ). Jurnal yang dibuat adalah sebagai berikut:
Belanja Peralatan dan Mesin 85.000.000
Kas di Bendahara Pengeluaran85.000.000
Jurnal Realisasi Anggaran
Atas transaksi pembelian tersebut, selain dibuat jurnal yang terkait dengan realisasi anggaran, juga harus dibuat jurnal yang terkait dengan neraca (Jurnal Korolari) sebagai berikut:
Peralatan dan mesin 85.000.000
Diinvestasikan pada aset tetap85.000.000
Jurnal Realisasi Anggaran
Selanjutnya, diterbitkan SPM-GU untuk mengganti dana yang telah dipergunakan sebesar Rp. 85.000.000,-
Maka akan dibuat jurnal sebagai berikut:
Kas di Bendahara Pengeluaran 85.000.000
Kas di Kas Daerah85.000.000
Jurnal Realisasi Anggaran
Apabila pada akhir tahun masih terdapat sisa uang pada Bendahara Pengeluaran, maka dana tersebut akan dikembalikan ke kas daerah dengan mempergunakan STS. Jurnal yang dibuat untuk transaksi ini:
Kas di Kas daerah 100.000.000
Kas di Bendahara Pengeluaran100.000.000
Jurnal Realisasi Anggaran
Apabila dalam SPM UP terdapat potongan pihak ketiga berupa PPN dan PPh Psl 22 sebesar Rp. 9.700.000,- dan yg disetor Rp. 8.000.000,- maka akan dibuat jurnal sebagai berikut:
Kas di Kas Daerah 9.700.000Penerimaan PFK 9.700.000
Untuk mencatat penerimaan PFK pada neraca, perlu dibuat jurnal korolari sebagai berikut:
Jurnal Realisasi Anggaran
Jurnal Korolari:DYHD untuk Pembayaran Utang Jk Pendek 8.700.000
Utang PFK 8.700.000
Jurnal penyetoran kpd Pihak Ketiga:Pengeluaran PFK 8.000.000
Kas di Kas Daerah 8.000.000
Jurnal Korolari untuk penyetoran dana PFK:Utang PFK 8.000.000
DYHD untuk Pembayaran UtangJk. Pendek 8.000.000
Jurnal Realisasi Anggaran
Belanja Tak TerdugaAkun ini dipergunakan untuk menampung
pengeluaran untuk menangani bencana alam, bencana sosial dan pengeluaran tak terduga lainnya.
Contoh: Atas belanja tak terduga telah diterbitkan SPM-LS sebesar Rp. 500.000.000,- maka akan dibuat jurnal sebagai berikut:
Belanja Tak Terduga 500.000.000Kas di Kas Daerah 500.000.000
Jurnal Realisasi Anggaran
Transfer/ Bagi Hasil Ke Desa
Contoh: Telah diterbitkan SPM-LS sebesar Rp. 250.000.000,- untuk bagi hasil pajak ke desa.
Maka jurnal yang akan dibuat:Bagi Hasil Pajak 250.000.000
Kas di Kas Daerah 250.000.000
Hal yang sama berlaku pula untuk bagi hasil retribusi maupun bagi hasil pendapatan lainnya.
Jurnal Realisasi Anggaran
PembiayaanPenerimaan PembiayaanPencairan Dana CadanganContoh: Dilakukan pencairan dana
cadangan oleh Pemda sebesar Rp. 560.000.000,- maka akan dibuat jurnal sebagai berikut:
Kas di Kas Daerah 560.000.000Pencairan Dana Cadangan
560.000.000
Jurnal Realisasi Anggaran
Selain itu, akan dibuat jurnal korolari sebagai berikut:
Diinvesatsikan dalam
Dana cadangan 560.000.000
Dana Cadangan 560.000.000
Jurnal Realisasi Anggaran
Penerimaan Kembali PinjamanApabila terdapat penerimaan kembali
pinjaman maka akan dibuat 2 jurnal, yaitu yang terkait dengan realisasi anggaran dalam bentuk penerimaan kas serta jurnal korolari yang terkait dengan neraca.
Contoh:Diterima kembali pinjaman kepada
perusahaan daerah sebesar Rp. 250.000.000,- maka akan dibuat jurnal sebagai berikut:
Jurnal Realisasi Anggaran
Jurnal realisasi anggaran
Kas di Kas Daerah 250.000.000
PKP kpd Perush Daerah 250.000.000
Jurnal Korolari
Diinvestasikan dlm
Investasi Jk. Panjang 250.000.000
Pinjaman kpd Perush Daerah250.000.000
Jurnal Realisasi Anggaran
Jurnal sejenis akan dibuat pula atas transaksi Penerimaan Kembali Pinjaman Kepada Perusahaan Negara, Pemerintah Daerah lainnya maupun Pemerintah Pusat.
Jurnal Realisasi Anggaran
Pengeluaran Pembiayaan
Pembentukan Dana CadanganContoh: Dilakukan pembentukan dana cadangan Rp.
500.000.000,-
Jurnal Realisasi Anggaran:
Pembentukan Dana Cadangan 500.000.000
Kas di Kas Daerah 500.000.000
Jurnal Korolari:
Dana Cadangan 500.000.000
Diinvestasikan dlm
dana cadangan 500.000.000
Jurnal Realisasi Anggaran
Penyertaan Modal PemdaJurnal Realisasi Anggaran:Pengeluaran Penyertaan Modal Pemda xxx
Kas di Kas Daerah xxx
Jurnal Korolari:Penyertaan Modal Pemda xxx
Diinvestasikan dlm investasiJk. Panjang xxx
Jurnal Realisasi Anggaran
Pembayaran Pokok Pinjaman Dalam Negeri- Pemerintah Pusat
Jurnal Realisasi Anggaran:PPP Dalam Negeri-Pemerintah Pusat xxx
Kas Di Kas Daerah xxx
Jurnal KorolariUDN-Pemerintah Pusat xxx
DYHD utk Pembayaran UtangJk. Panjang xxx
Jurnal Realisasi Anggaran
Jurnal sejenis akan dibuat apabila terjadi pembayaran pokok pinjaman dalam negeri –Lembaga Keuangan Bank, Lembaga Keuangan Bukan Bank, Obligasi dan PPP Dalam Negeri Lainnya.
Jurnal Realisasi Anggaran
Pemberian Pinjaman
Pemerintah Daerah dapat memberikan pinjaman kepada beberapa pihak, seperti Perusahaan Negara, Perusahaan Daerah dan Pemerintah daerah lainnya. Apabila terjadi transaksi tersebut, maka jurnal yang akan dibuat adalah sebagai berikut: